Anda di halaman 1dari 4

Journal of Pharmacy and Science

Vol. 2, No.2, (Juli 2017), P-ISSN : 2527-6328

Artikel Penelitian
Prescribed Daily Dose (PDD) Antibiotik Untuk Penyakit Gigi di
Salah Satu Apotek di Surabaya
Ilil Maidatuz Zulfa1*), Fitria Dewi Yunitasari1
1
Bidang Ilmu Farmasi Klinik, Komunitas, dan Manajemen, Akademi Farmasi Surabaya
*)
Email: ilil.maidatuz@akfarsurabaya.ac.id.

ABSTRAK
Antibiotik sistemik banyak diresepkan oleh dokter gigi baik sebagai profilaksis maupun penanganan infeksi.
Tingginya peresepan antibiotik pada infeksi gigi dan periodontal akan berpotensi pada peningkatan resistensi
bakteri karena penggunaan yang berlebihan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginvestigasi pola
peresepan, Prescribed Daily Dose (PDD) dan rasio PDD/DDD yang ditetapkan WHO setiap antibiotik yang
diresepkan untuk penyakit gigi. Studi cross-sectional retrospektif dilakukan pada rekam resep tahun 2016 di
salah satu Apotek di Surabaya. Sebanyak 136 resep untuk penyakit gigi telah dianalisis dalam penelitian ini.
Rata-rata usia pasien adalah 38,92+12,96 tahun. Antibiotik yang paling banyak diresepkan adalah Golongan –
Laktam yaitu Amoksisilin (50,72%) dan Amoksisilin+Asam Klavulanat (3,62%) diikuti oleh golongan
Linkosamid yaitu Klindamisin (28,99%) dan Linkomisin (5,80%), serta golongan Nitroimidazol yaitu
Metronidazol (5,07%). PDD Antibiotik yang diresepkan lebih rendah dibanding DDD yang ditetapkan WHO
kecuali Amoksisilin (1509,2 mg/pasien/hari; rasio PDD/DDD 1,59), Amoksisilin+Asam Klavulanat (1368,42
mg/pasien/hari; rasio PDD/DDD 1,37), Eritromisin (1500,00 mg/pasien/hari; rasio PDD/DDD 1,50), dan
Levofloksasin (500,00 mg/pasien/hari; rasio PDD/DDD 1,00). Terdapat perbedaan antara nilai PDD beberapa
antibiotik dengan nilai DDD yang ditetapkan WHO dimana dalam penelitian ini nilai PDD lebih merefleksikan
densitas penggunaan antibiotik.
Kata kunci: Prescribed Daily Dose (PDD), Antibiotik, Infeksi gigi.

ABSTRACT
Sistemic Antibiotics are prescribed by dentists not only for treatment of infection but also for profilactics. Most
of dental and periodontal diseases are best treated by operative intervention and oral hygiene measures, so that
the use of sistemic antibiotics are very limited. High rates of sistemic antibiotics prescribing in densitry can lead
to bacterial resistance due to overuse of antibiotics. The aim of the study was to investigate the antibiotics
prescribing patterns in densitry, Prescribed Daily Dose (PDD), and PDD/WHO’s Defined Daily Dose (DDD)
ratio. A retrospective cross-sectional study was conducted on 2016 prescription records at a private pharmacy
in Surabaya, East Java, Indonesia. A total 136 prescription records were analyzed. The average age of patients
was 38,92+12,96 years old. The most common antibiotics prescribed in densitry was –Lactam group which
were Amoxycillin (50,72%) and Amoxycillin+Clavulanic Acid (3,62%) followed by Linkosamide group whic was
Clindamycin (28,99%) and Lincomycin (5,80%), and Nitroimidazol group which was Metronidazole (5,07%).
The PDD of Antibiotics prescribed was lower than each WHO’s DDD except Amoxycillin (1509,2
mg/patient/day; PDD/DDD ratio 1,59), Amoxycillin+Clavulanic Acid (1368,42 mg/patient/day; PDD/DDD
ratio 1,37), Eritromisin (1500,00 mg/patient/day; PDD/DDD ratio 1,50), dan Levofloksasin (500,00
mg/patient/day; PDD/DDD ratio 1,00). There was a difference between PDD and WHO’s DDD. PDD was more
likely reflect the density of antibiotic usage.
Key Words: Prescribed Daily Dose (PDD), Antibiotics, Dental Infections.
1. PENDAHULUAN
Dokter gigi banyak meresepkan antibiotik berpotensi pada peningkatan biaya pengobatan, efek
sistemik baik sebagai profilaksis maupun penanganan merugikan, dan resistensi bakteri di komunitas [1].
infeksi. Namun, sebenarnya terapi antibiotik pada World Health Organization (WHO) telah
penyakit gigi seringkali digunakan sebagai terapi menetapkan sistem pengukuran penggunaan obat
pendukung karena sebagian besar penyakit gigi dan yang disebut Anatomical Therapeutic Chemical
periodontal dapat ditangani dengan baik dengan (ATC)/Defined Daily Dose (DDD) [9]. ATC/DDD
operasi dan higienisitas sehingga indikasi diasumsikan sebagai rata-rata dosis penjagaan suatu
penggunaan antibiotik sistemik pada perawatan gigi obat untuk indikasi utama yang diberikan pada pasien
sebenarnya sangat terbatas [2,8]. Tingginya peresepan dewasa [3]. Selain sistem ATC/DDD, parameter
dan penggunaan antibiotik yang irasional akan pengukuran penggunaan obat lain adalah Prescribed

20
Journal of Pharmacy and Science
Vol. 2, No.2, (Juli 2017), P-ISSN : 2527-6328

Daily Dose (PDD). PDD didefinisikan Tabel 1. Distribusi Pasien Menurut Jenis Kelamin dan
sebagai dosis rata-rata yeng diresepkan kepada Usia
pasien setiap harinya. Perbandingan PDD dan Jumlah Persentase
Pasien (%)
ATC/DDD dapat digunakan sebagai pengukuran
Jenis Kelamin
tingkat penggunaan antibiotik di fasilitas pelayanan
Perempuan 72 52,94
kesehatan pertama seperti apotek maupun rumah Laki-laki 64 47,06
sakit [7].
Total 136 100,00
2. METODE PENELITIAN Usia (tahun)
2.1 Jenis dan Kriteria Penelitian Dewasa Muda (18-40) 75 55,15
Dewasa (41-65) 61 44,85
Kajian observasional retrospektif tentang
penggunaan Antibiotik dengan pendekatan cross Total 136 100,00
sectional dilakukan terhadap rekam resep pasien
Antibiotik yang paling banyak diresepkan dalam
dewasa yang ditulis oleh dokter gigi dan dokter gigi
spesialis selama 1 tahun di salah satu apotek di penelitian ini adalah golongan Penisilin -laktam
Surabaya, Jawa Timur. yaitu Amoksisilin (50,72%) dan Amoksisilin+Asam
Klavulanat (3,62%) diikuti oleh golongan
2.2 Analisis Data Linkosamid yaitu Klindamisin (28,99%) dan
Rekam data meliputi jenis, dosis, jumlah, dan Linkomisin (5,80%), serta golongan Nitroimidazol
lama pemakaian Antibiotik diolah menggunakan yaitu Metronidazol (5,07%) (Tabel 2). Golongan
Microsoft Excel® untuk mendapatkan nilai PDD Penisilin masih menjadi standar terapi dalam infeksi
(mg/pasien/hari) tiap Antibiotik yang diresepkan. gigi. Studi yang dilakukan Kuriyama et al
Persamaan (1) digunakan untuk menghitung nilai menyebutkan tidak terdapat perbedaan hasil klinis
PDD. antara Penisilin V, Amoksisilin atau
Amoksisilin+Asam Klavulanat pada salah satu
infeksi gigi. Pilihan antibiotik yang
Nilai PDD selanjutnya disajikan dalam bentuk rasio direkomendasikan bila golongan Penisilin tidak dapat
PDD/DDD yang telah ditentukan WHO dalam sistem digunakan adalah Klindamisin atau Metronidazol [4].
ATC/DDD. Eritromisin yang merupakan antibiotik bakteriostatik
lini kedua juga dapat menjadi pilihan utama dalam
3. HASIL DAN PEMBAHASAN infeksi gigi ketika pasien alergi terhadap Penisilin.
3.1 Distribusi Pasien Selain itu, golongan Sefalosporin dengan mekanisme
Sebanyak 136 pasien dewasa diresepkan kerja yang mirip dengan derivat Penisilin juga dapat
antibiotik untuk mengatasi penyakit gigi selama diberikan dengan perhatian pada pasien yang
2016. Distribusi jenis kelamin dan usia pasien menunjukkan reaksi alergi tertunda pada Penisilin
terdapat pada Tabel 1. Rata-rata usia pasien adalah dan ketika Eritromisin tidak bisa digunakan.
38,92 + 12,96 tahun. Sedangkan rata-rata usia pasien Dibanding antibiotik lain, Eritromisin dan
perempuan adalah 36,60 + 12,90 tahun dan laki-laki Sefalosporin tidak memiliki banyak keuntungan dan
adalah 41,53 + 12,61 tahun. Distribusi usia pasien memiliki harga yang relatif lebih tinggi sehingga
menunjukkan kelompok dewasa muda lebih banyak tidak banyak digunakan pada infeksi gigi. Selain
diresepkan antibiotik untuk penyakit gigi (55,15%). antibiotik diatas, golongan tetrasiklin merupakan
antibiotik pilihan ketiga yang dapat digunakan dalam
3.2 Distribusi Peresepan Antibiotik
infeksi gigi terutama pada gingivitis ulseratif yang
Total jumlah antibiotik yang diresepkan untuk
membutuhkan antibiotik sistemik ketika golongan
infeksi gigi dalam penelitian ini adalah 138 dengan
penisilin tidak dapat digunakan [6]. Data distribusi
rata-rata jumlah antibiotik yang diresepkan tiap
Antibiotik menunjukkan peresepan Antibiotik untuk
pasien adalah 1,02+0,12. Rata-rata lama pemberian
infeksi gigi sebagian besar sesuai dengan standar
antibiotik dalam penelitian ini adalah selama
terapi.
5,12+0,83 hari.

21
Journal of Pharmacy and Science
Vol. 2, No.2, (Juli 2017), P-ISSN : 2527-6328

Tabel 2. Distribusi Peresepan Antibiotik


Jumlah Lama Pemberian
Kekuatan Peresepan (hari)
Jenis Antibiotik
(mg) (%) Terpendek Terpanjang Rata-rata
Penisilin -Laktam
Amoksisilin 500 mg 70 (50,72) 2,00 5,00 3,86
Amoksisilin + 500/125 mg 5 (3,62) 3,00 5,00 3,80
Asam Klavulanat
Linkosamid
Klindamisin 150 mg 14 (10,15) 2,00 5,00 3,89
300 mg 26 (18,84) 2,00 7,50 6,57
Linkomisin 500 mg 8 (5,80) 3,33 5,00 4,33
Nitroimidazol
Metronidazol 250 mg 1 (0,73) - 5,00 5,00
500 mg 6 (4,34) 2,00 5,00 3,62
Makrolida
Eritromisin 500 mg 2 (1,45) 3,00 5,00 4,00
Florokinolon
Levofloksasin 500 mg 2 (1,45) 5,00 7,00 6,00
Siprofloksasin 500 mg 2 (1,45) - 5,00 5,00
Sefalosporin
Sefadroksil 500 mg 2 (1,45) 5,00 6,00 5,50
Total 138 (100,00)

3.3. PDD Rata-rata Antibiotik


Resistensi bakteri dapat dikendalikan dengan
Resistensi bakteri dapat dikendalikan dengan
pemberian dosis dan lama terapi antibiotik yang
pemberian dosis dan lama terapi antibiotik yang
sesuai. Melalui perhitungan PDD dapat diketahui
sesuai. Melalui perhitungan PDD dapat diketahui
rata-rata dosis yang diresepkan pada pasien dalam
rata-rata dosis yang diresepkan pada pasien dalam
setiap harinya. Hasil menunjukkan PDD rata-rata
setiap harinya. Hasil menunjukkan PDD rata-rata
beberapa antibiotik yang digunakan pada infeksi gigi
beberapa antibiotik yang digunakan pada infeksi gigi
dalam penelitian ini dibawah nilai DDD yang
dalam penelitian ini dibawah nilai DDD yang
ditetapkan WHO kecuali Amoksisilin (1509,2
ditetapkan WHO kecuali Amoksisilin (1509,2
mg/pasien/hari; rasio PDD/DDD 1,59),
mg/pasien/hari; rasio PDD/DDD 1,59),
Amoksisilin+Asam Klavulanat (1368,42
Amoksisilin+Asam Klavulanat (1368,42
mg/pasien/hari; rasio PDD/DDD 1,37), Eritromisin
mg/pasien/hari; rasio PDD/DDD 1,37), Eritromisin
(1500,00 mg/pasien/hari; rasio PDD/DDD 1,50), dan
(1500,00 mg/pasien/hari; rasio PDD/DDD 1,50), dan
Levofloksasin (500,00 mg/pasien/hari; rasio
Levofloksasin (500,00 mg/pasien/hari; rasio
PDD/DDD 1,00).
PDD/DDD 1,00) (Tabel3).
Tabel 2. Distribusi Peresepan Antibiotik
Jenis Antibiotik Kode PDD DDD* Rasio
ATC (mg/pasien/hari) (mg/pasien/hari) PDD/DDD
Penisilin-Laktam
Amoksisilin J01CA04 1509,25 1000,00 1,59
Amoksisilin +
J01CR02 1368,42 1000,00 1,37
Asam Klavulanat
Linkosamid
Klindamisin J01FF01 835,21 1200,00 0,70
Linkomisin J01FF02 1500,00 1800,00 0,83
Nitroimidazol
Metronidazol P01AB01 1253,29 2000,00 0,63
Makrolida
Eritromisin J01FA01 1500,00 1000,00 1,50
Florokinolon
Levofloksasin J01MA12 500,00 500,00 1,00
Siprofloksasin J01MA01 500,00 1000,00 0,50
Sefalosporin
Sefadroksil J01DB05 1000,00 2000,00 0,50
* DDD berdasarkan index ATC/DDD WHO

22
Journal of Pharmacy and Science
Vol. 2, No.2, (Juli 2017), P.ISSN : 2527-6328

2500

2000
mg/pasien/hari

1500

1000

500

0
Amoksisilin+A
Amoksisilin Klindamisin Linkomisin Metronidazol Eritromisin Levofloksasin Siprofloksasin Sefadroksil
sam Klavulanat
WHO DDD 1000 1000 1200 1800 2000 1000 500 1000 2000
PDD rata-rata 1509,25 1368,42 640,64 1500 1253,29 1500 500 500 1000

Gambar 1. Perbandingan Nilai PDD rata-rata tiap Antibiotik dengan Nilai DDD yang ditetapkan WHO

4. KESIMPULAN
Rata-rata jumlah antibiotik yang diresepkan 4. Kuriyama T, Williams DW, Yanagisawa M, Iwahara
tiap pasien dalam penelitian ini adalah 1,02+0,12 K, Nakagawa K, Yamamoto E, Karasawa T,
(2007). Antimicrobial susceptibility of 800
antibiotik/pasien dengan rata-rata lama pemberian anaerobic isolates from patients with
antibiotik selama 5,12+0,83 hari. Antibiotik yang dentoalveolar infection to 13 oral antibiotics.
paling banyak diresepkan adalah Amoksisilin yaitu Oral Microbiol Imunol. 22(4):285-8.
sebanyak (54,34%). PDD rata-rata setiap antibiotik 5. NHS Organisation (2011). British National
dibawah nilai DDD yang ditetapkan WHO kecuali Formulary. London : Pharmaceutical Press.
Amoksisilin, Amoksisilin+Asam Klavulanat, 6. Montgomery, EH. & Kroeger DC (1984). Use of
Antibiotics in dental practise. Dent Clin
Eritromisin, dan Levofloksasin. Rasio PDD/DDD North Am. 28(3): 433-53.
tidak selalu dapat dijadikan sebagai indikator
7. Muller A, Monnet D, Talon D, Hénon D, Bertrand X
penggunaan antibiotik dan PDD adalah parameter (2006). Discrepancies between prescribed
yang lebih merefleksikan densitas penggunaan dan daily doses and WHO defined daily doses of
keterpaparan pasien terhadap antibiotik. antibacterials at a University Hospital.
British Journal of Clinical Pharmacology. 61:5
585–591.
DAFTAR PUSTAKA
8. Ramu C. & Padmanabhan TV, (2012). Indications of
1. Chhipa V & Atray M (2017). Pattern of antibiotic prophylaxis in dental practice-
antimicrobial utilization in indoor ward of Review. Asian Pacific Journal of Tropical
surgery department of a tertiary care Biomedicine. 2(9):749-754.
teaching hospital of Southern Rajasthan,
India. International Journal of Basic & 9. World Health Organization (WHO), (2003).
Clinical Pharmacology. 6(7):1723-1727. Introduction to Drug Utilization Research.
Geneva : World Health Organization.
2. Dar-Odeh NS, Abu-Hammad OS, Shehabi AA.
(2010). Antibiotic Prescribing Practises by 10. Scottish Dental Clinical Effectiveness Programme
Dentists: a riview. Therapeutics and Clinical (2016). Drug Prescribing for Densitry:
Risk Management. 2010:6 301-306. Dental Clinical Guidance Third Edition.
Dundee : Scotland.
3. Grimmsmann, T. & Himmel, W (2010). Relation
between Defined Daily Doses (DDD) and
Prescribed Daily Doses : a 3-month Analysis
of Outpatient Data from a Statutoryhealth
Insurance Company. Gesundheitswesen.
72:412-418.

23

Anda mungkin juga menyukai