Anda di halaman 1dari 2

Jenis Penipuan yang Marak di Indonesia

1. Penipuan Antivirus Perangkat

Biasanya aksi ini dimulai dengan menghubungi korban dan mengaku sebagai pihak yang
berasal dari perusahaan perangkat lunak yang terkenal.

Pelaku akan mengatakan sebuah kebohongan dengan memberikan info apabila perangkat yang
dimiliki korban terdeteksi adanya virus.

Setelah itu, pelaku akan menawarkan biaya yang cukup murah untuk melindungi perangkat
korban. Dengan menggunakan cara pembayaran menggunakan transfer ataupun dengan
menggunakan metode yang lainnya

2. Aksi Penipuan Uang Muka

Hal ini sering terjadi ketika ingin melakukan pembelian barang secara online. Tentu kebanyakan
para pelaku mengharuskan untuk korban melakukan pembayaran di awal sebagai tanda jadi.

Namun, setelah korban sukses melakukan pembayaran, pelaku akan memblokir segala akses,
agar korban tidak dapat menghubunginya lagi.

3. Penipuan Amal

Jenis penipuan yang memanfaatkan musibah yang terjadi.

Pastinya, apabila terjadi sebuah bencana atau musibah yang terjadi kepada seseorang, terdapat
banyak pihak yang ingin menyumbangkan sedikit harta miliknya.

Hal ini bermaksud untuk membantu korban yang sedang mengalami kesusahan.  Namun,
beberapa oknum tentu memanfaatkan hal ini untuk memperoleh keuntungan pribadi.

4. Penipuan Kondisi Darurat

Jenis penipuan yang umum terjadi yaitu dengan modus kondisi darurat. Misalnya pelaku
memberikan kebohongan bahwa salah satu anggota keluarga korban tengah mengalami musibah.

Biasanya musibah yang digunakan yaitu kecelakaan atau mungkin ditahan oleh pihak polisi.
 Pasti korban menjadi sangat panik apabila mendengar salah satu anggota keluarganya tengah
mengalami musibah.

Dengan ini pelaku membujuk korban untuk segera melakukan pengiriman uang dengan
kebohongan supaya orang yang dicintai segera melalui proses penanganan. 

5. Penipuan Lowongan Pekerjaan yang Menggiurkan

Seseorang yang sedang membutuhkan pekerjaan, tentu akan sangat senang apabila mendapat
informasi mengenai adanya sebuah lowongan pekerjaan. Namun, saat ini banyak tersebar
lowongan pekerjaan ktif. Kebanyakan pelaku memberikan panduan kepada korban untuk
mengisi sebuah form dengan mengirimkan sebuah link.

Berbagai link yang diberikan oleh pelaku, kebanyakan sudah diberikan berbagai macam hal
untuk bisa mengakses perangkat korban.

Dengan itu, pelaku akan dengan mudah untuk mendapatkan informasi penting seperti rekening,
dan berkas-berkas penting lainnya yang dimiliki korban.

6. Penipuan Memenangkan Hadiah

Pelaku akan menghubungi korban untuk mengirimkan uang sebagai bentuk pembayaran pajak
dari hadiah yang telah dimenangkan.

Biasanya pelaku akan mengirimkan sebuah cek kepada korban. Namun, setelah proses
pembayaran pajak diterima oleh pelaku, cek yang telah diberikan kepada korban tersebut sudah
lagi tidak bisa diproses lebih lanjut

7. Penipuan Kelebihan Bayar

Penipuan ini sering terjadi pada online shop atau sebuah restoran. Pelaku akan menghubungi
korban dengan modus ingin membeli produk yang dimiliki korban.

fi
Pada saat proses pembayaran, pelaku akan mengirimkan sebuah bukti pembayaran yang telah
dikirimkan.  Namun, nominal yang diberikan seringkali melebihi harga yang seharusnya
dibayarkan. Hal ini membuat korban harus mengembalikan uang yang telah dikirim oleh pelaku.
Namun sebenarnya pelaku tidak melakukan proses pembayaran yang sesungguhnya. Pelaku
hanya membuat bukti pembayaran palsu untuk meyakinkan korban.

Anda mungkin juga menyukai