Pencurian Identitas
Penipuan identitas, seperti halnya penipuan lainnya, dapat dijelaskan dengan
segitiga penipuan yaitu tekanan, rasionalisasi, dan kesempatan. Sering kali, orang-
orang yang kita percayai berada dalam posisi terbaik terbaik untuk menipu kita.
Beberapa korban penipuan konsumen mempercayai tetangga mereka tetangga mereka
untuk mengambilkan surat-surat mereka saat mereka pergi. Lainnya korban lainnya
dengan polosnya mempercayai pelayan makan malam mereka saat mereka mereka
keluar untuk makan untuk memproses pembayaran kartu kredit mereka. Korban lain
hanya mempercayai pengasuh anak saat mereka keluar atau meninggalkan informasi
pribadi di tempat yang memungkinkan diakses oleh teman, anggota keluarga, atau
bahkan orang asing.
Tahap 2. Tindakan
1. Pelaku mengumpulkan dokumentasi.
2. Pelaku menyusun rencana untuk menutupi atau menyembunyikan tindakan.
Tahap 3. Uji coba
1. Tindakan dimensi-Pencurian kecil untuk menguji informasi yang dicuri.
2. Tindakan dimensi-2-Pencurian yang lebih besar, sering kali melibatkan interaksi
pribadi, tanpa banyak peluang untuk tertangkap.
3. Tindakan dimensi-Pencurian terbesar yang dilakukan setelah pelaku memiliki
keyakinan bahwa skema mereka berhasil.
Meminimalkan Risiko
Ada banyak cara proaktif untuk meminimalkan risiko pencurian identitas.
Beberapa cara yang paling efektif adalah sebagai berikut:
1. Lindungi email Anda dari pencurian.
2. Tidak menggunakan kartu kredit yang telah disetujui sebelumnya.
3. Periksa informasi kredit pribadi Anda (laporan kredit) setidaknya
setiap tahun.
4. Lindungi kartu dan nomor Jaminan Sosial.
5. Lindungi semua informasi pribadi.
6. Menjaga sampah dari pencurian.
7. Melindungi dompet dan barang berharga lainnya.
8. Melindungi kata sandi.
9. Melindungi rumah.
10. Melindungi komputer.
11. Manfaatkan Undang-Undang Gramm-Leach-Bliley.
Penipuan Investasi
Penipuan investasi adalah penipuan yang terkait dengan saham,
obligasi, komoditas, kemitraan terbatas, real estat, atau jenis investasi lainnya.