) Jelaskan metode Poligon, metode triangular, dan metode trilaterasi
untuk Pengukuran titik kontrol horizontal. Sertakan gambarnya Jawab: ●Metode Triangulasi digunakan apabila daerah pengukuran mempunyai ukuran panjang dan lebar yang sama, maka dibuat jaring segitiga. Pada cara ini sudut yang diukur adalah sudut dalam tiap – tiap segitiga. Metode Triangulasi. Pengadaan kerangka dasar horizontal di Indonesia dimulai di pulau Jawa oleh Belanda pada tahun 1862. Titik-titik kerangka dasar horizontal buatan Belanda ini dikenal sebagai titik triangulasi, karena pengukurannya menggunakan cara triangulasi. Hingga tahun 1936, pengadaan titik triangulasi oleh Belanda ini telah mencakup pulau Jawa dengan datum Gunung Genuk, pantai Barat Sumatra dengan datum Padang, Sumatra Selatan dengan datum Gunung Dempo, pantai Timur Sumatra dengan datum Serati, kepulauan Sunda Kecil, Bali dan Lombik dengan datum Gunung Genuk, pulau Bangka dengan datum Gunung Limpuh, Sulawesi dengan datum Moncong Lowe, kepulauan Riau dan Lingga dengan datum Gunung Limpuh dan Kalimantan Tenggara dengan datum Gunung Segara. Posisi horizontal (X, Y) titik triangulasi dibuat dalam sistem proyeksi Mercator, sedangkan posisi horizontal peta topografi yang dibuat dengan ikatan dan pemeriksaan ke titik triangulasi dibuat dalam sistem proyeksi Polyeder. Titik triangulasi buatan Belanda tersebut dibuat berjenjang turun berulang, dari cakupan luas paling teliti dengan jarak antar titik 20 – 40 km hingga paling kasar pada cakupan 1 – 3 km. Selain posisi horizontal (X Y) dalam sistem dalam sistem geografis (j,I) dan proyeksi Mercator, titik-titik triangulasi ini ketinggiannya terhadap muka air laut rata-juga dilengkapi dengan informasi posisinya rata yang ditentukan dengan cara trigonometris. Triangulasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut : →Primer →Sekunder →Tersier Bentuk geometri triangulasi terdapat tiga buah bentuk geometrik dasar triangulasi, yaitu : →Rangkaian segitiga yang sederhana cocok untuk pekerjaanpekerjaan dengan orde rendah untuk ini dapat sedapat mungkin diusahakan sisi- sisi segitiga sama panjang. →Kuadrilateral merupakan bentuk yang terbaik untuk ketelitian tinggi, karena lebih banyak syarat yang dapat dibuat. Kuadrilateral tidak boleh panjang dan sempit. →Titik pusat terletak antara 2 titik yang terjauh dan sering di perlukan.
●Metode pengukuran trilaterasi
Trilaterasi digunakan apabila daerah yang diukur ukuran salah satunya lebih besar daripada ukuran lainnya, maka dibuat rangkaian segitiga. Pada cara ini sudut yang diukur adalah semua sisi segitiga. Metode Trilaterasi yaitu serangkaian segitiga yang seluruh jarak jaraknya di ukur di lapangan. Pada jaring segitiga akan selalu diperoleh suatu titik sentral atau titik pusat. Pada titik pusat tersebut terdapat beberapa buah sudut yang jumlahnya sama dengan 360 derajat
GAMBAR METODE TRIANGULAR DAN TRILATERASI
2. Jelaskan Pengukuran kerangkan kontrol Vertikal dengan metode sifat datar atau water Passing. Jawab: PENGUKURAN BEDA TINGGI (WATERPASSING) → Waterpassing adalah pengukuran yang menyangkut beda tinggi antara dua buah titik, atau pengukuran tinggi suatu titik, atau pengukuran suatu titik terhadap bidang datum tertentu, untuk keperluan survey pemetaan. Sebagai bidang datum atau bidang referensi adalah bidang permukaan air laut rata-rata ( Mean Sea Level ). → Pekerjaan waterpassing meliputi : pengukuran beda tinggi suatu tempat dan pengukuran profil/ penampang tanah → Pengukuran Sipat Datar ini beda tinggi antara titik-titik ditentukan dengan garis visier yang mendatar yang ditujukan ke rambu-rambu vertikal pada titik-titik yang akan ditentukan ketinggiannya
3.)Jelaskan Mengapa konsep kesalahan pengukuran Penting di lakukan
Jawab:
Kesalahan merupakan sesuatu yang sangat sulintuk dihindari, termasuk
ketika kita sedang melakukan kegiatan pengukuran. Kesalahan- kesalahan seperti salah mengkalibrasi alat, salah menentukan skala dan lain sebagainya menyebabkan hasil dari pengukuran menjadi kurang maksimal .
Sumber Kesalahan dalam Pengukuran
Ada banyak penyebab kenapa kita bisa salah dalam melakukan kegiatan pengukuran. Beberapa sumber-sumber kesalahannya pun bermacam macam. Berikut 4 sumber kesalahan pengukuran yang sering terjadi:
1. Kesalahan alat ukur. Ketidaksempurnaan alat ukur merupakan salah
satu hal yang menyebabkan kegiatan pengukuran menjadi kurang maksimal. Kesalahan kalibrasi, faktor usia alat dan lain sebagainya menjadi faktor utama kenapa kesalahan alat ukur bisa terjadi.
2. Kesalahan Manusia, Kesalahan-kesalahan yang disebabkan oleh
manusia adalah hal yang sangat sering terjadi. Penyebabnya bisa karena kurang konsentrasi, salah penggunaan atau ketidakmampuan menggunakan alat. Kesalahan paralaks adalah yang paling umum. Kesalahan ini disebabkan karena seseorang yang sedang melakukan percobaan salah posisi saat melihat objek.
3. Kesalahan alami. Kesalahan ini terjadi karena faktor alam yang
kondisinya tidak menentu. Bisa karena perbuhahan suhu, cuaca
4) Tuliskan kerangka kontrol horizontal dan Vertikal
METODE PENGUKURAN TRIANGULASI Triangulasi Adalah Proses Mencari Koordinat Dari Sebuah Titik Dengan Cara Menghitung Panjang Sisi Segitiga Yang Berhadapan Dengan Titik Tersebut