PERTEMUAN 14

RATIO ESTIMATOR
Praktikum Metode Penarikan Contoh 1 Kelas 2KS1
Oleh: Adhi Kurniawan
Ratio Estimator Pada Stratified Sampling

Ratio Estimator
untuk Stratified
Sampling

Separate Ratio Combined Ratio

estimator Estimator
 Separate Ratio Estimator
Penghitungan rasio dilakukan untuk masing-masing strata
𝑦ℎ 𝑌ℎ
𝑅ℎ = =
𝑥ℎ 𝑋ℎ
Estimasi total:

𝑳 𝑳
𝒚𝒉
𝒀𝑹𝒔 = ∙𝑿 = 𝑹𝒉 𝑿𝒉
𝒙𝒉 𝒉
𝒉=𝟏 𝒉=𝟏

𝑳
𝑵𝒉 𝟐 𝟏 − 𝒇𝒉 𝟐
𝒗 𝒀𝑹𝒔 = 𝒔𝟐𝒚𝒉 − 𝟐𝑹𝒉 𝝆𝒉 𝒔𝒚𝒉 𝒔𝒙𝒉 + 𝑹𝒉 𝒔𝟐𝒙𝒉
𝒏𝒉
𝒉=𝟏
Formula di atas akan valid jika jumlah sampel di setiap strata cukup besar sehingga
approksimasi rumus varians bisa diterapkan untuk masing-masing strata.
Di samping itu, jika jumlah sampel tiap strata kecil dan jumlah strata besar, biasnya
akan besar.
 Latihan (1)
• Suatu survei stratified random sampling dilakukan di suatu desa untuk mengetahui
pendapatan per kapita di desa tersebut. RW dianggap sebagai strata dan setiap RW diambil
sampel sebanyak 8 rumah tangga. Data yang diperoleh:

Populasi Sampel
Strata Ruta Ruta Ruta Ruta Ruta Ruta Ruta Ruta
Ruta Penduduk Variabel
1 2 3 4 5 6 7 8
Pengeluaran 1000 1250 1400 1325 1174 1100 1450 1549
RW 1 62 217
ART 3 4 4 3 2 4 5 3
Pengeluaran 2250 1846 2094 2400 2350 1975 2000 2125
RW 2 90 288
ART 4 2 3 3 3 2 3 4
Pengeluaran 1500 1650 1742 1725 1792 1575 1850 1450
RW 3 88 352
ART 4 5 5 6 5 3 6 2

a. Perkirakan pengeluaran rata-rata perkapita di desa tsb beserta standar error, RSE, dan
95%CI-nya dengan metode separate ratio estimator.
b. Perkirakan pengeluaran rata-rata per rumah tangga di desa tsb beserta standar error, RSE,
dan 95%CI-nya dengan metode separate ratio estimator.
c. Perkirakan pengeluaran total di desa tsb beserta standar error, RSE, dan 95%CI-nya
dengan metode separate ratio estimator.
 Combined Ratio Estimator

Penghitungan rasio berdasarkan estimasi rata-rata atau total

populasi, dan rasio tersebut digunakan untuk semua strata.

𝐿
𝑦𝑠𝑡 ℎ=1 𝑊ℎ 𝑦ℎ
𝑅ℎ = 𝑅 = = 𝐿
𝑥𝑠𝑡 ℎ=1 𝑊ℎ 𝑥ℎ

atau

𝐿
𝑌𝑠𝑡 ℎ=1 𝑌ℎ
𝑅ℎ = 𝑅 = = 𝐿
𝑋𝑠𝑡 ℎ=1 𝑋ℎ

.
 Combined Ratio Estimator
Estimasi total:
𝐿
𝑌𝑠𝑡
𝑌𝑠𝑡 = 𝑁ℎ 𝑦ℎ → 𝑦𝑠𝑡 =
𝑁
ℎ=1
𝐿
𝑋𝑠𝑡
𝑋𝑠𝑡 = 𝑁ℎ 𝑥ℎ → 𝑥𝑠𝑡 =
𝑁
ℎ=1
𝒀𝒔𝒕 𝒚𝒔𝒕
𝒀𝑹𝒄 = 𝑹𝑿 = ∙𝑿= ∙𝑿
𝑿𝒔𝒕 𝒙𝒔𝒕
𝑳
𝑵𝒉 𝟐 𝟏 − 𝒇𝒉
𝒗 𝒀𝑹𝒄 = 𝒔𝟐𝒚𝒉 − 𝟐𝑹𝝆𝒉 𝒔𝒚𝒉 𝒔𝒙𝒉 + 𝑹𝟐 𝒔𝟐𝒙𝒉
𝒏𝒉
𝒉=𝟏

Estimator 𝑌𝑅𝑐 tidak memerlukan informasi mengenai 𝑋ℎ , hanya membutuhkan

informasi 𝑋.

Bias dari combined ratio estimator pada umumnya lebih kecil daripada separate ratio
estimator.

Jika jumlah sampel di setiap strata kecil, combined estimator lebih direkomendasikan
untuk digunakan.
 Latihan (2)
• Suatu survei stratified random sampling dilakukan di suatu desa untuk mengetahui
pendapatan per kapita di desa tersebut. RW dianggap sebagai strata dan setiap RW diambil
sampel sebanyak 8 rumah tangga. Data yang diperoleh:

Populasi Sampel
Strata Ruta Ruta Ruta Ruta Ruta Ruta Ruta Ruta
Ruta Penduduk Variabel
1 2 3 4 5 6 7 8
Pengeluaran 1000 1250 1400 1325 1174 1100 1450 1549
RW 1 62 217
ART 3 4 4 3 2 4 5 3
Pengeluaran 2250 1846 2094 2400 2350 1975 2000 2125
RW 2 90 288
ART 4 2 3 3 3 2 3 4
Pengeluaran 1500 1650 1742 1725 1792 1575 1850 1450
RW 3 88 352
ART 4 5 5 6 5 3 6 2

a. Perkirakan pengeluaran rata-rata perkapita di desa tsb beserta standar error, RSE, dan
95%CI-nya dengan metode combined ratio estimator.
b. Perkirakan pengeluaran rata-rata per rumah tangga di desa tsb beserta standar error, RSE,
dan 95%CI-nya dengan metode combined ratio estimator.
c. Perkirakan pengeluaran total di desa tsb beserta standar error, RSE, dan 95%CI-nya
dengan metode combined ratio estimator.
Perbandingan Efisiensi Combined dan Separate Ratio Estimator

• Selisih varians:
𝑣 𝑌𝑅𝑐 − 𝑣 𝑌𝑅𝑠
𝐿
𝑁ℎ 2 1 − 𝑓ℎ 2
= 𝑅2 − 𝑅ℎ 𝑠𝑥ℎ 2 − 2 𝑅 − 𝑅ℎ 𝜌ℎ 𝑠𝑦ℎ 𝑠𝑥ℎ
𝑛ℎ
ℎ=1
𝐿
𝑁ℎ 2 1 − 𝑓ℎ 2
= 𝑅2 − 𝑅ℎ 𝑠𝑥ℎ 2 + 2 𝑅ℎ − 𝑅 𝜌ℎ 𝑠𝑦ℎ 𝑠𝑥ℎ
𝑛ℎ
ℎ=1

Jika jumlah sampel di setiap strata besar dan 𝑅ℎ perbedaannya signifikan

antarstrata, pada umumnya separate estimator lebih efisien daripada
combined estimator.
 Latihan (3)
• Bandingkan hasil pada Latihan (1) dan Latihan (2). Hitung

selisih variansnya dan berikan analisis mengenai efisiensi

antara separate ratio estimator dan combined ratio estimator !
TERIMA KASIH
Have A Nice Sampling