Anda di halaman 1dari 8

Pengujian Hipotesis > 𝟐 Sampel

I. Pendahuluan
ANOVA → pengujian beberapa (> 2) nilai rata-rata
𝜒2 → pengujian beberapa (> 2) proporsi

II. ANOVA (Analysis of Variance)


Dasar perhitungan ANOVA ditetapkan oleh Ronald A. Fisher
Distribusi teoritis yang digunakan adalah Distribusi F
Nilai F tabel tergantung dari 𝛼 dan derajat bebas.
Nilai 𝛼 = luas daerah penolakan 𝐻0 = taraf nyata
Derajat bebas (𝑑𝑓) dalam distribusi F ada 2 yaitu:
1. 𝑑𝑓 denominator = 𝑑𝑓𝑑 → 𝑑𝑓 galat/error
2. 𝑑𝑓 numerator = 𝑑𝑓𝑛 → 𝑑𝑓 kelompok; 𝑑𝑓 baris; 𝑑𝑓 interaksi
Baca tabel 𝐹 anda!
Nilai F untuk 𝑑𝑓𝑑 = 20; 𝑑𝑓𝑛 = 4 dan 𝛼 = 5% (2,87)
Nilai F untuk 𝑑𝑓𝑑 = 19; 𝑑𝑓𝑛 = 10 dan 𝛼 = 1% (3,32)
Bentuk distribusi F → selalu bernilai positif.

 Penetapan 𝐻0 dan 𝐻𝐴
𝐻0 ∶ semua perlakuan (kolom, baris, interaksi) memiliki rata-rata yang bernilai sama
𝐻𝐴 ∶ ada perlakuan (kolom, baris, interaksi) yang memiliki rata-rata yang bernilai tidak sama
(berbeda)

 Tipe ANOVA
Pemilihan tipe ANOVA tergantung dari rancangan percobaan yang dipilih.
a. ANOVA 1 Arah
Sampel dibagi menjadi beberapa kategori dan ulangan:
Kolom = kategori
Baris = ulangan/replica
Contoh 1:
Strategi Promosi 1 Strategi Promosi 2 Strategi Promosi 3
Anggota 1
Anggota 2
Anggota 3
Anggota 4

b. ANOVA 2 Arah tanpa Interaksi


Dalam kategori, terdapat blok/sub-kelompok
Kolom : kategori-1
Baris : blok, kategori-2
Contoh 2:
Strategi Strategi Promosi 1 Strategi Promosi 2 Strategi Promosi 3
Promosi
Kelompok
Target Wilayah
Pulau Jawa
Pulau Sumatera
Pulau Kalimantan
Pulau Sulawesi

c. ANOVA 2 Arah dengan Interaksi


Dalam kategori, terdapat blok/sub-kelompok
Kolom : kategori-1
Baris : blok, kategori-2
Setiap blok diulang
Contoh 3:
Strategi Strategi Promosi 1 Strategi Promosi 2 Strategi Promosi 3
Kelompok Promosi
Target Wilayah
Pulau Jawa Anggota 1
Anggota 2
Anggota 3
Pulau Sumatera Anggota 1
Anggota 2
Anggota 3
Pulau Anggota 1
Kalimantan Anggota 2
Anggota 3
Pulau Sulawesi Anggota 1
Anggota 2
Anggota 3

 ANOVA 1 Arah
Langkah-langkah pengujian dengan metode ANOVA 1 arah:
1. Rumuskan Hipotesis
𝐻0 : 𝜇1 = 𝜇2 = ⋯ = 𝜇𝑘
𝐻𝐴 : nilai rata-rata tidak semuanya sama
2. Tentukan nilai taraf nyata (𝛼)
3. Hitung kriteria pengujian
Sumber
Jumlah Derajat Bebas Kuadrat
Keragaman 𝑓ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑓𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
Kuadrat (df) Tengah (KT)
(SK)
Rata-Rata JKK 𝑑𝑓 numerator = 𝑠 2 𝐾 = 𝐾𝑇𝐾 𝐾𝑇𝐾 𝛼=
Kolom 𝑘−1 𝐽𝐾𝐾 𝐾𝑇𝐺 𝑑𝑓 numerator =
=
𝑘−1 𝑑𝑓 denominator =
𝑓𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 =
Galat JKG 𝑑𝑓 denominator 𝑠 2 𝐺 = 𝐾𝑇𝐺
=𝑁−𝑘 𝐽𝐾𝐺
=
𝑁−𝑘
Total JKT 𝑁−1
𝑘
𝑇∗ 2𝑖 𝑇∗∗2
𝐽𝐾𝐾 = ∑ −
𝑛𝑖 𝑁
𝑖=1

𝑘 𝑛𝑖
2
𝑇∗∗2
𝐽𝐾𝑇 = ∑ ∑ 𝑥𝑖𝑗 −
𝑁
𝑖=1 𝑗=1

𝐽𝐾𝐺 = 𝐽𝐾𝑇 − 𝐽𝐾𝐾


Dengan:
𝑘 ∶ banyaknya kolom
𝑁 ∶ banyaknya pengamatan/keseluruhan data
𝑛𝑖 ∶ banyaknya ulangan di kolom ke-i
𝑥𝑖𝑗 ∶ data pada kolom ke-i ulangan ke-j
𝑇∗𝑖 ∶ total (jumlah) ulangan pada kolom ke-i
𝑇∗∗ ∶ total (jumlah) seluruh pengamatan

4. Kesimpulan
Cara pengambilan keputusan → bandingkan 𝑓ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan 𝑓𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
𝑓ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑓𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka 𝐻0 diterima (rata-rata tidak berbeda nyata)
𝑓ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑓𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka 𝐻0 ditolak, 𝐻1 diterima (rata-rata berbeda nyata)
Contoh 4:
Terdapat 4 metode diet, berikut adalah data 10 orang sampel yang didata rata-rata penurunan
berat badannya setelah sebulan melakukan diet.
Penurunan Berat Badan (Kg)
Metode-1 Metode-2 Metode-3 Metode-4
Anggota 1 4 8 7 6
Anggota 2 5 12 3 5
Anggota 3 6 - - 5
Total Kolom 𝑇∗1 = 14 𝑇∗2 = 20 𝑇∗3 = 10 𝑇∗4 = 16 𝑇∗∗ = 60
Apakah keempat metode diet tersebut memberikan rata-rata penurunan berat badan yang sama?
Uji pendapat tersebut dengan taraf nyata 5%.

Penyelesaian:
1. 𝐻0 ∶ setiap metode memberikan rata-rata penurunan berat badan yang sama
𝐻𝐴 ∶ ada suatu metode yang memberikan rata-rata penurunan berat badan yang tidak sama
2. Taraf nyata uji : 𝛼 = 5%
3. Selesaikan tabel ANOVA berikut:
Sumber Jumlah Derajat Bebas Kuadrat 𝑓ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑓𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
Keragaman Kuadrat (df) Tengah (KT)
(SK)
Rata-Rata 𝐽𝐾𝐾 = 40,67 𝑑𝑓 numerator 𝑠 2 𝐾 = 𝐾𝑇𝐾 𝐾𝑇𝐾 𝛼 = 5%
Kolom =𝑘−1= 𝐽𝐾𝐾 𝐾𝑇𝐺 𝑑𝑓 denom = 6
= 13,56
4−1=3 𝑘−1 = 𝑑𝑓 num = 3
40,67 3,22
= 𝑓𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 4,76
3 = 4,21
= 13,56
Galat 𝐽𝐾𝐺 = 19,33 𝑑𝑓 𝑠 2 𝐺 = 𝐾𝑇𝐺
denominator 𝐽𝐾𝐺
=
=𝑁−𝑘 = 𝑁−𝑘
19,33
10 − 4 = 6 =
6
= 3,22
Total 𝐽𝐾𝑇 = 60 𝑁−1
= 10 − 1
=9
𝑘
𝑇∗ 2𝑖 𝑇∗∗2 142 202 102 162 602
𝐽𝐾𝐾 = ∑ − =( + + + )− = 40,67
𝑛𝑖 𝑁 3 2 2 3 10
𝑖=1

𝑘 𝑛𝑖
2
𝑇∗∗2 602
𝐽𝐾𝑇 = ∑ ∑ 𝑥𝑖𝑗 − = (42 + 62 + 42 + 82 + 122 + 72 + 32 + 62 + 52 + 52 ) − = 60
𝑁 10
𝑖=1 𝑗=1

𝐽𝐾𝐺 = 𝐽𝐾𝑇 − 𝐽𝐾𝐾 = 60 − 40,67 = 19,33

4. Kesimpulan
𝑓ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 4,21 < 4,76 = 𝑓𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka 𝐻0 diterima yang berarti setiap metode memberikan rata-
rata penurunan berat badan yang sama.

III. 𝜒 2 (Chi Square Test)


Chi Square Test merupakan metode yang digunakan untuk membandingkan lebih dari 2 kelompok
proporsi yang independen setelah ditampilkan dalam sebuah tabel yang disebut dengan contingency
table.
Nilai 𝜒 2 adalah nilai kuadrat sehingga nilai 𝜒 2 selalu positif.
2
Contoh: Berapa nilai 𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 untuk 𝑑𝑓 = 5 dengan 𝛼 = 0,01? (15,086)
2
Berapa nilai 𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 untuk 𝑑𝑓 = 17 dengan 𝛼 = 0,005? (35,718)

Langkah-langkah pengujian Chi Square Test:


1. Rumuskan hipotesis
𝐻0 ∶ setiap proporsi bernilai sama
𝐻𝐴 ∶ ada proporsi yang bernilai tidak sama
2. Tentukan nilai taraf nyata (𝛼)
2
3. Tentukan 𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
𝑑𝑓 = (𝑟 − 1)(𝑐 − 1) ; 𝑟 ∶ banyaknya baris dan 𝑐 ∶ banyaknya kolom
4. Hitung kriteria pengujian
𝑟 𝑐 2
2
(𝑛𝑖𝑗 − 𝑒𝑖𝑗 )
𝜒ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = ∑∑
𝑒𝑖𝑗
𝑖=1 𝑗=1
𝑛𝑖 .𝑛𝑗
Dengan 𝑒𝑖𝑗 = 𝑛

𝑛𝑖 ∶ total baris ke-i


𝑛𝑗 ∶ total kolom ke-j
𝑛 ∶ total keseluruhan
5. Kesimpulan
2 2
Cara pengambilan keputusan → bandingkan 𝜒ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan 𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
2 2
𝜒ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka 𝐻0 diterima (proporsi tidak berbeda nyata)
2 2
𝜒ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka 𝐻0 ditolak, 𝐻1 diterima (proporsi berbeda nyata)
Contoh 5:
Berikut adalah data banyaknya penyiaran 3 jenis film di 3 stasiun TV. Apakah proporsi
pemutaran Film India, Taiwan dan Latin di ketiga stasiun TV tersebut sama? Lakukan pengujian
proporsi dengan taraf nyata 2,5%.
ATV BTV CTV
Film India 4 4 2
Film Taiwan 3 2 4
Film Latin 3 1 1

Penyelesaian:
1. 𝐻0 ∶ proporsi pemutaran film India, Taiwan dan Latin di ketiga stasiun TV adalah sama
𝐻𝐴 ∶ ada proporsi pemutaran film India, Taiwan dan Latin di ketiga stasiun TV yang tidak
sama
2. Taraf nyata uji : 𝛼 = 2,5% = 0,025
2
3. 𝑑𝑓 = (3 − 1)(3 − 1) = 2.2 = 4 → 𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 11,143
4. Kriteria pengujian:
ATV BTV CTV Total Baris (𝑛𝑗 )
Film India 4 4 2 10
Film Taiwan 3 2 4 9
Film Latin 3 1 1 5
Total Kolom (𝑛𝑖 ) 10 7 7 24

𝑒𝑖𝑗
ATV BTV CTV
Film India 4,17 2,92 2,92
Film Taiwan 3,75 2,63 2,63
Film Latin 2,08 1,46 1,46

2
(𝑛𝑖𝑗 − 𝑒𝑖𝑗 )
ATV BTV CTV
Film India 0,0278 1,1736 0,8403
Film Taiwan 0,5625 0,3906 1,8909
Film Latin 0,8403 0,2101 0,2101

2
(𝑛𝑖𝑗 − 𝑒𝑖𝑗 )
𝑒𝑖𝑗
ATV BTV CTV
Film India 0,0067 0,4024 0,2881
Film Taiwan 0,1500 0,1488 0,7202
Film Latin 0,4033 0,1440 0,1440
2
𝜒ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 2,4076

5. Kesimpulan
2 2
𝜒ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 2,4076 < 11,143 = 𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka 𝐻0 diterima yang berarti proporsi pemutaran ketiga
jenis film di ketiga stasiun TV adalah sama.

Anda mungkin juga menyukai