DISUSUN OLEH :
UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN ARSITEKTUR
2022
TATA TULIS : FORMAT, TATA BAHASA, TANDA BAHASA
DAN ATURAN PENULISAN
A. FORMAT PENULISAN
1. Format Pengetikan
2. Penomoran Bab serta sub bab
3. Penomoran Halaman
4. Judul dan Nomor Gambar / Grafik / Tabel
5. Penulisan Daftar Pustaka
6. Pengutipan
7. Sumber latar belakang
8. Sumber latar belakang
Format Laporan Kajian Halaman Judul Isi kandungan Abstrak 1.0 Pengenalan
1.1 Matlamat Kajian 1.2 Objektif Kajian 1.3 Persoalan Kajian 1.4 Kepentingan Kajian
1.5 Batasan Kajian 2.0 Sorotan Kajian 3.0 Metodologi Kajian 3.1 Rekabentuk Kajian
3.2 Persampelan 3.3 Instrumentasi 3.4 Prosedur Kajian 3.5 Kaedah Analisis Data 4.0
Perbincangan Dapatan Kajian 4.1 Demografi 4.2 ................. 5.0 Rumusan, Cadangan
dan Kesimpulan Rujukan Lampiran Halaman i ii iii 1 4 6 11 20.
1. Judul
2. Abstrak
3. Pendahuluan
4. Kerangka teoritis
5. Metode penelitian
6. Pembahasan
7. Kesimpulan
8. Daftar pustaka
B. TATA BAHASA
1. Struktur bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia baku.
2. Logis, yakni dapat diterima oleh akal.
3. Tata bahasa terbaca jelas dan mudah dipahami.
4. Runtun, yakni kalimat-kalimatnya saling berkaitan.
C. TANDA BAHASA
Tanda bahasa adalah untaian bunyi bahasa yang mewakili objek tertentu.
Objek yang diwakili oleh tanda bahasa itu dapat berupa benda, kegiatan, sifat, atau
konsep. Tanda bahasa itu dapat berupa kata, frasa, klausa, kalimat, bahkan teks.
Dalam bahasa tulis, tanda bahasa yang berupa bunyi bahasa itu dilambangkan dengan
grafem atau huruf, serta tanda baca.
Menurut Saussure, tanda itu mencakup dua unsur, yaitu penanda yang
menandai (signifié: Prancis; signified: Inggris) dan petanda yang ditandai (signifiant:
Prancis; signifier: Inggris). Secara sederhana, dapat dijelaskan bahwa petanda itu
berupa untaian bunyi bahasa, misalnya kata, frasa, klausa, dan kalimat dan sesuatu
yang diacu itu merupakan petanda.
Dalam hal ini, petanda itu dapat dianggap sebagai makna dari suatu tanda.
Contoh, jika ada tanda, misalnya pensil, untaian bunyi [p-e-n-s-i-
l] merupakan penanda dan benda yang berupa ‘alat tulis yang lazim digunakan
untuk menulis di papan tulis yang terbuat dari kayu dan arang merupakan petanda.
Petanda itu sekaligus merupakan makna dari tanda itu. Jadi, pensil bermakna ‘alat
tulis yang lazim digunakan untuk menulis di kertas yang dibuat dari kayu dan arang’.
D. ATURAN PENULISAN