Anda di halaman 1dari 3

TUGAS RESUME TEKNIK PENULISAN ILMIAH

(KESIMPULAN HASIL DISKUSI)

DISUSUN OLEH :

RAYHAN DAIVA PUTRA (D051201031)


ANDI AHMAD AQRAM (D051201036)
FAKHRIYATUNNISA (D051201041)
DWI REZKY RAMADHANI (D051201107)

TEKNIK PENULISAN ILMIAH B

UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN ARSITEKTUR
2022
TATA TULIS : FORMAT, TATA BAHASA, TANDA BAHASA
DAN ATURAN PENULISAN

A. FORMAT PENULISAN
1. Format Pengetikan
2. Penomoran Bab serta sub bab
3. Penomoran Halaman
4. Judul dan Nomor Gambar / Grafik / Tabel
5. Penulisan Daftar Pustaka
6. Pengutipan
7. Sumber latar belakang
8. Sumber latar belakang

FORMAT LAPORAN KAJIAN

Format Laporan Kajian Halaman Judul Isi kandungan Abstrak 1.0 Pengenalan
1.1 Matlamat Kajian 1.2 Objektif Kajian 1.3 Persoalan Kajian 1.4 Kepentingan Kajian
1.5 Batasan Kajian 2.0 Sorotan Kajian 3.0 Metodologi Kajian 3.1 Rekabentuk Kajian
3.2 Persampelan 3.3 Instrumentasi 3.4 Prosedur Kajian 3.5 Kaedah Analisis Data 4.0
Perbincangan Dapatan Kajian 4.1 Demografi 4.2 ................. 5.0 Rumusan, Cadangan
dan Kesimpulan Rujukan Lampiran Halaman i ii iii 1 4 6 11 20.

STRUKTUR PENULISAN KARYA ILMIAH

1. Judul
2. Abstrak
3. Pendahuluan
4. Kerangka teoritis
5. Metode penelitian
6. Pembahasan
7. Kesimpulan
8. Daftar pustaka

B. TATA BAHASA

Tata bahasa merupakan kaidah bahasa yang mengatur kriteria penggunaan


kata dan kalimat. Tata bahasa juga merupakan ekspresi dari logika berpikir. Dalam
menulis karangan ilmiah yang baik, harus menggunakan tata bahasa yang benar, baku
dan menggunakan kata yang tepat sesuai dengan data yang diperoleh dan sesuai
dengan pesan yang ingin disampaikan. Dengan artian lain, menggunakan kata yang
tidak bertele-tele dan sesuai fakta yang ada.

Adapun syarat kebahasaan antara lain:

1. Struktur bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia baku.
2. Logis, yakni dapat diterima oleh akal.
3. Tata bahasa terbaca jelas dan mudah dipahami.
4. Runtun, yakni kalimat-kalimatnya saling berkaitan.

C. TANDA BAHASA

Tanda bahasa adalah untaian bunyi bahasa yang mewakili objek tertentu.
Objek yang diwakili oleh tanda bahasa itu dapat berupa benda, kegiatan, sifat, atau
konsep. Tanda bahasa itu dapat berupa kata, frasa, klausa, kalimat, bahkan teks.
Dalam bahasa tulis, tanda bahasa yang berupa bunyi bahasa itu dilambangkan dengan
grafem atau huruf, serta tanda baca.

Menurut Saussure, tanda itu mencakup dua unsur, yaitu penanda yang
menandai (signifié: Prancis; signified: Inggris) dan petanda yang ditandai (signifiant:
Prancis; signifier: Inggris). Secara sederhana, dapat dijelaskan bahwa petanda itu
berupa untaian bunyi bahasa, misalnya kata, frasa, klausa, dan kalimat dan sesuatu
yang diacu itu merupakan petanda.

Dalam hal ini, petanda itu dapat dianggap sebagai makna dari suatu tanda.
Contoh, jika ada tanda, misalnya pensil, untaian bunyi [p-e-n-s-i-
l] merupakan penanda dan benda yang berupa ‘alat tulis yang lazim digunakan
untuk menulis di papan tulis yang terbuat dari kayu dan arang merupakan petanda.
Petanda itu sekaligus merupakan makna dari tanda itu. Jadi, pensil bermakna ‘alat
tulis yang lazim digunakan untuk menulis di kertas yang dibuat dari kayu dan arang’.

D. ATURAN PENULISAN

Adapun aturan penulisan yang harus diperhatikan, yakni sebagai berikut :


1. Font, spasi dan ukuran kertas
2. Aturan margins
3. Aturan penomoran Bab dan Sub Bab
4. Jarak antar Bab
5. Judul artikel
6. Penulisan paragraf
7. Penulisan struktur lain, misalnya penomoran halaman, halaman pengesahan,
penulisan tabel, gambar dan grafik, dan lain sebagainya.

SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH

1. Cover Depan / Sampul Depan 5. Bab II Isi/ Landasan Teori


2. Judul 6. Bab III Pembahasan/ Penyajian Hasil
3. Daftar Isi Penelitian
4. Bab I Pendahuluan 7. Bab IV Penutup
8. Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai