Anda di halaman 1dari 20

PERENCANAAN STRATEGIS

SISTEM INFORMASI
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK

Disusun oleh:

Nadya patonangi(A031221104)

DEPARTEMEN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HASANUDDIN
2022
ABSTRAK

Tujuan penulisan tesis adalah membuat gambaran perencanaan strategis sistem informasi
yang dibutuhkan bank BNI untuk mendukung penerapan customer based orientation untuk
meningkatkan daya saing dan untuk memenuhi Peraturan Bank Indonesia No. 27 tahun 2012
beserta pedoman standarnya No. 15/21/DPNP tahun 2013 tentang pencegahan pencucian
uang dan pencegahan pendanaan terorisme. Metode yang digunakan adalah IS strategic
planning dari Ward and Peppard. Hasil analisa metode tersebut adalah business IS strategy,
IT strategy dan IS/IT Management Strategy yang dibutuhkan BNI serta roadmap penerapan
strategi tersebut. Kesimpulan tulisan ini adalah BNI segera menerapkan customer based
orientation untuk meningkatkan laba dan patuh kepada Peraturan Bank Indonesia.
Kata kunci:Perencanaan strategis, sistem informasi, BNI

ABSTRACT

The goals of thesiswere to create an overview of information system strategic planning


required BNI to support the customer based orientation application to improve
competitiveness and to meet the Bank Indonesia Regulation No. 27 in 2012along with the
standard guideline No. 15/21/DPNP in 2013 on the prevention of money laundering and
financing of terrorism. The method used is the IS strategic planning of Ward and Peppard.
The analysis results of the method is the business IS strategy, IT strategy and IS/IT
Management Strategy required BNI and implementation roadmap of this strategy. The
conclusion of this thesis is BNI immediately implement customer-based orientation to
increase profits and obey the regulations of Bank Indonesia.

Keywords:

Strategic planning, information system, BNI


PENDAHULUAN

1. Kebutuhan Peningkatan Daya Saing

Sektor jasa keuangan merupakan sektor vital dalam pengelolaan ekonominegara,


termasuk Indonesia. Perbankan merupakan pemain utama yang berperandalam sektor
jasa keuangan suatu negara. Perkembangan perbankan dalam empattahun terakhir
terutama bank yang berbadan usaha milik negara (BUMN) menjadisorotan pemerintah
dan regulator keuangan Indonesia.
Fungsi utama bank sebagai intermediari nadi perekonomian
Indonesiaadalah menampung dana lebih dari masyarakat dan menyalurkan kepada
lembagaatau individu yang membutuhkan untuk menggerakkan kegiatan ekonomi
menjadifungsi yang sangat penting dijaga oleh pemerintah. Fungsi utama ini
diharapkandapat menghasilkan keuntungan untuk mengembangkan bisnis bank. Selain
itubank juga mendapat keuntungan dari pelayanan jasa keuangan lain seperti
jasatransaksi dan pengelolaan kekayaan lebaga atau individu. Setiap tahun asset
daribank semakin bertambah. Menurut data yang dikeluarkan oleh Bank
Indonesiatahun 2013, total aset terbesar dimiliki oleh bank Mandiri (Rp 733.1 T),BRI
(Rp626.1 T),BCA(Rp 496 T),BNI(Rp 386.7 T) dan CIMB Niaga(Rp
218.8T).Keuntungan yang diperoleh bank semakin tahun semakin
bertambah.Menurutdata yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia tahun 2013, laba
terbesar dimiliki olehbank BRI(Rp 19.7 T),Mandiri (Rp 18.2 T),BCA(Rp 14.2
T),BNI(Rp 9.05 T)dan CIMB Niaga(Rp 4.28 T).
Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank
NegaraIndonesia, merupakan bank sentral pertama yang didirikan dan dimiliki
olehpemerintah Indonesia. Sejak 1955,BNI ditetapkan sebagai bank pembangunan,dan
kemudian diberikan hak untuk bertindak sebagai bank devisa, dengan akseslangsung
untuk transaksi luar negeri.BNI telah mengeluarkan produk-produkperbankan yang
telah dipasarkan kepada masyarakat dengan cukup beragam,antara lain simpanan,
pinjaman, kartu kredit dan jasa perbankan lainnya.
Saat ini BNI merupakan bank peringkat ke-empat dalam total asset
yangdimiliki. Dalam menghadapi tantangan bisnis perbankan dan meningkatkan
dayasaing, BNI semakin membutuhkan adanya Teknologi Informasi (TI). Hal inikarena
TI telah menjadi sebuah bagian dari bisnis tidak hanya sebatas pendukung saja.
2. Peraturan Bank Indonesia

Pada tahun 2012 telah diterbitkan peraturan Bank Indonesia nomor 27 tahun 2012
beserta pedoman standarnya nomor 15/21/DPNP tahun 2013 tentang pencegahan
pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme. Di dalam aturan tersebut
disebutkan bahwa terdapat kewajiban untuk semua bank umum agar menerapkan
konsep Single Customer Identification Number (Single CIF) dan kewajiban
melakukan pemeliharaan, pengkinian dan profiling data nasabah yang wajib
dilakukan pelaporan secara berkala kepada Bank Indonesia. Di dalam pedoman
standar Bank Indonesia nomor 15/21/DPNP tahun 2013 juga terdapat peraturan agar
melakukan kegiatan pengawasan kepada pegawai bank itu sendiri dengan konsep
Knowing Your Customer (KYC) guna menghindari aktivitas pencucian uang dan
terorisme.

3. Rumusan Permasalahan

JDibawah ini merupakan permasalahan yang dihadapi oleh bank BNI:

1. Tidak dapat melakukan profiling portofolio nasabahuntuk menentukan


kebijakankepada nasabah karena identifikasi nasabah berdasarkan produk yang
dipasarkan (product centric approach).

2. Tidak memenuhi peraturan Bank Indonesia nomor 27 tahun 2012 dan pedoman
standar nomor 15/21/DPNP tahun 2013 tentang pencegahan pencucian uang dan
pencegahan pendanaan terorisme yang menekankan bahwa diperlukannya Single
Customer Identification Number (Single CIF) dan kewajiban melakukan
pemeliharaan, pengkinian dan profiling data nasabah. Pada gambar 1.1 diilustrasikan
permasalahan yang ada pada BNI.
Pertanyaan penelitian:
“Bagaimanakah perencanaan strategis sistem informasi yang dibutuhkan
bankBNIuntuk mendukung penerapan customer based oriented?”

4.
Metodologi
Metodologi yang digunakan dalam perencanaan strategis sistem informasi pada bank
BNI adalah metodologi Ward & Peppard. Metodologi ini digunakan dengan
pertimbangan:
a. Alur perencanaan mudah dan lengkap, mulai dari analisa internal eksternal, proses
strategi, sampai menghasilkan portofolio aplikasi.

b. Metode analisa data fleksible, berbagi metode analisa data bisa digunakan seperti
(SWOT, CSF, value chain).

Metodologi ini terdiri dari tahapan input dan output (Ward & Peppard, 2002:187). Berikut
adalah tahapan-tahapan tersebut:

a. Analisis Internal Business Environment, mencakup aspek-aspek strategi bisnis saat


ini, sasaran, sumber daya, proses serta budaya nilai-nilai bisnis perusahaan.
b. Analisis External Business Environment, mencakup aspek ekonomi, industry dan
suasana atau iklim bersaing perusahaan.
c. Analisis Internal SI/TI Environment, mencakup kondisi SI/TI Perusahaan dari
perspektif bisnis saat ini, bagaimana kematangan(maturity), bagaimana konstribusi
terhadap bisnis, keterampilan sumber daya manusia, sumber daya dan infrastruktur
teknologi dan portofolio dari SI/TI kondisi saat ini.

d. Analisis External SI/TI Environment, mencakup tren teknologi dan peluang


pemanfaatannya dan kemampuan SI/TI kompetitior, pelangan dan pemasok.
Berikut adalah tahapan output, merupakan tahapan yang menghasilkan dokumen
perencanaan strategi SI/TI:

A. is/IT Management Strategy, mencakup rencana pengembangan SDM elemen-


elemen yang diterapkan perusahaan agar kebijakan dapat dijalankan secara
konsisten penerapannya.

B. IS Business Strategy, mencakup bagaimana setiap bisnis unit memanfaatkan SI/TI


untuk mencapai sasaran bisnisnya, portfolio aplikasi dan gambaran arsitektur
informasi.

C. IT Strategy, mencakup kebijakan dan strategi bagi pengelolaan teknologi dan


sumber daya manusia SI/TI.
Terdapat beberapa metode analisa yang bisa digunakan dalam metodologi ini, antara lain
Strengths, Weakness, Opportunities, Threats (SWOT), Critical Success Factors (CSF)
(Ward&Peppard, 2002). Berdasarkan acuan metodologi Ward and Peppard maka berikut
adalah metodologi yang kami terapkan untuk mendapatkan portofolio aplikasi di bank
BNI
PEMBAHASAN DAN HASIL

1. Analisis SWOTBusiness Environment

A. Analisis Opportunity dan Threat


B. Analisis Strength dan Weakness
C.Analisis Pemetaan SWOTBusiness Environment
2. Analisis SWOTIS/IT Environment
Pada tahapan ini akan dijelaskan bagaimana Streng Weaknes Opportunity dan Threat
memiliki pengaruh pada lingkungan SI/TI.

A. Analisis Strength dan Weakness


B. Analisis Opportunity dan Threat
C. Pemetaan SWOTIS/IT Environment
HASIL PENELITIAN

Pertanyaan penelitian:
“Bagaimanakah perencanaan strategis sistem informasi yang dibutuhkan
bankBNIuntuk mendukung penerapan customer based oriented?”
Yaitu dengan mengembangkan Customer Profiling and Portofolio System sebagai
suatu sistem yang utamanya digunakan sebagai pelaporan wajib kepada Bank
Indonesia dan selain itu sistem ini juga dapat melakukan fungsi historical data dalam
jumlah besar serta melakukan analisa behaviour nasabah dan fungsi forecasting
sebagai alat untuk pendukung keputusan bisnis serta sebagai Executive Summary bagi
Stakeholder. Mengembangkan Virtualisasi untuk memanfaatkan perangkat yang
sudah ada sehingga termanfaatkan dengan maksimal. Mengembangkan Standarisasi
Database untuk memudahkan integrasi data antar system yang berbeda dan
mengefektifkan waktu migrasi?Mengembangkan teknologi firewall untuk menjaga
keamanan data pada bisnis baru yaitu E Wallet, E Branch dan Multi Payment.

KESIMPULAN
Setelah dilakukan penelitian maka kesimpulan dan saran yang dapat diambil adalah
sebagai berikut:
1. Business IS strategy untuk BNI adalah:
a. Mengembangkan enterprise bankingand operational system sebagai suatu core
banking sistem yang terpadu. Sistem ini juga memiliki fungsi Single CIF untuk semua
kebutuhan finansial sesuai dengan peraturan Bank Indonesia nomor 27 tahun 2012.
Selain itu apabila terdapat produk bisnis baru sistem ini memungkinkan untuk
dilakukan upgrade modul yang melekat pada sistem utama. Mengembangkan Asset
Management System sebagai suatu sistem yang dapat melakukan pengelolaan
terhadap aset aset penting yang dimiliki oleh bank BNI serta dapat melakukan
pengelolaan apabila terdapat nilai bisnis terhadap aset tersebut.sales dan marketing,
pencapaian target penjualan dan pengelolaan berbagai kegiatan promosi yang
dilakukan oleh sales dan marketing.Mengembangkan Multi Payment and Purchase
System sebagai bargaining power terhadap pembelian dan pembayaran jasa pihak
ketiga serta mampu untuk melepaskan ketergantungan terhadap Switching Company
dan meningkatkan keuntungan terhadap biaya / fee pembelian dan pembayaran jasa
pihak ketiga. Mempertahankan dan meningkatkan kinerja sistem yang masih memiliki
nilai strategis dan masih memiliki fungsi sebagai pendukung operasional perusahaan.
Perubahan struktur organisasi Divisi Penelitian Teknologi Informasi.Training pada
staf atau unit terkait untuk penyeragaman pengetahuan.
SARAN
Setelah dilakukan penelitian maka solusi penulis adalah sebagai berikut:
. BNI segera melakukan perencanaan strategis sistem informasi untuk mendukung
penerapan customer based orienteduntuk dapat melakukan profiling portofolio
nasabahdalammeningkatkan daya saing dan memenuhi peraturan Bank Indonesia
nomor 27 tahun 2012 beserta pedoman standarnya nomor 15/21/DPNP tahun 2013
tentang pencegahan pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme.
BNI segera memulai penggunaan single customer identification number (single CIF)
sebagai suatu standar yang harus dipedomani oleh setiap komponen organisasi dan
perusahaan juga mengharapkan diadakannya sistem customer profiling yang terpadu
dalam rangka pencegahan terhadap aktivitas pencucian uang dan pendanaan terorisme
dimana hal ini menjadi ancaman perusahaan apabila dibiarkan terus berlaru-
larut.Semua pihak pada BNI mendukung perencanaan strategis sistem informasi agar
dapat diimplementasikan dengan baik.
STUDI KASUS :
Sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing BNI di dalam bisnis perbankan
Indonesia dan memenuhi peraturan Bank Indonesia nomor 27 tahun 2012 beserta
pedoman standarnya nomor 15/21/DPNP tahun 2013 tentang pencegahan pencucian
uang dan pencegahan pendanaan terorisme, BNI membuat perencanaan
kebijakansebagai langkah strategis perusahaan yang mewajibkan kepada segenap
komponen perusahaan agar menyesuaikan orientasi bisnis menjadi berbasis nasabah
(customer based oriented).maka dari itu pt bank bni, Mengembangkan Customer
Profiling and Portofolio System sebagai suatu sistem yang utamanya digunakan
sebagai pelaporan wajib kepada Bank Indonesia dan selain itu sistem ini juga dapat
melakukan fungsi historical data dalam jumlah besar serta melakukan analisa
behaviour nasabah dan fungsi forecasting sebagai alat untuk pendukung keputusan
bisnis serta sebagai Executive Summary bagi Stakeholder.
DAFTAR PUSTAKA
Accenture. Executive Summary BNI Q3. Jakarta: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk,
2012.
Bank Indonesia. (2011). Statistik Perbankan Indonesia Desember 2011. Jakarta: Bank
Indonesia.
Bank Indonesia. (2012, Oktober). Suku Bunga Dasar Kredit. Retrieved Desember 15, 2012,
from Bank Indonesia:
http://www.bi.go.id/web/id/Perbankan/Suku+Bunga+Dasar+Kredit/
Bank Indonesia (2012). Peraturan Bank Indonesia No. 14/27/PBI/2012. Jakarta: Bank
Indonesia.
Bank Indonesia (2013). Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/21/DPNP. Jakarta: Bank
Indonesia.
Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT. Laporan Tahunan 2013. Jakarta: PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk, 2014.
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT. Corporate Presentation 2013. Jakarta: PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk, 2013.
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT. Company Profile and Portofolio. Jakarta: PT
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, 2013.
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT. Laporan Tahunan 2010. Jakarta: PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk, 2011.
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT. Laporan Tahunan 2011. Jakarta: PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk, 2012.
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT. Laporan Tahunan 2012. Jakarta: PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk, 2013.
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT. Laporan Tahunan 2013. Jakarta: PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk, 2014.
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT. IS/IT Strategic Planning (revised). Jakarta: PT
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, 2010.
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT. IS/IT Strategic Plan Review. Jakarta: PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk, 2012.

Anda mungkin juga menyukai