Neraca pendapatan nasional adalah Ikhtisar yang menggambarkan Neraca pemerintah atau Laporan
matriks yang konsisten secara posisi harta, kewajiban, dan modal Keuangan Pemerintah Pusat adalah
internal tentang pendapatan, sendiri suatu badan usaha pada saat laporan pertanggungjawaban
konsumsi, produksi, perdagangan tertentu disebut neraca karena pelaksanaan Anggaran Pendapatan
luar negeri, dan akumulasi aset kenyataannya terjadi keseimbangan dan Belanja Negara (APBN) yang
ekonomi nasional. Neraca antara harta di satu pihak dengan terdiri dari Laporan realisasi
pendapatan nasional memiliki dua kewajiban dan modal di pihak lain anggaran, Neraca, Laporan arus kas
peran sentral : pengukuran aktivitas (balance sheet). dan Catatan atas laporan keuangan
ekonomi dan pengukuran Neraca menggambarkan posisi yang disusun sesuai dengan Standar
kesejahteraan atau kemajuan keuangan suatu entitas pelaporan Akuntansi Pemerintah.
ekonomi. Dalam arti penting, peran mengenai aset, kewajiban, dan
kedua adalah satu, karena kegiatan ekuitas pada tanggal tertentu.
ekonomi memperoleh Unsur yang dicakup oleh neraca
Komponen laporan keuangan
rasionalitasnya dari manfaat terdiri dari aset, kewajiban, dan
Pemerintah
sosialnya. ekuitas.
1. Laporan Pelaksanaan Anggaran
Yang terdiri dari Laporanrealisasi
Peran Neraca Pendapatan Nasional Anggaran (LRA)danLaporan
bagi Perekonomian & Pemerintah NERACA PEMBAYARAN Perubahan SA.L
1.mereka memberikan perkiraan yang (BOP) 2. Laporan Keuangan
sangat baik tentang sumber daya Yang terdiri dari Neraca, Laporan
yang tersedia dan output aktual Operasional (LO),
negara. Laporanperubahan Ekuitas
2.keseimbangan pendapatan nasional
Neraca pembayaran (balance of (LPE),dan Laporan Arus Kas (LAK).
memberikan pemahaman yang tepat
payment /BOP) adalah catatan yang 3. Catatan Atas Laporan Keuangan
tentang keadaan permintaan,
dilakukan secara sistemik atas Adapun laporan keuangan yang
penawaran, dan inflasi ekonomi
keseluruhan transaksi ekonomi yang dimaksud yaitu Realisasi
nasional saat ini.
dilakukan oleh suatu negara dengan Anggaran, Laporan Perubahan
3.kerangka pendapatan nasional telah
negara lain yang berupa perdagangan
terbukti menjadi dasar yang berguna SAL, Laporan Operasional,
barang dan jasa, transfer keuangan, dan
untuk jangka panjang kegiatan Laporan Perubahan Ekuitas,
moneter antara penduduk Indonesia
ekonomi untuk perencanaan bisnis Neraca, dan Laporan Arus Kas.
dengan penduduk luar negeri selama
dan pemerintah di cakrawala multi-
satu periode tertentu.
tahun.
Peran BUMN, BUMS sepanjang Sejarah Perekonomian Indonesia Perbedaan Sifat BUMN, BUMS dan Koperasi
BUMN BUMN
1.Memberikan Pelayanan kepada Masyarakat BUMN sendiri sekarang ada 3 macam yaitu Perjan, Perum dan Persero :
2.Mencegah Timbulnya Monopoli
3.Sumber Penerimaan Negara 1. Perjan adalah bentuk badan usaha milik negara yang seluruh modalnya
4.Memperluas Lapangan Pekerjaan dimiliki oleh pemerintah.
2. Perum adalah perjan yang sudah dirubah. Tujuannya tidak lagi berorientasi
pelayanan tetapi sudah profit oriented.
3. Persero adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh Negara atau
BUMS Daerah.
1.Membuka Cabang Produksi
2.Membantu Ekspor Nonmigas
3.Mengelola Sumber Daya Alam BUMS
4.Membuka Lapangan Pekerjaan
Beberapa jenis BUMS yang ada di Indonesia :
Untuk mengatasi kegagalan pasar (market failure) seperti kekakuan harga, monopoli, dan eksternalitas yang merugikan maka peran pemerintah
sangat diperlukan dalam perekonomian suatu negara. Peranan ini dapat dilakukan dalam bentuk intervensi secara laungsung maupun tidak
langsung. Berikut adalah intervensi pemerintah secara langsung dan tidak langsung :
Ekonomi Inklusif Definisi dan Konsep Ekonomi Inklusif Konsep Pembangunan Ekonomi
inklusif
Pembangunan ekonomi yang konsep pembangunan ekonomi
menciptakan akses dan kesempatan inklusif akan mengupayakan adanya
yang luas bagi seluruh lapisan Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi harus dapat kebijakan afirmatif dalam setiap
masyarakat secara berkeadilan, memberikan kontribusi yang signifikan bagi upaya kebijakan yang diambil negara.
meningkatkan kesejahteraan, serta pengentasan kemiskinan dan pemerataan pembangunan. Dalam konsep ini sebuah
mengurangi kesenjangan antar Penabulu meyakini bahwa pembangunan ekonomi harus pertumbuhan harus merupakan
kelompok dan wilayah. dilaksanakan secara berkelanjutan dan inklusif. pertumbuhan yang mampu
menciptakan kesempatan ekonomi
bagi penduduk miskin.
Pilar I
Pembangunan Inklusif Indonesia
Pertumbuhan Dan Perkembangan
Pilar II
Pemerataan Pendapatan Dan Pengurangan
Repelita Kemiskinan
Repelita
REPELITA II : Meletakkan
REPELITA I : Meletakkan
titik berat pada sektor Karena pembangunan ekonomi inklusif harus memastikan adanya
titik berat pada sektor
pertanian dengan pemerataan ekonomi ke seluruh lapisan masyarakat, ketimpangan
pertanian dan industri yang
meningkatkan industri yang dari sisi pendapatan, gender, maupun wilayah harus dihapuskan.
mendukung sektor mengolah bahan mentah
pertanian meletakkan Pengentasan kemiskinan merupakan syarat cukup pembangunan
menjadi bahan baku ekonomi yang inklusif. Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang disertai
landasan yang kuat bagi meletakkan landasan yang angka kemiskinan yang tinggi membuat pertumbuhan itu sendiri tidak
tahap selanjutnya. kuat bagi tahap selanjutnya. berkelanjutan.
Pilar III
Perluasan Akses Dan Kesempatan
Repelita