Kelompok 3
- Ameliawati
- Ayu Febriani Purnama
- Asri Thalia Putri
-Aurel Virginia
- Dila Kaila
-Syalwa Putri Desiansyah
Materi yang akan di bahas
1 Pengertian Zakat
4 Hukum Zakat
2 Jenis-jenis Zakat
1. Zakat Fitrah
2. Zakat Mal
4. Zakat Tijarah
1. Zakat Fitrah
Zakat fitrah (zakat al-fitr) adalah zakat yang diwajibkan atas setiap jiwa baik lelaki
dan perempuan muslim yang dilakukan pada bulan Ramadhan pada Idul Fitri.
Zakat Fitrah ditunaikan sejak awal Ramadhan dan paling lambat dilakukan sebelum
pelaksanaan Shalat Idul Fitri. Sementara itu, penyalurannya kepada mustahik
(penerima zakat) paling lambat dilakukan sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri
Zakat fitrah wajib ditunaikan bagi setiap jiwa, dengan syarat beragama Islam,
hidup pada saat bulan Ramadhan, dan memiliki kelebihan rezeki atau kebutuhan
pokok untuk malam dan Hari Raya Idul Fitri. Besarannya adalah beras atau
makanan pokok seberat 2,5 kg atau 3,5 liter per jiwa.
2. Zakat Mal
Pengertian Zakat Mal
Maal berasal dari kata bahasa Arab artinya harta atau kekayaan (al-amwal, jamak dari kata
maal) adalah “segala hal yang diinginkan manusia untuk disimpan dan dimiliki” (Lisan ul-
Arab). Menurut Islam sendiri, harta merupakan sesuatu yang boleh atau dapat dimiliki dan
digunakan (dimanfaatkan) sesuai kebutuhannya.
Zakat mal yaitu zakat yang dikenakan atas segala jenis harta, yang secara zat
maupun substansi perolehannya tidak bertentangan dengan ketentuan agama.
Zakat mal terdiri dari : 1. Adalah zakat yang dikenakan atas emas, perak, dan
logam lainnya yang telah mencapai nisab dan haul
Syarat-syarat Zakat Mal
Syarat seseorang wajib mengeluarkan zakat mal adalah
sebagai berikut:
Islam.
Merdeka.
Berakal dan baligh.
Memiliki nishab.
Adapun syarat harta yang terkena kewajiban zakat maal yaitu sebagai berikut:
1. Kepemilikan penuh
2. Harta halal dan diperoleh secara halal
3. Harta yang dapat berkembang atau diproduktifkan (dimanfaatkan)
4. Mencukupi nishab
5. Bebas dari hutang
6. Mencapai haul
7. Atau dapat ditunaikan saat panen
3. Zakat Emas & Perak
Pengertian Zakat Emas & Perak
Zakat emas, perak, atau logam mulia adalah zakat yang dikenakan
atas emas, perak dan logam mulia lainnya yang telah mencapai nisab
dan haul. Dalil mengenai kewajiban zakat atas emas atau perak ini ada
dalam Al-Quran Surat At-Taubah Ayat 34.
Kita perlu mengetahui apa saja syarat emas dan perak yang wajib dizakati. Adapun
detailnya sebagai berikut :
1. Milik Sendiri, artinya kepemilikan atas emas dan perak tesrbut dimiliki secara
sempurna dan sah, bukan pinjaman atau milik orang lain.
2. Sampai Haulnya, artinya emas dan perak tersebut sudah tersimpan selama satu
tahun berjalan.
3. Sampai Nisabnya, artinya emas dan perak yang dimiliki sudah mencapai
batasnya untuk dikategorikan sebagai harta yang wajib dizakati. Untuk nisab
zakat emas sendiri sebesar 85 gram emas dan untuk perak sebesar 595 gram.
Nisab dan Cara Menghitung Zakat Emas & Perak
Zakat binatang ternak tidak diwajibkan pada selain tiga jenis binatang ternak tersebut,
berdasarkan sabda baginda Nabi Muhammad shallallahu alaihi wassallam:
َلْي َس َع ىَل اْلُم ْس ِلِم ِفى َع ْب ِدِه َو َال َف َرِس ِه َص َد َق ٌة
“Bagi seorang muslim tidak menanggung beban zakat dari budak dan kudanya.” (HR.
Muslim)
Begitu pula ayam, bebek, ikan dan lain sebagainya. Namun, bila selain tiga jenis
binatang ternak tersebut diperdagangkan, maka dikenai kewajiban zakat perdagangan
sesuai dengan ketentuan di dalam zakat tijarah (aset perdagangan).
Syarat Zakat Binatang Ternak
1. Mencapai nishab (batas minimum wajib zakat)
2. Melewati haul (setahun Hijriah)
3. Digembalakan. Maksudnya, sepanjang tahun binatang ternak tersebut
diberi makan dengan cara digembalakan di lahan umum atau lahan milik
sendiri, tidak dengan dicarikan rumput.
4. Tidak dipekerjakan, seperti untuk membajak sawah, mengangkut
barang dan lain sebagainya.
- Menumbuhsuburkan pahala
- Memberiberkat kepada harta yang tinggal/ setelah dizakati
- Menjadisebab bertambahnya rezeki, pertolongan dan inayah Allah
SWT
- Menjauhkan diri dari bencana yang tidak dikehendaki
- menjauhkan diri dari api neraka dan melepaskannya dari kepicikan
dunia dan akhirat
- Mendatangkankeberkatan dan kemaslahatan kepada masyarakat
- Menumbuhkankerukunan dan membuahkan kasih sayang
- Mengembangkanrasa tanggung jawab dan menghasilkan uswatun
khasanah
Terima
Kasih
SEMOGA BERMANFAAT ❤️