Anda di halaman 1dari 21

ZAKAT

Kelompok 3

- Ameliawati
- Ayu Febriani Purnama
- Asri Thalia Putri
-Aurel Virginia
- Dila Kaila
-Syalwa Putri Desiansyah
Materi yang akan di bahas

1 Pengertian Zakat

4 Hukum Zakat

2 Jenis-jenis Zakat

Hikmah dan Keutamaan


5
Zakat
3 Penjelasan Jenis-jenis Zakat
PENGERTIAN ZAKAT
Kata "zakat" diambil dari bahasa Arab yang berasal dari kata zakka-yuzakki-
tazkiyatan- zakatan yang artinya menyucikan. Selain itu, zakat juga berarti
barakah (keberkahan), nama (pertumbuhan dan perkembangan), taharah
(kebersihan), dan shalah (keberesan dan amal saleh). Adapun menurut istilah, zakat
adalah penunaian hak yang diwajibkan atas harta tertentu yang diperuntukkan bagi
orang tertentu, yang kewajibannya didasari oleh haul (batas waktu satu tahun) dan
nisab (batas ukuran minimum). Al-Hafidz Ibnu Hajar mendefinisikan zakat adalah
memberikan sebagian dari harta yang sejenis yang sudah sampai nisab selama
setahun dan diberikan kepada orang yang berhak menerimanya (mustahik zakat)
yang bukank dari keturunan Bani Hasyim dan Bani Mutalib.

Menurut hukum Islam (istilah syarak), zakat adalah memberikan (menyerahkan)


sebagian harta tertentu untuk orang tertentu yang telah ditentukan oleh syarak
dengan niat karena Allah Swt.
JENIS-JENIS ZAKAT

1. Zakat Fitrah

2. Zakat Mal

3. Zakat Emas dan Perak

4. Zakat Tijarah

5. Zakat Binatang Ternak


PENJELASAN JENIS-JENIS ZAKAT

1. Zakat Fitrah
Zakat fitrah (zakat al-fitr) adalah zakat yang diwajibkan atas setiap jiwa baik lelaki
dan perempuan muslim yang dilakukan pada bulan Ramadhan pada Idul Fitri.

Zakat Fitrah ditunaikan sejak awal Ramadhan dan paling lambat dilakukan sebelum
pelaksanaan Shalat Idul Fitri. Sementara itu, penyalurannya kepada mustahik
(penerima zakat) paling lambat dilakukan sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri

Zakat fitrah wajib ditunaikan bagi setiap jiwa, dengan syarat beragama Islam,
hidup pada saat bulan Ramadhan, dan memiliki kelebihan rezeki atau kebutuhan
pokok untuk malam dan Hari Raya Idul Fitri. Besarannya adalah beras atau
makanan pokok seberat 2,5 kg atau 3,5 liter per jiwa.
2. Zakat Mal
Pengertian Zakat Mal

Maal berasal dari kata bahasa Arab artinya harta atau kekayaan (al-amwal, jamak dari kata
maal) adalah “segala hal yang diinginkan manusia untuk disimpan dan dimiliki” (Lisan ul-
Arab). Menurut Islam sendiri, harta merupakan sesuatu yang boleh atau dapat dimiliki dan
digunakan (dimanfaatkan) sesuai kebutuhannya.

Zakat mal yaitu zakat yang dikenakan atas segala jenis harta, yang secara zat
maupun substansi perolehannya tidak bertentangan dengan ketentuan agama.
Zakat mal terdiri dari : 1. Adalah zakat yang dikenakan atas emas, perak, dan
logam lainnya yang telah mencapai nisab dan haul
Syarat-syarat Zakat Mal
Syarat seseorang wajib mengeluarkan zakat mal adalah
sebagai berikut:
Islam.
Merdeka.
Berakal dan baligh.
Memiliki nishab.

Adapun syarat harta yang terkena kewajiban zakat maal yaitu sebagai berikut:
1. Kepemilikan penuh
2. Harta halal dan diperoleh secara halal
3. Harta yang dapat berkembang atau diproduktifkan (dimanfaatkan)
4. Mencukupi nishab
5. Bebas dari hutang
6. Mencapai haul
7. Atau dapat ditunaikan saat panen
3. Zakat Emas & Perak
Pengertian Zakat Emas & Perak

Zakat emas, perak, atau logam mulia adalah zakat yang dikenakan
atas emas, perak dan logam mulia lainnya yang telah mencapai nisab
dan haul. Dalil mengenai kewajiban zakat atas emas atau perak ini ada
dalam Al-Quran Surat At-Taubah Ayat 34.

“… Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak


menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada
mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih,”.
Syarat Emas & Perak yang Wajib di Zakati

Kita perlu mengetahui apa saja syarat emas dan perak yang wajib dizakati. Adapun
detailnya sebagai berikut :

1. Milik Sendiri, artinya kepemilikan atas emas dan perak tesrbut dimiliki secara
sempurna dan sah, bukan pinjaman atau milik orang lain.

2. Sampai Haulnya, artinya emas dan perak tersebut sudah tersimpan selama satu
tahun berjalan.

3. Sampai Nisabnya, artinya emas dan perak yang dimiliki sudah mencapai
batasnya untuk dikategorikan sebagai harta yang wajib dizakati. Untuk nisab
zakat emas sendiri sebesar 85 gram emas dan untuk perak sebesar 595 gram.
Nisab dan Cara Menghitung Zakat Emas & Perak

Zakat emas wajib dikenakan zakat jika emas yang tersimpan


telah mencapai atau melebihi nisabnya yakni 85 gram
(mengikuti harga Buy Back emas pada hari dimana zakat akan
ditunaikan), kadar zakat emas adalah 2,5%. Sementara itu,
zakat perak wajib ditunaikan jika perak yang dimiliki telah
mencapai atau melebihi nisab sebesar 595 gram, kadar
zakatnya ialah 2,5% dari perak yang dimiliki.

Berikut cara menghitung zakat emas/perak:


2,5% x Jumlah emas/perak yang tersimpan selama 1 tahun

Harta lain yang juga termasuk kategori emas & perak:


1. Logam/batu mulia dan Mata uang
2. Simpanan seperti : Tabungan, deposito, cek atau surat berharga lainnya
4. Zakat Tijarah
Pengertian Zakat Tijarah

Zakat tijarah (zakat perdagangan atau zakat perniagaan)


adalah zakat yang dikeluarkan atas kepemilikan harta niaga
alias aset yang diperjualbelikan (urudl al-tijarah).

Rumus utama zakat perdagangan adalah: Zakat perdagangan


= (modal + aktiva lancar - utang modal) x 2,5%
Modal Dagang
Modal Dagang Yang masuk rumpun modal dagang adalah mencakup seluruh harta
yang mempengaruhi keberadaan ‘urudl al-tijarah (harta yang dijual) dalam satu
tahun buku.
Aktiva Lancar
1. Laba dagang, yang diperoleh dari hasil penjualan dan tersimpan dalam bentuk
nuqud (uang) dan masih tersisa di tabungan
2. Piutang dagang, yaitu tagihan kepada konsumen yang labanya otomatis bisa
menambah jumlah kas toko.
Utang Modal
Utang Modal Yang dimaksud dengan utang modal adalah utang produktif, yaitu
semua jenis utang yang digunakan untuk menambah jumlah harta dagangan.
*Catatan Penting*
1.Segala penambahan biaya yang dapat menyebabkan bertambahnya jumlah
atau kuantitas barang dagangan, maka biaya tersebut dihitung sebagai
modal.
2.Apabila cara toko tersebut dalam menambah barang dagangannya adalah
dengan sistem “bawa-laku-bayar”, maka besaran utang yang harus dilunasi
oleh pemilik toko kepada toko tempatnya kulak, dihitung sebagai dua hal,
yaitu: (1) sebagai modal, dan (2) sebagai utang. 3.Maksud dari sistem ‘bawa-
laku-bayar’, adalah pihak toko membawa barang dulu dari tempat kulak,
kemudian dijual, setelah laku baru pihak toko membayar ke tempat kulak.
4. Standar nishab zakat perdagangan adalah standar harga 77,5 gram emas.
5. Zakat Binatang Ternak
Pengertian Zakat Binatang Ternak
Zakat hasil ternak (salah satu jenis zakat maal) meliputi hasil dari peternakan hewan
baik besar (sapi, unta) sedang (kambing, domba) dan kecil (unggas, dll.). Perhitungan
zakat untuk masing-masing tipe hewan ternak, baik nisab maupun kadarnya berbeda-
beda dan sifatnya bertingkat. Sedangkan haulnya, yakni satu tahun untuk tiap hewan.

Zakat binatang ternak tidak diwajibkan pada selain tiga jenis binatang ternak tersebut,
berdasarkan sabda baginda Nabi Muhammad shallallahu alaihi wassallam:
‫َلْي َس َع ىَل اْلُم ْس ِلِم ِفى َع ْب ِدِه َو َال َف َرِس ِه َص َد َق ٌة‬
“Bagi seorang muslim tidak menanggung beban zakat dari budak dan kudanya.” (HR.
Muslim)
Begitu pula ayam, bebek, ikan dan lain sebagainya. Namun, bila selain tiga jenis
binatang ternak tersebut diperdagangkan, maka dikenai kewajiban zakat perdagangan
sesuai dengan ketentuan di dalam zakat tijarah (aset perdagangan).
Syarat Zakat Binatang Ternak
1. Mencapai nishab (batas minimum wajib zakat)
2. Melewati haul (setahun Hijriah)
3. Digembalakan. Maksudnya, sepanjang tahun binatang ternak tersebut
diberi makan dengan cara digembalakan di lahan umum atau lahan milik
sendiri, tidak dengan dicarikan rumput.
4. Tidak dipekerjakan, seperti untuk membajak sawah, mengangkut
barang dan lain sebagainya.

Nisab Zakat Binatang Ternak


Adapun Zakat hewan ternak Sapi atau Kerbau, maka Nisab untuk
30 ekor, Haul 1 Tahun, kadar zakat, 1 ekor umur 1 tahun. Dan
nisab untuk 40 ekor, Haul 1 Tahun, kadar zakatnya 1 ekor umur 2
tahun. Dan setiap bertambah 30 ekor zakatnya tambah 1 ekor
umur 1 tahun.
Kambing baru wajib dizakatkan apabila pemilik memiliki sedikitnya 40 ekor kambing. Di
bawah jumlah ini tidak wajib dizakatkan.
Jumlah kambing Besar zakat
40-120 1 ekor kambing (2th) atau domba (1th)
121-200 2 ekor kambing/domba
201-300 3 ekor kambing/domba
301-400 4 ekor kambing/domba
401-500 5 ekor kambing/domba
Selanjutnya, setiap jumlah itu bertambah 100 ekor maka zakatnya bertambah 1 ekor.
Sapi dan kerbau baru wajib dizakatkan apabila pemilik memiliki sedikitnya 30 ekor sapi.
Di bawah jumlah ini tidak wajib dizakatkan.
3. HUKUM ZAKAT
Zakat merupakan salah satu rukun Islam dan menjadi salah satu unsur pokok bagi
tegaknya syariat Islam. Oleh sebab itu, hukum zakat adalah wajib (fardu) bagi
setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Zakat termasuk
dalam kategori ibadah (seperti shalat, haji, dan puasa) yang telah diatur secara
terperinci dan paten berdasarkan Al-Qur'an dan sunah, sekaligus merupakan
amal sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan yang dapat berkembang sesuai
dengan perkembangan umat manusia.
5. HIKMAH DAN KEUTAMAAN ZAKAT
HIKMAH ZAKAT

- Mensyukuri nikmat Allah, meningkatsuburkan harta dan pahala serta


membersihkan diri dari kekotoran, kikir dan dosa
- Melindungi masyarakat dari bahaya kemiskinan dan kemalaratan dengan segala
akibatnya
- Memerangi dan mengatasi kefakiran yang menjadi sumber bencana dan kejahilan
- Membina dan mengembangkan stabilitas kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan
dan sebagainya
-Mewujudkan rasa solidaritas dan belas kasihan
- Merupakan manifestasi kegotong royongan dan tolong menolong
KEUTAMAAN ZAKAT

- Menumbuhsuburkan pahala
- Memberiberkat kepada harta yang tinggal/ setelah dizakati
- Menjadisebab bertambahnya rezeki, pertolongan dan inayah Allah
SWT
- Menjauhkan diri dari bencana yang tidak dikehendaki
- menjauhkan diri dari api neraka dan melepaskannya dari kepicikan
dunia dan akhirat
- Mendatangkankeberkatan dan kemaslahatan kepada masyarakat
- Menumbuhkankerukunan dan membuahkan kasih sayang
- Mengembangkanrasa tanggung jawab dan menghasilkan uswatun
khasanah
Terima
Kasih
SEMOGA BERMANFAAT ❤️

Anda mungkin juga menyukai