Anda di halaman 1dari 2

1.

Pengertian Zakat

Zakat dalam segi istilah adalah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang yang beragama
Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya. Zakat dari segi bahasa berarti
'bersih', 'suci', 'subur', 'berkat' dan 'berkembang'. Menurut ketentuan yang telah ditetapkan
oleh syariat Islam.

Membayar zakat merupakan salah satu kewajiban dalam Islam. Ada berbagai macam zakat,
seperti zakat mal alias zakat harta hingga zakat fitrah yang harus ditunaikan saat bulan
Ramadan.

Kewajiban zakat bagi umat muslim yang mampu tercantum jelas dalam Surat at-Taubah pada ayat 60,
ayat 71, dan ayat 103.

Ada 5 golongan yang berhak menerima zakat antara lain:

1. Orang fakir yakni orang yang tidak mempunyai harta dan tenaga untuk memenuhi kebutuhannya

2. Orang miskin, yaitu orang yang bekerja tapi tidak mencukupi kebutuhannya atau dalam keadaan
serba kekurangan

3. Amil atau orang yang mengelola zakat

4. Mualaf atau orang yang baru masuk Islam

5. Hamba sahaya

Zakat dikeluarkan dari harta yang dimiliki. Akan tetapi, tidak semua harta terkena kewajiban zakat.
Syarat dikenakannya zakat atas harta di antaranya:

Harta tersebut merupakan barang halal dan diperoleh dengan cara yang halal

Harta tersebut dimiliki penuh oleh pemiliknya

Harta tersebut merupakan harta yang dapat berkembang

Harta tersebut mencapai nishab sesuai jenis hartanya;

Harta tersebut melewati haul; dan

Pemilik harta tidak memiliki hutang jangka pendek yang harus dilunasi.
Pada dasarnya jenis zakat dibagi menjadi dua yaitu, Zakat Nafs (Jiwa) disebut juga Zakat Fitrah dan Zakat
Maal (Harta). Zakat Fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim menjelang idul fitri
pada bulan suci Ramadhan. Besar zakat ini setara dengan 3,5 liter (2,5 kilogram) makanan pokok yang
ada di daerah bersangkutan seperti beras, gandum, dan sejenisnya. Apabila kita mau menggantinya
dengan uang, kita harus membayar sesuai dengan harga dari makanan pokok tersebut dikalikan besaran
zakatnya yaitu 3,5 liter atau 2,5 kilogram.

Sementara zakat maal (harta) adalah zakat yang wajib dikeluarkan seorang muslim sesuai dengan Nisab
dan haulnya. Waktu pengeluaran zakat ini tidak dibatasi, jadi bisa dikeluarkan sepanjang tahun ketika
syarat zakat terpenuhi. Zakat jenis ini akhirnya melahirkan banyak jenis zakat diantaranya : zakat
penghasilan, perniagaan, pertanian, pertambangan, hasil laut, hasil ternak, hasil temuan, obligasi,
tabungan, emas dan perak dan lainnya. Masing-masing jenis zakat memiliki perhitungannya sendiri-
sendiri.

Apabila seseorang muslim merdeka, berakal, balig, memiliki harta sendiri dan sudah mencapai nisab
(syarat jumlah minimum harta yang dapat dikategorikan sebagai harta wajib zakat) dan haulnya (masa
kepemilikian harta sudah berlalu selama dua belas bulan Qamariah/ tahun Hijriyah) maka seseorang
wajib mengeluarkan zakat harta. Orang yang mengeluarkan atau membayarkan zakat disebut Muzzaki.

Kesimpulan

Berzakat akan membuat harta yang kita punya menjadi berkah untuk kehidupan. Selain itu, membayar
zakat juga mengangkat derajat keimanan seseorang sekaligus membantu sesama saudara yang
membutuhkan. Karena berzakat adalah salah satu rukun Islam yang harus dipenuhi sebagai hamba Allah
SWT.

Anda mungkin juga menyukai