Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT,karna atas Rahmat dan
Perlindungan-Nya kita semua masih diberi kesehatan dan keselamatan,sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Kami menyampaikan terima kasih kepada bapak Samsul selaku dosen yang
membimbing kami dalam pengerjaan tugas kelompok ini.
Tak lupa pula kami menyampaikan terima kasih kepada teman-teman dan
semua pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini.
Kami mohon maaf apabila ada kesalahan dan kehilafan dalam penulisan
makalah ini. Kritik dan saran dari para pembaca sangat kami harapkan demi
perbaikan makalah kami di masa yang akan datang.
Demikianlah makalah ini kami perbuat ,semoga dapat bermanfaat bagi para
pembaca dan khusus-nya bagi kami sendiri untuk proses pembelajaran dimasa
yang akan dating.Amin Ya Rabbal Alamin.
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
PENULIS
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………………
i
DAFTAR
ISI……………………………………………………………………………..
ii
BAB 1 ZAKAT…………………………………………………………..
…………. 1
A. Pengertian
Zakat………………………………………………………… 1
B.
…………………………………………………………………………………… 1
C. Perumusan
Masalah……………………………………………………………………………
…. 1
D. Metode
Penelitian……………………………………………………………………………
……. 1
BAB 11 PENGERTIAN
ZAKAT……………………………………………………………….…. 2
1 .Zakat……………………………………………………………………………
……………………….… 2
2. Zakat
Maal…………………………………………………………………………………
…………… 3
A. Harta Peternakan………………….
…………………………………………………..…….. 5
B. Sapi,Kerbau dan
Kuda…………………………………………………….…………..……. 6
C. Kambing dan
Domba……………………………………………………………………...... 6
BAB 1V KESIMPULAN………………..…………………………………..
………..………. 12
DAFTER
PUSTAKA…………………………………………………………………………
…………… 13
BAB I
PENGERTIAN ZAKAT
1.ZAKAT
3. Hukum Zakat
Zakat merupakan salah satu rukun Islam, dan menjadi salah satu unsur pokok
bagi tegaknya syariat Islam. Oleh sebab itu hukum zakat adalah wajib (fardhu)
atas setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Zakat termasuk
dalam kategori ibadah (seperti shalat, haji, dan puasa) yang telah diatur secara
rinci dan paten berdasarkan Al-Qur'an dan As Sunnah, sekaligus merupakan amal
sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan yang dapat berkembang sesuai dengan
perkembangan ummat manusia.
ZAKAT MAAL
Zakat maal (zakat harta) adalah zakat atas harta yang wajib
dikeluarkan setiap muslim apabila telaah sampai nishab dan/atau haul.
2. Cukup Nishab
Artinya harta tersebut telah mencapai jumlah tertentu sesuai dengan
ketetapan syara'. sedangkan harta yang tidak sampai nishabnya terbebas
dari Zakat.
3.6 Rikaz
Rikaz adalah harta terpendam dari zaman dahulu atau biasa disebut dengan
harta karun. Termasuk didalamnya harta yang ditemukan dan tidak ada yang
mengaku sebagai pemiliknya.
NISHAB DAN KADAR ZAKAT
1. HARTA PETERNAKAN
A. Sapi, Kerbau dan Kuda
B. Kambing/domba
Jumlah
Zakat
Ternak(ekor)
1 ekor kambing (2th) atau domba
40-120
(1th)
121-200 2 ekor kambing/domba
201-300 3 ekor kambing/domba
BAB II
DISTRIBUSI ZAKAT
A. Mustahik Zakat
Kedua Amilin
Yaitu orang-orang yang bertugas mengambil zakat dari para muzakki, dan
mendistribusikan kepada para mustahiq. mereka itu adalah kelengkapan personil
dan finasial untuk mengelola zakat.
1. Termasuk dalam kewajiban imam adalah mengutus para pemungut zakat dan
mendistribusikannya.
2. Syarat orang-orang yang dapat dipekerjakan sebagai amil pengelola zakat,
adalah seorang muslim, baligh dan berakal, mengerti hukum zakat-sesuai dengan
kebutuhan lapangan- membidangi pekerjaannya.
3. Para amil mendapatkan kompensasi sesuai dengan pekerjaannya. Tidak
diperbolehkan menerima suap, meskipun dengan nama hadiah.
4. Para amil harus bersikap lunak dengan para muzakki, meyakinkan apa yang
menjadi kewajibannya, mendoakannya ketika mengambil zakat, menetapkan para
mustahiq, dan memberikan bagian mereka.
Ketiga : Muallaf
Mereka itu adalah orang-orang yang sedang dilunakkan hatinya untuk
memeluk Islam, atau untuk menguatkan Islamnya, atau untuk mencegah
keburukan sikapnya terhadap kaum muslimin, atau mengharapkan dukungannya
terhadap kaum muslimin.
2. Al Gharim untuk kemaslahatan orang lain, seperti orang yang berhutang untuk
mendamaikan dua orang muslim yang sedang berselisih, dan harus mengeluarkan
dana untuk meredam kemarahannya.
Keenam: Fi sabilillah
Ibnul Atsir berkata: kata Sabilillah berkonotasi umum, untuk seluruh orang
yang bekerja ikhlas untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan melaksanakan
kewajiban, yang sunnah dan kebaikan-kebaikan lainnya.
Nishab dan Ditentukan Allah Ditentukan oleh negara dan yang bersifat
Tarif dan bersifat mutlak relatif Nishab zakat memiliki ukuran tetap
sedangkan pajak berubah-ubah sesuai dengan
neraca anggaran Negara
BAB V
KESIMPULAN
1. Milk penuh yaitu harta tersebut berada dalam control dan kekuasaannya
secara penuh dan dapat diambil manfaat nya secara penuh.
2. Berkembang yaitu harta tersebut dapat bertambahatau berkembang bila
diusahakan atau mempunyai potensi untuk berkembang.
3. Cukup/Nishab yaitu harta tersebut telah mencapai jumlah tertentu sesuai
dengan ketetapan syara,sedangkan harta yang tidak sampai pada nishabnya
terbebas dari zakat.
4. Lebih dari kebutuhan pokok kebutuhan minimal yang diperlukan
seseorang dan kelurganya yang menjadi tanggungannya untuk
kelangsungan hidupnya.
5. Bebas dari hutang yaitu orang yang mempunyai hutang atau mengurangi
senishab yang harus dibayar pada waktu ang samadengan zakat maka harta
tersebut terbenas dari hutang.
6. Berlalu satu tahun maksudnya yaitu bahwa kepemilikan harta tersebut
sudah berlalu satu tahun.
DAFTAR PUSTAKA
B
448
manual_challenge
Submit