Anda di halaman 1dari 6

JURNAL BASTRA

VOL. 7, NO. 2 APRIL – JUNI 2022


ISSN: 2503- 3875
http://ojs.uho.ac.id/index.php/BASTRA

KRITIK SOSIAL DALAM NOVEL KAMI (BUKAN) JONGOS | 442


| 443
BERDASI KARYA J.S. KHAIREN Received 22 Apl
Received
2022 22 Apl
1 2022
Revised 06 Juli
Siti Sarina, 2La Ode Syukur, dan 3La Ode Adili Revised 06 Juli
2022
2022
Accepted 07 Juli
123 Accepted 07 Juli
Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unversitas Halu Oleo 2022
2022
Kampus Bumi Tridharma Andounohu, Kendari 93232
1
sitisarina10001@gmail.com 2syukurlaode@gmail.com 3laode.adili@uho.ac.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kritik sosial yang terdapat dalam novel Kami (Bukan) Jongos
Berdasi karya J.S. Khairen. Metode yang digunakan adalah metode kepustakaan (libraryresearch). Data dalam
penelitian ini adalah kata, frasa, klausa, kalimat atau paragraf yang berkaitan dengan kritik sosial dalam novel
Kami (Bukan) Jongos Berdasi karya J.S. Khairen. Data diperoleh dengan menggunakan teknik baca dan teknik
catat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kritik sosial yang terdapat dalam novel ini ditujukan kepada
masyarakat maupun pemerintah atas berbagai masalah yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat. Adapun
kritik sosial yang terdapat dalam novel Kami (Bukan) Jongos Berdasi karya J.S. Khairen yaitu kritik sosial
tentang kemiskinan, kritik sosial tentang kejahatan, kritik sosial tentang masalah generasi muda dalam
masyarakat modern, kritik sosial tentang pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat, kritik sosial tentang
masalah kependudukan, kritik sosial tentang masalah lingkungan hidup, dan kritik sosial tentang birokrasi.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka penelitian ini dapat disimpulkan bahwa masalah sosial yang
dikritik dalam novel Kami (Bukan) Jongos Berdasi karya J.S. Khairen terdiri dari tujuh kritik sosial.
Kata kunci: Kritik Sosial, Sosiologi Sastra, dan Novel

Abstract
This study aims to describe the social criticism contained in the novel Kami (Bukan) Jongos Berdasi karya J.S.
Khairen. The method used is the library research method. The data in this study are words, phrases, clauses,
sentences or paragraphs related to social criticism in the novel Kami (Bukan) Jongos Berdasi karya J.S. Khairen..
Data were obtained by using reading and note-taking techniques. The results of this study indicate that the social
criticism contained in this novel is aimed at the community and the government for various problems that occur
in social life. The social criticism contained in the novel Kami (Bukan) Jongos Berdasi karya J.S. Khairen. namely
social criticism about poverty, social criticism about crime, social criticism about the problem of the younger
generation in modern society, social criticism about violations of societal norms, social criticism about population
problems, social criticism about environmental problems, and social criticism about bureaucracy. Based on the
results of the research and discussion, it can be concluded that the social problems criticized in the novel Kami
(Bukan) Jongos Berdasi karya J.S. Khairen. consists of seven social critiques.
Keywords: Social Criticism, Sociology of Letters, and Novels.

I. PENDAHULUAN menggambarkan segala aspek kehidupan manusia


Karya sastra adalah hasil kreativitas lewat ekspresi pengarang Esten (dalam Wicaksono,
pengarang dengan bahasa sebagai medianya. Dalam 2014: 3).
sebuah karya sastra berisi gambaran kehidupan Novel merupakan salah satu bentuk karya
manusia dengan berbagai persoalannya berdasarkan sastra yang ceritanya cukup panjang dan biasanya
ide, pemikiran, perasaan atau pengalaman yang terinspirasi dari dunia nyata. Cerita yang dihadirkan
biasanya dirasakan dan dialami oleh seorang dalam sebuah novel menggambarkan tentang
pengarang. Selain itu, karya sastra yang diciptakan kehidupan manusia beserta interaksinya baik dengan
selain dapat menjadi hiburan juga memberi keindahan lingkungan, dengan sesamanya, bahkan dengan Tuhan.
serta pengetahuan bagi pembaca atau penikmatnya. Interaksi yang terjadi dalam sebuah cerita novel tidak
Karya sastra yang ditulis merupakan selamanya berjalan dengan baik pasti ada saja hal-hal
ungkapan masalah-masalah manusia dan kemanusiaan, yang dapat menimbulkan konflik atau masalah.
tentang makna hidup dan kehidupan, melukiskan Konflik atau permalsalahan itulah yang biasanya
penderitaan-penderitaan manusia, perjuangannya, menarik perhatian pembaca. Dalam karya sastra seperti
kasih sayang dan kebencian, nafsu, dan segala yang novel dikenal dua unsur pembangun yaitu unsur
dialami manusia. Bentuk pengungkapan inilah yang intrinsik dan unsur ekstrinsik yang di mana pengarang
merupakan hasil kepiawaian pengarang dalam dalam membuat karya sastra novel selalu
JURNAL BASTRA
VOL. 7, NO. 2 APRIL – JUNI 2022
ISSN: 2503- 3875
http://ojs.uho.ac.id/index.php/BASTRA

memperhatikan unsur-unsur tersebut agar tercipta berpindah-pindah, ada yang bimbang ikut keinginan | 443
cerita yang menarik. orang tua atau ikut kata hati, ada yang pengangguran
Kritik sosial adalah suatu bentuk ataupun banyak acara, ada yang diam-diam namun kariernya Received 22 Apl
tindakan berupa kritik, tanggapan, komentar bahkan gempar menggelegar. Mendapat intimidasi dari rekan 2022
kecaman tentang sesuatu yang terjadi di lingkungan kerja, lingkungan, dan keluarga itu sudah biasa bagi Revised 06 Juli
2022
masyarakat. Sama halnya dengan lingkungan sosial, di mereka. Mendapat cemoohan bagi yang ingin
Accepted 07 Juli
dalam karya sastra kritik sosial yang disuguhkan oleh berkarya, jauh lebih biasa bagi mereka. Menerima 2022
pengarang dilakukan dengan memberikan sebuah perlakuan semena-mena, hingga tertawaan dan hinaan
tanggapan terhadap persoalan-persoalan yang ada di adalah sarapan pagi. Berbagai permasalahan mereka
lingkungan masyarakat dan dikemas ke dalam sebuah hadapi tak kunjung selesai.
karya sastra. Kritik sosial yang ada dalam karya sastra Melihat cerita novel Kami (Bukan) Jongos
disampaikan oleh pengarang digunakan sebagai media Berdasi karya J.S. Khairen maka novel ini dipilih
kontrol sosial masyarakat atau sekedar penyaluran ide sebagai bahan penelitian sebab dari segi cerita yang
pengarang dengan tujuan dan harapan adanya dihadirkan J.S. Khairen terdapat banyak kritik
perubahan ke arah yang lebih positif dalam kehidupan mengenai dunia kerja tentang bagaimana integritas,
bermasyarakat. loyalitas, senioritas serta hal-hal lain yang ada dalam
Jombang Santani Khairen, disingkat J.S. dunia kerja. Novel ini juga hadir sebagai kritikan
Khairen adalah salah satu pengarang novel Indonesia bahwa masalah sesungguhnya yang hadir di kehidupan
yang karyanya sudah dikenal banyak orang. J.S. kita adalah ketika seseorang menuju proses
Khairen lahir di Padang pada tahun 1991 dan pendewasaan diri. Di mana ketika menjadi dewasa
merupakan alumni universitas Indonesia. J.S. Khairen tidak sekedar memikirkan dan menghidupi diri sendiri
juga salah satu dari finalis anugerah pembaca melainkan dengan memikiran kehidupan orang-orang
Indonesia tahun 2015. Selain itu, J.S. Khairen pernah terdekat kita.
mendapatkan penghargaan sebagai pelajar terbaik Permasalahan sosial yang hadir dalam novel
dalam ajang kepenulisan karya ilmiah dan jurnalistik. ini merupakan penyampaian kritik sosial pengarang.
Karya-karya yang telah dihasilkan oleh J.S. Khairen Masalah-masalah sosial yang hadir dalam novel ini erat
yaitu 30 Paspor di Kelas Sang Profesor, Igauan Kita, kaitannya dengan penanaman nilai sosial dan juga
Ninevelove, Bunda Lisa, Karnoe, Melangkah, Rinduku proses seseorang menuju tingkat pendewasaan diri
Sederas Hujan Sore Itu, Kami (Bukan) Sarjana Kertas, khususnya dalam menghadapi dunia kerja dan dengan
Kami (Bukan) Jongos Berdasi, dan Kami (Bukan) mengetahui ketimpangan-katimpangan atau masalah-
Generasi Bac*t. Beberapa karya dari J.S. Khairen ini masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan
merupakan best seller. Adapun novel-novelnya yang masyarakat maka kita akan tumbuh menjadi pribadi
best seller seperti Kami (Bukan) Sarjana Kertas, Kami yang peduli terhadap permasalahan kehidupan sosial.
(Bukan) Jongos Berdasi, dan Igauan Kita. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengkajian lebih jauh
Penelitian kali ini memilih novel Kami dan mendalam tentang kritik sosial dalam novel Kami
(Bukan) Jongos Berdasi karya J.S. Khairen sebagai (Bukan) Jongos Berdasi karya J.S. Khairen sebagai
objek penelitian karena ide-ide yang tertuang dalam bahan berpikir dalam menyikapi fenomena sosial yang
novel ini memiliki relevansi dengan kenyataan hidup terjadi dalam realita sosial.
atau dengan kata lain cerita dalam novel ini cukup Berdasarkan latar belakang di atas maka
realistis terutama bagi mereka yang akan memulai atau rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
sudah bekerja. J.S. Khairen yang dijuluki sebagai Sang bagaimana kritik sosial yang terdapat dalam novel
Jendral Kata-Kata ini merangkai cerita dalam banyak Kami (Bukan) Jongos Berdasi karya J.S. Khairen?
sudut pandang dan banyak masalah. Dan kesemuanya Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah
disajikan dalam porsi yang pas. Konflik yang mendeskripsikan kritik sosial yang terdapat dalam
dihadirkan beragam mulai dari masalah karir, novel Kami (Bukan) Jongos Berdasi karya J.S.
percintaan, hingga keluarga, membuat pembaca tidak Khairen.
bosan karena banyak dialami oleh orang-orang di dunia Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini
nyata sehingga pembaca akan mudah merasakan emosi adalah sebagai berikut:
yang ada dalam cerita novel ini. Adapun sinopsisnya 1. Penelitian ini diharapkan dapat menambah
menceritakan tentang enam orang sahabat yang sudah khasanah keilmuan mengenai novel-novel
berteman sejak kuliah di Universitas Dwi Eka Laksana Indonesia, khususnya novel Kami (Bukan)
disingkat UDEL. Sania, Randi, Juwisa, Gala, Arko, Jongos Berdasi karya J.S. Khairen.
dan Ogi yang telah memasuki dunia kerja dan bisnis 2. Sebagai sumbangan pemikiran bagi penikmat
sesuai keahlian masing-masing. Nasib mereka saat sastra dalam upaya mengatasi berbagai masalah
berada di dunia kerja ternyata tidak selalu berjalan sosial yang terjadi dalam masyarakat.
dengan baik. Selalu ada saja hal-hal yang tidak sesuai
keinginan dan impian mereka. Ada yang kerjanya
JURNAL BASTRA
VOL. 7, NO. 2 APRIL – JUNI 2022
ISSN: 2503- 3875
http://ojs.uho.ac.id/index.php/BASTRA

3. Bahan informasi bagi peneliti lain dalam 1. Teknik baca, yakni membaca untuk mengetahui | 444
melakukan penelitian yang relevan dengan isi keseluruhan novel dan hal-hal mana saja yang
penelitian ini. merujuk pada kritik sosial kehidupan tokoh. Received 22 Apl
Untuk mempermudah dalam memahami fokus 2. Teknik catat, yakni mencatat data-data atau 2022
penelitian, maka dibutuhkan defenisi operasional. informasi tentang aspek yang merupakan Revised 06 Juli
2022
Adapun defenisi operasional yang digunakan dalam penggambaran dari kritik sosial dalam novel
Accepted 07 Juli
penelitian ini adalah sebagai berikut: Kami (Bukan) Jongos Berdasi karya J.S. Khairen. 2022
1. kritik adalah kecaman atau tanggapan, kadang- Data penelitian ini dianalisis berdasarkan
kadang disertai uraian suatu pertimbangan baik pendekatan sosiologi karya sastra, yakni analisis yang
buruk terhadap suatu hasil karya, pendapat dan mempermasalahkan tentang isi karya sastra, tujuan,
sebagainya. serta hal-hal lain yang tersirat dalam karya sastra itu
2. Kritik sosial adalah salah satu bentuk komunikasi sendiri, dan berkaitan dengan masalah sosial serta
dalam masyarakat yang bertujuan atau berfungsi tujuan dan amanat yang hendak disampaikan.
sebagai kontrol terhadap jalannya suatu sistem Selengkapnya teknik analisis data yang
sosial atau proses bermasyarakat. dimaksud, dilakukan dengan langkah-langkah sebagai
3. Novel adalah karangan prosa yang cukup panjang berikut:
dan mengandung rangkaian 1. Identifikasi data, yaitu mengidentifikasi kritik
cerita kehidupan seseorang dengan sosial yang terdapat dalam novel Kami (Bukan)
permasalahannya beserta orang di sekelilingnya Jongos Berdasi karya J.S. Khairen.
yang membentuk jalan cerita. 2. Klasifikasi data, yaitu mengklasifikasikan
4. Sosiologi karya sastra merupakan pendekatan (mengelompokkan) data berdasarkan jenis
yang mengkaji isi karya sastra, tujuan, serta hal- masalah sosial di dalam novel Kami (Bukan)
hal yang lain yang tersirat dalam karya sastra itu Jongos Berdasi karya J.S. Khairen.
sendiri dan yang berkaitan dengan masalah sosial. 3. Deskripsi data, yaitu gambaran data dalam bentuk
kutipan yang akan dipaparkan dalam bentuk
2. METODE paparan kebahasaan.
Berdasarkan objek yang dikaji, penelitian ini 4. Menganalisis kritik sosial berdasarkan masalah
termasuk jenis penelitian kualitatif yang ditelaah sosial yang terdapat di dalam novel Kami (Bukan)
menggunakan deskriptif kualitatif. Deskriptif berarti Jongos Berdasi karya J.S. Khairen.
jenis ini dilakukan dengan cara menyajikan data Dengan pertimbangan bahwa sosiologi
berdasarkan kenyataan-kenyataan secara objektif sastra adalah analisis karya sastra dalam
sesuai data yang terdapat dalam novel Kami (Bukan) kaitannya dengan masyarakat, maka model
Jongos Berdasi karya J.S. Khairen, kemudian disusul analisis yang dapat dilakukan meliputi tiga
dengan analisis. Kualitatif dimaksudkan untuk macam, sebagai berikut.
menganalisis atau menguraikan konsep-konsep dalam 1) Menganalisis masalah-masalah sosial yang
hubungan yang satu dengan yang lainnya, tanpa terkandung di dalam karya sastra itu sendiri,
menggunakan angka-angka, hanya mengacu pada kemudian menghubungkannya dengan
struktur yang benar serta menggunakan pemahaman kenyataan yang pernah terjadi. Pada
yang mendalam. umumnya disebut sebagai aspek ekstrinsik,
Adapun metode penelitian ini tergolong model hubungan yang terjadi disebut refleksi.
penelitian kepustakaan (library research) yaitu 2) Sama dengan di atas, tetapi dengan cara,
dilakukan dengan jalan mengadakan studi lewat menemukan hubungan antarstruktur, bukan
sejumlah bacaan atau referensi-referensi yang relevan. aspek-aspek tertentu, dengan model
Referensi yang dimaksud berupa novel, maupun hubungan yang bersifat dialektika.
sumber buku penunjang lainnya yang mendukung 3) Menganalisis karya dengan tujuan untuk
masalah penelitian ini. memperoleh informasi tertentu, dilakukan
Data dalam penelitian ini adalah kata, frasa, oleh disiplin tertentu. Model analisis inilah
klausa, kalimat atau paragraf yang berkaitan dengan yang pada umumnya menghasilkan penelitian
kritik sosial dalam novel Kami (Bukan) Jongos Berdasi karya sasta sebagai gejala kedua (Ratna,
karya J.S. Khairen. Sumber data dalam penelitian ini 2015: 339-340).
adalah novel Kami (Bukan) Jongos Berdasi karya J.S. 5. Interprestasi data, memberikan gambaran secara
Khairen yang diterbitkan pada 2019 di Jakarta oleh PT. umum tentang hasil penelitian yang diperoleh.
Bukune Kreatif Cipta dengan ketebalan 414 halaman. Hal ini tampak pada simpulan hasil penelitian.
Teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini menggunakan teknik sebagai 3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
berikut: 1. Kritik Sosial tentang Kemiskinan
JURNAL BASTRA
VOL. 7, NO. 2 APRIL – JUNI 2022
ISSN: 2503- 3875
http://ojs.uho.ac.id/index.php/BASTRA

Kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan keseluruhan honor dua puluh juta itu pastinya agar | 445
di mana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya teman-temannya tidak meminta honor lebih. Jika
sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan dibagi rata honor yang diterima Sania seharusnya Received 22 Apl
juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental, adalah empat juta namun Sania malah menghabiskan 2022
maupun fisiknya dalam kelompok tersebut. dua belas juta. Sehingga honor tersisa delapan juta dan Revised 06 Juli
2022
Kemiskinan adalah keadaan di mana terjadi Sania hanya akan memberikan dua juta kepada masing-
Accepted 07 Juli
kekurangan atau ketidakmampuan untuk memenuhi masing anak The Poets dengan alasan Sanialah yang 2022
kebutuhan dasar seperti makanan, minuman, pakaian, mendapat proyek tersebut sehingga Sania berkata
tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. bahwa sudah sepantasnya ia dapat uang lebih dari yang
Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat lain.
pemenuh kebutuhan dasar, atau sulitnya akses terhadap 3. Kritik Sosial tentang Masalah Generasi Muda
pendidikan dan pekerjaan. Berikut adalah kutipan dalam Masyarakat Modern
tentang kemiskan dalam novel ini. Masalah generasi muda pada umumnya
Alhasil, pukul dua lewat ia baru ditandai oleh dua ciri yang berlawanan, yakni
tertidur. Saat Emak dan Babe yang belum keinginan untuk melawan (misalnya dalam bentuk
terlalu sembuh, baru saja pergi ke pasar. radikalisme, delinkuensi, dan sebagainya) dan sikap
Hendak berjualan sayur mayur (J.S. Khairen, yang apatis (misalnya penyesuaian yang membabi buta
2019: 69). terhadap ukuran moral generasi tua). . Masa remaja
Kemiskinan juga nampak jelas dari kutipan di dikatakan sebagai suatu masa yang berbahaya karena
atas, yaitu keadaan yang memilukan saat orang-orang pada periode itu belum ada pegangan, sedangkan
masih tertidur lelap di waktu pukul dua pagi namun kepribadiannya sedang mengalami pembentukan.
Emak dan Babe Sania yang sedang tidak sehat tetap Salah satu bentuk kritikan sosial pada masalah generasi
memaksakan diri untuk bekerja dengan menjual sayur muda adalah sebagai berikut:
di pasar. Karena jika tidak bekerja maka akan sulit “Gue Cuma minta satu Juwisa, lo itu
membiayai kehidupan mereka. penting banget dalam kehidupan gue, dan
2. Kritik Sosial tentang Kejahatan kehidupan kita semua. Kalau lo memutuskan
Kejahatan atau kriminalitas yang tumbuh menyiksa diri, atau mau kayak Ogi bunuh diri,
dikarenakan adanya berbagai ketimpangan sosial, yaitu gue, eh, maksud gue, mungkin gini, lo
adanya gejala-gejala kemasyarakatan seperti krisis mungkin kehilangan rasa sakitnya setelah itu.
ekonomi, adanya keinginan-keinginan yang tidak Tapi, Juwisa, rasa sakit itu gak hilang. Rasa
tersalur, tekanan-tekanan mental, dendam dan sakitnya pindah ke bokap lo, ke keluarga lo,
sebagainya. Hal tersebut bisa terjadi dikarenakan ke sahabat-sahabat lo, ke gue!” (J.S. Khairen,
masyarakat yang mengabaikan nilai-nilai moral, 2019: 385).
norma, dan agama. Berdasarkan kutipan di atas seorang
Gue pakai dulu aja duitnya. Nanti honor pengarang novel berusaha menyampaikan kritikan
anak-anak The Poets gue pikirin belakangan. terhadap masalah generasi muda dalam masyarakat
Bahkan Sania terpikir untuk memotong alias modern lewat cerita bujukan yang dilakukan oleh
mengorupsi honor kawan-kawannya itu. seorang sahabat kepada sahabatnya yang mengalami
Dua puluh juta. Hendaknya untuk Sania keputusasaan dalam menjalani hidup, memikirkan
empat juta. Tapi ia malah menghabiskan dua bagaimana melanjutkan masa depan dengan keadaan
belas juta. Sisa delapan juta. Artinya hanya cacat yang dialaminya. Hal itu mengakibatkan dirinya
akan ada dua juta untuk masing-masing anak memilih jalan pintas dengan menyakiti diri bahkan
The Poets. Sania tak ada rencana memberi mengakhiri hidupnya sendiri. Randi yang membujuk
tahu jumlah honor asli ini kepada kawan- Juwisa mengatakan bahwa semua yang dilakukan oleh
kawannya. Toh mereka dapat proyek ini dari Juwisa tidak akan menyelesaikan masalah justru
sania juga, sudah sepantasnya ia dapat uang penderitaan akan berpindah ke keluarga dan juga
lebih dari yang lain. Sania tak sadar, bahwa ini sahabat-sahabatnya termasuk Randi.
justru awal malapetaka baru baginya (J.S. 4. Kritik Sosial tentang Pelanggaran terhadap
Khairen, 2019: 158). Norma-Norma Masyarakat
Kutipan di atas menyinggung kritikan sosial Pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat
kejahatan berupa korupsi yang dilakukan Sania adalah perilaku yang tidak sesuai atau perilaku
terhadap teman-teman bandnya yang bernama The menyimpang dari peraturan yang ada dalam suatu
Poets. Dengan keegoisannya Sania mengesampingkan kelompok masyarakat tertentu yang menyangkut
teman-teman bandnya itu. Padahal tanpa teman-teman perilaku-perilaku yang tidak pantas dilakukan dalam
yang mengiringi Sania dalam bernyanyi, maka Sania menjalani interaksi sosialnya. Kritik-kritik sosial
bukanlah apa-apa. Juga dengan keserakahannya Sania tentang pelanggaran terhadap norma-norma sosial
berencana tidak akan memberitahukan jumlah
JURNAL BASTRA
VOL. 7, NO. 2 APRIL – JUNI 2022
ISSN: 2503- 3875
http://ojs.uho.ac.id/index.php/BASTRA

khususnya tentang pemakaian obat-obat terlarang yang ditimbulkan oleh aktivitas manusia. Hal tersebut | 446
banyak di gambarkan dalam novel ini. terlihat dari kutipan di bawah ini.
Hingga malam, mereka terus bernyanyi. Mereka bosan naik gunung. Sekarang Received 22 Apl
Dulu, dengan band lamanya, Sania akan gunung kebanyakan hanya tempat orang- 2022
melakukan seisap dua isap jika habis orang bergaya-gaya saja dengan kamera di Revised 06 Juli
2022
manggung. (J.S. Khairen, 2019: 203). puncak. Sampah tak terbawa turun.
Accepted 07 Juli
Kutipan di atas menunjukkan pelanggaran Masyarakat tak disapa, bahkan tak jarang 2022
terhadap norma-norma yang dilakukan oleh Sania dan tanpa sopan santun [...](J.S. Khairen, 2019:
teman-teman bandnya karena mengonsumsi obat- 21).
obatan terlarang atau narkoba. Sania yang merupakan Kutipan di atas mendeskripsikan tentang
penyanyi dalam sebuah band lebih memilih mengisi kebosanan para pecinta alam terhadap para pendaki
kekosongan waktu habis manggung dengan hal-hal gunung yang hanya menjadikan gunung sebagai tempat
yang tidak baik yakni mengonsumsi narkoba. berleha-leha namun tidak bertanggung jawab akan
5. Kritik Sosial tentang Masalah Kependudukan kebersihan lingkungan. Hal ini tampak dari sampah-
Penduduk sesuatu negeri, pada hakikatnya sampah yang harusnya dibersihkan dan dibawa turun
ialah sumber yang sangat berarti untuk pembangunan kembali justru dibiarkan berserakan di area
karena penduduk ialah subjek dan objek pembangunan. pegunungan. Tidak hanya itu, masyarakat sekitar
Salah satu tanggung jawab utama negeri merupakan gunung juga tak disapa dan terkadang bahkan tanpa
tingkatkan kesejahteraan penduduk dan mengambil sopan santun. Sebuah kritikan terhadap pengrusakan
langkah- langkah penangkalan terhadap kendala lingkungan hidup yang secara tidak langsung apa yang
kesejahteraan. Permasalahan perpindahan penduduk mereka lakukan menganggu keseimbangan ekosistem
semacam urbanisasi tercantum kasus kependudukan. khususnya hewan.
Permasalahan kependudukan disebabkan oleh 7. Kritik Sosial tentang Birokrasi
kepadatan penduduk dalam sesuatu wilayah ataupun Birokrasi menunjuk pada suatu organisasi
daerah. Permasalahan kependudukan yang dimaksud yang dimaksudkan untuk mengerahkan tenaga dengan
dapat terlihat dalam kutipan berikut. teratur dan terus-menerus untuk mencapai suatu tujuan
Senin subuh mereka menuju ibu kota. tertentu. Selain itu, birokrasi juga diartikan sebagai
Berencana masuk kerja. Namun sial, jalanan organisasi yang bersifat hierarkis, yang ditetapkan
sudah seperti pintu neraka. Macet luar biasa di secara rasional untuk mengoordinasikan pekerjaan
mana-mana. Mereka terpaksa bolos, minta orang-orang untuk kepentingan pelaksanaan tugas-
izin tidak masuk kerja. Gala minta izin tak tugas administratif. Perkembangan birokrasi saat ini
mengajar, Tiana minta izin tak masuk kantor. yang sangat pesat, tidak jarang ditemukan birokrasi
Keduanya dengan alasan yang dibuat-buat yang tidak sesuai dengan harapan dan birokrasi yang
(J.S. Khairen, 2019: 24). diciptakan dengan tujuan yang baik, namun tercemar
Kutipan di atas menunjukkan pula bagaimana karena oknum, hal ini ditunjukkan pada kutipan
suasana kehidupan ibu kota yakni Jakarta yang sangat berikut.
padat penduduk. Jakarta dengan segala pusat kegiatan Bagaimana tidak. Selama bekerja, Sania
baik pemerintah, industri, perdagangan dan lain sering tak fokus. Sebentar-sebentar main
sebagainya membuat kota ini penuh dengan keramaian ponsel. Sebentar-sebentar menyanyi di
serta tidak luput dari kemacetan. Dengan narasi-narasi kubikelnya sendiri. Gajinya tak pernah cukup
yang disajikan pengarang dalam novel ini ingin rasanya. Belum setengah bulan berjalan,
menunjukkan kritikan sosial masalah kependudukan sudah menguap. Apalagi soal jam pulang
yakni kepadatan penduduk. kerja. Pukul lima sore tepat dia sudah pulang.
6. Kritik Sosial tentang Masalah Lingkungan Teng go kalau kata rakyat.Ya, mana ada cerita
Hidup dapat bonus lembur (J.S. Khairen, 2019: 3).
Masalah lingkungan hidup dapat terjadi Kutipan di atas menyampaikan sebuah
secara alami atau dipengaruhi oleh campur tangan kritikan terhadap birokrasi, yang mana dalam sebuah
manusia. Masalah lingkungan hidup akibat gempa, instansi atau kantor memiliki karyawan yang tidak
angin topan, dan gunung meletus merupakan masalah kompeten dalam hal ini adalah Sania. Sania kerap kali
lingkungan hidup yang terjadi secara alami. Sementara tidak fokus dalam bekerja. Ketika jam kantor ia
itu masalah hutan gundul, banjir, dan pencemaran bermalas-malasan, akan tetapi Sania tidak mungkin
(polusi), sampah-sampah merupakan masalah mendapatkan bonus apabila perilakunya seperti itu.
lingkungan hidup yang disebabkan oleh aktivitas
manusia karena tidak memperhatikan lingkungan. 4. PENUTUP
Adapun masalah lingkungan hidup yang ada di dalam Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
novel ini adalah membahas tentang masalah-masalah maka penelitian ini dapat disimpulkan bahwa masalah
sosial yang dikritik dalam novel Kami (Bukan) Jongos
JURNAL BASTRA
VOL. 7, NO. 2 APRIL – JUNI 2022
ISSN: 2503- 3875
http://ojs.uho.ac.id/index.php/BASTRA

Berdasi karya J.S. Khairen terdiri dari tujuh kritik Ratna, Nyoman Kutha. 2013. Paradigma Sosiologi | 447
sosial. Tujuh kritik sosial tersebut, yaitu kritik sosial Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
tentang masalah kemiskinan, kritik sosial tentang ____. 2015. Teori Metode dan Teknik Penelitian Received 22 Apl
masalah kejahatan, kritik sosial tentang masalah Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2022
generasi muda dalam masyakat modern, kritik sosial Semi, Atar. 1989. Kritik Sastra. Bandung: Angkasa. Revised 06 Juli
2022
tentang masalah pelanggaran terhadap norma-norma Soekanto, Soerjono & Budi Sulistyowati. 2017.
Accepted 07 Juli
masyarakat, kritik sosial tentang masalah Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja 2022
kependudukan, kritik sosial tentang masalah Grafindo Persada.
lingkungan hidup, dan kritik sosial tentang masalah Sugihastuti. 2007. Teori Apresiasi Sastra. Yogyakarta:
birokrasi. Pustaka Pelajar.
Sugiwardana, Ridwan. 2014. Pemaknaan Realitas
DAFTAR PUSTAKA serta Bentuk Kritik Sosial dalam Lirik Lagu
Adi, Ida Rochani. 2011. Fiksi Populer Teori dan Slank. Skriptorium. 2 (2).
Metode Kajian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Suhardi. 2010. Sastra Kita, Kritik, dan Lokalitas.
Dewi, Wa Ode Sintia. 2017. Kritik Sosial dalam Novel Komodo Books.
Surat Cinta Untuk Kisha Karya Bintang Supriyadi. 2016. Solusi Alternatif Berbagi
Berkisah. Jurnal Bastra. 1 (4). Pengetahuan antar Pustakawan. Lentera
Endraswara, Suwardi. 2013. Metodologi Penelitian Pustaka. 2 (2).
Sastra. Yogyakarta: CAPS (Center for Wellek, Rene dan Austin Warren. 1995. Teori
Academic Publishing Service). Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Faruk. 2016. Pengantar Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Utama.
Pustaka Pelajar. Wicaksono, Andri. 2014. Pengkajian Prosa Fiksi.
Febriyanto, Alfian. 2019. Seri Pengayaan Bandung: Garudhawacha.
Pembelajaran Sosiologi Permasalahan Wicaksono, Andri. dkk. 2018. Tentang Sastra
Sosial. Surakarta: Aksarra Sinergi Media. Orkestrasi Teori dan Pembelajarannya.
Hamila. 2015. Masalah-Masalah Sosial dalam Novel Yogyakarta: Garudhawaca.
Bumi Manusia Karya Pramoedya Ananta Wijayanti, Lisma Melia. 2018. Kritik Sosial dan Nilai
Toer. Jurnal Humanika. 3 (15). Moral dalam Stand Up Comedy Indonesia
Jabrohim. 2017. Teori Penelitian Sastra. Yogyakarta: Episode 7 di Televisi Kompas Nasional
Pustaka Pelajar. (Analisis Wacana Tekstual dan Kontekstual).
Khairen, Jombang Santani. 2019. Kami (Bukan) Widyabastra. 6 (2).
Jongos Berdasi. Jakarta: PT. Bukune Kreatif
Cipta. Yanti, Citra Salda. 2015. Religiositas Islam dalam
Krisdayanti, Wa Ode. 2020. Kritik Sosial dalam Novel Novel Ratu yang Bersujud Karya Amrizal
Lintasan Menikung Karya Arsyad Salam. Mochamad Mahdavi. Jurnal Humanika. 3
Jurnal Bastra. 5 (3). (15)
Muflikhah, Darti. 2014. Masalah Sosial dalam Novel
Air Mata Tjintaduy Karya Bambang Setiaji.
Babastra Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra
Indonesia dan Pengajarannya. 1 (3).
Nurgiyantoro, Burhan. 2015. Teori Pengkajian Fiksi.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Padi. 2013. Sastra Indonesia Puisi, Peribahasa,
Pantun, Majas Profil Sastrawan. Jakarta: CV.
Ilmu Padi Infra Pustaka Makmur.
Pradopo, Rachmat Djoko. 2003. Prinsip-Prinsip Kritik
Sastra. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.
____. 2012. Beberapa Teori Sastra Metode Kritik dan
Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Qusairi, Wahyu. 2017. Makna Kritik Sosial pada Lirik
Lagu Merdeka Karya Grup Musik Efek
Rumah Kaca. eJournal Ilmu Komunikasi. 5
(4).
Raharjo, Hafid Purwono. 2018. Analisis Karya Sastra.
Sukoharjo: CV Sindhunata.

Anda mungkin juga menyukai