Anda di halaman 1dari 78

ANALISIS PSIKOLOGIS TOKOH ANDRE DALAM NOVEL

IBUKU PEREMPUAN BERWAJAH SURGA; KAJIAN TEORI


KEPRIBADIAN SIGMUND FREUD

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program


Sarjana (S1) Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah

Oleh
L. Toni Suherman
E1C112065

UNIVERSITAS MATARAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN BAHASA DAN SENI
PRODI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH
2017

i
ii
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Kegagalan bukanlah menandakan kebodohan, namun
kegagalan adalah tanda dan bukti keberanian
diri untuk bertindak meraih sesuatu.

Engkau bisalah menjadi raja dari segala raja


dalam hayalan, namun realitas kehidupan tidak
seindah bermain menghabiskan waktu di kepala.

Berusaha dan berdoalah selagi masih ada orang


orang tercinta tegak berdiri mendampingi dan
mendukungmu.

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

1. Kepada kedua orang tua tercinta Bapak L. Suhad dan IbuBq. Harni Wati

yang telah merawat, membesarkan dan memberikan dukungan baik berupa

materi dan do’anya sehingga skripsi dapat terselesaikan.

2. Kepada semua keluarga khususnya nenekt ercinta Bq. Alisah dan Dende

Haluwiyah serta adik tersayang L. Diky Zeftian dan Bq. Diana Suhandini

3. Kepada Nisrina Wardati yang selalu menemani dan membantu dalam

proses penulisan skripsi ini dan sahabat sahabat bastrindo Rizka Aditya

Santika, Nusyirol Khaerani dan Megawati Abidin yang selalu mendukung

dan memotivasi selama proses penulisan skripsi ini.

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala limpahan

rahmat dan hidayah – Nya, baik berupa kesehatan dan kesejahteraan. Berkat usaha

dan do’a yang selalu terpanjatkan sehingga penulisan skripsi yang berjudul

Analisis Psikologis Tokoh Andre dalam Novel IbukuPerempuan Berwajah Surga;

Kajian Teori Kepribadian Simund Freud dapat diselsaikan sesuai dengan yang

diharapkan dan tepat pada waktu yang telah direncanakan, skripsi ini disusun

sebagai salah satu persyaratan untuk menyelsaikan program sarjana ( SI )

Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, Fakultas Keguruan Ilmu

Pendidikan, Universitas Mataram. Selama pelaksanaan penelitian sampai

penyususnan skripsi ini, tidak terlepas dari berkat bimbingan serta dukungan dari

banyak pihak. Oleh karena itu, ucapan terimakasih disampaikan kepada yang

terhormat:

1. Bapak Dr. H. Wildan, M.Pd. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Mataram.

2. Ibu Dra. Siti Rohana Hariana Intiana, M.Pd. Ketua jurusan

Pendididkan Bahasa dan Seni FKIP Universitas Mataram sekaligus

dosen Pembimbing Akademik.

3. Bapak Drs. I Nyoman Sudika, M.Hum, Ketua Program Studi

Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah FKIP Universitas

Mataram.

4. Bapak Drs. Khairul Paridi, M.Hum, Ketua Pengelola Program

Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah Sore.

v
5. Bapak Drs. Mari’I, M.Si, Dosen Pembimbing I

6. Bapak Murahim, M.Pd, dosen Pembimbing II

7. Rekan rekan mahasiswa Bastrindo Angkatan 2012, khususnya

Nusyirol khaerani dan Riska Aditya kelas B Reguler Sore.

8. Semua dosen di FKIP Universitas Mataram, khususnya pada Program

Studi Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah.

9. Semua pihak yang telah memberikan banyak bantuan serta dukungan

dalam penyelsaian skripsi ini.

Skripsi ini tidak terlepas dari berbagai kekurangan dan

keterbatasan. Oleh karena itu, masukan berupa saran dan kritik yang

bersifat membangun sangat diharapkan demi perbaikan dan

penyempurnaan serta berbagai acuan pada penulisan selanjutnya. Smoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat dipergunakan

sebagaimana mestinya.

vi
DAFTAR ISI
COVER
HALAMAN PERSETUJUAN……………………………………. ii
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………. iii
MOTO DAN PERSEMBAHAN…………………………………. iv
KATA PENGANTAR…………………………………………….. v
DAFTAR ISI………………………………………………………. vii
ABSTRAK…………………………………………………………. ix
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………... 1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………... 1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………….. 6
1.3 Tujuan Penelitian………………………………………………… 6
1.4 Manfaat Penelitian……………………………………………….. 6
1.4.1 Manfaat Teoritis………………………………………… 6
1.4.2 Manfaat Praktis…………………………………………. 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA……………………………………………. 8


2.1 Penelitian yang Relevan………………………………………….. 8
2.2 Landasan Teori…………………………………………………… 12
2.2.1 Pengertian Sastra………………………………………... 12
2.2.2 Pengertian Novel………………………………………... 14
2.2.3 Psikologi Sastra………………………………………….. 16
2.3 Teori Kepribadian Sigmund Freud……………………………… 18

BAB III METODE PENELITIAN…………………………………….. 22


3,1 Jenis Penelitian……………………………………………………. 22
3.2 Data dan Sumber Data…………………………………………… 23
3.2.1 Data………………………………………………………. 23
3.2.2 Sumber Data……………………………………………... 23

vii
3.3 Metode Pengumpulan Data……………………………………….. 24
3.4 Instrumen Penelitian……………………………………………… 26
3.5 Metode Anaisis Data……………………………………………… 27
3.6 Penyajian Hasil…………………………………………………… 28

BAB IV PEMBAHASAN………………………………………….. 29
4.1 Deskripsi Psikologi Tokoh Andre dalam Novel Ibuku Perempuan
Berwajah Surga Berdasarkan Teori Kepribadian Sigmund Freud 29
4.1.1 Analisis Id, Ego, Super Ego Andre untuk Menikah dengan
Risma dalam Novel Ibuku Perempuan Berwajah Surga. 30
4.1.2 Analisis Id, Ego, Super Ego Andre untuk bertemu dengan Risma
dalam Novel Ibuku Perempuan Berwajah Surga……… 39

BAB V SIMPULAN DAN SARAN……………………………………. 51


5.1 Simpulan…………………………………………………………... 51
5.2 Saran………………………………………………………………. 52

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

viii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan psikologi tokoh
Andre dalam novel Ibuku Perempuan Berwajah Surga karya Novanka
Raja. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: teknik kepustakaan dan
teknik catat. Metode analisis data yang digunakan adalah teori psikonalisis
Sigmund Freud pada aspek struktur kepribadian yang terdiri dari Id, Ego,
dan Super Ego. Kemudian hasil analaisis dalam novel Ibuku Perempuan
Berwajah Surga karya Novanka Raja terdapat Id Andre yang sangat kuat
untuk dapat menikah dengan Risma hal tersebut terlihat saat Andre yang
selalu membayangkan sesuatu yang indah jika dirinya bisa hidup bersama
Risma. Id Andre untuk dapat meikah dengan Risma sangat kuat sehingga
mendorong Ego dalam diri Andre sebagai pelaksana untuk merealisiskan
keinginan yang dituntut Id sesuai dengan Realitas. Hal tersebut terlihat
ketika Andre berusaha mencari Risma di kota Malang dan membawanya
ke Surabaya untuk membicarakan dengan keluarga tentang rencananya
menikahi Risma sekaligus memperkenalkan gadis pilihanya itu kepada
keluarganya. Sebelumnya Andre sudah tahu jika orang tuanya pasti akan
menentang keinginannya untuk menikahi Risma namun Super Ego
berperan besar dalam diri Andre sebagai pengendali dalam dalam upaya
pemuasan Id, sehingga Andre tetap bertekad menemui dan membawa
Risma kepada orang tuanya. Sebagai seorang anak ia harus berbakti
kepada orang tua sehingga ia meminta restu dari orang tuanya terlebih
dahulu untuk menikah dengan Risma

Kata Kunci: Psikologi, struktur kepribadian, novel

ix
ABSTRACT
This study aims to describe the psychology of Andre's character in
Novanka Raja's novel My Woman's Mother-in-Paradise novel. This type
of research is a qualitative research. Data collection methods used in this
research are: literature techniques and record techniques. Data analysis
method used is Sigmund Freud's psychoanalytical theory on the aspect of
personality structure consisting of Id, Ego, and Super Ego. Then the result
of analaisis in novel of My Lady's Woman of Sheaven's Paradise by
Novanka Raja there is Id Andre very strong to be able to marry with
Risma it Seen when Andre is always imagine something beautiful if he can
live with Risma. Andre's Id to be married to Risma is so strong that it
encourages Ego in Andre as the executor to analyze the desires that the Id
demands with reality. It is seen when Andre tried to find Risma in the city
of Malang and took him to Surabaya to discuss with the family about his
plan to marry Risma as well as introduce the girl's choice to his family.
Previously Andre already knew if his parents would be opposed to his
desire to marry Risma but Super Ego played a major role in Andre as a
controller in an effort to satisfy Id, so Andre was determined to meet and
bring Risma to his parents as a child he must devote to him so he Asking
for the blessing of his parents first to marry Risma.

Keywords: Psychology, personality structure, novel

x
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Karya sastra merupakan proses kreatif seorang pengarang melalui

daya imajinatif yang kemudian ditunjukkan dalam sebuah karya. Hasil

imajinasi ini dapat berupa karya berbentuk tulisan dan karya sastra lisan.

Karya sastra tidak lahir dari dunia yang kosong melainkan karya lahir dari

proses penyerapan realita pengalaman manusia. Sastra merupakan sebuah

ciptaan, sebuah kreasi, dan sebuah imajinasi. Sastra adalah karya fiksi yang

merupakan hasil kreasi berdasarkan luapan emosi yang spontan yang mampu

mengungkapkan aspek estetik baik yang didasarkan aspek kebahasaan

maupun aspek makna. Sang seniman menciptakan sebuah dunia baru,

meneruskan proses penciptaan di dalam semesta alam, bahkan

menyempurnakannya. Sebagaimana yang telah dikemukakan bahwa sebagai

tulisan, karya sastra tidak terelakkan dari situasi dan kondisi nyata

produksinya (Ricoeur 1981 dalam Faruk, 2012: 45). Ini menunjukkan

peristiwa yang terjadi pada cerita karya sastra yang tidak terlepas dalam realita

atau kenyataan kehidupan manusia, karena sebagai tulisan karya sastra

menjadi sesuatu yang mengembang bebas, yang dapat terarah kepada siapa

saja dan mengacu pada apa saja yang ada dalam berbagai kemungkinan ruang

dan waktu (Faruk, 2012: 46).

Dalam karya sastra terdapat berbagai genre, misalnya puisi, drama,

roman, dan prosa. Salah satu hasil karya sastra berupa prosa adalah novel.

Novel yaitu kisahan atau cerita yang diemban oleh pelaku-pelaku tertentu

1
dengan pemeranan, latar serta tahapan dan rangkaian cerita tertentu yang

bertolak dari hasil imajinasi pengarangnya sehingga menjalin suatu cerita.

Novel merupakan gambaran hidup tokoh yang menceritakan hampir

keseluruhan perjalanan hidup tokoh. Penokohan serta karakter tokoh dalam

novel digambarkan dengan lengkap atau jelas oleh pengarang. Setiap tokoh

juga diberi gambaran fisik dan kejiwaan yang berbeda beda sehingga cerita

tersebut seperti nyata atau menjadi hidup.

Novel Ibuku perempuan berwajah surga karya Novanka Raja

merupakan obek dari penelitian ini. Novel tersebut menceritakan tentang

kehidupan seorang mahasiswa yang rajin, cerdas, tampan yang berasal dari

keluarga yang sangat kaya dan terpandang skaligus sebagai pewaris tunggal

dari keluargnya, mahasiswa itu bernama Andre. Tokoh Andre dalam novel

tersebut di ceritakan sebagai tokoh yang baik dan nurut kepada orang tua.

Andre tidak pernah membangkang apapun yang di perintahkan orang tuanya.

Semakin lama Andre bekeinginan untuk menikah karena Ia sudah merasa

dewasa. Andre berkeinginan untuk mencari pasangan sesuai dengan

pilihannya sendiri. Suatu hari Andre membawa pulang gadis pujaannya dan

memperkenalkan ke orang tuanya, Ia yakin bahwa gadis pilihanya pasti

membuat orangtuanya bangga karena gadis itu cantik, sederhana dan juga

cerdas. Orang tua Andre justru memandang gadis itu dengan sinis.

Orang tua Andre ingin melihat anaknya menikah dengan gadis yang

setara dengan keluarganya. Sama sama berasal dari keluarga terpandang

seperti keluarganya itulah impian dari orang tua Andre. Hal ini membuat

2
Andre merasa tertekan dengan apa yang di inginkan orang tuanya karena ia

sangat mencintai kekasihnya dan tidak mau melepaskannya begitu saja. Andre

berusaha keras membujuk orang tuanya untuk merestui hubungannya dengan

kekasihnya dengan berbagai alasan, termasuk dengan alasan bahwa

kekasihnya telah mengandung anak dari darah dagingnya sendiri. Alasan itu

tidak sedikitpun membuat hati orang tuanya luluh. Orang tua Andre tetap

menolak dan tidak mau merestui hubungan mereka, dengan alasan orang

tuanya tidak mau melihat Andre mengotori nama baik keluarganya. Karena

keluarganya merupakan keluarga yang terpandang dan tidak sebanding dengan

keluarga gadis pilihan Andre. Di satu sisi Andre berat melepaskan kekasihnya

karena dia sedang mengandung dan di satu sisi Andre juga tidak mau

menentang perintah orang tuanya karena dia tidak mau menjadi anak yang

durhaka, dan Andre tidak mau melihat Ibunya sakit karena masalah tersebut.

Saat itu Andre merasa gelisah dan tidak bisa berbuat apa apa lagi. Ia hanya

terus berpikir bagaimana cara membujuk orang tuanya supaya Ia bisa

mendapatkan restu untuk hidup bersama gadis yang di cintainya.

Tokoh Andre dalam Novel Ibuku perempuan Berwajah Surga menarik

untuk di teliti lebih dalam lagi. Tokoh Andre dalam novel tersebut memiliki

banyak sekali keinginan namun tidak bisa di wujudkan. Hal inilah yang sangat

mempengaruhi psikologis tokoh Andre. Sesuai dengan pendapat Sigmund

freud “ jika keinginan tidak bisa terpenuhi maka akan menimbulkan

ketegangan dan kecemasan ”.

3
Setiap manusia tentunya memiliki keinginan tersendiri untuk

diwujudkan. Manusia akan melakukan upaya apapun demi terwujudnya

keinginan dari dalam hatinya tersebut. Apabila keinginan tersebut dapat

terpenuhi, maka akan memberikan kepuasan batin yang tidak ternilai

harganya. Terkadang ada banyak hal yang tidak mendukung terwujudnya

keinginan tersebut. Penghalang itu datangnya bisa dari mana saja. Termasuk

dari lingkungan tempat tinggal maupun kondisi dari dalam keluarga. Hal

inilah yang menekan psikologi tokoh Andre dalam Novel Ibuku Perempuan

Berwajah Surga tesebut.

Psikologi secara umum dapat diartikan sebagai ilmu yang

mempelajari perilaku manusia baik yang dapat dilihat secara langsung

maupun yang tidak dapat dilihat secara langsung. Psikologi membahas tingkah

laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya. Psikologi juga

merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan

tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam

hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku

yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk, berjalan

dan lain sebgainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir,

berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.

Psikologi dalam dunia sastra atau lebih dikenal dengan psikologi

sastra. Psikologi turut berperan penting dalam penganalisian sebuah karya

sastra dengan bekerja dari sudut kejiwaan karya sastra tersebut baik dari unsur

pengarang, tokoh, maupun pembacanya. Hal ini menunjukan bahwa dari segi

kejiwaan, sastra bisa dipelajari dan ditelaah dengan menggunakan teori

4
psikologi. karya sastra dan psikologi memiliki pertautan yang erat, secara tak

langsung dan fungsional. Dikatakan pertautan tak langsung karena baik sastra

maupun psikologi memiliki objek yang sama, yaitu manusia. Psikologi dan

sastra memiliki hubungan fungsional karena sama-sama untuk mempelajari

keadaan jiwa orang lain, bedanya dalam psikologi gejala tersebut riil,

sedangkan dalam sastra bersifat imajinatif. Namun sifat-sifat manusia dalam

psikologi maupun sastra sering menunjukkan kemiripan, sehingga psikologi

sastra memang tepat dilakukan. Psikoanalisis adalah wilayah kajian psikologi

sastra. Teori psikoanalisis ini pertama kali dimunculkan oleh Sigmund Freud.

Dalam kajian psikologi sastra akan berusaha diungkapkan psikoanalisis

kepribadian yang dipandang meliputi tiga unsur kejiwaan, yaitu id, ego, dan

superego.

Penelitian psikologi sastra memang memiliki landasan pijak yang

kokoh. Baik sastra maupun psikologi sama sama mempelajari kehidupan

manusia. Bedanya kalau sastra mempelajari manusia sebagai ciptaan imajinasi

pengarang, sedangkan psikologi mempelajari manusia sebagai ciptaan illahi

secara rill. Pemilihan unsur psikologi sebagai pendekatan dalam penelitian ini,

karena pendekatan psikologi lebih menekankan pada penelitian tentang

kejiwaan. Penelitian ini ingin membahas lebih dalam tentang unsur

kepribadian yang merupakan bagian dari unsur kejiwaan dari Tokoh Andre

Dalam Novel Ibuku Perempuan Berwajah Surga dengan Teori kepribadian

Sigmund Freud, pada aspek struktur kepribadian. sehingga penelitian ini

mengangkat judul; “Analisis Psikologis Tokoh Andre Dalam Novel Ibuku

Perempuan Berwajah Surga; Kajian Teori Kepribadian Sigmund Freud”.

5
1.2 Rumusan Masalah

Bagaimanakah psikologi tokoh Andre berdasarkan teori struktur

kepribadian Sigmund freud dalam novel Ibuku Perempuan Berwajah Surga

karya Novanka Raja?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui psikologi tokoh Andre berdasarkan teori struktur

kepribadian Sigmund freud dalam Novel Ibuku Perempuan Berwajah Surga

karya Novanka Raja.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan maanfaat bagi pembacanya,

adapun manfaat yang diambil dari penlitian ini adalah sebagai berikut:

1.4.1 Manfaat Teoritis

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk dapat

memberikan masukan dan pengetahuan tambahan tentang teori-teori sastra

dalam ilmu pembelajaran sastra dan studi analisis terhadap sastra

Indonesia, khususnya dengan teori psikonalisis Simund Freud dalam Novel

Ibuku Perempuan Berwajah Surga karya Novanka Raja.

6
1.4.2 Manfaat Praktis

Diharapkan dapat menambah wawasan bagi mahasiswa serta para

pembaca tentang karya sastra pada novel khususnya pada Novel Ibuku

Perempuan Berwajah Surga. Serta dapat dijadikan sebagai refrensi

tambahan dalam analisis karya sastra selanjutnya.

7
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Penelitian yang Relevan

Suatu penelitian mengenai bidang tertentu dapat menjadi acuan kepada

suatu penelitian, hal itu dapat dijadikan sebagai dasar untuk melakukan

penelitian selanjutnya. Oleh sebab itu, penting untuk meninjau penelitian

sebelumnya guna mengetahui relevansinya.

Beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti

sebelumnya yang berkaitan dengan Penelitian analisis psikologis tokoh dalam

novel yang pernah dilakukan oleh Lasmaria Magdalena (2013) tentang

Analisis Psikologis Tokoh Utama dalam Novel "Catatan Ichiyo" Karya Rei

Kimura. Gadis Jepang bernama Ichiyo tersebut memiliki obsesi untuk menjadi

sastrawan wanita Jepang di tengah kondisi zaman yang tidak mendukung

seorang perempuan untuk berkarya dalam dunia sastra. Perempuan pada

zamannya dikhususkan untuk menjadi wanita pada umumnya, yaitu menikah

dan mengurus masalah rumah tangga. Namun, Ichiyo tidak menyerah begitu

saja. Ia tetap fokus terhadap tujuannya untuk menjadi sastrawan wanita

Jepang. Meskipun halangan yang dihadapinya sangat banyak. Termasuk

kondisi keluarganya yang sangat miskin yang tidak memungkinkannya untuk

diterima dan berkembang di dunia sastra. Dalam menghadapi penghalang-

penghalang inilah Ichiyo mengalami pergulatan pikiran yang tiada habisnya.

Banyak konflik batin yang dialaminya sepanjang perjalanan hidupnya

memperjuangkan cita-citanya menjadi seorang penulis hingga akhirnya Ichiyo

8
menjadi penulis wanita yang paling diperhitungkan di Jepang. Penelitian

Magdalena ini menganalisis terjemahan karya sastra dari japang ke dalam

bahasa indonesia. Penelitian Magdalena ini juga menitik beratkan analisisnya

pada dua struktur yaitu struktur kepribadian dan struktur dinamika

kepribadian. struktur kepribadian yang terdiri dari id, ego, dan super ego dan

struktur dinamika kepribadian terdiri dari insting, dan kecemasan. Dalam

penelitian Analisis Psikologis Tokoh Andre Dalam Novel Ibuku Perempuan

Berwajah Surga karya Novanka Raja ini memiliki kesamaan dengan

penelitian yang dilakukan Lasmaria Magdalena yaitu, sama sama membahas

tentang analisis tokoh dan menggunakan teori kepribadian Sigmund Freud.

Namun penelitian Analisis Psikologis Tokoh Andre Dalam Novel Ibuku

Perempuan Berwajah Syurga karya Novanka Raja ini juga berbeda dengan

penelitian yang pernah di lakukan Magdalena. Dalam penelitian Analisis

Psikilogis Tokoh Andre Dalam Novel Ibuku Perempuan Berwajah Surga ini

menganalisis kepribadian tokoh dalam novel dari Indonesia bukan novel

terjemahan dan penelitian ini juga menggunakan teori kepribadian Sigmund

Freud namun dalam penelitian ini hanya menfokuskan analisis pada satu

aspek, yaitu pada aspek struktur kepribadian yang terdiri dari id, ego dan super

ego. Jadi penelitian ini tidak menitik beratkan analisis pada dua struktur,

struktur keperibadian dan struktur dinamika kepribadian, namun penelitian ini

hanya menitik beratkan analisis pada satu aspek.

Selanjutnya, penelitian yang dilakukan oleh Winarni (2014) yang

berjudul Analisis Psikologi Tokoh Ruwita dalam Novel Ruwita karya Bagus

Takwin Serta Kaitannya Dengan Pembelajaran di SMP. Penelitian tersebut

9
menganalisis tokoh Ruwita yang memiliki keinginan akan kebutuhan dasar

seperti teman, makan, rumah dan hiburan seperti menyanyi. Struktur

kepribadian Ruwita yang paling mendominasi yaitu ego yang tampak pada

setiap tindakan ruwita untuk memiliki teman, dan tidak mau berjauhan dengan

temannya, rumah yang nyaman, dan selalu bernyanyi sebagai penghibur

hatinya. Dalam penelitian yang dilakukan oleh winarni, ia menganalisis tokoh

dalam sebuah novel dengan menggunakan teori psikologi sigmund freud.

Relevansi penelitian yang dilakukan oleh Warni tentang analisis Psikologi

Tokoh Ruwita Dalam Novel Ruwita Karya Bagas Takwin Serta Kaitannya

Dengan Pembelajaran Sastra Di Smp dengan penelitian ini, sama sama

menganalisis psikologi tokoh dalam novel dan sama sama menggunakan teori

psikonalisis sigmun freud. Penelitian Analisis Psikologis Tokoh Andre Dalam

Novel Ibuku Perempuan Berwajah Surga ini juga berbeda dengan penelitian

yang dilakukan oleh Winarni. Dalam penelitian yang dilakukan oleh winarni

analisisnya menitik beratkan pada teori psikonalisis sigmund freud pada dua

aspek yaitu, struktur kepribadian dan struktur dinamika kepribadian serta

mengaitkan analisisnya dengan pembelajaran sastra di smp. Sedangkan dalam

penelitian analisis Psikologi Tokoh Andre Dalam Novel Ibuku Perempuan

Berwajah Surga ini menitik beratkan analisis pada satu aspek yaitu, aspek

struktur kepribadian dan tidak mengaitkan analisis dengan pembelajaran sastra

di sekolah.

Selanjutnya, penelitian yang dilakukan oleh Ridatul Aswati (2015)

yang berjudul Analisis Psikologi Tokoh Sandra dalam Novel 3600 Detik karya

Charon Kajian Psikonalisis Sigmund Freud. Penelitian ini menganalisis tokoh

10
Sandra yang merupakan anak yang baik, sopan, berprestasi dan menghargai

orang lain semenjak orang tuanya bercerai Ia menjadi berubah derastis. Sandra

berubah menjadi anak nakal, sering membolos sekolah, bandel, urak urakan

serta suka merokok. Keinginannya sangat kuat untuk tinggal bersama

papanya. Hal ini yang membuat Ia berpikir untuk menjadi anak nakal sehingga

tidak jarang ia terlibat konflik dengan para tokoh didalamnya. Tetapi akhirnya

ada tokoh Leon yang mampu merubah tokoh Sndra menjadi lebih baik. Dalam

penelitian Analisis psikologis tokoh Andre dalam Novel Ibuku Perempuan

Berwajah Surga memiliki kesamaan dengan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Ridatul Aswati yaitu sama sama menganalisis psikologi tokoh dan

menggunakan teori psikonalisis sigmund freud. Penelitian Analisis Psikologis

Tokoh Andre Dalam Novel Ibuku Perempuan Berwajah Surga juga memiliki

perbedaan dengan penelitian yang di lakukan oleh Ridatul Aswati. Perbedaan

tersebut terletak pada objek kajiannya, dalam penelitian Ridatul Aswati

menganalisis novel 3600 detik sedangkan dalam penelitian ini menganalisis

novel yang berjudul Ibuku Perempuan Berwajah surga karya Novanka Raja.

Dalam penelitian Ridatul Aswati juga menitik beratkan penelitiannya pada

seluruh aspek dalam teori psikonalisis sigmund Freud sedangkan dalam

penelitian ini hanya menitikberatkan kajian pada struktur kepribadian saja.

Dari beberapa penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya menjadi

refrensi dalam penelitian ini. Dalam sebuah penelitian tentu ada refensi

sebagai panduan atau acuan dalam melakukan suatu penelitian. Hal inilah

yang dilakukan dalam penilitian Analisis Psikologi Tokoh Andre Dalam Novel

Ibuku Perempuan Berwajah Surga ini menjadikan penelitian sebelumnya

11
sebagai refrensi, acuan untuk dapat dijadikan sebagai pertimbangan serta

perbandingan dalam penelitian.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Pengertian Sastra

Sastra merupakan karya fiksi imajinatif yang mencerminkan

kehidupan manusia yang terjadi dalam kegiatan bermasyarakat, sastra

telah menjadi bagian dari produk perilaku manusia yang dapat diceritakan

kembali melalui sebuah karya tulis yang penuh makna dan pembelajaran

bagi pembacanya. Ungkapan pikiran dan perasaan pengarang dituangkan

dalam tulisan-tulisan yang membuat pembaca merasa ikut terlibat ke

dalam cerita pada karya sastra.

Sumardjo & Saini (1997) menyatakan bahwa sastra adalah

ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, perasaan,

ide, semangat, keyakinan dalam suatu bentuk gambaran konkret yang

membangkitkan pesona dengan alat bahasa. Sehingga sastra memiliki

unsur-unsur berupa pikiran, pengalaman, ide, perasaan, semangat,

kepercayaan ( keyakinan ), ekspresi atau ungkapan, bentuk dan bahasa.

Hal ini dikuatkan oleh pendapat Saryono (2009: 18) bahwa sastra juga

mempunyai kemampuan untuk merekam semua pengalaman yang empiris-

natural maupun pengalaman yang nonempiris-supernatural, dengan kata

lain sastra mampu menjadi saksi dan pengomentar kehidupan manusia.

12
Menurut Saryono (2009) sastra bukan sekedar artefak (barang mati), tetapi

sastra merupakan sosok yang hidup. Sebagai sosok yang hidup, sastra

berkembang dengan dinamis menyertai sosok-sosok lainnya, seperti

politik, ekonomi, kesenian, dan kebudayaan. Sastra dianggap mampu

menjadi pemandu menuju jalan kebenaran karena sastra yang baik adalah

sastra yang ditulis dengan penuh kejujuran, kebeningan, kesungguhan,

kearifan, dan keluhuran nurani manusia. Sastra yang baik tersebut mampu

mengingatkan, menyadarkan, dan mengembalikan manusia ke jalan yang

semestinya, yaitu jalan kebenaran dalam usaha menunaikan tugas-tugas

kehidupannya (Saryono, 2009: 20). Sastra dapat dipandang sebagai suatu

gejala sosial (Luxemburg, 1984: 23). Hal itu dikarenakan sastra ditulis

dalam kurun waktu tertentu yang langsung berkaitan dengan norma-norma

dan adat itiadat zaman itu dan pengarang sastra merupakan bagian dari

suatu masyarakat atau menempatkan dirinya sebagai anggota dari

masyarakat tersebut.

Abrams (via Nurgyantoro, 2009 dan yang lainnya) Dunia

kesastraan juga mengenal karya sastra yang berdasarkan cerita atau realita.

Karya yang demikian menurut disebut sebagai fiksi historis (historcal

fiction) jika penulisannya berdasarkan fakta sejarah, fiksi biografis

(biografical fiction) jika berdasarkan fakta biografis, dan fiksi sains sains (

science fiction ) jika penulisannya berdasarkan pada ilmu pengetahuan.

Ketiga jenis ini disebut fiksi nonfiksi (nonfiction fiction).

Menurut pandangan Sugihastuti (2007) karya sastra merupakan

media yang digunakan oleh pengarang untuk menyampaikan gagasan-

13
gagasan dan pengalamannya. Sebagai media, peran karya sastra sebagai

media untuk menghubungkan pikiran-pikiran pengarang untuk

disampaikan kepada pembaca. Selain itu, karya sastra juga dapat

merefleksikan pandangan pengarang terhadap berbagai masalah yang

diamati di lingkungannya. Realitas sosial yang dihadirkan melalui teks

kepada pembaca merupakan gambaran tentang berbagai fenomena sosial

yang pernah terjadi di masyarakat dan dihadirkan kembali oleh pengarang

dalam bentuk dan cara yang berbeda. Selain itu, karya sastra dapat

menghibur, menambah pengetahuan dan memperkaya wawasan

pembacanya dengan cara yang unik, yaitu menuliskannya dalam bentuk

naratif. Sehingga pesan disampaikan kepada pembaca tanpa berkesan

mengguruinya.

2.2.2 Pengertian Novel

Novel merupakan sebuah karya fiksi berbentuk prosa yang ditulis

secara naratif dalam bentuk cerita. Cerita dalam novel biasanya tentang

kehidupan manusia dalam menjalani kesehariannya, juga merupakan

sebuah karya sastra yang mengandung rangkaian cerita kehidupan

seseorang dengan sekelilingnya dengan menunjukkan watak serta konflik

yang terjadi, juga memunculkan peristiwa-peristiwa yang menarik

sehingga menjadi daya tarik tersendiri dalam membaca sebuah novel.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam Siswanto

(2008: 141) Novel diartikan sebagai karangan prosa yang panjang,

14
mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang-orang di

sekelilingnya dengan menonjolkan watak atau pelaku.

Aminudin (2000: 66) novel yaitu kisahan atau cerita yang diemban

oleh pelaku-pelaku tertentu dengan pemeranan, latar serta tahapan dan

rangkaian cerita tertentu yang bertolak dari hasil imajinasi pengarangnya

sehingga menjalin suatu cerita.

Menurut Nurgiyantoro (2007: 11) novel dapat mengungkapkan

sesuatu secara bebas, menyajikan sesuatu lebih banyak, lebih rinci, lebih

detail, dan lebih kompleks. Kelebihan novel yang khas adalah

kemampuannya menyampaikan permasalahan yang kompleks secara

penuh, mengkreasikan sebuah dunia yang “jadi”.

Nurgiyantoro (2007: 15) Novel berkembang dari bentuk-bentuk

naratif nonfiksi misalnya surat, biografi, kronik, atau sejumlah sejarah.

Jadi novel berkembang dari dokumen-dokumen, dan secara stabilistik

menekankan pentingnya detail dan bersifat mimesis (Nurgiyantoro, 2007:

15). novel lebih mengacu kepada realitas yang lebih tinggi dan psikologis

yang lebih mendalam.

Esten (2000: 12) Mengartikan novel sebagai pengungkapan dari

pragmen kehidupan manusia (dalam jangka yang lebih panjang) dimana

terjadi konfliks-konfliks yang akhirnya menyebabkan perubahan jalan

hidup antara para pelakunya.

15
2.2.3 Psikologi Sastra

Psikologi sastra adalah analisis teks dengan mempertimbangkan

relevensi dan peranan studi psikologis. Artinya, psikologi turut berperan

penting dalam penganalisian sebuah karya sastra dengan bekerja dari sudut

kejiwaan karya sastra tersebut baik dari unsur pengarang, tokoh, maupun

pembacanya. Dengan dipusatkannya perhatian pata tokoh tokoh, maka

akan dapat dianalisis konflik batin yang terkandung dalam karya sastra

jadi, secara umum dapat disimpulkan bahwa hubungan antara satra dan

psikologi sangat erat hingga melebur dan melahirkan ilmu baru yang

disebut dengan psikologi sastra.

Endaswara (2008 : 96) psikologi adalah kajian sastra yang

memandang karya sebagai aktivitas kejiwaan. Pengarang akan

menggunakan cipta, rasa dan karya dalam berkarya. Begitu juga pembaca,

dalam menanggapi karya juga tidak lepas dari kejiwaan masing masing.

Bahkan psikologi sastra mengenal karya sastra sebagai pantulan kejiwaan

Wellek dan Austin (1989), psikologi sastra sempit dapat diartikan

sebagai ilmu tentang jiwa. Sedangkan sastra adalah ilmu tentang karya

seni dengan tulis menulis. Maka jika diartikan secara keseluruhan,

psikologi sastra merupakan ilmu yang mengkaji karya sastra dari sudut

kejiwaanya. Ratna (2004 : 340)

Menurut Ratna (2004 : 350) psikologi sastra adalah analisis teks

dengan mempertimbangkan relevansi dan peranan studi psikologis.

Artinya, psikologi turut berperan penting dalam menganalisis karya sastra

16
dengan bekerja dari sudut kejiwaan karya sastra tersebut baik dari unsur

pengarang, tokoh, maupun pembacanya.

Walgito (2004 : 1) menjelaskan bahwa, ditinjau dari segi bahasa,

psikologi berasal dari psyche yang berarti jiwa dan logos yang berarti ilmu

atau ilmu pengetahuan, karena itu psikologis sering diartikan dengan ilmu

pengetahuan tentang jiwa. Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari

dan menyelidiki aktivitas dan tingkahlaku manusia aktivitas tingkah laku

tersebut manifestasi kehidupan jiwanya. Jadi jiwa manusia terdiri dari dua

alam yaitu alam sadar ( kesadaran ) dan alam tak sadar ( ketidak sadaran ).

Psikologi sastra adalah kajian sastra yang memandang karya

sebagai aktivitas kejiwaan. Pengarang akan menggunakan cipta rasa dan

karsa dalam berkarya. Pembaca dalam menanggapu karya tidak lepas dari

kejiwaan masing masing.

Istilah psikologi psikologi sastra mempunyai empat kemungkinan.

Pertama, studi psikologi pengarang sebagai tipe atau sebagai pribadi

kedua, studi proses kreatif, ketiga, studi dan tipe dan hukum hukum

psikologi yang di terapkan pada karya sastra dan yang ke empat

mempelajari dampak sastra pada pembaca ( psikologi pembaca ). (Rane

Wellek dan Austin Waren terjemahan Maelani Budianta, 1989 : 90).

Sastra berbeda dengan psikologi, sebab sebagaimana sudah kita

pahami sastra berhubungan dengan dunia fiksi,drama, puisi, esai yang

diklasifikasikan kedalam seni, sedang psikologi merujuk merujuk pada

studi ilmiahtentang prilaku manusia dan proses mental. Meski berbeda,

17
keduanya memiliki titiik temu atau kesamaan yakni keduanya berangkat

dari manusia dan kehidupan sebagai sumber kejadian. Bicara tentang

manusia, psikologi jelas terlibat erat, karena psikologi mempelajari prilaku

prilaku manusia tidak lepas dari aspek kehidupan yang membungkusnya

dan mewarnai prilakuynya (siswantoro, 2005 : 29).

Penelitian psikologi sastra memang memiliki landasan pijak kokok.

Karena, baik sastra maupun psikologi sama sama mempelajari kehidupan

manusia. Bedanya kalau sastra mempelajari manusia sebagai ciptaan

imajinasi pengarang, sedangkan psikologi mempelajari manusia sebagai

ciptaan illahi secara rill.

2.3 Teori Kepribadian Sigmund Freud

Menurut teori psikoanalisis Sigmund Freud, kepribadian terdiri

atas tiga elemen. Ketiga unsur kepribadian itu dikenal sebagai id, ego dan

super ego yang bekerja sama untuk menciptakan perilaku manusia yang

kompleks.

1. Id

Id adalah satu-satunya komponen kepribadian yang hadir sejak

lahir. Aspek kepribadian sepenuhnya sadar dan termasuk dari perilaku

naluriah dan primitif. Menurut Freud, id adalah sumber segala energi psikis,

sehingga komponen utama kepribadian. Id didorong oleh prinsip

kesenangan, yang berusaha untuk kepuasan segera dari semua keinginan dan

18
kebutuhan. Jika kebutuhan ini tidak puas langsung, hasilnya adalah

kecemasan atau ketegangan. Sebagai contoh, peningkatan rasa lapar atau

haus harus menghasilkan upaya segera untuk makan atau minum. id ini

sangat penting awal dalam hidup, karena itu memastikan bahwa kebutuhan

bayi terpenuhi. Jika bayi lapar atau tidak nyaman, ia akan menangis sampai

tuntutan id terpenuhi.

Namun, segera memuaskan kebutuhan ini tidak selalu realistis atau

bahkan mungkin. Jika kita diperintah seluruhnya oleh prinsip kesenangan,

kita mungkin menemukan diri kita meraih hal-hal yang kita inginkan dari

tangan orang lain untuk memuaskan keinginan kita sendiri. Perilaku

semacam ini akan baik mengganggu dan sosial tidak dapat diterima.

Menurut Freud, id mencoba untuk menyelesaikan ketegangan yang

diciptakan oleh prinsip kesenangan melalui proses utama, yang melibatkan

pembentukan citra mental dari objek yang diinginkan sebagai cara untuk

memuaskan kebutuhan.

2. Ego

Ego adalah komponen kepribadian yang bertanggung jawab untuk

menangani dengan realitas. Menurut Freud, ego berkembang dari id dan

memastikan bahwa dorongan dari id dapat dinyatakan dalam cara yang dapat

diterima di dunia nyata. Fungsi ego baik di pikiran sadar, prasadar, dan tidak

sadar. Ego bekerja berdasarkan prinsip realitas, yang berusaha untuk

memuaskan keinginan id dengan cara-cara yang realistis dan sosial yang

sesuai. Prinsip realitas beratnya biaya dan manfaat dari suatu tindakan

19
sebelum memutuskan untuk bertindak atas atau meninggalkan impuls.

Dalam banyak kasus, impuls id itu dapat dipenuhi melalui proses menunda

kepuasan – ego pada akhirnya akan memungkinkan perilaku, tetapi hanya

dalam waktu yang tepat dan tempat.

Ego juga merupakan pelepasan ketegangan yang diciptakan oleh

impuls yang tidak terpenuhi melalui proses sekunder, di mana ego mencoba

untuk menemukan objek di dunia nyata yang cocok dengan gambaran

mental yang diciptakan oleh proses primer id’s.

3. Superego

Komponen terakhir untuk mengembangkan kepribadian adalah

superego. superego adalah aspek kepribadian yang menampung semua

standar internalisasi moral dan cita-cita yang diperoleh dari kedua orang tua

dan masyarakat – mengetahui benar dan salah. Superego memberikan

pedoman untuk membuat penilaian. Super ego merupak cabang dari moril

atau keadilan dari kepridadian, yang mewakili alam ideal daripada alam

nyata serta menuju kearah yang sempurna yang merupakan komponen

kepribadian terkait dengan standar atau norma masyarakat mengenai baik

dan buruk, benar dan salah. Dengan terbentuknya super ego berarti pada diri

individu telah terbentuk kemampuan untuk mengontrl dirinya sendiri (self

control) menggantikan control dari orang tua (out control). Fungsi utama

super ego adalah sebagai berikut :

20
1. Pengendali Id, atas dorongan dorongan atau implus implus Id, agar

implus implus tersebut di salurkan dengan cara atau bentuk yang

dapat di terima oleh masyarakat

2. Menggerakkan Ego pada tujuan yang sesuai dengan moral dari

pada kenyataan.

3. Mendorong individu pada kesempurnaan. ( dalam Hamabali, 2013:

23-24 )

21
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis

penelitian kualitatif. penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud

untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami subjek penelitian

misalnya perilaku, persepsi, motivasi, dengan cara mendeskripsikannya dalam

bentuk kata-kata dan kalimat. Yaitu mendeskripsikan fenomena-fenomena

yang ada baik itu fenomena alamiah maupun buatan manusia, fenomena

tersebut bisa berupa bentuk aktifitas, perilaku, karakteristik, perubahan,

hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan

fenomena lainnya. Kemudian dijabarkan secara terperinci dengan kata-kata

dan kalimat yang dapat dimengerti pembaca. Selanjutnya, menurut (Semi,

1990: 9) mengatakan bahwa penelitian kualitatif adalah kedalaman

penghayatan terhadap interaksi antar konsep yang sedang dikaji secara

empiris. Memahami hal tersebut akan penelitian kualitatif dalam bidang

penelitian karya ilmiah, karena pada dasarnya penelitian kualitatif merincikan

suatu objek atau situasi tertentu yang menjadi kajian dalam suatu penelitian

karya ilmiah.

Dari pemaparan di atas jelas bahwa penelitian ini dilakukan hanya

berdasarkan pada rincian fakta yang berupa kata-kata dan kalimat yang

terdapat dalam Novel Ibuku Perempuan Berwajah Surga sebagai objek kajian

penelitian ini. Jenis penelitian kualitatif ini digunakan untuk memperoleh

22
pendeskripsian dalam Novel Ibuku Perempuan Berwajah Surga, deskripsi

yang dimaksud meliputi data tentang keperibadian atau psikologi tokoh Andre

dalam novel tersebut berkaitan dengan teori kepribadian Sigmund Freud.

3.2 Data dan Sumber Data

3.2.1 Data

Data adalah sumber informasi yang akan akan menjadi objek

analisis dalam penelitian. Senada dengan yang dikatakan oleh

(Siswantoro, 2010: 70). dalam buku metode penelitian sastra, bahwa data

dalam penelitian yaitu berupa kata-kata, frasa, kalimat dan wacana. Begitu

juga dalam penelitian ini, data dalam penelitian ini berupa kata kata,

frasa dan kalimat yang terkait dengan unsur psikologi Sigmund Freud

dalam novel Ibuku Perempuan Berwajah Surga.

3.2.2 Sumber Data

Sumber data merupakan subjek darimana data penelitian itu

diperoleh. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Ibuku

Perempuan Berwajah Surga karya Novanka Raja. Identitas novel yang

menjadi sumber data dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Judul : Ibuku Perempuan Berwajah Surga

2. Pengarang : Novanka Raja

3. Penerbit : Zettu

4. Kota Terbit : Jln. Raya Munjul No.1 Cipayung – Jakarta Timur

23
5. Tahun Terbit : 2012

6. Cetakan : Pertama

7. Jumlah Halaman : 242 halaman

8. Ukuran : 13 cm x 19 cm

9. Gambar Cover : Pohon, awan, bulan, cahaya dan batu

10. Warna Sampul : Putih kombinasi coklat dan hitam

3.3 Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik

studi kepustakaan dan teknik baca catat.

a. Teknik Studi Kepustakaan

Teknik Studi kepustakaan adalah teknik yang menggunakan

sumber sumber tertulis untuk memperoleh data data. Teknik kepustakaan

diterapkan untuk mempelajari kepustakaan yang berkaitan dengan

permasalahan yang dipecahkan dalam skripsi ini. Salah satunya yaitu

dengan membaca Novel Ibuku Perempuan Berwajah Surga yang

menjadi objek kajian dengan cermat untuk mengetahui kepribadian

tokoh Andre yang ada dalam cerita novel tersebut.

b. Teknik baca

Teknik baca bertujuan untuk menemukan data data dalam novel

yang mennjadi objek dalam penelitian. Dalam hal ini teknik baca

24
digunakan untuk menemukan data data yang diperlukan dalam novel

Ibuku Perempuan Berwajah Surga.

c. Teknik Catat

Selain menggunakan teknik studi kepustakaan dan teknik baca

penelitian ini juga menggunakan teknik catat. Teknik catat digunakan

untuk mencatat data data yang yang diperlukan dalam novel yang di

jadikan objek kajian penelitian.

Langkah-langkah untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Membaca Novel Ibuku Perempuan Berwajah Surga dan sumber

bacaan lainnya yang relevan dengan penelitian ini.

2. Memahami dan mencatat data data yang berkaitan dengan

kepribadian tokoh Andre dalam Novel Ibuku Perempuan Berwajah

Surga.

3. Mengidentifikasi data - data yang menunjukan kepribadian tokoh

Andre berkaitan dengan teori kepribadian Sigmund Freud pada

aspek struktur kepribadian yang terdiri dari id, ego, dan super ego.

4. Mengklasifikasikan data dengan cara mengkelompokan data data

tersebut atau membagi data data tersebut. Mengelompokkan data

yang berkaitan dengan id, mengelompokkan data yang berkaitan

dengan ego, dan mengelompokkan data yang berkaitan dengan

super ego.

25
3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan

data, memeriksa menyelidiki suatu masalah, dan menyajikan data secara

sistematis serta objektif dengan tujuan memecahkan suatu persoalan

(Siswantoro,200:73). Instrument penelitian bisa disebut suatu alat yang

digunakana untuk mengumpulkan data data. Kartu data digunakan untuk

mencatat data data tentang kepribadian tokoh Andre yang terdapat dalam

novel Ibuku Perempuan Berwajah Surga pada aspek struktur kepribadian.

Data data akan dijabarkan melalui table berikut ini:

Tabel 3.4.1
Instrumen Data Struktur Kepribadian Tokoh Andre Untuk Menikah
Dalam Novel Ibuku Perempuan Berwajah Surga

No Gambaran/ Struktur Kepribadian Hal Kutipan Ket

1.

2.

3.

4.

26
Tabel 3.4.2
Instrumen Data Struktur Kepribadian Tokoh Andre Untuk Bertemu
Dalam Novel Ibuku Perempuan Berwajah Surga

No Gambaran/ Struktur Kepribadian Hal Kutipan Ket

1.

2.

3.

4.

3.5 Metode Analisis Data

Analisis data merupakan upaya yang dilakukan untuk

mengklasifikasikan atau mengelompokkan data. Data digolongkan atau

diklasifikasikan serta dipelajari sumber tulisan yang dapat dijadikan sebagai

landasan teori dalam hubungannya dengan objek yang akan diteliti. Data yang

telah diklasifikasikan kemudian di analisis untuk menjawab permasalahan,

yaitu dengan menganalisis bagian demi bagian yang mengandung ( psikologi

atau kepribadian tokoh Andre yang berkaitan dengan struktur kepribadian )

dengan cara menampilkan kutipan-kutipan kalimat atau paragraf dalam Novel

Ibuku Perempuan Berwajah Surga.

Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini, sebagai

berikut:

27
1. Mengidentifikasi data-data yang berkaitan dengan kepribadian

tokoh Andre dalam Novel Ibuku Perempuan Berwajah Surga

Karya Novanka Raja.

2. Mengklasifikasikan data-data tersebut dengan menggunakan tiga

bagian dari struktur kepribadian teori kepribdian Sigmund Freud,

yaitu id, ego, dan super ego dari psikologi tokoh Andre yang

terdapat dalam Novel Ibuku Perempuan Berwajah Surga

3. Menganalisis data psikologi tokoh Andre dalam novel tersebut

yang mengarah pada struktur kepribadian teori kepribadian

Sigmund Freud.

4. Menyimpulkan hasil dari analisis data secara keseluruhan

3.6 Penyajian Hasil

Dalam penelitian ini hasil data yang sudah terkumpul yang di lakukan

dengan menngunakan teknik kepustakaan, teknik baca dan teknik catat

disajikan dalam bentuk deskripsi. Penelitian ini akan mendeskripsikan hasil

penelitian dan memaparkan psikologis tokoh Andre pada aspek struktur

kepribadian dalam novel Ibuku Perempuan Berwajah Surga karya Novanka

Raja.

28
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Psikologis Tokoh Andre dalam Novel Ibuku Perempuan


Berwajah Surga Berdasarkan Teori Keperibadian Sigmund Freud Pada
Asfek Struktur Kepribadian
Tokoh Andre dalam novel tersebut memiliki banyak tantangan hidup

yang di jalani sehingga psikologi tokoh Andre menjadi tidak menentu dan

tertekan. Andre merupakan anak yang berbakti kepada orang tua. Ia selalu

mendengarkan dan melakukan setiap apa keinginan orang tuanya meskipun

tidak sesuai dengan apa yang di inginkan dalam hatinya. Tokoh Andre dalam

novel Ibuku Perempuan Berwajah Surga tersebut merupakan tokoh yang

memiliki kepribadian yang baik. Ia seorang mahasiswa yang cerdas dan

pandai. Tokoh Andre dalam novel tersebut juga merupakan tokoh yang

mempunyai banyak sekali tantangan dalam mewujudkan keinginannya.

Mulai dari keinginannya untuk menikah dengan gadis yang di cintainya

hingga keinginan untuk dapat bertemu dengan Risma dan juga anaknya

semenjak orangtuanya memisahkan mereka.

Hal tersebut sering pula terjadi dalam kehidupan nyata. Setiap

manusia tentu mempunyai berbagai macam keinginan yang harus bisa di

wujudkan, namun terkadang ada kalanya keinginan itu bisa diwujudkan dan

ada kalanya keinginan itu harus terpendam dikarenakan dengan adanya

pertimbangan pertimbangan yang timbul dalam hati dan pikiran. Oleh karena

itu Tokoh Andre dalam novel Ibuku Perempuan Berwajah Surga tidak bisa

mewujudkan segala keinginannya dikarenakan kedua orang tuanya terlalu

29
menekan dan menentang setiap keinginannya. Hal itu dapat dilihat dalam

analisisi struktur kepribadian berikut.

4.1.1 Analisis Id, Ego, dan Super Ego Andre untuk menikah dengan
Risma dalam novel Ibuku Perempuan Berwajah Surga
Keinginan Andre untuk menikah dengan Risma sangat kuat

meskipun ia tahu kalau orang tuanya tidak akan merestui hubunganya.

Karena di dalam aturan keluarganya tidak ada yang boleh menikah

dengan orang yang berasal dari keluarga biasa. Namun, hal itu tidak

menyurutkan keinginan Andre. Ia yakin bahwa Risma adalah sosok

wanita yang sangat sempurna untuk dijadikan istri meskipun Risma

bukan dari keturunan keluarga kaya dan terpandang seperti

keluarganya. Hal ini terlihat pada kutipan berikut.

Dalam hati Andre sebenarnya sudah tahu apa yang hendak


disampaikan ibunya, semua itu pasti berakhir dengan kata
kata”Ndre, mama ingin kau menikah dengan perempuan yang baik
bobot, bebet dan bibitnya.”.ya, ucapan itu yang biasanya diucapkan
ibunya bila memintanya melihat foto perempuan anak dari temannya.
Andre sudah sangat malas dengan segala macam perjodohan, seperti
hidup tak ada pilihan saja. Menurutnya jaman sudah berbeda bahkan
kedua orang tuanya pun dulu tidak dijodohkan, kenapa sekarang ia
harus menurut untuk dijodohkan?apa karena ia anak satu satunya?
Sebuah hal yang belum bisa di terima di terima Andre hingga
sekarang
Perjdoohan adalah hal yang sangat ia benci hamper setiap
akhir pekan ia akan selalu mendengar kata kata itu sebuah keluarga
terhormat harus bersanding dengan keluarga terhrmat pula. Sebelum
Rieska sudah ada lima gadis yang coba dikenalkan oleh ibunya.
Mulai dari Ratna, anak seorang pengusaha mebel dari Jepara sampai
Tari, anak pemilik beberapa hotel di kawasan Surabaya dan malang.
Namun, semua gadis itu tak ada yang mampu membuatnya tertarik.
Dan ia memang sama sekali tak tertarik dengan cara cara
pernikahan lewat perjodohan. Lagi pula kini ia sudah memiliki
gadis yang sangat ia cintai, Risma. Baginya Risma adalah sosok
yang sempurna untuk dijadikan istri sekaligus ibu bagi anak
anaknya kelak. Namun, ia tahu keluarganya pasti menlak. Satu

30
satunya jalan hanyalah meyakinkan kedua orang tuanya bahwa ia
tetap mampu menjaga nama baik keluarga dan meneruskan segala
usaha keluarganya itu. (hal. 29 - 30)
berdasarkan kutipan di atas terlihat tokoh Andre menginginkan

sosok Risma untuk menjadi pendamping hidupnya. Risma adalah

gadis yang berbeda dengan gadis lainnya, karena Risma adalah sosok

perempuan yang baik, cerdas dan sempurna untuk dijadikan istri. Hal

tersebut timbul dalam diri Andre saat membayangkan sosok Risma.

Hasrat untuk memiliki muncul dalam benak Andre menjadi sebuah

dorongan berupa daya seksual sehingga menimbulkan Id dalam diri

Andre. Id Andre di sini ingin menikah dengan Risma. Hal tersebut

dapat di lihat jelas pada penggalan cuplikan ia sudah memiliki gadis

yang sangat ia cintai, Risma. Baginya Risma adalah sosok yang

sempurna untuk dijadikan istri sekaligus ibu bagi anak anaknya

kelak. Pada penggalan cuplikan tersebut terlihat sebuah harapan

dalam diri Andre untuk dapat menjadikan Risma sebagai istrinya.

Harapan tersebut merupakan Id berupa keinginan Andre yang kuat

untuk menikah dengan Risma. Dari dorongan Id yang sangat kuat

dalam diri Andre sehinngga memunculkan Ego sebagai pelaksana

dalam merealisasikan keinginannya dengan realitas.

Ego Andre untuk menikah dengan Risma terlihat pada kutipan

berikut.

Bebrapa hari kemudian, Andre memutuskan untuk


mengenalkan Risma kepada orang tuanya di Surabaya. Awalnya,
Risma menolak karena ia belum siap menemui orang tua Andre.
Namun Andre berhasil membujuknya hinngga ia pun menurut
ketika Andre mkenjemputnya di kos untuk pergi ke Surabaya.

31
Sepanjang perjalanan, Andre mencoba menceritakan tentang
keluarganya. Ia tak ingin Risma merasa terganggu oleh sikap
keluarganya yang pasti akan bertanya tentang latar belakng
kehidupann Risma. penjelasan Andre memang setidaknya sudah
Risma perkirakan, ia sadar betul bahwa lelaki yang di cintainya
berasal dari keluarga kaya dan terhormat. Kehadirannya dalam
sebuah keluarga seperti itu pasti akan sulit di terima. Ia hanya
berharap bahwa ketulusan cinta yang ia miliki dapat membuat orang
tua Andre menerimanya. (hal. 42)
Dari kutipan diatas terlihat Andre menjemput Risma di tempat

kosnya di Malang kemudian membawanya ke Surabaya. Andre

mengjak Risma menemui orang tuanya untuk membicarakan

hubungannya dengan Risma lebih jauh lagi. Keinginan Andre untuk

menikah dengan Risma sangat kuat sehingga Id dalam diri Andre

mendorong Ego untuk merealisasikan keinginannya sesuai dengan

realitas untuk menikah dengan Risma. Ego Andre terlihat jelas pada

ppenggalan cuplikan Andre berhasil membujuknya hinngga ia pun

menurut ketika Andre mkenjemputnya di kos untuk pergi ke

Surabaya. Dari penggalan cuplikan tersebut terlihat jelas Ego Andre

untuk menikah dengan Risma dengan cara membawa Risma dari

kosnya di Malang kemudian mengajaknya ke Surabaya menemui

orang tuanya di dorong oleh Id yang menuntut untuk dapat di

puaskan. Dari kutipan di atas terlihat juga bagaimana Super Ego

berperan besar dalam diri Andre sebagai pengendali dalam

memuaskan keinginan Id yang di dorong oleh daya seksual yang

menuntut untuk segera dapat di puaskan.

Super Ego Andre saat ingin menikah dengan Risma terlihat

pada penggalan cuplikan berikut

32
Bebrapa hari kemudian, Andre memutuskan untuk
mengenalkan Risma kepada orang tuanya di Surabaya. Awalnya,
Risma menolak karena ia belum siap menemui orang tua Andre.
Namun Andre berhasil membujuknya hinngga ia pun menurut ketika
Andre mkenjemputnya di kos untuk pergi ke Surabaya. Sepanjang
perjalanan, Andre mencoba menceritakan tentang keluarganya. Ia tak
ingin Risma merasa terganggu oleh sikap keluarganya yang pasti
akan bertanya tentang latar belakng kehidupann Risma. penjelasan
Andre memang setidaknya sudah Risma perkirakan, ia sadar betul
bahwa lelaki yang di cintainya berasal dari keluarga kaya dan
terhormat. Kehadirannya dalam sebuah keluarga seperti itu pasti
akan sulit di terima. Ia hanya berharap bahwa ketulusan cinta yang
ia miliki dapat membuat orang tua Andre menerimanya. (hal. 42)
Dari kutipan di atas terlihat bagaimana Andre merealisasikan

keinginannya untuk dapat menikah dengan Risma dengan cara

meminta izin dari orang tuanya terlebih dahulu. Hal ini di karenakan

Super Ego berperan besar dalam diri Andre saat ia berusaha

memuaskan keinginan yang di tuntut oleh Id dengan tindakan yang

sesuai dengan moralitas. Andre mengajak Risma untuk menemui

orang tuanya. hal itu menggambarkan bahwa Andre berusaha

memuaskan keinginannya untuk menikah dengan Risma sesuai

dengan norma kehidupan sehingga Andre mengambil tindakan

menemui orang tuanya dan meminta restu untuk menikahi Risma.

dalam hal ini Andre tidak mengambil tindakan dengan cara

memaksakan keinginan yang di dorong oleh hasrat dan daya

seksualnya. Karena Super Ego mendominasi diri Andre sehingga

mampu menggantikan Ego dalam pencapaian pemuasan Id dengan

realitas menjadi pencapaian pemuasan Id dengan moralitas. Hal ini

menggambarkan bahwa Super Ego berperan besar dan mendomonasi

diri Andre dalam upaya memenuhi pemuasan yang di tuntut oleh Id.

33
Super Ego Andre terlihat jelas pada penggalan cuplikan Bebrapa hari

kemudian, Andre memutuskan untuk mengenalkan Risma kepada

orang tuanya di Surabaya dari penggalan cuplikan tersebut terlihat

jelas Super Ego berperan besar dalam diri Andre merintangi impuls

id, terutama impuls seksual dan agresif yang bertentangan dengan

standar nilai masyarakat sehingga Andre mengambil keputusan dalam

memuaskan Id dengan cara membawa Risma dan memperkenalkan

kepada orang tuanya .

Kutipan selanjutnya yang menjelaskan Id Andre untuk

menikah dengan Risma terlihat pada kutipan berikut.

Di dalam kamar Andre berbaring sambil terus mencari cara


agar orang tuanya menyetujui pernikahannya dengan Risma. Ia tak
ingin menjadi anak durhaka tapi ia juga ingin bisa hidup bersama
dengan gadis yang sangat ia cintai. Kepala Andre terasa sangat
pusing ia pun tertidur lelap. (hal. 50)
Dari kutipan diatas terlihat jelas keinginan Andre untuk

menjadikan Risma sebagai istrinya karena Risma adalah gadis yang

sangat ia cintai. Tokoh Andre disini ingin merasakan kebahagiaan

yaitu bisa hidup bersama dengan orang yang dicintai. Hal tersebut

memicu hasrat untuk memiliki dalam diri Andre yang di dorong oleh

daya seksual Sehingga menimbulkan Id. Id Andre disini mengatakan

ingin menikah dengan Risma. Id Andre untuk menikah dengan Risma

terlihat jelas pada penggalan cuplikan ia juga ingin bisa hidup

bersama dengan gadis yang sangat ia cintai. Dari penggalan

cuplikan tersebut terlihat keinginan Andre untuk menikah dengan

Risma sangat kuat dan menuntut untuk dapat terpenuhi sehingga

34
memunculkan Ego sebagai pelaksana untuk memenuhi keinginan

yang di dorong oleh Id sesuai dengan realitas.

Ego Andre untuk menikah dengan Risma terlihat pada kutipan

berikut.

“Apapun pekerjaan orang tuanya, bagi Andre tak masalah


kami akan memulai kehidupan kami, lepas dari orang tua,” ucap
Andre yang mulai memahami maksud ibunya. (hal. 45)
Dari kutipan di atas terlihat bagaimana keinginan Andre untuk

menikah dengan Risma sangat kuat sehingga menuntut untuk segera

di puaskan. Ego Andre untuk menikah dengan Risma terlihat jelas

pada kalimat penggalan cuplikan kami akan memulai kehidupan

kami, lepas dari orang tua. Dari kalimat penggalan cuplikan tersebut

terlihat Andre berusaha memuaskan keinginannya untuk menikah

dengan Risma dengan cara menentang keinginan orang tuanya yang

akan menjodohkan dirinya. ia berusaha untuk dapat menikah dengan

Risma sehingga dirinya memutuskan akan melepaskan diri dari orang

tuanya supaya bisa menikah dengan Risma. Andre tak peduli

meskipun orang tuanya tidak merestui pernikahannya. Hal ini

menggambarkan bahwa Id beroperasi hanya berdasarkan prinsip

kesenangan dan kenikmatan mendorong ego untuk merealisasikan

keinginan Id. Hal ini juga di perkuat oleh kutipan berikut.

“Kita akan menikah, apapun itu…” ucap Andre meyakinkan


Risma. mendengar perkataan itu, Risma menoleh ke Andre lalu
tersenyum.
“ Bagaimana jika ibumu tetap tak merestui?”
“Kita bisa pergi dari sini..”

35
Dari kutipan di tersebut terlihat kegigihan Andre untuk

menikah dengan Risma sangat kuat sehingga berbagai macam cara

akan ia lakukan untuk bisa menikah dengan Risma. Andre berusaha

meyakinkan orang tuanya jika Risma memang orang yang tepat untuk

di jadikan istri namun orang tuanya tidak menyetujui keinginannya.

Andre terus mencari cara agar tetap bisa melangsungkan

pernikahannya dengan Risma sehingga ia menemukan jalan pintas

dalam benaknya. Andre akan membawa Risma pergi jauh supaya bisa

menikah dengan gadis yang sangat di cintainya. Hal ini terlihat jelas

pada kalimat penggalan cuplikan “Kita bisa pergi dari sini..” dari

kalimat penggalan cuplikan tersebut terlihat jelas Ego berusaha

melaksanakan keinginan Id yang menuntut untuk dapat di puaskan

sesuai dengan realitas sehinnga Andre memutuskan untuk membawa

Risma pergi jauh dan memulai kehidupan baru bersama orang yang di

cintai tersebut. Ego Andre dalam kutipan tersebut terlihat saat ia akan

membawa Risma pergi karena itulah jalan satu satunya bagi Andre

supaya dirinya bisa hidup bersama Risma. Andre termenung

memikirkan hal hal yang ia lakukan dalam memuaskan keinginan Id

dalam dirinya. Berbagai macam bentuk pertimbangan timbul dalam

benak Andre sehingga ia tidak tahu harus berbuat apa lagi. Hal ini

menggambarkan bagaimana Super Ego berperan dan mendominasi

diri Andre. Super Ego berusaha mengganti segala bentuk tindakan

dalam mencapai pemuasan Id sesuai dengan realitas menjadi sebuah

tindakan yang sesuai dengan moralitas.

36
Super Ego Andre untuk menikah dengan Risma terlihat dalam

kutipan berikut.

Di dalam kamar Andre berbaring sambil terus mencari cara


agar orang tuanya menyetujui pernikahannya dengan Risma. Ia tak
ingin menjadi anak durhaka tapi ia juga ingin bisa hidup bersama
dengan gadis yang sangat ia cintai. Kepala Andre terasa sangat
pusing ia pun tertidur lelap. (hal 50)
Dari kutipan di atas terlihat Super Ego berperan besar dalam

diri Andre saat ia mencoba mencari jalan untuk bisa hidup dengan

Risma tanpa harus menentang orang tuanya karena Andre takut

durhaka kepada orang tuanya. Super Ego Andre terlihat jelas pada

penggalan cuplikan Ia tak ingin menjadi anak durhaka dari

penggalan cuplikan tersebut terlihat jelas Super Ego berusaha

mengendalikan Ego untuk melakukan tindakan yang sesuai dengan

norma dan etika kehidupan dalam upaya memenuhi kepuasan yang di

tuntut oleh Id. Super Ego di sini melarang tindakan atau tingkah laku

yang salah dalam pencapaian Id dan dapat di terima oleh Andre

menjadi suara hati. Seperti saat Andre akan melepaskan diri dari

orang tua jika keinginannya untuk menikahi Risma tidak di setujui.

Namun Super Ego melarang tindakan tersebut dan mengatakan bahwa

tindakan menentang orang tua adalah suatu ciri kedurhakaan.

Sehingga tokoh Andre di sini mengatakan ia tidak ingin menjadi anak

durhaka.

Dari hasil analisis struktur kepribadian di atas dapat

disimpukan bahwa Psikologis tokoh Andre merasa tertekan. Hal itu

terlihat saat Id yang berusaha memaksa Ego untuk merealisasikan

37
sesuai dengan realitas namun Super Ego menggantikannya dengan

tindakan yang seuai dengan moralitas. Sehingga dengan terpaksa

Andre harus menurut untuk dijodohkan dan melepaskan Risma demi

orang tuanya. Hal ini yang membuat psikologis tokoh Andre merasa

tertekan karena ia harus menjalani pernikahan dengan cara terpaksa.

Andre juga merasa cemas dikarenakan keinginannya memiliki

Risma tidak bisa terwujudkan. Hal itu dapat dilihat saat keinginan

yang dituntut oleh Idnya untuk dapat dipuaskan namun tidak bisa

terpenuhi. Keinginannya untuk membangun keluarga bersama Risma

sangat kuat sehingga Ego berusaha menangani dengan cara berusaha

keras untuk dapat menikah dengan Risma. Namun orang tuanya tidak

mengizinkan hubungan mereka dan memaksakan mereka untuk

berpisah. Hal inilah yang menimbulkan kecemasan dalam diri Andre

karena keinginannya untuk menikahi Risma tidak bisa terealisasikan

atau terwujudkan. Dari hasil interaksi terus menerus antara Id, Ego

dan Super Ego sehingga tampak kepribadian atau prilaku dari tokoh

Andre. kepribadian tokoh Andre yang terihat selalu patuh dan berbakti

kepada orang tuanya. Hal itu tampak ketika ia meminta izin untuk

menikah. Andre selalu meminta izin atau restu kepada orang tuanya

dalam melakukan segala sesuatu atau tindakan. Karena ia tahu

sebagai seorang anak harus berbakti kepada orang tuanya sehingga ia

takut menjadi anak durhaka.

38
4.1.2 Analisis Id, Ego, dan Super Ego Andre untuk bertemu dengan
Risma dalam novel Ibuku Perempuan Berwajah Surga
orang tua Andre memutuskan untuk menjauhkan Risma dari

Andre Karena orang tuanya Andre tidak setuju melihat anaknya

menikah dengan Risma. Oleh karena itu Andre sengaja di kirim keluar

kota untuk mengurus perusahaan keluarganya supaya orang tua Andre

bisa memisahkan hubungan antara Andre dan Risma. Di sisi lain Ibu

Andre diam diam menemui Risma dan menyuruh untuk meninggalkan

Andre demi masa depan Andre yang merupakan anak satu satunya

dan anak yang menjadi pewaris tunggal dalam keluarganya. Hal itu

membuat Id Andre makin menjadi jadi untuk bisa bertemu kembali

dengan Risma.

Id Andre untuk bertemu dengan Risma terlihat pada kutipan

berikut.

Malam itu Andre terlihat sangat gelisah. Ia lalu keluar kamar


dan menikmati cerutu di tepi kolam renang. Perlahan bayangan
Risma tiba tiba muncul kembali di pikirannya. Ya, Risma!
Bagaimana keadaannya sekarang? Tiba tiba ia ingat jika Risma
juga memiliki anak dari dirinya. anak yang mengalir darah
keturunanan Soemoatmojo! (hal. 76)
“Andre akan mencoba mencarinya, Andre juga ingin tahu
keadaanya sejak kehilangan kontak beberapa tahun silam. Semoga
kita bisa menemukannya.(hal. 76)
bedasarkan kutipan di atas terlihat bagaimana Andre

merasakan kegelisahan saat terpisah dari Risma. Andre ingin sekali

dapat bertemu dengan Risma karena saat itu Risma juga dalam

keadaan mengandung anak dari darah dagingnya. Hal ini membuat Id

Andre sangat kuat untuk dapat bertemu dengan Risma. Id Andre untuk

39
bertemu dengan Risma terlihat jelas pada penggalan Risma tiba tiba

muncul kembali di pikirannya. Ya, Risma! Bagaimana keadaannya

sekarang? Tiba tiba ia ingat jika Risma juga memiliki anak dari

dirinya “Andre akan mencoba mencarinya, Andre juga ingin tahu

keadaanya sejak kehilangan kontak beberapa tahun silam. Dari

penggalan tersebut terlihat Andre ingin sekali mengetahui keadaan

Risma yang membuat rasa Rindu dalam dirinya sehingga

menimbulkan Id ingin bertemu. Id Andre sangat kuat ingin bertemu

dengan Risma. Hasrat untuk merasakan kebahagiaan dan melepaskan

kegelisahan dalam hatinya mendorong rasa kerinduan dalam hati

sehingga memunculkan Id. Id Andre disini mengatakan ingin bertemu

dengan Risma dan juga anaknya. dengan dorongan Id yang sangat

kuat dalam diri Andre sehingga memunculkan Ego sebagi pelaksana

untuk mencapai kepuasan yang di tuntut oleh Id sesuai dengan

realitas.

Ego Andre untuk bertemu dengan Risma terlihat pada kutipan

berikut.

Dua hari kemudian, Andre yang sudah sejak kemarin tak


bisa menghubungi Risma memutuskan pergi ke malang untuk
menemuinya. Namun, di rumah kos itu kosong tak ada siapapun.
Telepon Risma tak bisa di hubungi. Andre pun mencari Risma ke
kampus, namun sama saja. Hingga akhirnya ia bertemu dengan
Dini.
“Din, kau tahu Risma dimana? Tanya Andre. Kenapa, Ndre?
“Ada hal penting yang harus ku sampaikan.”
Kebetulan. Kwnmarin aku sempat bertemu dengannya, ia
memberikan surat ini. Oh ya, aku ada kelas. Maaf ya.. aku

40
tinggal..” jawab Dini sambil menyerahkan amplop putih. Ia pun
meninggalkan Andre sendirian di depan gedung Fsip. (hal. 44 – 45)
berdasarkan kutipan di atas terlihat bagaimana Ego berusaha

menangani keinginan yang di tuntut oleh Id sesuai dengan realitas.

Ego Andre untuk memuaskan keinginan yang di tuntut oleh Id ingin

dapat bertemu dengan Risma dengan cara mencari Risma ke

berbagai tempat. Ego Andre untuk bertemu dengan Risma terlihat

jelas pada penggalan Andre yang sudah sejak kemarin tak bisa

menghubungi Risma memutuskan pergi ke malang untuk

menemuinya. Dari penggalan cuplikan tersebut terlihat bagaimana

Andre ingin sekali dapat bertemu dengan Risma sehingga ia

berusaha keras mencari keberadaan Risma mulai dari mencari di

tempat kosnya dulu di Malang hingga mencari ke kampus dan

menanyakan pada teman temannya. Hal ini menggambarkan bahwa

Ego Andre mencoba menangani pemuasan yang di tuntut Id dengan

realitas. Dalam mencapai pemuasan Id, Super Ego juga berperan

besar dalam diri Andre. Super Ego di sini berperan dan

mendominasi Andre dalam mengontrol Id. Super Ego muncul dalam

diri Andre sebagai penunda pemenuhan Id dan juga merintangi Ego

dalam pemenuhan yang di tuntut Id.

Super Ego Andre untuk bertemu dengan Risma terlihat pada

kutipan berikut.

Seusai sholat, mereka masih saja berada di mushola


hingga akhirnya Andre memutuskan mencari Risma ke rumah
lama yang dulu di tempati Risma dan Rumi. Di dalam rumah itu
mereka menunggu hingga jam sepuluh malam. Tidak ada berita

41
sama sekali dari Risma. Andre meyakinkan Rumi bahwa ibunya
mungkin sedang berpergian jauh ljadi percuma menunggu terus.
(hal. 159)
berdasarkan kutipan di atas terlihat Andre yang terus

berusaha keras mencari keberadaan Risma. Namun di tengah

kesibukan Andre mencari keberadaan Risma ia menyempatkan diri

untuk shalat berjamaah untuk menenangkan diri. Saat waktu shalat

tiba ia berhenti sejenak dan mencari mushola untuk shalat

berjamaah dan melanjutkan kembali perjalanannya untuk mencari

Risma. Super Ego Andre terlihat jelas pada penggalan cuplikan

Seusai sholat, mereka masih saja berada di mushola hingga

akhirnya Andre memutuskan mencari Risma ke rumah lama yang

dulu di tempati Risma dan Rumi. Dari penggalan cuplikan terebut

terlihat jelas Super Ego Andre menunda pemuasan Id dan

mengendalikan Ego dalam mencapai pemuasan Id. Andre di sini

melakukan kewajibannya sebagai manusia ciptaaan tuhan dengan

shalat berjamaah di musholla. Hal tersebut menggambarkan

bagaimana Super Ego berperan menunda pemuasan Id dan

menggerakkan Ego melakukan tindakan atau perbuatan seperti

beribadah shalat sesuai dengan aturan dan kewajiban sebagai umat

beragama.

Selanjutnya penjelasan Id Andre untuk bertemu dengan

Risma terlihat pada kutipan berikut.

Andre sendiri sudah mencari pengobatan dari sisi


kedokteran hingga dating ke pengobatan alternative agar Rieska
bisa hamil. Tuntutan memiliki anak yang sangat besar dari orang

42
tuanya membuat Andre terkadang merasa sangat terpukul. Sesekali
ia membayangkan seandainya dulu ia dan Risma bisa bersama,
mungkin semua itu bisa berbeda. Namun sikap orang tuanya masih
seperti dulu. Hidup Andre bukan sepenuhnya di tangan Andre, ia
masih harus mengikuti segala peraturan yang di buat oleh
keluarganya. (hal. 74)
Berdasarkan kutipan di atas terlihat Andre membayangkan

kebahgian jika ia dan Risma bisa bersama. Hal tersebut merupakan

bentuk hasrat Andre untuk merasakan kebahagiaan jika saat ini

dirinya dapat bersama dengan Risma. Hasrat dalam diri Andre

tersebut mendorong munculnya Id. Id Andre di sini mengatakan

ingin bertemu dengan Risma. hal ini terlihat jelas pada penggalan

cuplikan Sesekali ia membayangkan seandainya dulu ia dan

Risma bisa bersama mungkin semua itu bisa berbeda. Penggalan

tersebut menggambarkan bagaimana hasrat Andre membayangkan

jika dirinya bisa bersama dengan Risma saat ini mungkin dirinya

akan merasa jauh lebih bahagia. Id Andre untuk bertemu dengan

Risma sangat kuat sehingga menimbulkan Ego sebagai pelaksana

dalam upaya pemuasan yang di tuntut oleh Id.

Ego Andre untuk bertemu dengan Risma terlihat pada

kutipan berikut.

Berdasar data itu, mereka makin beremangat mencari


keberadaan Risma. Andre kini jarang ada di rumah, ia lebih
sering berada di vila di kaasan Batu, Malang, ketimbang berada
di Surabaya. Keadaan ini membuat Rieska semakin merasa tak
berarti. Lama kelamaan ia memutuskan untuk menenangkan diri
dan kembali ke orang tuanya dio Singapura. (hal 97)
Berdasarkan kutipan di atas terlihat keinginan Andre untuk

bertemu dengan Risma sangat kuat. Ego Andre di sini terlihat saat ia

43
jarang pulang ke Surabaya dan lebih sering berada di Malang

dengan alasan supaya dapat mengetahui imformasi keberadaan

Risma. Andre berusaha keras mencari tahu keberadaan Risma di

daerah Malang. Hal ini terlihat jelas pada penggalan cuplikan.

Andre kini jarang ada di rumah, ia lebih sering berada di vila di

kawasan Batu, Malang, ketimbang berada di Surabaya. Dari

penggalan tersebut menggambarkan bentuk realisasi Ego Andre

yang berusaha mencapai pemuasan yang di tuntut oleh dorongan Id

dengan cara mencari keberadaan Risma di Malang. Keinginan

Andre untuk bisa bertemu dengan Risma sangat kuat sehingga

menuntut Ego untuk dapat memuaskan keinginan Id. Namun, Super

Ego juga berperan dan mendominasi diri Andre sehingga Super Ego

melarang tindakan yang melanggar aturan sehingga menunda

pemuasan implus Id.

Super Ego Andre untuk bertemu dengan Risma terlihat pada

kutipan berikut.

Andre sendiri sudah mencari pengobatan dari sisi


kedokteran hingga dating ke pengobatan alternative agar Rieska
bisa hamil. Tuntutan memiliki anak yang sangat besar dari orang
tuanya membuat Andre terkadang merasa sangat terpukul. Sesekali
ia membayangkan seandainya dulu ia dan Risma bisa bersama,
mungkin semua itu bisa berbeda. Namun sikap orang tuanya masih
seperti dulu. Hidup Andre bukan sepenuhnya di tangan Andre, ia
masih harus mengikuti segala peraturan yang di buat oleh
keluarganya. (hal. 74)
Bedasarkan kutipan di atas terlihat bagaimana Id Andre

mendorong Ego untuk segera dapat dipuaskan namun di satu sisi

Super Ego juga muncul dan merintangi Ego dalam pencapaian yang

44
di tuntut Id. Super Ego Andre di sini terlihat jelas pada penggalan

cuplikan Hidup Andre bukan sepenuhnya di tangan Andre, ia

masih harus mengikuti segala peraturan yang di buat oleh

keluarganya. Dari penggalan tersebut terlihat Super Ego Andre

berusaha mengendalikan Ego dalam upaya pemuasan Id. Id Andre

mengatakan ingin sekali dapat bertemu dan hidup bersama Risma

sehingga Ego mencari cara apapun dalam pencapaian Id dengan

Realitas. Namun Super Ego Andre mengatakan ia harus mengikuti

dan mematuhi aturan aturan keluarganya sehingga Id Andre untuk

segera dapat di puaskan harus tertunda. Hal tersebut

menggambarkan bagaimana Super Ego berperan dan mendominasi

diri Andre merintan tindakan agar tidak bertentangan dengan aturan

aturan yang di buat oleh keluarganya.

Selanjutnya pemjelasan Id Ande untuk bertemu dengan

Risma terlihat pada kutipan berikut.

Ironis ya, semua itu tak mungkin. Bagaimana bisa gaddis


yang terlihat sederhana itu berubah menjadi gadis yang asing?
Gadis yang tak punya perasaan apapun padanya. Andre membaca
surat sekali lagi, dan kini ia merasakan pedih yang begitu hebat di
hatinya melebihi apapun yang pernah ia rasa. (hal 57)
Berdasarkan kutipan di atas terlihat Andre merasakan perih

dalam hatinya setelah membaca surat dari Risma, dia tidak percaya

dengan isi surat dari Risma yang di berikan oleh dini kepadanya.

Dalam surat tersebut Risma menyatakan bahwa dirinya tidak punya

perasaan sama sekali pada Andre. Andre merasa tidak yakin dengan

apa yang di katakan Risma dalam surat tersebut. Sehingga hal

45
tersebut timbul menjadi sebuah dorongan dalam hati Andre dan

menimbulkan Id. Id Andre di sini ingin bertemu dengan Risma

untuk mebuktikan apakah benar Risma sudah tidak memiliki

perasaan apapun pada dirinya seperti yang ada dalam surat yang dia

baca. Id Andre untuk bertemu dengan Risma terlihat jelas setelah

dia membaca surat Risma yang di titipkan melalui temannya. Andre

merasa tidak percaya dengan isi surat tersebut sehingga dia ingin

sekali bertemu dengan Risma untuk mengetahui kebenaran surat

tersebut. Keinginan Andre untuk bertemu dengan Risma sangat kuat

sehingga menimbulkan Ego untuk merealisasikan keinginan yang di

tuntut oleh Id dengan realitas.

Ego Andre untuk bertemu dengan Risma terlihat pada

kutipan berikut

Malam itu ia tak tidur, hanya merebahkan dirinya di


ranjang yang empuk. Mencoba tenangkan hati, namun sia sia.
Keesokan harinya, sebelum matahari sempurna bersinar, Andre
bergegas menuju ke kampus. Ia berharap bisa menemui Risma.
matanya terasa snagt berat, namun ia harus tahu
semuapermasalahan yang terjadi. (hal 57)
Berdasarkan kutipan di atas terlihat Andre tidak bisa tenang

sebelum bertemu dengan Risma dan mengetahui permasalahan

sebenarnya. Hal ini menggambarkan bahwa Id berusaha mendorong

Ego untuk menangani pemuasan dengan realitas sehingga Ego

bekerja untuk menghindari rasa tidak nyaman, perih dan sakit yang

ditimbulkan apabila Id tidak dapat di puaskan atau di realisasikan

dengan realitas. Dalam hal ini Ego Andre untuk bertemu dengan

46
Risma terlihat jelas saat Andre bergegas pagi pagi sekali menuju

kampus, ia berharap dapat menemukan Risma disana. Andre

berusaha keras mencari keberadaan Risma hingga rasa ngantuk

mencoba menghalanginya di perjalanan menuju kampus, namun ia

berusa melawan dan tetap bertekad untuk dapat bertemu dengan

Risma. hal ini terlihan pada penggalan cuplikan Keesokan harinya,

sebelum matahari sempurna bersinar, Andre bergegas menuju ke

kampus. Ia berharap bisa menemui Risma. matanya terasa sangat

berat, namun ia harus tahu semuapermasalahan yang terjadi.

Dari penggalan cuplikan tersebut terlihat jelas Ego Andre untuk

bertemu dengan Risma dengan cara berusaha pagi pagi berangkat

menuju kampus tempat Risma kuliah untuk mencari keberadaan

Risma. Andre berharap dapat menemukan Risma di kampus itu dan

membicarakan permasalahan apa yang sebenarnya terjadi sehingga

Risma tiba tiba menulis surat dan mengatakan bahwa dia sudah

tidak ada perasaan sama sekali pada Andre. Hal itu membuat Andre

semakin bertekad kuat untuk menemukan Risma sehingga ia

mencari Risma di kampus hingga sampai matahari terbenam.

Setelah usaha Andre mencari Risma di kampus tidak membuahkan

hasil, ia memutuskan untuk kembali kerumahnya di Surabaya. Di

sepanjang perjalanan menuju rumahnya ia sempat berpikir sejenak

bahwa Risma tidak mungkin tiba tiba mengatakan jika dirinya gadis

yang hanya mencari harta dan tidak memiliki perasaan sama sekali

pada dirinya. Hati kecil Andre berkata bahwa ini semua pasti ulah

47
orang tuanya yang tidak merestui hubungannya dengan Risma. hal

itu membuat Andre merasa sangat kesal dan marah dengan orang

tuanya namun Super Ego berperan besar dalam diri Andre sehingga

Super Ego berusaha mengendalikan amarah dalam diri Andre.

Super Ego Andre terlihat jelas pada kutipan berikut.

Setelah bertanya ke siapapun yang ia temui di kantin,


akhirnya Andre memutuskan pulang ke Surabaya untuk mencari
tahu apa yang terjadi. Ia berpikir semua ini pasti ulah orang tuanya
yang tak menyetujui rencananya menikah dengan Risma. sesampai
di rumah, orang tuanya malah berkata bahwa mereka sudah yakin
Risma bukanlah gadis baik baik. Semua itu terbukti. Mereka malah
asik membicarakan Rieska yang sebentar lagi akan datang ke
Surabaya bersama ke dua orang tuanya. Andre lalu meninggalkan
orang tuanya dan mengurung diri di kamar seharian. (hal 57-58)
Berdasarkan kutipan di atas terlihat Super Ego berperan

besar dalam diri Andre berusaha mengendalikan amarah dan emosi

yang timbul setelah mengetahui bahwa orang tuanyalah yang

merencanakan perpisahan dirinya dengan Risma. Andre sangat

marah dan kesal kepada orang tuanya setelah ia diam diam

mendengarkan perbincangan keluarganya yang mengatakan bahwa

Risma bukan perempuan baik baik. Emosi Andre makin memuncak

mendengar perbincangan itu ingin rasanya ia menghampiri dan

membantah tuduhan keluarganya terhadap Risma namun super Ego

berusaha mengendalikan emosi Andre sehingga Andre memutuskan

masuk dan berdiam diri di kamar karena ia tidak ingin ada keributan

nantinya jika dirinya memaksakan untuk melempiaskan emosinya

dengan cara menengahi perbincangan keluarganya dan membantah

48
tuduhan orang tuanya terhadap Risma yang bukanlah orang baik

baik.

Dari hasil analisis struktur kepribadian di atas dapat

disimpulkan bahwa keadaan psikologis tokoh Andre merasakan

rindu. Hal itu terlihat dari Id Andre yang kuat untuk bertemu dengan

Risma. Andre yang sudah lama berpisah dengan Risma

mempengaruhi psikologis tokoh Andre merasa Rindu sehingga Id

Andre kuat untuk bertemu dengan Risma. psikologis Andre dari

hasil analisis diatas juga terlihat tegang saat keinginannya untuk

bertemu dengan Risma tidak bisa terwujudkan. Hal ini terlihat saat

Id tidak bisa terealisasikan atau terwujudkan sehinnga hal tersebut

menimbulkan ketegangan atau kecemasan.

Psikologis tokoh Andre dari hasil analisis struktur

kepribadian di atas juga memperlihatkan Andre merasakan takut.

Hal itu terlihat saat Id Andre ingin sekali untuk bertemu dan

membawa Risma kerumahnya di Surabaya tertunda oleh Super Ego

yang berperan menunda pemuasan Id mengatakan jika keinginannya

itu bisa memperburuk keadaan Ibunya yang sudah tua dan sakit

sakitan. Andre merasa takut dan khawatir jika nanti ibunya jatuh

sakit jika dirinya tetap memaksa untuk bertemu dan membawa

Risma ke rumahnya di Surabaya. Andre dengan terpaksa harus

menunda keinginannya untuk bertemu dengan Risma karena ia takut

jika melihat ibunya sakit sehingga Andre memutuskan untuk

menjaga dan merawat ibunya. Dari hasi interaksi terus menerus

49
antara Id, Ego dan Super Ego sehingga tampak priaku atau

kepribadian tokoh Andre yang taat beribadah. Sebagai seorang

ciptaan tuhan ia tak upa untuk beribadah shalat dan meminta

pertolongan kepada tuhan. Kepribadian tokoh Andre juga terlihat

selalu memikirkan orang lain diatas kepentingan dirinya. hal itu

terihat saat ia meredam keinginannya untuk bertemu dengan Risma

kemudian memilih merawat ibunya yang sudah tua.

50
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dalam penelitian

ini dapat diambil simpulan sebagai berikut :

Struktur kepribadian tokoh Andre dalam novel Ibuku

Perempuan Berwajah Surga terdapat enam belas aspek struktur

kepribadian. Diantaranya dua Id, tiga Ego, dan dua Super Ego tokoh

Andre untuk menikah dengan Risma tiga Id,tiga tiga, dan tiga Super

Ego tokoh Andre untuk bertemu dengan Risma. pada aspek Id yaitu

keinginan Andre yang kuat untuk dapat menikah dengan Risma. pada

aspek Ego yaitu usaha keras Andre untuk dapat menikah dengan

Risma. pada aspek Super Ego yaitu mendapatkan Risma dengan cara

meminta restu orang tua. Pada aspek Id yaitu keinginan Andre yang

kuat untuk dapat bertemu kembali dengan Risma setelah dipisahkan

orang tua. Pada aspek Ego usaha keras Andre untuk mencari

keberadaan Risma. pada aspek Super Ego yaitu usaha Andre untuk

dapat menemukan Risma diiringi pertimbangan agar tidak

bertentangan dengan norma kehidupan . menunda keinginannya untuk

menemukann Risma di sebabkan karena aturan aturan dalam

keluarganya yang harus dipatuhi.

51
5.2 Saran

Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan, melalui penelitian ini

peneliti ingin memberikan saran :

5.2.1 Dari isi novel yang diteliti, agar para pembaca lebih

mengutamakan atau mengedepankan Super Ego dalam berpikir dan

melakukan suatu tindakan dalam merealisasikan keinginan yang

dituntut oleh Id supaya lebih mengedepankan sisi moral dan norma

kehidupan dalam melakukan suatu tindakan atau perbuatan.

5.2.2 Pentingnya arti pantang menyerah dan tidak mudah putus asa

dalam menggapai suatu cita cita walaupun banyak tantangan dalam

meraih suatu impian.

5.2.3 Berdasarkan teori yang digunakan, agar orang tua selalu

mendukung keinginan dan cita cita anaknya tanpa harus menekan

dan memaksakan keinginan anak harus sesuai dengan keinginan

orang tua. Hal ini agar anak merasa lebih semangat dalam

menjalani kehidupan dan tidak merasa tertekan oleh orang tuanya.

5.2.4 Untuk peneliti berikutnya yang ingin mengkaji objek yang sama

atau teori yang sama dengan penelitian ini, supaya dapat lebih

mengembangkan dengan sebaik mungkin. Karena penelitian ini

masih banyak terdapat kekurangan di dalamnya, Penelitian ini juga

di harapkan dapat menjadi motivasi dan refrensi tambahan bagi

penelitian selanjutnya.

52
DAFTAR PUSTAKA

Aswati Ridatul, 2015 " Analisis PsikologiTokoh Sandra Dalam Novel 3600 Detik
Karya Charon Kajian Psikonalisis Sigmun Freud "Skripsi.
Mataram. FKIP Universitas Mataram.
Bertens Kees, 2006 Psikonalisis Sigmund Freud. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta
Darmansyah Yeddi, 2014. Analisis Kepribadian Tokoh Saodah Dalam Cerpen
Perempuan Sinting Di Dapur Karya Ugoran Prasad Dan
Hubungannya Dengan Pembelajaran Sastra Di SMP. Skripsi.
Mataram. FKIP UniversitasMataram
Faoziah, 2016 “Psikologi Tokoh Trimo Dalam Novel Sang Penakluk Angin Karya
Novanka Raja Berdasarkan Teori Sigmund Freud Dan Kaitannya
Dengan Pendidikan Karakter Di Sekolah”. Skripsi. Mataram. FKIP
Universitas Mataram.
Hambali, Adang. 2013 “Psikologi Kepribadian (Lanjutan) : Studi Atas Teori Dan
Tokoh Psikologi Kepribadian Pustaka Setia. Bandung.
http://dsofyan.wordpress.com 2012/07/24/psikologi sastra. Di akses Oktober 2016
http://www.sastra09wordpress.com. Di akses Oktober 2016
http:www.slideshare.net/ Diakses November 2016
Novitalia, 2014 “ Psikologi Tokoh Utama Dalam Novel Hadiah Kecil Untuk
Tuhan karya Adi Rustandi Dan Kaitannya Dengan Pembelajaran
Sastra Di SMA”. Skripsi. Mataram. FKIP Universitas Mataram.
Nurgiyantoro, Burhan,1995. Teori Pengkajian Fiksi. Gajah Mada University
Press. Yogyakarta
Raja, Novanka. 2012. Ibuku Perempuan Berwajah Surga. Zettu Jakarta.
Semi, M Atar.1990. Metode Penelitian sastra. ANGKASA BANDUNG. Bandung.
Siswantoro, 2010.Metode penelitian Sastra. Pustaka pelajar.Yogyakarta.
Sumardjo Yakob & Saini 1988 Apresiasi kesusastraan. Gramedia. Jakarta
Winarni, 2014 “Analisis Psikologi Tokoh Ruwita Dalam Novel Ruwita Karya
Bagus Takwin Serta Kaitannya Dengan Pembelajaran Di SMP".
skripsi. Mataram. FKIP Universitas Mataram.

53
54
Sinopsis Novel Ibuku Perempuan Berwajah Surga

Kehidupan dikampus biru dikota Malang menjadi awal pertemuan bagi


Risma dan Andre. Risma yang mencalonkan dirinya sendiri menjadi Presiden
Eksekulif Mahasiswa, di sisi lain Andre mahasiswa semester akhir yang lagi sinuk
untuk menyelesaikan skripsinya. Namun, Andre tidak dapat bertemu dengan
dosen dikarnakan beliau sedang berada di aula kampus dalam rangka pemilihan
PresidenEM. Andrepun ketika melihat Risma yang sedang berjalan menuju
podium untuk berpidato. dan Andre pun langsung jatuh cinta saat pertama kali
melihat padanya. Pada saat melakukan pemilihan di kotak suara selain memilih
Risma dia juga menulis sebuah kalimat “Risma kau menggagumkan” . Pas pada
saat pengumuman Risma dinyatakan tidak terpilih sebagai Presiden Eksekutif
Mahasiswa.akan tetapi risma tidak menghiraukan kekalahannya dan Dia masih
penasaran siapa yang telah menjadi penggemar rahasia. Risma, Dini dan Nadia
makan bareng di kantin kampus. Setelah setelah selesai makan mereka bermaksud
untuk membayarnyanamun ternyata sudah ada yang menbayar semua makanan
mereka. Hal tersebut membuat rasa penasaran Risma makin bertambah.
Gerbang kampus menjadi saksi pertemuan mereka kian hari hubungan
mereka nambah dekat hingga pada akhirnya mereka pacaran.Suatu malam hujan
turun teramat deras,saat itu perut Risma terasa sangat sakit. Kemudian dia
mengambil telepon dan Dia langsung menelepon Andre kekasihnya hingga
sepuluh-puluh kali tidak ada jawaban hingga padangan Risma langsung hitam
dan pingsan. Dia dibawa kerumah sakit oleh tetangga kosnya. Andre yang sedang
menonton TV beranjak menuju kamarnya, dia melihat ada banyak panggilan dari
Risma yang tidak terjawab, hingga dia pun khawatir sampai menelepon Dini.
Dirumah sakit Andre bertemu dokter yang telah memeriksa Risma dan dijelaskan
bahwa Risma mempunyai penyakit di pencernaannya akibat virus dan kabar
lainnya adalah Risma sedang hamil. Setelah mengetahui hal itu Andre pun
memperkenalkan Risma pada orang tuanya. Ibu Andre sangat tidak merestui
hubungan mereka. Suatu ketika ibu Andre mencari tahu keberadaan Risma,
sampai akhirnya ia menemukankosanya risma. Setelah mereka bertemu, ibu
Andre langsung menyuruh Risma untuk menggugurkan kandungan dan
menjauhkan diri dari kehidupannya Andre. Akan Tetapi, Risma menolak untuk
menggugurkan kandungannya ia berjanji pada ibunya andre untuk tidak
menganggu kehidupan Andre lagi dan membesarkan anaknya sendiri. Ibu Andre
pun memberi Risma uang awalnya ia menolak, tetapi karena tahu dia
membutuhkan uang untuk persalinan baginya nanti, Risma pun menerima uang
itu.
Setelah kejadian itu Risma memutuskan untuk kembali ke Madiun tanah
kelahirannya. Kehidupannya tak semulus yang dia kira, dia di usir oleh
keluarganya karena ia dianggap sebagai perusak nama baik keluarga. Risma
memutuskan untuk kembali lagi ke Malang. Dia ditemaniYogi sahabat yang
mencintai Risma sejak dulu untuk mencari rumah kontrakan yang sederhana. Di
sana Yogi mengutarakan maksud baiknya untuk menjadi ayah bayi yang dia
kandung. Namun, Risma menolak. Dia mengganggap dirinya tak pantas untuk
bayi ini. Bulan berlalu pangeran kecil lahir dari rahim Risma. Semangat yang

55
tumbuh untuk menghidupkan anak kecil itu semakin kuat. Dia rela menjadi buru
cuci dan setrika pakain, menjual kue di pasar dan berjualan baju di stasiun. Rumi,
nama anaknya, seolah-olah dia tahu pengorbanan ibunya dia tak rewel ketika
ditinggal ibunya bekerja, tetangganya pun mempunyai jadwal sendiri untuk
mengasuh Rumi.
Tahun berlalu, bayi itu tumbuh menjadi anak-anak yang tampan serta
cerdas kini dia kelas 4 SD. Suatu ketika mendekati hari ulang tahun ibunya, dia
rela menabungkan uang jajannya untuk membeli kalung bulan sabit yang
diinginkan ibunya saat melewati setesiun. Tepat hari ulang tahun ibunya Rumi
bermaksud membeli kalung itu namun uangnya tidak cukup untuk
membelinya.dia menceritakan keinginannya kepada penjual itu dan didengar oleh
saudagar kaya. Lalu, saudagar itu membelikan kalung itu untuk rumi.
Setelah kian lama setelah rumi di ambil oleh ibunya abdre kemudian risma
menjalani hidup sebagai gelandangan sampai pada suatu hari risma sedang minta-
minta di jalan, ketika itu rumi melihat wajah yg masih bersinar dan mirip sekali
seperti ibunya. smpai pada hari ke 3 Rumi melihat lg nenek itu sedang minta-
minta dan kemudian di mengikuti ibu tersebut sampai pada rumahnya ibu tersebut
yang matanya sudah buta karena kecelakaan kemudian Risma memegang kepala
Rumi dan terlihat ada bekas luka d kepalanya kemudian Risma langsung memeluk
Rumi dan sampai Rumi membawa ibunya untuk tinggal bersamanya lagi. Setelah
sampai di rumah Rumi, Rumi langsung membantu ibunya sampai kasurnya Rumi.
D sisi lain Andre yang sedang mencari Risma kemudian ia menemui Rumi dan
melihat di dalam kamar Rumi terlihat ada wanita yang sedang berbaring dan
Andre pun bertanya pada Rumi ternyata itu adalah Risma kudian Andre pun ikut
merawat Risma dan ingin membawa Risma kerumah sakit. Setelah lama
kemudian ternyata penyakit Risma tambah parah dan sampai pada akhirnya Risma
menghembuskan nafas terakhirnya bersama dengan kedua orang yang di
cintainya.

56
Lampiran Instrumen Penelitian

Instrumen Data Struktur Kepribadian Tokoh Andre Untuk Menikah Dalam


Novel Ibuku Perempuan Berwajah Surga

No struktur hal kutipan Ket


kepribadian
1. Id 29-30 Dan ia memang sama sekali tak tertarik dengan cara
cara pernikahan lewat perjodohan. Lagi pula kini ia
sudah memiliki gadis yang sangat ia cintai, Risma.
Baginya Risma adalah sosok yang sempurna untuk
dijadikan istri sekaligus ibu bagi anak anaknya kelak.

ia juga ingin bisa hidup bersama dengan gadis yang


sangat ia cintai

50
2. ego 42 Andre berhasil membujuknya hinngga ia pun menurut
ketika Andre mkenjemputnya di kos untuk pergi ke
Surabaya

kami akan memulai kehidupan kami, lepas dari orang


45 tua,” ucap Andre yang mulai memahami maksud
“Kita akan menikah, apapun itu…” ucap Andre
meyakinkan Risma. mendengar perkataan itu, Risma
45 menoleh ke Andre lalu tersenyum.
“ Bagaimana jika ibumu tetap tak merestui?”
“Kita bisa pergi dari sini..”
ibunya.
3. Super Ego 42 Bebrapa hari kemudian, Andre memutuskan untuk
mengenalkan Risma kepada orang tuanya di
Surabaya.

Ia tak ingin menjadi anak durhaka


50

57
Instrumen Data Struktur Kepribadian Tokoh Andre Untuk Bertemu Dalam
Novel Ibuku Perempuan Berwajah Surga

No struktur hal kutipan Ket


kepribadian
1. Id 57 Ironis ya, semua itu tak mungkin. Bagaimana bisa
gaddis yang terlihat sederhana itu berubah menjadi
gadis yang asing? Gadis yang tak punya perasaan
apapun padanya. Andre membaca surat sekali lagi,
dan kini ia merasakan pedih yang begitu hebat di
hatinya melebihi apapun yang pernah ia rasa.

seandainya dulu ia dan Risma bisa bersama, mungkin


74 semua itu bisa berbeda

Risma tiba tiba muncul kembali di pikirannya. Ya,


76 Risma! Bagaimana keadaannya sekarang? Tiba tiba
ia ingat jika Risma juga memiliki anak dari dirinya.
anak yang mengalir darah keturunanan
Soemoatmojo!

“Andre akan mencoba mencarinya, Andre juga ingin


tahu keadaanya sejak kehilangan kontak beberapa
tahun silam. Semoga kita bisa menemukannya.

2. ego 44-45 Andre yang sudah sejak kemarin tak bisa


menghubungi Risma memutuskan pergi ke malang
untuk menemuinya. Namun, di rumah kos itu kosong
tak ada siapapun. Telepon Risma tak bisa di hubungi.
Andre pun mencari Risma ke kampus, namun sama
saja. Hingga akhirnya ia bertemu dengan Dini.
“Din, kau tahu Risma dimana? Tanya Andre.

57 Keesokan harinya, sebelum matahari sempurna


bersinar, Andre bergegas menuju ke kampus. Ia
berharap bisa menemui Risma. matanya terasa snagt
berat, namun ia harus tahu semuapermasalahan yang
terjadi.

97 Andre kini jarang ada di rumah, ia lebih sering


berada di vila di kaasan Batu, Malang, ketimbang
berada di Surabaya.

3 Super Ego 57-58 Setelah bertanya ke siapapun yang ia temui di kantin,


akhirnya Andre memutuskan pulang ke Surabaya
untuk mencari tahu apa yang terjadi. Ia berpikir

58
semua ini pasti ulah orang tuanya yang tak
menyetujui rencananya menikah dengan Risma.
sesampai di rumah, orang tuanya malah berkata
bahwa mereka sudah yakin Risma bukanlah gadis
baik baik. Semua itu terbukti. Mereka malah asik
membicarakan Rieska yang sebentar lagi akan datang
ke Surabaya bersama ke dua orang tuanya. Andre
lalu meninggalkan orang tuanya dan mengurung diri
di kamar seharian.

74 Hidup Andre bukan sepenuhnya di tangan Andre, ia


masih harus mengikuti segala peraturan yang di buat
oleh keluarganya

159 Seusai sholat, mereka masih saja berada di mushola


hingga akhirnya Andre memutuskan mencari Risma
ke rumah lama yang dulu di tempati Risma dan Rumi.

59
60
61
62
63
64
65
66
67
68

Anda mungkin juga menyukai