Nilai Moral Dalam Cerpen Yang Bertahan Dan Binasa Perlahan Karya Oky Mandasari Sebagai Bahan Pembelajaran Sastra Di Sma Kelas Xi
Nilai Moral Dalam Cerpen Yang Bertahan Dan Binasa Perlahan Karya Oky Mandasari Sebagai Bahan Pembelajaran Sastra Di Sma Kelas Xi
3 Juli 2023
ISSN: 2503- 3875
http://bastra.uho.ac.id/index.php/journal
Pos-el: dilanurdadi@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai moral dan menganalisis kesesuaian cerpen “Yang
Bertahan Binasa Perlahan” karya Oky Madasari sebagai bahan pembelajaran sastra di SMA. Objek penelitian
ini memfokuskan pada kajian nilai moral dan pada kumpulan cerpen Yang Bertahan dan Binasa Perlahan serta
kesesuaiannya sebagai bahan pengajaran sastra di SMA. Sumber data pada penelitian ini yang nantinya akan
dikaji adalah kumpulan cerpen Yang Bertahan dan Binasa Perlahan karya Okky Mandasari. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan cara membaca, menganalisis, dan mencatat. Instrumen yang digunakan
untuk pengumpulan data adalah peneliti sendiri dengan menggunakan alat bantu kartu data. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat deskripsi tentang nilai-nilai moral hubungan manusia dengan Tuhan (beriman,
berdoa dan bersyukur), hubungan manusia dengan sesama manusia (tolong menolong, menasehati, kasih
sayang), hubungan manusia dengan alam sekitarnya (menghargai alam sekitar), dan hubungan manusia dengan
dirinya sendiri (egois dan sabar). Penelitian ini juga sesuai dengan nilai-nilai moral sebagai bahan
pembelajaran sastra di SMA. Yaitu pada Kompetensi Dasar (KD), 3.8 mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan
yang terkandung dalan cerita pendek yang dibaca. Dengan Indikator 3.3 Mengemukakan hal-hal yang menarik
atau mengesankan dari cerita pendek melalui kegiatan diskusi, 3.4 Menemukan nilai-nilai cerita pendek melalui
kegiatan diskusi.
Abstract
This study aims to describe moral values and analyze the suitability of Oky Madasari's short story "The Surviving
Perishes Slowly" as material for teaching literature in high school. The object of this research focuses on the
study of moral values and on the collection of short stories That Survive and Perish Slowly and their suitability
as materials for teaching literature in high school. The source of data in this study which will later be studied is
a collection of short stories That Survive and Perish Slowly by Okky Mandasari. Data collection techniques are
carried out by reading, analyzing, and recording. The instrument used for data collection was the researcher
himself using the data card tool. The results of the study show that there is a description of the moral values of
the human relationship with God (faith, prayer and gratitude), the relationship between humans and fellow
human beings (help, advise, compassion), the relationship between humans and the natural surroundings
(respect for the natural environment), and the relationship between humans and themselves (selfish and patient).
This research is also in accordance with moral values as a material for learning literature in high school. Namely
on Basic Competency (KD), 3.8 identify the life values contained in the short stories read. With Indicator 3.3
Expressing interesting or impressive things from short stories through discussion activities, 3.4 Finding the
values of short stories through discussion activities.
Keywords: moral values; short story; literary learning; Senior High School
zaman, orang hanya bisa muncul sebagai penderita dari 2017). Banyak karya sastra mengandung nilai-nilai
| 410
contoh-contoh tersebut. Oleh karena itu, sebagian besar tertentu yang bermanfaat bagi semua salah satunya,
Received 26 Jun
manusia harus memperkuat diri dengan iman yang para pembaca yang budiman, adalah nilai-nilai budaya. 2023
kokoh agar tidak menimpa dirinya, terutama dari sikap Karena kehidupan masyarakat tidak pernah lepas dari Revised 17 Jul
moral (Firwan, 2017). nilai-nilai budaya. Artinya sastra adalah cermin yang 2023
Moralitas selalu menjadi bahan pembicaraan mencerminkan sosial budaya. Nilai-nilai yang Accepted 28 Jul
2023
hangat bagi manusia. Moralitas berkaitan dengan terkandung dalam karya sastra tercermin secara
karakter dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari. fundamental. Realitas sosial yang mempengaruhi
Nilai moral adalah nilai yang berkaitan dengan masyarakat (Murti and Maryani, 2017).
perbuatan baik dan buruk dalam kehidupan manusia.
Seseorang dianggap bermoral ketika ia memiliki Hal ini dimaksudkan untuk menilai capaian
kepribadian yang baik dan diterima oleh masyarakat. karya sastra. Kegiatan pembelajaran tersebut antara
Sebaliknya, orang yang tidak mematuhi perilaku lain, menganalisis struktur karya sastra dan menulis
kehidupan sosial digambarkan sebagai orang yang resensi dan rangkuman. Novel Apresiasi hanya tersedia
tidak bermoral (Rahmawati and Achsani, 2019). di tingkat sekolah SMA/SMK/MA miliknya. Oleh
Moralitas adalah perbuatan atau Tindakan berdasarkan karena itu kegiatan Novel Apresiasi tidak dapat
ide atau pendapat yang diterima secara umum, yang dilakukan di tingkat SMP/MT. Kegiatan apresiasi tidak
mencakup kesatuan sosial dari keadaan tertent. Dalam terbatas pada sastra fiksi dan prosa. Oleh karena itu, di
sastra pun moralitas sering diajarkan melalui cerita tingkat SMP/MT, apresiasi karya sastra dapat dicapai
yang dituturkan pengarang melalui tokoh-tokohnya melalui pembelajaran puisi dan cerpen.
(Arifin, 2019). Nilai moral dalam karya sastra Anda Pemilihan Cerpen Yang Bertahan dan Binasa
dapat melihatnya sebagai pesan, tindakan, pesan. Perlahan karya Okky Mandasarai sebagai penelitian
Padahal, unsur pesan dalam sebuah karya sastra diangkat dari keunikan di dalamnya. Keuniikan ini
sebenarnya merupakan gagasan dasar yang melahirkan adanya nilai moral yang dapat dimplementasikan pada
karya sastra tersebut. Para peneliti telah mengadopsi siswa SMA kelas XI yang ditunjukan pada KD 3.8
konsep moral. Jadi konsep yang pertama adalah nilai mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan yang
moral agama, nilai moral adat istiadat, dan nilai moral terkandung dalan cerita pendek yang dibaca. Penelitian
ideologi (Simbolon, Perangin-angin and Nduru, 2022). ini memfokuskan nilai-nilai moral pada cerpen Yang
Menulis sebagai Instrumen Jiwa Penulis yang Bertahan dan Binasa Perlahan karya Okky Mandasari
terampil, penulis juga memiliki tugas untuk sebagai bahan pembelajaran sastra di SMA kelas XI.
menyampaikan pesan moral atau agama dan kehidupan Penelitian yang relevan dengan penelitian ini
manusia di bumi. Seorang sastrawan dianggap berhasil juga dilakukan oleh (Aziza and Setiawaty, 2020)
ketika mampu menyampaikan pesan-pesan moral dan dengan judul penelitiannya ”Analisis Nilai Moral
agama serta kehidupannya melalui karya sastranya dalam Cerpen “Kupu-Kupu yang Berhati Mulia” pada
tanpa merasa dibimbing atau diarahkan oleh pembaca, penelitian tersebut, bertujuan untuk menganalisis nilai
tetapi tanpa disadari bahwa pesan moral karya sastra moral yang terkandung di dalam cerpen “Kupu- kupu
tersebut beresonansi dengan pembaca (Susilawati, yang Berhati Mulia”. Penelitian yang lain juga
2017). Kemampuan pengarang untuk menyampaikan dilakukan oleh (Aulia Zahra Fadhila and Saraswati,
maksud yang baik Ini akan mengalir ke seluruh struktur 2022) dengan judul penelitiannya “Nilai Moral Dalam
karya sastra. Jika fiksi, makna yang baik mengalir ke Cerpen “Anting” Karya Ratna Indraswari Ibrahim”
karya sastra melalui masalah kehidupan. Itu pasti dalam penelitian tersebut ditemukan adanya nilai-nilai
berlaku untuk kehidupan nyata, bahkan jika masalah moral meliputi ; (1) nilai moral keberanian ditemukan
hidup itu tidak nyata. Untuk itu, penulis harus sangat sebanyak 2 data, (2) nilai moral kemurahaan hati
berhati-hati dalam mendeskripsikan masalah dan ditemukan sebanyak 3 data , (3) nilai moral kejujuran
solusinya agar pembaca dapat menyampaikan makna ditemukan sebanyak 9 data, dan (4) nilai moral
yang terkandung dalam paket tersebut secara memadai kesetiaan kepada keluarga ditemukan 4 data. Yang
(Mulyani, 2020). membedakan penelitian ini dengan penelitian
Karya sastra biasanya tentang masalah yang sebelumnya yaitu pada cerpen yang diteliti. Dari
melengkapi kehidupan manusia. Karya sastra memiliki penjelasan tersebut maka peneliti menegaskan bahwa
dunia yang tercipta sebagai hasil pengamatan tujuan dari penelitian inii adalah untuk menemukan
pengarang terhadap kehidupan dalam bentuk novel, dan mendeskripsikan nilai-nilai moral yang terkandung
puisi, dan lakon yang berfungsi untuk dinikmati, dalam cerpen Yang Bertahan dan Binasa Perlahan
dipahami, dan dimanfaatkan dalam masyarakat. Oleh karya Okky Madasari dan untuk menemukan dan
karena itu, semua karya sastra yang dibaca atau dilihat mendeskripsikan nilai-nilai budaya dalam cerpen Yang
harus mengandung nilai moral yang dapat dijadikan Bertahan dan Binasa Perlahan karya Okky Madasari.
sebagai pengetahuan dan pembelajaran (Rosyanti,
Vol. 8, No. 3 Juli 2023
ISSN: 2503- 3875
http://bastra.uho.ac.id/index.php/journal
dilihat pada kutipan di atas bahwa warga membantu “Tanah-tanah perkarangan mulai diolah.
| 413
badiman dengan ikhlas dan tulus. Dengan demikian Bibit-bibit palawija dari petugas yang
Received 26 Jun
nilai tersebut dapat diambil hikmahnya bahwa sebagai banyaknya tak seberapa itu mulai ditanam”. 2023
anggota masyarakat sudah sepantasnya saling tolong “Mereka memutuskan memancing ikan di Revised 17 Jul
menolong tanpa mengharapkan pamrih. sungai besar waktu itu mereka lalui untuk 2023
mencapai tempat ini”. Accepted 28 Jul
2023
2) Menasehati “Pancing-pancing sederhana dibuat dari
Perilaku menasehati merupakan nilai sosial ranting-ranting pohon yang masih tersisa”.
yang luhur pula. Nasihat biasanya keluar dari orang tua
dimana yang lebih tua biasanya sudah memiliki Hubungan antara alam dan manusia adalah
pengalaman yang banyak sehingga bisa memberikan hubungan yang memanfaatkan alam untuk
solusi yang berguna. Nilai menasehati tersebut kesejahteraan bersama, koeksistensi antara manusia
termasud dalam cerpen Yang Bertahan dan Binasa dan alam juga manusia dijadikan kholifah untuk
Perlahan. Berikut kutipannya sebagai pemimpin dimuka bumi ini bukan untuk
merusaknya. Karena sikap serakah yang tidak punya
“Sudah,Man. Anakmu wes tenang neng kono. rasa kepuasan dalam hidupnya.hal inilah yang
Yang penting sekarang ayo didongakne” membuat semesta alam rusak dan menyebabkan
(YBdBP:33) semakin tidak bagusnya alam yang ada.
“Man, sapanya pelan sambal mengelus Hubungan antara manusia dengan diri sendiri
Pundak Bandiman.” Kasihan anakmu kalau disebut hubungan interpersonal, yaitu bagaimana
dibiarkan seperti ini. Dikubur di laut itu juga seseorang dapat mengenal dirinya sendiri, memahami
sah menurut agama. Itu juga sama seperti situasinya sehingga ia dapat menentukan
normalnya manuia” (YBdBP:35) subjek/tujuannya dengan cara yang sesuai. Nilai-nilai
moral yang mencerminkan hubungan manusia dengan
Pada kutipan di atas menggambarkan perilaku dirinya sendiri akan terungkap dalam cerpen Yang
menasihati dimana warga mmberikan petuah agar Bertahan dan Binasa Perlahan.
Bandiman mengikhlaskan kepergian anaknya serta
agar bandiman merelakan anaknya dikubur di laut. 1) Egois
Sudah menjadi sifat manusia untuk merasa
3) Kasih Sayang penting dan penting. berada di tengah-tengah tujuan
Sikap saling menghormati dan mengasihi dan tidak mempedulikan penderitaan orang lain,
semua ciptaan Tuhan baik mahluk hidup maupun termasuk orang yang mereka cintai atau yang dianggap
benda mati seperti menyayangi diri sendiri teman dekat. Nilai egois disertakan dalam cerpen Yang
berlandaskan hati nurani yang luhur. Nilai kasih sayang Bertahan dan Binasa Perlahan. Berikut kutipannya
tersebut terkandung dalam cerpen Yang Bertahan dan Endi kuwi Kalimantan? Ora iso! Anakku lahir
Binasa Perlahan. Berikut kutipannya neng kene, urip bareng neng kene, mati neng
kene,” jawab perempuan itu dengan suara
Bandiman terkejut. Ia memeluk jasad tetap tinggi. ”Nek kowe arep minggat, kono
Ambarwati dengan gugup. ”Aku sing ngurus. minggat dewe!”
Aku iso njogo.”
”Kasihan Ambar, Pak. Saya ini bapaknya. 2) Sabar
Ndak mungkin tega mbuang anak sendiri ke Kemampuan mengendalikan diri juga dianggap
laut.” sebagai sikap yang sangat berharga dan mencerminkan
kekuatan jiwa pemiliknya. Nilai kesabaran terkandung
Dari kutipan di atas menunjukkan bahwa dalam cerpen Yang Bertahan dan Binasa Perlahan .
Bandiman (Sang ayah) menunjukkan rasa Sayang Ini kutipannya
kepada anaknya.
Hubungan antara manusia dan alam yaitu “Bandiman sudah sangat bosan. Ingin ia
berkaitan dikarenakan alam tercipta untuk digunakan melawan. Membalas semua kata yang
oleh manusia sebagai tempat untuk menempuh hidup, diucapkan mertuanya. Tapi ia tak punya
entah makan, minum, tempat tinggal dan lainnya kuasa. Ini rumah mertuanya. Ia hanya
semua berasal dari alam, dan manusia tercipta untuk menumpang”.
melestarikan dan menjaga alam. Nilai-nilai moral yang
mencerminkan hubungan manusia dengan alam akan
diseskripsikan dalam cerpen Yang Bertahan dan
Binasa Perlahan.
Vol. 8, No. 3 Juli 2023
ISSN: 2503- 3875
http://bastra.uho.ac.id/index.php/journal
Kesesuaian Nilai-Nilai Moral dalam tertuang dalam standar kompetensi dan keterampilan
| 414
Kumpulan Cerpen yang Bertahan dan Binasa dasar, khususnya materi yang diajarkan pada semester
Received 26 Jun
Perlahan Pembelajaran Sastra di SMA 1 di SMA XI sesuai Standar Kompetensi (SK) 2023
Dari hasil penelitian dan pembahasan di atas berbunyi:membahas cerpen melalui kegiatan diskusi Revised 17 Jul
diketahui bahwa cerpen Yang Bertahan dan Binasa termasuk keterampilan dasar (KD), 3.8 2023
Perlahan Karya Oky Mandasari ini sarat akan muatan mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan yang Accepted 28 Jul
2023
nilai-nilai, khususnya nilai-nilai moral. Relevansi nilai- terkandung dalam cerpen yang dibaca.
nilai etika sebagai materi pembelajaran sastra di SMA
dapat dilihat pada tiga aspek, yaitu salah satu tujuan Tabel 3. Kelas XI, Semester 1
pembelajaran sastra Indonesia, kurikulum 2013 dan Kopetensi Dasar Indikator Pencapaian
aspek pemilihan materi pembelajaran sastra (aspek 1. mengidentifika 3.1 Mengemukakan hal-hal
bahasa). , mentalitas). si nilai-nilai yang menarik atau
kehidupan yang mengesankan dari cerita
terkandung pendek melalui kegiatan
Tabel 2. Kesesuaian Nilai-Nilai Budaya Dalam
dalan cerita diskusi
Aspek Pemilhan Bahan Pengajaran Sastra di SMA
pendek yang 3.2 Menemukan nilai berita
Aspek dibaca. melalui diskusi
Pemilihan Kesusaian dalam
No
Bahasa Pengajaran
Pengajan
Kumpulan Cerpen Yang Bertahan dan Binasa
1 Pisikologi • Cocok untuk siswa pada
Perlahan Hal ini juga tepat jika dijadikan bahan
tahap SMA (16+/SMA),
pembelajaran sastra dari dua sudut pandang pemilihan
pada tahap ini mereka tidak
bahan pembelajaran sastra.
lagi tertarik pada masalah
praktis tetapi lebih memilih
untuk menemukan konsep
4. KESIMPULAN
abstrak dengan menganalisis
fenomena untuk Dari hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan
mengidentifikasi keputusan bahwa cerpen Oky Mandasari Yang Bertahan dan Mati
etis seperti membantu, pelan-pelan mengandung nilai moral sebagai berikut.
mencintai. dan bekerja keras Nilai-nilai moral yang terkandung dalam cerpen “Mati
2 Bahasa • Penggunaan Bahasa pada perlahan sekarat” antara lain: hubungan manusia
kumpulan Cerpen Yang dengan Tuhan, manusia dengan manusia lain, manusia
Bertahan dan Binasa dengan lingkungan alam, dan manusia dengan dirinya
Perlahan mudah dipahami sendiri. Nilai moral dalam konteks hubungan manusia
• Menggunakan bahasa dengan Tuhan, yaitu (a) mengakui keberadaan Tuhan,
Indonesia yang sederhana (b) berdoa dan beriman. (c) mensyukuri apa yang telah
dan beragam dapat menarik diberikan Allah kepada manusia. Nilai-nilai etika
sekaligus mengenalkan dalam konteks hubungan manusia dengan sesama,
ragam bahasa daerah kepada yaitu (a) tolong-menolong, (b) menegur, (c) kasih
siswa sayang. Nilai moral dalam konteks hubungan manusia
dengan lingkungan alam, yaitu (a) menghormati alam.
Nilai etika dalam konteks hubungan manusia dengan
Tabel 2 menjelaskan bahwa kumpulan cerpen dirinya sendiri, yaitu (a) etika (b) pasien. Cerpen
ini memiliki kesesuaian sebagai bahan pembelajaran pengarang Oky Mandasari yang bertahan hidup dan
sastra di SMA sitinjau dari aspek pisikologi latar mati perlahan juga membahas nilai-nilai moral sebagai
belakan budaya dan aspek bahasa. Penjelasan lebih sarana pembelajaran sastra di sekolah menengah. Hal
lanjut mengenai nilai-nilai budaya dan kesesuaiannya ini sesuai dengan Kompetensi Inti (KD), 3.8 yang
sebagai bahan pembelajaran sastra di SMA diuraikan mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan yang
dalam pembahasaan. terkandung dalam bacaan berita. Dengan indeks 3.3
Salah satu tujuan pengajaran sastra Indonesia Mengungkapkan hal-hal menarik atau mengesankan
adalah menggunakan karya sastra untuk dari cerita pendek melalui kegiatan diskusi, 3.4
menumbuhkan karakter siswa.. Dalam kumpulan Menemukan nilai cerita pendek melalui kegiatan
cerpen Yang Bertahan dan Binasa Perlahan yang diskusi.
beruansa sosial dan religi dapat dijadikan sebagai
bahan kajian sastra, yaitu sebagai sarana pembelajaran
sikap moral siswa. Pembelajaran cerpen sendiri
Vol. 8, No. 3 Juli 2023
ISSN: 2503- 3875
http://bastra.uho.ac.id/index.php/journal