Anda di halaman 1dari 18

TEMA PENGORBANAN YANG TULUS UNTUK SESEORANG

YANG DICINTAI

DALAM CERPEN CINTA ITU SOAL KETULUSAN

KARYA SURYA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

Kelas XI Program IPS 2 SMA Negeri 1 Pecangaan Jepara

Tahun Pembelajaran 2021/2022

Oleh:

DHIYAH KHOIRUN NISA

NIS 9968

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA

SMA NEGERI 1 PECANGAAN JEPARA


2022

i
PERSETUJUAN PEMBIMBING

Laporan analisis unsur cerpen tema Pengorbanan yang Tulus Seseorang yang
Dicintai dengan judul ‘’Cinta Iitu Soal Ketulusan ‘’karya Surya disusun oleh:

nama : DHIYAH KHOIRUN NISA

NIS : 9968

kelas / program : XI IPS 2

tahun pelajaran : 2021 / 2022

telah disetujui oleh pembimbing untuk dipresetasikan, direvisi, dan dinilai oleh
guru mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Jepara, 7 April 2022

Menyetujui,

Kepala Sekolah, Guru Pembimbing,

M. SURIYANTO, S.Pd. Drs. DASIMAN ADNAN, M.Pd.

NIP 196903311997021003 NIP 196603011999031003

ii
PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

nama : DHIYAH KHOIRUN NISA

NIS : 9968

kelas / program : XI IPS 2

tahun pelajaran : 2021 / 2022

Me nyatakan dengan sebenarnya bahwa laporan yang ditulis untuk memenuhi


tugas Bahasa Indonesia ini tidak mempunyai persamaan dengan laporan lain.

Demikian pernyataan ini dibuat tanpa paksaan dari pihak manapun. Apabila
pernyataan ini tidak benar, maka saya akan diberikan sanksi.

Jepara, 7 April 2022

Yang membuat pernyataan

Dhiyah Khoirun Nisa

iii
PRAKATA

Penulis memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Mahakuasa atas


limpahan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya sehingga laporan analisis unsur
instrinsik cerpen tema “Pengorbanan yang Tulus Seseorang yang Dicintai dengan
judul Cinta Itu Soal Ketulusan karya Surya” ini telah disetujui oleh pembimbing
untuk dipresentasikan, direvisi, dan dinilai oleh guru mata pelajaran Bahasa
Indonesia.

Penulisan laporan ini melalui pembimbingan itensif dengan guru


pembimbing. Karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada Drs. Dasiman
Adnan, M.Pd. selaku guru pembimbing yang telah membantu dalam penyelasaian
laporan ini. Di samping itu, penulis juga terima kasih kepada :

1. M. Suriyato, S.Pd. selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Pecangaan Jepara


yang telah memberikan kesempatan untuk belajar melakukan penelitian.

2. Sri Indarwati, S.Pd. selaku wali kelas XI IPS 2 yang selalu memberikan
pegarahan dalam penyelesaian tugas.

3. Nur Jamik ayah motivator hebatku, Umidah ibu pendukungku yang selalu ada
dan membantu dalam penyelesaian laporan ini.

Penulis menyadari sepenuhnya, laporan ini masih jauh dari sempurna


meskipun sudah diupayakan untuk sempurna. Namun, itulah keterbatasan penulis.
Oleh karena itu, kritik dan saran untuk penyempurnaan laporan ini masih sangat
penulis harapkan. Akhirya, peulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat
kepada pembaca khususnya para siswa yang akan melakukan analis unsur
instrinsik cerpen.

Jepara, 7 April 2022

Dhiyah Khoirun Nisa

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

PENGESAHAN ............................................................................................... ii

PERNYATAAN KEASLIAN .......................................................................... iii

PRAKATA ....................................................................................................... iv

DAFTAR ISI .................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1


B. Identifikasi Masalah ....................................................................... 1
C. Rumusan Masalah .......................................................................... 2
D. Tujuan ............................................................................................ 2
E. Maksud Menganalisis Cerpen ........................................................ 2
F. Gambaran Umum Isi Laporan ........................................................ 3

BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................... 4

A. Tema ................................................................................................ 4
B. Amanat ............................................................................................ 4
C. Alur .................................................................................................. 4
D. Penokohan ....................................................................................... 5
E. Sudut Pandang ................................................................................. 5
F. Gaya Bahasa..................................................................................... 5

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................................... 6

A. Unsur Instrinsik Cerpen ................................................................. 6


1. Tema......................................................................................... 6
2. Amanat ..................................................................................... 6
3. Alur .......................................................................................... 6
4. Setting ...................................................................................... 7
5. Penokohan ................................................................................ 8
6. Sudut Pandang.......................................................................... 9

v
7. Gaya Bahasa ............................................................................. 9

BAB IV PENUTUP ......................................................................................... 10

A. Simpulan ........................................................................................ 10
B. Kritik .............................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 11

LAMPIRAN ..................................................................................................... 12

vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sekarang ini tingkat apresiasi sastra siswa terhadap karya-karya sangat


berkurang. Hal ini di karenakan kurangnya minat membaca dari siswa dan
kurang mampunya gutu dalam mengajar sastra. Sehingga siswa hanya
mengetahui teori-teori kesastraan saja sedangkan prakteknya belum
dilakukan. Karena guru hanya memberikan teorinya saja dan kurang
memberikan latihan dalam berkarya sastra.

B. Identifikasi Masakah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah masalahya


yang di identifikasi adalah berikut:

1. Kajian usur istrinsik cerpen

2. Analisis cerpen berjudul “ Cinta Itu Soal Ketulusan ” karya Surya.

C. P embahasan Masalah

Karena semakin luasnya permasalahan yang ada maka perlu dilakukan


Perumusan Masalah, karena permasalahannya di batasi untuk Analisis
Unsur Instrinsik Cerpen berjudul “ Cinta Itu Soal Ketulusan ” karya Surya
yang meliputi:

1. Tema

2. Amanat

3. Alur

4. Penokohan

5. Latar / Setting

1
6. Sudut Pandang

7. Gaya Bahasa

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang Masalah da Pembatasan Masalah yang ada


maka perumusan masalah yang akan di bahas adalah mengenai Analisis
Unsur Instrinsik Cerpen “ Cinta Itu Soal Ketulusan ” karya Surya meliputi:

1. Tema dalam cerpen ?

2. Amanat dalam cerpen ?

3. Alur dalam cerpen ?

4. Penokohan dalam cerpen ?

5. Latar / Setting dalam cerpen ?

6. Sudut Pandang dalam cerpen ?

7. Gaya Bahasa dalam cerpen ?

E. Tujuan Menganalisis Cerpen

Pengkajian unsur-unsur dalam karya ini bertujuan memberi gambaran dan


wawasan kepada setiap pembaca agar lebih mengenal serta lebih memahami
apa yang terkandung dalam cerpen “ Cinta Itu Soal Ketulusan ” karya Surya

F. Maksud Menganalisis Cerpen

1. Penulis maupun pembaca akan mendapat pengetahuan tentang unsur


intrinsik cerpen “ Cinta Itu Soal Ketulusan ” karya Surya

2. Dapat menerapkan teori unsur instrinsik untuk mengkaji karya sastra

2
3. Dapat menambah pengetahuan juga pengalaman dalam meneliti unsur-
unsur karya sastra bagi penulis

4. Sebagai jembatan pemahaman bagi setiap pembaca, pengarangnya dan


penulis untuk menangkap setiap unsur instrinsik dalam cerpen “ Cinta Itu
Soal Ketulusan ” karya Surya

G. Gambaran Umum Isi Laporan Analisis

L aporan analisis cerpen ini, penulis kelompokkan menjadi tiga bagian. Ketiga
bagian itu 1) bagian awal, 2) bagian isi, 3) bagian akhir. Bagian awal analisis ini
berisi 1) judul, 2) persetujuan guru pembimbing, 3 ) peryataan keaslian, 4)
prakata, 5) daftar isi. Bagian isi ini terbagi menjadi tiga bab, yaitu Bab I.
Pendahuluan, Bab II Landasan Teori, Bab III H asil Analisis, dan Bab IV Penutup.
Isi masing-masing Bab dapat penulis jelaskan sebagai berikut!

1. Bab I Pendahuluan

Pada bagian pendahuluan berisi 1) Latar Belakang, 2) Identifikasi Masalah, 3)


Pembatasan Masalah, 4) Rumusan Masalah, 5) Tujuan Analisis, 6) Maksud
Analisis, dan 7) Gambaran Umum Isi Laporan Analisis.

2. Bab II Landasan Teori

Pada bagian ini landasan teori-teori cerpen dan unsur-unsur instrinsik dan
ekstrinsik. Landasan teori ini sebagai pijakan bagi penulis untuk menjawab
permasalahan-permasalahan melakukan analisis cerpen.

3. Bab III Hasil Analisis Cerpen

Bagian analisis cerpen berisi kajian secara cermat tentang cerpen menjawab
permasalahan yang telah dirumuskan.

4. Bab IV Penutup

Bagian ini berisi simpulan dan saran.

3
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tema

Menurut Tarigan (1993:125) Tema adalah pandangan hidup yang


tertentu atau perasaan tertentu mengenai kehidupan atau rangkaian nilai-nilai
tertentu yang membentuk atau membangun dasar / gagasan utama dari suatu
karya sastra. Menurut Aminudin (1995:91) Tema adalah ide yang mendasari
suatu cerita sehingga berperan juga sebagai pangkal tolak pengarang dalam
memaparkan karya fiksi yang diciptanya.

B. Amanat

Menurut Menurut Siswanti “2008:161-162” Amanat ialah gagasan


yang mendasarikarya sastra, pesan yang ingin disampaikan pengarang
kepada pembaca dan pendengar, didalam karya sastra moderen, amanat ini
biasanya tersirat di dalam karya sastra lama pada umumnya amanat tersurat.
Menurut Rusiana “1982:74” Amanat adalah ajaran moral atau pesan yang
ingin disampaikan pengarang pada pembaca, akhir permasalahan ataupun
jalan keluar permasalahan yang timbul dalam sebuah cerita bisa disebut
amanat. Rusiana mengemukakan pendapatnya tentang amanat, sebagai
renungan yang disajikan kembali oleh pembaca

C. Alur

Menurut Aminudin Alur adalah rangkaian cerita yang dibentuk oleh


tahapan-tahapan peristiwa sehingga menjalani suatu cerita bisa berbentuk
dalam rangkaian peristiwa yang berbagai macam. Alur atau Plot ialah
struktur rangkaian kejadian dalam cerita yang disusun sebagai sebuah
interelasi fungsional yang sekaligus menandai urutan bagian-bagian dari
keseluruhan fiksi “semi”. Menurut Stanton “Dalam Nurgiyantoro”

4
Mengemukakan bahwa Alur adalah cerita yang berisi urutan kejadian,
namun tiap kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab akibat peristiwa
yang satu disebabkan atau menyebabkan terjadinya peristiwa yang lain.

D. Penokohan

Menurut Dewojati (2010:169 ) Penokohan adalah unsur karakter yang


dalam drama biasa disebut tokoh adalah bahan yang paling aktif untuk
menggerakkan alur. Lewat penokohan ini, pengarang dapat mengungkapkan
alasan logis terhadap tingkah laku tokoh. Menurut Hayati ( 1990:119 )
Penokohan adalah pemberian sifat baik lahir maupun batin pada seorang
pelaku atau tokoh yang terdapat pada cerita.

E. Sudut pandang

Menurut Aminudin Sudut Pandang adalah cara seorang pengarang untuk


dapat menampilkan para tokoh atau pelaku di dalam dongeng yang
disampaikan atau bisa dipaparkan. Menurut Atar Semi (1988) Sudut
Pandang adalah sebagai titik kisah yang merupakan penempatan dan posisi
pengarang dalam ceritanya. Atar Semi juga mengemukakan bahwa titik
kisah dalam sudut pandang atau point of view terbagi menjadi empat
jenis.Empat jenis pembagian sudut pandang tersebut yaitu: (1) pengarang
sebagai tokoh utama, (2) pengarang sebagai tokoh sampingan, (3) pengarang
sebagai orang ketiga, dan (4) pengarang sebagai narator atau pemain.

F. Gaya Bahasa

Menurut Aminudin ( 1995:5) Gaya Bahasa adalah cara yang digunakan


oleh pengarang dalam memaparkan gagasannya sesuai dengan tujuan dan
efek yang ingin dicapai. Menurut Tarigan ( 1985:5) Gaya Bahasa adalah
bentuk retorik, yaitu penggunaan kata-kata dalam berbicara dan menulis
untuk meyakinkan atau mempengaruhi penyimak dan pembaca.

5
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Unsur Instrinsik Cerpen

1. Tema

Tema merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran tentang suatu hal, salah
satunya dalam membuat suatu tulisan. Pada setap tulisan pastilah mempunyai
sebuah tema, karena dalam sebuah penulisan dianjurkan harus memikirkan tema
apa yang akan dibuat. Tema dari cerpen “ Cinta Itu Soal Ketulusan ” adalah :
Pengorbanan yang tulus untuk seseorang yang di cintai. Hal ini ditunjukan atas
tindakan dion yang rela mengorbankan dirinya untuk rani.

2. Amanat

Pengarang amanat kepada pembaca diharapkan agar pembaca dapat memetik


hikmah dan mencontoh hal-hal yang baik, serta menghindari hal-hal yang tidak
baik dalam cerita tersebut. Amanat yang dapat diambil pada cerpen “ Cinta Itu
Soal Ketulusan ” adalah :

A. Cintailah pasanganmu dengan ketulusan.

B. Hiduplah untuk orang lain, jangan untuk diri mu sendiri.

3. Alur

Cerpen “ Cinta Itu Soal Ketulusan ” menggunkan alur maju/progresif. Karena


peristiwa yang terjadi pada cerpen tersebut berjalan sesuai urutan waktu yang
maju , tanpa ada menceritakan masa lalu sang tokoh dan tidak juga mengulang-
ulang masa lalu tokoh.

6
“Dion dan Rani merupakan sahabat semasa kecil. Mereka berdua menghabiskan
banyak waktuuntuk bermain bersama” yang mengawali alur maju dan di
lanjutkan dalam paragraf ke dua

“Seiring berjalannya waktu mereka masuk kesebuah Sekolah Menengah Atas


dan ternyata Dion dan Rani menjadi teman sekelas.

4. Latar / Setting

a. Latar Tempat

1) Di jalan

“sepanjang jalan sepulang sekolah ia terus melamun hingga ada mobil


dengan kecepatan tinggi menabraknya ”

2) Di rumah sakit

“ Ranipun dilarikan ke rumah sakit dengan keadaan kritis di tambah lagi


ginjal kirinya yang dinyatakan rusak oleh dokter”

3) Di pemakaman umum

“kedua orangtuanya mengantarkannya ke sebuah pemakaman umum”

b. Latar Waktu :

1) Siang hari

“ pada siang hari, sepulang sekolah rani mengendarai kendaraannya untuk


pulang ke rumah”

c. Suasana

1) Kekecewaan, sesuai dengan kutipan:

“ Ia merasakan kekecewaan yang sangat mendalam. Dia pun berlari


memeluk Dion yang ia anggap sahabatnya”

2) Sedih, sesuai dengan kutipan:

7
“ Ranipun dilarikan ke rumah sakit dengan keadaan kritis di tambah lagi
ginjal kirinya yang dinyatakan rusak oleh dokter. Dion dan Fian marasa
sedih dan dalam keadaan frustasi.”

5. Penokohan

Penokohan berkaitan dengan bagaimana sifat-sifat tokoh itu digambarkan


dalam cerita tersebut oleh pengarang. Tokoh utama dalam cerpen “ Cinta Itu
Soal Ketulusan ” ini adalah Dion, Rani, Fian.

1) Dion, dengan watak: perhatian , penyayang dan rela berkorban.

“Rani yang saat itu mulai terpuruk hingga jatuh sakit, tetap ditemani oleh
Dion lelaki yang selalu menggenggam erat tangan rani, memberikannya
kasih sayang belaian lembut dan perhatiannya ” (kutipan ini menggambarkan
sikap dion yang penyayang dan perhatian)

“Namun Dion mendatangi dokter untuk memohon agar dapat memberikan


ginjal yang ia punya kepada Rani. Walaupun dokter sempat menolak
keinginan Dion karena Dion memiliki ginjal yang tidak normal,ginjal
kanannya tidak berfungsi dengan baik dari kecil. Namun cinta yang tulus
membuat Dion bersikeras untuk tetap mendonorkan ginjalnya.” (kutipan ini
menggambarkan sikap dion yang rela berkorban untuk orang yang ia cintai)

2) Rani, dengan watak: baik hati

“ Kini Dion hanya bisa tersenyum, tersenyum bahagia disana melihat cinta
kecilnya rani yang sangat baik tumbuh besar dan mengetahui segala cinta yang
ia pendam sedari masak anak-kanak.”

3) Fian, dengan watak: setia

“ untuk apa aku mencintai wanita lain, jika cinta lamaku masih tak bisa ku
lupakan”

8
6. Sudut Pandang

Menggunakan sudut pandang orang ketiga serba tahu. Karna pada teks
cerpen tersebut menggunakan sudut pandang “dia”, yang merupakan ciri
khas dari sudut pandang orang ketiga dan juga menggunakan nama tokoh
seperti Rani, Dion, dan Fian.

” Rani yang saat itu mulai terpuruk hingga jatuh sakit, tetap ditemani oleh
Dion. Lelaki yang selalu menggenggam erat tangan Rani. Memberikan kasih
sayang belaian lembut dan perhatiannya. Setelah keadaan Rani mulai
membaik, entah rasa apa yang membuat Rani tidak pernah inginjauh dari
Dion. Merekapun banyak menghabiskan waktu berdua selayaknya orang
yang berpacaran hingga pada suatu hari Fian datang menyatakan cintanya
kepada Rani yang saat itu sudah mula imencintai Dion.”

7. Gaya Bahasa

Gaya Bahasa pada cerpen “ Cinta Itu Soal Ketulusa ” adalah komunikatif

Karna bahasa yang digunakan mudah di pahami atau menggunakan bahasa


sehari– hari.

“Kali ini Fian sangat dilemma, dia mencintai Rani namun tidak bisa
melupakan Anisa. Hingga akhirnya setelah beberapa minggu Fian berpikir ia
pun menjatuhkan pilihannya kepada Anisa.”

9
BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan penilaian cerpen “ Cinta Itu Soal Ketulusan ” Karya Surya dapat
diambil suatu simpulan, antara lain :

1. Temanya adalah pengorbanan yang tulus untuk seseorang yang di cintai

2. Amanatnya adalah Cintailah pasanganmu dengan ketulusan, hiduplah untuk


orang lain, jangan untuk diri mu sendiri

3. Alurnya adalah maju/progresif

4. Penokohan

a. Dion : perhatian , penyayang dan rela berkorban.

b. Rani : baik hati

c. Fian : setia

5. Latar

a. Latar tempat : Di jalan, di rumah sakit, di pemakaman umum

b. Latar Waktu : Siang hari

c. Suasana : Kekecewaan, Sedih

6. Sudut Pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang ketiga serba tahu

7. Gaya bahasa yang digunakan adalah komunikatif

10
B. Saran

Berdasarkan penilaian pada kelemahan cerpen " Cinta Itu Soal Ketulusan "
menurut saya masih terdapat kelemahan-kelemahan dalam ceritanya. Pengarang
Menyajikan kisah cinta dan persahabatan yang memang sangat umum, sehingga
alurnya mudah ditebak

DAFTAR PUSTAKA

Jassin, H.BI965. analisa, Sorotan Cerita Pendek. Jakarta : Gunung Agung.

Kenney, William. 1966. How to Analyzed Fiction. New York : Monarch Press.

Sudi Iman, Panuti (Ed.). 1984. Kamus Istilah Sastra. Jakarta : Gramedia.

11
LAMPIRAN

12

Anda mungkin juga menyukai