MEDAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas membuat Critical Book Report mengenai pelajaran Bahasa Indonesia di
kelas rendah (SD) pada mata kuliah Bahasa Indonesia.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada ibu Erlinda S. sebagai pembimbing, yang
sudah memberikan arahan dan bimbingan sehingga Critical Book Report ini dapat diselesaikan
untuk memenuhi salah satu tugas yang harus diselesaikan selama proses pembelajaran
Kami menyadari Critical Book Report ini masih belum sempurna dan kamiakan terus
belajar untuk memperbaiki, oleh sebab itukami mengharapkan kritikan dan saran yang
membangun untuk perbaikan selanjutnya
Semoga Critical Book Report ini dapat bermanfaat bagi pembaca, dan bagi
kamikhususnya dalam memahami materi Bahasa Indonesia.
Halaman
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
BAB IV PENUTUP....................................................................................... 23
4.1 Kesimpulan........................................................................................... 23
4.2 Saran..................................................................................................... 23
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
RINGKASAN BUKU
1. Buku Utama
“MOZAIK PENILAIAN PEMBELAJARAN BAHASA DAN APRESIASI SASTRA
INDONESIA SEKOLAH DASAR”
A. Pengertian Penilaian
Black dan William (dalam Basuki dan Hariyanto, 2014:7), pakar pendidikan dari King
Collage, London mendefinisikan penilaian sebagai seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh guru
dan para siswanya dalam menilai dirinya sendiri, yang kemudian dipergunakan sebagai informasi
yang dapat digunakan sebagai umpan balik untuk mengubah dan membuat modifikasi kegiatan
pembelajaran.
B. Tujuan Penilaian
Secara khusus, tujuan penilaian berbasis kelas dapat dijadikan menjadi beberapa tujuan, yaitu:
1. Memberikan informasi tentang kemajuan hasil belajar siswa secara individual dalam
mencapai tujuan belajar sesuai dengan kegiatan belajar yang dilakukan.
2. Memberikan informasi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kegiatan belajar lebih
lanjut, baik terhadap masisng-masing siswa mampu terhadap siswa seluruh kelas.
3. Memberikan informasi yang dapat digunakan oleh guru dan siswa untuk mengetahui tingkat
kemampuan siswa, menetapkan tingkat kesulitan/kemudahan untuk melakukan kegiatan
remedial, pendalaman materi, dan pengayaan.
C. Fungsi Penilaian
Fungsi penilaian bagi guru terdiri atas: 1) mengetahui kemajuan belajar siswa, 2) mengetahui
kedudukan masing-masing individu siswa dalam kelompok, 3) mengetahui kelemahan-
kelemahan pembelajaran, 4) memperbaiki proses pembelajran, 5) menentukan kelulusan murid.
Kemudian, fungsi penilaian bagi murid yaitu untuk 1) mengetahui kemampuan dan hasil belajar,
2) memperbaiki gaya belajar, dan 3) menumbuhkan motivasi dalam belajar.
D. Prinsip Penilaian
Prinsip penilaian terdiri atas menyeluruh/konprehensif, berkelanjutan/kontiniutas,
berorientasi pada indikator ketercapaian, sesuai dengan pengalaman belajar, dan obyektivitas.
E. Jenis-jenis Penilaian
1. Penilaian Formatif: Penilaian yang dilaksanakan pada akhir program pembelajaran untuk
melihat tingkat keberhasilan proses pembelajaran.
2. Penilaian Sumatif: Penilaian yang dilaksanakan pada akhir unit program.
3. Penilaian Diagnostik: Penilaian yang bertujuan untuk melihat kelemahan-kelemahan
siswa dan faktor penyebabnya.
4. Penilaian Selektif: Penilaian yang bertujuan untuk keperluan seleksi
5. Penilaian Penempatan: Penilaian yang ditujukan untuk mengetahui keterampilan prasyarat
yang diperlukan bagi suatu program belajar dan penguasaan belajar yang diprogramkan
sebelum memulai kegiatan belajar.
F. Instrumen Penilaian
Ada beberapa instrumen penilaian yang dapat digunakan guru sebagai sarana untuk
memperoleh informasi tentang keadaan belajar siswa.Instrumen penilaian terdiri atas dua
macam yaitu tes dan nontes.
2. Manfaat Membaca
a. Dapat menghilangi kecemasan
b. Terhalang masuk dalam kebodohan
c. Bisa mengembangkan keluwesan dan kearifan dalam bertutur kata
d. Mengembangkan pemikiran dan menjernihkan cara berpikir
e. Membantu mengembangkan pemikiran dan menjernihkan cara berpikir
f. Dapat mengambil manfaat dari pengalaman orang lain
g. Membantu seseorang untuk menyegarkan pikiran
3. Proses Membaca
Langkah kegiatan dalam proses pembelajaran membaca oleh Burns (dalam Saleh,
2006:110) dirinci menjadi tiga tahap, yaitu: “(1) Prabaca (prereading), (2) saat baca
(During-reading), dan (3) Pascabaca (postreading).”
E. Menulis
1. Pengertian menulis
Menulis adalah menurunkan dan melukiskan lambing-lambang grafik yang
menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat
membaca lambing-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran
grafik itu (Tarigan, 1991:21).
2. Manfaat Menulis
Menurut Sabarti, dkk (1988:2), manfaat menulis ada delapan, diantaranya:
a. Mengetahui kemampuan dan potensi diri serta pengetahuan kita tentang topik yang
dipilihnya.
b. Dengan mengembangkan berbagai gagasan kita terpaksa bernalar, menghubung-
hubungkan serta membandingkan fakta-fakta yang mungkin tidak pernah kita
lakukan kalau kita tidak menulis.
c. Lebih banyak menyerap, mencari, serta menguasai informasi sehubungan dengan
topik yag ditulis. Dengan demikian, kegiatan menulis memperluas wawasan baik
secara teoritis maupun mengenai fakta-fakta yang berhubungan.
d. Menulis berarti mengorganisasi gagasan secara sistematik serta mengungkapkan
secara tersurat.
e. Melalui tulisan kita dapat menjadi peninjau dan penilai gagasan kita secara objektif.
f. Lebih mudah memecahkan masalah dengan menganalisisnya secara tersurat dalam
konteks yang lebih konkret.
g. Dengan menulis kita aktif berpikir sehingga kita dapat menjadi penemu sekaligus
pemecah masalah, bukan sekedar penyadap informasi.
h. Kegiatan menulis yang terencana akan membiasakan kita berpikir dan berbahasa
secara tertib.
3. Proses Menulis
McCrimmon sebagaimana dikutip oleh Akhadiah (1989) mengemukakan tiga tahap
dalam proses penulisan, yaitu (1) prapenulisan, (2) penulisan, dan (3) revisi.
4. Jenis-jenis Menulis
Keraf (1989:6) berpendapat bahwa jenis menulis didasarkan pada tujuan umum,
berdasarkan hal tersebut menulis dapat dibedakan menjadi lima: deskripsi, eksposisi,
argumentasi, narasi, dan pesuasi.
F. Apresiasi Sastra
1. Pengertian Apresiasi Sastra
Gambaran pengertian oleh para ahli membuka cakrawala untuk memahami bahwa
sastra merupakan suatu bentuk dan hasil pekerjaan karya seni kreatif secara lisan dan tulisan
berupa gambaran dari kenyaraan yang dikarang menurut standar bahasa kesusastraan, yaitu
penggunaan kata-kaya yang indah dan gaya bahasa serta gaya cerita yang menarik.
2. Manfaat Sastra
Menurut Lazar (2002: 15-19), beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari
pembelajaran sastra, antara lain yaitu:
a Memberikan motivasi kepada siswa;
b Memberi akses pada latar belakang budaya;
c memberi akses pada pemeroleham bahasa;
d Memperluas perhatian siswa terhadap bahasa;
e Mengembangkan kemampuan interpretatif siswa; dan
f Mendidik siswa secara keseluruhan.
3. Jenis-jenis Sastra
a. Prosa
b. Puisi
c. Drama
1. Buku Pembanding
“PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DIKELAS RENDAH”
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
MATERI BAHASA INDONESIA DI KELAS RENDAH
Materi kelas rendah secara garis besar memiliki 6 aspek yaitu, menyimak, berbicara,
membaca, menulis, kebahasaan, dan apresiasi bahasa dan sastra Indonesia.
Menyimak, kompetensi nya ialah berdaya tahan dalam konsentrasi mendengarkan selama
30 menit dan mampu menyerap gagasan pokok, perasaan dan cerita, berita dan lain lain, yang di
dengar serta mampu memberikan respon secara cepat.
Berbicara kompetensinya adalah dapat mengungkapkan gagasan dan perasaan,
menyampaikan sambutan, berdialog, menyampaikan pesan, bertukar pengalaman, menjelaskan,
mendeskripsikan dan bermain peran.
Menulis kompetensinya adalah menulis karangan naratif dan non naratif dengan
tulisannya yang rapi dan jelas dengan menggunakan kosa kata, kalimat ejaan yang benar
sehingga dapat dipahami oleh pembaca.
Kebahasaan memiliki kalimat lengkap tak lengkap, dalam berbagai konteks imbuhan,
penggunaan kosa kata, jenis kata, ejaan, pelafalan, serta intonasi bahasa Indonesia.
Apresiasi sastra Indonesia, kompetensinyamengapresiasi dan berekspresi serta melalui
kegiatan mendengarkan, menonton, membaca, dan melisankan hasil sastra berupa dongeng,
puisi, drama pendek, serta menulis cerita dan puisi.
BAB III
PENDEKATAN PEMBELAJARAN BAHASA
Pandangan mengenai pendekatan dan metode dalam pembelajaran bahasa pertama kali
dikemukakan oleh Edward antony menyatakan bahwa approach atau pendekatan, landasan,
prinsip, ancangan, adalah seperangkat anggapan yang bertalian dengan hakikat bahasa dan
hakikat belajar bahasa yang akan digunakan sebagai landasan pengajaran. Pendekatan
pendekatan dijadikan landasan menyusun metode metode mengajar.Asumsi tentang bahasa
bermacam macam. Antara lain asumsi yang menganggap bahasa sebagai kebiasaan, ada pula
yang menganggap bahasa sebagai suatu sistem komunikasi yang pada dasarnya dilisankan, dan
adalagi yang menganggap bahasa sebagai seperangkat kaidah.
BAB IV
PEMBELAJARAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN
Membaca merupakan salah satu jenis kemampuan berbahasa tulis, yang reseptif. Disebut
reseptif karena dengan membaca, seseorang akan dapat memperoleh informasi ilmu pengetahuan
dan pengalaman pengalaman baru. Oleh sebab itu pembelajaran membaca permulaan di sekolah
dasar mempunyai peranan penting.Kemampuan membaca permulaan lebih diorientasikan pada
kemampan membaca tingkat dasar, yakni kemampuan melek huruf.Maksudnya, anak anak dapat
mengubah dan melafalkan lambang lambang tertulis menjadi bunyi bunyi bermakna.
BAB V
KENDALA PEMBELAJARAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN
Mengalami kesulitan belajar dalam hal membaca bacaan.Hal ini dipengaruhi oleh
beberapa faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal antara lain meliputi
: minat baca, kepemilikan, kompetensi pembaca, motivasi dan kemampuan pembacanya.
Sedangkan faktor eksternal antara lain meliputi unsur unsur yang berasal dari lingkungan baca.
BAB VI
PENINGKATAN PEMBELAJARAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN
BAB VII
EVALUASI PEMBELAJARAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN
Evaluasi merupakan salah satu komponen dalam kegiatan belajar mengajar dalam
kegiatan pembelajaran, evaluasi mempunyai peranan yang amat penting. Melalui evaluasi, guru
dapat mengetahui keberhasilan ataupun kegagalan kegiatan yang diselenggarakan, sehingga
iadapat memikirkan tindakan selanjutnya dengan arah yang jelas. Dari belajar evaluasi dalam
kegiatan belajar mengajar tidak hanya hasil belajar siswa yang dapat diketahui, tetapi
keberhasilan belajar anak, atau kegagalan program pembelajaran juga terpantau.
BAB III
PEMBAHASAN
Keunggulan Kelemahan
Buku Utama Cover buku tersebut menarik Gambar di dalam isi buku
Isi buku tersebut berisi tersebut tidak berwarna
penjelasan yang jelas dan Beberapa penjelasan terus di
mudah dimengerti mengenai ulang
materi bahasa Indonesia
kelas rendah
Di dalam setiap bab memiliki
contoh-contoh yang jelas
Memiliki aspek pendukung
(tabel)
Buku Pembanding Isi buku pembanding kedua Kertas yang digunakan
memiliki penjelasan yang berwarna kuning.
jelas dan mudah dimengerti Cover depan tidak terlihat
mengenai materi bahasa seperti nuansa pendidikan
Indonesia kelas rendah sehingga kurang menarik
untuk dibaca
Tidak memiliki banyak aspek
pendukung seperti tabel,
perbanyak contoh dll
Buku kurang membahas
secara terperinci sehingga
kurang memperluas
pengetahuan terhadap materi
bahasa Indonesia kelas
rendah.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Melalui buku CBR Penilaian Pembelajaran bahasa Indonesia , kita dapat mengetahiui
bagaimana cara menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari
hari.
4.2 Saran
Untuk mempermudah pembaca dalam memahami isi buku seharusnya penulis membuat
keterangan-keterangan skema yang dicantumkan dalam karyanya. Selain itu penulis juga harus
melampirkan apa-apa saja yang menjadi harapannya agar pembaca lebih terpacu lagi dalam
mempelajari isi buku tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Taufina, M. Pd. 2016. MOZAIK PENILAIAN PEMBELAJARAN BAHASA DAN APRESIASI
SASTRA INDONESIA SEKOLAH DASA.Bandung : CV. Angkasa
Halimatussakdiah, S.Pd, M.Hum dan Nuraqlia Sibuea. 2014. PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA DI KELAS RENDAH. Medan.UNIMED Press