Anda di halaman 1dari 33

ANALISIS BUKU INDAHNYA KEBERSAMAAN

KELAS 4 SEMESTER 1

Dosen Pengampu:

Ines Tasya Jadidah, M.Pd.

Disusun Oleh:

Kelompok 7

Inka Rizka Amalia Putri 2220201073


Nurmala Dewi 2220201079
Priska Utami 2220201081

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH

PALEMBANG

2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senatiasa selalu di panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan limpahan rahmat, taufik dan hidayahnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunanan makalah yang berjudul “Analisis Buku Indahnya
Kebersamaan kelas 4 tema 1 semester 1”. tepat pada waktunya.

Shalawat serta salam tak lupa kita haturkan kepada Nabi Muhamad SAW. yang
mana atas perjuangan, kecerdasan serta kegigihan beliau lah kita dapat menikmati
manisnya islam dan mudah-mudahan kita senantiasa menjadi pengikut beliau yang setia
hingga akhir zaman.

Makalah ini dibuat dan disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Materi IPS
MI. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan, pengetahuan dan
informasi yang bermanfaat bagi para pembaca dan juga bagi penulis khususnya dalam
memahami “Analisis Buku Indahnya Kebersamaan kelas 4 tema 1 semester 1”. Penulis
juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Ines Tasya Jadidah, M.Pd. selaku
Dosen mata kuliah Materi IPS MI di Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang,
yang mana atas bimbingan dan arahannya-lah penulis dapat menyelesaikan makalah ini.

Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat banyak
kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, Penulis berharap adanya
kritik, dan juga saran dari para pembaca demi perbaikan pada makalah ini di waktu yang
akan datang.

Palembang, 16 Mei 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN…………………………………………………………………….i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii

DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................4

A. Latar Belakang.........................................................................................................4

B. Rumusan Masalah....................................................................................................5

C. Tujuan Penulisan......................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................6

A. Ruang Lingkup Tematik..........................................................................................6

B. Analisis Materi Tematik.........................................................................................17

C. Teori Ilmu Sosial....................................................................................................26


BAB III PENUTUP..........................................................................................................31

A. Kesimpulan............................................................................................................31

B. Saran.......................................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................33

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pendidikan adalah salah satu aspek penting dalam pembangunan suatu negara. Di
Indonesia, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki dan
mengembangkan sistem pendidikan, termasuk di tingkat Sekolah Dasar (SD). Salah satu
inovasi yang telah diterapkan adalah penggunaan buku tematik sebagai media
pembelajaran di SD.

Buku tematik merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan


integrasi antara berbagai mata pelajaran dalam satu tema atau topik tertentu. Konsep ini
dirancang untuk memperkaya dan memperluas pemahaman siswa tentang materi
pelajaran yang diajarkan. Dalam buku tematik, siswa tidak hanya mempelajari satu mata
pelajaran secara terpisah, tetapi mereka dapat memahami hubungan antara berbagai aspek
pengetahuan melalui tema yang dipilih.

Penggunaan buku tematik dalam pendidikan di Indonesia bertujuan untuk


meningkatkan keterampilan siswa dalam berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi,
dan berkreasi. Dalam buku tematik, siswa diajak untuk memahami dan menghubungkan
konsep-konsep yang berbeda dalam satu tema, sehingga mereka dapat melihat keterkaitan
antara pengetahuan yang mereka peroleh. Hal ini membantu siswa untuk memperoleh
pemahaman yang lebih mendalam dan kontekstual tentang materi pelajaran.

Salah satu keunggulan penggunaan buku tematik adalah memberikan pengalaman


belajar yang lebih menyenangkan dan menarik bagi siswa. Dalam buku tematik, materi
pembelajaran disajikan secara lebih konkret dan relevan dengan kehidupan sehari-hari
siswa. Misalnya, dengan mengaitkan pembelajaran matematika dengan situasi atau
permasalahan yang ada di sekitar mereka, siswa dapat memahami konsep matematika
dengan lebih baik dan merasa bahwa pembelajaran tersebut memiliki makna yang nyata
dalam kehidupan mereka.

Salah satu penggunaan buku ajar yang digunakan pada kelas 4 SD tema 1 ini.
Yang mana pada makalah ini akan dibahas dan mempunyai tujuan untuk menganalisis
buku ajar tematik kurikulum 2013 tema 1 yang berjudul "Indahnya Kebersamaan"

4
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja lingkup materi tematik buku Indahnya Kebersamaan?
2. Bagaimana analisis materi tematik buku Indahnya Kebersamaan?
3. Terdapat teori ilmu sosial apa saja di dalam buku tematik Indahnya
Kebersamaan?

C. Tujuan Penulisan
1. Dapat mengetahui lingkup materi tematik buku Indahnya Kebersamaan.
2. Dapat mengetahui analisis materi tematik buku Indahnya Kebersamaan.
3. Dapat mengetahui teori ilmu sosial apa saja di dalam buku tematik
Indahnya Kebersamaan

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Ruang Lingkup Tematik

1. Judul buku : Indahnya Kebersamaan


2. Penulis : Yusfina Hendrifiana, Panca Ariguntar, dan Lubna A
3. Tahun terbit : 2017
4. Ketebalan buku : xvi,162
5. ISBN : 978-602-282-879-2
6. Penerbit : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud
Subtema 1: Aku dan Teman Baru

Pemetaan Kompetensi Dasar

SBDP

3.2 Mengenal elemen musik melalui lagu.

4.2 Menirukan elemen musik melalui lagu.

Bahasa Indonesia

3.3 Menguraikan lambang bunyi vokal dan konsonan dalam kata bahasa Indonesia
atau bahasa daerah atau Bahasa daerah.

3.9 Merinci kosakata dan ungkapan perkenalan diri, keluarga, dan orang-orang di
tempat tinggalnya secara lisan dan tulis yang dapat dibantu dengan kosakata
bahasa daerah.

4.3 Melafalkan bunyi vocal dan konsonan dalam kata bahasa Indonesia atau bahasa
daerah.

4.9 Menggunakan kosakata dan ungkapan yang tepat untuk perkenalan diri,
keluarga, dan orang-orang di tempat tinggalnya secara sederhana dalam bentuk
lisan dan tulis.

6
Matematika

3.4 Menjelaskan makna bilangan cacah sampai dengan 99 sebagai banyak anggota
suatu kumpulan objek.

3.2 Menjelaskan bilangan sampai dua angka dan nilai tempat penyusun lambing
bilangan menggunakan kumpulan benda konkret serta cara membacanya.

4.1 Menyajikan bilangan cacah sampai dengan 99 yang bersesuaian dengan banyak
anggota kumpulan objek yang disajikan.

4.2 Menuliskan lambing bilangan sampai dua angka yang menyatakan banyak
anggota suatu kumpulan objek dengan ide nilai tempat.

PPKn

1.2 Menunjukkan sikap patuh aturan agama yang dianut dalam kehidupan sehari-
hari di rumah.

2.2 Melaksanakan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah.

3.2 Mengidentifikasi aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari- hari di rumah.

4.2 Menceritakan kegiatan sesuai dengan aturan yang berlaku dalam kehidupan
sehari-hari di rumah.

PJOK

3.1 Memahami gerak dasar lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha,
dan keterhubungan dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau
tradisional.

4.1 Mempraktikkan gerak dasar lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang,
usaha, dan keterhubungan dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan
atau tradisional.

7
Kegiatan Pembelajaran

SBDP

1. Memperkenalkan elemen-elemen musik seperti ritme, melodi, harmoni, dan


dinamika kepada siswa.
2. Menjelaskan secara singkat definisi dan karakteristik dari masing-masing elemen
musik tersebut.
3. Memilih sebuah lagu yang memiliki keberagaman elemen musik yang dapat
dengan jelas didengar dan mendengarkan lagu tersebut dengan seksama dan
memperhatikan elemen-elemen musik yang terdapat dalam lagu tersebut.
4. Mengidentifikasi elemen-elemen musik yang terdapat dalam lagu yang telah
didengarkan.
5. Meminta untuk menirukan elemen musik tersebut dengan menggunakan
instrumen musik yang tersedia atau dengan menggunakan suara vokal mereka.

Matematika

1. Pengenalan konsep bilangan cacah sampai dengan 99 sebagai banyak anggota


suatu kumpulan objek.
2. Memberikan contoh-contoh bilangan dua angka,
3. Menggunakan benda konkret untuk menggambarkan nilai tempat bilangan,
seperti puluhan dan satuan, dengan mengelompokkan benda-benda tersebut.
4. Meminta untuk membaca dan menjelaskan bilangan dua angka yang telah
ditampilkan menggunakan benda konkret.
5. minta untuk menuliskan lambang bilangan dua angka yang sesuai dengan jumlah
objek dalam kumpulan tersebut.
6. Memahami konsep perubahan cuaca yang terjadi di alam, seperti suhu udara
yang berubah-ubah, lalu menghitung perbedaan suhu dari waktu ke waktu.

Bahasa Indonesia

1. Memperkenalkan lambang bunyi vokal dan konsonan dalam bahasa


Indonesia atau bahasa daerah.

8
2. Membacakan beberapa kata dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah
yang mengandung bunyi vokal dan konsonan.
3. Memperkenalkan kosakata dan ungkapan yang digunakan dalam perkenalan
diri, keluarga, dan orang-orang di tempat tinggal siswa.
4. Meminta untuk melafalkan bunyi vokal dan konsonan yang telah dipelajari
dengan jelas dan tepat.
5. Membaca dan menulis kosakata perkenalan diri, keluarga, dan orang-orang
di tempat tinggalnya.

PPKn
1. Memimpin diskusi tentang pentingnya memiliki aturan dalam kehidupan
sehari-hari, termasuk aturan agama yang dianut di rumah.
2. Menggali pengetahuan siswa tentang aturan agama yang dianut di rumah
masing-masing.
3. Meminta untuk membuat daftar aturan yang berlaku di rumah mereka, baik
aturan agama maupun aturan rumah tangga.
4. Membagi menjadi kelompok-kelompok kecil.
5. Setiap kelompok mendiskusikan aturan yang berlaku di rumah mereka dan
mencatat contoh-contoh penerapan aturan tersebut dalam kehidupan sehari-
hari.
PJOK
1. Memperkenalkan gerak dasar lokomotor kepada siswa, seperti berjalan,
berlari, melompat, merangkak, dan lain-lain.
2. Menjelaskan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan yang terkait
dengan gerak dasar lokomotor.
3. Melakukan demonstrasi gerak dasar lokomotor dengan jelas dan tepat.
4. Meminta untuk mempraktikkan gerak dasar lokomotor secara individu atau
dalam kelompok kecil.
5. Memperkenalkan beberapa permainan sederhana atau tradisional yang
melibatkan gerak dasar lokomotor.

9
Subtema 2 : Tubuhku

Pemetaan Kompetensi Dasar

PPKn

1.4 1.2 Menunjukkan sikap patuh aturan agama yang dianut dalam kehidupan
sehari-hari di rumah.

2.2 Melaksanakan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah.

3.2 Mengidentifikasi aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari- hari di rumah.

4.2 Menceritakan kegiatan sesuai dengan aturan yang berlaku dalam kehidupan
sehari-hari di rumah.

Bahasa Indonesia

3.1 Menjelaskan kegiatan persiapan membaca permulaan (cara duduk wajar dan
baik, jarak antara mata dan buku, cara memegang buku, cara membalik
halaman buku, gerakan mata dari kiri ke kanan, memilih tempat dengan cahaya
yang terang, dan etika membaca buku) dengan cara yang benar.

3.3 Menguraikan lambang bunyi vokal dan konsonan dalam kata bahasa Indonesia
atau Bahasa daerah.

3.4 Menentukan kosakata tentang anggota tubuh dan pancaindra serta perawatannya
melalui teks pendek (berupa gambar, tulisan, slogan sederhana, dan/atau syair
lagu) dan eksplorasi lingkungan.

4.1 Mempraktikkan kegiatan persiapan membaca permulaan (duduk wajar dan baik,
jarak antara mata dan buku, cara memegang buku, cara membalik halaman
buku, Gerakan mata dari kiri ke kanan, memilih tempat dengan cahaya yang
terang) dengan benar.

4.3 Melafalkan bunyi vocal dan konsonan dalam kata bahasa Indonesia atau bahasa
daerah.

10
4.4 Menyampaikan penjelasan (berupa gambar dan tulisan) tentang anggota tubuh
dan panca indera serta perawatannya menggunakan kosakata bahasa Indonesia
dengan bantuan bahasa daerah secara lisan dan/atau tulis.

SBDP

3.3 Mengenal gerak anggota tubuh melalui tari.

4.3 Memeragakan gerak anggota tubuh melalui tari.

PJOK

3.8 Memahami bagian-bagian tubuh, bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh
disentuh orang lain, cara menjaga kebersihannya, dan kebersihan pakaian.

4.8 Menceritakan bagian-bagian tubuh, bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh
disentuh orang lain, cara menjaga kebersihannya, dan kebersihan pakaian.

Kegiatan Pembelajaran

PPKn

1. Diskusi kelompok tentang keberagaman budaya di lingkungan sekitar dan


bagaimana kita dapat bersatu meskipun berbeda-beda.
2. Membuat poster tentang pentingnya kerjasama dalam keberagaman.

Bahasa Indonesia

1. Melakukan observasi cuaca di lingkungan sekitar dan membuat laporan


tulisan tentang pengaruhnya terhadap kehidupan manusia.
2. Presentasi visual tentang pengaruh perubahan cuaca pada pertanian atau
sektor ekonomi lainnya.

SBDP

1. Menonton video tari tradisional dan menganalisis gerakan tari yang


dilakukan.
2. Mencoba menirukan gerakan tari tradisional dan membandingkan dengan
gerakan yang seharusnya.

11
Matematika

1. Membagi benda-benda konkret, seperti coklat atau apel, menjadi beberapa


bagian dan menunjukkan pecahan sebagai bagian dari keseluruhan.
2. Bermain game board matematika untuk memahami konsep pecahan.

PJOK

1. Menciptakan gerakan sendiri dan memadukannya dengan gerakan-gerakan


yang sudah ada.
2. Melakukan pertunjukan senam lantai dengan kombinasi gerakan yang
berbeda-beda

Subtema 3: Aku Merawat Tubuhku

Pemetaan Kompetensi Dasar

PPKn

1.2 Menunjukkan sikap patuh aturan agama yang dianut dalam kehidupan sehari-
hari di rumah.

2.2 Melaksanakan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah.

3.2 Mengidentifikasi aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari- hari di rumah.

4.2 Menceritakan kegiatan sesuai dengan aturan yang berlaku dalam kehidupan
sehari-hari di rumah.

SBDP

3.1 Mengenal karya ekspresi dua dan tiga dimensi.

4.1 Membuat karya ekspresi dua dan tiga dimensi.

Bahasa Indonesia

3.2 Mengemuka-kan kegiatan persiapan menulis permulaan (cara duduk, cara


memegang pensil, cara menggerakkan pensil, cara meletakkan buku, jarak
antara mata dan buku, pemilihan tempat dengan cahaya yang terang) yang
benar secara lisan.
12
3.3 Menguraikan lambang bunyi vokal dan konsonan dalam kata bahasa Indonesia
atau Bahasa daerah

3.4 Menentukan kosakata tentang anggota tubuh dan pancaindra serta perawatannya
melalui teks pendek (berupa gambar, tulisan, slogan sederhana, dan/ atau syair
lagu) dan eksplorasi lingkungan.

3.5 Mengenal kosakata tentang cara memelihara kesehatan melalui teks pendek
(berupa gambar, tulisan, dan slogan sederhana) dan/atau eksplorasi lingkungan.

4.2 Mempraktikkan kegiatan persiapan menulis permulaan (cara duduk, cara


memegang pensil, cara meletakkan buku, jarak antara mata dan buku, gerakan
tangan atas-bawah, kiri-kanan, latihan pelenturan gerakan tangan dengan
gerakan menulis di udara/pasir/ meja, melemaskan jari dengan mewarnai,
menjiplak, menggambar, membuat garis tegak, miring, lurus, dan lengkung,
menjiplak berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huruf di tempat
bercahaya terang) dengan benar

4.3 Melafalkan bunyi vokal dan konsonan dalam kata Bahasa Indonesia atau bahasa
daerah.

4.4 Menyampaikan penjelasan (berupa gambar dan tulisan) tentang anggota tubuh
dan panca indera serta perawatannya menggunakan kosakata bahasa Indonesia
dengan bantuan bahasa daerah secara lisan dan/atau tulis.

4.5 Mengemukakan penjelasan tentang cara memelihara kesehatan dengan


pelafalan kosakata Bahasa Indonesia yang tepat dan dibantu dengan bahasa
daerah.

Matematika

3.3 Membandingkan dua bilangan sampai dua angka dengan menggunakan


kumpulan benda- benda konkret.

4.3 Mengurutkan bilangan-bilangan sampai dua angka dari bilangan terkecil ke


bilangan terbesar atau sebaliknya dengan menggunakan kumpulan benda-
benda konkret.

13
PJOK

3.4 Memahami menjaga sikap tubuh (duduk, membaca, berdiri, jalan), dan bergerak
secara lentur serta seimbang dalam rangka pembentukan tubuh melalui
permainan sederhana dan atau tradisional

3.8 Memahami bagian-bagian tubuh, bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh
disentuh orang lain, cara menjaga kebersihannya, dan kebersihan pakaian.

4.4 Mempraktikkan sikap tubuh (duduk, membaca, berdiri, jalan), dan bergerak
secara lentur serta seimbang dalam rangka pembentukan tubuh melalui
permainan sederhana dan atau tradisional

4.8 Menceritakan bagian-bagian tubuh, bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh
disentuh orang lain, cara menjaga kebersihannya, dan kebersihan pakaian.

Kegiatan Pembelajaran

PPKn

1. Mengidentifikasi dan menunjukkan sikap patuh pada aturan agama di


rumah.
2. Mengenal dan melaksanakan aturan dengan konsisten di rumah.
3. Mengidentifikasi dan memahami tujuan aturan dan konsekuensinya.
4. Menceritakan pengalaman melakukan kegiatan sesuai dengan aturan di
rumah.
SBDP
1. Mengidentifikasi dan mengetahui karakteristik bahan alam dan potensinya
dalam pembuatan karya.
2. Menciptakan dan mengaplikasikan teknik dan keterampilan dalam membuat
karya dari bahan alam.
Bahasa Indonesia
1. Berdiskusi tentang cara duduk, memegang pensil, menggerakkan pensil,
meletakkan buku, jarak antara mata dan buku, pemilihan tempat dengan
cahaya yang terang.
2. Mengidentifikasi lambang bunyi vokal dan konsonan dalam kata.

14
3. Menentukan kosakata yang berkaitan dengan anggota tubuh dan pancaindra
melalui eksplorasi lingkungan
4. Mengenal kosakata yang berkaitan dengan cara memelihara kesehatan
melalui eksplorasi lingkungan.
5. Mempraktikkan cara duduk, memegang pensil, meletakkan buku, jarak
antara mata dan buku.
6. Melafalkan bunyi vokal dan konsonan dalam kata secara jelas dan tepat.
7. Menyampaikan penjelasan menggunakan gambar dan tulisan tentang
anggota tubuh, panca indera, dan perawatannya.
8. Mengemukakan penjelasan tentang cara memelihara kesehatan dengan
menggunakan pelafalan kosakata Bahasa Indonesia yang tepat.
Matematika
1. Menjelaskan konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai
dengan 99.
2. Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan dalam situasi kehidupan
sehari-hari.
3. Mengidentifikasi masalah kehidupan sehari-hari yang membutuhkan
penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai dengan 99.
4. Menyelesaikan masalah tersebut menggunakan penjumlahan dan
pengurangan bilangan.
PJOK
1. Memahami pentingnya menjaga sikap tubuh yang benar dalam kegiatan
sehari-hari.
2. Menguasai gerakan tubuh yang lentur dan seimbang melalui permainan
sederhana atau tradisional.
3. Mempelajari dan mengidentifikasi bagian-bagian tubuh seperti kepala,
tangan, kaki, dan lainnya.
4. Melakukan praktik sikap tubuh yang benar, seperti duduk dengan postur
yang tegak dan berjalan dengan langkah seimbang.
5. Menyampaikan cerita tentang bagian-bagian tubuh secara lisan, seperti
menceritakan fungsi dan kegunaan setiap bagian tubuh.

15
Subtema 4: Aku Istimewa

Pemetaan Kompetensi Dasar

PPKn

1.3 Menerima keberagaman karakteristik individu sebagai anugerah Tuhan Yang


Maha Esa di rumah.

2.3 Menampilkan kebersamaan dalam keberagaman karakteristik individu di


rumah.

3.3 Mengidentifikasi keberagaman karateristik individu di rumah.

4.3 Menceritakan pengalaman kebersamaan dalam keberagaman karakteristik

Bahasa Indonesia

3.3 Menguraikan lambang bunyi vokal dan konsonan dalam kata bahasa Indonesia
atau bahasa daerah.

3.11 Mencermati puisi anak/syair lagu (berisi ungkapan kekaguman, kebanggaan,


hormat kepada orang tua, kasih sayang, atau persahabatan) yang
diperdengarkan dengan tujuan untuk kesenangan.

4.3 Melafalkan bunyi vocal dan konsonan dalam kata bahasa Indonesia atau bahasa
daerah.

4.11 Melisankan puisi anak atau syair lagu (berisi ungkapan kekaguman,
kebanggaan, hormat kepada orang tua, kasih sayang, atau persahabatan)
sebagai bentuk ungkapan diri

SBDP

3.4 Mengenal bahan alam dalam berkarya.

4.4 Membuat karya dari bahan alam.

Matematika

16
3.4 Menjelaskan dan melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan yang
melibatkan bilangan cacah sampai dengan 99 dalam kehidupan sehari-hari
serta mengaitkan penjumlahan dan pengurangan.

4.4 Menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan


penjumlahan dan pengurangan bilangan yang melibatkan bilangan cacah
sampai dengan 99.

PJOK

3.4 Memahami menjaga sikap tubuh (duduk, membaca, berdiri, jalan), dan bergerak
secara lentur serta seimbang dalam rangka pembentukan tubuh melalui
permainan sederhana dan atau tradisional.

4.4 Mempraktikkan sikap tubuh (duduk, membaca, berdiri, jalan), dan bergerak
secara lentur serta seimbang dalam rangka pembentukan tubuh melalui
permainan sederhana dan atau tradisional.

Kegiatan Pembelajaran

PPKN

1. Diskusi tentang keberagaman karakteristik individu di rumah.


2. Menyusun daftar keberagaman karakteristik individu di rumah.
3. Menceritakan pengalaman kebersamaan dalam keberagaman.

Bahasa Indonesia
1. Pengenalan lambang bunyi dalam kata
2. Mendengarkan puisi anak/syair lagu.
3. Melafalkan bunyi vocal dan konsonan dalam kata.
4. Melisankan puisi anak/syair lagu sebagai bentuk ungkapan diri.

SBDP

17
1. Mengidentifikasi berbagai bahan alam yang dapat digunakan dalam
berkarya, seperti kayu, batu, daun, dll.

2. Mengamati karakteristik dan keunikan masing-masing bahan alam.

3. Memilih bahan alam yang akan digunakan dalam pembuatan karya,


Merencanakan desain karya yang akan dibuat dan Membuat karya dengan
menggunakan bahan alam yang dipilih.
Matematika

1. Mengidentifikasi situasi kehidupan sehari-hari yang melibatkan


penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai dengan 99.
2. Menjelaskan konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai
dengan 99 dengan menggunakan contoh-contoh yang relevan.
3. Menganalisis masalah yang melibatkan penjumlahan dan pengurangan
bilangan cacah sampai dengan 99.

PJOK
1. Memahami menjaga sikap tubuh dan bergerak secara lentur serta seimbang
melalui permainan sederhana/tradisional.
2. Mempraktikkan sikap tubuh dan bergerak secara lentur serta seimbang
melalui permainan sederhana/tradisional.

B. Analisis Materi Tematik

Subtema 1 : Aku dan teman baru

Pembelajaran 1
Pada pembelajaran ini, siswa akan mengenal warna suara teman baru.
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu siswa memahami bahwa setiap orang
memiliki suara yang unik, dan mereka dapat mengidentifikasi perbedaan dalam
warna suara teman-teman mereka. Hal ini dapat membantu meningkatkan
pemahaman siswa tentang keberagaman individu dalam komunitas mereka.

Pembelajaran 2

18
Pada pembelajaran ini, siswa akan bergerak dan bermain bersama teman-
teman mereka. Kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan interaksi sosial,
kerjasama, dan keterlibatan fisik. Melalui bermain bersama, siswa akan belajar
tentang pentingnya bekerja dalam tim, saling mendukung, dan menghargai peran
dan kontribusi setiap individu dalam kelompok.
Pembelajaran 3
Pada pembelajaran ini, siswa akan mengenal huruf bersama teman-teman
mereka. Mereka akan belajar mengidentifikasi huruf, menyebutkan namanya, dan
mengenal suaranya. Selain itu, siswa juga akan mempelajari bilangan dan
membilang bersama teman-teman mereka. Kegiatan ini membantu meningkatkan
keterampilan bahasa, membantu siswa memperluas kosakata huruf dan angka, dan
mengembangkan pemahaman tentang sistem simbolik.
Pembelajaran 4
Pada pembelajaran ini, siswa akan bermain permainan sederhana bersama
teman-teman mereka dan mengenal warna suara teman. Kegiatan ini bertujuan
untuk melibatkan siswa dalam kegiatan yang menyenangkan dan mendukung
interaksi sosial. Melalui permainan sederhana, siswa dapat meningkatkan
keterampilan komunikasi, kerjasama, dan pemahaman tentang keberagaman suara
dalam lingkungan mereka.
Pembelajaran 5
Pada pembelajaran ini, siswa akan mengenal huruf penyusun nama bersama
teman-teman mereka. Mereka akan belajar mengidentifikasi huruf-huruf yang
membentuk nama dan melafalkannya. Selain itu, siswa juga akan mengenal
lambang bilangan bersama teman-teman mereka. Kegiatan ini membantu
meningkatkan keterampilan membaca, memperluas pemahaman tentang huruf dan
bilangan, dan mengenalkan konsep simbolik.

Pembelajaran 6
Pada pembelajaran ini, siswa akan bermain tentang huruf bersama teman-
teman mereka dan mengenal lingkungan sambil membaca angka. Kegiatan ini
menggabungkan aspek bahasa, keterlibatan fisik, dan pemahaman lingkungan.
Melalui bermain tentang huruf, siswa dapat meningkatkan keterampilan membaca
dan memperluas pemahaman tentang huruf. Sementara itu, mengenal lingkungan
19
sambil membaca angka membantu siswa menghubungkan konsep angka dengan
lingkungan sekitar mereka.
Pada subtema 1 ”Aku dan teman baruku” terdapat kaitan dengan konten
IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) yang melibatkan aspek interaksi sosial,
keberagaman, dan pemahaman tentang lingkungan sekitar yang mana pada
pembelajaran ini mengintegrasikan elemen-elemen IPS yang mencakup interaksi
sosial, keberagaman, sistem simbolik, dan pemahaman tentang lingkungan sosial
dan fisik.

20
Subtema 2 : Tubuhku
Pembelajaran 1
Pada pembelajaran ini, siswa belajar mengenal bagian-bagian tubuh
melalui bernyanyi dan membaca nama-nama anggota tubuh. Kegiatan ini
membantu mereka meningkatkan pemahaman tentang struktur tubuh manusia dan
pengenalan kosakata terkait tubuh. Selain itu, melalui bernyanyi, mereka juga
dapat mengembangkan keterampilan berbahasa dan memori

Pembelajaran 2
Pada pembelajaran ini, siswa bermain permainan “Guru berkata,
Pegang..!” untuk mengenal pancaindra dan fungsinya. Mereka juga belajar
membaca guna pancaindra dan berbagi cerita dengan teman-teman mereka.
Kegiatan ini membantu anak-anak memahami peran penting pancaindra dalam
pengalaman sensorik mereka, seperti melihat, mendengar, merasakan, dan
sebagainya. Mereka juga mengembangkan keterampilan berbicara dan berbagi
informasi dengan orang lain.

Pembelajaran 3
Pada pembelajaran ini, siswa belajar menghitung 1-10 dengan jari dan
mengetahui waktu yang sesuai untuk tidur malam dan bangun pagi. Kegiatan ini
membantu mereka mengembangkan keterampilan berhitung sederhana dan
pemahaman tentang waktu. Selain itu, pengetahuan tentang waktu tidur yang
sehat juga membantu mereka dalam merawat kesehatan dan menjaga pola tidur
yang baik..

Pembelajaran 4
Dalam pembelajaran ini, anak-anak bercerita bersama teman tentang cara
menjaga bagian tubuh dan menari bersama teman. Kegiatan ini mempromosikan
kerjasama, interaksi sosial, dan pemahaman tentang pentingnya menjaga
kebersihan dan kesehatan tubuh. Melalui cerita dan tarian, anak-anak juga dapat

21
mengembangkan keterampilan berkomunikasi dan ekspresi diri.
Pembelajaran 5
Pada pembelajaran ini, anak-anak mengenal huruf penyusun nama
anggota tubuh, membaca bilangan 1-10, dan bermain sambil mengenal lambang
bilangan. Kegiatan ini membantu mereka mengembangkan keterampilan
membaca, mengenali huruf dan bilangan, serta memahami konsep bilangan secara
visual melalui lambang bilangan. Melalui permainan, mereka juga dapat
meningkatkan keterampilan sosial dan kognitif.

Pembelajaran 6
Dalam pembelajaran ini, anak-anak berolahraga sambil membaca
lambang bilangan dan membaca nyaring. Kegiatan ini menggabungkan aktivitas
fisik dengan pengenalan simbol-simbol bilangan. Anak-anak dapat mengasah
keterampilan membaca dan mengenali lambang bilangan sambil menjaga
kesehatan tubuh melalui olahraga.
Pada Subtema 2 “Tubuhku” dalam konteks pembelajaran yang
disebutkan, tidak ada kaitan langsung dengan konten IPS (Ilmu Pengetahuan
Sosial). Pembelajaran tersebut lebih berfokus pada pengenalan dan
pengembangan pemahaman anak-anak tentang tubuh, pancaindra, hitungan,
huruf, dan olahraga. IPS biasanya mencakup bidang studi seperti geografi,
sejarah, ekonomi, dan politik. Jika ingin mengintegrasikan pembelajaran dengan
konten IPS, bisa dilakukan dengan menghubungkan pembelajaran tersebut
dengan konsep-konsep geografi, misalnya dengan mempelajari bagaimana tubuh
kita berhubungan dengan lingkungan sekitar, atau dengan memperkenalkan
budaya dan kebiasaan sehat dalam berbagai masyarakat.
Subtema 3 : Aku merawat tubuhku

Pembelajaran 1
Pada pembelajaran ini, siswa akan membuat cat sebagai bahan untuk
finger painting. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kreativitas siswa
dan keterampilan motorik halus saat melukis menggunakan jari. Selain itu, siswa

22
juga akan mempraktikkan cara mencuci tangan dengan benar sebagai bagian dari
kebiasaan menjaga kebersihan. Selain itu, mereka juga akan mempelajari
kegiatan persiapan menulis, seperti cara duduk yang baik, memegang pensil
dengan benar, dan meletakkan buku dengan posisi yang nyaman. Pembelajaran
ini melibatkan aspek seni, kebersihan, dan keterampilan menulis.

Pembelajaran 2
Pada pembelajaran ini, siswa akan belajar baris-berbaris agar dapat
mempraktikkan sikap berdiri secara lentur dan seimbang. Hal ini membantu
mereka mengembangkan koordinasi tubuh dan kesadaran posisi tubuh saat
berdiri. Selain itu, mereka juga akan mempraktikkan mengatur jarak mata
dengan media menulis dan mengatur pencahayaan saat menulis. Kegiatan ini
berfokus pada keterampilan motorik halus dan kesadaran visual siswa.

Pembelajaran 3
Pada pembelajaran ini, siswa akan membandingkan banyak benda untuk
merawat tubuh dan menemukan informasi tentang cara menyikat gigi. Mereka
juga akan mempelajari kebiasaan merawat tubuh, seperti mandi, menyikat gigi,
dan menjaga kebersihan diri. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan
pemahaman siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan dan merawat tubuh
serta membentuk kebiasaan yang baik terkait perawatan tubuh.

Pembelajaran 4
Pada pembelajaran ini, siswa akan mendengarkan cerita tentang cara
menjaga kebersihan tubuh dan pakaian. Mereka akan berpartisipasi dalam
kegiatan finger painting bertema merawat tubuh, yang melibatkan kreativitas
dan keterampilan motorik halus. Selain itu, siswa akan diajarkan cara
mengeringkan tangan setelah mencuci tangan dengan benar. Pembelajaran ini
membantu siswa memahami pentingnya menjaga kebersihan dan kebersihan
pribadi serta melatih keterampilan seni dan kebiasaan sehari-hari.

23
Pembelajaran 5
Pada pembelajaran ini, siswa akan mengenal huruf vokal dan konsonan
melalui permainan Acak Huruf. Mereka juga akan membandingkan dan
mengurutkan dua bilangan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan
pemahaman siswa tentang huruf vokal dan konsonan, serta keterampilan dalam
membandingkan dan mengurutkan bilangan. Pembelajaran ini melibatkan aspek
bahasa dan matematika.

Pembelajaran 6
Siswa akan belajar menyusun peraturan. Mereka akan memahami
pentingnya aturan dan bagaimana aturan dapat membantu menjaga keamanan,
ketertiban, dan kesejahteraan dalam kelompok atau lingkungan tertentu. Selain
itu, siswa juga akan mempelajari pentingnya merawat tubuh dan menjaga
kesehatan. Mereka akan bermain peran dengan menggunakan kosakata yang
terkait dengan cara memelihara kesehatan, seperti mencuci tangan, menjaga pola
makan sehat, dan berolahraga. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan
pemahaman siswa tentang pentingnya peraturan, menjaga kesehatan, dan
keterampilan berkomunikasi.
Pada subtema 3 “ Aku merawat tubuhku” tidak ada kaitan yang jelas
dengan konten IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) secara langsung. Namun,
beberapa aspek dalam pembelajaran tersebut dapat dikaitkan dengan konsep-
konsep IPS secara umum.

Contohnya, pada pembelajaran 3 dan 4, anak-anak belajar tentang cara


merawat tubuh dan menjaga kebersihan. Hal ini berhubungan dengan topik
kesehatan dalam IPS. Selain itu, pada pembelajaran 6, anak-anak mempelajari
tentang peraturan dan bagaimana merawat tubuh. Konsep-konsep ini dapat
terkait dengan topik hak dan kewajiban dalam IPS.

Meskipun tidak terkait secara langsung, pembelajaran 1, 2, dan 5 tetap


memiliki nilai penting dalam pembelajaran anak-anak. Mempelajari teknik

24
finger painting, mencuci tangan, dan mengenali huruf dan bilangan merupakan
dasar-dasar yang penting untuk belajar lebih lanjut dalam berbagai mata
pelajaran, termasuk IPS.

Subtema 4 : Aku Istimewa

Pembelajaran 1
Pembelajaran ini siswa akan mempelajari penggunaan huruf vokal
dalam kata, mengenal dan mengidentifikasi huruf vokal, memahami fungsi huruf
vokal, membaca dan mengucapkan kata-kata dengan benar, meningkatkan
kosakata, membuat daftar kata-kata. Dengan mempelajari hal-hal di atas, siswa
diharapkan dapat mengenali, mengucapkan, dan menggunakan huruf vokal
dengan tepat dalam kata-kata.

Pembelajaran 2
Pada pembelajaran ini, siswa akan bermain memindahkan huruf
konsonan melalui balok keseimbangan. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih
keterampilan motorik halus siswa dan mengembangkan pemahaman mereka
tentang huruf konsonan. Dengan bermain balok keseimbangan, siswa akan
belajar tentang kesetimbangan dan proporsi saat memindahkan huruf konsonan,
sehingga meningkatkan keterampilan koordinasi tangan dan mata mereka.

Pembelajaran 3
Pada pembelajaran ini, siswa akan belajar menyusun huruf menjadi kata.
Mereka akan mempelajari cara menggabungkan huruf-huruf tersebut untuk
membentuk kata-kata yang memiliki makna. Selain itu, siswa juga akan
mengenal penjumlahan dari 1 sampai 10 dan menceritakan pengalaman
keberagaman kegiatan dalam keluarga mereka. Kegiatan ini akan membantu
siswa meningkatkan pemahaman mereka tentang membentuk kata-kata,
meningkatkan kemampuan matematika dalam penjumlahan, dan
mengembangkan keterampilan berbicara dan berbagi pengalaman.

25
Pembelajaran 4
Pada pembelajaran ini, siswa akan bermain menelusuri jejak dan
melafalkan kata. Kegiatan menelusuri jejak akan melatih keterampilan
pengamatan dan mengikuti petunjuk, sementara melafalkan kata akan
meningkatkan keterampilan berbicara dan pengucapan siswa. Selain itu, siswa
akan membuat gantungan kunci boneka kulit jagung, yang melibatkan
keterampilan motorik halus dan kreativitas mereka. Kegiatan ini membantu
siswa mengembangkan keterampilan bahasa, memperluas kosakata mereka, dan
merangsang kreativitas mereka dalam pembuatan kerajinan.

Pembelajaran 5
Pada pembelajaran ini, siswa akan mengenal teks lagu tentang
persahabatan dan menghitung banyak objek yang digabung dari dua kelompok.
Melalui teks lagu, siswa akan belajar tentang nilai persahabatan dan dapat
meningkatkan pemahaman mereka tentang lirik dan pengertian lagu. Sementara
itu, kegiatan menghitung objek dari dua kelompok akan melatih keterampilan
matematika siswa dalam penjumlahan. Pembelajaran ini membantu siswa
mengembangkan keterampilan bahasa, keterampilan matematika, dan
mengapresiasi nilai-nilai persahabatan.

Pembelajaran 6
Pada pembelajaran ini, siswa akan membaca puisi, menyelesaikan soal
cerita penjumlahan, dan menceritakan pengalaman membantu anggota keluarga
di rumah. Membaca puisi akan meningkatkan keterampilan membaca siswa dan
memperluas pemahaman mereka tentang sastra. Soal cerita penjumlahan akan
melibatkan penerapan konsep matematika dalam konteks kehidupan sehari-hari.
Siswa juga akan berbagi pengalaman mereka dalam membantu anggota
keluarga, yang melatih keterampilan berbicara dan keterampilan siswa.
Pada subtema 4 “Aku Istimewa” subtema ini, hanya pembelajaran 4
yang memiliki kaitan langsung dengan IPS melalui pemahaman tentang

26
keberagaman kegiatan dalam keluarga. Pembelajaran lainnya mungkin lebih
terkait dengan mata pelajaran lain seperti Bahasa Indonesia, Matematika, Seni,
atau keterampilan umum.

C. Teori Ilmu Sosial


1) Teori Sosialisasi
Salah satu teori dalam Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang berkaitan
dengan pembelajaran tersebut adalah teori sosialisasi. Teori sosialisasi mengacu
pada proses di mana individu belajar untuk menjadi anggota masyarakat dan
mengembangkan identitas sosial mereka melalui interaksi dengan orang lain dan
lingkungan sosial. Dalam konteks pembelajaran yang melibatkan interaksi sosial
dan pemahaman lingkungan sekitar, teori sosialisasi dapat memberikan
pemahaman tentang bagaimana individu belajar berinteraksi, bekerja sama,
menghargai keberagaman, dan menggunakan simbol-simbol dalam komunikasi1.

Teori sosialisasi menekankan bahwa individu tidak hanya dipengaruhi oleh


faktor internal (seperti kepribadian dan karakteristik individual), tetapi juga oleh
lingkungan sosial di sekitar mereka. Dalam pembelajaran yang melibatkan
teman sebaya, individu dapat belajar nilai-nilai sosial, norma, aturan, dan
keterampilan sosial melalui interaksi dengan teman-teman mereka. Mereka juga
dapat mengembangkan pemahaman tentang keberagaman sosial, termasuk
keberagaman suara, bahasa, budaya, dan karakteristik individual.

Selain itu, teori sosialisasi juga menyoroti peran penting keluarga,


sekolah, dan lingkungan sosial lainnya dalam membentuk identitas dan perilaku
individu. Dalam pembelajaran yang melibatkan pemahaman lingkungan sekitar,
individu dapat mengembangkan pemahaman tentang peran lingkungan dalam
kehidupan sehari-hari, seperti penggunaan angka dalam mengukur atau
mengidentifikasi objek di sekitar mereka.

1
Macionis, J. J., & Plummer, K. (2017). Sociology: A Global Introduction (8th ed.). Pearson.

27
Dengan demikian, teori sosialisasi memberikan kerangka kerja yang
relevan dalam memahami bagaimana individu belajar melalui interaksi sosial
dan pemahaman lingkungan dalam konteks pembelajaran IPS.
2. Ilmu Sosiologi
a. Definisi Sosiologi
Sosiologi adalah cabang ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari
masyarakat, interaksi sosial, struktur sosial, serta pola-pola perilaku dan proses
sosial dalam masyarakat. Sosiologi melibatkan analisis dan pemahaman tentang
bagaimana individu-individu saling mempengaruhi dalam konteks sosial,
bagaimana norma-norma dan nilai-nilai masyarakat membentuk tindakan
individu, dan bagaimana struktur sosial mempengaruhi pola-pola sosial dalam
masyarakat2. Ilmu sosiologi adalah cabang ilmu sosial yang mempelajari
perilaku manusia dalam konteks hubungan sosial yang ada di dalam masyarakat.
Disiplin ini berfokus pada aspek-aspek sosial seperti struktur sosial, institusi
sosial, budaya, konflik sosial, interaksi sosial, dan perubahan sosial. Ilmu
sosiologi mempergunakan pendekatan ilmiah untuk memahami berbagai aspek
sosial manusia, dan menghasilkan penjelasan-penjelasan yang bersifat
sistematis, obyektif, dan kritis. Sosiologi adalah disiplin ilmu yang mempelajari
masyarakat dan interaksi sosial manusia dalam masyarakat3.

b. Tujuan Sosiologi
Tujuan sosiologi adalah untuk memahami dan menganalisis fenomena sosial,
struktur sosial, interaksi sosial, dan proses sosial dalam masyarakat.
Selain itu, Adapun tujuan sosiologi lain sebagai berikut :
1. Memahami masyarakat: Sosiologi bertujuan untuk memahami
bagaimana masyarakat berfungsi, termasuk struktur sosial, interaksi
sosial, dan perubahan sosial. Ini melibatkan pemahaman tentang
nilai-nilai, norma-norma, institusi, dan dinamika sosial dalam
masyarakat.

2
Ritzer, G. (2017). Introduction to Sociology (3rd ed.). SAGE Publications.
3
Giddens, A. (2016). Sosiologi. Jakarta: Prenada Media.

28
2. Menganalisis pola sosial: Sosiologi bertujuan untuk menganalisis
pola-pola sosial dalam masyarakat, baik itu pola perilaku, interaksi,
ketimpangan sosial, atau perubahan sosial. Melalui analisis ini,
sosiologi dapat mengungkap struktur dan dinamika sosial yang ada
dalam masyarakat.
3. Menjelaskan ketimpangan sosial: Sosiologi bertujuan untuk
menjelaskan ketimpangan sosial seperti ketimpangan ekonomi,
gender, ras, atau kelas dalam masyarakat. Hal ini melibatkan
pemahaman tentang faktor-faktor yang menyebabkan ketimpangan
sosial dan dampaknya pada individu dan masyarakat.
4. Memahami perubahan sosial: Sosiologi bertujuan untuk memahami
perubahan sosial dalam masyarakat, baik itu perubahan yang terjadi
secara perlahan maupun tiba-tiba. Tujuannya adalah memahami
faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan sosial dan
konsekuensinya bagi masyarakat.
5. Menyadari masalah sosial: Sosiologi bertujuan untuk memberikan
wawasan tentang masalah-masalah sosial yang dihadapi oleh
masyarakat, seperti kemiskinan, kejahatan, ketidakadilan,
diskriminasi, dan konflik sosial. Ini melibatkan pemahaman tentang
akar masalah sosial, penyebabnya, dan upaya-upaya yang dapat
dilakukan untuk mengatasinya4.
c. Sejarah Sosiologi
Sejarah sosiologi melibatkan perkembangan dan evolusi pemikiran
serta penelitian tentang masyarakat dan interaksi sosial. Berikut adalah
gambaran umum tentang sejarah sosiologi:
a. Pra-Sosiologi: Meskipun sosiologi sebagai disiplin ilmu formal
baru muncul pada abad ke-19, konsep-konsep yang terkait
dengan studi tentang masyarakat telah ada sejak zaman kuno.
Pemikir seperti Konfusius, Plato, dan Aristoteles telah

4
Giddens, A., Duneier, M., Appelbaum, R. P., & Carr, D. (2018). Introduction to Sociology (10th ed.).
W. W. Norton & Company

29
mengajukan pertanyaan tentang struktur sosial, keadilan, dan
interaksi manusia.

b. Pemikiran Awal: Pada abad ke-18, para filsuf seperti Auguste


Comte di Prancis dan Herbert Spencer di Inggris memainkan
peran penting dalam membangun dasar-dasar sosiologi modern.
Comte dikenal sebagai "Bapak Sosiologi" karena kontribusinya
dalam menggagas disiplin ilmu ini. Dia menekankan pentingnya
metode ilmiah dalam memahami masyarakat dan
mengembangkan teori tentang perkembangan sosial5.

c. Pembentukan Sosiologi sebagai Disiplin Ilmu: Pada pertengahan


abad ke-19, sosiologi mulai diterima sebagai disiplin ilmu yang
mandiri. Tokoh-tokoh seperti Karl Marx, Max Weber, dan Émile
Durkheim memainkan peran penting dalam mengembangkan
teori-teori sosiologi yang masih berpengaruh hingga saat ini.
Marx fokus pada analisis struktur kelas dan konflik sosial, Weber
membahas pentingnya pemahaman sosial dan tindakan individu,
sedangkan Durkheim mempelajari solidaritas sosial dan
fungsionalisme.

d. Pemikiran Kontemporer: Setelah periode pembentukan, sosiologi


terus berkembang dengan pemikiran kontemporer yang beragam.
Beberapa aliran pemikiran yang signifikan termasuk teori
konflik, interaksionisme simbolik, feminisme, teori kritis, dan
teori sosial postmodern. Pemikir seperti George Herbert Mead,
Michel Foucault, Pierre Bourdieu, dan Judith Butler telah
memberikan sumbangan berharga dalam memperluas wawasan
sosiologi6.
5
Turner, J. H., & Beeghley, L. (2020). The Emergence of Sociological Theory (10th ed.). SAGE
Publications.
6
Ritzer, G. (2017). Introduction to Sociology (3rd ed.). SAGE Publications.

30
Sejarah sosiologi adalah perjalanan yang panjang dan kompleks,
dengan banyak kontributor dan perspektif yang berbeda. Pemikiran dan
teori-teori yang dikembangkan oleh para sosiolog selama berabad-abad
telah membentuk dasar pemahaman kita tentang masyarakat dan
fenomena sosial.
d. Manfaat Sosiologi

Sosiologi memiliki banyak manfaat yang dapat diterapkan dalam


berbagai aspek kehidupan, baik individu maupun masyarakat. Beberapa
manfaat sosiologi antara lain:

a. Membantu memahami fenomena sosial: Sosiologi membantu dalam


memahami dan menjelaskan berbagai fenomena sosial yang terjadi
dalam masyarakat, seperti ketimpangan sosial, konflik, perubahan
sosial, dan lain sebagainya.
b. Meningkatkan pemahaman tentang masyarakat: Dengan mempelajari
sosiologi, individu dapat meningkatkan pemahaman tentang
dinamika dan struktur masyarakat, serta interaksi antarindividu
dalam masyarakat.
c. Memberikan wawasan untuk mengatasi masalah sosial: Sosiologi
dapat memberikan wawasan dan pemahaman dalam mengatasi
berbagai masalah sosial yang terjadi dalam masyarakat, seperti
kemiskinan, ketimpangan gender, konflik sosial, dan lain
sebagainya.
d. Membantu dalam pengambilan keputusan: Dengan pemahaman
tentang fenomena sosial dan masyarakat, sosiologi dapat membantu
dalam pengambilan keputusan yang lebih baik dan bijak dalam
berbagai aspek kehidupan, seperti politik, ekonomi, dan sosial.
e. Menjadi landasan dalam penelitian: Sosiologi juga menjadi landasan
bagi penelitian ilmiah dalam berbagai disiplin ilmu, seperti
psikologi, ekonomi, dan antropologi.

31
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari masyarakat dan interaksi
sosial di dalamnya. Sosiologi mempelajari fenomena sosial: Sosiologi
membantu kita memahami dan menjelaskan berbagai fenomena sosial yang
terjadi dalam masyarakat, seperti struktur sosial, pola interaksi, konflik sosial,
dan perubahan sosial. Hal ini memberikan wawasan tentang bagaimana
masyarakat berfungsi dan berinteraksi satu sama lain.
Sosiologi memberikan pemahaman tentang masyarakat: Studi sosiologi
membantu meningkatkan pemahaman kita tentang dinamika dan struktur
masyarakat. Kita dapat memahami bagaimana kekuasaan, norma, nilai, dan
institusi membentuk tatanan sosial suatu masyarakat. Sosiologi memiliki tujuan
untuk mengatasi masalah sosial: Salah satu tujuan sosiologi adalah untuk
mengidentifikasi, menganalisis, dan mengatasi berbagai masalah sosial yang
dihadapi oleh masyarakat, seperti kemiskinan, ketimpangan sosial, diskriminasi,
dan konflik.
Melalui pemahaman sosiologi, kita dapat mendapatkan wawasan yang
lebih dalam tentang masyarakat dan dunia sosial di sekitar kita. Dengan
mempelajari sosiologi, kita dapat melihat masyarakat sebagai entitas kompleks
yang dipengaruhi oleh interaksi sosial, kekuasaan, nilai, dan struktur. Hal ini
memungkinkan kita untuk berpartisipasi secara aktif dalam merumuskan solusi
bagi masalah sosial dan menciptakan perubahan yang lebih positif dalam
masyarakat.

B. Saran
Bagi penulis, makalah ini perlu disempurnakan karena penulisan makalah ini
terdapat banyak kekurangan baik dari segi penulisan maupun dari segi
penyusunan kalimatnya. Saran bagi pembaca, agar makalah ini dapat menjadi
referensi dalam menambah wawasan dan pengetahuan dalam memahami analisis
materi pembelajaran IPS pada buku ajar tematik K13 di SD kelas 4 semester 1.

32
DAFTAR PUSTAKA

Giddens, A. (2016). Sosiologi. Jakarta: Prenada Media.

Giddens, A., Duneier, M., Appelbaum, R. P., & Carr, D. (2018). Introduction to

Sociology (10th ed.). W. W. Norton & Company

Macionis, J. J., & Plummer, K. (2018). Sociology: A global introduction. Pearson.

Ritzer, G. (2017). Introduction to Sociology (3rd ed.). SAGE Publications.

Turner, J. H., & Beeghley, L. (2020). The Emergence of Sociological Theory (10th ed.).

SAGE Publications.

33

Anda mungkin juga menyukai