PROPOSAL
OLEH
KELOMPOK 4 :
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
OLEH
KELOMPOK 4 :
Telah dipertahankan dan dinyatakan lulus di hadapan guru mata pelajaran sekaligus guru
pembimbing pada Jurusan/Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. SMA Negeri 1
Napabalano.
Menyetujui,
Lisnawati.S,Pd
NIP.
2
Unsur-Unsur Buku Fiksi
3
UCAPAN TERIMA KASIH
kehadirat Allah SWT karena atas petunjuk dan hidayah-Nya skripsi ini dapat
tercinta dan Ibunda tersayang yang telah memberikan doa, motivasi dan dukungan
kepada penulis baik materil maupun moral, dan keluarga, terima kasih atas
bantuannya selama ini dan berbagai bentuk dukungan lainnya sehingga penulis
dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi ini. Terimalah ucapan terima kasih dan
Penyusunan karya tulis ini tidak terlepas dari bimbingan dan arahan
menyelesaikan karya tulis ini. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima
kasih dan penghargaan, teriring doa semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan
iv
Penyampaian penghargaan dan ucapan terima kasih yang sama penulis sampaikan
kepada :
pembuatan proposal.
pembuatan proposal.
semoga dapat memberikan balasan yang sesuai dengan amal pengabdian masig-
masing harapan semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak terutama
Penulis
v
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN.........................................................................................ii
UCAPAN TERIMA KASIH.............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iv
DAFTAR TABEL.................................................................................................................x
ABSTRAK................................................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.1 Rumusan Masalah............................................................................................................5
1.2 Tujuan Penelitian..............................................................................................................6
1.3 Manfaat Penelitian...........................................................................................................6
1.4 Batasan Operasional........................................................................................................7
vii
2.9 Pembelajaran Fakta dan Opini.....................................................................................25
2.10 Fakta dan Opini dalam Tajuk Rencana...................................................................26
2.11 Menentukan Fakta dan Opini dengan Membaca Intensif..................................30
2.12 Pembelajaran Fakta dan Opini di SMA Berdasarkan KTSP............................34
2.13 Bahan Ajar Fakta dan Opini di SMA......................................................................35
viii
4.2.3 Deskripsi Kemampuan Menyimpulkan Isi Tajuk Rencana.............................72
4.4 Sebaran Skor Kemampuan Siswa...............................................................................75
4.5 Interpretasi Hasil Penelitian..........................................................................................77
BAB V KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan........................................................................................................................80
5.2 saran.....................................................................................................................................81
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................82
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
x
ABSTRAK
xi
BAB I
PENDAHULUAN
Berita atau informasi yang kita dengar dapat bersumber dari radio, televisi,
informasi secara cepat dan tepat serta mampu memanfaatkannya untuk berbagai
keperluan. Berita atau informasi yang didapat dari berbagai sumber, terkadang
yang sangat penting bagi siswa. Menurut Wahyuni (2010: 31) keterampilan
xii
membaca merupakan salah satu keterampilan dasar bagi siswa yang harus mereka
kuasai, sebab dengan membaca siswa akan mengalami proses berpikir untuk
memahami ide dan gagasannya secara luas. Oleh karena itu keterampilan
membaca harus mendaptkan perhatian yang serius bagi tenaga pengajar atau guru.
memahami isi wacana yang dibacanya dan masih banyak siswa yang kurang
mampu menentukan mana isi dari wacana tersebut yang merupakan fakta dan
opini. Ketika disuruh membaca isi surat kabar dan menganalis wacana tersebut,
masih banyak siswa yang kurang mampu membedakan mana dari isi wacana
Jika siswa kurang mampu memahami isi berita surat kabar maka
siswa tentang peristiwa yang sedang berkembang. Padahal Surat kabar merupakan
salah satu ilmu pengetahuan yang mengalami perkembangan dari waktu ke waktu.
Surat kabar memiliki rubrik yang berbeda-beda. Salah satunya adalah tajuk
rencana. Tajuk rencana merupakan salah satu rubrik yang sebenarnya sangat
informasi yang khas sesuai dengan kebutuhan pembaca dalam hal ini siswa. Hal
ini didukung oleh pendapat Tukan ( 2007: 140) yang mengungkapkan bahwa
13
tajuk rencana merupakan artikel yang berisi opini atau pendapat penulis yang
disertai alasan, fakta, dan bukti-bukti tentang permasalahan yang sedang terjadi.
media informasi.
Salah satu media yang paling sering dipakai dalam rangka memperoleh
informasi adalah buku atau bahan bacaan. Pemilihan buku atau media cetak
lainnya seperti surat kabar sebagai sumber informasi antara lain disebabkan
karena buku (media cetak) merupakan media informasi yang tergolong murah dan
mudah diperoleh. Hal ini menjadikan buku/bahan bacaan menjadi salah satu
Dewasa ini pemanfaatan media elektronik seperti radio, televisi dan internet
berkurang. Hal ini dapat terlihat dari terus diterbitkannya buku-buku dan media
massa lainnya seperti majalah dan surat kabar. Media elektronik tersebut belum
pendidikan formal, oleh karena pembiayaan yang jauh lebih mahal dan teknologi
penting, antara lain dalam upaya untuk mengembangkan dan memperoleh ilmu
14
pengetahuan. Tujuan pokok membaca ialah menyerap informasi dan pengetahuan
membaca yang baik. Usaha untuk memiliki keterampialn membaca ini harus
dilakukan pula pada siswa Sekolah Menengah Atas agar siswa dapat menjadikan
memahami wacana yang dipelajari. Salah satu aspek kemampuan membaca yang
perlu dikuasai adalah kemampuan menentukan fakta dan opini dalam tajuk
rencana. Hal ini dipandang perlu diteliti karena kemampuan tersebut sangat
dibutuhkan agar para siswa dapat memahami permasalahan yang sedang terjadi.
Sehubungan dengan ini, maka kemampuan menentukan fakta dan opini dalam
tajuk rencana merupakan hal yang perlu dikuasai siswa. Dengan kemampuan ini
membaca sebagaimana terdapat dalam silabus. Salah satu tujuan yang harus
dicapai dalam pembelajaran membaca pada siswa Sekolah Menengah Atas kelas
XI semester 2 adalah 1) siswa mampu menentukan fakta dan opini dalam teks
tajuk rencana, 2) siswa mampu membedakan fakta dan opini dalam teks tajuk
Tujuan yang kedua yaitu membedakan fakta dan opini dalam teks tajuk
rencana ini merujuk pada pengetahuan siswa tentang ciri-ciri fakta dan opini.
untuk membedakan fakta dan opini siswa harus mengetahui seperti apa cirri-ciri
fakta dan opini dalam tajuk rencana, dengan mengetahui ciri-ciri fakta dan opini
15
dapat terlihat perbedaan antara fakta da opini. Fakta tersebut merupakan kejadian
nyata yang benar-benar terjadi, sedangkan opini merupakan sesuatu yang bersifat
pendapat mengenai sesuatu dan belum tentu benar. Sehingga dengan memahami
fakta dan opini tersebut kita dapat memahami maksud dan tujuan yang terkandung
dalam suatu wacana. Selanjutnya dengan pemahaman yang utuh terhadap wacana,
maka kita dapat menangkap pesan yang ingin disampaikan penulis. Dengan
Oleh karena itu, kemampuan siswa dalam menentukan fakta dan opini dalam
tajuk rencana perlu tersedianya data mengenai kemampuan siswa tersebut. Data
mengenai hal ini, maka penulis merasa termotivasi untuk mengadakan penelitian
tentang kemampuan menentukan fakta dan opini dalam tajuk rencana siswa kelas
Berdasarkan latar belakang, maka yang menjadi masalah dalam penelitian ini
yaitu :
16
3. Bagaimanakah kemampuan menyimpulkan isi tajuk rencana koran kompas
mendeskripsikan :
1. Kemampuan menentukan fakta dan opini dalam teks tajuk rencana siswa kelas
2. Kemampuan membedakan fakta dan opini dalam teks tajuk rencana koran
Negeri 7 Kendari.
Bahasa Indonesia.
3. Sebagai gambaran dan bahan informasi bagi sekolah untuk mengetahui tingkat
kemampuan siswa dalam membedakan fakta dan opini pada tajuk rencana.
4. Sebagai bahan informasi awal bagi peneliti selanjutnya yang tertarik mengkaji
17
1.5 Batasan Operasional
berupa hasil yang diperoleh dalam menentukan fakta dan opini dalam tajuk
objektif.
d. Tajuk rencana adalah tulisan khusus di surat kabar yang menjadi sasaran
18
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
dalam berkomunikasi dengan bahasa Indonesia baik secara lisan maupun tertulis.
ialah suatu proses yang dilakukan serta digunakan oleh pembaca untuk
19
Membaca merupakan kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-
hari. Hal ini didukung oleh pakar pendidikan membaca yaitu Farr (Harjasusjana
dan Damianti,2003: 3) dalam sebuah kalimat yang berbunyi ‘Read is the heart of
dengan membaca pembaca menerima berbagai informasi, ide, gagasan dan amanat
yang ingin disampaikan penulis. Aktif artinya dalam kegiatan membaca pembaca
sehingga isi bacaannya menjadi bermakna dan dapat dipahami. Dalam kegiatan
membaca terjadi interaksi antara pembaca dan penulis secara tidak langsung.
merupakan proses ketika seseorang melakukan kegiatan membaca, ketika itu pula
sintesis dari berbagai proses yang kemudian berakumulasi pada suatu perbuatan
dan mencari arti dari sebuah teks. Membaca bertujuan untuk mendapatkan arti
20
Membaca berarti mengidentifikasi kata-kata dan mendapatkan makna dari
kata-kata tersebut. Membaca diawali dari struktur luar bahasa yang terlihat oleh
kemampuan visual untuk medapatkan makna yang terdapat dalam struktur dalam
bahasa. Dengan kata lain, membaca berarti menggunakan struktur dalam untuk
menginterprestaikan struktur luar yang terdiri dari kata-kata dalam sebuah teks.
Tarigan (1990: 9-10) menyebutkn tujuan membaca secara umum adalah: (1)
faktual. (2) memperoleh sesuatu yang khusus dan problematik, (3) memberi
penilaian terhadap karya tulis seseorang, (4) memperoleh kenikmatan emosi, dan
menemukan detail atau fakta, (2) menemukan gagasan utama, (3) menemukan
signifikan. Pembaca mempunyai tujuan yang sama, dapat mencapai tujuan dengan
21
sangat penting dalam membaca karena akan berpengaruh pada proses membaca
dua macam, yaitu: 1) membaca nyaring, dan 2) membaca dalam hati. Membaca
dalam hati terdiri atas: (a) membaca ekstensif, yang dibagi lagi menjadi: membaca
survey, membaca sekilas, dan membaca dangkal, dan (b) membaca intensif, yang
terdiri dari: membaca telaah isi dan membaca telaah bahasa. Membaca telaah isi
terdiri dari: membaca teliti, pemahaman, kritik , dan membaca ide-ide. Membaca
Jenis membaca menurut Nurhadi (dalam Supraptiningsih, 2005: 14) ada tiga
macam, yakni membaca literal, membaca kritis, dan membaca kreatif. Pada materi
ini jenis membaca yang akan dibahas adalah membaca nyaring, membaca
oleh guru. Tarigan (1990: 11) mengemukakan bahwa secara garis besar terdapat
22
b. Pengenalan unsur-unsur linguistik (fonem/grafem, kata, frase, pola klausa,
kalimat)
keadaan.
Membaca ialah proses berpikir. Agar dapat memahami bacaan yang dipilih
sebaik-baiknya, seseorang harus dapat membaca secara kritis dan kreatif untuk
merupakan suatu kegiatan yang kompleks yang harus dipelajari. Membaca juga
merupakan alat untuk belajar lebih lanjut. Belajar membaca bergantung pada
motivasi, latihan, dan penguatan. Guru harus dapat menunjukkan kepada siswa
23
Belajar membaca bergantung pada beberapa tipe asosiasi. Pada asosiasi
siswa belajar menghubungkan objek dan ide dengan kata lisan. Kemudian mereka
diminta untuk menghubungkan antara kata lisan dengan kata tertulis. Siswa harus
Minat, sikap, dan konsep diri, merupakan tiga aspek efektif dalam proses
bacaan yang disajikan akan menunjukkan usaha yang lebih dibandingkan dengan
siswa yang tidak minat akan bahan bacaan yang berguna bagi mereka. Begitu pula
siswa yang mepunyai sikap positif terhadap membaca akan membaca lebih
pada asumsi bahwa dalam setiap paragraf terdapat gagasan pokok yang
disampaikan oleh penulis. Oleh karena itu, untuk memahami keseluruhan bacaan,
tentu saja harus diawali dengan memahami gagasan pokok dalam stiap paragraf
terlebih dahulu.
menemukan informasi yang tepat secara cermat dan penuh kehati-hatian. Artinya,
membaca intensif adalah studi seksama, telaah, teliti, dan penangan terperinci
24
yang dilaksanakan di dalam kelas terhadap suatu tugas yang pendek kira-kira dua
sampai empat halaman setiap hari , Tarigan (dalam Supraptiningsih, 2005: 21-22).
c. Membaca teliti
d. Membaca pemahaman
e. Membaca kritis
f. Membaca ide
Tajuk rencana adalah artikel yang berisi opini atau pendapat penulis yang
merupakan sasaran utama pembaca ketika membaca surat kabar, sebab tajuk
rencana memuat sebuah permasalahan yang paling aktual yang baru saja terjadi
Winarti (2008, 27) bahwa tajuk rencana berisikan tanggapan media terhadap satu
25
Barung, dkk (1998:50) bahwa Setiap media massa mempunyai pilihan yang
berbeda-beda atas masalah atau peristiwa sebagai bahan penulisan tajuk rencana.
Hal ini berdasarkan pertimbangan atau latar belakang pemahaman yang berbeda-
massa lain melihat pergelaran kelompok vocal Spice Girl lebih penting atau layak
rencana adalah tulisan khusus di surat kabar yang menjadi sasaran utama pembaca
Tajuk rencana adalah pekerjaan, dan hasil dari pemikiran kolektif dari
segenap awak media. Jadi proses sebelum penulisan tajuk rencana, terlebih dahulu
diadakan rapat redaksi yang dihadiri oleh pemimpin redaksi, redaktur pelaksana
yang kemudian dirangkum oleh awak redaksi yang telah ditunjuk dalam rapat.
Dalam Koran harian biasanya tajuk rencana ditulis secara bergantian, namun
26
Dalam proses ini reporter amat jarang dilibatkan, karena dinilai dari segi
pada masyarakat. Tajuk rencana juga mengisi latar belakang dari kaitan berita
tersebut dengan kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhi dengan lebih
menyeluruh. Dalam tajuk rencana terkadang juga ada ramalan atau analisis
berita tersebut.
beberapa masalah.
27
menunjukkan kesamaan dengan sejarah, yaitu kesamaan yang bertujuan untuk
tujuan meramalkan sesuatu yang akan terjadi pada masa mendatang; dan 4)
1. Krusial dan ditulis secara berkala, tergantung dari jenis terbitan medianya
bisa harian (daily), atau mingguan (weekly), atau dua mingguan (biweekly)
4. Terkait erat dengan policy media atau kebijakan media yang bersangkutan.
28
B. Ciri-Ciri Pers
rencana. Tajuk rencana juga mencerminkan dari golongan pers mana media
tersebut berasal. Tajuk rencana pers papan atas (middle-high media) atau pers
tertentu, tradisi).
Namun tajuk rencana dari golongan pers papan tengah ke bawah (middle-low
media) berlaku sebaliknya. Ciri tajuk rencana pers papan tengah ke bawah adalah:
a. Lebih berani (langsung menyebut nama orang yang diberitakan).
Fakta (bahasa latin:factus) ialah segala sesuatu yang tertangkap oleh indera
manusia atau data keadaan nyata yang terbukti dan telah menjadi suatu kenyataan.
Catatan atas pengumpulan fakta disebut data. Fakta seringkali diyakini oleh orang
banyak (umum) sebagai hal yang sebenarnya, baik karena mereka telah
29
Secara fisik fakta dan opini bukanlah sebuah konsep berbentuk ataupun
mencitrakan kebendaan. Fakta dan opini adalah sebuah pandangan yang bersifat
abstrak yang dalam upayanya menentukan antara sesuatu itu betul-betul nyata atau
sesuai itu hanyalah alasan. Pada tataran kalimat ataupun paragraf, fakta dan opini
dalam upayanya menyikapi apakah kalimat ataupun paragraf itu berisi hal-hal
yang faktual, ataukah kalimat dan paragraf tersebut berisi pandangan, prediksi,
Kamus bahasa Indonesia untuk pelajar (2011: 120 dan 374) didefinisikan
yang benar-benar ada dan pernah terjadi. Sedangkan opini adalah pendapat,
Nurhadi dalam Joko Santoso (2001:312 dan 800) didefinisikan bahwa fakta
adalah hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan, sesuatu yang benar-
benar akan terjadi. Sedangkan opini adalah tanggapan penulis terhadap hal,
kalimat ataupun paragraf adalah segala informasi atau penyampaian yang benar-
benar terjadi dan dapat dibuktikan kebenarannya dan bersifat objektif. Sementara
itu, opini dalam konteks kalimat atau paragraf adalah sesuatu yang belum dapat
Dalam konteks fakta juga terdapat jenis-jenis fakta, jenis fakta tersebut dapat
30
a. Fakta umum adalah kebenaran yang berlaku sepanjang zaman dari dulu
sampai sekarang.
b. Fakta khusus (spesifik), adalah kebenaran yang berlaku dalam suatu periode
tertentu.
Fakta dalam beberapa kasus bisa menjadi subjektif. Fakta subjektif dapat
bahwa anda sedih, yang menunjukkan fakta subjektif tentang keadaan emosi Anda
(https://iguhprasetyo.wordpress.com).
Menurut Wahyudi (1991) fakta merupakan situasi dan kondisi seperti apa
adanya, tidak ditambah dan tidak dikurangi, atau dengan kata lain fakta adalah
peristiwa apa adanya. Selanjutnya (Winarti, 2008: 14) mengatakan bahwa fakta
adalah pernyataan yang tak terbantah lagi kebenarannya, kalimat fakta merupakan
terjadi dan bersifat objektif. sementara pendapat atau opini adalah yang
subjektif.
31
sebagai pernyataan yang benar oleh semua orang, 2) sebuah pernyataan fakta tidak
yang jelas, serta tidak biaa dibantah kebenarannya, maka kalimat atau paragraf
barter.
Opini adalah serapan dari bahasa asing (opinion), merupakan tanggapan atau
kata baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Opini juga dapat berupa perilaku,
Opini merupakan suatu perkiraan, pikiran, atau tanggapan tentang suatu hal
disertai alasan yang kuat (Sudirdja, dkk, 2008: 4). Opini adalah pendapat
opini karena informasi tersebut baru berupa pendapat, pikiran, pandangan, dan
pendirian seseorang.
32
Opini merupakan persatuan pendapat-pendapat yang sedikit didukung orang
baik setuju atau tidak setuju, ikatannya dalam bentuk perasaan/emosi, dapat
berubah-ubah, dan timbul melalui diskusi social. Opini adalah pendapat, pikiran,
(wartawan) yang tidak dilandasi fakta, tetapi lebih dilandasi selera pribadi si
wartawan itu. Opini dalam tajuk rencana/ editorial merupakan pendapat dari
analisa.
menyangkut kepentingan umum maka pada diri setiap orang muncul gejolak
formal/informal.
2. Opini Pribadi, yakni opini yang dikemukakan oleh seseorang kepada orang
33
3. Opini Publik, yaitu kesatuan pendapat yang timbul dari sekelompok orang
4. Opini Umum, adaah opini yang dihasilkan oleh suatu lembaga pengumpulan
(Sastropoetra, 1990:13)
tidak terdapat narasumber/atas pemikiran sendiri, dan 4) tidak memiliki data yang
akurat.
fakta-fakta yang ada dan pernyataan tersebut biasa benar dan bisa juga keliru, 2)
yang terjadi. 2) berisi jawaban atas pertanyaan: mengapa, bagaimana, atau apa, 3)
bersifat subjektif dangan dilengkapi tentang pendapat, saran, atau ramalan tentang
34
sebab dan akibat terjadinya perisiwa, dan 4) menunjukkan peristiwa yang belum
atau akan terjadi pada masa yang akan datang (berupa pikiran). Sedangkan
Subjek dari opini biasanya adalah masalah yang baru. Opini berupa reaksi
a. Pernyataan.
Pendapat atau opini itu tidak akan timbul bila tidak ada pertentangan dan
dinyatakan dengan kata-kata atau ditunjukkan dengan tingkah laku atau dengan
1. Menurut saya sebentar malam akan turun hujan karena cuaca hari ini sangat
panas.
masyarakat Jawa Barat akan tetap hidup dan berdiri tegak bila memiliki
semangat nasionalisme.
35
2.9 Pembelajaran Fakta dan Opini
desainyang jelas menjadi penyebab paling utama siswa tidak dapat menetukan
fakta dan opini dalam konteks paragraf. Pada umumnya guru ketika melakukan
Guru menjelaskan konsep teoritis (pengertian) fakta dan opini dalam paragraf.
Setelah itu guru mengidentifikasi siswa dengan nilai tuntas, jika identifikasi benar
dan tidak tuntas, dan jika identifkasi salah. Namun, katika siswa menemukan soal
dalam bentuk pilihan ganda (PG) siswa yang tuntas ataupun tidak tuntas sulit
pembelajaran yang tepat dan menarik untuk penyajian materi fakta dan opini.
(yang tentunya berdasarkan kompetensi dasar yag terdapat pada silabus yang telah
kepada siswa untuk mengindentifikasi fakta dan opini dalam konteks kalimat
mengantar siswa ke hal-hal yang konteks. Misalnya, mengapa kalimat itu bukan
36
fakta dan bukan opini ataupun sebaliknya. Mengapa paragraf itu tergolong
paragraf pendapat dan bukan paragraf fakta ataupun sebaliknya. Barulah setelah
kunci. Pada proses pembelajaran penting pula guru memilih metode dan teknik
yang tetap untuk pembelajaran menentukan fakta dan opini. Misalnya, metode dan
tekik yang sesuai dengan pembelajaran tersebut dalah melalui pemberian tugas
Tajuk rencana adalah artikel pokok dalam surat kabar yang merupakan
pandangan redaksi terhadap peristiwa yang sedang menjadi pembicaraan pada saat
surat kabar itu diterbitkan. Dalam tajuk rencana diungkapkan adanya informasi
masalah tersebut, kritik dan saran atas permasalahan, dan harapan redaksi akan
Pernyataan fakta dan opini dalam tajuk rencana diutarakan secara singkat,
berita yang menonjol agar pembaca menyimak seberapa penting berita tersebut.
Fungsi tajuk rencana menjelaskan berita, artinya, dan akibatnya pada masyarakat.
Tajuk rencana juga mengisi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan
kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh. Dalam
tajuk rencana terkadang juga ada ramalan atau analisis kondisi yang berfungsi
37
Dalam tajuk rencana berita yang disampaikan sudah diberi ulasan. Oleh
karena itu, tajuk rencana tidak diletakkan di halaman pertama, tetapi di halaman 2
atau 4. Setiap paragraf dalam sebuah tajuk rencana mengandung gagasan pokok
dan gagasan penjelas. Bahkan, ada juga paragraf yang seluruh kalimatnya
merupakan gagasan utama. Gagasan pokok atau gagasan utama adalah kalimat
yang menjadi inti atau isi pokok sebuah paragraf. Gagasan penjelas atau kalimat
Saddam Hussein akhirnya dihukum mati. Inilah eksekusi mati yang harus
dicatat sebagai lembaran hitam dalam sejarah. Lembaran hitam, sangat hitam, karena
sesungguhnya tidak ada alasan untuk mengeksekusi mati Saddam Hussein. Kematian
Saddam jelas lebih merupakan kehendak Presiden Amerika Serikat, George Walker
Bush.
Sangat ironis, pesan damai natal dan semangat berkorban Idul Adha tidak
berbekas baik disanubari Bush. Maupun penguasa Irak sekarang. Saddam Hussein
telah dieksekusi mati. Kita turut berduka sedalam-dalamnya. Kiranya lembaran hitam
seperti itu tidak terjadi lagi di masa depan.
38
.
kekerasan perang.
39
1. Inilah eksekusi mati yang harus dicatat sebagai lembaran hitam dalam
40
11. Ketika ketidakadilan kepada siapapun terjadi, termasuk terhadap Saddam
bumi ini.
13. Sangat ironis, pesan damai natal dan semangat berkorban Idul Adha tidak
secara kritis khususnya dalam menentukan fakta dan opini dalam tajuk rencana.
serta pemahaman terinci terhadap suatu bacaan pendek yang hanya kira-kira 2-4
halaman pada setiap harinya. Menurutnya, secara garis besar intensif reading
terbagi dua, yakni membaca telaah isis (content study reading) dan membaca
Membaca telaah isi dibagi lagi menjadi membaca teliti (close reading),
reading), dan membaca ide (reading for ideas). Membaca telaah bahasa dibagi
menjadi mem baca bahasa asing (foreign language reading) dan membaca telaah
41
Yang termasuk ke dalam kelompok membaca intensif ialah :
Membaca jenis ini sama pentingnya dengan membaca sekilas, maka sering
a. Kemampuan survey yang cepat yaitu membaca secara seksama dan membaca
perhatian kita, tetapi hail-hasilnya dalam hal itu suatu pengertian yang terperinci
42
Membaca intensif pada hakikatnya memerlukan teks panjang yang tidak
lebih dari 500 kata. Tujuan utama untuk memperoleh sukses dalam pemahaman
teks, pola-pola simbolnya; nada-nada tambahan yang bersifat emosional dan soial,
pola-pola sikap dan tujuan sang pengarang, dan juga sarana-sarana linguistik yang
Bloom ( dalam Wahyuni dan Ibrahim, 2012: 34-35) ada tiga jenis keterampilan
tersendiri. Oleh karena itu, dalam hubungannya dengan pengajaran membaca, tiga
membaca literal
mengenal dan menangkap isi bacaan yang tertera secara tersurat (eksplisit).
(tampak jelas) dalam bacaan. Informasi tersebut ada dalam baris-baris bacaan
(reading the lines). Pembaca tidak menangkap lebih dalam lagi., yaitu makna
detail, unsure perbandingan, dan unsur utama; 3) mengenal unsur hubungan sebab
43
akibat; 4) menjawab pertanyaan (apa, siapa, kapan, dan di mana ); dan 5)
menyatakan kembali unsur perbandingan, unsur urutan, dan unsure sebab akibat.
mengolah bahan bacaan secara kritis dan menemukan keseluruhan makna bahan
bacaan, baik makna tersurat, maupun makna tersirat. Mengolah bahan bacaan
secara kritis artinya, dalam proses membaca seorang pembaca tidak hanya
menangkap makna yang tersurat (makna baris-baris bacaan (reading the lines),
tetapi juga menemukan makna antarbaris (reaig between the lines), dan makna di
balik baris (reading beyond the lines). Yang perlu diajarkan dalam membaca kritis
dampak; 8) menemukan opini dan fakta; 9) menemukan realitas dam fantasi; 10)
14) menilai kesesuaian antar judul dan isi bacaan; 15) membuat kerangka bahan
tersurat (reading the lines), makna antar baris (reading between the lines),
44
dan makna di balik baris (reading beyond the lines), tetapi juga mampu secara
buku; 4) mengubah buku cerita (cerpen atau novel) menjadi bentuk naskah drama
drama yang telah dibaca; 7) membuat kritik balikan dalam bentuk esai atau artikel
populer.
Satuan Pendidikan (KTSP). Salah satu kemampuan berbahasa yang harus dimiliki
kegiatan membaca itensif, dengan kompetensi dasar menentukan fakta dan opini
opini dalam tajuk rencana, 2) siswa mampu membedakan fakta dan opini dalam
45
tajuk rencana, dan 3) siswa mampu mengungkapkan isi tajuk rencana. Adapun
tujuan pembelajaran ini yaitu 1) siswa mampu menentukan fakta dan opini dalam
tajuk rencana, 2) siswa mampu membedakan fakta dan opini dalam tajuk rencana,
dan opini dalam tajuk rencana/editorial di surat kabar atau majalah dengan
indikator 1) siswa mampu menentukan fakta dan opini dalam tajuk rencana, 2)
siswa mampu membedakan fakta dan opini dalam tajuk rencana, dan 3) siswa
Perbedaan fakta dan opini dalam teks tajuk rencana di SMA Negeri 7
Kendari ini merujuk pada pengetahuan siswa tentang ciri-ciri fakta dan opini.
Untuk membedakan fakta dan opini siswa harus mengetahui seperti apa ciri-ciri
fakta dan opini dalam tajuk rencana, dengan mengetahui ciri-ciri fakta dan opini
menentukan fakta dan opini ini merupakan suatu kemampuan dasar yang harus
dimiliki siswa.
siswa mampu menentukan fakta dan opini dalam tajuk rencana, 2) siswa mampu
membedakan fakta dan opini dalam tajuk rencana, dan 3) siswa mampu
intensif dalam teks tajuk rencana. Tajuk rencana adalah artikel pokok dalam surat
46
kabar yang merupakan pandangan redaksi terhadap peristiwa yang sedang
menjadi pembicaraan pada saat surat kabar itu diterbitkan yang mengungkapkan
redaksi tentang masalah tersebut, kritik dan saran atas permasalahan, dan harapan
redaksi akan peran serta pembaca. Berdasarkan fungsinya, tajuk rencana berfungsi
Meramalkan masa depan, yaitu menyajikan analisis yang melewati batas berbagai
peristiwa sekarang dengan tujuan meramalkan sesuatu yang akan terjadi pada
isu moral, berkata pada para pembaca tentang sesuatu yang benar dan salah.
Sebelum menentukan fakta dan opini dari sebuah tajuk rencana, kita harus
yang merupakan kenyataan atau sesuatu yang benar ada atau terjadi. Adapun opini
47
BAB III
METODE PENELITIAN
3.2.1 Populasi
Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Kendari
yang terdaftar tahun 2015/2016. Sesuai observasi yang dilaksanakan pada tanggal
23 Desember 2015, kelas XI IPA terbagi atas 4 kelas dengan jumlah siswa 73.
Untuk lebih jelasnya jumlah populasi dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel
berikut.
48
Tabel 3.2.1
Keadaan Populasi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 7 Kendari
Tahun Ajaran 2015/2016
No. Kelas Jumlah
1. XI.IPA-1 17
2. XI.IPA-2 18
3. XI.IPA-3 18
4. XI.IPA-4 20
Jumlah 73
3.2.2 Sampel
Jumlah sampel penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas XI.IPA SMA
Negeri 7 Kendari yang berjumlah 73 orang. Hal ini sesuai pendapat Arikunto
(2005: 917) mengatakan bahwa jika jumlah popuasi kurang dari 100 orang, maka
yang menjadi sampel penelitian ini adalah keseluruhan dari populasi yang ada
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes tertulis yaitu tes
kemampuan menentukan fakta dan opini yang berbentuk teks tajuk rencana. Teks
tajuk rencana ini diambil dari surat kabar koran kompas edisi Desember yang
terbit pada hari jumat 4 Desember 2015. Koran kompas merupakan koran nasional
yang terbit setiap harinya. Berita-berita yang terdapat sangat beragam, begitu juga
tajuk rencananya. Penulis memilih tajuk rencana yang terdapat dalam koran
kompas ini karena tajuk rencana dalam koran kompas memenuhi standar yang
49
pendidikan khususnya Sekolah Menengah Atas (SMA) pada kompetensi dasar
itensif. Tajuk rencana ini sangat berbeda dari tajuk rencana yang terdapat dalam
koran lainnya, tajuk rencana ini menggunakan bahasa yang menarik. Kalimatnya
Agar memudahkan responden dalam menemukan fakta dan opini dalam teks
terdapat dalam teks tajuk rencana. Untuk membedakan fakta dan opini siswa harus
mengetahui seperti apa ciri-ciri fakta dan opini dalam tajuk rencana, dengan
mengetahui ciri-ciri fakta dan opini dapat terlihat perbedaan antara fakta dan
opini. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perbedaan fakta dan opini dapat
diketahui melalui ciri-ciri fakta dan opini yang terdapat dalam teks tajuk rencana.
Oleh karena itu, untuk membedakan fakta dan opini siswa dapat mengemukakan
tajuk rencana, dapat dilakukan dengan membuat kesimpulan mengenai isi tajuk
50
6. Simpulkan isi tajuk rencana !
observasi dan tes. Sebelum pengumpulan data dilakukan terlebih dahulu diadakan
pendekatan terhadap tempat penelitian. Hal ini dimaksudnya agar pihak sekolah
mengetahui maksud dan tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian.
Tes yang diberikan dalam penelitian ini berupa soal esai tes yaitu teks tajuk
rencana yang diberikan secara langsung kepada siswa. Sebelum unjuk kerja
kepada siswa sesuai dengan ketentuan yang termuat pada instrumen penelitian.
Teknik penilaian yang digunakan untuk menilai hasil pekerjaan siswa adalah
menentukan fakta dan opini, mengemukakan ciri-ciri fakta dan opini dalam teks
tajuk rencana, dan menyimpulkan isi tajuk rencana. Penilaian tersebut mengacu
pada pedoman dan cara penskoran yang diterapkan oleh SMA Negeri 7 Kendari.
51
Tabel 3.3
52
rencana
Siswa salah menyimpulkan isi
tajuk rencana 1
ditentukan.
c. Merekap data penilaian yang diperoleh siswa untuk setiap aspek yang
diteliti
d. Menjumlahkan nilai yang diperoleh siswa pada setiap aspek yang diteliti,
pertimbangan bahwa apa yang dianalisis di lapangan antara satu dengan yang lain
53
yang didukung untuk menandai tingkat kemampuan menentukan fakta dan opini
Ki =
adalah :
KK =
belajar siswa yang ditetapkan secara individual dan klasikal. Siswa dikatakan
tuntas belajar individual jika siswa memperoleh nilai atau mencapai kemampuan
minimal 75%, sedangkan tuntas belajar secara klasikal apabila jumlah siswa yang
secara individual memperoleh persentase 75% mencapai 85% atau lebih dari
jumlah sampel.
Tabel 3.6
Rentang Kemampuan Individual
54
Berdasarkan tabel tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut :
kemampuan 80%-100%.
persentase 7%-73%.
55
BAB IV
HASIL PENELITIAN
menentukan fakta dan opini dalam teks tajuk rencana koran kompas siswa kelas
fakta dan opini, membedakan fakta dan opini dan kesimpulan isi tajuk rencana.
Penyajian hasil penelitian ini disajikan dalam tiga tahap. Pada tahap pertama
menyajikan hasil skor secara keseluruhan data dalam menentukan fakta dan opini,
tahap kedua menyajikan data hasil penelitian pada setiap permasalahan, yakni (1)
menentukan fakta dan opini dalam tajuk rencana koran kompas, (2) membedakan
fakta dan opini dalam tajuk rencana koran kompas dan (3) mengungkapkan isi
tajuk rencana koran kompas tahap ketiga menyajikan data hasil penelitian per
aspek penilaian dan secara keseluruhan, yakni (1) menentukan fakta, (2)
opini dan (5) menyimpulkan isi tajuk rencana. Hal tersebut dimaksudkan untuk
tajuk rencana, dengan memperhatikan ketiga permasalahan dan kelima aspek yang
dinilai tersebut.
56
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian
Perolehan skor kemampuan menentukan fakta dan opini dalam tajuk rencana
koran kompas kelas XI IPA SMA Negeri 7 Kendari berdasarkan data yang
Tabel 4.1
Perolehan Nilai Keseluruhan Kemampuan Menentukan Fakta dan Oini
dalam Teks Tajuk Rencana Koran Kompas Siswa Kelas XI IPA
SMA Negeri 7 Kendari.
Aspek Penilaian
Pernyataan Perbedaan
No. Fakta dan Fakta dan Isi
Responden Opini Opini Tajuk Skor Persentase Kategori
Rencana Kemampuan
F O CF CO
1. 3 3 3 2 3 14 93,33% M
2. 3 3 3 3 1 13 86,67% M
3. 2 2 2 2 1 9 60% TM
4. 3 3 3 3 3 15 100% M
5. 3 3 3 3 1 13 86,67% M
6. 3 3 3 2 3 14 93,33% M
7. 3 3 2 2 3 13 86,67% M
8. 3 3 3 2 3 14 93,33% M
9. 3 3 2 2 1 11 73,33% TM
10. 3 2 2 2 3 12 80% M
11. 3 3 3 3 3 15 100% M
12. 3 2 3 2 3 13 86,67% M
13. 3 3 1 2 1 10 66,67% TM
14. 3 3 3 3 1 13 86,67% M
15. 3 3 3 3 3 15 100% M
16. 3 3 3 2 1 12 80% M
17. 3 3 2 3 3 14 93,33% M
18. 3 2 1 2 2 10 66,67% TM
19. 3 3 2 2 1 11 73,33% TM
20. 3 3 3 3 2 14 93,33% M
21. 3 3 3 3 3 15 100% M
57
22. 3 3 3 3 3 15 100% M
23. 3 3 2 2 3 13 86,67% M
24. 2 2 2 3 2 11 73,33% TM
25. 3 2 2 2 2 11 73,33% TM
26. 3 3 2 2 3 14 93,33% M
27. 3 3 2 3 3 14 93,33% M
28. 3 2 3 3 2 13 86,67% M
29. 3 2 2 2 1 10 66,67% TM
30. 3 2 2 2 2 11 73,33% TM
31. 3 2 1 1 1 8 53,33% TM
32. 3 2 2 2 1 10 66,67% TM
33. 3 2 2 2 3 12 80% M
34. 2 3 3 3 3 14 93,33% M
35. 3 3 1 1 3 11 73,33% TM
36. 3 3 3 3 1 13 86,67% M
37. 3 3 3 3 1 13 86,67% M
38. 3 3 3 3 3 15 100% M
39. 3 3 2 2 3 13 86,67% M
40. 3 2 3 3 3 14 93,33% M
41. 2 2 3 2 2 11 73,33% TM
42. 3 2 2 2 1 10 66,67% TM
43. 3 3 1 1 3 11 73,33% TM
44. 3 3 2 2 3 13 86,67% M
45. 3 2 1 3 1 10 60% TM
46. 3 3 2 2 3 13 86,67% M
47. 3 3 2 3 3 14 93,33% M
48. 2 3 3 3 3 14 93,33% M
49. 3 2 1 2 3 11 73,33% TM
50. 3 3 2 2 1 11 73,33% TM
51. 2 2 2 1 2 9 60% TM
52. 3 2 1 1 3 10 66,67 % TM
53. 3 3 3 3 1 13 86,67% M
54. 3 3 3 3 3 15 100% M
55. 3 3 3 2 2 12 80% M
56. 3 2 1 1 1 8 53,33% TM
57. 2 3 2 2 2 11 73,33% TM
58. 3 3 3 3 3 15 100% M
59. 3 3 3 3 2 14 93,33% M
60. 3 3 3 2 3 14 93,33% M
61. 3 2 2 2 3 12 80% M
62. 3 3 2 2 3 13 86. 67% M
63. 3 3 3 3 3 15 100% M
64. 3 3 3 3 2 14 93,33% M
65. 3 2 2 2 3 12 80% M
58
66. 3 3 3 2 3 14 93,33% M
67. 3 3 3 2 3 14 93,33% M
68. 2 2 2 2 3 11 73,33% TM
69. 3 2 2 2 1 10 66,67 % TM
70. 3 2 2 2 3 12 80% M
71. 3 3 2 2 1 11 73,33% TM
72. 3 3 3 3 2 14 93,33% M
73. 2 3 2 2 3 12 80% M
Keterangan:
Berdasarkan data pada tabel 4.1 diatas skor seluruh aspek kemampuan
menentukan fakta dan opini dalam teks tajuk rencana koran kompas kelas XI IPA
1. Sebanyak 48 orang siswa atau 65,75% berada pada kategori mampu dalam
kemampuan (80%).
(53,33%).
keseluruhan dalam kemampuan menentukan fakta dan opini dalam teks tajuk
59
rencana koran kompas siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Kendari dapat dlihat
Tabel 4.2
Persentase Keseluruhan Kemampuan Menentukan Fakta dan Opini dalam
Teks Tajuk Rencana Koran Kompas Siswa Kelas XI IPA
SMA Negeri 7 Kendari
No. Skor Frekuensi Persentase Kategori
1. 12-14 48 65,75% Mampu
2. 1-11 25 34,45% Tidak Mampu
siswa yang dijadikan sampel terdapat 48 orang siswa (65,45%) mampu dalam
menentukan fakta dan opini, dan 23 orang siswa (34,45%) tidak mampu dalam
teks tajuk rencana koran kompas siwa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Kendari secara
KK =
= x 100%
= 65,75%
tajuk rencana koran kompas siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Kendari
kemampuan menentukan fakta dan opini dalam tajuk rencana siswa kelas XI IPA
SMA Negeri 7 Kendari pada setiap permasalahan dan setiap aspek penilaian.
Tabel 4.3
Skor Perolehan Kemampuan Menentukan Fakta dan Opini dalam Teks Tajuk Rencana Koran
Kompas Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 7 Kendari
Aspek Penilaian
No. Pernyataan Fakta
Responden dan Opini Skor Persentase Kategori
F O Kemampuan
1. 3 3 6 100% M
2. 3 3 6 100% M
3. 2 2 4 66,67% TM
4. 3 3 6 100% M
5. 3 3 6 100% M
6. 3 3 6 100% M
7. 3 3 6 100% M
8. 3 3 6 100% M
9. 3 3 6 100% M
10. 3 2 5 83,33% M
11. 3 3 6 100% M
12. 3 2 5 83,33% M
13. 3 3 6 100% M
14. 3 3 6 100% M
15. 3 3 6 100% M
16. 3 3 6 100% M
17. 3 3 6 100% M
18. 3 2 5 83,33% M
19. 3 3 6 100% M
20. 3 3 6 100% M
21. 3 3 6 100% M
22. 3 3 6 100% M
23. 3 3 6 100% M
24. 2 2 4 66,67% TM
25. 3 2 5 83,33% M
26. 3 3 6 100% M
27. 3 3 6 100% M
28. 3 2 5 83,33% M
29. 3 2 5 83,33% M
30. 3 2 5 83,33% M
31. 3 2 5 83,33% M
32. 3 2 5 83,33% M
33. 3 2 5 83,33% M
34. 2 3 5 83,33% M
35. 3 3 6 100% M
36. 3 3 6 100% M
37. 3 3 6 100% M
38. 3 3 6 100% M
39. 3 3 6 100% M
40. 3 2 5 83,33% M
41. 2 2 4 66,67% TM
42. 3 2 5 83,33% M
43. 3 3 6 100% M
44. 3 3 6 100% M
45. 3 2 5 83,33% M
46. 3 3 6 100% M
47. 3 3 6 100% M
48. 2 3 5 83,33% M
49. 3 2 5 83,33% M
50. 3 3 6 100% M
51. 2 2 4 66,67% TM
52. 3 2 5 83,33% M
53. 3 3 6 100% M
54. 3 3 6 100% M
55. 3 3 6 100% M
56. 3 2 5 83,33% M
57. 2 3 5 83,33% M
58. 3 3 6 100% M
59. 3 3 6 100% M
60. 3 3 6 100% M
61. 3 2 5 83,33% M
62. 3 3 6 100% M
63. 3 3 6 100% M
64. 3 3 6 100% M
65. 3 2 5 83,33% M
66. 3 3 6 100% M
67. 3 3 6 100% M
68. 2 2 4 66,67% TM
69. 3 2 5 83,33% M
70. 3 2 5 83,33% M
71. 3 3 6 100% M
72. 3 3 6 100% M
73. 2 3 5 83,33% M
Keterangan:
M = Mampu TM = Tidak mampu
dan opini dalam tajuk rencana pada aspek permasalahan menentukan fakta dan
opini dalam tajuk rencana menunjukkan bahwa dari 73 orang siswa kelas XI IPA
83,33%, sedangkan 5 orang siswa (6,85%%) masuk kategori tidak mampu dengan
1. Mampu 68 93,15%
2. Tidak mampu 5 6,85%
73 100%
fakta dan opini dalam teks tajuk rencana surat kabar koran kompas ditinjau dari
aspek menemukan fakta dan opini dalam teks tajuk rencana surat kabar koran
kompas siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Kendari, terdapat 68 orang siswa
teks tajuk rencana surat kabar koran secara klasikal maka digunakan rumus
sebagai beriku.
KK =
= x 100%
= 93,15%
Dengan demikian, bila dilihat dari kemampuan menentukan fakta dan
opini dalam teks tajuk rencana koran kompas siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7
Kendari pada aspek menemukan fakta dan opini dalam tajuk rencana secara
yaitu 85%.
berikut.
Tabel 4.5
Skor perolehan Kemampuan Menentukan Fakta dalam Teks Tajuk Rencana
Koran Kompas Siswa Kelas XII IPA SMA Negeri 7 Kendari
72. 3 3 100% M
73. 2 2 66,67% TM
Keterangan:
menentukan fakta dalam tajuk rencana menunjukkan bahwa dari 73 orang siswa
kelas XI IPA SMA Negeri 7 Kendari, sebanyak 64 orang siswa (87,67%) masuk
Tabel. 4.6
Persentase Kemampuan Menentukan Fakta dalam Teks Tajuk Rencana
Koran Kompas Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 7 Kendari
1. Mampu 64 87,67%
2. Tidak mampu 9 12,33%
73 100%
menentukan fakta dan opini dalam tajuk rencana koran kompas ditinjau dari aspek
menentukan fakta dalam teks tajuk kabar koran kompas, terdapat 68 orang siswa
(87,67%) dikategorikan mampu secara individual dan 9 orang siswa (12,33%)
tajuk rencana koran secara klasikal maka digunakan rumus sebagai berikut.
KK =
= x 100%
= 87,67%
fakta dalam teks tajuk rencana koran kompas, siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7
Kendari secara klasikal dikategorikan mampu karena jumlah siswa yang mencapai
berikut.
Tabel 4.7
Skor Perolehan Kemampuan Menentukan Opini dalam Teks Tajuk Rencana
Koran Kompas Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 7 Kendari
No. Aspek Penilaian Persentase
Responden Pernyataan Opini Skor Kemampuan Kategori
1. 3 3 100% M
2. 3 3 100% M
3. 2 2 66,67% TM
4. 3 3 100% M
5. 3 3 100% M
6. 3 3 100% M
7. 3 3 100% M
8. 3 3 100% M
9. 3 3 100% M
10. 2 2 66,67% TM
11. 3 3 100% M
12. 2 2 66,67% TM
13. 3 3 100% M
14. 3 3 100% M
15. 3 3 100% M
16. 3 3 100% M
17. 3 3 100% M
18. 2 2 66,67% TM
19. 3 3 100% M
20. 3 3 100% M
21. 3 3 100% M
22. 3 3 100% M
23. 3 3 100% M
24. 2 2 66,67% TM
25. 2 2 66,67% TM
26. 3 3 100% M
27. 3 3 100% M
28. 2 2 66,67% TM
29. 2 2 66,67% TM
30. 2 2 66,67% TM
31. 2 2 66,67% TM
32. 2 2 66,67% TM
33. 2 2 66,67% TM
34. 3 3 100% M
35. 3 3 100% M
36. 3 3 100% M
37. 3 3 100% M
38. 3 3 100% M
39. 3 3 100% M
40. 2 2 66,67% TM
41. 2 2 66,67% TM
42. 2 2 66,67% TM
43. 3 3 100% M
44. 3 3 100% M
45. 2 2 66,67% M
46. 3 3 100% M
47. 3 3 100% M
48. 3 3 100% M
49. 2 2 66,67% TM
50. 3 3 100% M
51. 2 2 66,67% TM
52. 2 2 66,67% TM
53. 3 3 100% M
54. 3 3 100% M
55. 3 3 100% M
56. 2 2 66,67% TM
57. 3 3 100% M
58. 3 3 100% M
59. 3 3 100% M
60. 3 3 100% M
61. 2 2 66,67% TM
62. 3 3 100% M
63. 3 3 100% M
64. 3 3 100% M
65. 2 2 66,67% TM
66. 3 3 100% M
67. 3 3 100% M
68. 2 2 66,67% TM
69. 2 2 66,67% TM
70. 2 2 66,67% M
71. 3 3 100% M
72. 3 3 100% M
73. 3 3 100% M
menentukan opini dalam tajuk rencana menunjukkan bahwa dari 73 orang siswa
kelas XI IPA SMA Negeri 7 Kendari, sebanyak 48 orang siswa (65,75%) masuk
Sedangkan 25 orang siswa (34,25%) masuk kategori tidak mampu dengan rincian
1. Mampu 48 65,75%
2. Tidak mampu 25 34,25%
73 100%
dan opini dalam tajuk rencana koran kompas ditinjau dari aspek menentukan opini
dalam teks tajuk rencana koran kompas siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7
tajuk rencana koran secara klasikal maka digunakan rumus sebagai beriku.
KK =
= x 100%
= 65,75%
opini dalam teks tajuk rencana koran kompas, siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7
Kendari secara klasikal masuk kategori tidak mampu karena jumlah siswa yang
Tabel 4.9
Skor Perolehan Kemampuan Membedakan Fakta dan Opini dalam Tajuk
Rencana Koran Kompas Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 7 Kendari
Penilaian Perbedaan
No. Persentase
Fakta dan Opini
Responden Skor Kemampuan Kategori
CF CO
1. 3 2 5 83,33% M
2. 3 3 6 100% M
3. 2 2 4 66,67% TM
4. 3 3 6 100% M
5. 3 3 6 100% M
6. 3 2 5 83,33% M
7. 2 2 4 66,67% TM
8. 3 2 5 83,33% M
9. 2 2 4 66,67% TM
10. 2 2 4 66,67% TM
11. 3 3 6 100% M
12. 3 2 5 83,33% M
13. 1 2 3 50% TM
14. 3 3 6 100% M
15. 3 3 6 100% M
16. 3 2 5 83,33% M
17. 2 3 5 83,33% M
18. 1 2 3 50% TM
19. 2 2 4 66,67% TM
20. 3 3 6 100% M
21. 3 3 6 100% M
22. 3 3 6 100% M
23. 2 2 4 66,67% TM
24. 2 3 5 83,33% M
25. 2 2 4 66,67% TM
26. 2 2 4 66,67% TM
27. 2 3 5 83,33% M
28. 3 3 6 100% M
29. 2 2 4 66,67% TM
30. 2 2 4 66,67% TM
31. 1 1 2 33,33% TM
32. 2 2 4 66,67% TM
33. 2 2 4 66,67% TM
34. 3 3 6 100% M
35. 1 1 2 33,33% TM
36. 3 3 6 100% M
37. 3 3 6 100% M
38. 3 3 6 100% M
39. 2 2 4 66,67% TM
40. 3 3 6 100% M
41. 3 2 5 83,33% M
42. 2 2 4 66,67% TM
43. 1 1 2 33,33% TM
44. 2 2 4 66,67% TM
45. 1 3 3 50% TM
46. 2 2 4 66,67% TM
47. 2 3 5 83,33% M
48. 3 3 6 100% M
49. 1 2 3 50% TM
50. 2 2 4 66,67% TM
51. 2 1 3 50% TM
52. 1 1 2 33,33% TM
53. 3 3 6 100% M
54. 3 3 6 100% M
55. 3 2 5 83,33% M
56. 1 1 2 33,33% TM
57. 2 2 4 66,67% TM
58. 3 3 6 100% M
59. 3 3 6 100% M
60. 3 2 5 83,33% M
61. 2 2 4 66,67% TM
62. 2 2 4 66.67% TM
63. 3 3 6 100% M
64. 3 3 6 100% M
65. 2 2 4 66,67% TM
66. 3 2 5 83,33% M
67. 3 2 5 83,33% M
68. 2 2 4 66,67% TM
69. 2 2 4 66,67 % TM
70. 2 2 4 66,67% M
71. 2 2 4 66,67% TM
72. 3 3 6 100% M
73. 2 2 4 66,67% TM
dan opini dalam teks tajuk rencana pada aspek permasalahan membedakan fakta
dan opini dalam teks tajuk rencana menunjukkan bahwa dari 73 orang siswa kelas
kategori mampu dengan rincian 23 orang siswa memperoleh skor 6 atau mencapai
83,33%, sedangkan 36 orang siswa (49,32%) masuk kategori tidak mampu dengan
orang siswa memperoleh skor 3 atau mencapai kemampuan 50%, dan 5 orang
Tabel 4.10
Persentase Kemampuan Membedakan Fakta dan Opini dalam Teks Tajuk
Rencana Koran Kompas Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 7 Kendari
No. Kategori Frekuensi Siswa Persentase
1. Mampu 37 50,68%
2. Tidak mampu 36 49,32%
73 100%
fakta dan opini dalam tajuk rencana koran kompas ditinjau dari aspek
membedakan fakta dan opini dalam tajuk rencana surat kabar koran kompas siswa
kelas XI IPA SMA Negeri 7 Kendari, terdapat 37 orang siswa (50,68%)
dalam teks tajuk rencana surat kabar koran kompas secara klasikal maka
KK =
= x 100%
= 50,68%
opini dalam tajuk rencana koran kompas siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7
Kendari secara klasikal masuk kategori tidak mampu karena jumlah siswa yang
tajuk rencana koran kompas siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Kendari dapat
39. 2 2 66,67% TM
40. 3 3 100% M
41. 3 3 100% M
42. 2 2 66,67% TM
43. 1 1 33,33% TM
44. 2 2 66,67% TM
45. 1 1 33,33% TM
46. 2 2 66,67% TM
47. 2 2 66,67% TM
48. 3 3 100% M
49. 1 1 33,33% TM
50. 2 2 66,67% TM
51. 2 2 66,6% TM
52. 1 1 33,33% TM
53. 3 3 100% M
54. 3 3 100% M
55. 3 3 100% M
56. 1 1 33,33% TM
57. 2 2 66,67% TM
58. 3 3 100% M
59. 3 3 100% M
60. 3 3 100% M
61. 2 2 66,67% TM
62. 2 2 66.67% TM
63. 3 3 100% M
64. 3 3 100% M
65. 2 2 66,67% TM
66. 3 3 100% M
67. 3 3 100% M
68. 2 2 66,67% TM
69. 2 2 66,67 % TM
70. 2 2 66,67% M
71. 2 2 66,67% TM
72. 3 3 100% M
73. 2 2 66,67% TM
mengemukakan ciri-ciri fakta dalam teks tajuk rencana menunjukkan bahwa dari
73 orang siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Kendari, sebanyak 33 orang siswa
67
kemampuan 33,33%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.12
Persentase Kemampuan Mengemukakan Ciri-Ciri Fakta dalam Teks Tajuk
Rencana Koran Kompas Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 7 Kendari
1. Mampu 33 45,21%
2. Tidak mampu 40 54,79%
73 100%
menentukan fakta dan opini dalam tajuk rencana koran kompas ditinjau dari aspek
mengemukakan ciri-ciri fakta dalam tajuk rencana surat kabar koran kompas siswa
dalam teks tajuk rencana surat kabar koran kompas secara klasikal maka
KK =
68
= x 100%
= 45,21%
mengemukakan ciri-ciri fakta dalam tajuk rencana koran kompas, siswa kelas XI
IPA SMA Negeri 7 Kendari secara klasikal masuk kategori tidak mampu karena
Hasil skor perolehan pada aspek mengemukakan ciri-ciri opini dalam tajuk
rencana koran kompas siswa kelas XII IPA SMA Negeri 7 Kendari dapat dilihat
Tabel 4.13
Skor Perolehan Kemampuan Mengemukakan Ciri-Ciri Opini dalam Tajuk
Rencana Koran Kompas Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 7 kendari
Aspek Penilaian Ciri-
No. Persentase
Ciri Opini
Responden Skor Kemampuan Kategori
1. 2 2 66,67% TM
2. 3 3 100% M
3. 2 2 66,67% TM
4. 3 3 100% M
5. 3 3 100% M
6. 2 2 66,67% TM
7. 2 2 66,67% TM
8. 2 2 66,67% TM
9. 2 2 66,67% TM
10. 2 2 66,67% TM
11. 3 3 100% M
12. 2 2 66,67% TM
69
13. 2 2 66,67% TM
14. 3 3 100% M
15. 3 3 100% M
16. 2 2 66,67% TM
17. 3 3 100% M
18. 2 2 66,67% TM
19. 2 2 66,67% TM
20. 3 3 100% M
21. 3 3 100% M
22. 3 3 100% M
23. 2 2 66,67% TM
24. 3 3 100% M
25. 2 2 66,67% TM
26. 2 2 66,67% TM
27. 3 3 100% M
28. 3 3 100% M
29. 2 2 66,67% TM
30. 2 2 66,67% TM
31. 1 1 33,33% TM
32. 2 2 66,67% TM
33. 2 2 66,67% TM
34. 3 3 100% M
35. 1 1 33,33% TM
36. 3 3 100% M
37. 3 3 100% M
38. 3 3 100% M
39. 2 2 66,67% TM
40. 3 3 100% M
41. 2 2 66,67% TM
42. 2 2 66,67% TM
43. 1 1 33,33% TM
44. 2 2 66,67% TM
45. 3 3 100% M
46. 2 2 66,67% TM
47. 3 3 100% M
48. 3 3 100% M
49. 2 2 66,67% TM
50. 2 2 66,67% TM
51. 1 1 33,33% TM
52. 1 1 33,33% TM
53. 3 3 100% M
54. 3 3 100% M
55. 2 2 66,67% TM
56. 1 1 66,67% TM
70
57. 2 2 66,67% TM
58. 3 3 100% M
59. 3 3 100% M
60. 2 2 66,67% TM
61. 2 2 66,67% TM
62. 2 2 66,67% TM
63. 3 3 100% M
64. 3 3 100% M
65. 2 2 66,67% TM
66. 2 2 66,67% TM
67. 2 2 66,67% TM
68. 2 2 66,67% TM
69. 2 2 66,67% TM
70. 2 2 66,67% TM
71. 2 2 66,67% TM
72. 3 3 100% M
73. 2 2 66,67% TM
mengemukakan ciri-ciri opini dalam teks tajuk rencana menunjukkan bahwa dari
73 orang siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Kendari, sebanyak 28 orang siswa
kemampuan 33,33%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.14
Persentase Kemampuan Mengemukakan Ciri-Ciri Opini dalam Teks Tajuk
Rencana Koran Kompas Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 7 Kendari
No. Kategori Frekuensi Siswa Persentase
1. Mampu 28 38,36%
2. Tidak mampu 45 61,64%
73 100%
71
menentukan fakta dan opini dalam tajuk rencana surat kabar koran kompas
ditinjau dari aspek mengemukakan ciri-ciri opini dalam tajuk rencana surat kabar
koran kompas siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Kendari, terdapat 28 orang siswa
dalam teks tajuk rencana koran kompas secara klasikal maka digunakan rumus
sebagai berikut.
KK =
= x 100%
= 38,36%
mengemukakan ciri-ciri opini dalam tajuk rencana koran kompas, siswa kelas XI
IPA SMA Negeri 7 Kendari secara klasikal masuk kategori tidak mampu karena
Hasil skor perolehan siswa pada aspek menyimpulkan isi tajuk rencana
Tabel 4.15
Skor Perolehan Kemampuan Menyimpulkan Isi Tajuk Rencana Koran
Kompas Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 7 Kendari.
39. 3 3 100% M
40. 3 3 100% M
41. 2 2 66,67% TM
42. 1 1 33,33% TM
43. 3 3 100% M
44. 3 3 100% M
45. 1 1 33,33% TM
46. 3 3 100% M
47. 3 3 100% M
48. 3 3 100% M
49. 3 3 100% TM
50. 1 1 33,33% TM
51. 2 2 66,67% TM
52. 3 3 100% TM
53. 1 1 33,33% TM
54. 3 3 100% M
55. 2 2 66,67% TM
56. 1 1 33,33% TM
57. 2 2 66,67% TM
58. 3 3 100% M
59. 2 2 66,67% TM
60. 3 3 100% M
61. 3 3 100% M
62. 3 3 100% M
63. 2 2 66,67% TM
64. 2 2 66,67% TM
65. 3 3 100% M
66. 3 3 100% M
67. 3 3 100% M
68. 3 3 100% M
69. 1 1 33,33% TM
70. 3 3 100% M
71. 1 1 33,33% TM
72. 2 2 66,67% TM
73. 3 3 100% M
Keterangan :
M = Mampu
TM = Tidak mampu
74
dan opini dalam tajuk rencana pada aspek menyimpilkan isi tajuk rencana
menunjukkan bahwa dari 73 orang siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Kendari,
masuk kategori tidak mampu dengan rincian 13 siswa memperoleh skor 2 atau
kemampuan 33,33%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.16
Persentase Kemampuan Menyimpulkan isi Tajuk Rencana Koran Kompas
Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 7 Kendari
No. Kategori Frekuensi Siswa Persentase
1. Mampu 40 54,79%
2. Tidak mampu 33 45,21%
73 100%
fakta dan opini dalam teks tajuk rencana koran kompas ditinjau dari aspek
menyimpulkan isi tajuk rencana koran kompas siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7
rencana koran kompas secara klasikal maka digunakan rumus sebagai berikut.
KK =
75
= x 100%
= 54,79%
menyimpulkan isi tajuk rencana koran kompas, siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7
Kendari secara klasikal masuk kategori tidak mampu karena jumlah siswa yang
4.3 Sebaran Skor Kemampuan Siswa dalam Menentukan Fakta dan Opini
Secara Keseluruhan
penelitian ini disajikan dalam dua tahap. Setelah setiap aspek yang diteliti
(menentukan fakta dan opini dalam tajuk rencana, membedakan fakta dan opini
dalam tajuk rencana, dan menyimpulkan isi tajuk rencana) diuraikan pada sub bab
sebelumnya. Selanjutnya, masuk pada tahap kedua yakni penyajian data secara
keseluruhan. Pada tahap ini akan disajikan sebaran skor seluruh aspek yang diteliti
dari menentukan fakta dan opini dalam tajuk rencana, membedakan fakta dan
opini dalam tajuk rencana, dan menyimpulkan isi tajuk rencana. Melalui inilah
akan terlihat bahwa jawaban siswa kelas XI IPA SMA Ngeri 7 Kendari yang
dijadikan sampel dinilai dengan melihat seluruh aspek yang diteliti. Sebaran skor
yang diperoleh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Kendari secara keseluruhan
Tabel. 4.17
Sebaran skor yang diperoleh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Kendari
secara keseluruhan
Skor Persentase Frekuensi Kemampuan
8 53,33% 2 Tidak mampu
9 60% 2 Tidak mampu
10 66,67% 8 Tidak mampu
11 73,33% 13 Tidak Mampu
12 80% 8 Mampu
13 86,67% 14 Mampu
14 93,33% 17 Mampu
15 100% 9 Mampu
Berdasakan perolehan skor keseluruhan aspek yang diteliti seperti pada tabel
1. Sebanyak 48 orang siswa atau 65,75% berada pada kategori mampu dalam
kemampuan (80%).
(53,33%).
Dari hasil analisis tentang kemampuan menentukan fakta dan opini dalam
tajuk rencana koran kompas siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Kendari dari
77
Tabel. 4.18
Rangkuman Data
Tingkat
Kategori
Aspek Kemampuan
Menentukan Fakta dalam
87,67% Mampu
Tajuk Rencana
Menentukan Opini dalam
65,75% Tidak Mampu
Tajuk Rencana
Mengemukakan Ciri-Ciri
45,21% Tidak Mampu
Fakta dalam Tajuk Rencana
Mengemukakan Ciri-Ciri
38,36% Tidak Mampu
Opini dalam Tajuk Rencana
Menyimpulkan Isi Tajuk
54,79% Tidak Mampu
Rencana
Dengan mengacu pada tabel diatas, dapat diperoleh informasi bahwa dari
lima aspek yang diukur untuk mengetahui kemampuan menentukan fakta dan
opini dalam tajuk rencana siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Kendari, pada aspek
mampu), aspek menyimpulkan isi tajuk rencana dengan persentase 54,79% (tidak
IPA SMA Negeri 7 Kendari dalam menentukan fakta dan opini dari semua aspek
yang diteliti empat aspek dikategorikan tidak mampu. Hal ini disebabkan oleh
beberapa faktor yakni, pertama kurangnya minat siswa terhadap materi wacana
dalam hal ini adalah tajuk rencana karena guru cenderung menggunakan wacana
(tajuk rencana) yang hanya terdapat dalam buku materi pelajaran, sehingga
surat kabar atau koran. Padahal membaca itulah yang sebenarnya akan menambah
terjadi atau yang sedang berkembang baik di dalam negeri maupun diluar negeri.
Dengan terbiasa membaca maka dengan sendirinya siswa akan dapat mengetahui
mana peristiwa tersebut yang berupa kejadian sebenarnya (fakta) dan mana
peristiwa tersebut yang hanya berupa tanggapan dan pendapat dari peristiwa yang
terjadi (opini).
menentukan fakta dan opini dalam tajuk rencana, semua itu tidak terlepas dari
79
dan sastra Indonesia dalam menerapkan materi tajuk rencana saat pembelajaran
antara lain :
1. Kurang kreatifnya guru dalam memilih materi wacana (tajuk rencana) yang
hanya sebatas wacana yang terdapat dalam buku yang akan diajarkan.
2. Pengajaran guru tentang fakta dan opini yang kurang menarik, sehingga siswa
tidak tertarik.
kebahasaan.
80
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
dari 73 orang siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Kendari yang dijdikan sampel
penelitian, secara individual terdapat 48 orang siswa atau 65,75% berada pada
kategori mampu dalam menentukan fakta dan opini dalam tajuk rencana, dan 25
orang siswa atau 34,25% masuk dalam kategori tidak mampu dalam menentukan
fakta dan opini dalam tajuk rencana. Secara klasikal dapat dikatakan bahwa
kemampuan menentukan fakta dan opini dalam tajuk rencana surat kabar koran
kompas siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Kendari masuk kategori tidak mampu.
ketuntasan klasikal yaitu 85%. Tingkat kemampuan siswa kelas XI IPA SMA
93,15 % (mampu).
80
81
5.2 Saran
menentukan fakta dan opini dalam teks tajuk rencana surat kabar koran kompas
1. Guru bahasa dan sastra Indonesia sebaiknya lebih kreatif dalam pengajaran
bahasa dan sastra Indonesia juga kreatif dalam memilih wacana tajuk rencana
agar siswa tertarik untuk mengikuti pem aspek mengemukakan ciri-ciri fakta
dan belajaran khususnya memahami fakta dan opini dalam tajuk rencana.
kepada siswa yang belum memiliki kemampuan dalam memahami fakta dan
3. Untuk pembelajaran fakta dan opini dalam tajuk rencana, guru dapat
latihan yang lebih intens yang berkaitan dengan menemukan fakta dan opini
dalam teks tajuk rencana, membedakan fakta dan opini dalam teks tajuk
DAFTAR PUSTAKA
Sudirdja dan Yasin Fatah Dedi. 2008. SPM Bahasa Indonesia SMP dan
MTS. Tangerang: Erlangga
Supraptiningsih. 2005. Pembelajaran Membaca. Jakarta: Depdiknas
Suryanto, Alex dan Agus Haryanta. 2007. Panduan Belajar Bahasa dan
sastra Indonesia untuk SMA dan MA Kelas XI. Tangerang :
Erlangga
Winarti, Lulu. 2008. SPM Bahasa Indonesia SMA dan MA. Tangerang:
Erlangga
84
85