Hygiene
Novita Fajriyah, S.Kep., Ns., M.Kep
Health
● keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh dan bukan hanya
bebas dari penyakit atau kelemahan.
Hygiene
● kebiasaan sehat yang meliputi mandi, menjaga kebersihan mulut, menjaga
kulit terlindung dari sinar matahari dan sering mencuci tangan terutama
sebelum makan
● Good hygiene keep you protected from things, like germs and dangerous UV
rays from the sun, in the environment that can hurt you
● Bad hygiene allows these things to affect your body and make you sick
PENDAHULUAN
Struktur Kulit
Ø Epidermis : melindungi tubuh dari berbagai zat
kimia yang terdapat diluar tubuh, melindungi
tubuh dari sinar UV, melindungi tubuh dari
bakteri
Ø Dermis : tersusun dari pembuluh darah & limfe,
serabut saraf, kelenjar keringat & sebasea
serta akar rambut
Ø Hipodermis / Subkutan : terdiri dari lemak &
jaringan ikat untuk memberikan bantalan
antara lapisan kulit & struktur internal seperti
otot & tulang,
Fungsi Kulit
Mengatur
keseimbangan suhu
tubuh melalui : Mengatur
Melindungi tubuh • Konduksi : menyalurkan Mentransmisi keseimbangan
dari trauma bagian panas mll kontak dgn sensasi melalui Mengeksresikan cairan dan elektrolit
dalam juga menjaga benda/udara reseptor saraf yang bertugas
keringat melalui Memproduksi dan
• Konveksi : membuang
keutuhan kulit dan panas ke udara mll
melalui rasa nyeri, pengeluran air, mencegah menyerap vitamin D
dari masuknya permukaan kulit sentuhan,ekanan garam dan nitrogen pengeluaran cairan
berbagai kuman • Evaporasi : membuang atau suhu tubuh secara
panas dgn berlebih
mengeluarkan cairan ke
permukaan kulit
Personal Hygiene (Kebersihan Perorangan)
Praktik Sosial
• Kebudayaan & nilai diri mempengaruhi • Kx memiliki keinginan dan pilihan kapan
perawatan higiene w tu untuk mandi, bercukur dan
melakukan perawatan rambut serta
• Cth. di Asia kebersihan dianggap penting
memilih produk sesuai selera, kebutuhan
bagi kesehatan
dan dana
Kondisi Fisik
• Kx dgn keterbatasan fisik sehingga
tidak memiliki energi dan tenaga
untuk melakukan higiene
Jenis Perawatan Diri Berdasarkan
Waktu Pelaksanaan
Dini hari Pagi hari Siang hari Menjelang tidur
(kutil)
(Lepuh)
/ bisul
23
Masalah dan penampilan Tindakan keperawatan
(SDKI, 2017)
ANALISA DATA
Ex. Diagnosis keperawatan: defisit perawatan diri (mandi) b.d kelemahan d.d tidak mampu mandi
Penyebab (etiologi)/
Data (sign/symptom) faktor risiko
Masalah (problem)
Mayor:
DS: 1. Gangguan Defisit perawatan diri
Menolak melakukan perawatan muskuloskeletal
diri 2. Gangguan
DO: (tidak mampu
neuromuskuler
1. Tidak mampu
3. Kelemahan
melakukan atau
mandi/berpakaian/ke menyelesaikan aktivitas
toilet/berhias/makan 4. Gangguan psikologis dan
secara mandiri atau psikotik perawatan diri)
2. Minat perawatan 5. Penurunan
diri berkurang motivasi/minat
Minor:
DS & DO: -
3 INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa. Keperawatan :
Defisit perawatan diri : Mandi b.d kelemahan d.d tidak mampu mandi
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Tujuan : Dukungan perawatan diri : Mandi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan a. Observasi
selama 30 1. Monitor kebersihan tubuh & integritas kulit
menit diharapkan perawatan diri : mandi b. Terapeutik
terpenuhi 1. Sediakan peralatan mandi
2. Fasilitasi mandi
Kriteria Hasil : 3. Berikan bantuan sesuai tingkat kemandirian
1. Kemampuan mandi meningkat c. Edukasi
2. Verbalisasi keinginan melakukan 1. Jelaskan manfaat & dampak mandi
2. Ajarkan keluarga cara memandikan
perawatan diri meningkat (pasien d. Kolaborasi
mengatakan mau mandi) -
3. Minat melakukan perawatan diri meningkat
Intervensi
1. Kesehatan kulit merupakan perlindungan bagi tubuh:
a)Cegah kulit dari iritasi dan injury
b)Kuku tajam, cincin yang dapat membuat
luka kecil perlu dihindari
c)Hindarkan penggunaan handuk yang kasar
serta menggosok badan secara kasar yg
dpt menyebabkan kerusakan jaringan.
2. Tubuh yang bau disebabkan oleh bakteri dikulit: a)Bersihkan tubuh terlbh
dahulu lalu beri deodorant
lanjutan;…..
3. Kulit yang sensitif dari iritasi dan injury tergantung pada tiap–tiap
individu:
a) Infant, Status nutrisi, kekurangancairan
b) Orang yg betubuh kurus/gemuk
c) Kosmetik, bahan kimia
4.Kelembaban yang selalu kontak dengan kulit dapat menyebabkan
peningkatan pertumbuhan bakteri: Setelah mandi kulit klien
dikeringkan scr hati2 terutama diarea bawah payudara, axilla, sela
paha diantara jari kaki.
5. Perlindungan dari injury bagi kulit yg kering. Dapat menggunakan
lotion atau cream,
Evaluasi
Periksa permukaan kulit setelah dibersihkan dan obsevasi gerakan
tubuh dan sikap pasien.
Tujuan
1. Klienmemilikikulitutuhselamahospitalisasi
2. Klien akan bebas bau badan selama hospitalisasi Hasil yang
diharapkan Kulit tampak kemerahan, kuli takan hangat,
lembut,halus, terhidrasibaik, drinasi atau sekresi akan berkurang
dan bau akan berkurang.
Lanjutan
Kaki & kuku
Intervensi
● Pembedahan mungkin diperlukanPengobatan menggunakan asam
salisilat, elektrodesikasi, pengompresan dan penggunaan sale antibiotic
lokal.Pencucian yang sering, penggunaan deodorant kaki, dan pemakaian
alas kaki.
Cara perawatan kaki & kuku
Intervensi :
1. Sisir rambut
2. Bershampoo dengan teratur
3. Bercukur
Oral Hygiene
Diagnosa keperawatan
1. Gangguan membran mukosa oral b.d trauma mulut,tidak efektifnya kebersihan
mulut
2. Kurangnya perawatan diri (oral hygiene) b.d penurunan tingkat kesadaran,
kelemahan
3. Gangguan body image b.d halitosis, tidak adanya gigi
4. Resiko tinggi infeksi b.d trauma mukosa mulut
Intervensi
1. Oral hygiene : Menggosok gigi, dental floss, irigasi diperlukan utk cleaning mencegah
pleque.
2. Diet
a) Rubah kebiasaan makan; mengurangi karbohidrat, makanan manis buah,
sayuran, kemasan
b) Setelah makan dianjurkan utk menggosokgigi.
3. Sikat gigi
a) Sikat gigi sedikitnya 4x sehari( setelah makan/ mandi)
b) Pilihlah sikat gigi yg dpt mencapai semua gigi
c) Sikat gigi dimulai dari permukaan mulut, bgn dalam,luar dan pipi
4. Bagi klien yg tidak sadar dpt dilakukan prosedur oral hygiene.
5. Klien yg infeksi oral
a) Jangan gunakan gigi palsu
b) Beriobat kumur–kumur
c) Gunakan liquid topikal antibiotik
Evaluasi
1.Inspeksi kondisi lidah, permukaan gigi, gusi, dan garis pipi.
2.Observasi kondisi bibir
3.Observasi klien saat menyikat gigi.
2. Penis dicuci dengan air dan sabun lembut minimal sehari sekali.
3. Jika tidak disunat, harus lebih teliti dalam membersihkan daerah kelamin, bila tidak,
akan terdapat smegma yang dapat menimbulkan infeksi.