Anda di halaman 1dari 6

PANDUAN PRAKTEK MANDIRI ( PRAKTIK LAPANGAN)

PELATIHAN PELAYANAN TERPADU PENYAKIT TIDAK MENULAR DI


FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA METODE FULL ONLINE
TAHUN 2021

A. LATAR BELAKANG

Menurut WHO pada tahun 2016 penyakit tidak menular (PTM)


menjadi penyebab kematian 41 juta (71%) dari seluruh kematian didunia,
yang terdiri dari penyakit jantung dan pembuluh darah 17,9 juta (31%),
penyakit saluran pernafasan kronik 3,9 juta (6,8%), kanker 9 juta (15,6 %),
dan diabetes mellitus 1,6 juta (2,8%) dan PJPD lainnya sebesar 5,9 juta
(16%).
Di wilayah Asia Tenggara PTM merupakan penyebab 51 %
kematian pada tahun 2003 dan menimbulkan DALYs (Disability Adjusted
Life Years) sebesar 44 % sedangkan tahun 2010 penyebab 55 % dari 14,5
juta kematian.
Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan
pad Triple Burden yaitu suatu keadaan dimana penyakit menular masih
merupakan masalah kesehatan masyarakat, dilain pihak angka kesakitan
dan kematian yang disebabkan PTM cenderung meningkat, dan sekaligus
menghadapi tantangan penyakit-penyakit yang muncul kembali. Perubahan
pola penyakit tersebut sangat dipengaruhi oleh perubahan lingkungan,
perilaku masyarakat,transisi demografi, social ekonomi dan social budaya.
Berdasarkan Undang Undang RI No.36 tahun 2009 tentang
Kesehatan, upaya pencegahan dan pengendalian PTM merupakan salah
satu upaya kesehatan untuk meningkatkan derajad kesehatan masyarakat.
Upaya tersebut dilakukan melalui kegiatan promotif, preventif,kuratif dan
rehabilitative bagi individu dan masyarakat.
Dalam melakukan upaya pencegahan dan pengendalian PTM,
khususnya pelayanan terpadu PTM di FKTP, diperlukan dukungan sumber
daya kesehatan sebagai pelaksana yang bekerja secara professional. Oleh
karena itu diperlukan pelatihan tidak hanya di tingkat pusat, provinsi,
kabupaten/kota tetapi sampai tingkat Puskesmas /FKTP. Oleh karena itu
maka perlu dilakukan pelatihan bagi pelaksana dan pemegang program
pelayana terpadu PTM di FKTP.

B. TUJUAN PRAKTEK LAPANGAN

Tujuan Umum
Setelah melakukan Praktik Mandiri di Puskesmas peserta diklat mampu
melakukan penanggulangan Penyakit Tidak Menular secara terpadu Di
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).

.
C. ALOKASI WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
PKL dilaksanakan dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

NO HARI/ WAKTU MATERI / METODE KETERANGAN


TANGGAL

Rabu/ 10 14.30 – 15.15 Online


1 Penjelasan Praktik Mandiri (zoom besar)
Maret 2021
(PKL) / SM
Senin/15 Online
2 Maret 2021 08.00-09.30 Paparan dari Team (zoom besar)
Pandu PTM
Puskesmas Turen
Jumat/12 Di lokasi
Pelaksanaan Praktik PM/PKL
Maret 2021 08.00 - selesai
Mandiri /PKL (AK)

Presentasi hasil Praktik Online


3 Senin/15 09.30 – 11.00 Mandiri /SM (zoom besar)
Maret 2021

D. STRATEGI DAN METODE PRAKTIK LAPANGAN


1. Persiapan :
Mempelajari modul dan teori yang sudah disampaikan oleh fasilitator
tentang upaya pencegahan dan pengendalian PTM Terpadu di FKTP dan
penanggulangan PTM Terpadu di FKTP

1
.
2. Pelaksanaan:
a. Penjelasan Praktik Mandiri oleh pelatih/fasilitator yang dilakukan
melalui zoometing dengan metode SM.
b. Paparan dari Team Pandu PTM Puskesmas Turen tentang penerapan
pelayanan terpadu penyakit tidak menular di Puskesmas Turen yang
dilakukan melalui zoometing dengan metode SM.
c. Saat pemaparan peserta diklat bisa mengajukan pertanyaan secara
langsung atau melalui chattroom.
d. Peserta diklat melakukan praktik mandiri di Puskesmas /FKTP masing-
masing.
e. Masing-masing peserta diklat melakukan praktik mandiri di poli umum /
poli pengobatan
f. Masing-masing peserta diklat mengambil minimal 2 kasus PTM
Rincian tugas sebagai berikut :
1) Mencocokan kondisi pasien dengan menggunakan alur pandu PTM
( melakukan pengkajian pada pasien dengan alur pandu PTM).
2) Melakukan pemeriksaan pada pasien dengan menggunakan Carta
Prediksi Risiko WHO (Sear B)
3) Observasi cara implementasi alur di Puskesmas tempat praktik
mandiri.
g. Masing-masing peserta latih membuat laporan hasil praktik mandiri
dan kasus yang diambil di Puskesmas tempat praktik (disesuaikan
dengan alur ) untuk dipresentasikan di dalam pleno.
h. Masing-masing peserta latih mendokumentasikan praktik mandiri
dimulai dari pengambilan kasus sampai dengan pemeriksaan pasien,
situasi dan kondisi di puskesmas dalam video untuk ditayangkan
dalam sidang pleno (sebagai bukti praktik mandiri telah dilaksanakan).
i. Hasil laporan dan video diupload dalam Google classroom yang sudah
disediakan oleh panitia sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

2
j. Peserta diklat dapat menghubungi fasilitator atau pelatih melalui
WA/WA group apabila ada yang perlu diklarifikasi terkait penugasan
Praktik Mandiri.
k. Peserta diklat harus mempresentasikan hasil laporan Praktik Mandiri
sesuai jadwal yang telah ditentukan secara zoometing dengan metode
SM.

E. PEMBIMBING
Pembimbing dalam kegiatan praktik mandiri ini adalah:
1. Fasilitator /pelatih sejumlah 3 (tiga) orang sebagai pendamping praktek
mandiri (PKL) dilakukan secara online, peserta dapat menghubungi
fasilitator melalui wa grup / chat pribadi apabila ada yang perlu diklarifikasi
terkait penugasan
2. Panitia Pelatihan UPT Pelatihan Kesehatan Masyarakat Murnajati

F. PESERTA
Peserta praktek lapangan pelayanan Terpadu Penyakit Tidak Menular (PTM)
di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama adalah seluruh peserta yang sudah
terdaftar sesuai dengan daftar hadir sebanyak 30 peserta.

G. TEMPAT PRAKTIK MANDIRI (PKL)


Tempat praktek mandiri di Puskesmas tempat kerja masing-masing peserta
latih.

H. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN


Waktu pelaksanaan praktek lapangan melalui empat tahap sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan,
Pada tahap ini adalah sebagai berikut :
a. Penjelasan Praktik Mandiri oleh fasilitator/pelatih
b. Mempersiapkan bahan /alat yang diperlukan untuk Praktik Mandiri
antara lain :
1) Panduan praktik mandiri

3
2) Carta Prediksi Risiko WHO (Sear
B)
3) Modul diklat
4) Alat tulis menulis
5) Alat perekam / camera/ HP
6) Dokumen yang diperlukan untuk
Praktik Mandiri
7) Surat pengantar untuk praktik
mandiri
2. Tahap Pelaksanaan,
Pada tahap ini terbagi menjadi beberapa tahap sebagai berikut :
a. Pemaparan singkat dari Team Pandu PTM Puskesmas Turen tentang
penerapan pelayanan terpadu penyakit tidak menular di Puskesmas
Turen yang dilakukan melalui zoometing dengan metode SM
b. Pelaksanaan Praktik Mandiri di Puskesmas
3. Tahap penyusunan laporan Praktik Mandiri/PKL
4. Tahap Presentasi hasil Praktik Mandiri/PKL
5. Tahap pengumpulan laporan hasil Praktik Mandiri / PKL dilampiri
Video serta dokumen di kumpulkan di google Clasrom sesuai waktu yang
ditentukan

I. PENUTUP
Kesuksesan kegiatan praktek mandiri (parktik lapangan) ini sangat
dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya panitia penyelenggara, pengendali
pelatihan, fasilitator, pendamping, peserta, pihak tempat praktek lapangan dan
sarana penunjang lainnya. Hal hal lain yang belum tertera pada pedoman ini
dapat dicantumkan kemudian. Daftar nama kelompok dan nama lokasi praktek
lapangan dilampirkan pada lampiran tersendiri.

4
LAMPIRAN 2

SISTEMATIKA PENULISAN
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Tujuan
C. Sasaran
D. Waktu dan Tempat
BAB II : PROSES KEGIATAN PRAKTEK LAPANGAN
BAB III: HASIL KEGIATAN PRAKTEK LAPANGAN
BAB IV : PEMBAHASAN (BANDINGKAN TEORI DENGAN KONDISI YANG
ADA)
BAB IV: KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai