Petunjuk Praktikum Programmable Logic Controller 2022-1
Petunjuk Praktikum Programmable Logic Controller 2022-1
PETUNJUK PRAKTIKUM
PROGRAMMABLE LOGIC
CONTROLLER
TIM PENYUSUN
Asisten Laboratorium :
➢ Syelvine Marsyaregina
➢ Anisah Meiliza Harahap
➢ Rizki Arfian Suwardi
➢ Wisnu Wicaksono
➢ Nurul Fadillah Putri
➢ Indah Khoirunisa
➢ Puspita Damayanti Ridwan
➢ Ivan Maulana
➢ Inggiarta Mulya Nandany
➢ Rebeca Carliana
NIM :
Nama :
3X4
Kelompok :
Jurusan :
Program Studi:
Semester :
(………………………………………..) (…………………………………………)
DAFTAR ISI
a. Cover
1. Kata Pengantar
Modul Besar
2. Abstrak/Abstrack
3. Isi permodul :
- Judul
- Abstrak/Abstrack
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Praktikum
Bab II Landasan Teori
4.1 Program
Bab V Penutup
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
c. Daftar Pustaka
3. Cover PRAKTIKUM Sistem Kontrol Industri menggunakan Kertas Buffalo dan dijilid Spiral
dengan ketentuan warna sesuai instruksi asisten
- Tepi atas 2 cm
- Tepi bawah 2 cm
- Tepi kiri 3 cm
5. Berikan header (Nama dan NIM praktikan) sebelah kanan dan footer (Laboratorium Sistem
Kontrol ) pada sebelah kanan
LAPORAN PRAKTIKUM
PROGRAMMABLE LOGIC
CONTROLLER
DISUSUN OLEH :
Ivan Maulana
201911151
KELOMPOK 9
MODUL PRAKTIKUM
PROGRAMMABLE LOGIC
CONTROLLER
PENDAHULUAN
1. PLC
1.1. Pengertian PLC
PLC (Programmable Logic Controllers) adalah suatu peralatan kontrol yang dapat
diprogram untuk mengontrol proses atau operasi mesin. Kontrol program dari PLC adalah
menganalisa sinyal input kemudian mengatur keadaan output sesuai dengan keinginan
pemakai.
Keadaan input PLC digunakan dan disimpan didalam memory dimana PLC
melakukan instruksi logika yang di program pada keadaan inputnya. Peralatan input dapat
berupa sensor photo elektrik, push button pada panel kontrol, limit switch atau peralatan
lainnya dimana dapat menghasilkan suatu sinyal yang dapat masuk ke dalam PLC. Peralatan
output dapat berupa switch yang menyalakan lampu indikator, relay yang menggerakkan
motor atau peralatan lain yang dapat digerakkan oleh sinyal output dari PLC.
Selain itu PLC juga menggunakan memory yang dapat diprogram untuk menyimpan
instruksi-instruksi yang melaksanakan fungsi-fungsi khusus seperti : logika pewaktuan,
sekuensial dan aritmetika yang dapat mengendalikan suatu mesin atau proses melalui
modulmodul I/O baik analog maupun digital.
1.2. Prinsip Kerja PLC
PLC merupakan peralatan elektronik yang dibangun dari mikroprosesor untuk
memonitor keadaan dariperalatan input untuk kemudian di analisa sesuai dengan kebutuhan
perencana (programmer) untuk mengontrol keadaan output. Sinyal input diberikan kedalam
input card.
Ada 2 jenis input card, yaitu :
1. Analog Input Card
2. Digital Input Card
Setiap ouput card mempunyai alamat tertentu dan diproses oleh mikroprosesor
menurut alamatnya. Banyaknya output tergantung jenis PLC-nya. Pada PLC juga
dipersiapkan internal input dan output untuk proses dalam PLC sesuai dengan kebutuhan
program. Dimana internal input dan output ini hanya sebagai flag dalam proses. Di dalam
PLC juga dipersiapkan timer yang dapat dibuat dalam konfigurasi on delay , off delay, on
timer, off timer dan lain- lain sesuai dengan programnya. Untuk memproses timer tersebut,
PLC memanggil berdasarkan alamatnya.
Untuk melaksanakan sebagai kontrol sistem, PLC ini didukung oleh perangkat lunak
yang merupakan bagian peting dari PLC. Program PLC biasanyaterdiri dari 2 jenis yaitu
ladder diagram dan instruksi dasar diagram, setiap PLC mempunyai perbedaan dalam
penulisan program.
c. Input / Output
Sebagaimana PLC yang direncanakan untuk mngontrol sebuah proses atau
operasi mesin, maka peran modul input/output sangatlah penting karena modul ini
merupakan suatu perantara antara perangkat kontrol dengan CPU. Suatu peralatan
yang dihubungkan ke PLC dimana megirimkan suatu sinyal ke PLC dinamakan
peralatan input. Sinyal masuk ke dalam PLC melalui terminal atau melalui kaki – kaki
penghubung pada unit. Tempat dimana sinyal memasuki PLC dinamakan input poin,
Input poin ini memberikan suatu lokasi di dalam memory dimana mewakili
keadaannya, lokasi memory ini dinamakan input bit. Ada juga output bit di dalam
memori dimana diberikan oleh output poin pada unit, sinyal output dikirim ke
peralatan output.
Setiap input/output memiliki alamat dan nomor urutan khusus yang digunakan
selama membuat program untuk memonitor satu persatu aktivitas input dan output
didalam program. Indikasi urutan status dari input output ditandai Light Emiting
Diode (LED) pada PLC atau modul input/output, hal ini dimaksudkan untuk
memudahkan pengecekan proses pengoperasian input/output dari PLC itu sendiri.
d. Power Supply
PLC tidak akan beroperasi bila tidak ada supply daya listrik. Power supply
merubah tegangan input menjadi tegangan listrik yang dibutuhkan oleh PLC. Dengan
kata lain sebuah suplay daya listrik mengkonversikan suplay daya PLN (220 V) ke
daya yang dibutuhkan CPU atau modul input /output.
2. CX-PROGRAMMER
CX ONE adalah software yang berguna untuk membuat rangkaian pengontrol PLC.
Software ini terdiri dari CX-Programmer, CX-Simulator, CX-Designer, CX-Motion (Pro),
CX-Position, CX-Drive, CX-Server, CX-Integrator, CX-Process Tool, CX-Thermo,
CXSensor, dan NB-Designer. Tapi yang akan sering digunakan adalah CX-Programmer. Oleh
sebab itu beberapa langkah di bawah ini akan memandu Anda untuk menginstall
CXProgrammer saja. Namun bila Anda ingin menginstall CX ONE secara utuh juga dapat
mengikuti langkah ini.
2.1. CARA MEMBUAT PROGRAM CX-PROGRAMMER
Sekarang penulis akan mencontohkan cara membuat program di CX-Programmer :
1. Langkah pertama, buka program CX-Programmer.
a. Membuka CX-Programmer
b. Klik start kemudian All program selanjutnya pilih OMRON tampak seperti
gambardibawah ini :
c. Jika sudah tampil seperti gambar diatas silahkan pilih CX-Programmer, selajutnya
akan tampak seperti gambar dibawah ini lalu klik CX-Programmer.
d. Jika program CX-Programmer sudah berhasil terbuka , maka akan tampil seperti
gambar dibawah ini.
OFF lampu menggunakan MC dengan 2 buah tombol START dan STOP. Langkah
pemrogramannya yaitu:
a. Klik File pada Task-Bar kemudian k l i k New.. atau bisa juga tekan Ctrl+N ,seperti
gambardibawah ini.
c. Device Name silahkan diisi sesuai dengan project yang akan di kerjakan,misalnya
Start-Stop
d. Kemudian Device Type dan Network Type sesuaikan seperti gambar diatas,
selanjutnya klik OK. Maka jendela pemrogramanpun siap untuk di program.
e. Sebelum membuat program kita harus mensetting IP Adderss PLC terlebih dahulu
dengan cara mengklik setting yang ada di kiri tengah.
f. Lalu akan muncul tambilan seperti berikut dan ubah IP Address dan Sub-net Mask
dan jangan samakan IP Address PLC dan PC.
4. NB-DESIGNER
NB-Designer adalah perangkat lunak pemrograman untuk HMI tipe NB Product Series. Ini
memungkinkan anda untuk dengan mudah memprogram semua model NB * -TWxxB.
4.1. Cara Membuat desain NB-Designer
a. Buka NB-Desainer lalu akan muncul tampilan awal NB-Designer seperti berikut :
c. Setelah itu maka akan muncul pop up lalu buatlah nama project sesuai keinginan lalu
klik OK.
e. Setelah itu pilih PT (HMI) sesuai dengan keperluan lalu drag gambar nya ke layar
tengah lalu klik OK.
f. Lalu tampilan HMI nya akan muncul seperti gambar seperti berikut :
g. Lalu pilih PLC yang akan digunakan lalu di drag ke layar seperti pemilihan HMI
h. Setelah itu akan muncul tampilan PLC dan HMI sebagai berikut :
i. Setelah memilih PLC dan HMI kita pilih komunikasi yang kita inginkan lalu drag ke
layar
k. Setelah memilih PLC,HMI dan Komunikasi kita bisa lanjut mendesain dengan cara
mengklik bagian kanan bawah seperti gambar dibawah ini :
NOTE :
MODUL I
RANGKAIAN LATCH (PENGUNCI)
I. Tujuan :
b. Perilaku rangkaian:
• Jika R=S=0, maka state tidak berubah (terkunci)
• Jika R=1 (S=0 atau S=1), maka state Q=0
• Jika R=0 dan S=1, maka state Q=1
1. Komputer
2. Modul PLC Omron CP2E
3. CX- Programmer
1. Nyalakan komputer, setelah itu buka file explorer kemudian buatlah folder di Local Disk :
E dengan nama folder nama praktikan/kelompok.
7. Jika muncul windows comment seperti gambar diatas pilih “New Contact ( C )” isi dengan
nilai 00 kemudian klik OK.
8. Kemudian Edit Comment silahkan ketikkan START kemudian klik OK. Maka akan tampil
seperti gambar dibawah ini, menunjukkan bahwa New Contac berhasil di buat.
9. Selanjutnya tambahkan 1 buah contact maka akan tampil seperti gambar dibawah ini :
10. Lalu menambahkan sebuah Coil , klik New Coil pada Task Bar
11. Kemudain drag ke Rung 0 , maka akan keluar windows comment seperti dibawah ini:
12. Ketikkan 100.00 pada New Coil kemudian klik OK Ketikkan 100.00 pada New Coil
kemudian klik OK
13. Lalu isi Edit Comment dengan nama contact yang diinginkan misalnya L1 lalu klik
OK.Maka jika sudah akan tampil seperti gambar dibawah ini:
14. Jika sudah, tambahkan sebuah pengunci agar lampu akan tetap menyala jika tombol dilep.
Caranya sebagai berikut:
15. Pilih New Vertical pada Task Bar
16. Lalu Drag menuju garis penghubung antara Contact 0 dengan Contact 1 maka akan tampil
seperti gambar dibawah ini :
17. Kemudaian tambahkan New Contact yang digunakan sebagai pengunci yaitu contact NOL1
atau Q:100.00. Pilih New Contact dan Drag menuju Rung 0 letakkan New Contact parallel
dengan Contact 0
18. Isi New Contact dengan angka 100.00 kemudian klik OK.
19. Maka akan tampak seperti gambar diatas , lalu klik OK.
20. Kemudian tambahkan END pada akhir program , Caranya klik New PLC instruction pada
Task bar
21. Lalu letakkan pada Rung 1 , maka akan keluar windows comment seperti gambar dibawah
ini:
22. Ketikkan END pada New Instruction lalu klik OK Jika sudah akan tampil seperti gambar
dibawah ini :
23. Selanjutnya klik Compile Program untuk melihat apakah program kita masih Error atau
tidak. Caranya Klik Program lalu Compile
25. Gambar diatas menunjukkan bahwa program yang kita buat tidak ada yang error. Setelah
kita memprogram CX-Programmer.
V. Daftar Pustaka
SUB MODUL I
RANGKAIAN LATCH (PENGUNCI)
( SET RESET DAN KEEP )
I. Tujuan :
Selain dengan menggunakan prinsip Selfholding, instruksi Start/Stop juga bisa kita buat dengan
menggunakan Set Reset.
Set adalah perintah untuk merubah kondisi koil/output dari Off atau On menjadi kondisi ON (1),
kemudian kondisi ini dipertahankan selama PLC masih dalam status Run.
Untuk mematikannya, kita menggunakan Reset. Reset adalah kebalikan dari Set, berfungsi untuk
merubah kondisi koil/output dari Off atau On menjadi kondisi OFF (0).
Saat 0.01 ditekan, koil 1.00 di-Reset atau dimatikan. Saat 0.01 dilepas, maka kontak dan koil
akan kembali ke kondisi awal mula-mula.
KEEP
Sama persis seperti Set/Reset, KEEP memiliki kaki input Set yang akan mengaktifkan koil
tertentu saat diberi signal dan Reset yang akan mematikan koil saat diberi signal
Instruksi di atas baik Selfholding mau pun Set/Reset bisa anda terapkan untuk
mengendalikan Motor Listrik secara sederhana. Push Button Input 1 dan Input 2 disambungkan
pada alamat input 0.00 dan 0.01 pada PLC sebagai Instruksi Start Stop, sedangkan alamat output
1.00 disambungkan pada Relay, untuk berikutnya relay yang akan menyambungkan sumber
tegangan untuk menjalankan Motor Listrik.
1. Komputer
2. Modul PLC Omron CP2E
3. CX- Programmer
A. SET RESET
1. Nyalakan komputer, setelah itu buka file explorer kemudian buatlah folder di Local Disk :
E dengan nama folder nama praktikan/kelompok.
2. Sambungkan Modul PLC dengan Komputer.
3. Nyalakan Modul PLC.
4. Buka aplikasi CX-Programmer.
5. Buatlah file baru pada CX-Programmer.
6. Buatlah diagram ladder yang telah ditentukan.
7. Jika muncul windows comment seperti gambar diatas pilih “New Contact ( C )” isi dengan
nilai 00 kemudian klik OK.
8. Kemudian Edit Comment silahkan ketikkan START kemudian klik OK. Maka akan tampil
seperti gambar dibawah ini, menunjukkan bahwa New Contact berhasil di buat.
9. Selanjutnya tambahkan “New Horizontal” setelah itu tambahkan “New PLC Instruction
(SET)” dengan menuliskan “SET”
12. Buat lah “New Contact” baru dengan input 0.01 di rung yang baru untuk sebagai STOP nya.
14. Setelah itu masukan alamat output yang sama dengan sebelum nya yaitu 100.00.
15. Selanjutnya klik Compile Program untuk melihat apakah program kita masih Error atau tidak.
Caranya Klik Program lalu Compile
17. Gambar diatas menunjukkan bahwa program yang kita buat tidak ada yang error. Setelah kita
memprogram CX-Programmer.
B. KEEP
1. Nyalakan komputer, setelah itu buka file explorer kemudian buatlah folder di Local Disk :
E dengan nama folder nama praktikan/kelompok.
2. Sambungkan Modul PLC dengan Komputer.
3. Nyalakan Modul PLC.
4. Buka aplikasi CX-Programmer.
5. Buatlah file baru pada CX-Programmer.
6. Buatlah diagram ladder yang telah ditentuka.
7. Jika muncul windows comment seperti gambar diatas pilih “New Contact ( C )” isi dengan
nilai 00 kemudian klik OK.
8. Kemudian Edit Comment silahkan ketikkan START kemudian klik OK. Maka akan tampil
seperti gambar dibawah ini, menunjukkan bahwa New Contact berhasil di buat.
9. Selanjutnya tambahkan “New Horizontal” setelah itu tambahkan “New PLC Instruction
(KEEP)” dengan menuliskan “KEEP”
12. Buat lah “New Contact” baru dengan input 0.01 di rung yang sama untuk sebagai STOP
nya.
13. Selanjutnya klik Compile Program untuk melihat apakah program kita masih Error atau
tidak. Caranya Klik Program lalu Compile
15. Gambar diatas menunjukkan bahwa program yang kita buat tidak ada yang error. Setelah
kita memprogram CX-Programmer.
V. Daftar Pustaka
MODUL II
TIMER
I. Tujuan
Timer adalah instruksi yang jika instruksi ini diberikan input ON kepadanya, maka setelah
selang waktu yang ditentukan, output timer ini akan berubah dari keadaan awal OFF menjadi ON
sampai dengan input timer dimatikan (ON->OFF)
Gambar di atas adalah diagram ladder sederhana untuk menghidupkan suatu lampu
menggunakantimer. Dari ladder di atas, maka jika saklar 0.00 dihidupkan, maka timer akan mulai
bekerja, dan lampu belum hidup. Setelah selang waktu 2 sekon (20 x 100 ms) maka CV
ELECTRICAL BLUES CREATION 18 TIM000 akan ON dan membuat lampu 10.00 HIDUP.
Lampu akan langsung mati jika saklar dimatikan.
1. Komputer
2. Modul PLC Omron CP2E
3. CX- Programmer
1. Nyalakan komputer, setelah itu buka file explorer kemudian buatlah folder di Local Disk :
E dengan nama folder nama praktikan/kelompok.
2. Sambungkan Modul PLC dengan Komputer.
3. Nyalakan Modul PLC.
4. Buka aplikasi CX-Programmer.
5. Buatlah file baru pada CX-Programmer.
6. Buatlah diagram ladder yang telah ditentuka.
7. Jika muncul windows comment seperti gambar diatas pilih “New Contact ( C )” isi dengan
nilai 00 kemudian klik OK.
8. Kemudian Edit Comment silahkan ketikkan START kemudian klik OK. Maka akan tampil
seperti gambar dibawah ini, menunjukkan bahwa New Contact berhasil di buat.
9. Selanjutnya tambahkan “New Horizontal” setelah itu tambahkan “New PLC Instruction
(TIMER)” dengan menuliskan “TIM”
11. Masukan Timer Number atau Alamat Timer dengan nilai 000 dan masukkan Set Value atau
Waktu yang diinginkan sebesar 5 detik dengan menambahkan # diawal sehingga menajadi
#5 terlihat pada gambar
12. Buat lah “New Contact” baru dengan input alamat T000 di rung yang baru untuk sebagai
TRIGGER. Dan buat lah output dengan alamat 100.00 sebagai keluaran nya.
13. Selanjutnya klik Compile Program untuk melihat apakah program kita masih Error atau
tidak. Caranya Klik Program lalu Compile
15. Gambar diatas menunjukkan bahwa program yang kita buat tidak ada yang error. Setelah
kita memprogram CX-Programmer.
V. Daftar Pustaka
SUB MODUL II
COUNTER
I. Tujuan
INSTRUKSI COUNTER
Counter, adalah instruksi yang jika diberikan input ON setelah beberapa kali seperti yang
diinginkan oleh programmer, maka output counter akan berubah dari keadaan awal OFF menjadi
ON sampai dengan kita memberikan input ON pada bagian reset counter. Untuk lebih jelasnya,
lihat gambar di bawah ini:
Gambar di atas adalah diagram ladder sederhana untuk menghidupkan suatu lampu
menggunakancounter. Dari ladder di atas, jika kita menekan tombol 1 (0.00) sebanyak 3 kali maka
CNT000 akan ON dan membuat lampu 10.00 HIDUP. Jika kita terus menekan tombol 1 sampai
beberapa kali, misalnya sepuluh kali. maka tetap saja CNT000 akan terus ON. Yang bisa
mematikan CNT000 atau dengan kata lain mematikan lampu adalah tombol 2. Cukup menekan
tombol 2 sekali, maka lampu akan OFF. Jadi pada program diatas, lampu akan menyala setelah
kita menekan tombol 1 sebanyak 3 kali dan lampu akan mati jika kita menekan tombol 2. Jika kita
sudah menekan tombol 1 sebanyak 2 kali, namun setelah itu kita menekan tombol 2, maka jika
ingin menghidupkan lampu, harus mulai dari awal lagi, yaitu dengan menekan tombol 1 sebanyak
3 kali, karena yang 2 kali tadi sudah direset oleh tombol 2.
1. Komputer
2. Modul PLC Omron CP2E
3. CX- Programmer
1. Nyalakan komputer, setelah itu buka file explorer kemudian buatlah folder di Local Disk :
E dengan nama folder nama praktikan/kelompok.
2. Sambungkan Modul PLC dengan Komputer.
3. Nyalakan Modul PLC.
4. Buka aplikasi CX-Programmer.
5. Buatlah file baru pada CX-Programmer.
6. Buatlah diagram ladder yang telah ditentuka.
7. Jika muncul windows comment seperti gambar diatas pilih “New Contact ( C )” isi dengan
nilai 00 kemudian klik OK.
8. Kemudian Edit Comment silahkan ketikkan START kemudian klik OK. Maka akan tampil
seperti gambar dibawah ini, menunjukkan bahwa New Contact berhasil di buat.
9. Selanjutnya tambahkan “New Horizontal” setelah itu tambahkan “New PLC Instruction
(COUNTER)” dengan menuliskan “CNT”
11. Masukan Counter Number atau Alamat Counter dengan nilai 000 dan masukkan Set Value
atau banyak yang diinginkan sebanyak 5 kali dengan menambahkan # diawal sehingga
menajadi #5 terlihat pada gambar
12. Buat lah “New Contact” baru dengan input 0.01 di rung yang sama untuk sebagai
RESTART nya.
13. Buat lah “New Contact” baru dengan input alamat C000 di rung yang baru untuk sebagai
TRIGGER. Dan buat lah output dengan alamat 100.00 sebagai keluaran nya.
14. Selanjutnya klik Compile Program untuk melihat apakah program kita masih Error atau
tidak. Caranya Klik Program lalu Compile
16. Gambar diatas menunjukkan bahwa program yang kita buat tidak ada yang error. Setelah
kita memprogram CX-Programmer.
17. Transfer digram ladder ke PLC.
V. Daftar Pustaka
MODUL III
DIFU DAN DIFD
I. Tujuan
DIFU atau bisa disebut dengan Different Up adalah sebuah instruksi untuk mengubah
sebuah nilai operant (bit) dalam 1 siklus atau pulse.
1 siklus artinya hanya on dari kiri ke kanan dalam sebuah ledder sesaat
saja, menyatakan hasil dari operator logis (instruksi) seperti AND, OR, dan BUKAN sebagai
sinyal biner (ON / OFF).
Pada gambar diatas adalah sebuah contoh program Berbentuk Diagram Ladder dengan
software yang bernama CX Programmer untuk menggunakan perintah DIFU.
DIFU sering digunakan untuk sebuah push button dalam kondisi tertentu,
karena DIFU sendiri prinsip kerjanya seperti push button.
Untuk Different Down atau DIFD itu sama halnya dengan DIFU karena perbedaanya
hanya di UP dan di Down
1. Komputer
2. Modul PLC Omron CP2E
3. CX- Programmer
DIFD
1. Nyalakan komputer, setelah itu buka file explorer kemudian buatlah folder di Local Disk :
E dengan nama folder nama praktikan/kelompok.
2. Sambungkan Modul PLC dengan Komputer.
3. Nyalakan Modul PLC.
4. Buka aplikasi CX-Programmer.
5. Buatlah file baru pada CX-Programmer.
6. Buatlah diagram ladder yang telah ditentuka.
7. Jika muncul windows comment seperti gambar diatas pilih “New Contact ( C )” isi dengan
nilai 00 kemudian klik OK.
8. Kemudian Edit Comment silahkan ketikkan START kemudian klik OK. Maka akan tampil
seperti gambar dibawah ini, menunjukkan bahwa New Contact berhasil di buat.
9. Selanjutnya tambahkan “New Horizontal” setelah itu tambahkan “New PLC Instruction
(Differential Down)” dengan menuliskan “DIFD”
11. Masukan Alamat DIFD dengan nilai 100.00 sebagai Output nya.
12. Buat lah “New Contact” baru dengan input alamat 100.00 di rung yang baru untuk sebagai
TRIGGER. Dan buat lah output dengan alamat 100.01 sebagai keluaran nya. Dan
tambahkan New Contact baru sebagai rangkaian penguncinya dengan alamat yang sama
dengan outputnya
13. Selanjutnya klik Compile Program untuk melihat apakah program kita masih Error atau
tidak. Caranya Klik Program lalu Compile
15. Gambar diatas menunjukkan bahwa program yang kita buat tidak ada yang error. Setelah
kita memprogram CX-Programmer.
16. Transfer digram ladder ke PLC.
DIFU
1. Nyalakan komputer, setelah itu buka file explorer kemudian buatlah folder di Local Disk :
E dengan nama folder nama praktikan/kelompok.
2. Sambungkan Modul PLC dengan Komputer.
3. Nyalakan Modul PLC.
4. Buka aplikasi CX-Programmer.
5. Buatlah file baru pada CX-Programmer.
6. Buatlah diagram ladder yang telah ditentuka.
7. Jika muncul windows comment seperti gambar diatas pilih “New Contact ( C )” isi dengan
nilai 00 kemudian klik OK.
8. Kemudian Edit Comment silahkan ketikkan START kemudian klik OK. Maka akan tampil
seperti gambar dibawah ini, menunjukkan bahwa New Contact berhasil di buat.
9. Selanjutnya tambahkan “New Horizontal” setelah itu tambahkan “New PLC Instruction
(Differential Up)” dengan menuliskan “DIFU”
11. Masukan Alamat DIFU dengan nilai 100.00 sebagai Output nya.
12. Buat lah “New Contact” baru dengan input alamat 100.00 di rung yang baru untuk sebagai
TRIGGER. Dan buat lah output dengan alamat 100.01 sebagai keluaran nya. Dan
tambahkan New Contact baru sebagai rangkaian penguncinya dengan alamat yang sama
dengan outputnya
13. Selanjutnya klik Compile Program untuk melihat apakah program kita masih Error atau
tidak. Caranya Klik Program lalu Compile
15. Gambar diatas menunjukkan bahwa program yang kita buat tidak ada yang error. Setelah
kita memprogram CX-Programmer.
16. Transfer digram ladder ke PLC.
V. Daftar Pustaka
MODUL IV
WATER LEVEL CONTROL
I. Tujuan
Diketahui sebuah bak pengampungan air digunakan untuk mengisi tanki air secara otomatis,
bak penampungan air mempunyai dua sensor yang pertama S1 digunakan untuk mendeteksi low level
dan S2 digunakan untuk mendeteksi high level kemudian SV1 sebagai air masukan pada bak.
Sedangkan tanki air mempunyai dua sensor yang pertama S3 untuk mendeteksi low level dan S4
untuk mendeteksi high level serta SV2 sebagai pembuangan air pada tanki dan pump sebagai
penghubung air dari bak air ke tanki air.
1. Komputer
2. Modul PLC Omron CP2E
3. CX- Programmer
1. Nyalakan komputer, setelah itu buka file explorer kemudian buatlah folder di Local Disk :
E dengan nama folder nama praktikan/kelompok.
2. Sambungkan Modul PLC dengan Komputer.
3. Nyalakan Modul PLC.
4. Buka aplikasi CX-Programmer.
5. Buatlah file baru pada CX-Programmer.
6. Buatlah diagram ladder yang telah ditentukan.
ALAMAT KETERANGAN
NO NAMA INPUT
INPUT
ALAMAT KETERANGAN
NO NAMA OUTPUT
OUTPUT
V. Daftar Pustaka
MODUL V
GERBANG OTOMATIS
I. Tujuan
Diketahui sebuah gerbang otomatis di lengkapi dengan satu sensor yang berada di depan
gerbang dan satu sensor lagi di belakang gerbang serta motor penggerak gerbang CV ELECTRICAL
BLUES CREATION 31 agar bisa bergerak ke atas dan kebawah, pada gerbang terdapat satu limit
switch yang berada di atas dan satu lagi berada di bawah.
1. Komputer
2. Modul PLC Omron CP2E
3. CX- Programmer
1. Nyalakan komputer, setelah itu buka file explorer kemudian buatlah folder di Local Disk :
E dengan nama folder nama praktikan/kelompok.
2. Sambungkan Modul PLC dengan Komputer.
3. Nyalakan Modul PLC.
4. Buka aplikasi CX-Programmer.
5. Buatlah file baru pada CX-Programmer.
6. Buatlah diagram ladder yang telah ditentukan.
ALAMAT KETERANGAN
NO NAMA INPUT
INPUT
ALAMAT KETERANGAN
NO NAMA OUTPUT
OUTPUT
V. Daftar Pustaka
MODUL VI
HMI (Human Machine Interface)
I. Tujuan
HMI (Human Machine Interface) adalah sistem yang menghubungkan antara manusia
dan teknologi mesin. HMI dapat berupa pengendali dan visualisasi status baik dengan manual
maupun melalui visualisasi komputer yang bersifat real time. Sistem HMI biasanya bekerja
secara real time dengan membaca data yang dikirimkan melalui I/O port yang digunakan oleh
sistem controller-nya. Port yang biasanya digunakan untuk controller dan akan dibaca oleh
HMI antara lain adalah, port USB, port RS232 dan port ETHERNET. Tugas dari HMI
(Human Machine Interface) yaitu membuat visualisasi dari teknologi atau sistem secara nyata.
Sehingga dengan desain HMI dapat disesuaikan sehingga memudahkan pekerjaan fisik.
Tujuan dari HMI adalah untuk meningkatkan interaksi antara mesin dan operator melalui
tampilan layar komputer dan memenuhi kebutuhan pengguna terhadap informasi sistem. HMI
dalam industri manufacture berupa suatu tampilan GUI (Graphic User Interface) pada suatu
tampilan layar komputer yang akan dihadapi oleh operator mesin maupun pengguna yang
membutuhkan data kerja mesin. HMI terdapat berbagai macam visualisasi untuk Monitoring
dan data mesin yang terhubung secara online dan real time. HMI akan memberikan suatu
gambaran kondisi mesin yang berupa peta mesin produksi dapat dilihat bagian mesin mana
yang sedang bekerja. Pada HMI juga terdapat visualisasi pengendali mesin berupa tombol,
slider,dan sebagainya yang dapat difungsikan untuk mengendalikan mesin sebagaimana
mestinya. Selain itu dalam HMI juga ditampilkan alarm jika terjadi kondisi bahaya dalam
sistem. Sebagai tambahan, HMI juga menampilkan data-data rangkuman kerja mesin
termasuk secara grafik.
1. Komputer
2. Modul PLC Omron CP2E
3. CX- Programmer
1. untuk memilih desain tampilan HMI klik Parts lalu drag ikon yang akan digunakan ke layar
nya.
2. lalu akan muncul tampilan seperti berikut, untuk memasukan alamat kita harusmemilih
area/Variable yang kita gunakan sesuai dengan program yang telah kita buat dan
address/alamat yang kita buat di program juga.
5. Setelah membuat desain kita compile terlebih dahulu seperti gambar dibawah ini :
6. Setelah di compile kita harus mendownload nya untuk memasukkan desain ke HMI dengan
catatan kabel komunikasi USB di PC harus disambungkan ke HMI
7. Setelah itu akan muncul gambar seperti ini, lalu klik download.
V. Daftar Pustaka