TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN
REKAili FiEDiS (Ritfli & TE*IFAT FEi,IDAFTARAI'i FASIEN (TFPi
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN
PERTAiviA : Keputusan Dirciuur Rumah Sakit iimum Lirboyo Ketiiri
Tentang Kebdakan Pelayanan RM & TPP Rumah Sakit
Umum Lirboyo Kediri
KEEMPA'I' : Keputusan ini bedaku 2 (dua) tahun sejak tanggal ditetapkaanyq dan
apabila di kemudian hari temyata terdapat kekeliruan dalam pcnetapan ini
Ditetapkan di :Kediri
Pada taneeal :9 lwi2022
Jt. Dr
Yt}
otc Kata Kearrr
0851 o.al 0l r!
LL VJ JTJ
Lampiran Sarat Keputasan Direktur Rumoh Sahit Umum Lirboyo X.ediri
NOtoIOR: (r9i rRstilJ-v-il2{t22 Te*anggai 9 iuni 20.t2
1. Pelayanan di Unit RM & TPP harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatanpasien.
2. Semua petueas Unit RM & TPP wajib berpedidikan minimal SMA / Dploma 3 Rekam
iviedis,iannremiiiiii izin kumpeiensi sesuai dengan ketentuan yang fieriaku.
3. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petuss RM & TPP wajib mematuhi ketentuandalam K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerj a).
4. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur opcrasional
yang berlaku, etika profesi sera menghormati hak pasien.
5. Pelayanan Unit RM & TPP dilaksanakan 24 jam sehari, T hari dalam saninggu.
6. Penyediaan tenaga RM & TPP harus mengacu kepada pola ketenagaan.
7. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin bulananminimal
satu bulan sekali.
e. lintuk peningiaian kuniiias penyeienggaraan reksm meiiis periu diinkukan rapat rutinpanitia
rekam medis minimal I kali dalam satu bulan.
9. Kepala Unit Rekam Medis & TPP wajib berpendidikan minimal Sarjana Sl semua
jurusan dan atau Diploma 3 Rekam Medis.
10. Kepala Unit waiib membuat laporan Unit RM & TPP tiap bulan, triwulan serta tahunan.
11. Kepla unit bes€rta staf yang ada di Unit RM & TPP berhak mendaptkan cuti sesuai dengan
ketentuan yang hrlaku di RSU Lirboyo.
12. Melakukan proses idertifikasi pasien dengan benar dan lengkap.
13. Pemberian I (satu) nomor Rekam Medis s€ra kartu baru (KIUP/kartu index untuk pasien) untuk
suiaruiurya iregi seiiatrr lxricn irar u.
14. Memprioritaskan proses pendaftaran pasien IGD.
15. Proses pendaftaran pasien rawat jalan memiliki waktu < 10 menit / pasien sesuai dengan
Standar Pelayanan Minimal (SPM).
16. Proses pendaftaran pasien rawat inap memiliki waktu < 15 menit / psien sesuai dengan
Standatr Pelayanan Minimal (SPM).
17. Proses pendaflaran pasien rawat jalan (IGD maupun poli) serta pasien rawat inap yang
menggrrnakan BPJS atau asuransi harus sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh RS
serta BPJS dan pihak asuransi yang bekerjrxilma..
!O
ro. \,4--.., J---: n-----.- n-----.
==,--=.-l--.- !1,-,!.-..---
lvrEuBulrirlaram rJur.u[lrilr .- li-!----,
l\Erann !a-J:-
rvrriuli !--,--r--tr
r\61[uatr LLu'r ri.uaiig i(alryat t,--,-
iiiaii r-iiE n_ -:_,, n-t----
iratsiilil i(Ef,aill
Medis maksimal 2x24 jam sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPlvf).
19. Mengupayakan pencapaian pengisian Informed Consent untuk pasien pre operasi 100%
terisi lengkap sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
20. Mengupayakan pencapaian Kelengkapan Pengisian Catatan medis (KLPCM) 100 % terisi
lengkap s€saat seklum pasiea pulang.
21. Resume medis harus terisi lengkap sesaat sebelum pasien pulang.
22. Menguyayakan pengisian dokumen pemberian informasi 100% terisi lengkap sesuai dengan
standtr akrcditasi.
23. Setiap pengambilan dokumen rekam medis dari rak penyimpanan wajib menggunakao lracer I
peiacak i out guide lbisa menggunahan mutasi berieas yang ada di SIiu[RS).
24. Perlu dilakukannya assembling unfuk menata dan mengurutkan dokumen rekam medis untuk
setiap dokumen rekam medis yangtelah digunakan untuk pelayanan.
25. Perlu dilakukannya evaluasi Kelengkapan Pengisian Catatan Medis (KLPCM) dan
mela-rorkarmva di panitia rekam medis untuk setiap dokumen rekam medis yang telah
digunakan untuk pelayanan
26. Perlu dilakukannya koding diagnosa dengan menggunakan International Code Diseasesrevisi
ke 10 (ICD l0) untuk setiap dokumen rekam medis yang telah digunakan untuk pelayanan.
27. Perlu dilakuhnrya koding tindakan dangan menggunakan Intemational Code Dsease revisike
9 (iCD I Cfo,ii untuk setiap tiokumen rekam medis yang teiah tiigunnkan untuk peiaynnan.
28. Pendataas pasien rawat inap secara berkesinambungan guna menentukan tingkat efisiensi.
29. Perlu dilakukannya indeks inti pasien yakni data sosial, jaminan pembiayaan, asal pasien,
kunjungan baru / lama, kasus baru I lama, jenis kelamin, kelompok umur dan beban dokter
untuk setiapdokumen rekam medis vangtelah digunakan untuk pelayanan.
30. Distribusi dokumen rekam mdis wajib menggunakan tenaga / petugas / peralatan penunjang
dari pihak rurnah sakit.
31. Mengikuti kegiatan pemantapan mutu intemal & ekstemal sedikitrya 20 jam/ tahun / petugas.
32. Melakukan kcgiatan retensi terhadap dokumen rekam medis setiap tahun s@ara periodik guna
rnemisairken dol.umen rekam rnedis aii,tif dsn in akrii.
33. Metakuken pemusnatran dokumen rekam in aktif yang sudah tersimpn di dalam rak
penyimpanan dengan masa peyimpanan lebih dari 5 (lima) tahun kecuali untuk resume dan
surat keterangan kematian.
34. Untuk mempertahankan dan meningkatkan kompetensi, setiap petugas waiib mengikuti
pelatihan yag diselenggarakan oleh oryanisasi profesi dengan poin SKP 20 jam / tahun /
petugas (bagi staf RM yang berijazah D3 rekam medis). Selain itu setiap petugas juga akan
diberikan pelatihan service excellent dari rs yang akan diadakan setahun sekali.
35. Pemberian informasi hak dan kewajiban pasien dan playanan yang ada di Rumah sakit Umum
Lifixryo Ketiiri, terhadap setiap pasien baru.
36. Pemberiancopyan isi resume medis kepada setiap pasien KRS apabila diminta.
37. Pemberian visum et repertum apabila ada pihak tertentu yang meminta (harus atas persetujuan
pasienlkcluarga pasien),
38. Pemberian informed consent terhadap setiap Esien sebelum di lakukan tindakan mdis.
39. Perubahan terha&p isi laporandokumen rekam medis yaug didasarkan atas kebutuhan terkim.
40, Rekam medis harus disimpan dan dijaga kerahasiannya oleh dokter atau dokter grgr dan
pimpinanrumah sakit.
41. Pelepsan Informasi pasien hanya bisa diberikan kepada:
a. Fusien sentiiri.
b. Keluarga psien dengan membawa surat kuasa bermaterai yang di tanda tangani pasien.
c. Kuasa hukum pasien membawa surat kuasa bermaterai yang di tanda tangani pasien
d. Pihak berwajib dengan menunjukkan surat tugas dari atasan dan mendapat persetujuan dari
Direktur Rumah Sakit Umum Lirboyo Kediri.
42. Untuk menghidari te{adinya kehilangan, kenrsakan dan penyalahgurman dokumen rekam
medis setiap peminjaman dokumen rekam medis wajib melalui petugas rekam medis dan
morgisi buku ekspdisi.
43. Peminjaman dohrnen rekam medis hanya diperuntukan sebagai:
_ n--,_rlL:_.,
a. rgrsllui{l L_.=+,_,- l____r- __a-_- / _r_l- l_t_^_._!,\!\tn
LElrraug s"dLu h.EsEilarail l-}asigii __t_.
(oi6ii rIui$EI iit'ii'FaSiGil t_-_tU _.__:^_ lr_ r:l_\
riai[ Korfiiie ivietiii,.)
b. Pendidikan (mendapat izin tertulis dari direktur)
c. Hukurn (membawa bui<ti tiari pengadiian dan mentiapat izin tenuiis dari direittur)
44. Setiap petugas RM & TPP wajib simpan rahasia psien:
a. Data Sosial pasien
b. Diagnosa Penyakit dan tindakan medis yang dilakukan terhadap pasien
45. Ruang penyimpanan dokumen rekam medis wajib terkunci dan ter-taga selarna 24jm
46. Rekam Medis melalaftan penyimpanan dokumen rekam medis rawat inap dan rawat jalan.
47. Data rekam medis yang disimpan adalah data yang akurat dan dapat dipertanggungfawabkan.
Data rekam medis yang sudah tertulis tidak boleh diubah oleh siapapun dan kepentingan
apapur
/,O A-^L:t^ +^-:^r; l-^^^t^L^- i^1...*^- rrr,r I^- Dl ,E
'te. fr.P{rVlrrr Lr.IJdr$r LrlJrrl4lrrrlr -^-.-t:^^- lA,rrtsril4u \l\rhllltll,ll l\IYl rtl*ll -^--i*'.+^-
lr9uurr]ou lrrdluPurr -^-,;-.1^- l ,u$rrryUr.ill l\lYll-
maka bisa dibetulkan sesuai dengan prosedrn yang telatr ditetapkan rs.
49. Melakukan Sosialisasi setiap kebijakan yang di keluarkan oleh pihak eksternal Rumah Sakit
Umum Li6oyo Kediri.
50. Melak*an sosialisasi setiap keblakanyang sudahtidak relevan.
> i. Rumah Saitit menentuiean aii.ses eriradap tiokumen rcism medis pasien adaiah :
9 20?2
I
I
!Ut
o
II UJ -iit