Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan mempunyai peranan penting dalam kehidupan suatu bangsa,

yang memiliki tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa baik dari aspek sosial,

spiritual, dan intelektual. Dimana peserta didik dapat mengembangkan potensi

diri, kecerdasan, pengendakian diri, serta keterampilan untuk membuat diri kita

berguna di masyarakat. Berdasarkan ketetapan Undang-Udang Republik

Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang system Pendidikan Nasional adalah

pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik

Indonesia tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama kebudayaan Indonesia

dan tanggap terhadap tututan perubahan zaman.

Pendidikan Jasmani merupakan salah satu bidang ilmu yang dalam

praktiknya menggunakan sarana olahraga dalam penyampaian materi

pembelajaran. Yang menjadi hal pokok dalam pendidikan jasmani merupakan

anak bergerak sehingga gerak menjadi salah satu kebutuhan anak, sehingga secara

tidak langsung kebugarana nak akan tetap terjaga.(vega 2017 : 1). Berdasarkan

uraian mengenai penjelasan pendidikan jasmani, maka dapat di simpulkan bahwa

pendidikan jasmani memiliki peranan penting didalam mengembangakan

keterampilan motoric, meningkatkan kebugaran jasmani siswa, menumbuhkan

sikap sportif,dan kecerdasan emosi. Serta pengetahuan dan perilaku hidup sehat

yang aktif.

Pendidikan jasmani tingkat sekolah dasar sangat mempengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan siswa secara menyeluruh. Bimbingan serta peran

1
dari sekolah sangatlah penting dalam membentuk dan mengembangkan anak.

Karena siswa di sekolah dasar adalah kelompok masyarakat yang sedang tumbuh

berkembang, ingin rasa gembira dalam bermain. Oleh karena itu pendidikan

jasmani merupakan suatu wadah pembinaan yang sangat tepat. Kurangnya

ketersediaan sarana dan prasarana pembelajaran di sekolah dasar menuntut guru

untuk lebih kreatif dalam memberikan materi pembelajaran. Seorang guru

pendidikan jasmani yang kreatif akan mampu menciptakan suatu model

pembelajaran yang baru atau memodifikasi yang sudah ada tetapi disajikan

dengan cara yang menarik mungkin, sehingga siswa tersebut antusias dan merasa

senang mengikuti pembelajaran yang diberikan. Banyak hal-hal sederhana yang

dapat dilakukan oleh guru pendidikan jasmani untuk kelangsungan dan

kelancaran jalanya pendidikan jasmani. Salah satunya dengan memodifikasi

permainan ke dalam suatu pembelajaran.

Modifikasi adalah penyesuaian alat atau perlengkapan pada suatu kegiatan

yang akan dilakukan, modifikasi biasanya dilakukan bila suatu lembaga, misalnya

sekolah yang tidak memiliki fasilitas yang lengkap maka dibuatkanlah modifikasi

alat, agar proses pembelajaran tetap berjalan dengan baik. Di dalam kamus besar

bahasa Indonesia ( 2010:89) “Modifikasi diartikan sebagai pengubahan atau

perubahan dari sebuah benda”. Sedangkan menurut Bahagia dan suherman

(2011:1) “Modifikasi adalah menganalisis sekaligus mengembangkan materi

pelajaran dengan cara meruntutkanya dalam bentuk aktivitas belajar yang

potensional dan dapat melancarkan belajarnya. Sepaham dengan hal yang telah

disampaikan sebelumnya lutan (1998:2) menjelaskan bahwa “Modifikasi adalah

perubahan keadaan dapat berupa bentuk, isi, fungsi, cara penggunaan dan manfaat

tanpa sepenuhnya menghilangkan aslinya”. Kemudian menurut mulawan (2009:

2
17) permainan adalah situasi atau kondidi tertentu pada saat seseorang mencari

kesenangan atau kepuasan melalui suatau aktivitas yang disebut “main” wujudnya

dapat berbentuk benda kongkret dan benda abstrak.

Permainan tradisional merupakan permainan yang telah dimainkan oleh

anak pada suatu daerah secara tradisional. Permainan tradisional tersebar di

berbagai daerah atau Negara dan memiliki istilah yang berbeda-beda, permainan

yangh juga merupakan hasil budi daya manusia pada masa dahulu, sebenarnya

telah menggairahkan anak untuk bersenang-senang, dan mempunyai pengaruh

yang sangat bermakna pada perkembangan pribadi anak-anak mereka. (sukintaka,

2011:81)

Seiring dengan perkembangan jaman dan kemajuan teknologi permainan

tradisional sudah mulai jarang dimainkan oleh siswa sekolah dasar. permainan-

permainan tradisional kini mulai tersisih keberadaanya khususnya di kota-kota

besar dan untuk anak-anak sekarang ini banyak yang tidak mengenal permainan

tradisional yang ada padahal permainan tersebut adalah warisan dari nenek

moyang rakyat Indonesia. Akhir-akhir ini banyak anak-anak yang menghabiskan

waktunya dengan permainan berbau teknologi dan elektronik seperti playstation,

smartphone, game online, dan lainnya, jika di bandingkan dengan permainan

tradisional seperti gobak sodor, petak umpet, dakon, bentengan, rangku alu, jino

boy. Sehingga permainan yang menggunakan aktivitas gerak dan bersifat

tradisional ini sudah mulai di tinggalkan. Sedikit demi sedikit keberadaan dari

permainan tradisional ini semakin tersisihkan.

Berdasarkan observasi dan wawancara yang di lakukan di Sekolah Dasar

pada tanggal 11 september 2020 di SD PLUS QURATA A’YUN tahun pelajaran

3
2020-2021 mendapatkan sebuah gambaran jika dalam pembelajaran olahraga

tradisional yang didalamnya mencakup tentang permainan tradisional rangku alu

pada siswa kelas 6 ini belum mendapatkan perhatian seimbang, kemudian guru

tidak menggunakan modifikasi pembelajaran yang menarik sehingga siswa

kurang bersemangat dalam melakukan aktivitas olahraga. Guru PJOK kesulitan

dalam menemukan modifikasi permainan yang sesuai dalam permainan

tradisional yang dapat menjadikan suatu permainan itu menarik dan di senangi

peserta didik sehingga menanamkan rasa senang dan gemar berolahraga, dan juga

kurangnya sarana olahraga yang ada di sekolah.

Berdasarkan analisis kebutuhan maksimal yang diambil pada tanggal 11

september 2020 saat wawancara tersebut maka di butuhkannya modifikasi media

seperti Rangluas ( Rangku Alu Hias). Modifikasi permainan tradisional rangku

alu hias ini yakni rangku alu yang terhias dan berdasarkan kenyataan bahwa anak

SD kelas 6 sudah mempunyai skill keterampilan masing-masing yang berbeda-

beda, oleh karena itu mampu meningkatkan skill keterampilan mereka dengan

demikian modifikasi permainan rangku alu hias ini dibentuk sedemikian rupa

yang sesuai dengan kemampuan peserta didik sehingga mampu menarik daya

tarik minat peserta didik.

Dengan adanya modifikasi media rangku alu hias ini dapat membantu

peserta didik untuk bersemangat dalam olahraga, berfikir kreatif, mendapatkan

informasi tentang permainan tradisional yang ada di setiap daerah, kemudian

meninggkatkan rasa percaya diri, bangga akan diri sendiri, dan mampu

menanamkan rasa ingin tahu, melihat media permainan rangku alu hias ini peserta

didik dapat berimajinasi sesuai dengan skill yang di miliki dari masing- masing

peserta didik. Sehingga di harapkan dengan modifikasi media rangku alu hias

4
peserta didik menyerap pengetahuan dengan cepat tentang kombinasi gerak

lokomotor. Kemudian menjadikan sebuah permainan yang tidak membosankan.

Pendidik akan lebih mudah untuk membantu pengembangan keterampilan dan

pengembangan jasmani dan rohani peserta didik dengan kemampuanya. Peserta

didik akan lebih senang dalam melakukan kegiatan ini karena meraka memiliki

rasa bangga atas kreasi yang mereka buat, oleh karena itu kegiatan belajar

mengajar akan berjalan dengan baik.

Hal ini memodifikasi permainan tradisional rangku alu hias di harapkan

menjadikan pembelajaran yang berkualitas. Pada pengembangan modifikasi

permainan ini peneliti ingin meningkatkan keterampilan dan pengembangan

olahraga pada prakteknya. Modifikasi permainan rangku alu hias ini juga di

harapkan mampu meningkatkan rasa tanggung jawab, percaya diri, dan menjadi

diri sendiri yang harus dimiliki masing-masing peserta didik. Dengan ini

pengembangan modifikasi sebuah permainan yang berjudul “Pengembangan

Modifikasi Permainan Tradisional “ (RANGLUAS) Rangku Alu Hias” Pada

Pada Buku Tema 2 Kelas 6 Sekolah Dasar. Dengan ini di harapkan

pengembangan modifikasi permainan dapat meningkatkan keterampilan dan

pengembangan peserta didik.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan permasalahan

yang di ajukan adalah “ Bagaimana pengembangan modifikasi permainan

tradisional Rangku Alu Hias yang layak pada siswa kelas 6 Sekolah Dasar ?

5
C. Tujuan Pengembangan Modifikasi

Tujuan pengembangan modifikasi permainan tradisional rangku alu hias

pada kelas 6 Sekolah Dasar ini dijadikan sebagai upaya agar sebuah permainan

tradisional ini semakin menarik dan layak untuk diterapkan di sekolah. Agar

siswa mengikuti pembelajaran olahraga dengan semangat, dan meningkatkan rasa

ingin tahu siswa juga lebih aktif bergerak dan mampu meningkatkan keterampilan

kreatifitas masing-masing peserta didik, memunculkan dan membebaskan peserta

didik untuk mengemukakan ide-ide kreatif, bersemangat dalam melakukan

aktifitas olahraga tradisional dan sehat jasmani dan rohani.

D. Spesifikasi Produk yang Diharapkan

Spesifikasi produk yang di harapkan yaitu pengembangan modifikasi

permainan rangku alu menjadi permainan yang menarik untuk peserta didik pada

proses pembelajaran yang berlangsung, dengan ini membuat modifikasi

permainan tradisional rangku alu hias yang dikembangkan dan juga memiliki

karakterististik :

1. Isi dan Konten

Modifikasi permainan tradisional rangku alu hias di terapkan pada buku

tema 6 subtema 3 pembelajaran 3 . Pada isi dalamnya yakni:

KI :

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang

dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,

dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan

tetangganya serta cinta tanah air.

6
3. Memahami pengetahuan factual, konseptual, procedural, dan

metakognitif pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya,

dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk

ciptaan tuhan dan kegiatannya, serta benda-benda yang dijumpainya

dirumah, disekolah dan tempat bermain.

4. Menunjukkan ketrampilan berfikir dan bertindak kreatif, produktif,

kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang

jelas, sistematis, logis, dan kritis dalam karya yang estetis, dalam

gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang

mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap pekembangannya.

KD :

3.3 Memahami variasi dan kombinasi gerak dasar jalan, lari, lompat, dan

lempar dengan kontrol yang baik melalui permainan tradisional.

4.3 Mempraktekan variasi dan kombinasi gerak dasar jalan, lari, lompat,

dan melempar dengan kontrol yang baik melalui permainan

tradisional.

INDIKATOR

3.3.1 Mengidentifikasi variasi dan kombinasi gerak dasar jalan, lari,

lompat, dan lempar dengan kontrol yang baik melalui permainan

tradisional.

4.3.1 Mempraktekan variasi dan kombinasi gerak dasar jalan, lari,

lompat, dan lempar dengan kontrol yang baik melalui permainan

tradisional.

7
2. Konstruk

Modifikasi permainan rangku alu ini sama halnya dengan

permainan biasanya dengan menggunakan tongkat pramuka karena mudah

didapat kemudian menghias tongkat tersebut agar terlihat menarik minat

siswa untuk berolahraga dan dapat menanamkan rasa ingin tahu terhadap

kebudayaan Indonesia.

(sumber dokumen pribadi)

Gambar 1.1 (rangku alu hias) Gambar 1.2 (bentuk permainan rangkualu)
Tabel 1.1 gambar skema permainan

Keterangan :

: Kelompok 1, 2, 3

: Melompat

: Arah balik

: Berlari

: Kun

8
E. Pentingnya penelitian dan Pengembangan

Penelitian ini penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan

kuantitas proses pembelajaran pada sekolah dasar kelas 6 agar menjadi

pembelajaran yang menarik untuk siswa. Pengembangan modifikasi permainan

tradisional ini diharapkan mampu memberikan motivasi siswa untuk mempelajari

macam-macam permainan tradisional. Dan melalui pengembangan modifikasi

permainan ini diharapkan menghasilkan suatu model pengembangan modifikasi

permainan tradisional rangku alu secara efektif dan efisien sesuai dengan

karakteristik siswa Sekolah Dasar yang dapat mengembangkan, baik dari segi

kognitif, afektif, psikomotor, siswa juga dapat melaksanakan kegiatan

pembelajaran dengan senang, aktif bergerak tanpa kejenuhan serta dapat

meningkatkan intensitas fisik, sehingga keterampilan dan kebugaran jasmani

dapat dapat terwujud oleh karena itu dibutuhkannya pengenmbangan modifikasi

permainan rangluas ini.

F. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan

Pengembangan modifikasi permainan tradisional rangku alu hias.

1. Hanya berfokus pada permainan tradisional rangku alu.

2. Tidak dapat digunakan pada tempat/lapangan yang terdapat genangan air.

3. Menerapkan pengembangan modifikasi permainan tradisional rangku alu

hias untuk kelas 6 karna sesuai dengan buku tema 2 kelas 6.

4. Syarat produk dapat diterapkan yaitu siswa faham tentang permainan

rangku alu

9
G. Definisi Oprasional

Peneliti memiliki definisi oprasional atau istilah-istilah terkait dengan

penelitian pendidikan yang akan di teliti, definisi oprasional dalam penelitian ini

sebagai berikut :

1. Pengembangan : merupakan suatu kegiatan dalam memanfaatkan sebuah

teori yang sudah diuji kebenarannya untuk menghasilkan ilmu pengetahuan

atau hal hal baru dengan cara memodifikasi dari suatu pengembangan

dengan teori yang sudah ada

2. Modifikasi : penyesuaian alat atau perlengakapan pada suatu kegiatan yang

akan dilaksanakan, modifikasi biasanya digunakan bila suatu lembaga,

misalnya sekolah yang tidak memiliki fasilitas yang lengkap maka dibuatlah

modifikasi alat, agar proses pembelajaran tetap berjalan dengan baik.

3. Rangku alu hias : merupakan sebuah permainan tradisional rangku alu yang

di mana permainan ini dimainkan dengan menggunakan tongkat yang sudah

terhias, yang bertujuan untuk menjadikan permainan ini semakin unik dan

menarik. Selain itu juga mampu meningkatkan kreatifitas peserta didik

4. Gerak lokomotor adalah gerakan berpindah tempat, dimana bagian tubuh

tertentu bergerak atau berpindah tempat. Misalnya berlari cepat, meluncur,

dan melompat lebih sulit dilakukan karena merupakan kombinasi pola

gerakan kombinasi pola gerak dasar lainya.

10

Anda mungkin juga menyukai