b. Wide web, mesin dengan lebar lebih dari 60 cm. Biasanya digunakan
untuk cetak flexible packaging dan material berbahan kertas. Mesin wide
web ini terkenal dengan cost efficient-nya dan registrasi printing yang
sangat bagus. Banyak yang menggunakan mesin ini untuk cetak di
material PE yang terkenal sangat susah untuk menjaga registrasi nya.
1. Berbentuk plate datar. Image dibentuk dalam bentuk plate persegi dan
kemudian ditempelkan ke cylinder plate dengan sticky back. Sticky
back ini seperti double tape yang kita kenal sehari-hari. Sticky back ini
agak tebal dan bahannya bisa yang tipenya lembut, medium atau
keras. Peranannya sangat penting. Salah satu faktor yang membuat
flexo bisa mencetak di segala macam permukaan karena sticky
back ini. Baik itu cetak di permukaan yang halus ataupun permukaan
yang kasar bisa diantisipasi karena sticky back ini. Beda dengan
rotogravure, pengalaman saya dulu waktu cetak dengan material art
paper hasilnya selalu bermasalah karena di beberepa area tinta tidak
solid kelihatannya.
2. Berbentuk plate selongsong/sleeve. Saat ini lagi trend
penggunaan plate sleeve. Karena salah satu kendala dengan plate
datar adalah masalah distorsi dan lifting yang suka terjadi. Dengan
plate bulat ini hal tersebut tidak ada lagi dan kualitas cetaknya pun
lebih bagus dan lebih tahan lama.
Ada 4 jenis tinta yang bisa digunakan:
1. Solvent base, tinta berbahan dasar solvent
2. Water base, tinta berbahan dasar air
3. Tinta UV, tinta yang akan kering kalau terkena sinar UV
4. Tinta EB, tinta yang akan kering setelah terkena pancaran sinar
electron.
Khusus untuk tinta UV dan EB, kendala utama saat ini adalah belum adanya
tinta yang mendapat FDA approval untuk direct food contact. Meskipun
sebenarnya sangat jarang packaging yang langsung direct food
contact karena rata-rata kemasan yang ada tintanya tertutup dengan lapisan
material kemasan yang lain, tapi sedikit banyak hal ini bisa menjadi kendala
untuk penetrasi pasar.
Trend di flexo
Apabila diperhatikan, mesin cetak yang mengalami banyak perbaikan
atau inovasi adalah flexo, terutama yang berkecimpung di dunia stiker. Saat
ini sudah ada mesin flexo dikombinasikan dengan cylinder gravure untuk
mendapatkan efek-efek tinta tertentu.
Plate flexonya pun mengalami improvement melalui plate High
Definition (HD) yang diarahkan untuk mendapatkan hasil cetak seperti
rotogravure. Meskipun daya tahan platenya masih untuk order-order short-
medium, tetapi dengan kualitas cetak yang semakin bagus akan membuat
flexo semakin menarik perhatian para pemain industry packaging.
Penggunaan unwind dan rewind yang otomatis pada saat penggantian
roll tanpa harus berhenti mesinnya. Ini dipelopori oleh martin system.
Teknologi servo yang serba otomatis menggantikan teknologi gear
box yang konvensional sehingga meningkatkan control register,
penggantian roll/change over yang lebih cepat. Bahkan ada mesin yang
ketika berhenti di tengah jalan dan dijalankan kembali registernya masih
tetap terjaga.
Beberapa pembuat mesin sudah mulai membuat mesin narrow
web yang sangat flexible, bisa mencetak hampir di semua material
termasuk flexible packaging. Bisa dibayangkan untuk mencetak flexible
packaging di rotogravure minimal membutuhkan 8000m2, tetapi
dengan narrow web sudah bisa mencetak dengan minimal 700m2.
Bayangkan ada mesin yang bisa mencetak dengan material
700m2, two layer materialdengan sekali jalan, bisa memberikan feature spot
foil, varnish, dll. Well..with this one, you can create your own market!!!..
LETTERPRESS (FLATBED)
Dulu.. dunia percetakan sticker hanya flexo, rotary letterpress, sablon dan
digital. Teknik cetak letterpress flatbedboleh dibilang masih asing.Ketika
pertama kali melihat bagaimana mesin flatbed letterpress ini bekerja, boleh
dibilang sedikit bingung melihat prosesnya dan bahkan perlu beberapa
waktu untuk memahami lebih baik mengenai cara kerjanya. Karena memang
agak unik dan berbeda dengan mesin cetak yang lain.
Tetapi di mesin letterpress flatbed ini, proses yang biasa disebutkan di atas
itu tidak berlaku. Roll/cylinder itu bergerak/berputar melintasi/menyeberangi
material yang bergerak dari arah kiri ke kanan tersebut. Bingung gak
tuh?...Supaya gak bingung bisa melihat gambar di bawah ini:
Kalau ditanya kenapa layoutnya seperti itu, saya sendiri kurang tahu. Tapi
yang jelas dengan layout itu saya lihat memiliki keuntungan dalam hal layout
mesin yang “compact”.
3. Biaya prepress yang murah adalah keunggulan lain dari mesin ini.
Biaya platenya murah dan pisaunya juga murah. Untuk pisaunya itu
seperti cutter yang biasa dipakai umum dan dibentuk mengikuti bentuk
sticker. Bisa beralaskan kayu atau pvc.
Kekurangan:
Trend ke Depan
Sampai saat ini belum terlihat ada mesin cetak stiker yang bisa
mengimbangi skala ekonomis mesin cetakletterpress flatbed, tentu saja
dengan asumsi memiliki kemampuan cetak yang sama. Meskipun
teknologinya sudah cukup “jadul”, sepertinya masih akan tetap dibutuhkan
oleh industri percetakan. Tetapi tidak menutup kemungkinan seiring dengan
perkembangan digital print yang semakin “massive” maka beberapa tahun
ke depan fungsiletterpress flatbed akan pelan-pelan diambil oleh digital
print.
Kendala utama digital print saat ini adalah variable cost-nya yang
masih cukup tinggi, plus biaya maintenance-nya. Things you can not
compete with flatbed letterpress.
Offset
Berbicara tentang teknik cetak offset maka akan kita dapatkan bahwa
offset ini agak unit karena konsep utamanya agak berbeda dibandingkan
dengan teknik cetak yang lain. Kalau diperhatikan teknik cetak
sepertirotogravure, flexo, letterpress atau inkjet digital print, semuanya
memiliki kesamaan yaitu tinta yang ada di permukaan plate cetak langsung
ditransferkan ke bahan cetak tanpa melalui media lain. Namun tidak
demikian halnya dengan offset.
Prosesnya bermula dari pembuatan image pada plate metal yang
photosensitive. Plate tersebut kemudian di-treatment secara kimiawi supaya
tinta nya yang berminyak tersebut menempel di area image pada plate
tersebut, sedangkan area non image akan menarik air sehingga tinta tidak
akan menempel karena prinsip dasarnya “oil and water do not mix”. Air itu
sebenarnya tidak 100% air, tapi dicampur lagi dengan bahan-bahan kimia
lainnya seperti alcohol supaya lebih tahan lama fungsinya sebagai ink
repellent.
Jadi kalau dikenal yang namanya water repellent maka di offset juga
dikenal dengan ink repellent. Plate akan mengalami contact pertamanya
dengan roller yang mengandung air untuk membuat non image area anti
tinta kemudian setelah itu plate itu akan berputar mengenai roller yang
sudah diberi tinta. Area image yang kena tinta tersebut ditransfer ke blanket
karet dan dari blanket karet ditransfer ke bahan cetak. Inilah kenapa teknik
cetak ini disebut “Offset”.
Dulu, pada saat mendevelop kemasan flexible packaging cetak
rotogravure, bagian prepress akan ngelus dada setiap kali mendapatkan
acuan sample dari hasil cetakan offset. Karena perlu kerja extra untuk
melakukan “touch up” supaya keterbatasan di rotogravure bisa diminimalisir
sehingga memberikan hasil yang terbaik dan mendekati sedekat mungkin
dengan acuan sample customer. Hal ini kalau tidak dikomunikasikan dengan
baik ke customer dikhawatirkan nanti pada saat barang sudah jadi yang
terjadi adalah barang tersebut di-reject karena tidak sesuai dengan harapan.
Trend di Offset
ROTOGRAVURE
Bisa diasosiakan gravure dengan proses grafir yang dikenal selama ini.
Meskipun tidak 100% sama tapi kira-kira mirip seperti itulah salah satu
proses pembuatan image di cylinder besi. Tapi sesungguhya cylinder itu
tidak “pure” besi karena harus dilapisi dulu dengan tembaga sebagai
“dagingnya”. Jadi yang diukir itu sebenarnya adalah bagian tembaga
(copper).
Secara definisi, bisa dikatakan bahwa rotogravure adalah sebuah
proses cetak yang menggunakan cylinder yang terbuat dari besi yang dilapisi
tembaga (copper) dan diatas permukaan cylinder tersebut ditransfer image
artwork dari komputer melalui proses grafir, atau bahasa inggrisnya di
“engrave” baik itu melalui proses etching/chemical engraving, mechanical
engraving atau laser engraving.
Permukaan cylinder yang tadinya mulus, setelah di “engrave” akan
menjadi kasar dan kalau dilihat pakai mikroskop akan berlubang-lubang
seperti gambar berikut:
Kekurangan:
1. Sangat tidak cocok untuk order-order pendek karena dari proses setup
sampai register membutuhkan banyak material.
2. Proses change-over yang lama, apalagi kalau sampai harus mengganti
tinta.
3. Proses pembuatan cylinder yang lama dan harganya mahal. Tidak
seperti flexo yang bisa dikerjakan dalam hitungan menit.
4. Untuk teks atau line yang kecil kurang bagus.
5. Tinta solvent base yang digunakan mengandung toluene.
Trend Rotogravure
Dari segi teknologi mesin tidak ada perkembangan yang significant,
konsepnya masih sama. Agak berbeda dengan flexo atau offset yang cukup
gencar memberikan inovasi-inovasi dalam hal optimalisasi proses printing.
Dari laporan konference asosiasi Gravure Eropa yang dilihat hanya
mengenai perkembangan teknologi engraving yang semakin cepat dan
semakin tajam melalui teknologi extreme engraving atau direct laser
engraving. Salah satu perusahaan pembuat mesin engraving yaitu GRT dari
Jerman berhasil meng-engrave karakter yang sangat kecil sekali, terkecil di
dunia katanya.
Untuk order-order panjang memang belum ada yang bisa menandingi
rotogravure. Tapi seiring dengan permintaan dari customer yang semakin
segmented sehingga membuat order menjadi banyak variant/sku dan tentu
saja running meter semakin pendek maka ini akan menjadi tantangan bagi
rotogravure untuk bisa bersaing dengan teknik cetak lain seperti flexo dan
offset. Kecuali dari pabrikan pembuat mesin rotogravure mulai
menggencarkan pemasaran mesin printing narrow web juga..Maka peta
persaingan akan semakin ramai.
DIGITAL PRINT
Untuk memahami teknik cetak digital print sebenarnya tidak terlalu
sulit karena di dalam kehidupan sehari-hari sudah berinteraksi dengan digital
print itu sendiri. Bagi masyarakat umum biasanya sudah memiliki
mesin printer inkjet atau laser jet untuk keperluan sehari-hari apakah itu
untuk tugas sekolah anak-anak atau tugas kantor yang dikerjakan di rumah,
atau mereka-mereka yang berada dilingkungan industri biasanya memiliki
mesin printing inkjet atau laser untuk keperluan “coding” atau “barcoding”
di kemasan produk.
Mesin-mesin printer itu sudah memberikan gambaran sekilas tentang
mesin cetak digital yang akan dibahas.
Ada sebuah mesin cetak digital print yang bentuknya kira-kira sama
seperti mesin laser printer di kantor tapi ukurannya dibuat dalam skala besar.
Kalau mesin printer di kantor lebarnya 4cm, maka yang dipakai buat
percetakan itu bisa mencapai lebar 2m. Nah yang membedakan mesin cetak
digital tersebut dengan printer laser atau inkjet adalah kemampuan mesin
cetak digital ini lebih fleksible dengan pengertian bisa mencetak di berbagai
jenis material.
Kalau mesin laser printer dipaksakan untuk cetak stiker vynil maka
yang terjadi adalah sticker tersebut mengkerut karena kena panas berlebih.
Sebaliknya bila dipaksakan cetak stiker vynil itu di mesin inkjet maka tintanya
akan blobor karena tidak mau menempel. Jadi tinta sangat berperan penting
di digital print ini.
Sekitar tahun 2007, saat itu lagi trend di kalangan printer mengenai
mesin digital print. Makanya pada saat pameran packaging yang biasanya
dilakukan di PRJ Kemayoran, banyak mesin-mesin digital print yang
dipamerkan. Mulai dari skala kecil sampai skala besar. Tapi trend pada saat
itu masih terbatas pada mesin-mesin cetak untuk banner, spanduk atau
pembuatan brosur dan leaflet.
Untuk cetak sticker sendiri, gemanya baru mulai terasa dalam kurun
3-4 tahun terakhir ini. Terlepas dari teknologi yang masih baru dan perlu
diuji konsistensinya, kalau para owner rotogravure berani untuk curi start
dan keluar dari price competition yang semakin ketat, bisa memanfaatkan
teknologi ini untuk memberikan value added tersendiri bagi perusahaan dan
tentu saja memiliki ceruk pasar sendiri yang tidak dimiliki oleh perusahaan
rotogravure lain.
1. Proses cetak dengan konsep dry toner. Ini sudah sangat awam dan
banyak digunakan di dunia laser printer desktop. Tapi kalau di dunia
percetakan share-nya tidak terlalu banyak.
2. Proses cetak dengan konsep liquid toner. Yang pertama kali
menggunakan liquid toner ini adalah HP Indigo. Kenapa
digunakan liquid toner ini karena selain masalah speed yang bisa
kencang tapi juga kualitas cetak yang sangat bagus. Namun sekarang
sudah ada pembuat mesin digital print lain yang masuk ke liquid toner
ini seperti Oce dan Xeikon.
3. Proses cetak dengan konsep inkjet. Proses cetak inkjet ini pun sudah
banyak dan umum digunakan. Bisa dilihat pada printer desktop yang
biasa dipakai dan printer untuk banner atau baliho. Hanya saja untuk
penggunaan di dunia percetakan stiker dan rotogravure,
konsep inkjet ini termasuk sangat baru dan sedang naik daun karena
ramai dibicarakan di kalangan printer. Apalagi sejak dikenalkannya
konsepnanographic technology.
Kelebihan
Kekurangan
1. Masih ada keterbatasan untuk mencetak di material tertentu. Untuk
sticker, hanya material yang sudah mendapat sertifikasi yang dijamin
akan bisa dicetak dengan baik dengan digital print. Jadi disini masalah
surface energi sangat berperan penting dan menentukan.
Salah satu kendala yang membuat digital print tidak untuk quantity
besar adalah masalah kecepatan dan juga masalah variable cost yang
lain yang akan meningkat seiring dengan banyaknya order. Tidak
seperti rotogravure semakin panjang ordernya semakin efisien mesin
tersebut.
4. Kekuatan Tinta
Ini terkait dengan pemilihan material diatas tadi. Kekuatan tinta untuk
digital print belum sebagus yang menggunakan plate. Bahkan di
beberapa kasus agak kurang bagus ketika dilaminasi.
5. Akurasi Warna
Masalah akurasi warna ini terkait dengan proses cleaning dan kalibrasi.
Coba anda perhatikan mesin printer laser anda ketika setelah
mencetak beberapa halaman. Biasanya akan ada jeda beberapa saat
karena pada saat itu mesin printer sedang melakukan pembersihan.
Dan pada saat penggantian tinta biasanya selalu dianjurkan untuk
melakukan kalibrasi.
Demikian halnya dengan digital print, harus rutin melakukan
maintenance dan kalibrasi ulang untuk menjaga akurasi warna.
Trend ke Depan