0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
26 tayangan2 halaman
Dokumen ini memberikan pedoman umum tentang proses konseling gizi di Puskesmas Cilimus. Konseling gizi bertujuan membantu klien mengatasi masalah gizi melalui komunikasi dua arah antara konselor dan klien. Prosesnya meliputi penilaian status gizi klien, perencanaan diet, edukasi gizi, evaluasi, serta pencatatan hasil konseling.
Dokumen ini memberikan pedoman umum tentang proses konseling gizi di Puskesmas Cilimus. Konseling gizi bertujuan membantu klien mengatasi masalah gizi melalui komunikasi dua arah antara konselor dan klien. Prosesnya meliputi penilaian status gizi klien, perencanaan diet, edukasi gizi, evaluasi, serta pencatatan hasil konseling.
Dokumen ini memberikan pedoman umum tentang proses konseling gizi di Puskesmas Cilimus. Konseling gizi bertujuan membantu klien mengatasi masalah gizi melalui komunikasi dua arah antara konselor dan klien. Prosesnya meliputi penilaian status gizi klien, perencanaan diet, edukasi gizi, evaluasi, serta pencatatan hasil konseling.
CLM/2019 SOP No. Revisi : 0 Tanggal Terbit : Januari 2019 Halaman : 1/2 PUSKESMAS CILIMUS dr. Eddy Syarief M.M NIP. 19720301 200604 1 011
Proses komunikasi 2 (dua) arah antara konselor dan klien untuk
1. Pengertian membantu klien mengenali dan mengatasi masalah dalam membuat keutusan yang benar dalam mengatasi masalah gizi yang dihadapinya Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan 2. Tujuan konseling gizi Membantu klien agar mau mengikuti saran konselor dalam pemecahan masalah Dan pegambilan keputusan yang mendukung terwujudnya perubahan perilaku gizi secara positif Keputusan Kepala Puskesmas Cilimus No. /SK/KA- 3. Kebijakan PKM.CLM/I/2019 tentang konseling gizi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 4. Referensi 2014, tentang Upaya Perbaikan Gizi;
5. Prosedur 1. Petugas menyiapkan alat dan bahan
2. Petugas yang melaksanakan : a. Nutrisionis b. PJ perawatan rawat inap c. PJ pelayanan poli umum/BP 3. Langkah – Langkah : 1. Baca catatan medik pasien,timbang BB dan ukur TB pasien 2. Tentukan IMT 3. Lakukan anamnesa gizi 4. Rencanakan diet pasien sesuai keadaan pasien 5. Siapkan leaflet diet 6. Jelaskan diet tentang porsi makan sesuai dengan pembagian makan sehari, dengan menggunakan food model 7. Jelaskan kelompok bahan makanan yang boleh, tidak boleh dan yg dibatasi 8. Beri kesempatan pasien untuk bertanya 9. Cek pemahaman pasien dengan memintanya mengulang kembali apa yang telah dijelaskan 10. Anjurkan untuk mencatat makanan yg dimakan baik jenis maupun jumlahnya setiap hari 11. Menekankan kepatuhan pasien terhadap diet yang disepakati 12. Anjurkan pasien untuk berkunjung 2 minggu kemudian untuk evaluasi asupan makan, BB , dan hasil laboratorium. Catat pada kartu status jenis diet dan hasil konseling
6. Bagan Alir
7. Unit 1. Rawat Inap
Terkait 2. Poli Umum / BP 3. Laboratorium
8. Rekam No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberikan