Disusun Oleh:
Doni Ronaldo L.T
2010631140014
Kelas A
Contents
TUGAS MAKALAH................................................................................................1
Disusun Oleh:.........................................................................................................1
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK....................1
DAFTAR ISI.............................................................................................................2
PENDAHULUAN.....................................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian.........................................................................................3
1.4 Manfaat penelitian.......................................................................................3
1.5 Batasan Masalah..........................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................5
2.1 Penelitian.....................................................................................................5
2.1.1 Pengertian Penelitian...................................................................................5
2.1.2 Hakikat Penelitian.......................................................................................7
2.2 Skripsi........................................................................................................11
2.2.1 Pengertian Skripsi......................................................................................11
2.2.2 Tujuan Penyusunan Skripsi.......................................................................14
2.2.3 Karakteristik Skripsi..................................................................................14
2.3 Sarjana Teknik...........................................................................................14
BAB III PENUTUP................................................................................................16
3.1 Kesimpulan................................................................................................16
3.2 Saran..........................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................18
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
waktu yang relatif singkat yaitu satu semester, paling lambat dua semester.
Menulis skripsi memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa dalam
memecahkan masalah secara ilmiah dengan melakukan penelitian sendiri,
menganalisis dan menarik kesimpulan serta menuliskannya dalam sebuah
karya tulis ilmiah. Tesis harus berfungsi untuk menerapkan pengetahuan dan
keterampilan subjeknya pada realitas yang tidak kalah pentingnya.
Tesis adalah tesis untuk mahasiswa sarjana, yang merupakan karya ilmiah
berdasarkan kajian empiris, yang tujuannya adalah untuk menyajikan dan
melatih mahasiswa dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
dalam memecahkan masalah di lapangan. Informasi penulisan skripsi dapat
diperoleh dari penelitian, perencanaan atau magang (Revisionsteam, IPB edisi
4, 2019). Menurut Kuryan (2017), skripsi merupakan salah satu karya tulis
akademik yang harus ditulis oleh mahasiswa sebelum memasuki perguruan
tinggi. Dapat disimpulkan bahwa tesis adalah laporan penelitian yang harus
ditulis oleh mahasiswa untuk menyelesaikan studi sarjana mereka. Skripsi
adalah karya tulis dan penelitian mandiri mahasiswa yang disusun di bawah
bimbingan seorang dosen yang memenuhi kualifikasi akademik untuk
membimbing skripsi.
2
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka tujuan penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Menjelaskan dan memahami masalah tertentu yang terkait dengan bidang
teknik yang menjadi fokus penelitian.
2. Mempelajari dan menganalisis konsep, teori, dan aplikasi teknologi terkini
yang relevan dengan masalah yang ingin dipecahkan dalam penelitian.
3. Mengembangkan dan menerapkan metode penelitian yang sesuai untuk
mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan untuk menjawab
pertanyaan penelitian.
4. Menganalisis data yang dikumpulkan dan menarik kesimpulan yang dapat
digunakan untuk memberikan solusi atau rekomendasi terhadap masalah
yang diidentifikasi.
5. Memberikan kontribusi dalam memperkaya pengetahuan dan pemahaman
tentang bidang teknik yang menjadi fokus penelitian, serta menerapkan
pengetahuan tersebut ke dalam praktik dan aplikasi teknologi yang nyata.
3
mengembangkan pengetahuan dan pemahaman tentang bidang Teknik.
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Penelitian
2.1.1 Pengertian Penelitian
Menurut Kerlinger (1986), pengertian penelitian adalah suatu
proses penemuan yang bersifat sistematis, terkontrol, empiris dan
didasarkan pada teori dan hipotesis atau jawaban awal. Kerlinger
sengaja menekankan beberapa aspek penelitian agar penelitian benar-
benar berbeda dengan kegiatan profesional lainnya. Penelitian
biasanya terpisah dari kegiatan yang terkait dengan tugas jurnalis
berita dan pelaporan berbasis fakta. Karya mereka belum dilabeli
sebagai penelitian karena tidak dilengkapi dengan ciri-ciri pendukung
lainnya untuk dikualifikasikan sebagai hasil penelitian, yaitu
berdasarkan teori-teori yang ada dan relevan serta intensif dan
terkontrol dalam pelaksanaannya.
Research merupakan terjemahan dari bahasa Inggris research.
Research berasal dari kata re artinya kembali dan search artinya
mencari. Jadi tujuan penelitian sebenarnya adalah mencari lagi,
mencari beberapa kali (Priatna, 2017). Penelitian mengklaim bahwa
proses penelitian ilmiah terjadi melalui pengumpulan, pemrosesan,
analisis, dan kesimpulan informasi berdasarkan pendekatan, metode,
dan teknik tertentu untuk memecahkan suatu masalah (Arifin, 2012).
Sedangkan menurut Gunawan (2013), penelitian adalah suatu proses
yang dirancang untuk mengumpulkan dan menganalisis data untuk
meningkatkan pemahaman kita tentang suatu topik. Dari uraian di atas
dapat disimpulkan bahwa penelitian adalah suatu proses
mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyimpulkan
informasi tentang suatu masalah guna menemukan pemecahan
masalah tersebut. Penelitian juga dapat diartikan sebagai metode
observasi atau penelitian, dan tujuannya adalah untuk menemukan
jawaban atas masalah atau proses inventif, dan penemuan dan
penemuan. Penemuan diartikan sebagai penemuan yang sebenarnya
5
sudah ada, misalnya penemuan Amerika adalah penemuan yang sesuai
dengan arti penemuan. Invention, di sisi lain, dapat diartikan sebagai
menemukan hasil penelitian yang benar-benar baru berdasarkan fakta.
Kloning, misalnya, hasil dari hewan yang telah mati dan dinyatakan
punah, kemudian dipelajari untuk menemukan spesies baru.
Penelitian merupakan proses ilmiah yang bersifat formal dan
intensif. Bersifat formal dan intensif karena terikat dengan aturan,
prosedur dan cara representasi untuk mencapai hasil yang diakui dan
berguna bagi kehidupan manusia. Penerapan ketelitian dan ketelitian
secara intensif dalam melakukan proses penelitian untuk
menghasilkan hasil yang dapat dijelaskan, pemecahan masalah
melalui hubungan sebab-akibat dapat diulangi dengan cara yang sama
dan dengan hasil yang sama.
6
2.1.2 Hakikat Penelitian
7
sempurna terhadapsuatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan
yang tepat terhadap masalah tersebut”. Ilmuwan lain bernama
Woody memberikan gambaran bahwa penelitian adalah “metode
menemukan kebenaranyang dilakukan dengan critical thinking
(berpikir kritis)”. Penelitian bisa menggunakan metode ilmiah
(scientific method) atau non-ilmiah (unscientific method). Tapi kalau
kita lihat dari definisi diatas, penelitian banyak bersinggungan
dengan pemikirankritis, rasional, logis (nalar), dan analitis, sehingga
akhirnya penggunaan metode ilmiah (scientific method) adalah hal
yang jamak dan disepakati umum dalam penelitian. Metode ilmiah
juga dinilailebih bisa diukur, dibuktikan dan dipahami dengan indera
manusia. Penelitian yang menggunakan metode ilmiah disebut
dengan penelitian ilmiah (scientific research).
1. Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang berguna untuk
memperoleh penemuan-penemuan yang tidak terduga
sebelumnya dan membangun kerangka teoritis baru. Penelitian
kualitatif biasanya mengejar data verbal yang lebih mewakili
fenomena dan bukan angka-angka yang penuh prosentaase dan
merata yang kurang mewakili keseluruhan fenomena. Dari
penelaitian kualitatif tersebut, data yang diperoleh dari lapangan
biasanya tidak terstruktur dan relative banyak, sehingga
memungkinkan peneliti untuk menata, mengkritis, dan
mengklasifikasikan yang lebih menarik melaluipenelitian
kualitatif. Istilah penelitian kualitatif, awalnya beraasal dari
sebuah pengamatan-pengamatan kuantitatif yang
dipertentangkan dengan pengamatan kualitatif (Edraswara,
2006). Menurut Brannen (1997), secara epistemologis
memangada sedikit perbedaan antarapenelitian kualitatif dan
kuantitatif. Jika penelitian kuantitatif selalu menentukan data
dengan variabel-veriabel dan kategori ubahan, penelitian
kualitatif justru sebaliknya. Perbedaan penting keduanya,
terletak
8
pada pengumpulan data. Tradisi kualitatif, peneliti sebagai
instrument pengumpul data, mengikuti asumsi cultural, dan
mengikuti data. Penelitian kualitatif (termasuk penelitian historis
dan deskriptif) adalah penelitian yang tidak menggunakan
model- model matematik, statistik atau komputer.
Proses penelitian dimulai dengan menyusun asumsi dasar
dan aturan berpikir yang akan digunakan dalam penelitian.
Asumsi dan aturan berpikir tersebut selanjutnya diterapkan
secara sistematis dalam pengumpulan dan pengolahan data
untuk memberikan penjelasan dan argumentasi. Dalam
penelitian kualitatif informasi yang dikumpulkan dan diolah
harus tetap obyektif dan tidak dipengaruhi oleh pendapat
penelitisendiri. Penelitian kualitatif banyak diterapkan dalam
penelitian historis atau deskriptif. Penelitian kualitatif mencakup
berbagai pendekatan yang berbeda satu sama lain tetapi
memiliki karakteristik dan tujuan yang sama. Berbagai
pendekatan tersebut dapat dikenal melalui berbagai istilah
seperti: penelitian kualitatif, penelitian lapangan, penelitian
naturalistik, penelitian interpretif, penelitian etnografik,
penelitian post positivistic, penelitian fenomenologik,
hermeneutic, humanistik dan studikasus. Metode kualitatif
menggunakan beberapa bentuk pengumpulan data seperti
transkrip wawancara terbuka, deskripsi observasi, serta analisis
dokumen dan artefak lainnya. Data tersebut dianalisis dengan
tetap mempertahankan keaslian teks yang memaknainya. Hal ini
dilakukan karenatujuan penelitian kualitatif adalah untuk
memahami fenomena dari sudut pandang partisipan,
kontekssosial dan institusional. Sehingga pendekatan kualitatif
umumnya bersifat induktif.
Penelitian kualitatif adalah satu model penelitian
humanistik, yang menempatkan manusia sebagaisubyek utama
dalam peristiwa sosial/budaya. Jenis penelitian ini berlandaskan
pada filsafatfenomenologis dari Edmund Husserl (1859-1928)
9
dan kemudian dikembangkan oleh Max Weber (1864-1920) ke
dalam sosiologi. Sifat humanis dari aliran pemikiran ini terlihat
dari pandangan tentangposisi manusia sebagai penentu utama
perilaku individu dan gejala sosial. Dalam pandangan
Weber,tingkah laku manusia yang tampak merupakan
konsekwensi-konsekwensi dari sejumlah pandanganatau doktrin
yang hidup di kepala manusia pelakunya. Jadi, ada sejumlah
pengertian, batasan-batasan, atau kompleksitas makna yang
hidup di kepala manusia pelaku, yang membentuk tingkahlaku
yang terkspresi secara eksplisit.
2. Penelitian Kuantitatif
Menurut August Comte (1858) menyatakan bahwa
paradigma kuantitatif merupakan satu pendekatan penelitian
yang dibangun berdasarkan filsafat positivisme. Positivisme
adalah satu aliran filsafat yang menolak unsur metafisik dan
teologik dari realitas sosial. Karena penolakannya terhadap
unsur metafisis dan teologis, positivisme kadang-kadang
dianggap sebagai sebuah varian dari Materialisme (bila yang
terakhir ini dikontraskan dengan Idealisme). Dalam penelitian
kuantitatif diyakini, bahwa satu-satunya pengetahuan
(knowledge) yang valid adalah ilmu pengetahuan (science),
yaitu pengetahuan yang berawal dan didasarkan pada
pengalaman (experience) yang tertangkap lewat panca indera
untuk kemudian diolah oleh nalar ( ). Secara epistemologis,
dalam penelitian kuantitatif diterima suatu paradigma, bahwa
sumber pengetahuan paling utama adalah fakta yang sudah
pernah terjadi, dan lebih khusus lagi hal-hal yangdapat
ditangkap panca indera (exposed to sensory experience). Hal ini
sekaligus mengindikasikan,bahwa secara ontologis, obyek studi
penelitian kuantitatif adalah fenomena dan hubungan-hubungan
umum antara fenomena-fenomena (general relations between
phenomena). Yang dimaksud denganfenomena di sini adalah
sejalan dengan prinsip yang terbatas pada external
10
appearance given in sense perception saja. Karena pengetahuan
itu bersumber dari fakta yang diperoleh melalui pancaindera,
maka ilmu pengetahuan harus didasarkan pada eksperimen,
induksidan observasi (Edmund Husserl 1859-1926). Sejalan
dengan penjelasan di atas, secara epistemologi, paradigma
kuantitatif berpandangan bahwa sumber ilmu itu terdiri dari dua,
yaitu pemikiran rasional data empiris. Karena itu, ukuran
kebenaran terletak pada koherensi dan korespondensi. Koheren
besarti sesuai dengan teori-teori terdahulu, serta korespondens
berarti sesuai dengan kenyataan empiris. Kerangka
pengembangan ilmu itu dimulai dari proses perumusan hipotesis
yang deduksi dari teori, kemudian diuji kebenarannya melalui
verifikasi untuk diproses lebih lanjut secara induktif menuju
perumusan teori baru. Jadi, secara epistemologis, pengembangan
ilmu itu berputar mengikuti siklus; logico, hypothetico,
verifikatif.
3. Tindakan
Tindakan adalah suatu perbuatan yang dilakukan dalam
penelitian guna mencapai penelitian yang senpurna. Tindakan
ini dimaksudkan agar peneliti mengetahui dengan jelas bahwa
ada beberapa ketentuan dalam melakukan tindakan penelitian.
Seperti halnya penelitian kualitatif dan kuantitatif, tindakan
termasuk aspek yang perlu dikaji oleh seorang peneliti.
Tindakan merupakan salah satu ketentuan dalam penelitian.
2.2 Skripsi
2.2.1 Pengertian Skripsi
Skripsi adalah karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa
sebagai bagian dari persyaratan pendidikan akademis di Perguruan
Tinggi (Poerwadarminta, 2002). Semua mahasiswa wajib mengambil
mata kuliah skripsi, karena skripsi digunakan sebagai prasyarat bagi
mahasiswa untuk memperoleh gelar akademisnya sebagai sarjana.
11
Mahasiswa yang sedang menulis skripsi diharapkan dapat
menyesuaikan diri dengan proses belajar yang ada dalam
penyusunan skripsi. Proses belajar dalam skripsi berlangsung secara
individual, kondisi tersebut berbeda ketika mahasiswa mengikuti
mata kuliah lain yang umumnya dilakukan secara klasikal. Proses
belajar secara individual menuntut mahasiswa untuk dapat mandiri
dalam mencari pemecahan dari masalah-masalah yang dihadapinya.
Adapun peran dosen pembimbing skripsi adalah membantu
mahasiswa mengatasi kesulitan yang ditemui ketika menulis skripsi.
Skripsi merupakan bukti kemampuan akademik dalam
melakukan penelitian terhadap kasus-kasus atau fenomena yang
muncul dan kemudian diteliti dengan menggunakan teori-teori yang
relevan dan kemudian akan dianalisis untuk mendapat hasil dari
penelitian tersebut. Sehingga penting sekali bagi mahasiswa untuk
segera menyelesaikan skripsinya sebagai bagian dari persyaratan
pendidikan akademis diperguruan tinggi.
Skripsi adalah tugas akhir bagi mahasiswa program sarjana
yang merupakan karya ilmiah berdasarkan kajian empiris yang
bertujuan mengenalkan dan melatih mahasiswa menerapkan ipteks,
serta memecahkan masalah yang ditemui di lapangan. Data untuk
penyusunan skripsi dapat diperoleh dari penelitian, rancangan, atau
magang (Tim Revisi Edisi Ke-4 IPB, 2019). Sedangkan menurut
Kuryani (2017) skripsi adalah salah satu tulisan ilmiah yang harus
ditulis oleh para mahasiswa sebelum menyelesaikan studinya di
universitas. Dapat diambil kesimpulan bahwa skripsi merupakan
laporan hasil penelitian yang harus ditulis oleh mahasiswa untuk
menyelesaikan program sarjananya. Penelitian skripsi merupakan
karya tulis dan penelitian mandiri mahasiswa, yang disusun di bawah
bimbingan seorang dosen yang memenuhi kualifikasi akademik
untuk menjadi pembimbing mahasiswa dalam menyusun skripsi.
Sebagai tahap akhir dari perjalanan panjang seorang
mahasiswa yang juga merupakan titik puncak dari seluruh
kegiatan akademik
12
dibangku kuliah, setiap mahasiswa tentunya mengerahkan seluruh
tenaga dan pikiran yang dimiliki sejak awal dari pembuatan skripsi.
Hal tersebut dilakukan guna mendapatkan hasil penelitian yang baik
dan dapat menyelesaikannya dalam waktu yang relatif singkat satu
semester paling lambat dua semester. Penulisan skripsi memberikan
pengalaman belajar kepada mahasiswa dalam menyelesaikan
masalah secara ilmiah, dengan cara melakukan penelitian sendiri,
menganalisis serta menarik kesimpulan, dan menulisnya menjadi
bentuk karya ilmiah. Keharusan menulis skripsi dimaksudkan agar
mahasiswa mampu menerapkan ilmu dan kemampuan sesuai dengan
disiplin ilmu yang dimiliki kedalam kenyataan yang dihadapi dan
yang tidak kalah penting, skripsi merupakan tolak ukur sejauhmana
tingkat pemahaman mahasiswa terhadap ilmu yang dimilikinya.
Permasalahan yang biasanya dihadapi mahasiswa dalam proses
penulisan skripsi diantaranya kesulitan mencari literatur, dana yang
terbatas, tidak terbiasa menulis dalam arti menulis karya ilmiah,
kurang terbiasa dengan sistem kerja terjadwal dengan pengaturan
waktu sedemikian ketat dan masalah dengan dosen pembimbing
skripsi (Darmono dan Hasan, 2005). Banyaknya kesulitan yang
dihadapi mahasiswa dikarenakan mahasiswa tidak mempunyai
kemampuan dalam tulis menulis, adanya kemampuan akademis yang
kurang memadai, serta kurang adanya ketertarikan mahasiswa dalam
penelitian sehingga kesulitan–kesulitan tersebut pada akhirnya dapat
menyebabkan stress, rendah diri, frustrasi, kehilangan motivasi,
menunda penyusunan skripsi dan bahkan ada yang memutuskan
untuk tidak menyelesaikan skripsinya (Slamet, 2003). Kondisi ini
banyak menimpa mahasiswa di semua fakultas dan jurusan termasuk
fakultas psikologi. Akibatnya skripsi menjadi momok atau suatu
beban yang berat bagi mahasiswa. Waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan skripsi antara mahasiswa yang satu dengan
mahasiswa yang lainnya juga berbeda, ada beberapa mahasiswa yang
dapat menyelesaikan skripsi dalam waktu yang relatif cepat tetapi
disisi lain ada juga
13
beberapa mahasiswa yang menyelesaikan skripsi dalam waktu yang
relatif lama.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Biro Skripsi UMS tahun
2010 pada mahasiswa tahun 2006-2007, waktu yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan skripsi sangat beragam. Mahasiswa paling
cepat dapat menyelesaikan skripsinya dalam waktu lima bulan, dan
waktu paling lama yang dibutuhkan mahasiswa untuk dapat
menyelesaikan skripsinya adalah dua tahun enam bulan. Waktu rata-
rata yang dibutuhkan oleh mahasiswa untuk dapat menyelesaikan
skripsinya adalah satu tahun.
2.2.2 Tujuan Penyusunan Skripsi
Tujuan penyusunan skripsi dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam memecahkan
masalah secara ilmiah atastopik atau pokok bahasan yang sesuai
dengan aturan program studi masing- masing.
2. Untuk menilai keterampilan dan kemampuan mahasiswa dalam
menerapkan metode penelitian secara benar.
3. Untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam melakukan
penalaran secara logis.
2.2.3 Karakteristik Skripsi
Skripsi yang disusun mahasiswa harus memenuhi syarat berikut:
1. Merupakan hasil karya asli bukan jiplakan, baik sebagian atau
secara keseluruhan.
2. Mempunyai manfaat teoritis dan atau praktis.
3. Sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan.
4. Menggunakan Bahasa Indonesia yang baku kecuali untuk
Program Studi PendidikanBahasa Inggris.
14
waktu selama 4 (empat) hingga 6 (enam) tahun, tapi berada juga yang
menyelesaikannya dalam 3,5 (tiga setengah) tahun ataupun lebih dari 6
(enam) tahun. Hal tersebut tergantung dari kebijakan dari perguruan tinggi
yang diputuskan. Karya ilmiah yang diwajibkan dan merupakan persyaratan
bagi memperolah gelar sarjana dinamakan dengan skripsi.
Sarjana (S.) adalah gelar akademik yang diberikan kepada lulusan
program pendidikan sarjana (S1). Untuk mendapatkan gelar sarjana
biasanya dibutuhkan waktu selama 4 (empat) sampai 6 (enam) tahun.
Tetapi, ada juga mahasiswa yang menyelesaikannya dalam 3,5 (tiga
setengah) tahun ataupun lebih dari 6 (enam) tahun. Hal tersebut tergantung
dari kebijakan dari perguruan tinggi yang ditetapkan. Karya ilmiah yang
diwajibkan dan merupakan persyaratan untuk memperolah gelar sarjana
adalah skripsi.
Gelar ini ditulis di belakang nama lulusan program Sarjana dengan
mencantumkan huruf S. dan diikuti dengan inisial dalam rumpun ilmu
pengetahuan dan teknologi atau inisial nama program studi. Beberapa gelar
dalam program sarjana yaitu S.Ag. (Sarjana Agama), S.Pd. (Sarjana
Pendidikan), S.Si. (Sarjana Sains), S.Psi. (Sarjana Psikologi), S.Hum.
(Sarjana Humaniora), S.Kom. (Sarjana Komputer), dan lain sebagainya.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
16
3.2 Saran
Berikut adalah beberapa saran untuk menyelesaikan skripsi sarjana teknik:
1. Pilihlah topik penelitian yang sesuai dengan minat dan keahlian Anda.
Dengan memilih topik yang Anda minati, Anda akan lebih termotivasi
untuk menyelesaikan penelitian dan menghasilkan hasil yang berkualitas.
2. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dosen pembimbing Anda secara
teratur. Dosen pembimbing dapat memberikan masukan dan saran yang
berguna tentang topik penelitian, metodologi, dan analisis data.
3. Gunakan metode penelitian yang tepat untuk topik penelitian Anda.
Pastikan Anda memilih metode yang sesuai untuk memperoleh data yang
akurat dan relevan dengan topik penelitian Anda.
4. Buat jadwal penelitian yang realistis dan atur waktu Anda dengan baik.
Hal ini akan membantu Anda menyelesaikan penelitian dalam waktu
yang tepat dan memastikan hasil penelitian yang baik.
17
DAFTAR PUSTAKA
18