OLEH :
BP : 1920105
DOSEN PEMBIMBING
NIP. 1959102219900310
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI
2021
1
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA INDUSTRI
POLITEKNIK ATI PADANG
Jl. Bungo Pasang Tabing, Padang Sumatera Barat Telp. (0751) 7055053
Fax. (0751) 41152
Di setujui oleh :
Mengetahui,
Program Studi Analisis Kimia
Ketua,
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
Diploma Politeknik ATI Padang. Laporan Kuliah Kerja Praktik ini disusun
mendapatkan bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, baik secara moril
kasih kepada:
Kimia.
laporan KKP.
SUCOFINDO Medan.
3
7. Bapak Osrinaldi selaku pembimbing di PT SUCOFINDO Medan.
Medan.
Praktik.
Bang Eki Riski, Tio Ricardo, Kak Nisa Siregar, Kak Nisa Nasution,
Medan.
Esa semoga laporan ini dapat berguna bagi kita semua. Aamiin.
Penulis
4
DAFTAR ISI
5
BAB I
PENDAHULUAN
6
usaha atau industri.
tentang ilmu kimia dan salah satu sumber daya untuk menciptakan
tersebut adalah agar adanya keterkaitan (link) yang baik antara dunia
7
diharapkan mahasiswa mampu menyatukan antara ilmu pengetahuan
membuka pola pikir yang lebih luas mengenai disiplin ilmu yang
8
digunakan untuk membantu penyusunan Tugas Akhir sesuai
(KKP) yaitu:
pengambilan sampel.
diuji.
9
tugas khusus yang diberikan oleh pembimbing lapangan.
dan pengalaman.
10
1. Dapat menjalin kerja sama dengan perusahaan tempat
Kerja Praktik.
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
sumber daya ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat
badan usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus
1. Definisi visi menurut Ancok (2007) adalah sebagai berikut: Visi adalah suatu
statemen yang berisikan arahan yang jelas tentang apa yang akan diperbuat
2. Definisi visi menurut Mita (2008) adalah sebagai berikut: Visi adalah sesuatu
yang kita bayangkan secara ideal yang akan kita capai di masa depan.
3. Definisi visi menurut Aditya (2010) adalah sebagai berikut: Visi adalah suatu
harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang.
12
4. Definisi visi menurut Arman (2008) adalah sebagai berikut: Visi merupakan
Misi dan visi merupakan sebuah rangkaian filosofi atau tujuan yang
dilakukan atau ingin dicapai dalam waktu (sangat) dekat atau saat ini Misi
jadi, bahan pasti menempel menjadi satu dengan barang jadi. Bahan baku
13
baku dan bahan penolong memiliki arti yang sangat penting, karena menjadi
bahan baku yaitu bahan baku langsung dan bahan baku tidak langsung. Bahan
baku langsung atau direct material merupakan bahan baku yang menjadi
bagian dari barang jadi yang dihasilkan. Dimana biaya yang dikeluarkan
untuk pembelian bahan baku ini terkait erat dan sebanding dengan barang jadi
yang dihasilkan. Sedangkan, bahan baku tidak langsung atau indirect material
merupakan baku yang berperan penting dalam proses produksi, namun tidak
sebagai kerangka kerja formal organisasi yang dengan kerangka kerja itu
Terdapat beberapa Hal penting yang harus kita ketahui untuk dapat
14
perusahaan, nomor telepon perusahaan, dan alamat email perusahaan. Kedua
adalah informasi dasar perusahaan, ini mencakup visi dan misi perusahaan,
Supplier sendiri memiliki fungsi serta tugas yang terbilang sangat berarti di
dalam rantai suplai produk kepada konsumen, baik itu benda ataupun jasa. Ada
Membenarkan bahan baku yang dipasok masih dalam kondisi baik dikala
Mengendalikan pengiriman bahan baku dengan pas waktu kepada pihak yang
membutuhkannya.
15
1. Menurut Fauzi (2004), supplier adalah suatu perusahaan atau individu yang
menyediakan sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan dan para pesaing
kegiatan strategis, terutama apabila supplier tersebut akan memasok item yang
krisis atau akan digunakan dalam jangka panjang sebagai supplier penting.
baik ketepatan barang yang diproduksi maupun keandalan dalam servis yang
16
4. Kemampuan koordinasi informasi, yaitu kemampuan perusahaan pemasok
dirugikan.
produk atau jumlah produk yang ada dalam antisipasi jika terjadi perubahan
seseorang yang datang atau memiliki kebiasaan untuk membeli sesuatu dari
menuntut kita untuk memenuhi suatu standar kualitas tertentu, dan oleh karena itu
Menurut Philip Kotler, arti customer adalah semua individu dan rumah tangga
yang membeli atau memperoleh suatu barang atau jasa untuk dikonsumsi pribadi.
Adapun konsep dasar dari sampel padat, cair dan gas adalah sebagai
berikut :
1. Sampel Cair
17
Sampel berbentuk cair memiliki tingkat homogenitas yang tinggi, salah
pemipetan.
2. Sampel Padat
3. Sampel Gas
Besarnya peluang tersebut tidak boleh sama dengan nol. Di samping itu,
mempunyai sifat-sifat:
18
diperoleh.
pemipetan.
4. Sampel Padat
5. Sampel Gas
Besarnya peluang tersebut tidak boleh sama dengan nol. Di samping itu,
19
1. Sampling Acak Sederhana, Sampel acak sederhana (simple random
sampling) ialah suatu sampel yang diambil sedemikian rupa sehingga tiap
3. Sampling Acak Berlapis, Ada dua syarat yang harus terpenuhi untuk
untukmenstratifikasi populasi
20
dengan memperhatikan wilayah sampel itu berada.
beberapa aspek sebagai indikator yang harus ada pada suatu produk.
ada, maka perusahaan akan dapat melihat bahwa produk mereka ternyata
tidak lolos uji. Dengan begitu, akan lebih mudah bagi perusahaan untuk
tersebut.
21
jumlah. Contoh analisis kualitatif yaitu ekstraksi, ektraksi adalah metode
analisis kualitatif dengan cara pemisahan suatu zat dari suatu padatan atau
a Analisis Gravimetri
yang ada, sehingga akan ada perbedaan masa molekul air akan
terlepas.
sampai titik ekivalen tercapai. Jenis yang paling umum adalah titrasi
22
asam atau basa suatu zat berdasarkan reaksi netralisasi.
orang dalam suatu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin
produk yang siap diolah pada waktu yang tepat dan sesuai dengan rencana
pada tersedianya bahan baku yang mencukupi serta kualitas yang sesuai
23
2.4 Penerapan K3
2.4.1 Pengertian K3
tahun 1970 tentang keselamatan kerja dalam pasal 3 ayat (1) dan pasal 9 ayat
danproses kerjanya.
24
j. Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan
2.4.2 Tujuan K3
Tujuan dan manfaat dari keselamatan dan kesehatan kerja ini tidak
dapat terwujud dan dirasakan manfaatnya, jika hanya bertopang pada peran
tenaga kerja saja tetapi juga perlu peran dari pimpinan. Setiap pimpinan
25
2.4.3 Faktor – Faktor Terjadinya Kecelakaan Dan Gangguan
Kesehatan
26
rendah sikap pegawai yang ceroboh, kurang cermat, dan kurang
tidak langsung).
27
4. Tidak menimbulkan bahaya tambahan.
7. Pemeliharaan mudah.
dari anggota tubuh, mulai dari kulit, mata, yang berpotensi terjadi
1. Pelindung mata
28
Di dalam bekerja di laboratorium mikrobiologi tidak disarankan
kebutaan.
2. Pelindung badan
Jas harus dilepas saat keluar dari laboratorium. Jika jas laboratorium
29
misalkan menggunakan khlorin terlebih dahulu sebelum
3. Pelindung pernafasan
4. Pelindung telinga
5. Pelindung tangan.
robek atau berlubang, dan gunakan sesuai dengan ukuran tangan, tidak
30
digunakan di dalam laboratorium karena memiliki keuntungan murah,
tangan baru.
31
BAB III
Ganjil Tahun Ajaran 2021, maka Kuliah Kerja Praktik ini mulai pada tanggal
yang telah ditetapkan oleh Politeknik ATI Padang. Pada Kesempatan kali ini
32
superintending terbesar di dunia, Societe Generale de Surveillance SA
sebesar 95% dan sisanya oleh SGS. Pada masa awal pendiriannya
Hapsari, 2009).
33
pengkajian, dan pengujian yang independen dengan tekad memenuhi
2009).
No.105 Sei Sikambing B, Kec. Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara
20122.
1. Visi Perusahaan
2. Misi Perusahaan
pelanggan.
34
b. Mewujudkan lingkungan kerja yang menantang, apresiatif, dan
Hapsari, 2009).
3. Nilai-nilai Perusahaan
a. Fokus pelanggan
b. Inovasi
terobosan dalam proses kerja agar menjadi lebih efektif dan efisien.
c. Kompeten
d. Integritas
e. Independensi
35
profitabilitas dan risiko.
f. Kerjasama
Bekerjasama untuk mencapai tujuan perusahaan melalui sinergi
berdasarkan prinsip saling percaya dan berbagi pengetahuan.
36
sehingga sifat ini menimbulkan suatu citra yang sesuai dengan
sifat suatu usaha yang senantiasa bersungguh-sungguh dalam
setiap komitmen yang berhubungan dengan semua pihak.
bahan baku pembuatan produk. Namun produk dari perusahaan ini berupa jasa
pengujian dan hasil uji dalam bentuk sertifikat. PT Sucofindo cabang Medan
Prosedur bahan baku di PT ini berasal dari sampel yang dikirim oleh
organisasi ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar yang luas daerah
37
Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT Sucofindo
bagi pabrik. Menurut (Fauzi 2004), suplier adalah suatu perusahaan atau
bahan kimia , Alat- alat kimia, serta kebutuhan setiap divisi di kantor
38
3.2.2 Teknik Sampling
dalam laboratorium.
label serta parameter ujinya pada Worksheet Order. Worksheet Order tersebut
dimasukkam ke plastik sampel dan tidak lupa diberi label kode Lab.
minyak di waterbath, agar minyak yang semulanya padat bisa mencair lalu
dihomogenkan.
Sampel yang sudah dipreparasi , itu lah sampel yang akan di uji di
sampel sudah mewakili sampel secara keseluruhan. Maka dari itu, sampel
dikirim oleh customer atau diambil sendiri oleh petugas pengambil contoh PT
39
yang diterima oleh PT Sucofindo Medan akan masuk dalam proses
pengujian.
% maks
Bahan baku atau sampel di PT ini berasal dari sampel yang dikirim
40
Permintaan sampling atau
analisa dari
Klien
Analisa
Laporan
Analisa
Penerbit
Sertifikat
Gambar 3.3 Prosedur Analisa di PT Sucofindo Cabang Medan
1.CPO
CPO merupakan minyak sawit mentah yang tidak dapat langsung
dimana dengan adanya standar mutu tersebut pembeli akan merasa dilindungi
41
Tabel 3.2 Komposisi Asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh.
Asam Lemak Bebas dalam konsentrasi tinggi yang ter-ikut dalam minyak
42
2. Keterlambatan dalam pengumpulan dan pengangkutan buah.
Asam lemak bebas (ALB) merupakan asam yang di bebaskan pada hidrolisa
lemak. Nilai ALB mengindikasikan kualitas CPO, dimana kadar ALB tinggi
mempengaruhi proses pemurnian CPO, karena CPO dengan nilai ALB tinggi
akan membutuhkan biaya pemurnian yang tinggi, oleh sebab itu ALB dalam
43
FFA sebagai palmitan % :
Parameter Pengujian
i. Prinsip Dasar
digunakan.
a. Alat
2. Neraca analitik
44
3. Spatula
4. Buret 25 ml
5. Hotplate
1.Sampel CPO
muda.
45
6. Titrasi contoh dengan larutan NaOH 0.25 N, kocok kuat
jambu.
iv. Perhitungan
Keterangan :
46
B. Penentuan Kadar Air (Moisture Content)
menghasilkan gliserol dan asam lemak bebas yang dapat mengakibatkan bau
i. Prinsip Kerja
a. Alat
1. Oven
2. Cawan Petri
3. Spatula
4. Neraca analitik
5. Desikator
6. Gegep
47
b. Bahan
1. Sampel CPO
iv. Perhitungan
Keterangan :
48
w = Berat sampel (gram)
sedikit bleaching earth. Nilai DOBI yang semakin kecil maka akan
susah untuk mereduksi warnanya. Pada DOBi <2,0 akan sangat sulit
karoten.
i. Prinsip Kerja
49
ii. Alat dan Bahan
a. Alat
1. Spektrofotometer
3. Gelas piala 30 ml
4. Neraca Analitik
5. Spatula
6. Kuvet
b. Bahan
1. Sampel CPO
50
2 Pakan Ternak
A. Penentuan Kadar Air ( Moisture Content )
i. Prinsip Kerja
a. Alat
1. Oven
2. Cawan Petri
3. Spatula
4. Neraca analitik
5. Desikator
6. Gegep
b. Bahan
1. Makanan ternak
51
5. Ditimbang sampel hingga diperoleh bobot konstan
iv. Perhitungan
Keterangan :
Sapi perah 7 – 12 *
Babi Penggemukan 8
52
i. Alat dan Bahan
a. Alat
1. Alat soklet
3. Spatula
4. Neraca analitik
6. Hot plate
7. Oven
8. Desikator
10. Selang
b. Bahan
1. Makanan ternak
2. Batu didih
53
5. Ditimbang Erlenmeyer asah 300 mL + batu didih
± 150 mL
selama 2 jam
iii. Perhitungan
Keterangan :
54
C. Penentuan Kadar Protein ( Crude Protein )
Tabel Nilai Minimum Kadar Protein pada Beberapa Hewan Ternak
Sapi Potong 12 – 14
12 – 21
*bergantung pada
Sapi Perah klasifikasinya
Babi Induk 26
a. Alat
1. Labu kjedhal
4. Neraca analitik
5. Gelas beaker 50 mL
6. Kompor
55
7. Labu distilasi 1000 ml
8. Hotplate
9. Spatula
11. Buret 25 mL
12. Corong
b. Bahan
1. Makanan ternak
2. Batu didih
3. H2SO4 pekat 40 mL
4. Kertas Timbang
9. Aquadest
56
ii. Prosedur Kerja
8. Didestilasi
- Dipipet sampel 25 mL
57
iii. Perhitungan
Keterangan :
8 %.
a. Alat
1. Cawan porselen
3. Pipa asah
4. Neraca analitik
5. Cawan petri
6. Gelas Ukur
7. Furnace
58
8. Hotplate
9. Spatula
10. Desikator
13. Oven
b. Bahan
1. Makanan ternak
2. Batu didih
3. Kertas saring no 41
6. Kertas timbang
3.Didestruksi
- Ditambahkan larutan H2SO4 1,25% sebanyak
59
100 mL, lalu didestruksi selama 30 menit
iii. Perhitungan
Keterangan :
w = Berat sampel
60
E. Penentuan Kadar Abu (Ash)
a. Alat
1.Cawan porselen
2. Neraca analitik
3. Spatula
4. Furnace
5. Desikator
b. Bahan
1. Makanan ternak
Keterangan :
w = Berat sampel
61
3.2.4 Penerapan K3
diharuskan memakai jas lab, masker, sepatu tertutup, dan sarung tangan. Di
kesehatan kerja serta lingkungan sebagai bagian dari budaya kerja dalam
menciptakan suasana kerja yang tertib, aman, andal, nyaman dan berwawasan
62
kesehatan kerja dan lingkungan kerja secara konsisten.
alam.
1. Jas Laboratorium
2. Sepatu Safety
5. Respirator
63
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Adapun hasil yang telah dicapai selama pelaksanaan Kuliah Kerja Praktik
kuliah.
4.2 Saran
64
DAFTAR PUSTAKA
https://www.sucofindo.co.id
http://Kumalasarievhy.wardpress.com/2012/12/17.laporan-paktikum-uji-asam-lemak-
bebas.
AOCS. Official methods and recommended practices of the American Oil Chemists’
https://www.sucofindo.co.id/id/read/2014/09/1858/tingkat-kecelakaan-kerja-di
perusahaan-indonesia-tinggi
65