PENGANTAR
Bismillahirohmannirrohim,
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
DAFTAR ISI
Pengantar …………………………………….…………………………1
Daftar Isi ………………………………………………………………..2
Bab I Pendahuluan………………………………………………………3
Bab II Bidang Kajian dan Penelitian Teknologi Pendidikan....………....5
Bab III Persyaratan, Bimbingan, Ujian dan Perbaikan Tesis…………. 10
Bab IV Teknik Penulisan Tesis ………………………………………. 14
Bab V Sistematika dan Isi Tesis.………………………....……….........23
Daftar Pustaka……...………………………………………………….35
Lampiran -1 Sampul Luar ……………………………………………..36
Lampiran -2 Lembaran Persetujuan……………………………………37
Lampiran -3 Halaman Pernyataan Tesis ………………………………38
Lampiran -4 Pengetikan Daftar Isi……………………………………. 39
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
BAB I
PENDAHULUAAN
Kerja penelitian TP mengacu pada tahapan riset (research) pada umumnya yaitu
sistematis, kritis, ilmiah dan umumnya bertujuan untuk menemukan,
mengembangkan atau menguji kebenaran suatu produk pengetahuan. Kerja
penelitian TP menuntut obyektivitas, baik dalam proses maupun dalam
menyimpulkan hasil melalui tahapan yang mencakup: (a) melakukan kajian
terhadap permasalahan, (b) melakukan kajian teoretik dan permasalahan untuk
kemudian secara deduksi dirumuskan menjadi hipotesis dan masalah yang
dihadapi, (c) mengumpulkan data empirik guna pengujian hipotesis,
(d) mengadakan uji hipótesis, (e) melakukan pembahasan, dan (f) menarik
simpulan dan merumuskan rekomendasi.
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
D. Karakteristik Tesis
Tesis memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Berfokus pada kajian satu isu sentral dalam ilmu pendidikan atau
dalam satu disiplin ilmu, sesuai dengan program studi yang ditempuh
oleh mahasiswa.
2. Merupakan pengujian empirik terhadap posisi teoritik tertentu
dalam ilmu pendidikan atau dalam disiplin ilmu yang dipelajari.
3. Menggunakan data primer (data yang dikumpulkan dari lapangan
untuk penelitian lapangan) sebagai data utama dan dapat ditunjang oleh
data sekunder. Untuk penelitian bibliografi, digunakan sumber yang
otentik.
4. Ditulis dalam bahasa Indonesia.
5. Tesis berbobot 6 sks.
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
BAB II
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
11. Dari kajian mulai no.1 sampai dengan No.11 di atas, ditegaskan bahwa
penelitian dalam bidang TP hendaknya difahami betul dan dikuasi
mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan Penelitian TP.
Kondisi ini sangat penting mengingat jika tidak memahami apa dan
bagaimana penelitian TP maka sejak awal akan membingungkan yang
pada akhirnya tidak akan mencerminkan penelitian bidang TP.
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
BAB III
A. Persyaratan
B. Tahap-Tahap Pembimbingan
1. Tahap Persiapan
a. Mahasiswa diwajibkan menyusun usulan penelitian untuk penulisan tesis
yang memuat :
1) Judul tesis.
2) Latar belakang penelitian.
3) Rumusan Masalah.
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
C. Persyaratan Pembimbing
D. Tugas Pembimbing
1. Pembimbing I bertugas :
a. Memberikan arahan tentang rumusan akhir usulan penelitian,
sistematika, dan materi tesis dalam kawasan Teknologi Pendidikan.
b. Menelaah dan memberikan rekomendasi tentang prosedur
penelitian yang akan digunakan.
c. Menelaah dan memberikan petunjuk tentang materi tesis.
d. Mengadakan pembahasan bersama dengan pembimbing II.
e. Mengadakan bimbingan bersama dengan pembimbing II.
f. Memberikan persetujuan naskah akhir untuk diajukan ke sidang
ujian.
2. Pembimbing II bertugas :
a. Membantu pembimbing pertama dalam menilai usulan/ naskah
tesis penelitian.
b. Memberikan pertimbangan dan saran mengenai prosedur
penelitian yang akan digunakan.
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
E. Ujian Tesis
Ujian tesis dilaksanakan apabila telah disetujui oleh pembimbing dan Ketua
Program Studi. Ujian Tesis dilaksanakan Oleh 4 Orang penguji dan 2 diantaranya
adalah pembimbing dan 2 orang pembahas. Adapun dalam pelaksanaannya secara
teknis akan diatur kemudian berdasarkan hasil musyawarah/rapat pimpinan
Program Studi dan Sekolah Pascasarjana.
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
BAB IV
TEKNIK PENULISAN TESIS
A. Teknik Pengetikan
Tesis ditulis dengan menggunakan kertas HVS 70-80 gram ukuran A4.
Pengetikan tesis harus mengikuti aturan-aturan berikut ini :
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
B. Sampul Luar
3. Logo IPI;
4. Nama penulis;
5. Nomor induk;
6. Nama Program/Sekolah Pascasarjana dan Sekolah Tinggi; dan
7. Tahun penulisan
C. Sampul Dalam
Isi sampul dalam TPat sama dengan yang ditulis dalam sampul luar.
D. Halaman Pernyataan
Tempat, Tanggal,
Tahun
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
Yang membuat
pernyataan,
ttd
(Peneliti)
E. Halaman Persetujuan
Halaman ini disediakan khusus untuk tanda tangan persetujuan dari para
pembimbing dan Ketua Program Studi sebagai tanda mengetahui atas tesis yang
bersangkutan.
Aturan penulisan kutipan dan sumber kutipan yang digunakan dalam penulisan
karya ilmiah di lingkungan Sekolah Pascasarjana IPI Garut adalah menggunakan
sistem APA (American psychological association) sebagai berikut :
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
Catatan:
(1). Model kutipan tidak mengenal adanya
catatan kaki untuk sumber dengan berbagai istilah seperti ibid., op.cit.,
loc.cit., vide dan seterusnya. Catatan kaki diperbolehkan untukmemberi
penjelasan tambahan terhadap suatu istilah yang ada pada teks tetapi
tidak mungkin ditulis pada teks karena akan menggangu alur uraian.
(2). Nama penulis dalam kutipan adalah nama
belakang atau nama keluarga dan ditulis sama dengan daftar pustaka.
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
1. Sumbernya Jurnal
Penulisan jurnal dalam Daftar Pustaka mengikuti urutan: nama belakang penulis,
nama depan penulis (disingkat), tahun penerbitan (dalam tanda kurung), judul
artikel (ditulis di antara tanda petik), judul jurnal dengan huruf
miring/digarisbawahi dan ditulis penuh, nomor volume dengan angka Arab dan
digarisbawahi tanpa didahului dengan singkatan “vol”, nomor penerbitan (jika
ada) dengan angka Arab dan ditulis di antara tanda kurung, nomor halaman dari
nomor halaman pertama sampai dengan nomor halaman terakhir tanpa didahului
singkatan “pp” atau “h”.
Contoh :
Barrett-Lennard, G.T. (1983). “The Empathy Cycle: Refinement of A Nuclear
Concept”. Journal of Counseling Psychology.28,(2),91-100.
2. Sumbernya Buku
Kalau sumbernya berupa buku, urutan-urutan penulisannya adalah: nama
belakang penulis, nama depan (dapat disingkat), tahun penerbitan, judul buku
digarisbawahi, edisi, kota asal, penerbit. Daftar Pustaka berupa buku ditulis
dengan memperhatikan keragaman berikut.
b. Jika buku ditulis oleh dua atau tiga orang, maka semua
nama ditulis.
Dunkin, M.J. dan Biddle, B.J. (1974). The Study of Teaching. New York: Holt
Rinehart and Winston.
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
Lyon, B., Rowen, H.H. and Homerow, T.S. (1969). A History of the Western
World. Chicago: Rand McNally.
c. Berupa dokumen
Proyek Pengembangan Pendidikan Guru. (1983). Laporan Penilaian Proyek
Pengembangan Pendidikan Guru. Jakarta: Depdikbud.
d. Berupa makalah
Kartadinata, S. (1989). “Kualifikasi Profesional Petugas Bimbingan Indonesia:
Kajian Psikologis”. Makalah pada Konvensi 7 IPBI, Denpasar.
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
Goodstein, C. (1991, September). Healers from the deep. American Health (CD-
ROM), 60-64. Tersedia: 1994 SIRS/SIRS 1992 Life Science/Article 08A (13 Juni
1995).
BAB V
SISTEMATIKA DAN ISI TESIS
Walaupun tidak ada satu ketentuan yang dipandang terbaik tentang sistematika
tesis, pada bagian ini dikemukakan sistematika penulisan yang dapat digunakan
sebagai pedoman oleh para mahasiswa dan dosen pembimbing dilingkungan
Pascasarjana IPI Garut.
Bab-bab yang tercantum dalam sistematika di bawah ini merupakan bab atau
keterangan minimal yang harus dibahas. Dengan kata lain, suatu bab dapat
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan, misalnya bab tentang hasil-hasil
penelitian yang relevan diuraikan berdasarkan subtopik yang diteliti, sehingga
bagian tersebut menjadi lebih dari satu bab.
A. Sistematika.
1. Judul
2. Nama dan kedudukan Tim Pembimbing
3. Pernyataan tentang keaslian karya ilmiah
4. Kata Pengantar : tidak lebih dari satu halaman
5. a Abstrak : tidak lebih dari satu halaman
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
b Abstract
6. Daftar Isi
7. Daftar Tabel (kalau ada)
8. Daftar Gambar (kalau ada)
9. Daftar Lampiran (kalau ada)
10. Bab I. Pendahuluan
11. Bab II. Kajian Pustaka/Kerangka Teoritis, Kerangka Pikir dan Hipotesis
12. Bab III. Metodologi Penelitian
13. Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan
14. Bab V. Simpulan dan Rekomendasi
15. Daftar Pustaka
16. Daftar Lampiran
17. Riwayat Hidup Peneliti
18. Produk Penelitian (Jika Membuat Karya Berbasis Teknologi Pendidikan
dan Pembelajaran yang dikemas dalam bentuk CD, Buku, Prosedur, Manual
Book, Modul)
2. Tim Pembimbing
Kedudukan Tim Pembimbing ditempatkan pada halaman khusus. Untuk tesis S-2
dapat digunakan istilah Tim Pembimbing dengan kedudukan sebagai
Pembimbing Pertama, Pembimbing Kedua. Nama Tim Pembimbing harus ditulis
lengkap dan benar dengan mencantumkan gelar akademik dan gelar-gelar
lainnya. Agar tidak terjadi kekeliruan dalam penulisan nama dan gelar
pembimbing, mahasiswa yang bersangkutan harus berkonsultasi secara khusus
dengan Program Studi.
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
4. Kata Pengantar
Kata pengantar berisi uraian yang mengantar para pembaca skripsi, tesis, atau
disertasi kepada pemasalahan yang diteliti. Dalam kata pengantar dapat pula
dikemukakan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan karya tulis ilmiahnya. Ucapan terima kasih
disampaikan secara singkat, dan sebaiknya tidak merupakan bagian terpisah.
5. Abstrak
Abstrak merupakan uraian singkat dan lengkap yang memuat judul,
permasalahan, pendekatan terhadap masalah, landasan teoretik yang digunakan,
hasil temuan dan rekomendasi. Abstrak ditulis dalam satu halaman dan diketik
dengan satu spasi.
Untuk tesis, abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
ditempatkan pada halaman yang berbeda dan sesudah halaman persetujuan dari
pembimbing.
6. Daftar Isi
Daftar isi merupakan penyajian sistematika isi secara rinci dari skripsi, tesis, atau
disertasi. Daftar isi berfungsi untuk mempermudah para pembaca mencari judul
atau sub-judul bagian yang ingin dibacanya. Oleh karena itu, judul dan sub-judul
yang ditulis dalam daftar isi harus langsung ditunjukkan nomor halamannya.
7. Daftar Tabel
Pada dasarnya, fungsi daftar tabel sama seperti fungsi daftar-daftar lainnya, yakni
menyajikan tabel secara berurutan mulai dari tabel pertama sampai dengan tabel
terakhir yang tercantum dalam skripsi, tesis, atau disertasi. Nomor tabel pada
daftar tabel ditulis dengan dua angka Arab, dicantumkan secara berurutan yang
masing-masing menyatakan nomor urut tabel dan nomor urut bab di dalam
skripsi, tesis, atau disertasi.
Contoh : Tabel 1.3. artinya tabel nomor 3 pada Bab I. Untuk memudahkan
pembaca mencari tabel yang ingin dipelajarinya, pada tiap nomor urut tabel pada
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
8. Daftar Gambar
Pada dasarnya, fungsi daftar gambar sama seperti fungsi daftar-daftar lainnya,
yakni menyajikan gambar secara berurutan mulai dari gambar pertama sampai
dengan gambar terakhir yang tercantum dalam skripsi, tesis, atau disertasi.
Nomor gambar pada daftar gambar ditulis dengan dua angka Arab, dicantumkan
secara berurutan yang masing-masing menyatakan nomor urut gambar dan nomor
urut bab di dalam skripsi, tesis, atau disertasi.
Contoh : Gambar 1.3. artinya gambar nomor 3 pada Bab I. Untuk memudahkan
pembaca mencari gambar yang ingin dipelajarinya, pada tiap nomor urut gambar
pada daftar gambar dicantumkan nomor halamanyang menunjukkan halaman
dimana gambar tersebut tercantum. Judul gambar pada daftar gambar dan pada
naskah ditulis dengan huruf besar pada tiap huruf awal kata. Nomor gambar dan
judul gambar pada naskah dicantumkan di bawah gambar yang bersangkutan.
Jika gambar diambil dari sumber lain, maka hendaknya dicantumkan Sumber:
Nama, tahun dan halaman.
9. Daftar Lampiran
Pada dasarnya, fungsi daftar lampiran sama seperti fungsi daftar-daftar lainnya,
yakni menyajikan lampiran secara berurutan mulai dari lampiran pertama sampai
dengan lampiran terakhir yang tercantum dalam skripsi, tesis, atau disertasi. Pada
daftar lampiran dicantumkan nomor urut lampiran yang ditulis dengan satu angka
Arab, diikuti dengan nama lampiran, dan nomor halaman tempat lampiran
dicantumkan di dalam naskah skripsi, tesis, atau disertasi.
Contoh : Lampiran 1. artinya lampiran nomor 1 hal berapa?
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
Untuk menyusun latar belakang masalah yang memuat butir-butir di atas secara
runtut, jelas, dan tajam, mahasiswa dituntut memiliki kemampuan memahami dan
memaknai gejala-gejala yang muncul dalam dunia pendidikan, serta memiliki
pengetahuan yang luas dan terpadu mengenai teori-teori dan hasil-hasil penelitian
terdahulu yang terkait. Tuntutan kemampuan tersebut merupakan alasan rasional
mengapa penelaahan terhadap jurnal-jurnal hasil penelitian terdahulu yang terkait
perlu dilakukan sejak awal.
b. Rumusan Masalah
Merumuskan masalah merupakan pekerjaan yang sukar bagi sebagian peneliti
muda. Hal yang dapat menolong mahasiswa mengatasi kesulitan dalam
merumuskan judul dan masalah adalah memiliki pengetahuan yang luas dan
terpadu mengenai teori-teori dan hasil-hasil penelitian para pakar terdahulu dalam
bidang-bidang yang terkait dengan masalah yang akan diteliti. Dalam rumusan
dan analisis masalah sekaligus juga diidentifikasi variabel-variabel penelitian
beserta definisi operasionalnya. Rumusan masalah dapat dinyatakan dalam
bentuk kalimat bertanya setelah didahului uraian tentang masalah penelitian,
variabel-variabel yang diteliti, dan kaitan antara satu variabel dengan variabel
lainnya. Definisi operasional yang dirumuskan untuk setiap variabel harus
melahirkan indikator-indikator dari setiap variabel yang diteliti yang kemudian
akan dijabarkan dalam instrumen penelitian.
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
c. Identifikasi Masalah.
Identifikasi masalah berisi sejumlah identifikasi terhadap kondisi permasalahan
atau objek dan fokus permasalahan yang akan diteliti lebih lanjut. Penulisan
identifikasi dilakukan dalam bentuk pointer-pointer penting, dengan penomoran
yang berurutan. Identifikasi tidak berupa deskripsi dalam bentuk paragraph dan
tidak dalam bentuk pernyataan penelitian.
d. Tujuan Penelitian.
Tujuan Penelitian menyatakan target tertentu yang akan diperoleh dari kegiatan
penelitian yang diusulkan.
Tujuan penelitian harus dinyatakan secara spesifik, dalam pernyataan yang jelas
dan tegas sehingga tidak mengundang kesimpangsiuran arti dalam memaparkan
hasil-hasil yang diharapkan dari penelitian
Tujuan penelitian terdiri atas tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum
menggambarkan secara singkat apa yang ingin dicapai melalui penelitian yang
dinyatakan dalam satu kalimat. Tujuan khusus merupakan rincian tujuan umum
yang lebih spesifik dan dirumuskan dalam beberapa butir pertanyaan yang secara
spesifik mengacu kepada pertanyaan-pertanyaan penelitian.
e. Manfaat Penelitian
Dalam manfaat penelitian ini berisi kontribusi dari hasil penelitian yang
dipandang dari sudut pengembangan ilmu secara teori maupun praktis. Dengan
kata lain, uraiannya meliputi alasan kelayakan atas masalah yang diteliti. Dari
uraian ini diharapkan dapat disimpulkan bahwa penelitian memang layak untuk
dilakukan dan akan mampu memberikan manfaat dalam menyelesaikan masalah
yang dihadapi.
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
f. Asumsi Penelitian
Suatu penelitian mungkin mempunyai asumsi atau juga tanpa asumsi. Pada
penelitian jenis pertama, asumsi adalah sebagai titik awal dimulainya penelitian,
merupakan landasan untuk perumusan hipotesis. Dengan kata lain tanpa asumsi
tersebut, penelitian tidak dapat dilaksanakan. Asumsi dapat berupa teori,
evidensi-evidensi dan dapat pula pemikiran peneliti sendiri yang merupakan
sesuatu yang dianggap benar dan tidak perlu dipersoalkan atau dibuktikan lagi
kebenarannya.
Asumsi dirumuskan dalam bentuk kalimat deklaratif, dan bukan kalimat tanya,
kalimat suruhan, kalimat saran, atau kalimat harapan. Dalam rumusan kalimat
Asumsi tidak ada kata sebab akibat atau hubungan kausal.
g. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah atau sub-masalah
yang diajukan oleh peneliti. Hipotesis dijabarkan dari landasan teori dan atau
tinjauan pustaka. Melalui penelitian ilmiah hipotesis diuji kebenarannya, dan
diperoleh hasil apakah hipotesis ditolak atau diterima.
Dalam penelitian yang bersifat analitis, hipotesis perlu dirumuskan, sedangkan
dalam penelitian yang bersifat deskriptif yang bermaksud mendeskripsikan
masalah yang diteliti, hipotesis tidak diperlukan. Hipotesis penelitian dirumuskan
dalam kalimat afirmatif, dan bukan dirumuskan dalam kalimat tanya, kalimat
suruhan, kalimat saran, atau kalimat harapan.
Jika Pendekatan yang digunakan adalah Kuantitatif, maka perumusan hipotesis
harus ada Hi (Hipotesis yang diajukan) dan Ho (Hipotesis Tandingan).
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
j. Metode Penelitian
Usulan penelitian harus mampu mengungkapkan macam data dan rancangan
pencarian data tersebut. Termasuk didalamnya uraian tentang variabel-variabel
yang akan dikaji, populasi, sampling, instrumen pengukuran dan metode
pencarian data dan rancangan analisis data yang akan digunakan.
Metode penelitian yang disajikan dalam Bab Pendahuluan bersifat garis besar,
dan pembahasan yang lebih rinci dan lengkap disajikan pada Bab III. Bagian ini
menjelaskan secara singkat jenis-jenis penelitian: historis, deskriptif,
eksperimental, atau inferensial; instrumen penelitian dan teknik pengumpulan
datanya (misalnya tes tulis/lisan dan atau tes tindakan, angket, wawancara,
observasi partisipatif dan observasi non-partisipatif, dan kalau diperlukan dapat
disajikan pendekatan yang akan digunakan dalam penelitian ini.
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
a.Kajian Pustaka
Kajian pustaka merupakan upaya untuk menganalisis berbagai konsep sebagai
variabel, fokus atau subjek dan/atau objek penelitian. Secara substansial, kajian
pustaka dapat berisi penjelasan tentang variabel, aspek-aspek dan indikator, serta
keterkaitan antarvariabel atau subjek dan/atau objek penelitian yang diteliti.
Hakikat kajian pustaka adalah mengungkapkan, menegaskan, menyanggah,
mengisi kekosongan, atau mengembangkan hasil penelitian terdahulu sehingga
menghasilkan kebaharuan penelitian. Kajian pustaka dapat dilakukan terhadap
hasil-hasil penelitian yang termuat dalam jurnal, prosiding, disertasi, tesis,
monograf. Kajian pustaka mendasarkan dirinya pada hasil-hasil penelitian terdahulu
yang relevan dengan masalah yang sedang dikaji oleh peneliti. Hasil-hasil penelitian
terdahulu dijadikan referensi untuk menentukan topik permasalahan, arah dan tujuan
penelitian. Selain itu, tinjauan pustaka juga penting untuk menentukan kedudukan hasil
penelitian terhadap penelitian-penelitian terdahulu. Kedudukan penelitian ini nantinya
akan menentukan bobot penelitian, apakah hasil penelitian bersifat penyempurna,
pelengkap, pembanding, pengembangan, atau uji ulang terhadap penelitian sebelumnya,
(Moleong, 2004).
b.Kerangka Teoretis
Kerangka teoretis adalah seperangkat teori/abstraksi atas fakta, yang relevan dengan
permasalahan yang sedang diteliti sehingga dijadikan
landasan/dasar/pedoman/acuan/pisau analisis untuk membedah dan menjelaskan fakta-
fakta sosial tersebut, (Sali, A, 2006). Kerangka teoretis merupakan gambaran yang
berisi paparan tentang hubungan antarvariabel atau antarfenomena yang menjadi
objek penelitian. Kerangka teoretis dapat berisi: (1) penjelasan hubungan
antarvariabel atau antarfenomena yang disusun berdasarkan hasil identifikasi dan
kajian teori-teori, dan (2) sintesis teori sebagai kristalisasi dari berbagai teori
yang disusun secara sistematis sehingga mampu memberikan penjelasan
mengenai hubungan, pengaruh, dan/atau prediksi tentang suatu variabel atau
fenomena.
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
berdasarkan konsep-konsep teori dan/atau data empiris, dan (3) hasil akhir yang
diharapkan.
d. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang telah
terjadi atau akan terjadi. Berkaitan dengan hipotesis ini maka tugas peneliti
adalah mengumpulkan data untuk mendukung atau menolak hipotesis tersebut.
Hipotesis dirumuskan dengan menggunakan kalimat deklaratif, bukan kalimat
tanya atau kalimat perintah. Hipotesis perlu dirumuskan untuk jenis penelitian
analitis sedangkan untuk jenis penelitian yang bersifat deskriptif tidak diperlukan
adanya rumusan hipotesis.
Uraian dalam Bab III merupakan penjabaran lebih rinci tentang metode penelitian
yang secara garis besar telah disajikan pada Bab I. Bahasan mengenai metode
penelitian memuat beberapa komponen yaitu :
i. Desain lokasi dan subyek
populasi/sampel penelitian, serta cara pemilihan sampelnya.
ii. Definisi operasional dari
variabel yang terlibat dalam penelitian.
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
Pada dasarnya Bab IV memuat dua hal utama yaitu hasil perolehan data,
pengolahan atau analisis data untuk menghasilkan temuan dan pembahasan atau
analisis temuan. Pengolahan data dapat dilakukan berdasarkan prosedur
penelitian kuantitatif atau penelitian kualitatif sesuai dengan disain penelitian
yang diuraikan dalam Bab III. Uji hipotesis dilakukan sebagai bagian dari analisis
data yang hasilnya dapat juga untuk bahan menjawab pertanyaan/rumusan
masalah.
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
Dalam Bab V disajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis
temuan penelitian, yang disajikan dalam bentuk kesimpulan penelitian. Ada dua
alternatif cara penulisan simpulan, yaitu : 1. Dengan cara butir demi butir, atau 2.
Dengan cara uraian padat. Untuk karya tulis ilmiah seperti skripsi, terutama untuk
tesis dan disertasi makna penulisan simpulan dengan cara uraian padat lebih baik
dari pada dengan cara butir demi butir. Dalam rumusan simpulan-simpulan,
peneliti tidak perlu lagi mencantumkan angka-angka, khsususnya yang
menggunakan pendekatan kuantitatif.
Daftar Pustaka
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
Daftar pustaka memuat semua sumber tertulis (buku, artikel jurnal, UU, PP,
Keputusan Pemerintahan, dokumen resmi, atau sumber-sumber lain dari internet)
atau tercetak (misalnya CD, video, film, atau kaset) yang pernah dikutip dan
digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah. Semua sumber tertulis atau
tercetak yang tercantum dalam uraian harus dicantumkan dalam daftar pustaka.
Sebaliknya, sumber-sumber yang pernah dibaca oleh peneliti tetapi tidak pernah
digunakan dalam penelitian karya tulis ilmiah tersebut atau tidak dikutip, tidak
boleh dicantumkan dalam daftar pustaka.
Cara menulis daftar pustaka berurutan secara alfabetis tanpa nomor urut. Sumber
tertulis/tercetak yang memakan tempat lebih dari satu baris, ditulis dengan jarak
antar-baris satu spasi; sedangkan jarak antara sumber-sumber tertulis yang saling
berurutan adalan dua spasi. Cara menulis Daftar Pustaka secara khusus dijelaskan
pada bagian Teknik Penulisan.
Untuk karya ilmiah Tesis, sebaiknya merujuk pada tata cara penulisan APA
(American Psychologial Associate), dimana dalam penulisannya sebagai berikut:
Nama belakang, (inisial nama depan). (tahun). Judul Buku Miring. Kota Terbit:
Penerbit.
Nama belakang, (inisial nama depan). (tahun). Judul Artikel Tegak. Nama Jurnal
Miring. Kota Terbit: Penerbit. Edisi.Vol.No.hal.
Lampiran-Lampiran
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
Riwayat Hidup
Riwayat hidup disusun dalam bentuk uraian padat dan hanya menyampaikan hal-
hal yang relevan dengan kegiatan ilmiah, dan tidak semua informasi tentang yang
bersangkutan. Riwayat hidup memuat informasi: Nama Lengkap, Tempat dan
Tanggal Lahir, Riwayat Pendidikan, Riwayat Pekerjaan dan Jabatan (untuk yang
telah bekerja), prestasi-prestasi yang pernah dicapai, dan karya ilmiah/publikasi
yang telah dihasilkan atau diterbitkan. Riwayat hidup dapat disusun secara butir
per butir atau dalam bentuk uraian padat.untuk skripsi, tesis atau disertasi,
alternatif kedua lebih tepat dari pada alternatif pertama.
DAFTAR PUSTAKA
Referensi Pedoman
Referensi Buku
Ardhana, W. (1993). Bidang Garapan Penelitian Terkno/ogi Padidikan.
Maka/ah pada Seminar Pengembangan dan Penelitian Tekno/ogi
Pendidikan da/am Meningkatkan Sumber Daya Manusia pada PJPT /I.
Surabaya: IKIP Surabaya, 7 Agustus 1993
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
Lampiran 1.
CONTOH-CONTOH PENULISAN
Sampul Luar
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
TESIS
Oleh
NAMA LENGKAP
NIM
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
Lampiran 2
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
Lampiran 3
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis dengan judul “.................” ini beserta
isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan
penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika
keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya
siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian
ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini,
atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Ttd
(Peneliti)
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
Lampiran 4
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN
ABSTRAK......................................................................................................... i
ABSTRACT………………………………………………………………….. ii
KATA PENGANTAR...................................................................................... iii
DAFTAR ISI..................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL............................................................................................. v
DAFTAR BAGAN........................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
Penelitian............................................................................ 3
B. Rumusan 4
Masalah………………………………………………………. 5
C. Identifikasi Masalah 6
……………………………………………………… 8
D. Tujuan 10
Penelitian.........................................................................................
E. Manfaat
Penelitian………………………………………………………...
F. Asumsi...................................................................................................
......
G. Hipotesis................................................................................................
......
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
B. Pembahasan .......................................................................................... 74
...... 83
1. { disesuaikan dengan rumusan masalah dan temuan penelitian masing-
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
masing }………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN
A. ALAT PENGUMPUL 98
DATA..................................................................... 100
B. DATA 101
PENELITIAN.................................................................................. 105
C. PHOTO KEGIATAN
PENELITIAN……………………………………..
D. RIWAYAT HIDUP
PENELITI…………………………………………...
PEDOMAN PENULISAN
KARYA TULIS ILMIAH T E S I S
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
PEDOMAN PENULISAN
USULAN PENELITIAN DAN KARYA TULIS ILMIAH
TESIS
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
KATA PENGANTAR
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
Isi dari pedoman penulisan usulan penelitian dan penulisan tesis ini
diantaraya mencakup sistematika, ciri dan karakter khas penelitian dalam bidang
teknologi pendidikan dengan konsentrasi teknologi pembelajaran. Pedoman ini
juga memberikan penjelasan bagaimana rumusan penelisan setiap bab diproduk
oleh mahasiswa, seperti perumusan latarbelakang penelitian hingga menuliskan
referensi untuk bagian akhir baik untuk usulan penelitian maupun tesis.
Selain memberikan pedoman penulisan usulan penelitian dan penulisan tesis
ini, pedoman ini juga memberikan penjelasan panduan untuk para dosen
pembimbingnya, khususnya yang berhubungan dengan persyaratan pembimbing I
dan II, tugas-tugas pembimbing I dan II. Pada bagian akhir dari panduan ini
dipaparkan mengenai contoh-contoh usulan penelitian dan tesis.
Demikian, informasi mengenai latar belakang, isi dan target capaian yang
dirumuskan dalam buku pedoman ini. Selanjutnya kami dari dewan dosen
maupun dari pihak Lembaga tinggi dalam hal ini pimpinan di sekolah
pascasarjana, Semoga apa yang kami tuangkan dalam buku panduan ini dapat
dijadikan acuan utama bagi para mahasiswa yang akan datang. Adapun bagi
dosen pembimbing I dan II, buku pedoman ini diharapkan mampu digunakannya
selama mereka membimbing tesis. Sejumlah informasi yang ada dalam pedoman
ini dapat dimanfaatkan oleh para dosen untuk membedakan mana aturan yang
dikategorikan kelompok tinggi , sedang dan kurang baik.
Demikian informasi ini kami sampaikan, semoga para mahasiswa dan dosen
dapat memproduksi secara luas tentang informasi layanan yang jelas dan terarah
tentang bagaimana menulis usulan penelitian sampai dengan penulisan tesis
penguruan tinggi dalam rangka memenuhi standar layanan informasi.
BAB I
PENDAHULUAN
Unsur esensial pendidikan pascasarjana adalah tiga karakteristik
utamanya, yaitu: merupakan pendidikan lanjut (advanced), terfokus, dan
kesujanaan (scholarly). Attribut “lanjut” mengandung makna bahwa pendidikan
pascasarjana dibangun pada landasan pendidikan sarjana. Bagi mahasiswa,
mempunyai makna “lanjut” dalam pendidikan yang dicapainya, dan penguasaan
subyek (subject matter) yang ditekuninya lebih mendalam. Selain itu, unsur-
unsur kontekstual pendidikan Magister, adalah bahwa mahasiswa dapat
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
BAB II
USULAN PENELITIAN
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
4. Landasan Teori
Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai
dengan kenyataan di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk
memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan
pembahasan hasil penelitian. Terdapat perbedaan mendasar antara peran landasan
teori dalam penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Dalam penelitian
kuantitatif, penelitian berangkat dari teori menuju data, dan berakhir pada
penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan; sedangkan dalam
penelitian kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada
sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu “teori”.
5. Kegunaan Penelitian
Pada bagian ini ditunjukkan kegunaan atau pentingnya penelitian terutama
bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan
kata lain, uraian dalam subbab kegunaan penelitian berisi alasan kelayakan atas
masalah yang diteliti. Dari uraian dalam bagian ini diharapkan dapat disimpulkan
bahwa penelitian terhadap masalah yang dipilih memang layak untuk dilakukan.
6. Metode Penelitian
Bab ini memuat uraian tentang metode dan langkah-langkah penelitian
secara operasional yang menyangkut pendekatan penelitian, kehadiran peneliti,
lokasi penelitian, sumber data, prosedur pengumpulan data, analisis data,
pengecekan keabsahan data, dan tahap-tahap penelitian.
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
e. Prosedur Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan harus dapat diuraikan secara
jelas, misalnya observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi.
Ada dua dimensi makna perekaman data, yaitu fidelitas dan struktur. Fidelitas
mengandung arti sejauh mana bukti nyata dari lapangan dapat disajikan (rekaman
audio atau video memiliki fidelitas tinggi, sedangkan catatan lapangan memiliki
fidelitas kurang). Dimensi struktur menjelaskan sejauh mana wawancara dan
observasi dilakukan secara sistematis dan terstruktur. Hal-hal yang menyangkut
jenis rekaman, format ringkasan rekaman data, dan prosedur perekaman diuraikan
pada bagian ini. Selain itu dikemukakan cara-cara untuk memastikan keabsahan
data dengan triangulasi dan waktu yang diperlukan dalam pengumpulan data.
f. Analisis Data
Pada bagian analisis data diuraikan proses pelacakan dan pengaturan secara
sistematis transkrip-transkrip wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain
agar peneliti dapat menyajikan temuannya. Analisis ini melibatkan pengerjaan,
pengorganisasian, pemecahan dan sintesis data serta pencarian pola,
pengungkapan hal yang penting, dan penentuan apa yang dilaporkan. Dalam
penelitian kualitatif, analisis data dilakukan selama dan setelah pengumpulan
data, dengan teknik-teknik misalnya analisis domain, analisis taksonomis, analisis
komponensial, dan analisis tema. Dalam hal ini peneliti dapat menggunakan
statistik nonparametrik, logika, etika, atau estetika. Dalam uraian tentang analisis
data ini supaya diberikan contoh yang operasional, misalnya matriks dan logika.
g. Pengecekan Keabsahan Temuan
Bagian ini memuat uraian tentang usaha-usaha peneliti untuk memperoleh
keabsahan temuannya. Agar diperoleh temuan dan interpretasi yang absah, maka
perlu diteliti kredibilitasnya dengan menggunakan teknik-teknik perpanjangan
kehadiran peneliti di lapangan, observasi yang diperdalam, triangulasi
(menggunakan beberapa sumber, metode, peneliti, teori), pembahasan sejawat,
analisis kasus negatif, pelacakan kesesuaian hasil, dan pengecekan anggota.
Selanjutnya perlu dilakukan pengecekan dapat-tidaknya ditransfer ke latar lain
(transferr-ability), ketergantungan pada konteksnya (depend-ability), dan dapat-
tidaknya dikonfirmasikan kepada sumbernya (confirm-ability)
h. Tahap-tahap Penelitian
Bagian ini menguraikann proses pelaksanaan penelitian mulai dari
penelitian pendahuluan, pengembangan desain, penelitian sebenarnya, sampai
pada penulisan laporan.
i. Daftar Pustaka
Daftar Pustaka berisi daftar buku, jurnal, tesis, dan sumber lain baik
tercetak maupun online yang ditulis dengan mengikuti Acuan APA (American
Psychological Association).
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
Bagian Awal
2. Rumusan Masalah
Perumusan masalah penelitian merupakan upaya untuk menyatakan secara
tersurat pertanyaan-pertanyaan penelitian yang akan dicarikan jawabannya.
Rumusan masalah penelitian merupakan pernyataan yang lengkap dan rinci
mengenai ruang lingkup masalah yang diteliti berdasarkan identifikasi dan
pembatasan masalah. Rumusan masalah penelitian dapat disusun secara singkat,
padat, jelas, dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah
penelitian harus dapat menampakkan variabel-variabel yang diteliti, jenis atau
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
sifat hubungan antara variabel-variabel tersebut, dan subjek penelitian. Selain itu,
rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara empiris, dalam arti
memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan yang diajukan.
3. Identifikasi Masalah
Bagian ini bersiis sejumlah identifikasi terhadap kondisi permasalahan
atau objek dan focus permasalahan yang akan diteliti lebih lanjut. Penulisa
indetifikasi dilakukan dalam bentuk pointer-pointer penting, dengan penomoran
yang berurutan. Identifikasi tidak berupa deskripsi dalam bentuk paragraph.
4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian mengungkapkan sesuatu yang ingin dicapai dalam
penelitian. Isi dan rumusan tujuan penelitian mengacu pada isi dan rumusan
masalah penelitian. Perbedaannya terletak pada cara merumuskannya. Masalah
penelitian dapat dirumuskan dengan menggunakan kalimat tanya, sedangkan
rumusan tujuan penelitian dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan. Contoh:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keeratan hubungan antara
penggunaan multimedia pembeljaran dengan prestasi belajarnya dalam
matapelajaran Matematika.
5. Manfaat Penelitian
Dalam manfaat penelitian ini berisi kontribusi dari hasil penelitian yanh
dipandang dari sudut pengembangan ilmu secara toeri maupun praktis. Dengan
kata lain, uraianya meliputi alas an kelayakan atas masalah yang diteliti. Dari
uraian ini diharapkan dapat disimpulkan bahwa penelitian memang layak untuk
dilakukan dan akan mampu memberikan manfaat dalam menyelesaikan masalah
yang dihadapi.
6. Asumsi Penelitian
Asumsi penelitian adalah anggapan-anggapan dasar tentang suatu hal yang
dijadikan pijakan berfikir dan bertindak dalam melaksanakan penelitian.
Misalnya, diasumsikan bahwa sikap seseorang dapat diukur dengan
menggunakan skala sikap. Dalam hal ini tidak perlu pembuktian kebenaran hal
yang diasumsikannya itu, tetapi dapat langsung memanfaatkan hasil pengukuran
sikap yang diperolehnya. Asumsi dapat bersifat substantif atau metodologis.
Asumsi substantif berhubungan dengan permasalahan penelitian, sedangkan
asumsi metodologis berkenaan dengan metodologi penelitian.
7. Hipotesis Penelitian
Tidak semua penelitian kuantitatif menyajikan hipotesis penelitian.
Penelitian kluantitatif yang bersifat eksploratoris dan deskriptif biasanya tidak
menyajikan hipotesis. Oleh karena itu sub-bab hipotesis penelitian tidak harus
ada dalam proposal tesis atau disertasi. Secara prosedural hipotesis penelitian
diajukan setelah peneliti melakukan kajian pustaka, karena hipotesis penelitian
adalah rangkuman dari kesimpulan-kesimpulan teoretis yang diperoleh dari
kajian pustaka. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
penelitian yang secara teoritis dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat
kebenarannya. Namun secara teknis, hipotesis penelitian dicantumkan dalam Bab
I (Bab Pendahuluan) agar hubungan antara masalah yang diteliti dan
kemungkinan jawabannya menjadi lebih jelas. Atas dasar inilah, maka di dalam
latar belakang masalah sudah harus ada paparan tentang kajian pustaka yang
relevan dalam bentuknya yang ringkas.
Rumusan hipotesis hendaknya bersifat definitif atau direksional. Artinya, dalam
rumusan hipotesis tidak hanya disebutkan adanya hubungan atau perbedaan
antarvariabel, melainkan telah ditunjukan sifat hubungan atau keadaan perbedaan
itu. Contoh: penggunaan multimedia pembeljaran dengan prestasi belajarnya
dalam matapelajaran Matematika.
Jika dirumuskan dalam bentuk perbedaan menjadi: siswa yang
menggunakan multimedia pembelajaran memiliki prestasi belajar lebih tinggi
dalam matapelajaran Matematika dibandingkan dengan siswa yang belajarnya
menggunakan papan tulis. Rumusan hipotesis yang baik hendaknya: (a)
menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih, (b) dituangkan dalam bentuk
kalimat pertanyaan, (c) dirumuskan secara singkat, padat, dan jelas, (d) dapat
diuji secara empiris.
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
b. Desain Penelitian
Desain atau rancangan penelitian yang digunakan perlu dijelaskan
serinci mungkin, terutama dalam penelitian eksperimental.
Rancangan penelitian diartikan sebagai strategi mengatur latar
penelitian agar peneliti memperoleh data yang valid sesuai dengan
karakteristik variabel dan tujuan penelitian. Dalam penelitian
eksperimental, rancangan penelitian yang dipilih adalah yang paling
memungkinkan peneliti untuk mengendalikan variabel-variabel lain
yang diduga ikut berpengaruh terhadap variabel-variabel terikat.
Pemilihan rancangan penelitian dalam penelitian eksperimental
selalu mengacu pada hipotesis yang akan diuji. Pada penelitian non-
eksperimental, bahasan dalam sub-sub rancangan penelitian berisi
penjelasan tentang jenis penelitian yang dilakukan ditinjau dari
tujuan dan sifatnya; apakah penelitian eksploratoris, deskriptif,
eksplanatoris, survai, atau penelitian historis, korelasional, dan
komparasi kausal. Disamping itu, dalam bagian ini dijelaskan pula
variabel-variabel yang dilibatkan dalam penelitian serta sifat
hubungan antara variabel-variabel tersebut.
c. Populasi
Istilah populasi dan sampel lazim digunakan jika penelitian
mengambil sampel sebagai subjek penelitian. Akan tetapi jika
penelitian dilakukan pada seluruh populasi, lebih cocok digunakan
istilah subjek penelitian, terutama dalam penelitian eksperimental.
Dalam survai, sumber data lazimnya disebut responden dan dalam
penelitian kualitatif disebut informan atau subjek, tergantung pada
cara pengambilan datanya. Penjelasan yang akurat tentang
karakteristik populasi penelitian sangat diperlukan agar besarnya
sampel dan cara pengambilannya dapat ditentukan secara tepat.
Tujuannya adalah agar sampel yang dipilih benar-benar
representatif, dalam arti dapat mencerminkan keadaan populasinya
secara tepat dan akurat. Ke-representatif-an sampel merupakan
kriteria terpenting dalam pemilihan sampel dalam hubungannya
dengan generalisasi hasil-hasil penelitian. Jika keadaan sampel
berbeda dengan kakarteristik populasinya, maka semakin besar
kemungkinan kekeliruan dalam generalisasinya. Hal-hal yang perlu
diuraikan tentang Populasi dan Sampel adalah (a) identifikasi dan
batasan-batasan tentang populasi atau subjek penelitian, (b) prosedur
dan teknik pengambilan sampel, dan (c) besarnya sampel.
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
i. Jadwal Penelitian
Berisi tentang tahapan kegiatan penulisan Tesis dan waktu
penyelesaian setiap langkah penulisan.
j. Daftar Pustaka
Daftar Pustakan berisi daftar buku, jurnal, tesis, dan sumber lain baik
tercetak maupun online yang ditulis dengan mengikuti Acuan APA
(American Psychological Association).
k. Lampiran
Bagian akhir Usulan Penelitian Tesis dalam bidang Teknologi
Pendidikan Konsentrasi Teknologi Pembelajaran diwajibkan
memuat lampiran-lampiran. Lampiran tersebut bisa berupa kisi-kisi
intrumen, instrumen, prototipe media, model produk Tekpen, tabel,
gambar, manual/petunjuk, rumus-rumus, foto, daftar isian, dan
lainnya.
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
Dari uraian tentang sistematika Usulan diatas, mulai dari nomor 1 sampai
dengan 10, peneliti dapat merumuskan Usulan Penelitian dalam bidang Teknologi
Pendidikan Konsentrasi Teknologi Pembelajaran dalam bentuk Bab dan Sub Bab
sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
B. Rumusan Masalah
C. Identifikasi Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
F. Asumsi Penelitian
G. Hipotesis Penelitian
H. Definisi Operasional Variabel
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Kisi-kisi instrumen
2. Instrumen
3. Rancangan Pengembangan Media (sinopsis, flowchart, dan story board)
4. Prototipe media yang akan diproduksi (visual/ screenshot)
5. Model produk Tekpen
6. Tabel
7. Gambar
8. Manual
9. Rumus-rumus
10. Foto-foto
11. Daftar isian
12. Dan seterusnya.
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
BAB III
PEDOMAN PENGETIKAN
3.1. Kertas
Kertas yang dipakai adalah HVS / kertas fotokopi ukuran A4 dan bobot
70-80 g. Perbanyakan karya ilmiah ini dilakukan dengan fotokopi yang bersih.
3.2. Jenis Huruf
Naskah karya ilmiah diketik dengan komputer dengan huruf jenis Times
New Roman ukuran 12, dicetak dalam quality letter. Isi bab dan judul pada daftar
isi diketik dalam dua spasi
3.3. Margin
Batas TPi kiri, TPi atas, TPi kanan, dan TPi bawah masing-masing adalah
sekitar 4 cm, 4 cm, 3 cm, dan 3 cm. Bila menggunakan MS Windows atau Word
Perfect, digunakan margin kiri dan kanan masing-masing 1,20, margin atas 1,2
dan margin bawah 1,0.
3.4. Format
Setiap memulai alinea baru, kata pertama diketik ke kanan masuk lima
ketukan. Setelah tanda koma, titik koma dan titik dua diberi jarak satu ketukan
(sebelum titik dua tidak diberi spasi), setelah tanda titik untuk kalimat baru,
diberi jarak dua ketukan. Setiap bab dimulai pada halaman baru, diketik
dengan huruf kapital diletakkan di tengah-tengah bagian atas halaman. Sub-bab
diketik di pinggir sisi kiri halaman, dengan huruf kecil kecuali huruf pertama
pada setiap kata diketik dengan kapital, pemutusan kata dalam satu baris kalimat
harus mengikuti kaedah bahasa Indonesia yang baku dan benar.
3.5. Spasi
Jarak antara baris dalam teks adalah dua spasi. Jarak antar baris dalam
kalimat judul, sub judul, sub bab, judul tabel dan judul gambar serta
ringkasan/summary diketik dengan jarak satu spasi.
3.6. Nomor Halaman
Bagian awal karya ilmiah diberi nomer halaman dengan menggunakan
angka kecil romawi (i, ii, iii, dan seterusnya), ditempatkan pada sisi tengah bawah
dari halaman. Khusus bagian awal karya ilmiah, pemberian nomer halaman
dimulai dari bagian pendahuluan. Untuk bagian utama dan bagian akhir karya
ilmiah, pemberian nomer halaman berupa angka yang diletakkan pada sisi
halaman kanan atas.
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
BAB IV
BAGIAN AWAL PROPOSAL PENELITIAN
4.1. Sampul
Pada sampul dicetak: Judul usulan penelitian, tulisan kata: tesis atau
disertasi (huruf kapital), tulisan kalimat: Untuk memenuhi persyaratan
memperoleh gelar Magister, nama program studi, lambang Institut Pendidikan
Indonesia, nama lengkap penulis (tanpa gelar), nomer induk mahasiswa, tulisan:
Program Pascasarjana (Fakultas xxxx), Institut Pendidikan Indonesia, dan tahun
usulan penelitian diajukan.
Sampul terdiri dari dua bagian: sampul luar dari (soft cover) warna cream
atau hijau muda atau biru muda, tulisan hitam. Contoh sampul luar usulan
penelitian tesis dan disertasi (Lampiran 1 dan 2). Sedangkan sampul dalam dari
kertas HVS putih tulisan hitam. Contoh sampul dalam usulan penelitian tesis
(Lampiran 3 dan 4).
Halaman pengesahan dicetak pada kertas HVS putih, memuat judul usulan
penelitian nama penulis dan kata-kata pengesahan, susunan dewan penguji dan
tanda tangan dewan penguji dengan urutan ketua komisi pembimbing, anggota
komisi pembimbing dan mengetahui Ketua Program Studi. Contoh halaman
pengesahan usulan penelitian tesis (Lampiran 5 dan 6).
Halaman identitas tim penguji dicetak pada kertas HVS putih, memuat
judul proposal penelitian, identitas mahasiswa, nama komisi pembimbing dan
nama tim dosen penguji. SK penguji dari Program Pascasarjana (Fakultas xxxx)
Institut Pendidikan Indonesia disertakan. Contoh halaman identitas tim penguji
usulan penelitian tesis (Lampiran 7 dan 8).
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
2
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi
Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana IPI
DAFTAR PUSTAKA
Aggarwal, Rajesh K. dan Tarik Yousef, 2000. Islamic Banks and investment financing,
Journal of Money, Credit, and Banking, Feb, hal 93-120.
Almossawi, Mohammed, 2001. Bank Selection Criteria Employed By Collage Students In
Bahrain: An Empirical Analysis, International Journal of Bank Marketing, 19/3,
hal. 115-125.
Almossawi, Mohammed dan Saad A. Metawa, 1998. “ Banking behavior of Islamic bank
customers : perspectives and implications“. International Journal of Bank
Marketing. Volume 16 No. 7. 299-313.
Andrade, Gregor dan, Steven N. Kaplan. 1998, How Costly is Financial Not Economic
Distress? Evidence from Highly Leveraged Transactions that Became
Distressed, Journal of Finance, 53 (5), p. 1443-1493.
Beckett, Antony; Paul Hewer; dan Barry Howcroft, 2000. An Exposition of Consumer
Behaviour in the Financial Services Industry, International Journal of Bank
Marketing, 18, 1, hal. 15-26.
Berry,L.L., Parasuraman, A dan Zeithaml, V.A 1994 “Improving service quality in
America lessons learned” Academy Management Executive, Vol.8 No.2
pp.32-52
Boyd, William L.; Myron Leonard; dan Charles White, 1994. Customer preferences for
financial services: An analysis, The International Journal of Bank Marketing,
12, 1, hal. 29-39
Chakravarty, Sugato; Richard A. Feinberg; dan Richard Widdows. 1995, “What Do
Consumers Want from Banks”, Journal of Retail Banking, 17, 2, hal. 15-19.
Hill, Hal (1998) , The Callenge of Regional Development in Indonesia, Australian
Journal of International Affair; Canberra, Apr: Vol. 52, hal 19-34
Humphreys, 1998, Exploring The Relative Effect of Salesperson Interpersonal Process
Atributes and Techneical Product Atributes on Customer Satisfaction, Journal
of Personal Selling and Sales Manageement, Vol. XVI No. 3.
Lassar, Walfried M.; Crist Manolis; dan Robert D. Winsor, 2000. Service Quality
Perspective and Satisfaction in Private Banking, International Journal of Bank
Marketing, 18, 4, hal. 181-199