SEMESTER
KEPERAWATAN
MEDIKAL BEDAH II
MU 026
PENYUSUN
Ns Ginanjar Sasmito Adi, M.Kep.,Sp.Kep.M.B,
Ns Luh Titi H, S.Kep.,M.Kes
Dr Wahyudi Widada, M.Ked
FEBRUARI 2022i
HALAMAN PENGESAHAN
Disetujui oleh :
ii
Halaman Validasi
LEMBAR VALIDASI
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
MATA KULIAH: KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
No. Dokumen: 0080213028
Penanggung Jawab
Validasi Tanda Tanggal
Nama Jabatan
Tangan
Ns. Ginanjar Sasmito Adi, 26 Oktober
Penyusun Dosen 2021
M.Kep., Sp.Kep. MB
Ns. Ginanjar Sasmito Adi, 28 Oktober
Pemeriksa I KKDK 2021
M.Kep., Sp.Kep. MB
Ns Mad Zaini. 28 Oktober
Persetujuan Ka.Prodi 2021
M.Kep.,Sp.Kep.J
Ketua 29 Oktober
Pemeriksa II Dr. Nikmatur Rohmah 2021
LP3
29 Oktober
Penetapan Ns. Sasmiyanto, M.Kes Dekan 2021
iii
RENCANA PEMBELAJARAN SEMSTER
MATA KULIAH KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
No. Dok: 0080213028
DAFTAR REVISI
iv
Daftar Isi
v
Prakata
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan segala puji bagi Allah SWT atas segala
rahmat dan hidayah-Nya maka penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) mata
kuliah Keperawatan Medikal Bedah II dapat diselesaikan dengan baik.
RPS ini disusun mengikuti pedoman yang diterbitkan oleh Lembaga Pengkajian dan
Pengembangan Pendidikan (LP3) UM Jember dengan nomor dokumen . RPS ini merupakan
revisi dari RPS yang telah ada sebelumnya dengan mengikuti perkembangan keperawatan
Medikal Bedah dan mempertimbangkan pula capaian pembelajaran yang dibebankan pada
mata kuliah. RPS ini bertujuan untuk memberikan arah pengembangan bagi mata kuliah
Keperawatan Medikal Bedah II. RPS ini juga digunakan sebagai pedoman dosen dalam
mengajar. Sedangkan bagi mahasiswa, RPS memiliki peran memberikan panduan dalam
mengikuti proses pembelajaran dan memastikan capaian pembelajaran tercapai.
Semoga RPS ini dapat bermanfaat bagi semua pihak terkait. Aamiin ya robbal alamiin.
Penyusun
vi
A. IDENTITAS MATA KULIAH
Berisikan tabel identitas mata kuliah sebagai berikut.
Program Studi Program Studi D3 Keperawatan
Nama Mata Kuliah (MK) Keperawatan Medikal Bedah II
Kode / Bobot MK MU 026/ 3 SKS (2T 1P)
BKP MBKM -
Semester
MK Prasyarat -
Dosen Pengampu 1. Ns Ginanjar Sasmito Adi, M.Kep.,Sp.Kep.M.B,
2. Ns Luh Titi H, S.Kep.,M.Kes
3. Dr Wahyudi Widada, M.Ked
1
B. CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
Berisikan tabel Capaian Pembelajaran (CP) sebagai berikut.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER Kode Dokumen
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN 0080213028
2
CPMK - 2 Mahasiswa Mampu memahami peran perawat medical bedah dalam
kebiajkan pelayanan kesehatan
CPMK – 3 Mahasiswa Mampu memahami tentang pengelolaan penyakit tropis
CPMK – 4 Mahasiswa Mampu memahami tentang pengelolaan penyakit infeksi
endemis
CPMK – 5 Mahasiswa Mampu memahami pengelolaan penyakit HIV/AIDS
CPMK – 6 Mahasiswa Mampu memahami pengelolaan pasien gangguan kebutuhan
oksigen patologis system pernafasan dan kardiovaskuler
CPMK – 7 Mahasiswa Mampu memahami pengelolaan pasien gangguan kebutuhan
nutrisi akibat patologis system perkemihan dan metabolik endokrin
CPMK – 8 Mahasiswa Mampu memahami pangelolaan pasien gangguan kebutuahn
nutrisi akibat patologis system pencernaan dan metabolic endokrin
CPMK – 9 Mahasiswa Mampu memahami pengelolaan pasien gangguan kebutuhan
cairan akibat patologis system pencernaan dan perkemihan
Outcome Mapping CPL
3
CPMK – 7 √ √ √ √ √
CPMK – 8 √ √ √ √ √
CPMK – 9 √ √ √ √ √
Pengukuran 2 7 7 7 7 7
Deskripsi Singkat MK Mata Kuliah merupakan lanjutan dari mata kuliah Keperawata Medikal Bedah II yang membahas tentang masalah kesehatan
yang lazim terjadi pada usia dewasa baik yang berisfat akut maupun kronik yang meliputi gangguan fungsi tubuh dengan
berbagai penyebab patologis diantaranya gangguan kebutuhan aktifitas, gangguan kebutuhan istrahat dan tidur, ganggua
kebutuhan keseimbangan suhu, gangguan kebutuhan rasa nyaman dan aman dan konsep keperawatan perioperatif
Materi Mampu menguasai konsep Gangguan kebutuhan Gangguan kebutuhan aktifitas akibat patologis system muskuloskeltal, persarafan dan
pembelajaran/pokok aktifitas akibat patologis system muskuloskeltal, indera
bahasan persarafan dan indera a. Pengkajian
1. Anamnesis system musculoskeletal dan persyarafan indera
2. Persiapan Pemeriksaan diagnostik gangguan kebutuhan aktifitas patologis
sistem muskuloskeletal persarafan dan indra.
3. Pemeriksaan fisik pada gangguan kebutuhan aktifitas patologis sistem
muskuloskeletal persarafan dan indra.
b. Masalah keperawatan : osteomielitis, osteoporosis, fraktur, amputasi, stroke,
encephalitis, meningitis, trauma kepala, trauma medulla spinalis, polio, tetanus,
katarak dan glukoma.
c. Rencana keperawatan pada pasien gangguan kebutuhan aktifitas patologis sistem
muskuloskeletal persarafan dan indra
d. Implementasi pada pasien gangguan kebutuhan aktifitas patologis sistem
muskuloskeletal persarafan dan indra
e. Evaluasi asuhan keperawatan pada pasien gangguan kebutuhan aktifitas patologis
sistem muskuloskeletal persarafan dan indra
f. Dokumentasi keperawatan pada pasien gangguan kebutuhan aktifitas patologis
sistem muskuloskeletal persarafan dan indra
4
g. Praktik anamnesa pada pasien gangguan kebutuhan aktifitas patologis sistem
muskuloskeletal persarafan dan indra
h. Prosedur pemeriksaan fisik pada pasien gangguan kebutuhan aktifitas patologis
sistem muskuloskeletal persarafan dan indra
1) Bentuk dan gait tubuh
2) Fungsi sensorik dan motorik dan keseimbangan
3) Pemeriksaan refleks dan fisus
i. Prosesur pemeriksaan diagnostik pada pasien gangguan kebutuhan aktifitas
patologis sistem muskuloskeletal persarafan dan indra : persiapan pemeriksaan
CT Scan otak, MS, MRI, EEG, Angiografi cerebral dan fungsi lumbal
j. Prosedur tindakan keperawatan pada pasien dengan gangguan aktifitas
1) Mengukur kekuatan otot
2) Membantu pasien menggunakan alat bantu jalan, kursi roda, kruck dan tripod
3) Melatih ROM
a. Memberikan obat sesui program penyakit HIV/AIDS
Mampu menguasai konsep Gangguan kebutuhan Gangguan kebutuhan istirahat tidur akibat patologis system persarafan dan
istirahat tidur akibat patologis system persarafan integument
dan integument a. Pengkajian
1) Anamnesis gangguan kebutuhan istirahat tidur akibat patologis system
persarafan dan integument.
2) Persiapan Pemeriksaan diagnostik gangguan kebutuhan istirahat tidur akibat
patologis system persarafan dan integument.
3) Pemeriksaan fisik pada gangguan kebutuhan istirahat tidur akibat patologis
system persarafan dan integument.
b. Masalah keperawatan pada pasien gangguan kebutuhan istirahat tidur akibat
patologis system persarafan dan integument.: Nyeri dan gangguan tidur, insomnia
c. Rencana keperawatan pada pasien gangguan kebutuhan istirahat tidur akibat
patologis system persarafan dan integument.
d. Implementasi pada pasien gangguan kebutuhan istirahat tidur akibat patologis
system persarafan dan integument.
5
e. Evaluasi asuhan keperawatan pada pasien gangguan kebutuhan istirahat tidur
akibat patologis system persarafan dan integument.
f. Dokumentasi keperawatan pada pasien gangguan kebutuhan istirahat tidur akibat
patologis system persarafan dan integument.
g. Praktik anamnesa pada pasien gangguan kebutuhan istirahat tidur akibat patologis
system persarafan dan integument.
h. Prosedur pemeriksaan fisik pada pasien gangguan kebutuhan istirahat tidur akibat
patologis system persarafan dan integument.
1) Pemeriksaan fisik terhadap kekurangan kebutuhan tidur
2) Pemeriksaan skala nyeri
3) Pemeriksaan PQRST
i. Prosedur tindakan keperawatan pada pasien dengan gangguan kebutuhan istirahat
tidur akibat patologis system persarafan dan integument.
1) Melakukan tindakan relaksasi dan destruksi (guide imagenary dan massage)
2) Membantu melaksanakan ritual tidur.
1) Memberikan obat sesui program
Mampu menguasai konsep gangguan kebutuhan Gangguan kebutuhan keseimbangan suhu tubuh akibat patologis berbagai sistem
keseimbangan suhu tubuh akibat patologis tubuh
berbagai sistem tubuh a. Pengkajian
1) Anamnesis riwayat infeksi sistem tubuh
2) Pemeriksaan fisik pada gangguan kebutuhan keseimbangan suhu tubuh akibat
patologis berbagai sistem tubuh.
3) Persiapan Pemeriksaan diagnostik gangguan kebutuhan keseimbangan suhu
tubuh akibat patologis berbagai sistem tubuh.
b. Masalah keperawatan pada pasien gangguan kebutuhan keseimbangan suhu tubuh
akibat patologis berbagai sistem tubuh : Hipotermi dan hipertermia
c. Rencana keperawatan pada pasien gangguan kebutuhan keseimbangan suhu tubuh
akibat patologis berbagai sistem tubuh.
d. Implementasi pada pasien gangguan kebutuhan keseimbangan suhu tubuh akibat
patologis berbagai sistem tubuh.
6
e. Evaluasi asuhan keperawatan pada pasien gangguan kebutuhan keseimbangan
suhu tubuh akibat patologis berbagai sistem tubuh.
f. Dokumentasi keperawatan pada pasien gangguan kebutuhan keseimbangan suhu
tubuh akibat patologis berbagai sistem tubuh.
g. Praktik anamnesa pada pasien gangguan kebutuhan keseimbangan suhu tubuh
akibat patologis berbagai sistem tubuh.
h. Prosedur pemeriksaan fisik pada pasien gangguan kebutuhan keseimbangan suhu
tubuh akibat patologis berbagai sistem tubuh. : pengukuran suhu tubuh
i. Prosedur tindakan keperawatan pada pasien dengan gangguan aktifitas
1) Memasang cooler blanket
2) Memasang warmer blanket.
1) Memberikan obat sesuai program terapi
Mampu menguasai konsep gangguan kebutuhan Gangguan kebutuhan rasa aman dan nyaman patologis sistem integumen dan sistem
rasa aman dan nyaman patologis sistem integumen imun.
dan sistem imun. a. Pengkajian
1) Anamnesis gangguan kebutuhan rasa aman dan nyaman patologis sistem
integumen dan sistem imun.
2) Pemeriksaan fisik pada gangguan kebutuhan rasa aman dan nyaman patologis
sistem integumen dan sistem imun.
3) Persiapan Pemeriksaan diagnostik gangguan kebutuhan rasa aman dan
nyaman patologis sistem integumen dan sistem imun.
b. Masalah keperawatan pada pasien gangguan kebutuhan rasa aman dan nyaman
patologis sistem integumen dan sistem imun.: luka bakar, dermatitis, reaksi obat
dan alergi, SLE, AIDS
c. Rencana keperawatan pada pasien gangguan kebutuhan rasa aman dan nyaman
patologis sistem integumen dan sistem imun.
d. Implementasi pada pasien gangguan kebutuhan rasa aman dan nyaman patologis
sistem integumen dan sistem imun..
e. Evaluasi asuhan keperawatan pada pasien gangguan kebutuhan rasa aman dan
nyaman patologis sistem integumen dan sistem imun.
7
f. Dokumentasi keperawatan pada pasien gangguan kebutuhan rasa aman dan
nyaman patologis sistem integumen dan sistem imun.
g. Praktik anamnesa pada pasien gangguan kebutuhan rasa aman dan nyaman
patologis sistem integumen dan sistem imun.
h. Prosedur pemeriksaan fisik pada pasien gangguan kebutuhan rasa aman dan
nyaman patologis sistem integumen dan sistem imun :
1. Pemeriksaan terhadap integritas kulit/jaringan, tanda infeksi/peradangan
2. Pemeriksaan tanda penurunan kesadaran.
i. Prosedur tindakan keperawatan pada pasien dengan gangguan kebutuhan rasa
aman dan nyaman patologis sistem integumen dan sistem imun.
1) Merawat luka
2) Memberikan kompres luka
3) Memasang restrain
4) Melakukan test alergi hasil kolaborasi
1) Memberikan obat sesuai program terapi
Gangguan kebutuhan Tubuh akibat tindakan a. Konsep perioperative
operaif b. Asuhan keperawatan pada perioperatif.
c. Tindakan keperawatan perioperatif.
1) Membersihkan daerah operasi
2) Mencukur daerah operasi
3) Inform concent
d. Tindakan keperawatan post operatif
4) Menyiapkan TT
5) Anamnesa dan oservasi sirkulasi (TD, Nadi, Pernafasan, Suhu)
6) Mengobservasi Perdarahan
7) Pemeriksaan kesadaran
8) Mengobservasi bising usus
9) Membimbing latihan nafas dalam
10) Membimbing batuk efektif
11) Melatih ambulasi
1) Evaluasi asuhan keperawtan perioperatif.
8
Referensi Utama
Ackley B.J., Ladwig G.B. (2014). Nursing Diagnosis Handbook: An Evidence Based Guide to Planning Care. 10 th edition.
Mosby: Elsevier Inc.Barber B,
Black J.M., Hawks J.H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis untuk Hasil yang Diharapkan (3-vol set).
Edisi Bahasa Indonesia 8. Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
Bulechek G.M., Butcher H.K., Dochterman J.M., Wagner C. (2013). Nursing Interventions Classifications (NIC). 6 th
edition. Mosby: Elsevier Inc.
Hall E. (2014). Guyton dan Hall Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi Bahasa Indonesia 12. Saunders: Elsevier (Singapore)
Pte.Ltd.
Huether S.E. and McCance K.L. (2016) Understanding Pathophysiology. 6 th edition. Mosby: Elsevier Inc.
Lewis S. L., Dirksen S. R., Heitkemper M. M., Bucher L. (2014). Medical Surgical Nursing, Assessment and Management of
Clinical Problems. 9th edition. Mosby: Elsevier Inc.
Pendukung
Robertson D, (2012).Essential of Pharmacology for Nurses, 2nd edition, Belland Bain Ltd, Glasgow
Grodner M., Escott-Stump S., Dorner S. (2016) Nutritional Foundations and Clinical Applications: A Nursing Approach. 6th
edition. Mosby: Elsevier Inc. Johnson, M., Moorhead, S., Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Maas, M. L. & Swanson, S.
(2012). NOC and NIC Linkages to NANDA-I and Clinical Conditions: Supporting Critical Reasoning and Quality Care,
3 rd edition. Mosby:Elsevier Inc.
Dudek,S. G. (2013). Nutrition Essentials for Nursing Practice, 7th. Lippincott: William Wilkins
Media Pembelajaran Presentasi, video praktikum
9
C. ANALISIS PEMBELAJARAN
Mata Kuliah merupakan lanjutan dari mata kuliah Keperawata Medikal Bedah II yang membahas tentang
: masalah kesehatan yang lazim terjadi pada usia dewasa baik yang berisfat akut maupun kronik yang
meliputi gangguan fungsi tubuh dengan berbagai penyebab patologis diantaranya gangguan kebutuhan
aktifitas, gangguan kebutuhan istrahat dan tidur, ganggua kebutuhan keseimbangan suhu, gangguan
kebutuhan rasa nyaman dan aman dan konsep keperawatan perioperatif.
CPMK-7. Mahasiswa Gangguan kebutuhan Tubuh akibat tindakan operaif (A3, C4, P2) (Mg ke 14-
15)
CPMK-6. Mampu menguasai konsep gangguan kebutuhan rasa aman dan nyaman patologis sistem
integumen dan sistem imun. (A3, C4, P2) (Mg ke 10-14)
CPMK-3. Mahasiswa Mampu menguasai konsep gangguan kebutuhan keseimbangan suhu tubuh
akibat patologis berbagai sistem tubuh (A3, C4, P2) (Mg ke 6-8 )
CPMK-2. Mahasiswa Mampu menguasai konsep Gangguan kebutuhan istirahat tidur akibat patologis
system persarafan dan integument (A3, C4, P2) (Mg ke 4-5)
CPMK-1. Mahasiswa mampu menguasai konsep Gangguan kebutuhan aktifitas akibat patologis
system muskuloskeltal, persarafan dan indera (A3, C4, P2) (Mg ke 1-3)
Entry Point
10
D. KOMPETENSI AKHIR YANG DIRENCANAKAN (KAD)
Berisikan tabel format Kompetensi Akhir Yang Direncanakan (KAD) sebagai
berikut.
Capaian Pembelajaran MK
No KAD dan Rumusan KAD
1. Mampu menguasai konsep Gangguan kebutuhan
aktifitas akibat patologis system muskuloskeltal,
persarafan dan indera
2. Mampu menguasai konsep Gangguan kebutuhan
istirahat tidur akibat patologis system persarafan dan
Kompetensi Akhir yang integument
Direncanakan 3. Mampu menguasai konsep gangguan kebutuhan
keseimbangan suhu tubuh akibat patologis berbagai
sistem tubuh
4. Mampu menguasai konsep gangguan kebutuhan rasa
aman dan nyaman patologis sistem integumen dan
sistem imun.
5. Gangguan kebutuhan Tubuh akibat tindakan operatif
Sistem Perkuliahan
a. Pendekatan : Student Center Learning, demonstration, Self Directed
learning, focus group discussion
b. Model : Modul, presentasi, skill laboratorium, studi kasus
c. Strategi (optional) : ……………….
Media Pembelajaran
Penilaian Kehadiran (P) : 5 %
Keaktifan (A) : 10%
Tugas (T) : 35%
UTS : 25%
UAS : 25%
Nilai 5P+10A+35T+25UTS+25UAS=100
Referensi 1. Ackley B.J., Ladwig G.B. (2014). Nursing Diagnosis
Handbook: An Evidence Based Guide to Planning
Care. 10 th edition. Mosby: Elsevier Inc.Barber B,
Robertson D, (2012).Essential of Pharmacology for
Nurses, 2nd edition, Belland Bain Ltd, Glasgow
Black J.M., Hawks J.H. (2014). Keperawatan Medikal
Bedah: Manajemen Klinis untuk Hasil yang
Diharapkan (3-vol set). Edisi Bahasa Indonesia 8.
Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
Bulechek G.M., Butcher H.K., Dochterman J.M.,
Wagner C. (2013). Nursing Interventions
Classifications (NIC). 6 th edition. Mosby:
Elsevier Inc.
Dudek,S. G. (2013). Nutrition Essentials for Nursing
Practice, 7th. Lippincott: William Wilkins
11
Grodner M., Escott-Stump S., Dorner S. (2016)
Nutritional Foundations and Clinical Applications:
A Nursing Approach. 6th edition. Mosby: Elsevier
Inc. Johnson, M., Moorhead, S., Bulechek, G. M.,
Butcher, H. K., Maas, M. L. & Swanson, S.
(2012). NOC and NIC Linkages to NANDA-I and
Clinical Conditions: Supporting Critical Reasoning
and Quality Care, 3 rd edition. Mosby:Elsevier
Inc.
Hall E. (2014). Guyton dan Hall Buku Ajar Fisiologi
Kedokteran. Edisi Bahasa Indonesia 12. Saunders:
Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
Huether S.E. and McCance K.L. (2016) Understanding
Pathophysiology. 6 th edition. Mosby: Elsevier Inc.
Lewis S. L., Dirksen S. R., Heitkemper M. M., Bucher
L. (2014). Medical Surgical Nursing, Assessment
and Management of Clinical Problems. 9th edition.
Mosby: Elsevier Inc.
12
E. RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Berisikan tabel format Rencana Pembelajaran Semester sebagai berikut.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Minggu Kemampuan Akhir Bahan Kajian Bentuk dan Metode Waktu Pengalaman Kriteria Bobot
ke- yang (Materi Ajar) Pembelajaran Belajar Penilaian dan Penilai
Direncanakan (KAD) Mahasiswa Indikator an
Luring Daring MBKM Non MBKM MBKM
1-3 Mampu menguasai Gangguan kebutuhan aktifitas SL SM 4 x50 1. Belajar konsep 1. Ketepatan 20%
konsep Gangguan akibat patologis system (Praktik (kelas virtual Menit pasien dengan dalam
kebutuhan aktifitas muskuloskeltal, persarafan dan Laboratori melalui (SM) Gangguan menjelaskan
akibat patologis system indera um) aplikasi kebutuhan tentang penyakit
muskuloskeltal, a. Pengkajian video 3x 170 aktifitas akibat pada pasien
persarafan dan indera 1. Anamnesis system conference menit patologis system dengan
musculoskeletal dan zoom.us) (SL) muskuloskeltal, Gangguan
persyarafan indera persarafan dan kebutuhan
2. Persiapan Pemeriksaan indera. aktifitas akibat
diagnostik gangguan 2. Belajar patologis system
kebutuhan aktifitas melakukan muskuloskeltal,
patologis sistem pemeriksaan persarafan dan
muskuloskeletal pada pasien indera
persarafan dan indra. dengan 2. Ketepatan
3. Pemeriksaan fisik pada Gangguan dalam
gangguan kebutuhan kebutuhan Menyusun
aktifitas patologis aktifitas akibat asuhan
sistem muskuloskeletal patologis system keperawatan
persarafan dan indra. muskuloskeltal, pada pasien
b. Masalah keperawatan : persarafan dan dengan
osteomielitis, osteoporosis, indera Gangguan
fraktur, amputasi, stroke, 3. Belajar kebutuhan
encephalitis, meningitis, Menyusun aktifitas akibat
trauma kepala, trauma asuhan patologis system
medulla spinalis, polio, keperawatan muskuloskeltal,
tetanus, katarak dan 4. Mendemostrasik persarafan dan
glukoma. an dalam indera
13
c. Rencana keperawatan pada memalakukan 3. Ketepatan
pasien gangguan kebutuhan implementasi dalam
aktifitas patologis sistem keperawatan menjawab soal
muskuloskeletal persarafan
dan indra
d. Implementasi pada pasien
gangguan kebutuhan
aktifitas patologis sistem
muskuloskeletal persarafan
dan indra
e. Evaluasi asuhan
keperawatan pada pasien
gangguan kebutuhan
aktifitas patologis sistem
muskuloskeletal persarafan
dan indra
f. Dokumentasi keperawatan
pada pasien gangguan
kebutuhan aktifitas patologis
sistem muskuloskeletal
persarafan dan indra
g. Praktik anamnesa pada
pasien gangguan kebutuhan
aktifitas patologis sistem
muskuloskeletal persarafan
dan indra
h. Prosedur pemeriksaan fisik
pada pasien gangguan
kebutuhan aktifitas patologis
sistem muskuloskeletal
persarafan dan indra
1) Bentuk dan gait tubuh
2) Fungsi sensorik dan
motorik dan
keseimbangan
14
3) Pemeriksaan refleks
dan fisus
i. Prosesur pemeriksaan
diagnostik pada pasien
gangguan kebutuhan
aktifitas patologis sistem
muskuloskeletal persarafan
dan indra : persiapan
pemeriksaan CT Scan otak,
MS, MRI, EEG, Angiografi
cerebral dan fungsi lumbal
j. Prosedur tindakan
keperawatan pada pasien
dengan gangguan aktifitas
1) Mengukur kekuatan
otot
2) Membantu pasien
menggunakan alat
bantu jalan, kursi roda,
kruck dan tripod
3) Melatih ROM
k. Memberikan obat sesui
program penyakit
HIV/AIDS
4-6 Mampu menguasai Gangguan kebutuhan istirahat SL SM 4 x50 1. Belajar konsep 1. Ketepatan 20%
konsep Gangguan tidur akibat patologis system (Praktik (kelas virtual Menit pasien dengan dalam
kebutuhan istirahat tidur persarafan dan integument Laboratori melalui (SM) Gangguan menjelaskan
akibat patologis system a. Pengkajian um) aplikasi kebutuhan tentang penyakit
persarafan dan 1) Anamnesis gangguan video 3x 170 istirahat tidur pada pasien
integument kebutuhan istirahat conference menit akibat patologis dengan
tidur akibat patologis zoom.us) (SL) system Gangguan
system persarafan dan persarafan dan kebutuhan
integument. integument. istirahat tidur
2) Persiapan Pemeriksaan 2. Belajar akibat patologis
diagnostik gangguan melakukan system
15
kebutuhan istirahat pemeriksaan persarafan dan
tidur akibat patologis pada pasien integument
system persarafan dan dengan 2. Ketepatan
integument. Gangguan dalam
3) Pemeriksaan fisik pada kebutuhan Menyusun
gangguan kebutuhan istirahat tidur asuhan
istirahat tidur akibat akibat patologis keperawatan
patologis system system pada pasien
persarafan dan persarafan dan dengan
integument. integument Gangguan
b. Masalah keperawatan pada 3. Belajar kebutuhan
pasien gangguan kebutuhan Menyusun istirahat tidur
istirahat tidur akibat asuhan akibat patologis
patologis system persarafan keperawatan system
dan integument.: Nyeri dan 4. Mendemostrasik persarafan dan
gangguan tidur, insomnia an dalam integument
c. Rencana keperawatan pada memalakukan 3. Ketepatan
pasien gangguan kebutuhan implementasi dalam
istirahat tidur akibat keperawatan menjawab soal
patologis system persarafan
dan integument.
d. Implementasi pada pasien
gangguan kebutuhan
istirahat tidur akibat
patologis system persarafan
dan integument.
e. Evaluasi asuhan
keperawatan pada pasien
gangguan kebutuhan
istirahat tidur akibat
patologis system persarafan
dan integument.
f. Dokumentasi keperawatan
pada pasien gangguan
kebutuhan istirahat tidur
16
akibat patologis system
persarafan dan integument.
g. Praktik anamnesa pada
pasien gangguan kebutuhan
istirahat tidur akibat
patologis system persarafan
dan integument.
h. Prosedur pemeriksaan fisik
pada pasien gangguan
kebutuhan istirahat tidur
akibat patologis system
persarafan dan integument.
i. Pemeriksaan fisik terhadap
kekurangan kebutuhan tidur
4) Pemeriksaan skala
nyeri
5) Pemeriksaan PQRST
j. Prosedur tindakan
keperawatan pada pasien
dengan gangguan kebutuhan
istirahat tidur akibat
patologis system persarafan
dan integument.
1) Melakukan tindakan
relaksasi dan destruksi
(guide imagenary dan
massage)
2) Membantu
melaksanakan ritual
tidur.
k. Memberikan obat sesui
program
7-8 Mampu menguasai Gangguan kebutuhan SL SM 4 x50 1. Belajar konsep 1. Ketepatan 20%
konsep gangguan keseimbangan suhu tubuh akibat (Praktik (kelas Menit pasien dengan dalam
kebutuhan patologis berbagai sistem tubuh virtual (SM) gangguan menjelaskan
17
keseimbangan suhu a. Pengkajian Laboratori melalui kebutuhan tentang penyakit
tubuh akibat patologis 1) Anamnesis riwayat um) aplikasi 3x 170 keseimbangan pada pasien
berbagai sistem tubuh infeksi sistem tubuh video menit suhu tubuh dengan
2) Pemeriksaan fisik pada conference (SL) akibat patologis gangguan cairan
gangguan kebutuhan zoom.us) berbagai sistem gangguan
keseimbangan suhu tubuh kebutuhan
tubuh akibat patologis 2. Belajar keseimbangan
berbagai sistem tubuh. melakukan suhu tubuh
3) Persiapan Pemeriksaan pemeriksaan akibat patologis
diagnostik gangguan pada pasien berbagai sistem
kebutuhan dengan gangguan tubuh
keseimbangan suhu kebutuhan 2. Ketepatan
tubuh akibat patologis keseimbangan dalam
berbagai sistem tubuh. suhu tubuh Menyusun
b. Masalah keperawatan pada 3. Belajar asuhan
pasien gangguan kebutuhan Menyusun keperawatan
keseimbangan suhu tubuh asuhan pada pasien
akibat patologis berbagai keperawatan dengan
sistem tubuh : Hipotermi 4. Mendemostrasik gangguan
dan hipertermia an dalam kebutuhan
c. Rencana keperawatan pada memalakukan keseimbangan
pasien gangguan kebutuhan implementasi suhu tubuh
keseimbangan suhu tubuh keperawatan 3. Ketepatan
akibat patologis berbagai dalam
sistem tubuh. menjawab soal
d. Implementasi pada pasien
gangguan kebutuhan
keseimbangan suhu tubuh
akibat patologis berbagai
sistem tubuh.
e. Evaluasi asuhan
keperawatan pada pasien
gangguan kebutuhan
keseimbangan suhu tubuh
akibat patologis berbagai
sistem tubuh.
18
f. Dokumentasi keperawatan
pada pasien gangguan
kebutuhan keseimbangan
suhu tubuh akibat patologis
berbagai sistem tubuh.
g. Praktik anamnesa pada
pasien gangguan kebutuhan
keseimbangan suhu tubuh
akibat patologis berbagai
sistem tubuh.
h. Prosedur pemeriksaan fisik
pada pasien gangguan
kebutuhan keseimbangan
suhu tubuh akibat patologis
berbagai sistem tubuh. :
pengukuran suhu tubuh
i. Prosedur tindakan
keperawatan pada pasien
dengan gangguan aktifitas
1) Memasang cooler
blanket
2) Memasang warmer
blanket.
3) Memberikan obat
sesuai program terapi
UAS
10-13 Mampu menguasai Gangguan kebutuhan rasa aman SL SM 4 x50 1. Belajar konsep 1. Ketepatan 20%
konsep gangguan dan nyaman patologis sistem (Praktik (kelas Menit pasien dengan dalam
kebutuhan rasa aman integumen dan sistem imun. Laboratori virtual (SM) gangguan menjelaskan
dan nyaman patologis a. Pengkajian um) melalui kebutuhan rasa tentang penyakit
sistem integumen dan 1) Anamnesis gangguan aplikasi 3x 170 aman dan pada pasien
sistem imun. kebutuhan rasa aman video menit nyaman dengan
dan nyaman patologis conference (SL) patologis sistem gangguan
sistem integumen dan zoom.us) integumen dan kebutuhan rasa
sistem imun. sistem imun.. aman dan
19
2) Pemeriksaan fisik pada 2. Belajar nyaman
gangguan kebutuhan melakukan patologis sistem
rasa aman dan nyaman pemeriksaan integumen dan
patologis sistem pada pasien sistem imun.
integumen dan sistem dengan gangguan 2. Ketepatan
imun. kebutuhan rasa dalam
3) Persiapan Pemeriksaan aman dan Menyusun
diagnostik gangguan nyaman asuhan
kebutuhan rasa aman 3. Belajar keperawatan
dan nyaman patologis Menyusun pada pasien
sistem integumen dan asuhan dengan
sistem imun. keperawatan gangguan
b. Masalah keperawatan pada pada pasien kebutuhan rasa
pasien gangguan kebutuhan 4. Mendemostrasik aman dan
rasa aman dan nyaman an dalam nyaman
patologis sistem integumen memalakukan 3. Ketepatan
dan sistem imun.: luka implementasi dalam
bakar, dermatitis, reaksi keperawatan menjawab soal
obat dan alergi, SLE, AIDS
c. Rencana keperawatan pada
pasien gangguan kebutuhan
rasa aman dan nyaman
patologis sistem integumen
dan sistem imun.
d. Implementasi pada pasien
gangguan kebutuhan rasa
aman dan nyaman patologis
sistem integumen dan
sistem imun..
e. Evaluasi asuhan
keperawatan pada pasien
gangguan kebutuhan rasa
aman dan nyaman patologis
sistem integumen dan
sistem imun.
20
f. Dokumentasi keperawatan
pada pasien gangguan
kebutuhan rasa aman dan
nyaman patologis sistem
integumen dan sistem imun.
g. Praktik anamnesa pada
pasien gangguan kebutuhan
rasa aman dan nyaman
patologis sistem integumen
dan sistem imun.
h. Prosedur pemeriksaan fisik
pada pasien gangguan
kebutuhan rasa aman dan
nyaman patologis sistem
integumen dan sistem imun
:
1. Pemeriksaan terhadap
integritas
kulit/jaringan, tanda
infeksi/peradangan
2. Pemeriksaan tanda
penurunan kesadaran.
i. Prosedur tindakan
keperawatan pada pasien
dengan gangguan
kebutuhan rasa aman dan
nyaman patologis sistem
integumen dan sistem imun.
1) Merawat luka
2) Memberikan kompres
luka
3) Memasang restrain
4) Melakukan test alergi
hasil kolaborasi
1) Memberikan obat
sesuai program terapi
21
14-15 Gangguan kebutuhan a. Konsep perioperative SL SM 4 x50 1. Belajar konsep 1. Ketepatan 20%
Tubuh akibat tindakan b. Asuhan keperawatan pada (Praktik (kelas Menit asuhan konsep dalam
operaif perioperatif. Laboratori virtual (SM) perioeratif menjelaskan
c. Tindakan keperawatan um) melalui 2. Belajar tentang konsep
perioperatif. aplikasi 3x 170 Menyusun perioperatif
1) Membersihkan daerah video menit asuhan 2. Ketepatan
operasi conference (SL) keperawatan dalam
2) Mencukur daerah zoom.us) pada pasien Menyusun
operasi 3. Mendemostrasik asuhan
3) Inform concent an dalam keperawatan
4) Tindakan keperawatan memalakukan pada pasien
post operatif tindakan perioperatif
6) Menyiapkan TT perioperatif 3. Ketepatan
7) Anamnesa dan oservasi dalam
sirkulasi (TD, Nadi, menjawab soal
Pernafasan, Suhu)
8) Mengobservasi
Perdarahan
9) Pemeriksaan kesadaran
10) Mengobservasi bising
usus
11) Membimbing latihan
nafas dalam
12) Membimbing batuk
efektif
13) Melatih ambulasi
14) Evaluasi asuhan
keperawtan
perioperatif.
UAS
22
F. RANCANGAN TUGAS
23
Membuat Analisa kasus dari kasus yang didapatkan
dari berbagai sumber (KTI, Internet dll)
24
e. Evaluasi
6) Bab III Pembahasan
7) Daftar Pustaka
8) Lampiran
5. Tata tulis
1) Font: georgia, 12pt, 1.5 spasi, kertas A4
2) Margin kiri dan atas: 4 cm, margin kanan dan
bawah: 3 cm
3) Penulisan menggunakan Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD)
6. Ketentuan presentasi:
1) Presentasi dilakukan maksimal 30 menit setiap
kelompok
2) Moderator dipilih dari luar kelompok presenter
Deskripsi luaran tugas yang dikerjakan : makalah dan
presentasi
Kriteria Penilaian Peniliainan makalah : 50 %
Penilaian presentasi : 50%
25
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
26
Video intervensi keperawatan yang diunggah di e study
dan video terbaik di upload di media sosial
prodi/fakultas
Kriteria Penilaian Peniliainan ketepatan topik : 50 %
Penilaian Kreativitas : 50%
27
FORMAT PENILAIAN
Tanggal Presentasi :
Topik :
Nama Kelompok : 1.......................................... 4....................................................
2......................................... 5....................................................
3......................................... 6....................................................
PENILAIAN MAKALAH
PENILAIAN PRESENTASI
Kompone Item Bobot Nilai
n
Media 1. Menarik penilaian 15%
2. Jelas
3. Mudah dipahami
4. Mencantumkan sumber referensi
Isi 1. Sesuai dengan kajian teori 60%
2. Sesuai dengan evidence based practice
3. Up to date
Diskusi 1. Menghargai pendapat teman 15%
2. Bersikap terbuka terhadap kritik dan saran
3. Mampu berargumentasi
Kerja tim 1. Mendemonstrasikan kerja tim yang efisien 10%
2. Tidak ada anggota kelompok yang mendominasi
TOTAL
28
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
LEMBAGA PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN (LP3)
Jl. Karimata No. 49 Jember 68121 Jawa Timur Indonesia
Kotak Pos 104 Telp. 0331-336728 Fax. 0331-337957
Website :http://www.unmuhjember.ac.idE-mail:kantorpusat@unmuhjember.ac.id
Keterangan:
a) Cheklist berupa V jika dokumen telah sesuai dengan uraian
b) Checklist berupa X jika dokumen belum sesuai dengan uraian dan dapat
ditambahkan rekomendasi pada kolom catatan
29
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
LEMBAGA PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN (LP3)
Jl. Karimata No. 49 Jember 68121 Jawa Timur Indonesia
Kotak Pos 104 Telp. 0331-336728 Fax. 0331-337957
Website :http://www.unmuhjember.ac.idE-mail:kantorpusat@unmuhjember.ac.id
Keterangan:
a) Cheklist berupa V jika dokumen telah sesuai dengan uraian
b) Checklist berupa X jika dokumen belum sesuai dengan uraian dan dapat
ditambahkan rekomendasi pada kolom catatan
30
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
LEMBAGA PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN (LP3)
Jl. Karimata No. 49 Jember 68121 Jawa Timur Indonesia
Kotak Pos 104 Telp. 0331-336728 Fax. 0331-337957
Website :http://www.unmuhjember.ac.idE-mail:kantorpusat@unmuhjember.ac.id
Keterangan:
a) Cheklist berupa V jika dokumen telah sesuai dengan uraian
b) Checklist berupa X jika dokumen belum sesuai dengan uraian dan dapat
ditambahkan rekomendasi pada kolom catatan
31
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
LEMBAGA PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN (LP3)
Jl. Karimata No. 49 Jember 68121 Jawa Timur Indonesia
Kotak Pos 104 Telp. 0331-336728 Fax. 0331-337957
Website :http://www.unmuhjember.ac.idE-mail:kantorpusat@unmuhjember.ac.id
Keterangan:
a) Cheklist berupa V jika dokumen telah sesuai dengan uraian
b) Checklist berupa X jika dokumen belum sesuai dengan uraian dan dapat
ditambahkan rekomendasi pada kolom catatan
32