Anda di halaman 1dari 4

Wali Pohon Masigit Kareumbi

Program Konservasi
Manajemen Pengelola Kawasan Konservasi Masigit – Kareumbi
tree adoption program factsheet draft revision 06. Aug 2017. walipohon@tbmk.org

Pada tengah tahun 2008, Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam Jawa
Barat1 dan Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung Wanadri2
bersepakat untuk melakukan kerjasama Optimalisasi Pengelolaan Taman Buru
Masigit Kareumbi. Dan akhirnya melalui surat perjanjian No:
1111/BBKSDA.JABAR.1/2009 yang ditandatangani oleh Dirjen PHKA
Departemen Kehutanan, kerjasama kemitraan ini resmi dimulai.
Untuk melakukan kegiatan rutin pengelolaan tersebut, Dewan Pengurus
Wanadri menunjuk Koperasi Wanadri untuk membentuk Unit Usaha Otonom.
Unit inilah yang selanjutnya secara internal Wanadri disebut Manajemen
Pengelola Kawasan Konservasi Masigit Kareumbi (KKMK).

Kawasan KMK terletak sekitar 14 kilometer di sebelah utara kota


Cicalengka atau 43 kilometer dari kota Bandung. Wilayah seluas
12.420,70 hektar ini merupakan bagian dan termasuk ke dalam tiga
kabupaten yaitu Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang dan
Kabupaten Garut.

Program konservasi merupakan satu dari enam program Manajemen


Pengelola KKMK3. Lima program lainnya adalah (1) Pendidikan dan Pelatihan
Alam Terbuka, (2) Ekowisata, (3) Pemulihan Populasi Satwa Buru dan Wisata
Buru, (4) Pemberdayaan Masyarakat serta (5) Program Penelitian dan
Pengembangan.

Taman Buru Masigit - Kareumbi merupakan bagian dari DAS Citarum


dan DAS Cimanuk yang sangat penting sebagai daerah hulu dan mata
air dari beberapa anak sungai yang bermuara di sungai besar Cimanuk
dan Citarum. Anak sungai tersebut diantaranya adalah Sungai
Cigunung, Cikantap, Cimanggu, Cihanyawar, Citarik Cideres, Cileunca,
Cianten, Cikayap Cibayawak, Cibangau, Cisereh, Cimacan, Cikijing dan
CImande. Terdegradasinya kawasan ini sangat berperan terhadap
kejadian bencana banjir dan tanah longsor di berbagai daerah sekitar
aliran sungai.

Program konservasi sendiri saat ini baru terdiri dari dua kegiatan utama yaitu
(1) Pembibitan dan (2) Penanaman.
Pada kegiatan pembibitan, kami berusaha menangkarkan beberapa jenis bibit
pohon tanaman hutan hujan tropis yang berasal dari pohon induk di sekitar
kawasan. Kapasitas pembibitan yang kami miliki sekira ±50.000 batang pohon
per tahun. Dimana pohon-pohon ini nantinya digunakan pada kegiatan
penanaman.

Kegiatan Penanaman dilakukan untuk menghijaukan dan menghutankan


kembali lahan-lahan kosong/kritis di kawasan Masigit Kareumbi dengan tujuan
mengembalikan fungsi hutan (nu asalna leuweung kudu jadi leuwung deui).
Karena berdasarkan data tahun 2011, kawasan Masigit Kareumbi memiliki
ribuan hektar lahan kosong yang disebabkan illegal logging, kebakaran hutan
dan bencana puting beliung yang tersebar di delapan titik lokasi.

1
Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam Jabar. http://bbksda-jabar.dephut.go.id/ atau http://bbksda-jabar.com
2
WANADRI. http://www.wanadri.or.id
3
Program Tim Manajemen Pengelola Kawasan. http://kareumbi.wordpress.com/program/
1
Mengingat luas dan sebaran lokasi penanaman serta
besarnya biaya yang dibutuhkan, kegiatan ini kami rancang
sedemikian rupa agar dapat melibatkan publik yang peduli
terhadap kondisi alam dan lingkungan secara luas.

Pada akhir 2008, kami meluncurkan kegiatan penanaman


pohon dengan pola adopsi (tree adoption program) sebagai
kanal alternatif bagi donasi masyarakat maupun komunitas
untuk terlibat langsung pada kegiatan penghijauan dan
konservasi. Program ini diberi nama
Titik Lahan Kosong di Masigit Kareumbi (2011)
Wali Pohon Masigit Kareumbi.
Biaya Asuh Sudah
Biaya Asuh. Sesuai dengan namanya, maka peran Wali atau orang tua asuh adalah Termasuk:
memberikan bekal biaya kepada pohon asuhnya senilai Rp. 50.000,- (lima puluh - Bibit
ribu rupiah) untuk setiap batang pohon yang di adopsi. Selanjutnya pengelola - Mobilisasi
akan menyediakan bibit, menanam dan menjamin perawatan bayi pohon tersebut - Lubang tanam
- Ajir / Tongkat
selama 3 (tiga) tahun setelah tanam. Bila dalam masa tiga tahun tersebut pohon - Penanaman
mengalami kegagalan tumbuh atau kematian, maka pohon akan diganti pada - Pendangiran 3 tahun
- Penyulaman
musim tanam berikutnya. - Papan nama plot
- Sertifikat dijital
Tidak Boleh Ditebang. Setelah masa 3 tahun, pohon diharapkan mencapai ukuran - Akses On-Line
- Manajerial Wali
dan umur untuk dapat tumbuh mandiri. Dan karena ditanam di dalam kawasan Pohon, dan
konservasi, maka pohon dijamin oleh undang-undang tidak boleh ditebang. Kami - Kegiatan lain terkait
konservasi di Masigit
akan terus memantau perkembangan pohon selama kerjasama kemitraan kami Kareumbi
dengan Balai Besar Konservasi dan Sumberdaya Alam terus berjalan.

Sertifikat dan Sistem Monitoring Online4. Selanjutnya sebagai tanda keikutsertaan, setiap Wali Pohon akan
mendapatkan kombinasi login untuk masuk kedalam website Sistem Monitoring Online. Di dalam website
tersebut, setiap Wali dapat melihat dan mengunduh sertifikat tanda keikutsertaan dan mengetahui lokasi
pohon berdasarkan peta interaktif google map. Bagi pengadopsi yang mengadopsi dalam satu plot dapat
melihat foto sampling plot lokasi dan melihat profil rekan pengadopsinya.

Menanam Pada Musimnya. Penanaman hanya dilakukan pada musim hujan. Di Kareumbi biasanya
berlangsung pada bulan November s/d April. Walaupun masa penanaman terbatas, namun pendaftaran
program ini tetap dibuka sepanjang tahun. Anda dapat mendaftar dan menanam secara simbolis kapan saja
anda inginkan. Anda dapat menghubungi kami setiap saat untuk membuat perjanjian baik untuk pendaftaran
program maupun field trip.

Pelibatan Masyarakat. Kami tidak dapat menangani semuanya sendiri. Sejak dari pembibitan, penanaman
sampai perawatan, masyarakat sekitar turut terlibat aktif. Pemeliharaan dapat berlangsung 2 – 3 kali setiap
tahun termasuk monitoring kondisi pohon, membersihkan gulma, pemupukan dan penyulaman tanaman yang
mati. Pelibatan masyarakat dalam pengasuhan pohon meningkatkan tingkat hidup pohon sekaligus
menghasilkan tambahan pendapatan yang cukup signifikan bagi masyarakat.

Bagi anda yang mengadopsi minimal 100 (seratus) pohon maka plot
Wali Pohon untuk Komunitas.
area adopsi pohon dapat dinamakan atas nama organisasi atau
Adopsi minimal 100 pohon!
lembaga anda dan dicantumkan pada peta lokasi 5 dan sistem
monitoring online.
Sesuai dengan kawasan tumbuhnya kami menanam hanya tanaman lokal, pohon-pohon khas Jawa Barat
khususnya hutan Masigit Kareumbi.
Selain ketersediaan bibit lokal dan kecocokan tumbuh, pemilihan jenis tanaman ini juga ditinjau dari aspek
kemampuan pohon untuk menangkap air, menahan tanah serta manfaat bagi satwa liar seperti burung, tupai
dan jenis primata lokal.

4
Sistem Monitoring Online. http://walipohon.tbmk.org
5
Block Plan Wali Pohon Masigit Kareumbi. http://kareumbi.wordpress.com/program/konservasi/
2
Di bawah ini adalah beberapa jenis-jenis pohon kami tanam di areal Wali Pohon beserta keterangan singkat
masing-masing jenis (diadaptasi dari berbagai sumber).

Puspa (Schima wallichii). Puspa merupakan salah satu pohon penting dan khas
Jawa Barat. Pohon evergreen yang tingginya diatas 40 meter ini memiliki bunga
putih yang wangi sehingga sering disebut Melati Gunung. Banyak digunakan
sebagai tanaman peneduh dan sangat baik untuk mengkonservasi tanah serta
air. Daun puspa yang berwarna hujau tua kontras dengan pucuk muda yang
berwarna kemerahan di musim hujan. Kera ekor panjang (Mecaca fascicularis)
merupakan jenis mamalia yang senang hidup di pohon ini dan tunas muda
daun puspa merupakan santapan lezat bagi primata ini.

Manglid (Manglietia glauca). Pohon Manglid dapat mencapai ketinggian sampai 40 meter.
Tersebar di ketinggian 1000 - 1500 mdpl. Hidup berkelompok di tempat yang lembab.
Lebah menyukai bunga manglid yang berbunga sepanjang tahun sekaligus juga membantu
penyerbukan. Di Jawa Barat dan Bali kayu jenis ini sangat disukai dan berkualitas tinggi
karena kayunya mengkilat, strukturnya padat, halus, ringan dan kuat. Kekuatan kayunya
digolongkan dalam kelas III dan keawetanya kelas II. Karena keunggulan ini, pohon
Manglid sudah semakin sulit ditemukan.

Salam (Syzygium polyanthum) atau disebut juga Daun Salam atau Janggar Ulam (Bali)
adalah tanaman asli Indonesia. Bunganya berwarna merah muda dan wangi semerbak. Di
Indonesia, seperti juga di Suriname, daun yang dikeringkan memiliki aroma khas dan
digunakan sebagai bumbu masak pada masakan daging. Kulit pohonnya digunakan
sebagai bahan pewarna jala atau anyaman bambu. Pohon salam juga dikenal sebagai
tanaman obat tradisional, dipercaya mampu menangkal berbagai penyakit mulai dari
hipertensi, diabetes, maag sampai asam urat dan gatal-gatal.

Rasamala (Altingia excelsa) yang diduga berasal dari pegunungan Himalaya ini menjadi
salah satu tanaman khas Jawa Barat dan termasuk pohon tropis yang terbesar. Dapat
mencapai tinggi lebih dari 60 meter dan keliling batang 2.5 meter. Pada lingkungan yang
tepat usianya bisa lebih dari 300 tahun. Kayunya sangat kuat sehingga sering digunakan
pada konstruksi berat. Berbunga hampir sepanjang tahun dan paling lebat pada bulan April
– Mei. Bulan Agustus sampai Oktober adalah musim panen buah. Buahnya yang beraroma
wangi sangat digemari oleh burung dan kera. Daun yang masih muda sering digunakan
untuk lalapan dan dipercaya dapat mengurangi batuk. Getahnya berbau aromatik dan
dapat digunakan sebagai pengharum ruangan.

Ki Sireum (Syzygium lineatum) adalah pohon berukuran kecil s/d menengah dengan tinggi
dapat mencapai 28 meter dan diameter 40-60cm. Banyak ditemukan di hutan Kareumbi
dan dapat dikenali dengan mudah karena tunas mudanya yang berwarna merah bata. Tunas
muda ini keluar secara serentak sehingga indah dilihat. Sehingga pohon ini juga berpotensi
sebagai tanaman hias. Kulit pohonnya syahdan dapat digunakan untuk pewarna untuk
jaring nelayan, sedangkan akar dan tunas mudanya digunakan sebagai obat.

Melalui pembibitan yang ada di sekitar Kareumbi baik yang kami tangani sendiri maupun
bekerjasama dengan masyarakat setempat, kami juga senantiasa meningkatkan keragaman
spesies dengan berbagai jenis pohon-pohonan khas hutan Jawa Barat yang daftarnya dapat anda temukan di
blog kareumbi6.

Apabila anda ingin menanam sendiri pohonnya, petugas lapangan kami akan mendampingi di lapangan.
Namun bila anda belum memiliki waktu luang untuk berkunjung, cukup hubungi kami dan daftarkan diri anda
sebagai wali pohon. Anda mengasuh kami yang merawat!.

6
Daftar Flora Masigit Kareumbi http://kareumbi.wordpress.com/2009/03/28/daftar-flora-di-masigit-kareumbi/

3
Plot tanam Wali Pohon berdasarkan tahun tanam, inset Batas Kawasan TBMK

Sampai saat ini Wali Pohon telah menjangkau pengadopsi dari sekira 10 negara dengan 157 komunitas terdiri
dari dunia usaha, akademisi, pemerintahan dan masyarakat secara luas dengan total 12.358 individu dan telah
berhasil menanam serta memelihara sejumlah 207.8727 pohon dengan luasan area ± 160 hektar. Masih ribuan
hektar lagi di dalam kawasan yang perlu ditanami dalam rangka mendukung kawasan sebagai penyangga
kehidupan di tiga kabupaten dan 2 DAS besar di Jawa Barat.

Bagaimana Cara Mendaftar Menjadi Wali Pohon?


1. Bagi wali individu, silahkan unduh formulir WP-03 yang bisa didapat di website8. Isi dan lengkapi
formulir WP-03 tersebut. Bagi wali komunitas9, gunakan form WP-02.
2. Tentukan metoda pembayaran. Bila menggunakan transfer bank, pembayaran dilakukan rekening yang
tercantum pada akhir dokumen ini.
3. Kirim kembali formulir pendaftaran anda kepada kami. Email, fax, surat ataupun datang langsung ke
sekretariat dan jangan lupa sertakan bukti pembayaran.
4. Kami akan memberikan konfirmasi atas formulir dan pembayaran yang telah dilakukan.
5. Nomor sertifikat akan dibuat agar anda dapat login ke control panel Internet.
6. Selamat!. Anda sudah menjadi wali pohon.

Informasi lebih lanjut, hubungi:


Wali Pohon Masigit Kareumbi Registered Bank Account
[Masigit Kareumbi Tree Adoption Program] BANK BNI. Cabang Perguruan Tinggi Bandung
A/n Managemen Pengelolaan Kawasan Konservasi Masigit
Manajemen Pengelola Kawasan Konservasi Masigit - Kareumbi Kareumbi / Koperasi Wanadri
Jl. Arumanis No. 25 Bandung, Jawa Barat, INDONESIA 40191 019-092-8096
Ph/fax: +62 22 2502085
Email: walipohon@tbmk.org
Web: http://kareumbi.wordpress.com/program/konservasi
CP: ECHO +62 811 21 7686

All photographs and copywriting on this document are property of their respective owners. All rights reserved.

7
STATISTIK Wali Pohon Online, near real-time http://walipohon.tbmk.org
8
FORMULIR WP-03 http://sites.google.com/site/kareumbi/download/FORMULIRWP-03.5.doc?attredirects=0&d=1
9
FORMULIR WP-02 http://sites.google.com/site/kareumbi/download/WP02.1-
FORM_PESERTA_WALI_POHON_KOMUNITAS.xls?attredirects=0&d=1=
4

Anda mungkin juga menyukai