PENDAHULUAN
1
menuntut kemampuan individu untuk dapat mengikuti perubahan tersebut,
tidak terkecuali siswa remaja. Kemampuan penyesuaian terhadap
lingkungan sosialnya merupakan salah satu faktor kondisi mental yang
sangat penting. Berbagai kondisi di atas, siswa remaja mudah terkena
pengaruh lingkungannya. Mereka mudah goyah oleh munculnya
lingkungan kehidupan yang kurang sehat, seperti kekecewaan,
penderitaan, meningkatnya konflik, pertentangan dan krisis, penyesuaian
diri, impian dan khayalan, pacaran dan percintaan. Apabila seorang siswa
memiliki ilmu maka siswa tidak akan ragu dengan kenyataan yang
dialaminya. Oleh karena itu, sekolah adalah lembaga atau lingkungan yang
paling berperan penting dalam pemberian bimbingan yang terarah guna
membantu penyesuaian sosial siswa. Hal ini menjadi tanggung jawab
seluruh entitas sekolah, terutama guru BK yang lebih mempunyai
kelebihan dalam membantu menangani permasalahan siswa. Terutama
masalah belajar siswa yang butuh motivasi tinggi untuk bisa mencapai
sebuah tujuan yang diharapkan nantinya.
2
Bimbingan Klasikal dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa kelas
VIII A di SMPN 1 Losarang Tahun ajaran 2019/2020.
B. Tujuan Kegiatan
C. Manfaat Kegiatan
3
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah siswa siswi kelas VIII A di SMP Negeri 1
Losarang, yaitu sebagai berikut :
No. Nama Kelas Jenis Kelamin
1. ADITIA SETIAWAN VIII A L
2 AGNES RAMADHANI VIII A P
3 ANGGI ATIN VIII A P
4 ARISKA PUTRI VIII A P
5 ARYO DWI SAPUTRA VIII A L
6 CITA NURASA GENI VIII A P
7 CITRA DEVI VIII A P
8 DENI FIRMANSYAH VIII A L
9 DERINI VIII A P
10 DESTA MAULANA VIII A L
11 DIAN NUR HALIMAH VIII A P
12 DICKY HERMAWAN VIII A L
13 EKA WIRA SENTANA VIII A L
14 M.AFZAL FAIZULLAH VIII A L
15 MOCHAMAD NUR RIZAL VIII A L
16 NADINE AYU PRADESTA VIII A P
17 NUR HIDAYAT THOHIR VIII A L
18 NUR MEISSAH SAFITRI VIII A P
19 NURKHOLIK FATUHROHMAN VIII A L
20 OCTAVIA LAELATUL VIII A P
QOWIYYAH
21 PAMUNGKAS MANDAT HAQIQI VIII A L
22 PIPIT WIDIAH NINGSIH VIII A P
23 PUTRI JIHAN ANINDI VIII A P
24 RAUDLATUL JANAH VIII A P
25 RIFQI FASYAH VIII A L
26 SANTOSO VIII A L
27 SARIPUDIN VIII A L
4
28 SILVA SULISTRIANI VIII A P
29 SITI KHOLIFAH VIII A P
30 TIARA AYODYA VIII A P
31 TIARA WIDYASTUTI VIII A P
32 YOVITA LEONORA EWDYA VIII A P
SALSABILA
5
1. Merencanakan kegiatan penyelesaian studi
2. Perkembangan karir serta kehidupannya di masa yang akan dating
3. Mengembangkan potensi dan kekuatan yang dimiliki peserta didik secara
optimal.
4. Menyesuaikan diri dengan lingkungannya
5. Menyelesaikan permasalahannya dalam belajar untuk mencapai
kesuksesan dalam mencapai tujuan belajar
1. Perencanaan Kegiatan
2. Pengorganisasian
3. Pelaksanaan
5. Tindak Lanjut
Motivasi adalah dorongan yang tumbuh dari dalam diri seorang untuk
melakukan sesuatu. Motivasi dapat dikatakan sebagai penggerak dari dalam dan
dalam subyek untuk melakukan aktifitas-aktifitas tertentu demi mencapai suatu
tujuan. Bahkan motivasi dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern. James
Wittaker yang dikutip oleh Wasty S. mendefinisikan motivasi sebagai kondisi-
kondisi atau keadaan- keadaan yang mengaktifkan atau memberi dorongan
kepada makhluk untuk bertingkah laku dalam mencapai tujuan.
7
diri seseorang. Dalam kegiatan belajar motivasi sebagai daya penggerak di
dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjadi
berlangsungnya kegiatan belajar, sehingga tujuan dari belajar itu tercapai.
Belajar adalah suatu proses yang komplek yang terjadi pada semua orang
dan berlangsung seumur hidup sejak masih bayi hingga ke liang lahat. Salah satu
pertanda bahwa seorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku
tersebut menyangkut baik perbuatan yang bersifat pengetahuan (kognitif) dan
keterampilan (psikomotorik) maupun yang menyangkut nilai dan sikap (afektif).
Dari teori di atas maka, dapat diketahui bahwa belajar adalah serangkaian
kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil
dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungan yang menyangkut
kognitif, afektif, dan psikomotorik.
a. Jenis Penulisan
Subjek penulisan adalah benda, hal atau orang, tempat, data yang
dipermasalahkan. Dalam penulisan ini subjek penulisannya adalah : Guru BK
yang bernama bapak Abdul Rosyid, S,Psi dan Bapak H. Ery Setyawan, S.Psi,
9
M.Si selaku guru BK di SMPN 1 Losarang.. Serta Tiga puluh dua siswa kelas
VIII A.
D. Alat/Instrumen
1. Wawancara
Data yang didapatkan dari hasil wawancara dengan guru BK adalah data
mengenai langkah-langkah pelaksanaan konseling individu, siswa yang
mengikuti konseling individu terkait dengan motivasi belajar, selain itu
wawancara juga dilakukan untuk melengkapi data mengenai guru BK
berdasarkan pendidikan dan jabatan, data sarana prasarana dan data profil BK.
Data yang penulis dapatkan dari wawancara dengan siswa- siswa kelas
adalah permasalahan apa yang biasanya dialami sehingga membutuhkan bantuan
dari guru BK, seberapa sering melakukan bimbingan klasikal.
10
2. Observasi
3. Dokumentasi
1. Waktu Kegiatan
11
BAB III
HASIL KEGIATAN
Setiap pemecahan masalah pasti ada kendala yang dihadapi, begitu juga
dalam pelaksanaan Layanan Bimbingan Klasikal, Adapun kendala yang ditemui
penulis diantaranya yaitu tidak adanya jam khusus guru BK dalam memberikan
layanan, sehingga harus mencari waktu yang sesuai diluar jam pelajaran yang
sudah ada.
77
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
78
B. Saran
79
80