Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 10. No.

1 April 2022
P - ISSN : 2503-4413
E - ISSN : 2654-5837, Hal 461 - 467

PENGARUH DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS, DAN DANA BAGI
HASIL TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DENGAN BELANJA MODAL
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI EMPIRIS PADA PEMERINTAH
DAERAH KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017-2020)
Oleh :
Atwal Arifin,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis/Akuntansi, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Email :
Sinta Nur Azizah,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis/Akuntansi, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Email : b200180331@student.ums.ac.id
Article Info Abstract
Article History : This study has a purpose, namely to determine the effect of the General
Received 10 April - 2022 Allocation Fund, Special Allocation Fund, and Profit Sharing Fund on the
Accepted 24 April - 2022 Human Development Index with Capital Expenditure as an Intervening
Available Online Variable. The population in this study is DAU, DAK, DBH, Capital
30 April - 2022
Expenditure, and HDI in the Regency/City of Central Java Province in
2017-2020. The samples used in this study were 124 samples. The method
of sample collection using purposive sampling technique. The statistical
method uses multiple linear regression analysis model. The results of this
study indicate that DAK has an effect on HDI, while DAU and DBH have
no effect on HDI. Furthermore, DAU has an effect on HDI through Capital
Expenditures, while DAK and DBH have no effect on HDI through Capital
Expenditures.
Keyword :
General Allocation Fund
(DAU), Special Allocation
Fund (DAK), Revenue
Sharing, Fund (DBH),
Human Development Index
(IPM), Capital Expenditure
(BM)

1. PENDAHULUAN Pembangunan dapat berupa infrastruktur, sarana


Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) (2021), pendidikan, sarana kesehatan, sarana ekonomi, dan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan sarana transportasi yang akan memberikan dampak
indikator penting untuk mengukur keberhasilan terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat untuk
dalam upaya membangun kualitas hidup manusia. kesejahteraan sehingga jika diukur dengan IPM
Adanya data IPM yang terpublikasi berguna maka akan meningkat.
sebagai alat perencanaan dan evaluasi kebijakan Tentunya dalam pembangunan memerlukan
pemerintah. Maka dari itu, upaya-upaya untuk biaya, sehingga dalam hal ini pemerintah juga
meningkatkan kualitas SDM harus ditingkatkan, perlu mendukung adanya biaya yang disalurkan
sehingga meningkatkan daya saing yang tinggi, yaitu dengan adanya Pendapatan Asli Daerah
dengan ditandainya dalam Indeks Pembangunan (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana
Manusia yang meningkat dari setiap tahunnya (UU Alokasi Khusus (DAK), dan Dana Bagi Hasil
No. 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan (DBH) untuk meningkatkan Belanja Modal (BM)
Jangka Panjang Nasional). yang memiliki pengaruh penting untuk
Untuk meningkatkan IPM tidak semata-mata meningkatkan IPM.
hanya pada pertumbuhan ekonomi, namun Penelitian ini menggunakan variabel dependen
pembangunan dari segala aspek (Ardiansyah dan yang menjadi pusat perhatian peneliti adalah IPM.
Widyaningsih, 2014). Agar pertumbuhan ekonomi Sedangkan variabel independenya yaitu PAD,
sejalan dengan pembangunan manusia, maka perlu DAU, DAK, dan DBH. Variabel BM merupakan
disertai adanya pembangunan yang merata. variabel intervening dalam penelitian ini.
461
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian ketergantungan masyarakat dalam memenuhi
yang dilakukan oleh Kurniasari dan Rizki (2021). belanja daerah terhadap pemerintah pusat tidak
Perbedaan dengan penelitian sebelumnya yaitu terlalu signifikan. Puji L., Sudati N. S., Panji K. P.
pada variabel independen ada penggantian menjadi (2019) menunjukkan bahwa Dana Alokasi Umum
Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, dan (DAU) memiliki pengaruh yang positif dan
Dana Bagi Hasil. Serta lokasi penelitian di signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Provinsi Jawa di Kabupaten/Kota Eks Karesidenan Kedu Tahun
Tengah. 2012-2016.
H1 : Dana Alokasi Umum (DAU) berpengaruh
2. KAJIAN PUSTAKA DAN terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
PEGEMBANGAN HIPOTESIS Dana Alokasi Khusus (DAK) digunakan
Pada penelitian ini terdapat dua teori yaitu untuk mendanai pelayanan publik yang ada di
teori keagenan (agency theory) dan teori Peacock- daerah kabupaten/kota guna mengurangi
Wiseman. kesenjangan pelayanan publik antar daerah. Dana
Teori Keagenan (Agency Theory) Alokasi Khusus sangat penting dalam
Keterlibatan teori keagenan (agency theory) dalam pembangunan daerah karena berdampak pada
penelitian ini dapat dilihat melalui hubungan pembangunan nasional. DAK bersumber dari
anatara pemerintah pusat dengan pemerintah APBN yang digunakan untuk mendanai pelayanan
daerah dalam penyeluran dana perimbangan dan publik yang bersifat khusus.
juga hubungan anatara masyarakat yang Pada penelitian lainnya yaitu Dara Estu S.
diproksikan oleh DPRD (prinsipal) dengan (2019) juga menunjukkan DAK berpengaruh
pemerintah daerah (agen). Pemerintah pusat signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia.
mendelegasikan wewenang kepada pemerintah Berdasarkan uraian tersebut maka hipotesisnya
daerah dalam mengelola rumah tangga daerahnya adalah :
sendiri. Oleh karena itu, sebagai konsekuensinya H2 : Dana Alokasi Khusus (DAK) berpengaruh
dari pendelegasian wewenang tersebut, pemerintah terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
pusat menurunkan dana perimbangan yang Menurut UU No. 32 Tahun 2004, DBH
tujuannya adalah membantu pemerintah daerah, merupakan salah satu komponen dari dana
baik dalam mendanai kebutuhan pemerintah perimbangan dimana dalam pengalokasiannya
sehari-hari maupun dalam memberi pelayanan mengutamakan keadilan dan pemerataan yang
publik yang lebih baik kepada masyarakat sejalan pada kegiatan yang dilakukan oleh
(Siswandi dkk, 2015). pemerintah. Dana Bagi Hasil seharusnya
Teori Peacock-Wiseman digunakan untuk membiayai belanja langsung,
Teori Alan T. Peacock dan Jack Wiseman yang artinya belanja yang berhubungan dengan
berdasarkan analisis penerimaan pengeluaran masyarakat dan berdampak pada kesejahteraan
pemerintah. Pemerintah berusaha memperbesar masyarakat.
pengeluaran dengan memperbesar penerimaan dari Hal tersebut didukung dengan hasil
pajak, sedangkan masyarakat tidak menyukai penelitian yang dilakukan oleh Nova Yurista Santi
pembayaran pajak yang besar untuk membiayai (2019) menunjukkan bahwa Dana Bagi Hasil
pengeluaran pemerintah yang semakin besar. (DBH) berpengaruh terhadap Indeks
Meningkatnya pembayaran pajak mengakibatkan Pembangunan Manusia (IPM). Berdasarkan uraian
pengeluaran pemerintah juga meningkat. Dalam di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah
keadaan normal meningkatya GNP menyebabkan :
penerimaan pemerintah yang semakin besar, begitu H3 : Dana Bagi Hasil (DBH) berpengaruh
juga dengan pengeluaran pemerintah menjadi terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
semakin besar (Priambodo, 2015). Dana Alokasi Umum (DAU) merupakan
dana yang berasal dari APBN yang dialokasikan
Pengembangan Hipotesis dengan tujuan pemerataan keuangan antara daerah
Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu untuk membiayai kebutuhan pengeluarannya
di atas menunjukkan bahwa Dana Alokasi Umum dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.
(DAU) merupakan sumber pendapatan penting Berkaitan dengan perimbangan keuangan antara
bagi sebuah daerah dalam memenuhi belanja pemerintah pusat dengan daerah, sudah sewajarnya
langsung maupun tidak langsung. Kemandirian menjadi konsekuensi adanya penyerahan
suatu daerah ditunjukkan dari Dana Alokasi Umum kewenangan pemerintah pusat kepada pemerintah
(DAU). Apabila semakin sedikit DAU yang daerah.
diperoleh daerah maka dapat disimpulkan bahwa Setyowati dan Suparwati (2012) dalam
penelitiannya menunjukkan hasil bahwa DAU
462
terbukti berpengaruh positif pada IPM melalui sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan
pengalokasian Anggaran Belanja Modal. Oleh purposive sampling method. Purposive sampling
karena itu, hipotesis dalam penelitian ini adalah: adalah sampel atas dasar kesesuaian karakteristik
H4 : DAU berpengaruh terhadap IPM dengan sampel dengan kriteria pemilihan sampel
BM sebagai variabel intervening ditentukan oleh peneliti (Sugiyono, 2017). Adapun
Penggunaan DAK pada dasarnya adalah kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian
kewenangan pemerintah daerah karena bagian dari adalah sebagai berikut :
APBN. Berkaitan dengan perimbangan keuangan 1) Menerbitkan Laporan Realisasi Anggaran
antara pusat dan daerah, kegunaan dana alokasi secara beruturut-turut tahun 2017-2020.
khusus sebenarnya hanya sebagai penambahan 2) Memiliki data IPM yang lengkap dan
atau pelangkap jenis dana perimbangan lainnya. konsisten tahun 2017-2020.
Namun, seiring perkembangannya kebedadaan 3) Memiliki data yang relevan dan lengkap
dana alokasi khusus menjadi semakin penting guna terkait dana alokasi umum, dana alokasi
pembangunan daerah. khusus, dan belanja daerah.
Berdasarkan penelitian Anny Widiasmara Pengujian hipotesisi penelitian ini
(2019) menjelaskan bahwa dana alokasi khusus menggunakan model pengujian regresi berganda
berpengaruh signifikan terhadap belanja modal. dengan bantuan software SPSS versi 25. Dalam
Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesisnya penelitian ini menggunakan path analysis untuk
adalah: menguji pengaruh dana alokasi umum, dana
H5 : DAK berpengaruh terhadap IPM dengan alokasi khusus, dan dana bagi hasil terhadap indeks
BM sebagai variabel intervening pembangunan manusia dengan belanja modal
Dana Bagi Hasil (DBH) bersumber dari sebagai variabel intervening. (Nugroho, Sigit.
APBN dibagihasikan kepada daerah berdasarkan 2008. Statistika Multivarat Terapan).
angka presentase tertentu dengan memperhatikan 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
potensi daerah penghasil. Siswandi, dkk. (2015), Tabel 1. Proses Pengambilan Sampel
menyatkan bahwa sebagai salah satu sumber Keterangan Jumlah
pendapatan bagi pemerintah daerah Jumlah sampel awal
Kabupaten/Kota, DBH ditunjukkan untuk Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa 140
memberikan keadilan bagi daerah atas potensi Tengah Tahun 2017-2020
yang dimilikinya, sehingga pemerintah daerah Yang tidak menerbitkan Laporan
dapat menggunakan untuk penyediaan Realisasi Anggaran secara
infrastruktur yang berkenaan dengan potensi (0)
beruturut-turut pada tahun 2017-
tersebut melalui belanja modal. 2020
Siswandi, dkk (2015) menunjukkan Dana Yang tidak menerbitkan data IPM
Bagi Hasil (DBH) berpengarih positif terhadap yang lengkap pada tahun 2017- (0)
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) melalui 2020
Belanja Modal. Berdasarkan uraian tersebut, maka Yang tidak memiliki data yang
hipotesisnya adalah : relevan dan lengkap terkait dana
H6 : DBH berpengaruh terhadap IPM dengan (0)
alokasi umum, dana alokasi khusus,
BM sebagai variabel intervening dan belanja daerah
Jumlah outlier (16)
3. METODE PENELITIAN
Tahun Pengamatan 4
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis
penelitian kuantitatif dengan melakukan uji Jumlah sampel akhir dalam
124
hipotesis untuk mengetaui hubungan variabel yang penelitian
diolah dengan menggunakan program SPSS. Data Berdasarkan tabel di atas, diperoleh sampel
yang digunakan adalah data sekunder yang secara keseluruhan sebanyak 124 sampel dalam 4
diperoleh dari Badan Pemeriksaan Keuangan tahun, namun setelah proses regresi terdapat
Provinsi Jawa Tengah pada Laporan Realisasi beberapa data yang memiliki nilai ekstrim atau
Anggaran tahun 2017-2020 (https://jateng- outlier yaitu sebanyak 16 data outlier sehingga
ppid.bpk.go.id) dan Badan Pusat Statistik selama harus dikeluarkan dan sampel akhir yang diperoleh
tahun 2017-2020 (www.bps.go.id). sebanyak 124 sampel.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini Hasil uji asumsi klasik pada penelitian ini
adalah Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah nyatakan bahwa uji normalitas menggunakan
pada tahun 2017-2020. Populasi ini terdiri dari 29 Kolmogorov-smirnov untuk membuktikan bahwa
daerah Kabupaten dan 6 daerah Kota sehingga data berdistribusi normal, uji multikolinieritas
daerah total populasi adalah 35 data. Penentuan untuk membuktikan ada tidaknya korelasi antar
463
variabel independen, uji autokorelasi 0,002205. Maka pengaruh total yang diberikan
menggunakan Runs-test untuk mengetahui apakah Dana Alokasi Khusus terhadap Indeks
terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu Pembangunan Manusia adalah pengaruh langsung
pada periode t dengan kesalahan t-1 dengan ditambah dengan pengaruh tidak langsung ((-
kesalahan pengganggu pada periode t-1, uji 0,286)+0,002205)= -0,283795.
heteroskadastisitas menggunakan Rank Spearman Berdasarkan hasil perhitungan diatas, nilai
untuk mengetahui apakah terjadi ketidaksamaan pengaruh langsung lebih besar dibandingkan
varian dan residual satu dengan yang lain atau dengan nilai pengaruh tidak langsung, berarti Dana
tidak, uji F untuk mengetahui kesesuaian antara Alokasi Khusus secara langsung berpengaruh
model penelitian dengan penelitian, uji R2 untuk terhadap Indeks Pembangunan Manusia yang tidak
mengukur proporsi dari seluruh variabel bebas dan dimediasi oleh Belanja Modal.
variabel intervening, dan uji t untuk menunjukkan Nilai pengaruh langsung Dana Bagi Hasil
seberapa jauh pengaruh satu variabel independen pada Indeks Pembangunan Manusia adalah -0,047,
secara individual dalam menerangkan variabel sedangkan pengaruh tidak langsung Dana Bagi
independen. Hasil terhadap Indeks Pembangunan Manusia
harus dihitung dengan cara mengalikan koefisien
Tabel 2. Hasil Analisis Jalur (Path Analysis) tidak langsungnya (0,170x0,049) = 0,00833. Maka
Persamaan 1 Persamaan 2 pengaruh total yang diberikan Dana Bagi Hasil
Unstanda Unstanda Standa terhadap Indeks Pembangunan Manusia adalah
Standar pengaruh langsung ditambah dengan pengaruh
rdized rdized rdized
dized
Coefficien Sig. Coefficien Coeffic Sig.tidak langsung ((-0,047)+ 0,00833) = -0,03867.
Coefficie Berdasarkan hasil perhitungan diatas, nilai
ts Std. ts Std. ients
nts Beta pengaruh langsung lebih besar dibandingkan
Error Error Beta
Konsta 37788927 dengan nilai pengaruh tidak langsung, berarti Dana
0,748 136,269 0,000
Bagi Hasil secara langsung berpengaruh terhadap
nta 762,136
Indeks Pembangunan Manusia yang tidak
DAU 0,062 0,563 0,000 0,000 -0,263 0,079 dimediasi oleh Belanja Modal.
Berdasarkan penjelasan di atas maka hasil
DAK 0,149 0,065 0,588 0,000 -0,286 0,039 model penelitian ini sebagai berikut:

DBH 0,305 0,170 0,017 0,000 -0,047 0,563

BM 0,000 0,049 0,636


Hasil analisis jalur diatas berikut
penjelasannya, nilai pengaruh langsung Dana
Alokasi Umum adalah sebesar -0,263, sedangkan
pengaruh tidak langsung Dana Alokasi Umum
terhadap Indeks Pembangunan Manusia harus
dihitung dengan cara mengalikan koefisien tidak
langsungnya yaitu (0,563x0,049) = 0,027587.
Maka pengaruh total yang diberikan Dana Alokasi
Khusus terhadap Indeks Pembangunan Manusia
adalah pengaruh langsung ditambah pengaruh
tidak langsung ((-0,263)+0,027587) = -0,235413. Pembahasan
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, nilai
pengaruh langsung lebih besar dibandingkan Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU) terhadap
dengan nilai pengaruh tidak langsung, berarti Dana Indeks Pembangunan Manusia
Alokasi Umum secara langsung berpengaruh Kabupaten/Kota Jawa Tengah Tahun 2017-
terhadap Indeks Pembangunan Manusia yang tidak 2020
dimediasi oleh Belanja Modal. Hasil uji pengaruh Dana Alokasi Umum
Nilai pengaruh langsung Dana Alokasi terhadap Indeks Pembangunan Manusia diperoleh
Khusus pada Indeks Pembangunan Manusia adalah taraf signifikansi 0,079. Nilai signifikansi 0,079
-0,286, sedangkan pengaruh tidak langsung Dana lebih besar dari signifikansi 0,05 sehingga H1
Alokasi Khusus terhadap Indeks Pembangunan ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa H1
Manusia harus dihitung dengan cara mengalikan menyatakan Dana Alokasi Umum tidak
koefisien tidak langsungnya (0,045x0,049) =

464
berpengaruh terhadap Indeks Pembangunan Perimbangan, DBH yang bersumber dari APBN
Manusia. dibagihasilkan kepada daerah berdasarkan angka
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian persentase tertentu dengan memperhatikan potensi
yang dilakukan oleh Ardiyansyah dan daerah penghasil. Sebagai salah satu sumber
Widyaningsih (2014) menunjukkan bahwa DAU pendapatan bagi pemerintah daerah
tidak berpengaruh terhadap IPM. Tidak adanya Kabupaten/Kota, DBH ditunjukkan untuk
pengaruh DAU terhadap Indeks Pembangunan memberikan keadilan bagi daerah atas potensi
Manusia karena pengalokasian DAU lebih yang dimilikinya, sehingga pemerintah daerah
difokuskan pada tujuan lain, seperti meningkatkan dapat menggunakannya untuk penyediaan
kualitas perekonomian daerah tersebut. Selain itu, infrastruktur yang berkenaan dengan potensi
DAU sebagian besar digunakan untuk belanja tersebut. Oleh karena itu DBH tidak memiliki
pegawai. Ini bisa dilihat dari formulasi DAU yang pengaruh terhadap IPM karena DBH digunakan
memasukkan komponen alokasi dasar sebagai untuk membiaya objek tertentu yang menghasilkan
komponen utama yang mendominasi keseluruhan bagi daerah bukan pada infrastruktur umum.
DAU yang diterima daerah. Alokasi dasar Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU) terhadap
merupakan alokasi anggaran yang digunakan untuk Indeks Pembangunan Manusia dengan Belanja
belanja pegawai. Modal sebagai Variabel Intervening
Pengaruh Dana Alokasi Khusus (DAK) Hasil uji pengaruh Dana Alokasi Umum
terhadap Indeks Pembangunan Manusia terhadap Indeks Pembangunan Manusia dengan
Kabupaten/Kota Jawa Tengah Tahun 2017- diintervening oleh Belanja Modal diperoleh tarif
2020 signifikansi 0,000. Nilai signifikansi 0,000 lebih
Hasil uji pengaruh Dana Alokasi Khusus kecil dari signifikansi 0,05. Sedangkan nilai
terhadap Indeks Pembangunan Manusia diperoleh pengaruh langsung -0,263 dan pengaruh tidak
taraf signifikansi 0,039. Nilai signifikansi 0,039 langsung 0,027587. Dengan membandingkan nilai
lebih kecil dari signifikansi 0,05 sehingga H2 beta pengaruh tidak langsung lebih besar
diterima. Hal ini menunjukkan bahwa H2 dibandingkan dengan pengaruh langsung. Dengan
menyatakan Dana Alokasi Khusus berpengaruh demikian, H4 diterima artinya DAU berpengaruh
terhadap Indeks Pembangunan Manusia. terhadap IPM melalui Belanja Modal.
Hasil penelitian ini sejalan dengan Hasil penelitian ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Dara Estu S. (2019) penelitian yang dilakukan oleh M. Nindhita (2018)
menunjukkan DAK berpengaruh signifikan menunjukkan bahwa DAU berpengaruh terhadap
terhadap Indeks Pembangunan Manusia. Dengan IPM melalui BM. Dana Alokasi Umum (DAU)
adanya pengaruh Dana Alokasi Khusus terhadap merupakan dana hibah yang kewenangan
Indeks Pembangunan Manusia maka penggunaan pengguna diserahkan penuh kepada Pemda
DAK sebagai dana infrastruktur untuk membiayai penerima. Dana yang didapat pemerintah daerah
investasi pengadaan dan/atau perbaikan sarana dan dari DAU akan digunakan untuk memenuhi
12 prasarana fisik dilakukan pemerintah daerah kebutuhan daerah, melengkapi serta memperbaiki
dengan baik dan sesuai dengan prioritas. Sehingga sarana dan prasarana daerah. Sehingga besar
kualitas pelayanan publik berupa pembangunan kecilnya DAU mempengaruhi seberapa banyak
sarana dan prasarana dapat meningkatkan perbaikan serta pengembangan yang dilakukan
pembangunan manusia di daerah. oleh pemerintah daerah dengan menggunakan
Pengaruh Dana Bagi Hasil (DBH) terhadap belanja modal.
Indeks Pembangunan Manusia Pengaruh Dana Alokasi Khusus (DAK)
Kabupaten/Kota Jawa Tengah Tahun 2017- terhadap Indeks Pembangunan Manusia
2020 melalui Belanja Modal sebagai Variabel
Hasil uji pengaruh Dana Bagi Hasil Intervening
terhadap Indeks Pembangunan Manusia diperoleh Hasil uji pengaruh Dana Alokasi Khusus
taraf signifikansi 0,563. Nilai signifikansi 0,563 terhadap Indeks Pembangunan Manusia dengan
lebih besar dari signifikansi 0,05 sehingga H3 diintervening oleh Belanja Modal diperoleh tarif
ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa H3 signifikansi 0,588. Nilai signifikansi 0,588 lebih
menyatakan Dana Bagi Hasil tidak berpengaruh besar dari signifikansi 0,05. Sedangkan nilai
terhadap Indeks Pembangunan Manusia. pengaruh langsung 0,065 dan pengaruh tidak
Hasil penelitian ini sejalan dengan langsung 0,002205. Dengan membandingkan nilai
penelitian yang dilakukan oleh Harahap (2011) beta pengaruh tidak langsung lebih kecil
yang menyatakan bahwa secara parsial DBH tidak dibandingkan dengan pengaruh langsung. Dengan
berpengaruh terhadap Indeks Pembangunan demikian, H5 ditolak artinya DAK tidak
Manusia. Sebagai salah satu komponen dari Dana berpengaruh terhadap IPM melalui Belanja Modal.
465
Hasil ini sejalan dengan penelitian 3) Dana Bagi Hasil tidak berpengaruh terhadap
Nindhita Maharditya (2018) yang menunjukkan Indeks Pembangunan Manusia, sehingga H3
bahwa DAK tidak berpengaruh terhadap IPM ditolak.
melalui BM. Penggunaan DAK pada dasarnya 4) Dana Alokasi Umum berpengaruh terhadap
merupakan kewenangan pemerintah daerah karena Indeks Pembangunan Manusia yang
DAK merupakan bagian dari APBD. Meskipun diintervening Belanja Modal, sehingga H4
demikian, dengan alasan agar penggunaan DAK diterima.
oleh pemda sesuai dengan kepentingan nasional, 5) Dana Alokasi Khusus tidak berpengaruh
pemerintah pusat mengatur penggunaan DAK terhadap Indeks Pembangunan Manusia yang
melalui berbagai regulasi, seperti peraturan diintervening Belanja Modal, sehingga H5
menteri keuangan dan peraturan menteri teknis ditolak.
berupa petunjuk teknis. Dalam penelitian ini DAK 6) Dana Bagi Hasil tidak berpengaruh terhadap
tidak berpengaruh terhadap IPM melalui BM dapat Indeks Pembangunan Manusia yang
diasumsikan bahwa DAK yang tinggi belum tentu diintervening Belanja Modal, sehingga H6
diikuti IPM yang meningkat melalui BM yang ditolak.
mningkat pula. Hal ini dikarenakan penyaluran
DAK tidak dialokasikan untuk belanja modal yang 6. REFERENSI
bertujuan untuk menigkatkan IPM, melainkan Badan Pusat Statistik. (www.bps.go.id.)
untuk belanja operasional lainnya Badan Pemeriksaan Keuangan Provinsi Jawa
Pengaruh Dana Bagi Hasil (DBH) terhadap Tengah (https://jateng-ppid.bpk.go.id)
Indeks Pembangunan Manusia melalui Belanja Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang
Modal sebagai Variabel Intervening RPJPN.
Hasil uji pengaruh Dana Bagi Hasil Maharditya, Nindhita., 2018, Pengaruh Pendapatan
terhadap Indeks Pembangunan Manusia dengan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Khusus
diintervening oleh Belanja Modal diperoleh tarif (DAK), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana
signifikansi 0,017. Nilai signifikansi 0,017 lebih Dana Bagi Hasil (DBH) Terhadap Indeks
kecil dari signifikansi 0,05. Sedangkan nilai Pembangunan Manusia Dengan
pengaruh langsung 0,170 dan pengaruh tidak Pengalokasian Belanja Modal Sebagai
langsung 0,00833. Dengan membandingkan nilai Variabel Intervening. www.eprint,ums.ac.id.
beta pengaruh tidak langsung lebih kecil Ardiansyah dan Vitalis Ari Widiyaningsih., 2014,
dibandingkan dengan pengaruh langsung. Dengan Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana
demikian, H6 ditolak artinya DBH tidak Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus
berpengaruh terhadap IPM melalui Belanja Modal. Terhadap Indeks Pembangunan Manusia
Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah.
yang dilakukan oleh Wiliantara dan Budiasih Simposium Nasional Akuntansi XVII.
(2016) bahwa kemampuan dana bagi hasil dalam Dara Estu S., 2019, Pengaruh Pendapatan Asli
membiayai belanja modal tidak mempengaruhi Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi
capaian indeks pembangunan manusia. Hal ini Khusus Terhadap Indeks Pembangunan
dapat dikarenakan prosentase pengalokasian dana Manusia Dengan Belanja Modal Sebagai
bagi hasil daerah kurang berkontribusi dalam Variabel Mediasi.(Skripsi).
menunjang belanja modal yang digunakan untuk www.eprint.ums.ac.id.
membiayai pembangunan sarana dan prasarana Anny Widiasmara., 2019, Pengaruh Pendapatan
umum maupun menanggulangi ketimpangan fiskal Asli Daerah, Dana Alokasi Khusus, Dana
yang berdampak pada belum meningkatnya Alokasi Umum, Total Aset dan Luas Wilayah,
kesejahteraan masyarakat. terhadap Belanja Modal dengan Pertumbuhan
Ekonomi sebagai Variabel Moderating.
5. KESIMPULAN Journal of Islamic Finance and Accounting
Berdasarkan penelitian di atas dapat Vol. 2 No. 1. P-ISSN:2615-1774. E-
disimpulkan sebagai berikut: ISSN:2615-1782.
1) Dana Alokasi Umum tidak berpengaruh Puji L., Sudati N.S., Panji K.P., 2019, Analisis
terhadap Indeks Pembangunan Manusia, Pengaruh DAU, DAK, dan DBH terhadap
sehingga H1 ditolak. IPM di Kabupaten/Kota Karesidenan Kedu
2) Dana Alokasi Khusus berpengaruh terhadap Tahun 2012-2016. DINAMIC:Directory
Indeks Pembangunan Manusia, sehingga H2 Journal of Economic Volume 1 Nomor 1.
diterima. Setyowati, Lilis dan Yohana Kus Suparwati., 2012,
Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, DAU,
DAK, dan PAD pada Indeks Pembangunan
466
Manusia dengan Pengalokasian Anggaran
Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening
(Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten
dan Kota se- Jawa Tengah . Prestasi, 9(1), Juni
2012.
Siswadi, dkk., 2015, Pengaruh Pertumbuhan
Ekonomi, PAD, dan Dana Perimbangan
Terhadap Indeks Pembangunan Manusia
Melalui Belanja Modal. Assets, Vol. 5, No. 2,
Desember 2015 : 1-12.
Priambodo, Anugrah., 2015, Analisis Pengaruh
Belanja Pemerintah Daerah terhadap Indeks
Pembangunan Manusia. Jurnal Ilmiah.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Brawijaya Malang.
Williantara, G. F., & Budiasih, I. N. (2016).
Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana
Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus,
dan Dana Bagi Hasil, pada Indeks
Pembangunan Manusia. E-Journal
Akuntansi Universitas Udayana, 2044-
2070.
UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah.
Sugiyono., (2017), Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta
Nugroho, Sigit., 2008, Statistika Multivarat
Terapan. ISBN : 978-979-9431-36-3

467

Anda mungkin juga menyukai