2. Chaninfa Kartika Sari 20.0102.0054 3. Ilfi Nurfadhilah 20.0102.0060 Tugas AIK 4 : Halaman 136 nomer 1,2,dan 6
1. Jelaskan peranan ketiga komponen falsafah ilmu pengetahuan dalam membangun
disiplin ilmu ekonomi islam menurut pendapat anda Landasan ontologis ilmu, yaitu: obyek apa yang ditelaah ilmu? Bagaimana Peran Filsafat Ilmu terhadap Ilmu Ekonomi dan Pengembangan Para Sarjananya Yazid Nasrullah Universitas Muhammadiyah Purworejo wujud yang hakikia dari obyek tersebut? Bagaimana hubungan antara obyek tersebut dengan daya tangkap manusia (seperti berfikir, merasa, mengindera) yang membuahkan suatu pengetahuan? Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahawa ontologi adalah spesifikasi eksplisit dari sebuah konseptualisasi. Sehingga dalam hal ini ontologi membantu para peneliti mengetahui seberapa yakin mereka tentang sifat dan keberadaan objek yang mereka teliti.Misalnya, ‘klaim kebenaran‘ apa yang dapat dibuat oleh peneliti tentang realitas? Siapa yang memutuskan keabsahan dari apa yang ‘nyata’? Bagaimana para peneliti menghadapi ide-ide realitas yang berbeda dan bertentangan? Sebagai ilustrasi ontologi realis berkaitan dengan keberadaan satu realitas tunggal yang dapat dipelajari, dipahami dan dialami sebagai ‘kebenaran’ dunia nyata ada terlepas dari pengalaman manusia. Sedangkan ontologi relativis bertumpu pada filosofi bahwa realitas dikonstruksi dalam pikiran manusia, sehingga tidak ada realitas yang ‘benar’. Sebaliknya, realitas (kenyataan) adalah ‘relatif’ menurut bagaimana individu mengalaminya pada waktu dan tempat tertentu. Landasan epistemologis ilmu, yaitu: Bagaimana proses yang memungkinkan ditambahnya pengetahuan yang berupa ilmu? Bagaimana prosedurnya? Hal-hal apa yang harus diperhatikan agar kita mendapatkan pengetahuan yang benar? Apa yang disebut kebenaran itu sendiri? Apakah kriterianya? Cara/sarana apa yang membantu kita dalam mendapatkan pengetahuan yang berupa ilmu? Pada akhirnya, epistemologi dalam dunia pendidikan telah membantu manusia dalam mendapatkan ilmu pengetahuan yang mampu dibuktikan kebenarannya dan memberikan banyak manfaat untuk masyarakat luas. Landasan aksiologis ilmu, yaitu: Untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu itu dipergunakan? Bagaimana kaitan antara cara penggunaan tersebut dengan kaidah-kaidah moral? Peranannya: a. Berkaitan dengan segala materi pembelajaran di dalam dunia pendidikan b. Membangun sumber daya ,manusia yang memiliki etika serta estetika dalam menilai hal dan memperoleh lebih banyak pengetahun kehidupan c. Ketika guru mengajari siswa yang memiliki sifat keras kepala dalam belajar maka guru akan tetap mengajari siswa keras kepala tersebut dengan sikap lemah lembut. d. Adanya mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan yang akan mengajarkan tentang bagaimana bersikap yang baik ke orang lain. e. Siswa mengetahui kegunaan setiap mata pelajaran yang diajarkan oleh guru di sekolah. 2. Buatlah Analisis satu objek ilmu ekonomi islam dalam kaitanya dengan filsafat ilmu pengetahuan Salah satu objek ilmu ekonomi islam berkaitan dengan filsafat ilmu pengetahuan yang dapat dianalisis adalah gharar (taghrir). Gharar yaitu ketidakpastian dalam transaksi yang diakibatkan dari tidak terpenuhinya ketentuan syariah dalam transaksi tersebut. Dampak dari transaksi yang mengandung gharar adalah adanya pendzaliman atas salah satu pihak yang bertransaksi sehingga hal ini dilarang dalam islam. Karena ekonomi islam mempunyai tujuan yaitu tercapainya kesejahteraan bagi semua orang dan juga menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat hal ini menjadikan. Hal ini menjadikan gharar dapat di analisis dengan menggunakan aspek epistimologi ekonomi islam. Dalam bidang filsafat, epistemologi meliputi pembahasan tentang asal mula, sumber, ruang lingkup, nilai validitas, dan kebenaran dari pengetahuan. Gharar dapat terjadi karena Beberapa kategori dari unsur gharar yaitu dari sesi kuantitas tidak sesuainya timbangan atau takaran, kemudian dari sisi kualitas terdapat ketidakjelasan pada kualitas barang, selanjutnya dari sisi harga adanya dua harga dalam satu transaksi, dan yang terakhir dari sisi waktu yaitu terdapat ketidakjelasan pada waktu penyerahan. Misalnya saat kita berbelanja online menurut hukum islam boleh tetapi tidak boleh memiliki unsur gharar. Namun pada zaman sekarang masih ada beberapa toko jual beli online yang memiliki unsur tersebut seperti menjual mystery box seharga 100.000 atau bahkan lebih mahal lagi dimana pembeli tidak mengetahui isi didalamnya. Terkadang barang tersebut bisa berkualitas bagus lebih dari harga membelinya namun bisa saja mendapatkan barang yang jelek kualitasnya. Hal tersebut menjadikan jual beli tersebut menggandung unsur gharar karena ketidak jelasan/ ketidakpastian barang yang dibeli. Jika kita melihat aspek epistimologi dalam kasus tersebut islam berpusat pada Allah AWT dan manusia sebagai pelaku pencari pengetahuan. Sumber utama dari segala ilmu pengetahuan adalah alquran karena memiliki kebenaran yang mutlak. Di dalam alquran Allah SWT berfirman dalam surat al-Maidah ayat 90 tentang larangan gharar. Sehingga gharar sangat dilarang karena bisa merugikan sesama manusia atau menghilangkan keberkahan harta atau keuntungan, padahal kita sebagai umat manusia dianjurkan untuk selalu mencari harta atau keuntungan dengan cara yang halal. Selain itu, ilmu ekonomi dari aspek epistemologi dapat diperoleh melalui pengamatan terhadap gejala sosial masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Pengamatan tersebut selanjutnya digeneralisasi melalui premis-premis khusus untuk diambil kesimpulannya secara umum. Dalam hal ini gharar dapat dikaitkan dengan filsafat ilmu ekonomi yang menjadikan aspek epistemologi sebagai pendekatannya. Dengan demikian, gharar sangat dilarang dalam konsep ekonomi islam karena merugikan salah satu pihak yang bertransaksi. Maka aspek epistimologi dapat digunakan sebagai pendekatan untuk memperoleh ilmu pengetahuan tentang gharar melalui sumber-sumber ilmu pengetahuan islam yaitu wahyu, akal, dan pancaindra/pengalaman serta pengamatan terhadap gejala sosial masyarakat yang terjadi saat ini ataupun dimasa yang akan datang. 6. sebutkan 3 hal yang menjadi tugas pokok sebuah metodologi ekonomi islam dalam membentuk teori ekonomi islam Tiga hal yang menjadi tugas pokok metodologi ekonomi Islam dalam membentuk teori ekonomi Islam: 1. Menghasilkan teori ekonomi yang bisa “menghubungkan” kondisi ideal dan realitas. 2. Menghasilkan teori ekonomi yang mampu “menjelaskan” realitas dan hubungannya secara menyeluruh. 3. Menghasilkan teori ekonomi yang dapat “merealisasikan tujuan”.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita