Kebangaan sebagai orang Indonesia

Indonesia adalah negara yang unik, dengan budaya yang berlimpah, bahasa yang berbeda
beda namun tetap menyatukan, dan ideologi Pancasila yang sangat autentik dibuat dengan
tangan rakyatnya sendiri. Sebagaimana sebuah negara yang menganut motto “Bhineka
Tunggal Ika” yang berarti berbeda beda namun tetap satu, tentu rakyatnya sendiri menganut
motto itu. Di Jakarta semua bisa merayakan budaya mereka masing masing seperti Betawi
dengan palang pintu dan ondel ondel, jawa dengan permainan wayangnya, china dengan
perayaan imlek dan juga pecinan. Semua itu bisa dilaksanakan dengan tertib sebagaimana
bunyi Pancasila ke lima yaitu, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Di negara lain
belum tentu ada kultur seunik Indonesia, seperti pasar kaget yang bisa membuat jalanan
macet, pedagang asongan yang menghampiri kendaraan pribadi maupun umum saat
kemacetan. Pandji Pragiwaksono pernah berkata “semakin jauh anda pergi ke luar dari
Indonesia semakin anda rindu dengan Indonesia” dan saya pun sangat setuju dengan
perkataan Pandji Pragiwaksono. Momen yang membuat saya bangga menjadi orang
Indonesia adalah bersatunya Rakyat Indonesia melawan pihak yang ingin menumbangkan
Pancasila sebagai ideologi negara. Bisa disimpulkan bahwa rakyat Indonesia yang sangat
beragam pun bisa Bersatu untuk melindungi ideologi negara mereka sendiri. Dan Ketika
mahasiswa harus turun ke jalan demi menolak RUU KUHP yang terjadi pada tahun 2019
adalah sebuah pukulan telak untuk saya karena saat itu saya sangat meragukan bahwa
mahasiswa Indonesia hanyalah sebuah pelajar yang dari pagi hingga malam hanya membuka
buku lalu pulang dengan perasaan letih. Mahasiswa dari berbagai daerah yang bahkan tidak
mengenal satu sama lain dengan etnis maupun suku yang berbeda mampus Bersatu. Dengan
adanya bukti itu tidak bisa dipungkiri bahwa Indonesia pun memiliki generasi muda yang
sangat kritis. Dengan kultur, etnis, suku yang berbeda mampu membuat Indonesia berjalan
dengan damai, meskipun ada beberapa oknum yang ingin memecah persatuan, tidak
membuat rakyat Indonesia jatuh ke jurang perbedaan