Anda di halaman 1dari 15

SOSIALISASI GANGGUAN GINJAL AKUT PROGRESIF ATIPIKAL PADA

ANAK
(GGAPA/AKI)

24 OKTOBER 2022

1
DEFINISI OPERASIONAL KASUS
Kasus Suspek
• Kasus penyakit pada anak usia 0-18 tahun (mayoritas usia balita) dengan gejala
anuria atau oligouria terjadi secara tiba-tiba
Kasus Probable
• Kasus penyakit pada anak usia 0-18 tahun (mayoritas usia balita) dengan gejala
anuria atau oligouria terjadi secara tiba-tiba
• Tidak terdapat Riwayat kelainan ginjal sebelumnya atau penyakit ginjal kronis
• Dapat disertai atau tanpa disertai gejala prodromal seperti: demam, diare, muntah,
batuk pilek.
• Pemeriksaan lab didapatkan adanya penignkatan ureum creatinine (creatinine >
1,5 kali atau naik senilai lebih besar sama dengan 3,0 mg/dl)
• Pada pemeriksaan USG, bentuk dan ukuran ginjal normal, tidak ada kelainan
seperti batu, kista atau massa
Sumber: Diskusi IDAI dengan Faskes disesuaikan dengan draft SE
Dirjan Yankes, 18 Okt 2022 Pukul 17.00 WIB 2
Kriteria Rujukan ke
RS dengan fasilitas
dialisis anak sesuai
Kidney Disease
Improving Global
Outcomes (KDIGO)
dan/atau mulai
stadium Risk sesuai
kriteria pRIFLE
sebagai berikut:

3
255 Kasus GGAPA/AKI di Indonesia Berdasarkan dengan Provinsi Domisili
Temuan kasus pada 26 Provinsi

Aceh
29
Sumut Kaltara
14 1
Kepri
Gorontalo
3
1
Jambi Sulut
Kalteng
5 1
1

Babel Kalsel Papua


Sumsel 1 3 1
Sumbar 4
19

Bengkulu DKI Jakarta Sulsel Sultra


1 55 8 3
Jateng
Lampung 5
4 Banten NTB
11 2

Jabar
36 DIY Jatim
6 24 Bali
15 NTT
2

Sumber: Kemenkes, 24 Oktober 2022 Pukul 12.00 WIB 4


Tabulasi Status Terkini Kasus Berdasarkan Provinsi Domisili
No PROVINSI DOMISILI MENINGGAL PERAWATAN SEMBUH TOTAL
1 DKI JAKARTA 27 21 7 55
2 JAWA BARAT 18 16 2 36
3 ACEH 22 5 2 29
4 JAWA TIMUR 11 4 9 24
5 SUMATERA BARAT 10 6 3 19
6 BALI 10 1 4 15
7 SUMATERA UTARA 9 3 2 14
8 BANTEN 7 1 3 11
9 SULAWESI SELATAN 3 2 3 8
10 DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 2 3 1 6
11 JAWA TENGAH 3 2 5
12 JAMBI 3 2 5
13 SUMATERA SELATAN 1 3 4
14 LAMPUNG 4 4
15 SULAWESI TENGGARA 2 1 3
16 KALIMANTAN SELATAN 3 3
17 KEPULAUAN RIAU 2 1 3
18 NUSA TENGGARA TIMUR 2 2
19 NUSA TENGGARA BARAT 2 2
20 PAPUA 1 1
21 GORONTALO 1 1
22 SULAWESI UTARA 1 1
23 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 1 1
24 BENGKULU 1 1
25 KALIMANTAN UTARA 1 1
26 KALIMANTAN TENGAH 1 1 5
Data kemenkes 23Grand
okt pukul 12.30 WIB
Total 143 74 38 255
10 Kab/Kota dengan Jumlah Kasus GGAPA/AKI Tertinggi
Per 23 Oktober 2022
No Provinsi Domisili Kabupaten/Kota Domisili Meninggal Dunia Sedang Dalam Pengobatan Sembuh Total
1 DKI JAKARTA Kota Jakarta Timur 12 11 1 24
2 ACEH Kota Banda Aceh 10 2 1 13
3 BALI Kota Denpasar 7 4 11
4 DKI JAKARTA Kota Jakarta Selatan 4 4 2 10
5 DKI JAKARTA Kota Jakarta Barat 6 1 1 8
6 JAWA BARAT Bekasi 4 3 7
7 JAWA BARAT Kota Depok 4 1 1 6
8 DKI JAKARTA Kota Jakarta Utara 3 2 1 6
9 JAWA TIMUR Kota Surabaya 4 2 6
10 SUMATERA UTARA Kota Medan 3 1 2 6

Sumber: Data Kemenkes 24 Oktober 2022 Pukul 12.00 WIB 6


Trend Kasus GGAPA/AKI di Indonesia

Tren kasus GGAPA/AKI Jumlah Kasus GGAPA/AKI berdasarkan


Berdasarkan Tanggal pelaporan Kelompok Umur
127
11 - 18
< 1 tahun
tahun
28
24
11%
10%
6-10 tahun
78 34
13%

36

1-5 tahun
169
2 2 5 3 5 66%
0 0

7
Gejala Prodromal GGAPA/AKI Berdasarkan Kategori Umur
100% 100%
5 45 6 4 1
90% 90%
9 13 31
11
86 8
80% 80%

9
70% 21 70%
91 15
12
60% 10 60%

50% 50%
86 17 16
12 12
40% 40%
99
55 9 15
30% 30%
6

20%
20%
23

151

28

16
10%
10%

0%
0% <1 tahun 1-5 tahun 6-10 tahun 11-18 tahun
<1 tahun 1-5 tahun 6-10 tahun 11-18 tahun
anuaria oliguria
demam diare muntah mual ISPA dehidrasi

Sumber: Kemenkes, 24 Oktober 2022 Pukul 12.00 WIB 8


PENGUATAN SURVEILANS (1)
1. Surveilans Gejala
Melakukan pelaporan kasus anak dengan gejala anuri/oliguri dari seluruh RS

- Setiap anak dengan gejala anuria/oliguria yang ada di RS


harus diinput oleh RS/Faskes yang merawat dengan
menggunakan link yang tersedia dalam RS ONLINE dan
dilaporkan ke Dinas kesehatan
- Untuk Kasus yang saat ini masih dirawat untuk diambil
specimen darah dan dikirimkan ke 2 Lab :
- Lab BKPK (untuk pemeriksaan pathogen)
- Labkesda DKI (untuk pemeriksaan toksikologi)

9
MEKANISME RUJUKAN PEMERIKSAAN SAMPEL
PANEL PATOGEN DAN TOKSIKOLOGI KASUS GANGGUAN
GINJAL AKUT PROGRESIF ATIPIKAL (GGAPA)/ATYPICAL
PROGRESSIVE ACUTE KIDNEY INJURY PADA ANAK

Draft SEDirjen P2P 10


Rujukan Sampel PANEL PATOGEN

1. Darah EDTA 3 mL (tabung tutup ungu);


2. Serum 1 ml;
3. Rectal swab dalam VTM (non buffer lysis); dan
4. Swab naso-orofaring dalam VTM (non buffer lysis);
5. Suhu penyimpanan/pengiriman sampel 2-8 derajat Celcius dan dikirimkan menggunakan
coolbox.
6. Spesimen dikirimkan dengan memberikan tanda (SPESIMEN Atypical Progressive Acute
Kidney Injury) disertai dengan surat pengantar dan form PE yang telah diisi secara lengkap.
7. Alamat Pengiriman:
8. Laboratorium Nasional Pusat Penyakit Infeksi Pusat Kebijakan Sistem Ketahanan
Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan
Komplek Pergudangan Kemkes Jalan Percetakan Negara No.23A Jakarta Pusat 10560
Telp. 021-42887606 / 4288 7583
Rujukan SampEL PEMERIKSAAN TOKSIKOLOGI
1. Sampel yang dikirimkan dapat berupa :
a. Plasma dari darah EDTA sebanyak 3 ml
b. Sisa obat cair sediaan oral dalam botol asli berikut kotak kemasan dan
tampak jelas nomor produksi/batch/bets.
1. Suhu penyimpanan/pengiriman sampel plasma 2-8 derajat Celcius menggunakan coolbox.
2. Untuk sampel obat harus dilakukan pengemasan ulang, penyegelan obat oleh instalasi/unit
farmasi rumah sakit/fasilitas pelayanan Kesehatan dan dimasukkan dalam plastik
transparan
3. Waktu pengiriman sampel asal jabodetabek diterima pada hari senin s/d jumat, jam 08.00
s.d 16.00 WIB di bagian loket COVID-19. Pengiriman sampel melalui jasa kurir di luar
Jabodetabek dapat diterima 24 jam, termasuk hari Sabtu dan Minggu.
4. Alamat Pengiriman : UPT Labkesda Provinsi DKI Jakarta, Up. Sdr. Sutar, S.Farm., APT
(SAMPEL EDG),Jln. Rawasari Selatan No. 2 Cempaka Putih Jakarta Pusat, 10510
5. Fasyankes mengisi identitas pasien dengan format formulir dapat didownload dan upload
pada link https://bit.ly/FORMGLIKOL2022 dan menyertakan surat permintaan pemeriksaan
(surat pengantar).
Pelaporan Hasil Pemeriksaan

1. Pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium dari BKPK dan Labkesda DKI


Jakarta dikirimkan secara resmi ke Direktorat SKK, Ditjen P2P melalui
email labkes.kemenkes@gmail.com segera setelah hasil pemeriksaan
tersedia dan mengisi link Gform untuk hasil pemeriksaan (Panel
Patogen-BKPK dan Pemeriksaan Toksikologi –Labkesda DKI)
2. Apabila diperlukan untuk follow up kondisi pasien yang sedang dirawat,
pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium dapat ditembuskan kepada
Pimpinan Rumah Sakit pengirim sampel.
Pembiayaan

1. Pembiayaan untuk pengiriman sampel Panel Patogen dan


Toksikologi kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif
Atipikal/Atypical Progressive Acute Kidney Injury dibebankan
kepada Kementerian Kesehatan –Direktorat Jenderal
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
2. Klaim biaya pengiriman sampel dari Fasyankes/Dinas
Kesehatan dan biaya pemeriksaan di laboratorium pemeriksa
GG/APA pada anak dimulai sejak tanggal 1 Agustus 2022.
3. Klaim pembiayaan pengiriman sampel paling lambat diterima
pada tanggal 10 Desember 2022.

Anda mungkin juga menyukai