18
PAPUA
1
1 PAPUA
2 1
BARAT
3 1
21
1 1
1
50 1
15
2 24
11
1
Sumber: Data IDAI, 16 Oktober 2022 jam 20.00 WIB
Gangguan ginjal akut • Anak usia 0-18 tahun (mayoritas balita).
• Memiliki demam atau riwayat demam atau gejala
progresif atipikal infeksi lain dalam 14 hari terakhir.
• Didiagnosis gangguan ginjal akut yang belum
diketahui etiologinya (baik pre-renal, renal,
maupun post-renal) oleh Dokter Penanggung Jawab
Pasien.
• Tidak mengalami kelainan ginjal sebelumnya atau
penyakit ginjal kronik.
• Didapatkan tanda hiperinflamasi dan
hiperkoagulasi.
Manifestasi klinis
Parameter Case #6 Case #9 Case #10 Case #11
Usia 11 bulan 7 tahun 6 bulan 2 tahun 9 bulan 11 tahun 6 bulan
Jenis Kelamin Laki laki Perempuan Perempuan Perempuan
Gejala pertama sampai datang 3 hari 8 hari 6 hari 7 hari
ke RS
MRS 16/9/2022 6/10/2022 9/10/2022 13/10/2022
Manifestasi Klinis Demam tinggi 14/9, bautk pilek, demam tgl 26/9, tgl 27/9 Batuk, pilek, demam, anuria Demam, batuk, sariawan,
BAB cair sedikti 5x 15/9, kejang bapil, muntah >10x, anuria OT nyeri perut, anuria 1hari,
16/9 tidak cek, penkes muntah
-Riwayat minum obat - Paracetamol, cetirizine Baby cough, puyer OBH syr, puyer antibiotik (?), Sukralfat, vometa, racikan
antibiotik(amoxicilin?), obat obat batuk (?) batuk (?), paracetamol syr,
muntah (?) syrup hufabetamin
COVID-19 Negatif Ig COVID 320.5 Antibodi SARS COV-2 positif Negatif
(516.6)
Sepsis Tidak Tidak Tidak Tidak
Covid vaksin Tidak Ya Tidak Ya
- Keterlibatan hepar Ya ya Ya Ya
-Keterlibatan koagulopati Ya ya Ya Ya
Status Hidup/Meninggal Meninggal Hidup Hidup Hidup
Tempat tinggal Bantul Magetan Kulonprogo Sleman
Biopsi Ginjal Tidak Ya Ya Belum
Dialisis Tidak dialisis Peritoneal Dialisis Tidak dialisis Hemodialisis
Patogen pada Pemeriksaan PCR dan Metagenomik (Agent)
Hasil pada 19 kasus
• TIDAK DITEMUKAN PATOGEN PENYEBAB YANG
SPESIFIK
100%
90% • Patogen paling banyak ditemukan pada pasien yang
80% diperiksa PCR adalah Human Parainfluenza Virus (6 dari 19
70% pasien diperiksa, 31,6%), lalu diikuti Adenovirus (3 dari 19
60% pasien diperiksa, 15,8%) dan Influenza A (3 dari 19 pasien
50% diperiksa, 15,8%)
40%
30% • 4 dari 10 (40%) pasien yang telah diperiksa metagenomic
20% sequencing terdeteksi bakteri Leptospira santarosai.
6
10% 3 3 4
2 2 1 1 2 1 2 1
0% • 1 pasien mengalami koinfeksi HPIV dan Adenovirus
I s us i us
IV RV GI V3 ir u ir V2 A B sa i ll
a
HP H
NV H H v v C O nza
nza r o p h ur
e
no ta S-
flu
e
flu
e t a o a • 1 pasien mengalami koinfeksi HPIV dan SARS-COV2
Ad
e Ro R sa
n
um cu
s
SA In In a e c
ir pn co
o sp l l a y lo • 1 pasien mengalami koinfeksi HRVs dan Adenovirus
pt on
e ph
Le g i Sta
Le • 1 pasien mengalami koinfeksi HRVs dan NV GII
Positif Negatif Belum/Tidak Diperiksa
• 1 pasien mengalami koinfeksi Rotavirus dan Influenza A
Keterangan:
HPIV = Human Parainfluenza Virus
HRVs = Human Rhino Viruses
NV GII = Norovirus GII
HHV3 = Human Paraherpes Virus 3(Varicella)
Sumber: Kementerian Kesehatan, 12 Oktober 2022
Kematian Pada Anak dengan Gangguan Ginjal Akut di Gambia
Nama produk Promethazine Oral Kofexmalin Baby Makoff Baby Cough Magrip N Cold Syrup
Solution Cough Syrup Syrup
Bahan aktif • promethazine • Pheniramine • Chlorphenamine • Paracetamol
Maleate maleate Phenylephrine HCL
• Ammonium • Phenylephrine HBR • Chlorphenamine
chloride • Dextromethorphan Maleate
• menthol syrup
14
Diethylen glycol
• Kemenkes sudah meneliti bahwa Pasien balita yang
terkena AKI terdeteksi memiliki 3 zat kimia berbahaya
(ethylene glycol-EG, diethylene glycol-DEG, ethylene
glycol butyl ether-EGBE)
• ketiga zat kimia ini merupakan impurities dari zat kimia
“tidak berbahaya”, polyethylene glycol, yang sering
dipakai sebagai solubility enhancer di banyak obat2an
jenis syrup
• beberapa jenis obat syrup yang digunakan oleh pasien
balita yang terkena AKI terbukti memiliki EG, DEG, EGBE,
yang seharusnya tidak ada/sangat sedikit kadarnya di
obat2an syrup
RIWAYAT
PENGGUNAA
N OBAT
https://bit.ly/PelaporanAtypicalProgressiveAKI
TERIMA KASIH