Anda di halaman 1dari 31

PENYAKIT EMERGING

DISEASE
Dr.Nevita MsC.SpA
Pontianak 29/6/2022
CACAR MONYET CACAR AIR
Status Lokalis

22
Pada seluruh tubuh terdapat vesikel eritematosa
dengan ukuran miliar hingga lentikular,
sirkumskrip, multiple, diskret, generalisata.

Status Lokalis
23
HUO
UPDATE 5 MEI 2022

Alur Penapisan Pasien dengan Gejala Terduga Hepatitis Akut


di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo
Terapkan:
o Kewaspadaan standar
Anak usia  terdapat satu Tegakkan diagnosis kerja
o Cuci tangan 5 momen
atau lebih gejala dibawah ini: Lakukan penapisan COVID-19 dan MIS-C
o Penggunaan sarung tangan jika
o Kuning Lakukan pemeriksaan penunjang sesuai
o Sakit perut akut berkontak dengan cairan tubuh
o Menggunakan masker diagnosis kerja
o Diare akut
o Isolasi ruang sendiri
o Mual/ muntah +
o Edukasi keluarga untuk
o Penurunan kesadaran/ kejang
o Cuci tangan
o Lesu/ malaise Skrining SGOT dan SGPT
o Membuang sisa makanan dan popok
o Myalgia/ arthralgia
sekali pakai pada tempatnya

Lanjutkan ke alur penapisan probable kasus hepatitis


akut yang belum diketahui sebabnya (IDAI 2022) SGOT atau SGPT > 500 IU/L
Notifikasi Laboratorium Patologi Klinik untuk
melanjutkan pemeriksaan penapisan lanjutan
menggunakan sisa sampel
Tidak
Anak usia  16 tahun STOP
Ya

Ada satu atau lebih gejala di bawah ini:


- Kuning
- Sakit perut akut
- Diare akut Tidak
STOP
- Mual/ muntah
- Penurunan kesadaran/ kejang
- Lesu/ malaise
- Myalgia/ arthralgia
ALUR PENAPISAN Ya

KASUS PROBABLE Periksa ALT (SGPT) dan AST (SGOT)

Tidak
HEPATITIS AKUT YANG Kadar ALT (SGPT) atau AST (SGOT) > 500
U/L
Bila meningkat di atas normal, pantau
kadar ALT dan AST secara berkala
BELUM DIKETAHUI Ya

Periksa
SEBABNYA PADA ANAK - IgM anti-HAV
- HBsAg
- IgM anti-HBc (bila HBsAg positif)
- Anti-HCV atau HCV RNA
- IgM anti-HDV (bila HBsAg positif)*
- IgM anti-HEV*
* Saat ini pemeriksaan hepatitis D dan hepatitis E
belum tersedia secara luas di Indonesia.
Hasil pemeriksaan minimal yang ada: †
† Karena keterbatasan pemeriksaan hepatitis D dan E, - IgM anti-HAV negatif Tidak
skrining awal cukup diperiksakan terhadap hepatitis - HBsAg negatif atau IgM anti-HBc negatif Tata laksana sebagai hepatitis virus akut
A, B, dan C. (pada HBsAg positif)
- Anti-HCV atau HCV RNA negatif
§ Wajib dilaporkan tanpa memandang penyebab yang Ya
lain
PROBABLE HEPATITIS AKUT YANG BELUM Edisi 4 Mei
DIKETAHUI SEBABNYA § 2022
ALUR PENATALAKSANAAN
KASUS PROBABLE HEPATITIS AKUT YANG BELUM DIKETAHUI SEBABNYA PADA ANAK
PROBABLE HEPATITIS AKUT YANG BELUM
DIKETAHUI SEBABNYA
- ALT (SGPT) atau AST (SGOT) > 500 U/L
- Minimal negatif hepatitis A-B-C

Rawat isolasi

Ya Tidak
Kesadaran menurun?

Ya Ya
INR > 1,5 Hepatitis fulminan INR  2

Tidak Tidak

Tata laksana sebagai hepatitis akut berat Tata laksana sebagai hepatitis fulminan Tata laksana sebagai hepatitis akut berat
(Lihat Petunjuk Tata Laksana Hepatitis Akut Berat) (Lihat Petunjuk Tata Laksana Hepatitis Fulminan) (Lihat Petunjuk Tata Laksana Hepatitis Akut Berat)

- Konsul neurologi anak untuk kesadaran menurun - Konsul neurologi anak untuk kesadaran menurun - Pantau kesadaran dan PT/INR berkala tiap 8 – 24 jam
- Pantau kesadaran dan PT/INR berkala tiap 8 – 24 jam - Periksa hematologi rutin, elektrolit, ALT (SGPT), AST (SGOT), - Periksa hematologi rutin, elektrolit, ALT (SGPT), AST
Feritin, PT, INR, albumin, globulin, bilirubin total dan direk, (SGOT), Feritin, PT, INR, albumin, globulin, bilirubin total
- Periksa hematologi rutin, elektrolit, ALT (SGPT), AST glukosa darah, amoniak, serologi SARS-CoV-2, PCR SARS-CoV- dan direk, glukosa darah, amoniak, serologi SARS-CoV-2,
(SGOT), Feritin, PT, INR, albumin, globulin, bilirubin total 2, IgG total, IgM HSV 1 dan 2, IgM CMV, biakan darah, PCR SARS-CoV-2, IgG total, IgM HSV 1 dan 2, IgM CMV,
dan direk, glukosa darah, amoniak, serologi SARS-CoV-2, prokalsitonin, NS1/serologi dengue, serologi leptospira, atau biakan darah, prokalsitonin, NS1/serologi dengue, serologi
PCR SARS-CoV-2, IgG total, IgM HSV 1 dan 2, IgM CMV, penyebab lainnya sesuai indikasi leptospira, atau penyebab lainnya sesuai indikasi
biakan darah, prokalsitonin, NS1/serologi dengue, serologi
leptospira atau penyebab lainnya sesuai indikasi - Ambil darah, dimasukkan masing-masing 3 ml ke dalam - Ambil darah, dimasukkan masing-masing 3 ml ke dalam
tabung EDTA (tutup ungu) dan tabung merah, swab tabung EDTA (tutup ungu) dan tabung merah, swab
- Ambll darah, dimasukkan masing-masing 3 ml ke dalam tenggorok, swab anal, dan spesimen feses untuk pemeriksaan tenggorok, swab anal, dan spesimen feses untuk
tabung EDTA (tutup ungu) dan tabung merah, swab panel virus. Spesimen disimpan untuk dikirim ke laboratorium pemeriksaan panel virus. Spesimen disimpan untuk dikirim
tenggorok, swab anal, dan spesimen feses untuk rujukan (keterangan di halaman selanjutnya) ke laboratorium rujukan (keterangan di halaman
pemeriksaan panel virus. Spesimen disimpan untuk dikirim
selanjutnya)
ke laboratorium rujukan (keterangan di halaman Rawat PICU
selanjutnya)
Edisi 4 Mei
Alur pemeriksaan
spesimen
Pemeriksaan di
RSCM
Permintaan
Notifikasi

Ruang perawatan Laboratorium PK PRVKP

PMI
Jika SGOT atau SGPT > 500
U/L
• Notifikasi sisa sampel untuk pemeriksaan lanjutan laboratorium Patologi Klinik, isi CPOE Laboratorium,
berikan notifikasi via catatan dan telepon langsung ke laboratorium Patologi Klinik

• Pemeriksaan yang tidak ada di panel, dimintakan melalui form laboratorium manual

• Jika darah kurang, pengambilan darah ulang

• Tambahkan pemeriksaan swab nasofaring dan swab rektal (lihat panduan pengambilan sampel)

• Laboratorium patologi klinik:


• Simpan sisa sampel untuk pemeriksaan skrining lanjutan
• Mengirim pemeriksaan untuk skrining hepatitis E ke PMI
• Mengirim sampel EDTA, VTM swab nasofaring dan rektal ke laboratorium PRVKP
• Melakukan pemeriksaan cepat panel virus

• Jika pasien meninggal dalam waktu cepat lakukan swab postmortem dari nasofaring dan rektal
Pemeriksaan di
RSCM
- IgM anti-HAV, HBsAg, anti-HCV
- Hematologi rutin • Tabung EDTA : 1 buah (minimal 3 mL)
- Elektrolit • Tabung serum : 1 buah (minimal 6 mL)
- ALT (SGPT), AST (SGOT)  sudah diperiksa di awal • Tabung sitrat : 1 buah (minimal 2 mL)
- Ferritin • Tabung Bactec : menyusul di keesokan hari
- PT, INR
- Dilakukan oleh ruang perawatan (bila di
Albumin, globulin, bilirubin total dan direk, glukosa
darah IGD/ICU/Gedung A/Kiara) atau oleh petugas lab sesuai
- Amoniak jam sampling (bila di Gedung A)
- Serologi SARS-CoV-2
- PCR SARS-CoV-2 • VTM : 1 buah
- IgG total
• Swab dacron : 2 buah
- IgM HSV 1 dan 2, IgM CMV
- Biakan darah Dilakukan oleh petugas lab (untuk PCR SARS-CoV-2)
- Prokalsitonin
- NS1/serologi dengue (sesuai indikasi)
- Serologi leptospira (sesuai indikasi)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai