Hematemesis Melena
Non-Variceal
William Audi/01073190045
Penguji:
dr. Ignatius Bima Prasetya, SpPD
PENDAHULUAN
Nama : Ny. B
Kelamin : Wanita
Usia : 60 tahun
Keluhan Utama
Muntah darah sejak 1 hari SMRS.
01 02
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Muntah darah 1 hari SMRS, 2x sehari, BAB berdarah 1 minggu lalu, 3x sehari, berwarna hitam
½ gelas aqua, berwarna hitam seperti seperti aspal, dengan konsistensi lembek dan lengket.
kopi
03 04
Mual dan nyeri perut epigastrium terlebih Belum pernah mengalami hal serupa sebelumnya
jika ditekan 1 bulan lalu, memburuk malam
hari, tidak membaik dengan antasida/makan.
06
05
09
10 11
Mata 3mm/3mm, RCL +/+, RCTL +/+. Pergerakan bola mata baik
ke segala arah.
Darah dan sekret dari lubang telinga dan hidung (-), faring
THT hiperemis (-), atrofi papil lidah (-), lidah terlihat lebih merah
(-)
∙ Inspeksi: Bentuk dada normal, ginekomastia (-) simetris saat statis
PEMERIKSAAN FISIK
dan dinamis, bekas luka operasi (-), retraksi (-), memar (-). Spider
navy (-)
Paru-paru
∙ Palpasi: Pengembangan dada simetris kanan dan kiri, tactile vocal
fremitus simetris.
∙ Perkusi: Sonor pada kedua lapang paru
∙ Auskultasi: Suara nafas vesikuler +/+, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
∙ Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
∙ Palpasi : Iktus kordis tidak teraba, tidak teraba adanya thrill atau
Jantung
heave.
∙ Perkusi : batas jantung dalam batas normal
∙ Auskultasi : S1 S2 reguler, gallop (-), murmur (-)
∙ Inspeksi: bekas luka (-), massa (-), spider naevi (-), caput medusa (-),
distensi (-), striae (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Kimia Darah
SGOT 22 U/L 0 – 32
SGPT 24 U/L 0 – 32
PEMERIKSAAN ESOFAGOGASTRODUODENOSKOPI
● Esofagus = normal
● Gaster = normal
● Duodenum = soliter ulcer
pada duodenum
Biopsi pada duodenum
PEMERIKSAAN BIOPSI
● Pasien wanita, 60 tahun, datang dengan keluhan muntah darah sejak 5 hari SMRS.
● Muntah 2x sehari, volume ½ aqua gelas, berwarna hitam seperti kopi.
RESUME
● BAB berdarah sejak 1 minggu lalu, 3x/hari, warna kehitaman seperti aspal, dengan konsistensi
lembek dan lengket.
● Mual dan nyeri perut epigastrium 1 bulan lalu, memburuk malam hari, tidak membaik dengan
antasida atau makan.
● Pada PF ditemukan nyeri tekan epigastrium.
● Pada pemeriksaan lab didapatkan adanya anemia.
● Pada endoskopi ditemukan soliter ulcer di duodenum.
● Pada biopsi ditemukan adanya organisme yang menyerupai H.pylori.
DAFTAR MASALAH
Oksigen Ruangan
TATA LAKSANA
HEMATEMESIS MELENA
Suatu kondisi di mana seseorang mengalami
Feses yang berwarna hitam seperti
muntah darah berwarna merah terang atau
aspal dan lengket yang menandakan
berwarna seperti ampas kopi (coffee
terjadi perdarahan saluran cerna
grounds). Warna hematemesis tergantung
bagian atas di mana darah dicerna di
pada lamanya terjadi kontak antara darah
usus halus.2
dengan asam lambung dan jumlah
banyaknya perdarahan.1
1. Sumantri S, Prasetya I, Sabrawi R, Saroso O. Anamnesis Dengan Pendekatan Diagnosis: Hematemasis Melena. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran ECG; 2019.
2. Kim B. Diagnosis of gastrointestinal bleeding: A practical guide for clinicians. World Journal of Gastrointestinal Pathophysiology. 2014;5(4):467.
3. DiGregorio AM, Alvey H. Gastrointestinal Bleeding. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. 2019.
4. Raju GS, Gerson L, Das A, Lewis B. American Gastroenterological Association (AGA) Institute medical position statement on obscure gastrointestinal bleeding.
Gastroenterology. 2007;133:1694–1696.
Insiden SCBA 48-160/100.000 populasi.9 Pria dan lanjut usia lebih
tinggi dengan mortalitas 6-
14%
EPIDEMIOLOGI
6. Syam AF, Abdullah M, Makmun D, et al. The causes of upper gastrointestinal bleeding in the national referral hospital: Evaluation on upper gastrointestinal tract
endoscopic result in five years period. Indones J Gastroenterol Hepatol & Digest Endosc. 2005;6:71-4
9. Holster IL, Kuipers EJ. Update on the endoscopic management of peptic ulcer bleeding. Curr Gastroenterol Rep. 2011;13:525-31.
Etiologi2
Perdarahan saluran cerna dibagi menjadi 2 kelompok
menurut etiologinya, yaitu variseal dan non variseal
Variseal Non-Variseal
Varises esofageal Ulkus peptikum
Varises gaster Gastritis erosif
Varises duodenal Esofagitis
2. Holster IL, Kuipers EJ. Update on the endoscopic management of peptic ulcer bleeding. Curr Gastroenterol Rep. 2011;13:525-31.
Ulkus Peptikum
Lesi yang diinduksi oleh asam pada saluran pencernaan yang biasanya terletak di lambung atau duodenum bagian
proksimal, dengan defek yang meluas ke submukosa atau muskularis propria.
10. Narayanan, M.; Reddy, K.M.; Marsicano, E. Peptic ulcer disease and Helicobacter pylori infection. Mo. Med. 2018, 115, 219–224.
11. Foegeding N, Caston R, McClain M, Ochi M, Cover T. An Overview of Helicobacter pylori VacA Toxin Biology. Toxins. 2016;8(26):173.
Helicobacter pylori
12. Kern B., Jain U., Utsch C., Otto A., Busch B., Jimenez-Soto L., Becher D., Haas R. Characterization of Helicobacter pylori VacA-containing vacuoles (VCVs), VacA
intracellular trafficking and interference with calcium signalling in T lymphocytes. Cell. Microbiol. 2015;17:1811–1832. doi: 10.1111/cmi.12474.
13. Kao C, Sheu B, Wu J. Helicobacter pylori infection: An overview of bacterial virulence factors and pathogenesis. Biomedical Journal. 2016;39(2016):14-23.
Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS)
10. Narayanan, M.; Reddy, K.M.; Marsicano, E. Peptic ulcer disease and Helicobacter pylori infection. Mo. Med. 2018, 115, 219–224.
Refluks Esofagitis
25. Ricardo U, Rosella C. Update on Triple Therapy for Eradication of Helicobacter Pylori. Clinical and Experimental Gastroenterology. 2012;5:151-157.
Sindrom Mallory-Weiss Tear
16. Department of Internal Medicine, Faculty of Medicine, Universitas Indonesia. National consensus on management of non-variceal upper gastrointestinal tract bleeding in
indonesia.Jakarta:2012
Anamnesis
- Hematemesis (muntah darah) dan melena (feses hitam) = tanda dan gejala
umum.
- Pada kasus berat, perlu dilihat juga tanda-tanda ketidakstabilan
hemodinamik seperti sinkop, postural hipotensi, takikardi, dan syok.
- Tanda dan gejala non-spesifik termasuk mual, muntah, nyeri epigastrium,
17. Djojoningrat D. Perdarahan saluran cerna bagian atas (hematemesis melena). 1 ed. Jakarta: Interna Publishing; 2011.
Pemeriksaan Fisik
-Evaluasi status hemodinamik (denyut nadi dan tekanan darah),
17. Djojoningrat D. Perdarahan saluran cerna bagian atas (hematemesis melena). 1 ed. Jakarta: Interna Publishing; 2011.
PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan Penunjang
Selang Nasogastik
Endoskopi
- Evaluasi aspirasi cairan lambung
- Merah cerah = endoskopi + perawatan intensif - Mendeteksi ulkus lambung/duodenal
- Hitam/bubuk kopi = rawat inap + endoskopi dlm
- Evaluasi resiko peningkatan risiko
24 jam
perdarahan berulang
- Menilai jumlah perdarahan
- Estimasi penurunan kadar hemoglobin 1g/dL
- Klasifikasi Forrest
setiap kehilangan 250 ml darah
5. Longstreth GF. Epidemiology of hospitalization for acute upper gastrointestinal hemorrhage: a population-based study. Am J Gastroenterol. 1995;90:206–210.
7. Albeldawi M, Qadeer MA, Vargo JJ. Managing acute upper GI bleeding, preventing recurrences. Cleve Clin J Med. 2010;77:131-42.
8. Holster IL, Kuipers EJ. Management of acute nonvariceal upper gastrointestinal bleeding: current policies and future perspectives. World J Gastroenterol. 2012;18:1202-7.
Pemeriksaan Penunjang
Algoritma
Diagnosis
24. Suryana I, Mariadi I, Somayana G. Pathophysiology of gastro-oesophageal reflux disease. ACTA OTORHINOLARYNGOL. 2006;26(5):241-6.
STRATIFIKASI RISIKO
Skor Blatchford
20. Lanas A, Dumonceau J, Hunt R, Fujishiro M, Scheiman J, Gralnek I, et al. Non-variceal upper gastrointestinal bleeding. Nature Reviews Disease Primers. 2018;4(1).
Skor Rockall
Re-Bleeding RISK
<= 2 resiko rendah
3-4 resiko sedang
>= 5 resiko tinggi
20. Lanas A, Dumonceau J, Hunt R, Fujishiro M, Scheiman J, Gralnek I, et al. Non-variceal upper gastrointestinal bleeding. Nature Reviews Disease Primers. 2018;4(1).
TATA LAKSANA
Nasogastric Tube Hemodinamik
16. Department of Internal Medicine, Faculty of Medicine, Universitas Indonesia. National consensus on management of non-variceal upper gastrointestinal tract bleeding in
Indonesia.Jakarta:2012
Helicobacter pylori
Lini pertama Lini kedua Lini ketiga
25. Ricarddo U, Rosella C. Update on Triple Therapy for Eradication of Helicobacter Pylori. Clinical and Experimental Gastroenterology. 2012;5:151-157.
- Hematemesis dan melena merupakan gejala dari perdarahan saluran
cerna atas
- Penyebab perdarahan SCBA dapat dibagi menjadi variseal dan non-
Kesimpulan variseal. Perdarahan non-variseal dapat disebabkan oleh beberapa hal
seperti ulkus peptikum, gastritis erosif, Mallory – Weiss syndrome, dan
esofagitis.
- Pemeriksaan yang diperlukan untuk menentukan etiologi pasti dari
perdarahan yaitu dengan pemeriksaan estrofagogastroduodenoskopi.
- Tatalaksana pada pasien variseal dan non-variseal sangatlah berbeda.
Pada non-variseal perlu diberikan PPI untuk meningkatkan pH lambung