ETIOLOGI Inflamasi/nekrosis jaringan hepar krn infeksi virus hepatitis. 70% sifatnya
asimptomatik. Virus masuk melalui saluran cerna aliran darah replikasi di
HepA fulminan = (+) ikterik,
hepatosit. Gejala hepatitis klasik : 1
Prolong PT, ensefalopati
- Fase inkubasi = 18-50 hari (gaada gejala)
HepA kolestatik = gejala - Fase prodomal = 4 hari – 1 mgg (mual-muntah,demam, nyeri, dll)
persisten hingga beberapa - Fase ikterik = urin teh, BAB dempul, ikterik
bulan disertai gatal, jaundice - Fase penyembuhan = ikterik hilang perlahan dlm 1 bln
DIAGNOSIS
TIDAK PERLU BIOPSI HATI
ANAMNESIS 1, 2
- Keluhan bisa asimptomatik
demam, mual-muntah, nafsu makan turun,
Rasa tdk nyaman perut, kuning
- Faktor risiko makanan tidak bersih?
PEMERIKSAAN FISIK 1
- Tanda vital demam, bisa ensefalopati
- Mata sklera ikterik
REFERENSI
Parameter laboratorium :
TATALAKSAN
A
Pemberian IFN alfa utk usia <
2th bisa growth retarded
Di buku saku dosis obat IDAI - Lamivudin 3mg/kg/hari dg dosis maks 100mg/hari selama 1 thn
: lamivudin 4mg/kg
MONITORING
- ALT kembali normal, HBV DNA turun < 100.000 kopi/mL, HbeAg
REFERENSI hilang +/- terbentuk Anti HBe, perbaikan gambar histologis hati
A
Gambaran gejala : Katarak, PDA/stenosis a. pulmonal, tuli sensorineural,
HERPES Gambaran gejala : vesikel di kulit, mulut atau mata. Bisa ada ensefalitis, hepatitis
berat/gagal hati fulminan
SIFILIS Gambaran gejala : ruam di telapak tangan/kaki, demam, hepatomegaly, gejala SSP,
gagal tumbuh, anemia berat, trombositopenia, diffuse limfadenopati, nasal
discharge, sindrom nefrotik, periostitis
TOKSIK
Bisa disebabkan nutrisi parenteral total, penumpukkan asam empedu litokolat (di
TATALAKSAN bayi usia muda) atau defisiensi taurin, as. lemak esensial,selenium & vit. E.
A
STIMULASI EMPEDU (utk mengurangi kuning dan gatal)
Bisa diberi fenobarbital 3-10mg/kg (dibagi 2 dosis) / rifampicin (5-10mg/kg/hr) /
asam ursodeoksikolat (10-20mg/kg/hr) / kolestiramin (0,25-0,5mg/kh/hr)
NUTRISI
REFERENSI - Asupan medium chain TGA (absorpsi gabutuh garam empedu)
- Kebutuhan kalori 125% kebuthan normal, protein 2-3gr/kg/hari
- Suplemen vitamin : vit A 5000-25000 U/hari
: Calcitriol 0,05-0,2 ug/kg/hari
: Vit E 25-50 IU/kg/hari
: Vit K1 2,5-5mg (2-7x/mgg)
DIAGNOSIS KLINIS 1
- Kolestasis hebat BAB dempul, BAK teh, gatal
- Kelainan wajah dahi lebar, mata dalam, hypertelorism, dagu lancip
- Kelainan spine bentuk butterfly, spina bifida okulta, jarak inter-
pedicle lumbal berkurang
- Kelainan tulang Falang distal melengkung, ulnar pendek
- Kelainan jantung stenosis a. pulmonal/aorta, ToF, ASD
- Kelainan mata embriotokson posterior, Schwalbe line abnormal
TATALAKSAN - Gagal tumbuh dg retardasi intrauterine
A
PEMERIKSAAN PENUNJANG 1
- Biopsi hati jumlah ductus billiar ↓ (ratio portal : tract < 0,9)
REFERENSI
1. [Buku] Buku Ajar Gastrohepatologi Anak. IDAI (2010)
Atresia Billier
Adanya obstruksi pada saluran bilier, dapat berupa sindrom (kongenital) maupun non
DEFINISI sindrom (perinatal). Etiologi belum diketahui tapi kemungkinan ada gabungan antara
mutasi genetic & infeksi 1
BASM sindrom terkait : polysplenia, situs inversus, defek cardio, preduodenal portal
KLASIFIKASI vein, interrupted v. cava inferior, intestinal malrotasi, 1
Tipe 3 : di
ANAMNESIS 1
- Keluhan kuning, BAB dempul, urin gelap
PEMERIKSAAN PENUNJANG 2, 3
- Tes fungsi hati conjugated bilirubin, γ-glutamyl transpeptidase ↑
- USG ductus intrahepatic tidak dilatasi. gallblader
mengecil, non-kontraktil, ↑ echogenitas liver
Triangular chord sign
- Aspirasi duodenal eksklusi atresia biliar jika (+) bilirubin-stained
TATALAKSAN - Skintigrafi uptake nukleotide oleh hepatosit tinggi,
A TERAPI SUPORTIF
tapi ekskresi ke usus tdk ada
Perbanyak vitamin A,D,E,K dan medium chain triglyceride (utk support asupan
lemak yg terhambat)
DIAGNOSIS ANAMNESIS 1
- Keluhan kuning pada 2 mgg pertama kehidupan,
maksimal hilang di usia 12 mgg
PEMERIKSAAN FISIK 1
- Mata sklera ikterik,
- Kulit kuning
Dialami oleh ibu dg goldar O dan anak goldar A/B/AB Reaksi aglutinasi RBC
REFEERENSI pecah bilirubin indirek meningkat
Hematemesis Melena
DEFINISI Melena
Hematoschezia
= tinja warna hitam/seperti ter
= keluar darah per rektal merah cerah/sedikit gelap
Hematemesis = muntah darah warna merah terang/gelap (coffe ground)
KLASIFIFKAS
I
DIAGONSIS
ANAMNESIS
- Pastikan benar2 berdarah (bukan hematuria / menstruasi)
- Tanda2 kegawatan : tanda 2 syok, dehidrasi
- Onset, berulang, Durasi perdarahan, Jumlah, Warna darah
- Gejala GI : diare, nyeri perut, kram, konstipasi, muntah, hernia
- Gejala sistemik : demam, ruam, pusing, pucat, sesak, dingin
- Faktor risiko
o Riwayat pperdaarahn sulit berhenti (pasien & di kleuarga)
o Konsumsi obat : Jamu, NSAID, steroid
o Riawyat trauma abdomen
- Sukralfat 250mg q.i.d (bayi) atau 0,5-1gr q.i.d utk anak besar
PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Endoskopi cari lokasi sekaligus biopsy jaringan + talaks
- Tes Guaiac melihat occult blodd
- DPL Hb turun, MCV mikrositik klo bleeding kronik
eosinofillia kalau colitis alergi
RBC (N) klo perdarahan akut, turun klo kronik
- Tes koagulasi Menyingkirkan kelainan pembekuan darah
- Uji Fungsi hepar melihat tanda hipertensi porta/ sirosis hati
- Tes Apt-Downey Membedakan ini darah fetus/ darah ibu tertelan
- Foto abdomen tanda enterocolitis nekrotiakns : dilatasi usus,
penebalan dinding, pneumatosis intestinal
- CT/MRI melihat vaskularisasi abbdomen
TATALAKSANA UMUM
- Posisi tredelenburg (tungkai diangkat, posisi telentang)
- Bolus kristaloid 20mg/kg secepatnya (dlm 15-20 mnt)
Efek samping octreotide = - Transfusi PRC 10mL/kgBB. Pada transfusi masif, berikan juga Ca
hiperglikemia glukonas 10% (0,5 mL/kg) dan FFP 10mL/kg
- Vitamin K 5-10mg IM/IV (jika ada pemanjangan PT)
0-5thn = 0,1 U
TATALAKSANA PASCA PERDARAHAN
5-12 thn = 0,3 U
- Utk non variseal : Ranitidin 2-3mg/kg/kali, 2-3dd (maks 300mg/hari)
Remaja = 0,4 U
- Utk variseal : propranolol 0,6-0,8mg/kg/hari (2-4dd), dinaikkan per 3-7
hari (maks 8mg/kg/hari) hingga nadi turun min. 25%