DEFINISI
Suatu keadaan dimana terjadi peningkatan frekuensi BAB > 3 kali / hari dan disertai dengan
perubahan konsistensi menjadi lebih lunak atau cair
ETIOLOGI
Inflamasi
virus: rotavirus,
bakteri : E-coli, salmonella, shigella,
parasit: ascariasis, tricuris,
jamur: candida albicans
Non inflamasi
Malabsorsi, makanan, psikis, intoleransi laktosa
PATOMEKANISME
normalnya laktosa akan diubah menjadi glukosa dan galaktosa oleh enzim lactase
- apabila ada inlamasi vili-vili usus akan lumpuh (absorsi bermasalah) defisiensi lactose
dehidrogenase lactase tidak bisa metabolisme laktosa laktosa tidak bisa diserap tinggal
di lumen usus tekanan intralumen meningkat ekstravasasi cairan ke dalam lumen usus
feses menjadi lebih cair
DIAGNOSIS
Anamnesis:
- Lama diare, frekuensi sehari, warna, konsistensi, ada darah, lender?
- Mual, muntah, haus, rewel, lemas, kesmen,
- Jumlah cairan yang masuk selama diare
- Jenis makanan yang dimakan dan minuman selama diare, rw konsumsi makanan yg tidak
biasa
- Riwayat keluhan yang sama disekitar rumah
Pemfis
- KU, kesadaran, TTV
- Tanda umum, gelisah/cengeng, lemah, latergi/ koma, haus, turgor kulit abdomen menurun
- Tandah tambahan: ubun2 besar, kelopak mata, air mata, mukosa bibir, mulut dan lidah
- BB
- Tanda gangguan keseimbangan asam basa dan elektrolit: napas cepat dan dalam (asidosis
metabolik), kembung (hipokalemia), kejang (hipo atau hipernatremia)
- Penilaian derajat dehisrasi
Penunjang
- Pemeriksaan tinja jika ada tanda-tanda intoleransi laktosa atau curiga amebiasis
- Feses
Makroskopik: konsistensi, warna, lender, darah, bau
Mikroskopik: leukosit, eritrosit, parasit, bakteri,
Kimia: pH, elektrolit
Biakan dan uji sensitifitas tdk untuk yang diare akut
TATALAKSANA
Rehidrasi untuk cegah dan atasi dehidrasi
Oralit
IVFD
< 2th asering
>2 th RL
Diet
<2th jika minum ASI tetap lanjutkan
Beri makanan cukup gizi + makanan biasa + Vit.A
Medikamentosa
Antibiotik jika ada indikasi
Kotrimoxazole
Terapi zinc reepitelisasi, imunomodulator… mengurangi lama dan beratnya diare.
Mengembalikan nafsu makan
<6 bln: 10 mg/hr
>6 bln: 20 mg/hr
Edukasi
Kebersihan, pemesangan infuse, pemberian zinc
KOMPLIKASI
Gangguan elektrolit
Kejang
DBD
DEFINISI
TYFOID
DEFINISI
Penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh salmonella typi atau paratypi dengan gejala
utama demam >7 hari, gangguan sal. Cerna, ggn SSP/kesadaran
PATOMEKANISME
-
DIAGNOSIS
Anamnesis:
- Demam > 7 hari naik turun. Meningkat saat sore atau malam hari
- Gejala sistemik lain: nyeri kepala, malaise, aneroksia, nausea, mialgia, nyeri perut,
radang tenggorokan
- Gejala gastro: meteorismus (kembung), konstipasi, diare
- Malas makan
Pemfis
- Demam
- Meteorismus
- Status tifosa: kesmen, Lidah kotor, Bibir kering, pecah-pecah, Muka pucat
- Hepato, splenomegali
PP
- Hematologi tidak spesifik bisa leukopenia, limfositosis, trombositosis, anemia
- serologi: widal, tubex
TATALAKSANA
simptomatik
- Tirah baring
Sampai 5 hari bebas demam, dilanjut mobilisasi bertahap
hari 1 duduk 2x 15 menit
hari 2 duduk 2x 30 menit
hari 3 jalan dan pulang
Kalau dalam mobilisasi demam kembali, pasien tirah baring kembali
- Dietik
Makanan biasa
Untuk kesmen sonde
Dehidrasi IVFD
Kausal
- Kloramfenikol 100 mg/kgBB/hari, oral atau IV dibagi 4 dosis 10-14 hari
Bila resisten
- Kotrimoxasol 4 mg/kgBB/hari dibagi 2 dosis 10 hari
- Amoxilin 100 mg/kgBB/hari dibagi ¾ dosis 10 hari
Kortikosteroid
Tindakan khusus
KEJANG DEMAM
DEFINISI
SINDROM NEFROTIK
DEFINISI
Kumpulan gejala dan manifestasi dari proteinuria massif,
hipoalbuminemia, edama, dengan atau tanpa disertai hiperlipidemia
- Proteinuria massif >50 mg/kgBB/hari
- Hipoalbuminemia <= 2,5 mg/dl
- Edema
- Hiperkolesterolemia >=250 mg/dl
ETIOLOGI
Kongenital, primer/ideopatik, sekunder akibat penyakit sistemik
Terjadi kerusakan podosit pada parenkim ginjal filtrasi terganggu
proteinuria massif hipoalbuminemia tekanan ongkotik menurun
edema interstitial vaskuler kolaps keadaan hipovolemia
shock ec hipoalbuminemia
MK
Edema anasarka edema pada daerah2 di tubuh sesuai dengan gaya
gravitasi. Edema mulai muncul di wajah, daerah periorbita, terlihat
terutama pagi hari dan berkurang sore hari. edema pitting
Bila berat asites(penumpukan cairan didalm rongga peritoneum),
efusi pleura (penumpukan cairan di dalam rongga pleura), edema
genitalia.
Yang tidak diobati bisa menjadi edema anasarka
TD normal atau rendah biasanya
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
URINE
DARAH
TATALAKSANA
Serangan pertama
- Kortikosteroid.. Prednisone 2 mg/kgbb/hr 4 minggu pertama
- Cek urin, bila proteinurian (-) 3 hari berturut-turut, lanjut
pengobatan 4 minggu kedua dengan 2/3 dosis diberikan
intermitten day 3 hari berturut-turut dalam seminggu (senin,
selasa, rabu, hari lain tidak diberikan) atau alternating day selang
seling sehari selama 2 minggu. Bila masih remisi, lanjut 1 tahun
dengan
- Koreksi albumin <1,5 gr/dl
- Tidak diberikan furosemide krn sudah keadaan hipovolemia.
Pemberian furosemide 1-2 mg/kgBB /hari kalau edema testis, paru,
jantung
-
ASMA