Lisna Adela
ABSTRAK
Pontianak memiliki kuliner yang beragam mulai dari makanan kecil hingga makanan utama yang
beragam jenis dan memiliki kenikmatan tersendiri. Trend kuliner sebagai promosi komersial saat
ini sedang menjamur dan memunculkan bisnis baru yang praktis seperti yang ada pada restoran
ataupun cafe di beberapa tahun terakhir. Akan tetapi kondisi tempat makan yang ada di
Pontianak memiliki lahan parkir yang terbatas, sehingga sering menggunakan badan jalan sebagai
lahan parkir. Selain itu, tempat makan yang ada di Pontianak sebagian besar hanya berfungsi
sebagai area untuk makan, tidak terdapat objek wisata dan rekreasi di dalamnya. Adapun tujuan
dalam judul proyek tugas akhir ini adalah merancang tempat makan yang memadukan unsur
kuliner dengan unsur wisata dalam satu tempat. Metode yang digunakan untuk mengkaji data
yang berkaitan dengan Taman Wisata Kuliner Pontianak yaitu melalui pengumpulan data atau
survei, yang kemudian dianalisis untuk mendapatkan konsep desain. Berlokasi di Jalan Letkol
Soegiono atau yang biasa dikenal dengan kawasan GOR, dengan ukuran lahan ±7.900 m². Area
tersebut dibuat menjadi indoor dan outdoor, di area indoor terdapat counter-counter foodcourt
dan di area outdoor terdapat taman dan kios-kios jajanan sehingga pengunjung dapat menikmati
bersantap di area taman atau di dalam foodcourt yang dibuat terbuka agar tetap berkaitan erat
dengan nuansa taman.
ABSTRACT
Pontianak has a variety of culinary ranging from snacks to main dishes of various types and has its
own enjoyment. Culinary Trend as a commercial promotion currently being proliferated and led
to new business that practically like in a restaurant or cafe in the last few years. However, the
condition of eating places in Pontianak has a limited parking space, so often use the road as a
parking lot. . In addition, the eating places in Pontianak mostly only serves as an area for dining,
there are no attractions and recreation in it. The purpose of the title of this final project is to
design a place to eat that combines culinary elements with elements of tourism in one place. The
method used to study data relating to Pontianak Culinary Tourism Park is through data collection
or surveys, which are then analyzed to get the design concept. Located on Jalan Letkol Soegiono
or commonly known as the GOR area, with a land size of ± 7,900 m². The area is made into indoor
and outdoor, in the indoor area there are counters foodcourt and in outdoor areas such as garden
and street food stalls so that visitors can enjoy dining in the garden area or inside foodcourt made
open to remain closely associated with the feel of the park.
1. Pendahuluan
Kota Pontianak memiliki berbagai potensi wisata mulai dari wisata sejarah, wisata budaya, dan
salah satunya berpotensi dalam pengembangan wisata kuliner, Pontianak sempat digadang-gadang
berpotensi menjadi “Pontianak Sebagai Kota Wisata Kuliner”. Pontianak memiliki kuliner yang
beragam mulai dari makanan kecil hingga makanan utama yang beragam jenis, cita rasa dan tampilan
yang memiliki ciri khas dan kenikmatan tersendiri. Hal ini dapat menjadi dukungan kuat dalam
mengembangkan Pontianak sebagai Kota Kuliner, dengan adanya pernyataan dari Wali Kota Pontianak
Edi Rusdi Kamtono yang berencana membangun sentra kuliner di beberapa titik di Kota Pontianak,
hal itu dilakukan mengingat tingginya minat pecinta kuliner akan masakan dan cita rasa dari Kota
Pontianak yang ada saat ini, bahkan kuliner bukan hanya sekedar untuk makan menghilangkan lapar
tetapi dapat menjadi wisata. Beberapa titik yang direncanakan antara lain di Jalan Paralel Sungai Jawi,
Jalan Paralel Sungai Raya Dalam, dan Paralel Parit Tokaya. Selain tiga titik tersebut, kawasan
1
https://id.wikipedia.org berjudul “Taman” berisikan tentang definisi taman, diakses tanggal 20 Februari 2019.
2
https://en.wikipedia.org berjudul “Culinary Art” berisikan tentang pengertian kuliner, diakses tanggal 20
Februari 2019.
3
https://www.kanalinfo.web.id berjudul “Pengertian Kuliner” berisikan tentang pengertian kuliner secara
umum, diakses tanggal 20 Februari 2019.
4
https://e-journal.uajy.ac.id berjudul “Tinjauan Hakikat Objek Studi” berisikan tentang definisi taman kuliner,
diakses tanggal 20 Februari 2019.
4. Landasan Konseptual
Taman wisata kuliner merupakan suatu kawasan/tempat terbuka dimana pengunjung dapat
bersenang-senang, bersantai, dan mnikmati suasana serta berbagai sajian makanan dan jajanan
sebagai kegiatan utamanya dengan memanfaatkan beragam fasilitas yang ada. Fungsi pada Taman
wisata kuliner antara lain; tempat untuk berkumpul dengan keluarga baik di hari kerja atau akhir
pekan, menjadi tempat refreshing dan menghilangkan penat untuk semua kalangan, tempat yang
ramah untuk anak, disabilitas dan lansia; tempat berkumpul ketika jam istirahat siang, dapat
berkumpul sambil bertukar pikiran bersama teman dan rekan kerja; tempat berkumpul para
pembisnis kuliner untuk menjual produk makanan dan jajanan. Sehingga menu menjadi lebih
bervariatif
Taman Wisata Kuliner Pontianak secara garis besar merupakan taman wisata berupa taman dan
foodcourt dengan konsep greenspace. Taman merupakan area berisi komponen material keras dan
lunak yang saling mendukung satu sama lain dan sengaja dibuat oleh manusia sebagai tempat
penyegar baik di dalam maupun luar ruangan. Foodcourt/Pujasera merupakan sebuah tempat makan
yang didalamnya terdiri dari gerai-gerai (counter) dengan berbagai macam menu makanan dan
minuman yang variatif.
Masyarakat dapat menikmati berbagai olahan pangan dengan penataan ruang yang maksimalkan
ruang terbuka hijau berupa taman dan bangunan yang juga menghadirkan “taman” sehingga dapat
menjadi salah satu unsur rekreatif. Kehadiran taman wisata kuliner ini memberikan suasana nyaman,
tenang, tentram, sejuk, san asri di tengah padatnya kota Pontianak. Selain itu dapat menjadi
“penghijauan”dari padatnya bangunan sekitar.
5. Hasil Perancangan
Tahap analisis internal dan eksternal menghasilkan gambaran berupa tata ruang luar dan tata
ruang dalam. Kemudian dari tata ruang luar dan tata ruang dalam ini dikembangkan menjadi siteplan
Taman Wisata Kuliner Pontianak. Tapak dirancang agar mudah diakses dari jalan utama dan jalan
sekitar tanpa menimbulkan permasalahan berupa kemacetan.
Siteplan Taman Kuliner menjelaskan mulai dari arah sirkulasi masuk dan keluar site. Sirkulasi
pengunjung dibedakan beradasarkan jenis kendaraan. kendaraan roda 4 masuk melalui JalanLetkol
Soegiono dan keluar kearah jalan yang sama. Kendaraan roda 2 pengunjung tepisah dari kendaraan
roda 4, kendaraan masuk dari Jalan Letkol Soegiono bagian tengah, memarkirkan kendaraan di
pinggir site dan keluar kearah jalan yang sama dengan arah masuk. Kendaraan pengelola dan servis
5
https://kalbarupdates.com berjudul “Kawasan Ini Bakal Jadi Sentra Kuliner Kota Pontianak” berisikan tentang
pernyataan walikota Pontianak yang berencana membangun sentra kuliner di beberapa titik di Kota Pontianak,
diakses tanggal 15 Februari 2019.
Bangunan taman Wisata Kuliner terdiri dari 2 lantai dengan lantai dasar sebagai area counter
foodcourt, area makan, penunjang, pengelola dan servis, sedangkan lantai 1 khusus sebagai area
makan indoor dan outdoor serta dilengkapi fasilitas penunjang.
Tampak bangunan terdiri dari empat sisi, yaitu tampak depan, tampak belakang, tampak
samping kiri dan kanan. Tampak memperlihatkan bagaimana bentukan fasade bangunan, serta
material yang digunakan.
Tampak kiri menghadap ke anak sungai, dan area makan taman, dibuat terbuka agar
terconnecting dengan taman dan tidak menghilangkan konsep taman kuliner ini. Selain itu, dibuat
terbuka untuk mengoptimalkan pencahayaan dan penghawaan alami. Tampak kanan menghadap ke
Volume 7 / Nomor 2 / September 2019 Hal 43
Jurnal online mahasiswa Arsitektur Universitas Tanjungpura
jalan Letkol Soegiono. Tampak depan menghadap ke jalan Jend A.Yani sehingga diberikan bentukan
yang berundak, dan tangga naik tepat di tengah sebagai main entrance bangunan.
Suasana eksterior dari Taman Wisata Kuliner ini maksimalkan ruang terbuka hijau berupa taman
dan bangunan yang juga menghadirkan “taman” sehingga dapat menjadi salah satu unsur rekreatif.
Kehadiran taman wisata kuliner ini memberikan suasana nyaman, tenang, tentram, sejuk, dan asri di
tengah padatnya kota Pontianak.
Suasana interior Taman Wisata Kuliner Pontianak ini dibuat terbuka. Hal ini bertujuan agar
pengunjung tetap dapat menikmati suasana nan asri sembari menyantap berbagai makanan dan
jajanan.
6. Kesimpulan
Pada Taman Wisata Kuliner Pontianak, masyarakat dapat menikmati berbagai olahan pangan
dengan penataan ruang yang maksimalkan ruang terbuka hijau berupa taman dan bangunan yang
juga menghadirkan “taman” sehingga dapat menjadi salah satu unsur rekreatif. Kehadiran taman
wisata kuliner ini memberikan suasana nyaman, tenang, tentram, sejuk, dan asri di tengah padatnya
kota Pontianak. Selain itu dapat menjadi “penghijauan”dari padatnya bangunan sekitar.
Ucapan Terima Kasih
Ucapan terima kasih kepada kelompok dosen pembimbing yaitu kepada Bapak Irwin, ST, MT
selaku pembimbing utama, Bapak Hamdil Khaliesh, ST, MT selaku pembimbing pendamping, Bapak
Dr. techn. Zairin Zain, ST, MT selaku penguji utama dan Bapak Dr. Uray Fery Andi, ST, MT selaku
penguji pendamping, Serta ucapan terima kasih kepada seluruh Civitas Akademik Fakultas Teknik
Universitas Tanjungpura yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan ini.
Referensi
Balai Pustaka Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ke-3. Gramedia. Jakarta