Anda di halaman 1dari 29

Puspita Sari

MASSA AIR

Pengertian Massa Air


Menurut Napitu et al (2016), massa air adalah suatu volume besar perairan
yang mengandung air laut dengan densitas yang berbeda dengan perairan lain
disekitarnya. Pergerakan massa air sangat berpengaruh pada pergerakan dari
produktivitas primer yang bermanfaat bagi perikanan. Kondisi perairan ini
dipengaruhi masukan air sungai kecil dan sungai besar dari daratan di sekitarnya.
Masukan air yang berasal dari sungai dan daratan pada perairan mengakibatkan
kondisi perairan ini kompleks massa airnya. Kondisi oseanografi perairan
umumnya bersifat dinamis yang dapat mengakibatkan pergerakan massa air laut
baik secara horizontal maupun vertikal.
Pencampuran massa air dengan pergerakan massa air di laut dapat diketahui
dengan mengidentifikasi arah pergerakan angin dan arus. Arah angin dapat
meningkatkan potensi terjadinya arus laut, saat angin bertiup akan ada energi yang
ditransformasikan dari angin ke permukaan laut. Angin mengaduk lapisan
permukaan menjadi lapisan homogen. Lapisan tercampur dapat diartikan sebagai
lapisan yang memiliki nilai tingkatan suhu hampir seragam atau sama serta lebih
tinggi dari pada lapisan lainnya. Sebagian besar pencampuran dan sirkulasi nilainya
dipengaruhi oleh arus laut (Tanto et al. 2020).

Karakteristik Massa Air


Karakteristik massa air adalah sifat yang yang mencirikan kondisi suatu
perairan. Karakteristik yang dikaji dalam hal ini adalah karakteristik fisik perairan
meliputi suhu, salinitas dan densitas. Pemilihan beberapa parameter fisik yang
dilakukan merupakan parameter penting yang digunakan dalam mempelajari
kondisi dan sifat perairan, sebaran dan pelapisan massa air serta pencampuran
massa air di suatu perairan.
Karakteristik massa air laut penting diketahui untuk menentukan jenis
massa air yang menyusun dan melewati suatu perairan laut, baik secara vertikal
dan horizontal. Secara vertikal, massa air memiliki lapisan yang terbentuk dengan

24 | H a l a m a n
Puspita Sari

komposisi parameter fisik air laut seperti temperatur, salinitas, densitas, dan
tekanan (Suharyo et al. 2018).
Kondisi oseanografi pada setiap lapisan perairan selain dipengaruhi oleh
massa air juga dapat dipengaruhi oleh fenomena interaksi yang terjadi antara laut
dan juga iklim. Untuk musim timur, arah tekanan angin akan berlawanan terhadap
arah arus dan akan menimbulkan efek stagnansi. Mengakibatkan terjadinya pola
distribusi massa air disetiap lapisan perairan berbeda saat pendistribusian. Bagian
tengah lapisan perairan akan memiliki massa air relatif aktif dibandingkan lapisan
diatasnya. Angin mempengaruhi pengangkatan massa air laut (Putra et al. 2020).

Software ODV
Ocean Data View (ODV) adalah paket perangkat lunak untuk analisis dan
visualisasi data oseanografi dan meteorologi. ODV digunakan sebagai salah satu
pendukung tampilan data skalar, vektor berbentuk titik berwarna, nilai data numerik
dan arah. ODV digunakan untuk menampilkan data dari beberapa proyek
oseanografi seperti Argo, World Ocean Circulation Experiment, World Ocean
Database, World Ocean Atlas, dan Medar (Manalu, 2019).
Perangkat lunak Ocean Data View (ODV) adalah program aplikasi
komputer untuk menampilkan secara visual (ploting) secara interaktif eksplorasi
dan grafikal parameter oseanografi secara horizontal maupun vertikal. Tampilan
berupa cuplikan dan data grid. Program aplikasinya dilengkapi dengan metode
interpolasi dan pembuatan grafik hubungan antar parameter. ODV dibuat untuk
menampilkan hasil eksplorasi dari oseanografi dan tampilan georeferensi dengan
urutan grid data secara interaktif. ODV dapat secara langsung membentuk dan
menampilkan sebaran vertikal dan horizontal parameter dari stasiun yang ada. ODV
tidak baik digunakan jika lokasi perairan sempit (Flora et al. 2015).

25 | H a l a m a n
Angel Christin

PENGOLAHAN DATA MENGGUNAKAN SOFTWARE OCEAN DATA


VIEW

Sebaran Menegak Temperatur

1. Buka software Ocean Data View (ODV)

2. Kemudian klik Import > ODV Spreadsheet

3. Lalu pilih data yang akan diolah dalam bentuk txt file.

26 | H a l a m a n
Angel Christin

4. Klik CTRL + F maka tampilannya akan seperti ini

5. Klik kanan > Extras > Add Graphics Object > Symbol Set

6. Klik BBPT

27 | H a l a m a n
Angel Christin

7. Pilih stasiun 1 lalu pindahkan ke kanan lalu OK

8. Rename Legend menjadi nomor stasiun.

9. Lakukan hal yang sama sampai 20 stasiun maka akan tampil keterangan ke
20 stasiun

28 | H a l a m a n
Angel Christin

10. Lalu klik kanan > Save Plot As

11. Save file dengan type PNG

12. Berikut merupakan hasil dari Sebaran Menegak Temperatur

29 | H a l a m a n
Angel Christin

Sebaran Menegak Salinitas

1. Dari data yang sudah ada, klik kanan

2. Lalu pilih Data, ubah X-Axis menjadi Salinitas lalu OK

3. Maka tampilannya akan seperti ini

30 | H a l a m a n
Angel Christin

4. Klik kanan > Extras > Add Graphics Object > Symbol Set

5. Klik BBPT

6. Pindahkan semua stasiun ke kanan

31 | H a l a m a n
Angel Christin

7. Rename Legend menjadi stasiun 1 lalu OK

8. Klik kanan > Manage Graphics Objects

9. Lalu ganti semua nama stasiun sesuai dengan nomor stasiun

32 | H a l a m a n
Angel Christin

10. Setelah sudah, klik kanan lalu Save Plot As

11. Ganti nama file dan simpan dengan type PNG

12. Berikut merupakan tampilan dari Sebaran Meningkat Salinitas

33 | H a l a m a n
Angel Christin

Sebaran Mendatar Temperatur

1. Buka View > Layout Templates > 2 Surface Windows

2. Maka tampilannya akan seperti ini, setelah itu klik kanan Properties

3. Pilih Display Sytle lalu ubah Gridded field menjadi Diva Gridding

34 | H a l a m a n
Angel Christin

4. Lalu ubah x dan y scale-length menjadi 80

5. Lalu ubah linenya menjadi datted dan pindahkan file ke kiri

6. Maka tampilannya akan seperti ini untuk Sebaran Mendatar Temperatur

35 | H a l a m a n
Angel Christin

Sebaran Mendatar Salinitas

1. Klik kanan > Properties

2. Pilih Display Sytle lalu ubah Gridded field menjadi Diva Gridding

3. Lalu ubah x dan y scale-length menjadi 80

36 | H a l a m a n
Angel Christin

4. Lalu ubah linenya menjadi datted

5. Lalu pindahkan file ke kiri

6. Lalu klik View > Isosureface Variables

37 | H a l a m a n
Angel Christin

7. Pilih temperature > lalu pilih last > add > OK

8. Lalu klik kanan Save As

9. Ini merupakan hasil dari Sebaran Mendatar Temperatur dan Salinitas

38 | H a l a m a n
Angel Christin

Sebaran Melintang Temperatur

1. Buka dahulu software Ocean Data View (ODV)

2. Kemudian klik Import > ODV Spreadsheet

3. Lalu pilih data yang akan diolah dalam bentuk txt file.

39 | H a l a m a n
Angel Christin

4. Maka tampilannya akan seperti ini, kemudian OK

5. Lalu CTRL + F maka tampilannya akan seperti ini

6. Lalu klik kanan > Layout Templates > 2 Section Windows

40 | H a l a m a n
Angel Christin

7. Lalu akan tampil seperti ini, kemudian klik kanan lagi > Manage Section >
Define Section

8. Setelah itu buat garis dari 1 titik ketitik lain susuai dengan garis yang dipilih

9. Setelah itu klik 2x untuk mengakhiri garis, maka akan tampil tampilan
berikut. Lalu beri nomor di Section Name sesuai dengan nomor garis setelah
itu OK

41 | H a l a m a n
Angel Christin

10. Lalu klik kanan > X-Variable

11. Kemudian pilih drvd: Section Distance

12. Klik kanan lagi > Z-Variable

42 | H a l a m a n
Angel Christin

13. Lalu klik Temperature

14. Lalu klik kanan > Properties

15. Pilih Display Style > DIVA Gridding

43 | H a l a m a n
Angel Christin

16. Lalu Countour pindahkan file ke kiri

17. Lalu ganti line menjadi dotted

18. Lalu tampilannya akan seperti berikut. Dikarenakan warnanya tidak full
maka harus diedit lagi dengan cara klik kanan Properties

44 | H a l a m a n
Angel Christin

19. Lalu ubah X dan Y scale-length menjadi lebih besar yaitu 120

20. Maka tampilannya akan seperti berikut.

Sebaran Melintang Salinitas

1. Klik kanan Properties

45 | H a l a m a n
Angel Christin

2. Ubah Gridded field menjadi Diva gridding

3. Ubah X dan Y scale-length menjadi 120

4. Lalu buka Contours lalu pindahkan file ke kiri lalu ubah Line menjadi
Dotted

46 | H a l a m a n
Angel Christin

5. Lakukan tampilannya akan seperti ini

6. Berikut merupakan hasil dari Sebaran Melintang Temperatur dan Salinitas

Angel Christin
08051281924055

47 | H a l a m a n
Angel Christin

Diagram TS

1. Pilih View lalu pilih derived variables

2. Lalu pilih Potential Temperature > Add

3. Pilih Temperature dan Salinity secara bergantian

48 | H a l a m a n
Angel Christin

4. Lalu Enter reference pressurenya pilih 0 lalu OK

5. Lalu klik kanan pilih X-Variable

6. Pilih Salinity lalu OK

49 | H a l a m a n
Angel Christin

7. Klik kanan Y-Variables

8. Pilih Potential Temperature

9. Klik kanan Z-Variable

50 | H a l a m a n
Angel Christin

10. Pilih Depth lalu OK

11. Lalu klik kanan Properties > General > unchecklist pada Draw grid

12. Maka tampilannya akan seperti ini

51 | H a l a m a n
Angel Christin

13. Lalu klik kanan Extras > Isopycnals

14. Pilih line color nomor 4 > lalu checklist Draw Isopycnals > OK

15. Maka tampilannya akan seperti ini

52 | H a l a m a n

Anda mungkin juga menyukai