Anda di halaman 1dari 9

JESSIPIRNA

NIM:08051182126018
GURUPENGAMPU:TENGKU ZIA ULQODR,S.T.M.SI.,PH.D

MIKROBA LAUT PADA


MIKROPLASTIK
LATAR BELAKANG
Mikroplastik (MPs) memberikan dampak kontaminasi dan

cemaran yang serius terhadap kehidupan perairan laut yang

mempengaruhi rantai-rantai makanan perairan tersebut.

Mikroplastik dikonsumsi oleh organisme yang berukuran mulai

dari ukuran besar sampai ukuran terkecil di habitat atau

ekosistem tersebut. Mikroplastik ini mengancam ekosistem laut

dan kesehatan manusia. Penelitian ini berfokus pada tiga bidang

utama: (a) pembentukan biofilm platisfer b) pengayaan bakteri

patogen, khususnya anggota genus Vibrio, digabungkan dengan

fungsi vektor mikroplastik; dan (c) degradasi mikroplastik di

lingkungan laut.
PEMBENTUKAN BIOFILM
KHUSUS PLASTIK
(PLATISFER)
• Pembentukan biofilm dimulai dari beberapa bakteri
yang hidup bebas melekat pada suatu
permukaan,kemudian memperbanyak diri
membentuk satu lapisan tipis biofilm.
• komunitas mikroba yang tumbuh sebagai tipis
kehidupan (biofilm) di bagian luar plastik disebut
sebagai "plastisfer"
PLATISFER PEMBENTUKAN BIOFILM
PENGAYAAN BAKTERI VIBRIO DENGAN
MIKROPLASTIK
• Mikroorganisme yang melekat ini bukan hanya
mikroorganisme menguntungkan yang dapat
mendegradasi mikroplastik itu saja, tetapi juga
mikroorganisme patogen yang bisa menyebabkan
penyakit pada hewan laut maupun manusia. Bakteri
patogen yang hidup pada mikroplastik yakni Vibrio
spp.
• Vibrio merupakan bakteri akuatik yang dapat
ditemukan di sungai, muara sungai, kolam, dan laut.
Salah satu jenis bakteri dari marga Vibrio yang hidup
di laut dan merupakan patogen yang berbahaya bagi
kesehatan manusia adalah Vibrio parahaemolyticus.
Bakteri ini adalah jenis bakteri yang hidupnya di laut,
memiliki daya tahan terhadap salinitas cukup tinggi.
Oleh sebab itu bakteri patogen ini dapat mencemari
pangan hasil laut
DEGRADASI MIKROPLASTIK
DI LINGKUNGN LAUT
• Pengurai polietilena tereftalat Ideonella sakaiensis
yang diisolasi dari luar fasilitas daur ulang (Yoshida
et al. 2016) adalah contoh dari proses ini dan
menunjukkan bahwa konsentrasi plastik yang relatif
lebih tinggi dapat menyebabkan evolusi degradasi
plastik pada bakteri.
• Sebuah studi metagenomik yang mencakup jalur
biodegradasi diduga yang dihasilkan dari
mikroorganisme laut yang hidup di plastik memang
menunjukkan bahwa biodegradasi xenobiotik diduga
ada di laut (Bryant et al. 2016).
HASIL PENELITIAN
• Penelitian ini di teliti oleh Sonja Oberbeckmann dan Matthias Labrenz
Departemen Oseanografi Biologis, Institut Leibniz untuk Penelitian Laut
Baltik Warnemünde
• percobaan 12 bulan di Laut baltik, jerman mengungkapkan penurunan
berat badan sebesar 0,65-1,9% untuk polietilen, polikarbonat, dan
polipropilena berdensitas rendah dan tinggi (Artham et al. 2009).
Kehilangan berat yang relatif lebih tinggi telah ditentukan secara in vitro
ketika menggunakan strain mikroba yang diisolasi dari plastik di
lingkungan laut.
• Studi degradasi analog dengan jamur melaporkan kehilangan berat hingga
8,5% untuk polietilen densitas tinggi yang didegradasi oleh Aspergillus sp.
Enter title Enter title
setelah 30 hari inkubasi (Devi et al. 2015) dan lebih dari 43% untuk
polietilen terdegradasi oleh Zalerion maritimum setelah 14 hari inkubasi
(Paco et al. 2017).
KESIMPULAN
 Mikroplastik adalah substrat mikroba
potensial dan permukaan kolonisasi di
lautan, dengan anggota keluarga
Sphingomonadaceae khususnya yang
secara selektif menjajah polimer
mikroplastik.
 pada tinjauan kritis literatur yang
tersedia,telah disimpulkan bahwa, saat
ini, (a) tidak ada peningkatan akumulasi
patogen yang menjajah mikroplastik,
dan (b) mikroorganisme laut memainkan
peran yang dapat diabaikan dalam
biodegradasi mikroplastik.

Anda mungkin juga menyukai