Jurnal ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Hukum Administrasi Negara
Dosen Pengampu : Sepa Munawar, S.H.,M.H.
Disusun oleh :
Kelompok 4
A.Latar Belakang
Pemilihan umum adalah suatu hal yang penting dalam kehidupan kenegaraan. Pemilu
adalah pengejewantahan sistem demokrasi, melalui pemilihan umum rakyat memilih
wakilnya untuk duduk dalam parlemen, dan dalam struktur pemerintahan. Dalam Undang-
undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2011 Pasal 1 ayat 1 " Pemilihan umum,
selanjutnya disingkat pemilu adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang
diselenggarakan secara langsung,umum, bebas, rahasia, jujur dan adil dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Namun pada kenyataannya banyak terjadi di daerah, calon legislatif yang telah
membina konstituen selama bertahun-tahun, dikalahkan perolehan suaranya oleh caleg yang
menggunakan 'serangan fajar'.masih banyak praktik-praktik money politics, tapi hampir tidak
ada mereka didiskualifikasi karena faktor-faktor tersebut.Untuk menyelesaikan persoalan ini
harus ada efektivitas penegakan hukum. Mata rantai penegakan hukum pemilu harus
dipangkas supaya tidak terlalu panjang dan berbelit.Sebab, jika sistem penegakan hukum
terlalu panjang, justru berpotensi menimbulkan ketidakpastian hukum.
B.Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Pemilihan umum ?
2. Apa yang dimaksud sistem pemilihan umum ?
3. Bagaimana sistem pemilihan umum di Indonesia ?
PEMBAHASAN
Pemilihan umum telah dianggap menjadi ukuran demokrasi karena rakyat dapat
berpartisipasi menentukan sikapnya terhadap pemerintahan dan negaranya. Pemilihan umum
adalah suatu hal yang penting dalam kehidupan kenegaraan.Dalam ilmu politik sendiri
dikenal berbagai variasinya, akan tetapi pada umumnya berkisar pada dua prinsip pokok,
yaitu:Single-member Constituency (satu daerah pemilihan memilih satu wakil, biasanya
disebut Sistem Distrik).Multy-member Constituency (satu daerah pemilihan memilih
beberapa wakil; biasanya dinamakan sistem perwakilan berimbang atau Sistem Proporsional).
Dan Indonesia sendiri menganut sistem pemilihan umum multy member constituency.
Dalam kurun waktu 67 tahun setelah kemerdekaan Indonesia. Indonesia telah melaksanakan
Pemilihan Umum sebanyak sepuluh kali, dimulai dengan Pemilihan Umum tahun 1955
hingga yang paling baru adalah Pemilihan Umum yang dilaksanakan Tahun 2009.
DAFTAR PUSTAKA
Farisa, F. c. (n.d.). Sistem Pemilu Indonesia dinila Belum Jujur dan Adil. Retrieved Oktober
10,2022,fromkompas:https://amp-kompas
com.cdn.ampproject.org/v/s/amp.kompas.com/nasional/read/2019/08/05/13334951/sis
tem-pemilu-di-indonesia-dinilai-belum-jujur-dan-adil-ini-
alasannya?amp_gsa=1&_js_v=a9&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D
%3D#amp_tf=Dari%20%251%24s&aoh=1665375
Fibrianti ika dkk. (2011). undang undang republik indonesia. Bandung : Medium.