1. Hubungan antara Demokrasi dengan Pemilu menurut saya adalah
- Pemilu adalah salah satu prinsip demokrasi yang harus dijalankan - Demokrasi Perwakilan tidak dapat dilepaskan dari penyelenggaraan Pemilu - Rakyat bisa menyampaikan aspirasinya secara aktif dan keikutsertaannya dalam pemerintahan melalui mekanisme pemilu 2. Pemilihan umum diselenggarakan dengan menjamin prinsip keterwakilan, yang artinya setiap orang/ warga negara Indonesia terjamin memiliki wakil yang duduk di lembaga perwakilan yang akan menyuarakan aspirasi rakyat di setiap tingkatan pemerintahan, dari pusat hingga ke daerah. Pemberhentian anggota dewan melalui mekanisme recall oleh partai politiknya merupakan hal yang akan menusuk rasa keadilan dan melanggar kedaulatan rakyat karena tidak ada rasa dan logika yang dapat membenarkan bahwa keadilan dan kehendak rakyat sebagai pemegang kedaulatan rakyat dapat dilanggar dengan cara recall. Seharusnya, ketika rakyat sebagai pemegang kedaulatan berhak memilihnya, maka semestinya pemilih juga punya hak untuk memberhentikannya. 3. Perbedaan antara pemilu Organis dan Mekanis adalah : - Sistem pemilihan organis memusatkan rakyat sebagai sejumlah individu yang hidup bersama dalam berbagai macam persekutuan hidup berdasarkan geneologis (rumah tangga, keluarga), fungsi tertentu (ekonomi, industri), lapisan-lapisan sosial (buruh, tani, cendekiawan) dan lembaga-lembaga sosial (universitas) - Sedangkan Sitem pemilihan mekanis memusatkan rakyat sebagai suatu individu yang sama. Sistem pemilihan ini digunakan oleh aliran liberalisme, sosialisme dan komunisme 4. Infrastruktur politik memiliki tujuan utama yakni menyalurkan aspirasi dan kepentingan rakyat dalam penyelenggaraan pemerintah negara. Partai politik dimasukkan kedalam infrastruktur politik dikarenakan partai politik tersebut merupakan sebuah organisasi yang sudah nasional. Organisasi ini juga dibentuk oleh warga negara Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik anggita, masyarakat, bangsa, dan negara. Sehingga dengan adanya partai politik ini diharapkan dapat membantu masyarakat indonesia untuk menyalurkan aspirasi mereka agar didengar dan diperjuangkan. 5. Sistem proporsional menghendaki bahwa jumlah wakil rakyat yang duduk di lembaga perwakilan rakyat merupakan potret statistik penduduk. Memiliki arti bahwa ada korelasi antara proporsi jumlah penduduk dan wakil yang duduk di lembaga perwakilan. Sistem proporsional dipandang memiliki proteksi yang kuat untuk memelihara kemajemukan atau jumlah partai politik yang banyak karena perlakuan bahwa tidak ada suara yang tidak sah dan ada kemungkinan tiap- tiap partai politik di suatu daerah pemilihan mampu menempatkan wakilnya di lembaga perwakilan, beberapa pun jumlahnya. Sementara sistem distrik pada asasnya menegaskan mandat wakil rakyat atas prinsip one man one vote. Sistem distrik menegaskan hal itu karena the winners takes all, artinya sebuah mayoritas sederhana perolehan suara akan menyebabkan hanya satu partai politik yang mampu menempatkan wakilnya di lembaga perwakilan rakyat. Dengan sistem ini, sudah pasti banyak suara yang hangus dan pastinya akan menyebabkan partai politik mau tidak mau harus berkoalisi daripada tidak mempunyai wakil sama sekali.