Anda di halaman 1dari 1

Nama : I Dewa Gede Surya Pradita

Nim : 1804554001

Matkul : Antropologi Hukum

Dalam kehidupan bermasyarakat pasti tidak bisa dipisahkan dengan hukum, tetapi
justru mempunyai hubungan timbal balik antara keduanya. Hukum mengatur semua aspek
kehidupan masyarakat baik ekonomi, politik, sosial, budaya dan sebagainya. Tidak ada satupun
aspek kehidupan manusia dalam masyarakat yang luput dari sentuhan hukum. Dengan
demikian hukum itu berada dalam masyarakat. Sosiologi hukum, mempunyai objek kajian
fenomena hukum, sebagaimana telah dituliskan oleh Curzon, bahwa Roscou Pound
menunjukkan studi sosiologi hukum sebagai studi yang didasarkan pada konsep hukum sebagai
alat pengendalian sosial. Sementara Llyod, memandang sosiologi hukum sebagai suatu ilmu
deskriptif, yang memanfaatkan teknis-teknis empiris. Hal ini berkaitan dengan perangkat
hukum dengan tugas-tugasnya. Menurut saya keberadaan hukum tidak lepas dari berbagai
peristiwa atau kenyataan sosial yang tidak berdiri sendiri-sendiri, akan tetapi saling
berhubungan satu sama lain. Hukum sebagai suatu fenomena sosial tidak hanya berlaku bagi
individu-individu yang merasakan, mengetahui dan memahami hukum tetapi dipelajari pula
bagaimana pandangan dan persepsi masyarakat dan individu terhadap hukum. Proses sosial
merupakan pengaruh timbal balik antara berbagai aspek dalam kehidupan manusia. Dalam
proses sosial tersebut, interaksi sosial merupakan bentuk utamanya.

Dalam pemahaman sosiologi hukum, hadirnya hukum adalah untuk diikuti atau
dilanggar. Tetapi ada perilaku yang tidak sepenuhnya digolongkan kepada mematuhi hukum
yaitu pelanggaran hukum yaitu penyimpangan sosial. Gerak hukum tak secepat gerak
perubahan sosial. Problem terbesar hukum sampai saat ini ialah tingkat kepatuhan hukum.
Pilihan masyarakat dalam mematuhi hukum menjadi kondisi yang dilema, mengingat,
kepatuhan terhadap hukum bukan hanya disandarkan pada pakar-pakar dan ilmuwan,
kepatuhan hukum harus mengikat pada seluruh manusia dalam setiap lapisan.

Anda mungkin juga menyukai