Anda di halaman 1dari 2

CUTANEUS LARVA MIGRANS

No Kode :
Terbitan :
No Revisi :
SOP Tgl mulai
:
berlaku
DINAS Halaman : 1/2 BLUD
KESEHATAN PUSKESMAS
KOTA TEGAL BANDUNG
Ditetapkan oleh Tanda tangan
Kepala BLUD dr. Destina Dyah Astuti
Puskesmas NIP.19811208 201001 2 021
Bandung …………………………..

A. Pengertian Cutaneus Larva Migrans ( Creeping Eruption) merupakan kelainan


kulit berupa peradangan berbentuk linear atau berkelok-kelok,
menimbul dan progresif, yang disebabkan oleh invasi larva cacing
tambang yang berasal dari anjing dan kucing. Penularan melalui
kontak langsung dengan larva.
B. Tujuan Sebagai pedoman petugas untuk melakukan diagnosis dan
penatalaksanaan Cutaneus Larva Migrans ( Creeping Eruption)
C. Kebijakan Surat Keputusan Kepala BLUD Puskesmas Bandung
No. .............................................. tentang Pelayanan klinis.
D. Referensi Permenkes No. 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
E. Prosedur 1. Petugas melakukan anamnesa (keluhan utama, riwayat
penyakit sekarang, riwayat penyakit dahulu, riwayat alergi
dan riwayat penyakit keluarga)
2. Petugas melakukan pemeriksaan vital sign yang diperlukan
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik yang diperlukan/ yang
sesuai
4. Jika diperlukan petugas melakukan pemeriksaan penunjang
5. Petugas menegakkan diagnosa dan atau differential diagnosis
berdasarkan hasil anamnesa, pemeriksaan vital sign,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang ( jika
diperlukan).
CUTANEUS LARVA MIGRANS
No Kode :
DINAS Terbitan : BLUD
KESEHATAN No Revisi : PUSKESMAS
KOTA TEGAL SOP Tgl mulai BANDUNG
:
berlaku
Halaman : 2/ 2

6. Jika diperlukan petugas memberikan terapi :


a. Tiabendazol 50mg/kgBB/hr, 2x sehari, selama 2hr;
b. Albendazol 400mg sekali sehari, selam 3 hari
c. untuk mengurangi gejala pada penderita dapat
dilakukan
d. penyemprotan Etil Klorida pada lokasi lesi.
7. Petugas memberikan edukasi kepada pasien dan atau
keluarganya untuk menggunakan alas kaki dan sarung
tangan pada saat melakukan aktifitas yang kontak dengan
tanah seperti berkebun dan lain-lain.
8. Jika ada indikasi petugas melakukan rujukan ke pelayanan
kesehatan yang lebih tinggi ( rumah sakit), apabila 8 minggu
tidak membaik.
9. Petugas memberikan resep dengan menuliskan pada simpus
10. Petugas mendokumentasikan semua anmnesa, pemeriksaan,
diagnosis, terapi dan rujukan yang telah dilakukan pada
simpus.

F. Unit Terkait BP Umum


BP Lansia
Bp Anak
G. Rekaman Historis

No. Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan


Tgl.

Anda mungkin juga menyukai