Anda di halaman 1dari 32

PROPOSAL

PENGARUH MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS TERHADAP


PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2016-2020

Skripsi ini dibuat untuk memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE) Pada Program
Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Manado

Disusun Oleh:

ALDA ETRI NURMALA SIMBALA


18 304 074

AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Semua perusahaan bertujuan untuk mencapai profitabilitas dengan berbagai

cara kegiatan bisnis yang dilakukan dalam periode tertentu. Oleh karena itu, suatu

perusahaan sangat membutuhkan modal kerja untuk menunjangi kegiatan bisnis

perusahaan, dengan demikian perusahaan yang mencapai profitabilitas akan

dengan mudah memenuhi kewajibannya.

Profitabilitas merupakan suatu kemampuan perusahaan dalam memperoleh

laba/keuntungan dari kegiatan bisnis yang telah dilakukan selama periode tertentu.

Menurut Elly Lestari (2017) yang dimaksud dengan Profitabilitas adalah tolak

ukur kinerja dan keberhasilan suatu perusahaan untuk memperoleh laba bersih.

Profitabilitas dapat dipengaruhi oleh modal kerja dan likuiditas. Menurut Putu

W. Putrawan, Ni K. Sinarwati dan Gusti A. Purnawati (2015) yang menyatakan

bahwa profitabilitas perusahaan akan meningkat apabila modal kerja perusahaan

bertambah serta menurut Novi S. Ambarwati, Gede A. Yuniarta dan Ni K.

Sinarwati (2015) yang menyatakan bahwa likuiditas yang rendah dapat

menghasilkan profitabilitas yang lebih baik. Menurut Dwiyanthi, N dan Gede, M,

S (2017) tinggi atau rendahnya suatu profitabilitas perusahaan akan dipengaruhi

oleh dua faktor seperti modal kerja dan likuiditas.


Modal kerja merupakan modal yang diinvestasikan ke perusahaan atau modal

ditanam di suatu perusahaan berbentuk aktiva yang bersivat jangka pendek atau

juga aktiva lancar. Menurut Kasmir (2012) yang di maksud dengan modal kerja

adalah modal yang perusahaan gunakan untuk melakukan operasi perusahaan.

Modal kerja yang terlalu sedikit bisa menyebabkan perusahaan sulit mencapai

profitabilitas apalagi modal kerja yang berputar secara lambat maka profit yang

akan di dapat sedikit. Jadi semakin tinggi modal kerja suatu perusahaan maka

semakin tinggi profitabilitas perusahaan.

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Putu W. Putrawan, Ni K.

Sinarwati dan Gusti A. Purnawati (2015), bahwa modal kerja berpengaruh positif

dan signifikan terhadap profitabilitas. Sedangkan berbeda menurut hasil penelitian

yang dilakukan oleh Rinny Meidiyustiani (2016), bahwa modal kerja tidak

berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas.

Likuiditas merupakan suatu kemampuan dari perusahaan dalam memenuhi

kewajibannya pada saat ditagih dan harus membayar kewajiban tersebut. Menurut

Rinny Meidiyustiani (2016) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan likuiditas

adalah kesanggupan suatu perusahaan dalam melunasi keseluruhan posisi

keuangan kelonggaran atau suatu kemampuan untuk membayar tagihannya. Jika

suatu perusahaan tidak bisa memutarkan asset menjadi uang tunai maka

perusahaan akan mengalami kesulitan dalam membayar kewajiban jangka pendek

pada saat di tagih. Hal ini akan berdampak pada profitabilitas suatu perusahaan.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Rinny Meidiyustiani (2016),

bahwa likuiditas berpengaruh positif siggnifikan terhadap profitabilitas.

Sedangkan berbeda menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Novi S.

Ambarwati, Gede A. Yuniarta dan Ni K. Sinarwati (2015), bahwa likuditas tidak

berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Penelitian ini mengambil sampel dari perusahaan-perusahaan perbankan yang

terdaftar di bursa efek Indonesia pada periode 2016-2020. Berikut merupakkan

data informasi yang terkait dengan profitabilitas yang disajikan dalam bentuk

tabel selama periode penelitian. Tabel 1.1 dibawah ini table profitabilitas yang

diukur dengan ROA :

Tabel 1.1
Data profitabilitas pada perusahaan perbankan yang terdaftar di bursa efek
indonesia periode 2016-2020
No Nama Perusahaan Tahun Nilai
2020 2019 2018 2017 2016 Rata-Rata
1
Bank Raya Indonesia Tbk 0,0011 0,0018 0,0087 0,0086 0,0090 0,0058
2
Bank IBK Indonesia Tbk -0,0179 -0,0387 -0,0074 -0,0021 0,0008 -0,0130
3
Bank Jago Tbk -0,0869 -0,0923 -0,0350 -0,0104 -0,0430 -0,0535
4 Bank MNC Internasional
Tbk 0,0008 0,0019 0,0052 -0,0640 0,0007 -0,0110
5
Bank Capital Indonesia Tbk 0,0030 0,0008 0,0059 0,0052 0,0065 0,0043
6
Bank Central Asia Tbk 0,0252 0,0310 0,0313 0,0310 0,0304 0,0298
7
Allo Bank Indonesia Tbk 0,0143 -0,0144 -0,0543 0,0042 0,0034 -0,0093
8
Bank KB Bukopin Tbk -0,0407 0,0021 0,0019 0,0012 0,0017 -0,0067
9
Bank Mestika Dharma Tbk 0,0230 0,0191 0,0219 0,0223 0,0169 0,0206
10 Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 0,0037 0,0183 0,0186 0,0194 0,0189 0,0158
11 Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 0,0123 0,0242 0,0249 0,0257 0,0261 0,0227
12 Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk 0,0044 0,0006 0,0091 0,0115 0,0122 0,0076
13
Bank Neo Commerce Tbk 0,0029 0,0031 -0,0302 0,0028 0,0164 -0,0009
14
Bank Jtrust Indonesia Tbk -0,0298 0,0028 -0,0225 0,0070 -0,0447 -0,0174
15 Bank Danamond Indonesia
Tbk 0,0054 0,0219 0,0219 0,0214 0,0160 0,0173
16 Bank Pembangunan Daerah
Banten -0,0577 -0,0169 -0,0105 -0,0099 -0,0771 -0,0344
17
Bank Ganesha Tbk 0,0005 0,0024 0,0012 0,0111 0,0092 0,0049
18
Bank Ina Perdana Tbk 0,0022 0,0013 0,0029 0,0058 0,0077 0,0040
19 Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat 0,0119 0,0126 0,0129 0,0105 0,0112 0,0118
20 Bank Pembangunan Daerah
Jawa Timur 0,0178 0,0179 0,0201 0,0225 0,0238 0,0204
21
Bank QNB Indonesia Tbk -0,0230 0,0002 0,0007 -0,0320 -0,0266 -0,0161
22
Bank Maspion Indonesia Tbk 0,0066 0,0078 0,0106 0,0114 0,0124 0,0098
23
Bank Mandiri Persero Tbk 0,0123 0,0215 0,0215 0,0190 0,0141 0,0177
24
Bank Bumi Arta Tbk 0,0045 0,0067 0,0127 0,0127 0,0110 0,0095
25
Bank CIMB Niaga Tbk 0,0071 0,0132 0,0130 0,0111 0,0086 0,0106
26
Bank MyBank Indonesia Tbk 0,0074 0,0113 0,0127 0,0107 0,0118 0,0108
27
Bank Permata Tbk 0,0036 0,0092 0,0058 0,0050 -0,0391 -0,0030
28
Bank Sinar Mas Tbk 0,0026 0,0001 0,0016 0,0104 0,0118 0,0053
29 Bank Off India Indonesia
Tbk -0,0189 0,0077 0,0025 -0,0283 -0,1172 -0,0308
30
Bank BTPN Tbk 0,0109 0,0164 0,0221 0,0148 0,0205 0,0169
31 Bank Victoria International
Tbk -0,0096 -0,0004 0,0026 0,0047 0,0038 0,0002
32
Bank Oke Indonesia Tbk 0,0012 -0,0033 0,0078 0,0039 0,0056 0,0030
33 Bank Artha Graha
Internasional 0,0007 -0,0022 0,0020 0,0024 0,0027 0,0011
34 Bank Maya Pada
Internasional Tbk 0,0006 0,0056 0,0050 0,0090 0,0134 0,0067
35 Bank China Construction
Bank 0,0019 0,0041 0,0005 0,0031 0,0018 0,0023
36
Bank Mega Tbk 0,0268 0,0198 0,0190 0,0157 0,0164 0,0195
37
Bank OCBC NISP Tbk 0,0101 0,0162 0,0151 0,0141 0,0129 0,0137
38
Bank Nationalnobu Tbk 0,0039 0,0034 0,0037 0,0031 0,0033 0,0035
39
Bank Pan Indonesia Tbk 0,0143 0,0165 0,0153 0,0094 0,0126 0,0136
40 Bank Panin Dubai Syariah
Tbk 0,0143 0,0165 0,0153 0,0094 0,0126 0,0136
41 Bank Woori Saudara
Indonesia 1 0,0140 0,0135 0,0181 0,0161 0,0136 0,0151
Sumber : www.idx.co.id
Berdasarkan table diatas (table 1.1) merupakan table dari nilai profitabilitas

yang diukur dengan menggunakan rasio ROA. Pada table profitabilitas diatas

terdapat tujuh perusahaan dengan nilai profitabilitasnya mengalami penurunan

dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2020 dan mengalami naik turun yang tinggi

(sangat berfluktuasi). Adapun perusahaan yang di maksud antara lain:

Perusahaan Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, terdapat nilai profitabilitas

dari tahun 2016 sampai 2020 telah mengalami penurunan dan untuk nilai
profitabilitas tertinggi pada tahun 2016 yaitu sebesar 0,0261%, nilai terendah pada

tahun 2020 yaitu sebesar 0,0123% dan nilai rata-rata yaitu sebesar 0,0227%.

Perusahaan Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, terdapat nilai profitabilitas

dari tahun 2016 sampai 2019 telah mengalami penurunan tetapi ditahun 2020

kembali mengalami kenaikan dan untuk nilai profitabilitas tertinggi pada tahun

2016 yaitu sebesar 0,0122%, nilai terendah pada tahun 2019 yaitu sebesar

0,0006% dan nilai rata-rata yaitu sebesar 0,0076%.

Perusahaan Bank Jtrust Indonesia Tbk terdapat nilai profitabilitas dari tahun

2016 sampai 2020 telah mengalami fluktuasi dan untuk nilai profitabilitas

tertinggi pada tahun 2017 yaitu sebesar 0,0070%, nilai terendah pada tahun 2016

yaitu sebesar -0,0447% dan nilai rata-rata yaitu sebesar -0,0174%.

Perusahaan Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, terdapat nilai

profitabilitas dari tahun 2016 sampai 2020 telah mengalami penurunan dan untuk

nilai profitabilitas tertinggi pada tahun 2016 yaitu sebesar 0,0238%, nilai terendah

pada tahun 2020 yaitu sebesar 0,0178% dan nilai rata-rata yaitu sebesar 0,0204%.

Perusahaan Bank Maspion Indonesia Tbk, dengan nilai profitabilitas selama

periode penelitian mengalami penurunan. Nilai profitabilitas tertinggi pada tahun

2016 yaitu sebesar 0,0124%, nilai terendah pada tahun 2020 yaitu sebesar

0,0066% dan nilai rata-rata yaitu sebesar 0,0098%.

Perusahaan Bank Sinar Mas Tbk, dengan nilai profitabilitas tahun 2016-2019

mengalami penurunan sedangkan tahun 2020 mengalami kenaikan. Nilai

profitabilitas di tahun 2016 yaitu 0,0118% merupakan nilai tertinggi selama


periode penelitian, nilai profitabilitas di tahun 2019 yaitu 0,0001% merupakan

nilai terendah selama periode penelitian dan nilai rata-rata yaitu 0,0053%.

Perusahaan Bank Artha Graha Internasional, dengan nilai profitabilitas tahun

2016-2019 mengalami penurunan sedangkan tahun 2020 mengalami kenaikan.

profitabilitas di tahun 2016 yaitu 0,0027% merupakan nilai tertinggi selama

periode penelitian, nilai profitabilitas di tahun 2019 yaitu -0,0022% merupakan

nilai terendah selama periode penelitian dan nilai rata-rata yaitu 0,0011%.

Berdasarkan uraian diatas bahwa tingkat suatu profitabilitas perusahaan selama

periode penelitian tidak selalu dapat dipertahankan. Namun menurut Dwiyanthi,

N dan Gede, M, S (2017) profitabilitas perusahaan tinggi berarti dapat

mendukung kegiatan operasional secara maksimal. Semakin tinggi profitabilitas

suatu perusahaan maka dimata orang bahwa prospek perusahaan itu baik sehingga

mereka ingin menanamkan modal dalam perusahaan dengan begitu modal kerja

perusahaan akan bertambah dan perusahaan juga dapat dengan mudah melunasi

kewajibannya sehingga hal ini dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Berbeda apabila profitabilitas perusahaan rendah maka prospek pertumbuhan

perusahaan di mata orang buruk sehingga hal ini dapat menurunkan nilai

profitabilitas.

Berdasarkan uraian di atas dari penelitian-penelitian terdahulu terdapat hasil

yang berbeda, maka dari itu penelitian ini dilakukan kembali. Dalam penelitian ini

digunakan lima tahun pengamatan yaitu tahun 2016-2020. Objek dalam penelitian

ini menggunakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2015-2019.


Dalam penelitian ini, alasan dalam memilih perusahaan perbankan yang
terdaftar di BEI untuk dijadikan sebagai objek penelitian dikarenakan perusahaan
perbankan menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Berdasarkan uraian
diatas saya tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Modal
Kerja Dan Likuiditas Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2020”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, sehingga penulis dapat

merumuskan identifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Profitabilitas perusahaan rendah akan berdampak buruk pada perusahaan

2. Nilai profitabilitas perusahaan diukur menggunakan rasio ROA selama

periode penelitian menunjukan adanya penurunan terus menerus dan fluktuasi.

3. Modal kerja dapat mempengaruhi profitabilitas perusahaan.

4. Likuiditas dapat mempengaruhi profitabilitas perusahaan.

5. Hasil dari penelitian-penelitian terdahulu mengenai modal kerja dan likuiditas

terhadap profitabilitas terlihat tidak konsisten.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas dan juga untuk menghindari luasnya

pembahasan serta keterbatasan peneliti dalam hal pengetahuan, maka masalah

dalam penelitian ini dibatasi pada:

1. Modal kerja terhadap profitabilitas

2. Likuiditas terhadap profitabilitas


D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah, maka rumusan masalah dibuat:

1. Apakah modal kerja mempengaruhi profitabilitas?

2. Apakah likuiditas mempengaruhi profitabilitas?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis yaitu:

1. Pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas

2. Pengaruh likuiditas terhadap profitabilitas

F. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini dapat terbagi dalam beberapa poin yaitu:

1. Manfaat Teoritis

Menambah pengetahuan mengenai modal kerja, likuiditas dan profitabilitas

pada perusahaan perbankan yang terdaftar di bursa efek Indonesia, dan juga

sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan secara teoritis yang di pelajari

pada bangku perkuliahan.

2. Manfaat Praktis

a. Manfaat bagi perusahaan

Dijadikan sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam perusahaan

perbankan dalam menentukan langkah dan kebijakan yang di ambil.

b. Manfaat bagi Peneliti berikutnya

Dijadikan sebagai referensi atau informasi bagi mereka yang akan melakukan
penelitian berkaitan dengan variabel modal kerja, likuiditas dan profitabilitas.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Teori Sinyal

Spance adalah orang yang pertama kali memperkenalkan teori sinyal pada

tahun 1973 dan dikembangkan oleh Ros 1997. Adapun yang dijelaskan dalam

teori ini adalah suatu perusahaan akan memberikan sinyal pada orang-orang

pengguna laporan keuangan. Menurut Astika (2011:66), Teori sinyal juga

menjelaskan bahwa alasan manajer suatu perusahaan memiliki insentif secara

sukarela dapat memberikan informasi pada pasar modal walau tidak ada yang

mengharuskan. Apabila perusahaan baik maka kemampuan perusahaan

memperoleh modal meningkat. Laporan keuangan merupakan salah satu hal

penting yang dijadikan para investor dalam melihat reputasi perusahaan.

Berdasarkan uraian diatas maka sangat diharapkan dengan adanya penilaian

dalam kinerja suatu perusahaan, profitabilitas dapat dijadikan sinyal bagi para

pengguna laporan keuangan untuk menentukan keputusan investasi pada suatu

perusahaan yang memiliki reputasi yang baik.

2. Profitabilitas

Profitabilitas merupakan suatu kemampuan yang dimiliki semua perusahaan

bagaimana dalam memperoleh keuntunga dengan kegiatan bisnis yang telah

dilakukan pada periode waktu tertentu. Banyak definisi profitabilitas yang di


uraikan oleh para ahli, namun dalam penelitian ini hanya menyantumkan empat

definisi profitabilitas menurut para ahli. Diantaranya sebagai berikut:

a) Menurut Umi, M., Gatot, N. A., Ria P. (2012), Profitabilitas merupakan

mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dari

kegian bisnis yang dilakukan.

b) Menurut Asfa, Q., dan Jufrizen. (2015), Profitabilitas merupan indikator yang

digunakan investor dalam penilaian perusahaan, karena semakin tinnggi laba

semakin tinggi juga return yang diperoleh.

c) Menurut Widyanti, A. R. (2015), Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan

memperoleh laba bagi investor dalam jangka panjang.

d) Menurut Sartono (2010), Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan

memperoleh laba, hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal

sendiri.

Berdasarkan uraian dari para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa

profitabilitas merupakan rasio yang sering digunakan dalam mengukur sampai

mana kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan kegiatan

bisnis yang dilakukan dalam periode tertentu serta hubbungannya dengan

penjualn, total aktifa, dan modal sendiri.

1) Tujuan dan Manfaat Rasio Profitabilitas

Tujuan dan manfaat ini tidak hanya untuk pihak dalam perusahaan melaikan

juga untuk pihak luar perusahaan. Tujuan dan manfaat yang dimaksud antara lain:

a) Tujuan Penggunaan Rasio Profitabilitas Menurut Kasmir 2014

 Mengukur laba diperoleh perusahaan dalam satu periode. 


 Menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dan tahun sekarang. 

 Menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu.

 Menilai besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri. 

 Mengukur produktivitas semua dana perusahaan yang digunakan baik modal

pinjaman maupun modal sendiri. 

 Mengukur produktivitas dari semua dana perusahaan yang digunakan baik

modal sendiri.

b) Manfaat Rasio Profitabilitas Menurut Kasmir 2014

 Mengetahui besarnya laba yang diperoleh perusahaan dalam satu periode.

 Mengetahui posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang. 

 Mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu.

 Mengetahui besarnya laba bersih setelah pajak dengan modal sendiri. 

 Mengetahui produktivitas dari semua dana perusahaan yang digunakan baik

modal pinjaman maupun modal sendiri

2) Jenis-Jenis Rasio Profitabilitas

Dalam penelitian ini dicantumkan empat jenis rasio profitabilitas menurut

Irham Fahmi 2013:80. Jenis-jenis rasio itu diantaranya adalah sebagai berikut:

a) Return on equity (ROE). Return on equity adalah rasio yang menunjukkan

keuntungan sebenarnya dari investasi mereka lakukan. Rumus yang digunakan

Laba bersih
ROE=
Ekuitas
b) Gross profit margin (GPM). Gross profit margin adalah rasio mengetahui

seberapa efisienkah usaha yang dilakukan manajemen dalam menekan HPP

atau COGS (Cost of Goods Sold). Rumus yang digunakan:

Laba kotor
GPM=
Penjualan

c) Net profit margin (NPM). Net profit margin adalah mengukur selisih antara

laba bersih dengan penjualan yang dihasilkan. Jika terjadi selisihnya tidak

terlalu jauh, artinya emiten mampu menekan biaya operasionalnya, termasuk

strategi ‘pengurangan’ efek beban bunga dan pajaknya. Rumus yang

digunakan:

Laba bersih
NPM=
penjualan

d) Return on asset (ROA). Return on asset adalah rasio menghitung laba yang

dihasilkan dari total aset yang dimiliki. Rasio ini juga mengukur besar tingkat

pengembalian (%) dari asset yang dimiliki. Jadi, semakin tinggi Return on

asset berarti adanya efisien yang dilakukan pihak manajemen. Rumus yang

digunakan:

Laba bersih
ROA=
Total asset

3) Indikator/Pengukur

Dalam penelitian ini, rumus yang digunakan adalah ROA. Seperti dalam

penelitian Rinny Meidiyustiani (2016) juga menggunakan rumus ROA.

Laba bersih
ROA=
Total asset
3. Modal Kerja

Wild (2005) dalam Rikalmi dan Wibowo (2017) modal kerja merupakan dana

perusahaan yang digunakan untuk kegiatan bisnis dari perusahaan. Modal kerja

merupakan total aktiva lancar yang dikurangi dengan hutang lancar dalam

menjalankan aktivitas perusahaan setiap hari. Sehari-hari perusahaan memerlukan

yang namanya modal kerja dan menjaga konstinuitas perusahaan selama masih

beroperasi

1) Menurut Ahli

Menurut Horne dan Wachowicz (1997) dalam Rikalmi dan Wibowo (2017)

terdapat dua kensep utama dari modal kerja. Konsep yang dimaksud yaitu:

a) Modal Kerja bersih.

Perbedaan antara total aktiva lancar dengan kewajiban lancar, atau antara

aktiva lancar dikurangi dengan kewajiban lancar dapat menghasilkan modal

kerja.

b) Modal kerja kotor

Investasi perusahaan dalam aktiva lancar seperti: kas, sekuritas, piutang serta

persediaan.

Menurut Rikalmi dan Wibowo (2017), dalam pengambilan keputusan

keuangan ada banyak masalah-masalah yang penting untuk diselesaikan, salah

satu masalah penting yaikni modal kerja dan hal ini dikarenakan adanya kaitan

pendanaan operasional perusahaan yang berlangsung tiap hari serta operasi

perusahaan berlangsung dan lebih mengutamakan pendanaan jangka

pendek/aktiva lancar.
1) Indikator/Pengukur

Menurut Kasmir (2016:250) modal kerja merupakan dana yang dekeluarkan

ntuk kegiatan operasi perusahaan. Selain itu, modal kerja juga bersifat investasi

pada aktiva lancer dan aktiva jangka pendek seperti: kas, surat berharga, putang,

persedian, serta aktiva lancer lainnya. Dalam penelitian ini modal kerja

menggunakan rumus seperti dalam penelitian Wulandari Indri (2016). Dengan

rumus sebagai berikut:

Modal Kerja=Aktiva Lancar−Hutang

4. Likuiditas

Menurut Gitman dan Zutter (2012) likuiditas adalah rasio yang mengukur

kemampuannya dalam memenuhi suatu kewajiban jangka pendek disaat jatuh

tempo. Dengan kata lain bahwa likuiditas mengacu pada kesanggupan perusahaan

dalam membayar tagihan-tagihannya.

1) Menurut Dua Ahli

Pengertian mengenai likuiditas sudah banyak dikemukakan oleh banyak ahli,

tetapi dalam penelitian ini memakai pengertian yang berbeda dari dua ahli yang

berbeda pula. Berikut pengertian likuiditas dari dua ahli:

a) Menurut Kasmir (2016:129) rasio likuiditas merupakan rasio yang dapat

menggambarkan kamampuan dari perusahaan untuk membayarkan kewajiban-

kewajiban jangka pendek secara tepat waktu.

b) Menurut Hery (2016:149) rasio likuiditas merupakan rasio yang menunjukan

suatu kemampuan dari perusahaan untuk memenuhi kewajiban ataupun

membayar utang jangka pendeknya.


2) Indikator/Pengukur

Dalam penelitian ini rasio likuiditas menggunakan rumus seperti dalam

penelitian Rinny Meidiyustiani (2016). Dengan rumus sebagai berikut:

Current Asset
Current Ratio=
Current Liabilities

B. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1
Ringkasan Hasil Penelitian Terdahulu
No Judul Penelitian Variabel Sampel/Alat Uji Hasil Penelitian
1 Analysis of the influence of Variabel Bebas: Perusahaan manufaktur Modal kerja
working capital on profitability Modal kerja sub sektor logam dan berpengaruh negatif
of manufacturing companies in sejenisnya yang terdaftar dan signifikan
metal sub-sector and its kind Variabel Terikat: di bursa efek Indonesia terhadap
which were listed on Indonesia Profitabilitas periode 2013-2017 / Uji profitabilitas.
stock exchange from 2013-2017. asumsi klasik dan regresi
Reynata, v., mimelientesa, i., linear berganda
restu, h (2019).

2 Analisis pengaruh perputaran Variabel Bebas: Perusahaan yang Modal kerja tidak
modal kerja, struktur modal, Modal kerja, struktur bergabung dalam LQ-45 berpengaruh
umur perusahaan dan ukuran modal, umur perusahaan di BEI tahun 2010-2012/ signifikan terhadap
perusahaan terhadap dan ukuran perusahaan uji asumsi klasik dan profitabilitas
profitabilitas pada perusahaan model analisis regresi
yang bergabung dalam LQ-45 di Variabel Terikat: berganda.
BEI tahun 2010-2012. Profitabilitas
Anindito, b. (2015).

3 Pengaruh struktur modal, Variabel Bebas: Perusahaan manufaktur Modal kerja dan
pertumbuhan penjualan, ukuran struktur modal, yang terdaftar di bursa likuiditas
perusahaan, likuiditas dan pertumbuhan penjualan, efek Indonesia periode berpengaruh positif
perputaran modal kerja terhadap ukuran perusahaan, 2017-2019 / Asumsi dan signifikan
profitabilitas pada perusahaan likuiditas dan perputaran kalasik dan regresi linear terhadap
manufaktur yang terdaftar di modal kerja berganda profitabilitas.
bursa efek Indonesia periode
2017-2019. Variabel Terikat:
Vidyasari, sang, ayu, made, Profitabilitas
riska., Ni, putu, yuria, mendra.,
putu w saitri (2021).
4 Pengaruh likuiditas terhadap Variabel Bebas: PT. hero supermarket tbk Likuiditas tidak
profitabilitas pada PT. hero Likuiditas yang terdaftar di bei berpengaruh secara
supermarket tbk yang terdaftar di periode tahun 2011- positif dan tidak
bei periode tahun 2011-2019. Variabel Terikat: 2019 / Uji normalitas, signifikan terhadap
Silvia, d (2019). Profitabilitas regresi linear berganda profitabilitas
dan uji hipotesis
5 Pengaruh kecukupan modal, Variabel Bebas: Bank syariah dan bank Likuditas tidak
resiko pembiayaan, efisieni Kecukupan modal, konvensional di berpengaruh
operasional dan likuiditas resiko pembiayaan, Indonesia / Uji regresi terhadap
terhadap profitabilitas periode efisieni operasional dan berganda profitabilitas bank
2011-2015. (Studi pada bank likuiditas syariah dan
syariah dan bank konvensional di Variabel Terikat: Likuditas
Indonesia). Profitabilitas berpengaruh
Setiawati, e., dimas, i, n, r., terhadap
indah, n, a (2017). profitabilitas bank
konvensional
Sumber: review dari beberapa artikel/jurnal

C. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir merupakan susunan paradigm penelitian mengenai konsep

variabel bebas dengan variabel terikat yang diangkat penulis. Sehingga hasil dari

intepretasi variabel bebas mempengaruhi variabel terikat.

1. Modal Kerja dan Profitabilitas

Menurut Kasmir (2011) modal kerja merupakan modal yang dilakukan dalam

operasi bisnis suatu perusahaan. Jika dikaitkan dengan profitabilitas, maka dengan

meningkatkan atau menambah modal kerja perusahaan agar perusahaan dapat

menambah atau memperluas bisnis sehingga keuntungan atau laba yang di peroleh

bertambah. Menurut Vidyasari, Sang, Ayu, Made, Riska., Ni, Putu, Yuria,

Mendra., Putu W Saitri (2021) modal kerja yang tinggi menunjukan semakin

besar kemampuan suatu perusahaan dalam memperoleh laba.

Berdasarkan penjelasan di atas, modal kerja yang tinggi dapat memperluas

jangkauan bisnis dengan tujuan semakin banyak kegiatan bisnis yang dilakukan

semakin terbukanya peluang perusahaan dalam memperoleh keuntungan dari

kegiatan-kegiatan bisnis tersebut.

Pada penelitian terdahulu mengenai modal kerja terhadap profitabilitas serta

memiliki kaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh Reynata, V.,

Mimelientesa, I., Restu, H (2019) dengan judul penelitian yaitu Analysis Of The

Influence Of Working Capital On Profitability Of Manufacturing Companies In

Metal Sub-Sector And Its Kind Which Were Listed On Indonesia, dalam

penelitiannya mempunyai hasil bahwa modal kerja berpengaruh negatif dan


signifikan terhadap profitabilitas. Hal ini dikarenakan tingginya modal kerja

dalam perusahaan sehingga dapat miningkatkan profitabilitas.

2. Likuiditas dan Profitabilitas

Menurut Rinny Meidiyustiani (2016) likuiditas adalah kesanggupan suatu

perusahaan dalam melunasi keseluruhan posisi keuangan kelonggaran atau suatu

kemampuan untuk membayar tagihannya. Jika di kaitkan dengan profitabilitas,

maka perusahaan yang mempunya sedikit hutang dan juga selalu membayar

hutang berpeluang dapat meningkatkan profitabilitas. Semakin rendah tingkat

likuiditas semakin tinggi tingkat profitabilitas.

Berdasarkan penjelasan diatas, perusahaan yang mampu melunasi ataupun

membayar hutang atau kewajiban jangka pendek dapat meningkatkan

profitabilitas dari perusahaan karena semakin rendah likuiditas perusahaan maka

semakin meningkat profitabilitas perusahaan.

Pada penelitian terdahulu mengenai likuiditas terhadap profitabilitas serta

memiliki kaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh Vidyasari, sang, ayu,

made, riska., Ni, putu, yuria, mendra., putu w saitri (2021) dengan judul penelitian

yaitu Pengaruh Struktur Modal, Pertumbuhan Penjualan, Ukuran Perusahaan,

Likuiditas Dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan

Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, dalam penelitiannya

mempunyai hasil bahwa likuiditas berpengaruh positif dan signifikan terhadap

profitabilitas. Hal ini dikarenakan rendahnya tingkat likuiditas dalam perusahaan

sehingga dapat miningkatkan profitabilitas.


Berdasarkan Pemikiran-Pemikiran yang ada, dapat dibuat kerangka pemikiran

teoritis yang mendasari dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.1
Kerangka Konseptual Penelitian

Modal Kerja (X1)


H1
Profitabilitas (Y)
H2
Likuiditas (X2)

D. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara berdasarkan permasalahan penelitian

yang di ambil dan digunakan sebagai pijakan penelitian yang mana harus

dibuktikan secara empiris melalui pengumpulan data. Berdasarkan penjelasan

kerangka berpikir diatas maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H1: Modal Kerja Berpengaruh Signifikan Terhadap Profitabilitas.

H2: Likuiditas Berpengaruh Signifikan Terhadap Profitabilitas.


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan metode asosiatif kausal bersifat kuantitatif,

karena penelitian berkaitan dengan objek penelitian yaitu pada perusahaan dengan

kurun waktu tertentu dan mengumpulkan data berupa laporan keuangan tahunan

perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan informasi yang

berkaitan dengan perusahaan yang disesuaikan dengan tujuan penelitian. Metode

asosiatif kausal merupakan metode yang menjelaskan pengaruh antar variabel

melalui pengujian hipotesis.

B. Variabel Penelitian dan Operasional Variabel

Variable penelitian merupakan atribut, sifat dan nilai dari obyek atau kegiatan

yang mempunyai variasi yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik

kesimpulannya. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel

bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi

variable terikat. Variabel terikat dipengaruhi oleh variabel bebas. Dalam

penelitian ini variabel modal kerja dan likuiditas merupakan variabel bebas

sedangkan variabel profitabilitas merupakan variabel terikat. Objek penelitian

pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI.

1. Variabel Bebas

1) Modal Kerja. Modal kerja merupakan modal yang di investasikan dalam

bentuk aktiva dan digunakan untuk kepentingan bisnis.


2) Likuiditas. Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan dalam melunasi

ataupun membayar kewajiban jangka pendek.

2. Variabel Terikat

Profitabilitas merupakan kemampuan dari suatu perusahaan dalam

mendapatkan atau memperoleh keuntungan/laba dalam kegiatan bisnin pada

periode tertentu.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi merupakan keseluruhan individu atau obyek/subyek penelitian yang

memiliki karakteristik tertentu. Populasi penelitian perusahaan perbankan yang

terdaftar di bursa efek Indonesia yang menerbitkan annual report pada tahun

2016-2020. Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan merupakan perusahaan

perbankan yang terdaftar di bursa efek indoesia periode tahun 2016-2020.

Populasi dalam penelitian ini yaitu 41 perusahaan perbankan.

2. Sampel Penelitian

Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu

data yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu sesuai dengan tujuan penelitian,

dalam penelitian ini sampel berjumlah 41 perusahaan perbankan. Berikut merupan

kriteria pengambilan sampel :

1) Perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI periode 2016-2020

2) Menyediakan laporan tahunan/annual report lengkap selama tahun 2016-2020


Tabel 3.1
Proses Pengambilan Sampel Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI
Periode 2016-2020
NO KETERANGAN JUMLAH

1 Populasi Perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2016-2020 41

2 Tidak menyediakan laporan tahunan selama tahun 2016-2020 0

3 Menyediakan laporan tahunan/annual report lengkap selama tahun 2016-2020 41

SAMPEL PENELITIAN 41

Sumber: www.idx.co.id

Berdasarkan kriteria yang digunakan, sampel yang diperoleh sebanyak 41

perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI selama periode tahun 2016-2020.

Dengan demikian data panel yang digunakan adalah balanced panel. Karena setiap

unit cross-section memiliki observarsi time series yang sama.

Adapun nama-nama perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI yang

menyediakan laporan tahunan/annual report lengkap selama tahun 2016-2020

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.2
Sampel Penelitian Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Periode
2016-2020
No Nama Perusahaan Periode Jumlah
1 2016-2020 5
Bank Raya Indonesia Tbk
2 2016-2020 5
Bank IBK Indonesia Tbk
3 2016-2020 5
Bank Jago Tbk
4 2016-2020 5
Bank MNC Internasional Tbk
5 2016-2020 5
Bank Capital Indonesia Tbk
6 2016-2020 5
Bank Central Asia Tbk
7 2016-2020 5
Allo Bank Indonesia Tbk
8 2016-2020 5
Bank KB Bukopin Tbk
9 2016-2020 5
Bank Mestika Dharma Tbk
10 2016-2020 5
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
11 2016-2020 5
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
12 2016-2020 5
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
13 2016-2020 5
Bank Neo Commerce Tbk
14 2016-2020 5
Bank Jtrust Indonesia Tbk
15 2016-2020 5
Bank Danamond Indonesia Tbk
16 2016-2020 5
Bank Pembangunan Daerah Banten
17 2016-2020 5
Bank Ganesha Tbk
18 2016-2020 5
Bank Ina Perdana Tbk
19 2016-2020 5
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat
20 2016-2020 5
Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur
21 2016-2020 5
Bank QNB Indonesia Tbk
22 2016-2020 5
Bank Maspion Indonesia Tbk
23 2016-2020 5
Bank Mandiri Persero Tbk
24 2016-2020 5
Bank Bumi Arta Tbk
25 2016-2020 5
Bank CIMB Niaga Tbk
26 2016-2020 5
Bank MyBank Indonesia Tbk
27 2016-2020 5
Bank Permata Tbk
28 2016-2020 5
Bank Sinar Mas Tbk
29 2016-2020 5
Bank Off India Indonesia Tbk
30 2016-2020 5
Bank BTPN Tbk
31 2016-2020 5
Bank Victoria International Tbk
32 2016-2020 5
Bank Oke Indonesia Tbk
33 2016-2020 5
Bank Artha Graha Internasional
34 2016-2020 5
Bank Maya Pada Internasional Tbk
35 2016-2020 5
Bank China Construction Bank
36 2016-2020 5
Bank Mega Tbk
37 2016-2020 5
Bank OCBC NISP Tbk
38 2016-2020 5
Bank Nationalnobu Tbk
39 2016-2020 5
Bank Pan Indonesia Tbk
40 2016-2020 5
Bank Panin Dubai Syariah Tbk
41 2016-2020 5
Bank Woori Saudara Indonesia 1
Sumber: www.idx.co.id

D. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan yaitu data sekunder seperti laporan keuangan dan

annual report yang dipublikasikan berdasarkan tahunan oleh BEI selama lima

tahun berturut-turut berdasarkan periode 2016-2020. Sumber data yang digunakan

diperoleh melalui penelusuran dari, laporan keuangan perusahaan, annual report

perusahaan, website www.idx.co.id, website resmi perusahaan dan dari media

internet.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data menggunakan teknik data panel (puling data) yaitu

time series dan cross sectional. Teknik data panel (puling data) dilakukan dengan

menjumlahkan seluruh perusahaan yang mana perusahaan tersebut memenuhi


kriteria pada tahun 2016-2020. Dalam pengambilan data-data lainya diperoleh

melalui literature-literatur dan jurnal-jurnal penelitian yang relevan dengan

masalah yang diteliti.

F. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini menganalisis pengaruh modal kerja dan likuiditas

terhadap profitabilitas pada perusahaan perbankan yang terdaftar di bursa efek

Indonesia periode 2016-2020. Alat analisis data panel dengan model analisis

regresi berganda digunakan dalam penelitian ini yang diselesaikan menggunakan

program statistik komputer Eviews 9.0. Periode pengamatan penelitian

menggunakan periode dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2020. Sampel yang

digunakan terdiri atas: Bank Raya Indonesia Tbk, Bank IBK Indonesia Tbk, Bank

Jago Tbk, Bank MNC Internasional Tbk, Bank Capital Indonesia Tbk, Bank

Central Asia Tbk, Bank Mestika Dharma Tbk, Bank KB Bukopin Tbk, Allo Bank

Indonesia Tbk, Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Bank Pembangunan Daerah

Jawa Barat, Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Bank Neo Commerce Tbk,

Bank Jtrust Indonesia Tbk, Bank Danamond Indonesia Tbk, Bank Pembangunan

Daerah Banten, Bank Ganesha Tbk, Bank Ina Perdana Tbk, Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk, Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Bank QNB

Indonesia Tbk, Bank Artha Graha Internasional, Bank Mandiri Persero Tbk, Bank

Bumi Arta Tbk, Bank CIMB Niaga Tbk, Bank MyBank Indonesia Tbk, Bank

Permata Tbk, Bank Sinar Mas Tbk, Bank Off India Indonesia Tbk, Bank BTPN

Tbk, Bank Victoria International Tbk, Bank Oke Indonesia Tbk, Bank Maspion
Indonesia Tbk, Bank Woori Saudara Indonesia 1, Bank China Construction Bank,

Bank Mega Tbk, Bank OCBC NISP Tbk, Bank Nationalnobu Tbk, Bank Pan

Indonesia Tbk, Bank Panin Dubai Syariah Tbk, Bank Maya Pada Internasional

Tbk.

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah bagian dari statistik yang menggambarkan data

tanpa bermaksud untuk mengenaralisir ataupun membuat suatu kesimpulan tetapi

hanya menjelaskan kelompok data itu saja. Analisis deskriptif ini juga

menganalisis data dengan mentransformasi data dengan mudah dan dapat

dipahami atau diinterpretasikan. Penggunaan analisis deskriptif untuk

mendiskripsi suatu data yang dilihat dari mean, median, deviasi standar, nilai

minimum, dan nilai maksimum. Pengujian ini dilakukan untuk mempermudah

memahami variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian.

2. Analisis Regresi Data Panel

Data panel adalah gabungan data cross section dan data time saries, dimana

unit cross section yang sama diukur pada waktu yang berbeda. Pengertian lain

mengenai data panel adalah data beberapa individu yang sama dan di amati pada

kurun waktu yang ditentukan.

Menurut Wibisono (2005) terdapat 6 keunnggulan regresi data panel.

Keunggulan - keunggulan yang di maksud antara lain :

1) Data panel mampu memperhitungkan heterogenitas individu secara ekspilisit

dengan mengijinkan variabel spesifik individu


2) Mengontrol heterogenitas selanjutnya menjadikan data panel dapat digunakan

untuk menguji dan membangun model perilaku lebih kompleks

3) Data panel mendasarkan diri pada observasi cross section yang berulang-ulang

(time series), sehingga metode data panel cocok digunakan sebagai study of

dynamic adjustment

4) Tingginya jumlah observasi memiliki implikasi pada data yang lebih

informatif, lebih variatif, dan kolinieritas (multikol) antara data semakin

berkurang, dan derajat kebebasan lebih tinggi sehingga diperoleh hasil

estimasi yang lebih efisien

5) Data panel digunakan untuk mempelajari model perilaku yang kompleks

6) Data panel digunakan untuk meminimalkan bias yang mungkin ditimbulkan

oleh agregasi data individu

Dalam penelitian ini, model yang akan digunakan antara lain :

Y =a+b1 X 1+b 2 X 2+ e

Dimana:

Y = Profitabilitas

a = Konstanta

b = Koefisien Regresi

X1 = Modal Kerja

X2 = Likuiditas

e = Error

t = Waktu

i = Perusahaan
Terdapat tiga uji dalam menetukan pendekatan yang paling tepat digunakan :

1) Uji Chow menentukan apakah model Common Effect lebih baik digunakan

dari pada Fixed Effect.

2) Uji Hausman menentukan apakah model Fixed Effect lebih baik digunakan

dari pada Random Effect.

3) Uji Langrange Multiplier menentukan apakah model Common Effect lebih

baik digunakan dari pada Random Effect.

Model regresi yang baik merupakan hasil estimasi linier tidak bias (Best

Linier Unbiased Estimator). Model data panel memiliki suatu potensi masalah

heteroskedastisitas dan autokorelasi. Kedua masalah ini pada umumnya terjadi

dikarena gabungan antar dua bentuk data cross section dan time series. Oleh

karena itu, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik yang terjadi dari uji

heteroskedastisitas dan autokorelasi. Jika model random effect adalah model yang

cocok pada regresi data panel, maka uji asumsi klasik tidak relevan dilakukan. Hal

ini dikarenakan random effect dipercaya dapat mengatasi masalah autokorelasi

runtut waktu (time series) serta korelasi antar observasi (cross section).

3. Metode Analisis Data

1) Model Regresi Berganda

Analisis regresi berganda mengukur pengaruh antara lebih dari satu variabel

variabel bebas terhadap variabel variable terikat. Dalam penelitian ini, analisis

regresi berganda diperlukan untuk memprediksi hubungan antara modal kerja dan
likuiditas terhadap profitabilitas. Berikut persamaan regresi berganda :

Y =a+b1 X 1+b 2 X 2+ e
Dimana:

Y = Profitabilitas

a = Konstanta

b = Koefisien Regresi

X1 = Modal Kerja

X2 = Likuiditas

e = Error

t = Waktu

i = Perusahaan

2) Uji Hipotesis

Menguji hipotesis menggunakan uji analisis statistik dengan menggunakan

regresi linear berganda. Analisis linear regresi berganda adalah alat analisis

peramalan nilai pengaruh variabel terikat untuk membuktikan ada atau tidaknya

hubungan fungsi atau hubungan kausal antara dua variabel bebas atau lebih

dengan satu variabel terikat.

3) Pengujian Secara Parsial atau Uji T

Penggunaan teknik uji t merupakan menguji apakah variabel independen

secara individual mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

a) Taraf Signifikan (α) = 0,05

b) Jika Sig. < α, maka Ho ditolak dan Ha diterima

c) Jika Sig. > α, maka Ho diterima dan Ha ditolak


DAFTAR PUSTAKA

Anindito, B. 2015. “Analisis Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Struktur Modal,


Umur Perusahaan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Pada
Perusahaan Yang Tergabung Dalam Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia”. Skripsi.
Semarang: Universitas Diponegoro.

Ambarwati, S. Novi., Gede A. Yuniarta., Ni, K. Sinarwati. (2015). Pengaruh


modal kerja likuiditas aktrivitas dan ukuran perusahaan terhadap profitabilitas
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Jurnal
Akuntansi Program 1. Vol.3, No.1

Asfa, Q., Dan Jufrizen. 2015. Pengaruh Profitabilitas Dan Kebijakan Hutang
Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013. Jurnal Kajian Manajemen Bisnis,
Vol. 4, No. 2.

Dwiyanthi, N., Gede, M, S. (2017). Pengaruh Likuiditas dan Perputaran Modal


Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri
Barang Konsumsi. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol.6, No.9

Lestari, E. 2017. Pengaruh modal kerja terhadap Profitabilitas perusahaan (Studi


kasus pada perusahaan yang go public di bursa efek indinesia). Jurnal
eksekutif, Vol.14, No.1.

Meidiyustiani, R. 2016. Pengaruh Modal Kerja, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan


Penjualan dan Likuiditas Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan
Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia (BEI) Periode Tahun 2010-2014. Jurnal Akuntansi dan Keuangan.
Vol.5, No.2.
Putrawan, W, Putu., Ni, K. Sinarwati., Gusti A. Purnawati. (2015). Pengaruh
investasi aktiva tetap, likuidutas, solvabilitas, dan modal kerja terhadap
profitabilitas perusahaan otomotif dan komponen yang terdaftar di bursa efek
Indonesia tahun 2010-2013. Jurnal Akuntansi Program 1. Vol.3, No.1

Reynata, V., Mimelientesa, I., Restu, H. 2019. Analysis Of The Influence Of


Working Capital On Profitability Of Manufacturing Companies In Metal
Sub-Sector And Its Kind Which Were Listed On Indonesia Stock Exchange
From 2013-2017. Jurnal Ilmiah Akuntansi. Vol.3, No.2. 232-243

Rikalmi dan Wibowo. 2017. “Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Modal Kerja
Terhadap Profitabilitas Perusahaan”. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen.
Vol.7, No.10.

Setiawati, e., dimas, i, n, r., indah, n, a 2017. Pengaruh kecukupan modal, resiko
pembiayaan, efisieni operasional dan likuiditas terhadap profitabilitas periode
2011-2015. (Studi pada bank syariah dan bank konvensional di Indonesia).
Riset Akuntansi dan Keuangan Indonesia. Vol.2, No.2.

Silvia, D. 2019. Pengaruh Likuiditas Terhadap Profitabilitas Pada PT. Hero


Supermarket Tbk Yang Terdaftar Di Bei Periode Tahun 2011-2019. Jurnal
Akuntansi dan Keuangan. Vol.10, No.2. 1-13.

Umi, M., Gatot, N. A., Ria P. 2012. Pengaruh Kebijakan Deviden, Kebijakan
Hutang Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2005-2010. Jurnal Riset
Manajemen Sains Indonesia (JRMSI) | Vol. 3, No. 1 : 1-17.

Vidyasari, Sang, Ayu, Made, Riska., Ni, Putu, Yuria, Mendra., Putu W Saitri
2021. Pengaruh Struktur Modal, Pertumbuhan Penjualan, Ukuran Perusahaan,
Likuiditas Dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode
2017-2019. Kumpulan Hasil Riset Mahasiswa Akuntansi (Jurnal
KHARISMA). Vol.3, No.1. 94-105.
Widyanti, A. R. 2015. Pengaruh Profitabilitas, Dividen Payout Ratio, Dan
Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Sector
Manufaktur. Jurnal Ilmu Manajemen (JIM), Vol. 2, No. 3.

Wulandari, I. (2021). Pengaruh Modal Kerja dan Likuiditas Terhadap


Profitabilitas PT. Semen Batu Raja (Persero) Tbk Periode 2014-2018,
Juhanperak. Vol.2, No.1, 201-212

Gitman, Lawrence J., Chad J., Zutter. 2012. Principles Of Managerial Finance.
13TH Edition. Pearson International Edition. Global Edition

Hery. 2016. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Grasindo

Kasmir. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Kasmir. 2012. Analisis laporan keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Kasmir. 2016. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Wibisono, Y. 2005. Metode Statistik. Gaja Mada University, Yogyakarta.


Fahmi, I. 2013. Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta
(Sumber: https://analisis.co.id/jenis-rasio-profitabilitas.html)

Sartono, A. 2010. Manajemen Keuangan Teori Dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE.


(Sumber:https://www.kajianpustaka.com/2017/11/pengertian-jenis-dan-
pengukuran-nilai perusahaan.html#:~:text=Pengertian%20Nilai
%20Perusahaan,sering%20dikaitkan%20dengan%20harga%20saham. dan
https://analisis.co.id/jenis-rasio-profitabilitas.html)

Anda mungkin juga menyukai