Dari analisa peluang dan ancaman di atas kami buat matriks Evaluasi Faktor Eksternal sebagai berikut:
SKOR
NO FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL UTAMA BOBOT PERINGKAT
BOBOT
Peluang (Opportunities)
1 Adanya dukungan pemerintah terhadap bank hasil 0,16 3 0,48
merger dengan status BUMN.
2 Tingginya kepercayaan masyarakat terhadap bank 0,15 2 0,30
pemerintah.
3 Merupakan market leader dalam perbankan nasional. 0,09 2 0,18
4 Animo masyarakat untuk menabung makin besar. 0,06 4 0,24
5 Meningkatnya kebutuhan masyarakat dan dunia 0,07 3 0,21
industri akan kredit.
6 Semakin tingginya volume transaksi non tunai dalam 0,07 4 0,28
dunia usaha yang memerlukan jasa perbankan di
dalamnya.
Ancaman (Threats)
1 Fakta bahwa teknologi keamanan untuk mesin dan 0,10 4 0,40
kartu ATM (Automatic Teller Machine) sudah bisa
dimasuki/dibobol oleh pelaku kejahatan.
2 Banyaknya alternatif investasi non perbankan. 0,06 2 0,12
3 Beralihnya minat masyarakat ke perbankan syariah. 0,06 1 0,06
4 Ekspansi investor asing ke Indonesia yang mengincar 0,05 1 0,05
pasar kredit untuk usaha mikro, kecil, dan menengah
(UMKM).
5 Bank kompetitor memiliki dukungan jaringan yang luas 0,08 4 0,32
dan fitur layanan perbankan yang makin berkembang.
6 Banyaknya produk perbankan sejenis yang ditawarkan 0,05 2 0,10
oleh bank-bank kompetitor.
Total 1,00 2,74
Dari matriks Evaluasi Faktor Eksternal di atas menunjukkan skor bobot total sebesar 2,74. Skor tersebut
adalah di atas rata-rata dimana titik tengahnya adalah 2,50. Hal ini menggambarkan PT. Bank Mandiri,
Tbk. dapat dikategorikan berhasil dalam memanfaatkan keuntungan dari peluang eksternal dan mampu
menghindari ancaman yang dapat menghalangi perusahaan.
Keterangan:
P = Peringkat
S = Skor
NO SKOR
FAKTOR-FAKTOR INTERNAL UTAMA BOBOT PERINGKAT
. BOBOT
Kekuatan (Strength)
1 Sedang melakukan investasi besar untuk melakukan ekspansi 0.10 4 0.40
jaringan mesin ATM, EDC dan Mandiri Prabayar diseluruh
Indonesia. Bank Mandiri juga menjadi anggota jaringan ATM
BERSAMA, LINK, PLUS dan VISA.
2 Customer Service yang bagus terhadap para nasabahnya, 0.10 4 0.40
melalui para pegawai yang ramah dan bersahabat dalam
melayani.
3 Memiliki layanan dalam Teknologi Informasi Perbankan yang 0.07 3 0.21
mutakhir melalui Phone Banking, SMS Banking, Internet
Banking dan Mobile Banking (ATM Bergerak).
4 Dukungan modal yang besar, merupakan bank yang sudah 0.06 3 0.18
go public.
5 Biaya administrasi bank (Bank Service Charge) rendah. 0.06 3 0.18
6 Memiliki diversifikasi usaha yang didesain untuk 0.07 4 0.28
bekerjasama secara langsung dengan Bank Mandiri, Tbk.
untuk memperkuat dan memperluas cakupan pelayanan
perbankan. Saat ini ada sembilan anak perusahaan yang
dimiliki oleh Bank Mandiri, Tbk. dan satu perusahaan yang
dimiliki oleh anak perusahaannya.
7 Prosedur pengajuan kredit yang mudah dan cepat. 0.05 3 0.15
8 Internal System yang kuat, menjamin tidak adanya transaksi 0.05 3 0.15
akhir bulan yang terganggu oleh aktivitas tutup buku.
9 Bank Mandiri, Tbk. sering mengadakan undian berhadiah 0.05 4 0.20
(Mandiri Fiesta) dan juga promosi-promosi yang
menguntungkan nasabah.
Kelemahan (Weakness)
Dari matriks Evaluasi Faktor Internal di atas menunjukkan skor bobot total sebesar 2,72. Skor tersebut
berada di atas rata-rata dimana titik tengahnya adalah 2,50. Hal ini menggambarkan PT. Bank Mandiri,
Tbk. dapat dikategorikan berhasil dalam memanfaatkan kekuatan internal perusahaan (strength) dalam
meningkatkan kinerja perusahaan. Investasi untuk memperluas jaringan ATM dan layanan customer
service yang ramah merupakan kekuatan internal yang memiliki bobot tinggi. Kedua poin tersebut
merupakan faktor yang amat penting sehingga harus terus ditingkatkan. Di samping itu, ada hal-hal yang
harus segera dibenahi oleh perusahaan diantaranya, sistem antrian dan pemilihan gedung yang lebih
representatif agar nasabah lebih nyaman dalam bertransaksi.
Internal-Eksternal Matrix
Skor bobot total EFE Bank Mandiri, Tbk. adalah sebesar 2.74 sedangkan Skor bobot total IFE adalah 2.72.
Menurut analisa Internal-External Matrix, Bank Mandiri, Tbk berada di kuadran V. Hal ini berarti Bank
Mandiri, Tbk. berada pada posisi yang menguntungkan. Dengan demikian strategi yang paling tepat
untuk diterapkan adalah Hold and Maintain Strategies. Strategi tersebut diimplementasikan dalam
bentuk Market Penetration dan Product Development.
1. Market Penetration : Strategi Penetrasi Pasar ini diwujudkan dengan mencari lebih banyak
nasabah baru, khususnya nasabah pedesaan dan nasabah kelas kakap yang sudah nyaman di
bank kompetitor. Salah satu kompetitor Bank Mandiri, yaitu BRI, mempunyai kantor unit di
hampir semua kecamatan di Indonesia, ini berakibat secara langsung pada jumlah nasabah yang
besar, di samping karena saldo awal pembukaan rekening dan BSC yang relatif rendah. Oleh
karena itu, untuk menjaring nasabah pedesaan, Bank Mandiri harus lebih banyak membuka
kantor cabang sampai ke pelosok tanah air. Bank Mandiri juga harus memberikan program yang
membuat calon nasabah cenderung memilih Bank Mandiri, contohnya dengan Rewards
Program, Gifts, Discount, Cashback dan Special Offers. Selanjutnya adalah menjaring nasabah
kelas kakap yang sudah nyaman di bank kompetitor. BCA sebagai kompetitor memiliki banyak
keunggulan jika dibandingkan dengan Bank Mandiri. Keunggulan tersebut antara lain memiliki
tingkat pengamanan perbankan yang paling tinggi (dijamin oleh TruSecure Corporation, sebuah
perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat), memiliki Disaster Recovery Center (DRC) yang bisa
diandalkan di luar negeri dan pilihan saluran penghantaran (delivery channel) yang luas.
Keunggulan yang paling menonjol adalah dari segi keamanan, banyak nasabah kelas kakap yang
berpikir bahwa Bank BCA adalah Bank yang paling dapat memberikan jaminan rasa aman.
Mungkin karena memang BCA faktanya dapat bertahan pada era restrukturisasi perbankan,
sedangkan Bank Mandiri sendiri merupakan hasil merger empat bank. Strategi yang bisa
digunakan adalah dengan pemberian layanan yang eksklusif dan istimewa khusus untuk nasabah
kelas kakap. Dan juga layanan inovatif lain yang dibutuhkan yang memberikan tingkat keamanan
dan kenyamanan maksimal bagi nasabah. Bank Mandiri saat ini memiliki tujuh cabang di luar
negeri, yaitu Cayman Islands, China, Hong Kong, Singapore, Timor Leste, London dan Malaysia.
Untuk dapat lebih banyak memiliki nasabah maka Bank Mandiri juga melakukan ekspansi
Ancaman (Threats)
1 Teknologi keamanan untuk 0,10 - 0,00 3 0,30
mesin dan kartu ATM bisa
dibobol oleh pelaku kejahatan.
2 Banyaknya alternatif investasi 0,06 - 0,00 - 0,00
nonperbankan.
3 Beralihnya minat masyarakat 0,06 2 0,12 2 0,12
ke perbankan syariah.
4 Ekspansi investor asing ke 0,05 3 0,15 - 0,00
Indonesia yang mengincar
pasar kredit untuk UMKM.
5 Bank kompetitor memiliki 0,08 - 0,00 3 0,24
dukungan jaringan yang luas
dan fitur layanan perbankan
yang makin berkembang.
6 Banyaknya produk perbankan 0,05 3 0,15 - 0,00
sejenis yang ditawarkan oleh
bank-bank kompetitor.
Total 1,00 2,24 2,17
Menggunakan Teknologi
Meningkatkan Volume
Terbaru dalam Layanan
Kredit yang Diberikan
Perbankan
NO FAKTOR-FAKTOR UTAMA BOBOT SKOR TOTAL SKOR SKOR TOTAL SKOR
Kekuatan (Strength)
1 Melakukan ekspansi jaringan 0.10 - 0,00 3 0,30
mesin ATM, EDC dan Mandiri
Prabayar diseluruh Indonesia.
2 Customer Service yang bagus 0.10 - 0,00 - 0,00